0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
83 tayangan1 halaman
C-ARM adalah peralatan yang menggunakan sinar rontgen untuk memberikan gambar pencitraan yang ditampilkan pada layar monitor. Standar prosedur operasional ini bertujuan untuk mencegah kesalahan pengoperasian dan memaksimalkan pemanfaatan alat. Prosedur pengoperasian C-ARM meliputi menghidupkan daya, menunggu penyesuaian tegangan, pemanasan, pemilihan jenis pemeriksaan, pengaturan parameter sesuai kebutuhan, dan
C-ARM adalah peralatan yang menggunakan sinar rontgen untuk memberikan gambar pencitraan yang ditampilkan pada layar monitor. Standar prosedur operasional ini bertujuan untuk mencegah kesalahan pengoperasian dan memaksimalkan pemanfaatan alat. Prosedur pengoperasian C-ARM meliputi menghidupkan daya, menunggu penyesuaian tegangan, pemanasan, pemilihan jenis pemeriksaan, pengaturan parameter sesuai kebutuhan, dan
C-ARM adalah peralatan yang menggunakan sinar rontgen untuk memberikan gambar pencitraan yang ditampilkan pada layar monitor. Standar prosedur operasional ini bertujuan untuk mencegah kesalahan pengoperasian dan memaksimalkan pemanfaatan alat. Prosedur pengoperasian C-ARM meliputi menghidupkan daya, menunggu penyesuaian tegangan, pemanasan, pemilihan jenis pemeriksaan, pengaturan parameter sesuai kebutuhan, dan
/ SPO / / RSRP / I / 1 dan 1 2018 Ditetapkan, Direktur
Tanggal Terbit Standar Prosedur Operasional 1 Oktober 2018
Dr. Ivan Ruliff Setiadarma, MM
Pengertian Suatu potongan peralatan yang sangat kompleks menggunakan sinar rontgen dan hasil gambaran memberi pencitraan gambar yang mana dipertunjukkan pada suatu monitor TV 1. Agar tidak terjadi kesalahan pengoperasian alat Tujuan 2. Proses pemanfaatan alat dapat maksimal
1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
Kebijakan kesehatan Bab, Ketentuan Umum Pasal 1. 2. SK Direktur tentang Perawatan Peralatan Medis dan Umum.
1. Hidupkan saklar PLN ( On )
Prosedur 2. Hidupkan handle pesawat ( On ) 3. Tunggu setelah lebih-kurang 2 menit untuk penyesuaian tegangan pada posisi 220 V yang masuk ke pesawat rontgen 4. Pemanasan kurang-lebih 10 menit, kemudian pesawat rontgen dapat dipergunakan 5. Pemilihan digital pada control panel, apakah untuk pemakaian Radiografi atau Fluoroscopy 6. Pemakaian besarnya KV, mA dan Sec pada kontrol panel disesuaikan dengan pemeriksaan yang dilakukan 7. Bila pemakaian alat rontgen selesai, posisi semua digital pada kontrol panel, tabung, meja pemeriksaan dikembalikan ke posisi semula 8. Matikan handle pesawat ( Off ) 9. Matikan saklar panel PLN ( Off )
Unit Keperawatan dan Radiologi
Unit Terkait Unit Maintenance dan Elektromedik Teknisi Pemasok Alat