Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME KB 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

A. Pemahaman Konsep

Didalam penggunaan metode pembelajaran harus memperhatikan faktorfaktor yang


mempengaruhi penggunaannya, misalnya, tujuan dan fungsi dari jenisjenis metode
pembelajaran yang ada, tingkat kematangan anak didik yang berbedabeda, serta pribadi dan
kemampuan professional guru yang berbeda-beda pula.

Model pembelajaran adalah perencanaan atau dasar model yang dijadikan pedoman
dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

B. Model Pembelajaran dan Berpikir Ilmiah


1. Model pembelajaran
Ada tiga model pembelajaran yang termaktub dalam Permendikbud no 103 tahun 2014.
Yaitu, Problem Based Learning yang merupakan model pembelajaran yang berbasis masalah,
Project Based Learning yang merupakan model pembelajaran yang berbasis projek, dan
Discovery Based Learding yang merupakan model pembelajaran yang berbasis penyikapan
atau penemuan. Selain itu juga dikenal Production Based Education/Production Based
Trainning (PBE/PBT).
Ciri dari model pembelajaran adalah
a) cara berpikir yang masuk akal bukan fiktif.
b) Landasan pemikiran tentang What dan Why,
c) Tingkah laku mengajar,
d) Lingkungan belajar,

2. Penerapan Model Pembelajaran


Model pembelajaran tidak dapat diterapkan dalam semua materi pembelajaran. Hal ini
dikarenakan setiap materi pembelajaran mempunyai karakteristik sendiri sendiri.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penerapan model belajar, bisa berupa tujuan
pembelajaran, sifat materi dan karakteristik peserta didik.
Tolok ukur dalapat dilihat sebgai berikut :
a) Pernyataan Tolok ukur pembelajaran penemuan (Discovery/Inquiry Learning):
1) KD di KI-3 dan KD di KI-4 mengarah kepencarian atau penemuan;
2) KD di KI-3 condong pada pemahaman pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan dimungkinkan sampai metakognitif;
3) KD di KI-4 pada taksonomi mengolah dan menalar.
b) Rambu-rambu model pembelajaran berbasis masalah dan model hasil karya
(problem based learning dan project based learning)
1) KD dari KI-3 dan KD di KI-4 mengarah pada hasil karya berbentuk jasa atau
produk;
2) KD di KI-3 pada bentuk pengetahuan metakognitif;
3) KD di KI-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan
4) KD di KI-3 dan KD di KI-4 yang memerlukan persyaratan penguasaan
pengetahuan konseptual dan prosedural.
3. Discovery Based Learning
Discovery Learning dipandang sebagai suatu model pembelajaran yang sangat
disarankan menggunakan based learning dan problem based learning.
Model Discovery Learning memiliki pola strategi dasar yaitu penentuan problem,
perumusan hipotesis, pengumpulan dan pengolahan data, dan merumuskan kesimpulan.

Tahapan dalam pembelajaran yang menerapkan Discovery Learning , yakni:


a) Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
b) Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
c) Data collection (Pengumpulan Data)
d) Verification (Pembuktian)
e) Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

Tahapan Fase model Inquiry Learning Terbimbing, Langkahnya :

a) Orientasi masalah;
b) Pengumpulan data dan verifikasi;
c) Pengumpulan data melalui eksperimen;
d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
e) Analisis proses inkuiri.

4. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)


Pmebelajaran mengintregasikan konsep konsep dalam HOTS, keinginan dalam belajar,
mandiri belajar, dan ketrampilan. Fase’nya, yaitu :
a) Mengidentifikasi problem
b) Menentukan problem dan melakukan seleksi informasi yang sesuai
c) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif
d) Diskusi dan bertukar pendangan
e) Melakukan tindakan strategis
f) Melakukan review
g) mengevaluasi efek yang timbul dari solusi

5. Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)


Fase dalam model pembelajaran ini adalah :
a) Start with the Essential Question
b) Create a Schedule
c) Monitor the Students and the Progress of the Project
d) Assess the Outcome
e) Evaluate the Experience

C. Pemaduan Sintak Metode dari suatu Model Pembelajaran dengan Proses Berpikir Ilmiah
(Saintifik)
Dalam pelaksanaan atau penrapan model pembelajaran, kesesuaian tahapan atau
langkah (syntax) model pembelajaran sehingga mengacu pada proses berpikir sains. Proses
saintifik mempunyai acuan sebagai berikut :
1) Mengamati
2) Menanya
3) Mengumpulkan data
4) Mengasosiasi
5) Mengkomunikasikan

Anda mungkin juga menyukai