Anda di halaman 1dari 6

NAMA: RIKI KURNIAWAN

NPM :220112190526

KELOMPOK : GEL 1 KEL 10

RESUME 1

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Perioperatif dilakukan tiga tahapan yaitu periode sebelum operasi,selama operasi dan sesudah
oprasi. Periotif merupakan istilah yang digunakan untuk keberagaman fungsi keperawatan berkaitan
dengan pengalaman pasien yang mengalami pembedahan. Ada tiga pase pre operatif yaitu dimulainya
dimulainya keputusan pembedahan sapai dengan mengirim ke ruangan oprasi, intra operatif dimulai
dari pasien dipindahkan ke kamar oprasi sampai pasien ke ruangan pemulihan, post operatif dimulai dari
ruangan pemulihan dan keluar/pulang dari rumah sakit

Aktifitas keperawatan preoperative di rumah sakit diantaranya:

a. Melakukan pengkajian awal


b. Merencanakan penyuluhan terhadap pasien
c. Melibatkan keluarga dalam wawancara
d. Memastikan kelengkapan agar tidak beresiko terhadap pasien
e. Mengkaji kebutuhan pasien dalam transportasi

Faktor resiko dalam pembedahan

a. Usi,nutrisi : penanganan pasien bayi dan dewasa itu berbeda setingan suhu,alat medis.
Status nutrisi akan berpengaruh dalam alat yang akan di gunakan contonya benang dengan
pasien malnutrisi
b. Ketidaksempurnaan respon pasien
c. Merokok,alcohol (riwayat pasien adanya resiko pembuluhdarahnya)
d. Obat-obatan
e. Penyakit kronis (persiapan ruangan,apd,alat alat akan berbeda)

Persiapan pasien di ruangan perawat

Persiapan fisik:

- Setatus kesehatan fisik secara umum


- Ststus nutrisi
- Keseimbangan cairan
- Kebersihan lambung dan kolon
- Pencukuran daerah operasi (terdapat kontra indikasi yang akan menyebabkan kulit dapat
terluka ketika menggunakan rengger atau pisau cukur biasa kecuali memakai laser)
- Personal hygine ( mandi psien akan meminimalisir resiko infeksi pasien menurut penelitian)
- Mengosongkan kandung kemih
- Latihan pra oprasi

Persiapan penunjang

- Pemerikasaan radiologi (posisi ketika melakukan oprasi harus di perhatikan agar tidak salah
posisi,perhatikan biodata pasien)
- Labolatorium
- Pemeriksaan EKG(harus selalu di pasien agar pemantauan secara intens)

Pemeriksaan status anastesi

- Pemeriksaan status fisik untuk dilakukan pembiusan dilakukan untuk keselamatan pasien
- Metode ASA (American society of anasthesiologis)

Klasifikasi ASA dibagi menjadi 5

1. Kelas 1 :klien sehat (klien tidak memiliki penyakit yang lain contonya oprasi fraktur pasien tidak
memiliki penyakit tambahan
2. Kelas 2: klien dengan memiliki penyakit ringan contonya hipertensi (pasien bayi juga termasuk)
3. Kelas 3 :Yang memiliki penyakit sistemik berat namun masih dapat di kendalikan contonya dm
yang dapat di kontrol
4. Kelas 4: contohnya pasien dengan penyakit gagal jantung
5. Kelas 5: contohnya pasien yang akan meninggal
6. Kelas E: yaitu untuk gawat darurat

Infomconsent

- Pasien harus wajib mengisi surat ijin oprasi untuk melakukan pembedahan dibagi menjadi dua
surat ijin oprasi dan surat ijin anastesi (tergantung peraturan rumah sakit)

Persiapan mental

- Akan menimbulkan stres bagi pasien ataupun perawat sehingga pasien mendapakan kecemasan
yang berlebih

Akibat kecemasan

- Sulit tidur (hipertensi akan menyebabkan aliran darah ketika akan dilakukan pembedahan akan
penyaluran darah lebih cepat)
- Akan mengalami menstruasi lebih cepat

Penyebab kecemasan
- Ketidak tahuan pasien
- Takut terjadi perubahan fisik
- Takut keganasan setelah mendengan tidak ada diagnose pasien yang belum pasti
- Takut mengalami kondisi yang sama dengan orang lain
- Ketakutan akan oprasinya gagal
- “Penanganan untuk kecemasan tersebut yaitu melakukan pendekatan terhadap pasien dan
pemahaman terhadap pasien”

Perawan perawat

- Membatu pasien untuk mengetahui tindakan yang akan di lakukan kepada pasien
- Memberikan penjelasan sebelum setiap tindakan sesuai perkembangan
- Memberikan pasien untuk bertaya
- Memberikan kesempatan untuk berdoa
- Melakukan evaluasi setelah melakukan komunikasi
- Kolaborasi dengan dokter pemberian obat premedikasi seperti valium dan diazetpam tablet

Pengkajian pre operasi harus menggunakan ceklis

- Nama
- Persiapan kulit “mandi sebelum keruangan “
- Persiapan gastro intestinal “puasa”
- Persiapan mental
- Alergi pasien
- Alat bantu “gigi palsu dll”
- Eleminasi lancer

Diagnose yang sering muncul

- Ansietas bd tindakan pembedahan/ancaman kematian


- Resiko infeksi

Intervensi

- Kaji kecemasan
- Observasi ttv
- Jelaskan tindakan pembedahan secara mendasar
- Pertahankan teknik aseptic
- Pastikan kadaluarsa alat dan bahan
- Pastikan perawat melakukan cuci tangan

Intraoperatif

- Persiapan pasien dikamar oprasi


Persiapan administrasi persiapan anastesi
- Perinsip umum
1. Perinsip asepsis dan antisepsis
2. Kecukupan tindakan anastesi
3. Persiapan oprasi kamar,alat,tindakan

Peran perawat sirkulasi

- Mengatur operasi
- Melindungi keselamatan pasien dan ti kesehatan
- Memperhatikan kebutuhan pasien
- Memantau anggota tim
- Memeriksa kondisi peralatan dll di ruangan

Peran scrub nurse

- Melakukan antiseptic are oprasi dan drapping


- Mengaturmeja steril
- Menyiapkan alat
- Membatu dpkter sesuai prosedur

Pengaturan dan koordinsi nursing care

- Memanange keamanan fisik pasien


- Mempertahankan prinsip aseptic

Diagnose keperawatan

- Resiko infeksi b.d prosudur invasive


- Resiko injury b.d kondisi lingkungan eksternal

Intervensi

- Memberuukan dukungan emosional


- Mengatur posisi
- Memperhatikan keadaan aseosis selama pembedahan
- Menjaga kestabilan temperature
- Memonitor terjadinya hipertermi
- Membantu penuttupan luka
- Membantu drainage
- Memindahkan pasien dari ruangan oprasi ke ICU
Pertanyaan

1. Bagai mana cara atau melakukan tindakan antiseotik atu melakukan seterilisasi secara khusus
“peran scrub nurs”?
LANJUTAN ZOOM_2

Pengkajian yang tepat akan menjadikan oprasi yang baik serta melakukan askep pasien secara maksimal
akan mampu meningkatkan kesiapan pasien serta menminimalisir kematian pasien ketika berada di
ruang oprasi.

Kondisi ruang oprasi penuh harus melakukan oprasi tindakan darurat, tindakan apa yang harus di
lakukan? Harus menyiapkan alokasi ruangan yang terpisah antara oprasi emergenci dan ruangan oprasi
elektif. Tetap melakukan penanganan tindakan emergency dan tetap melakukan pemenuhan dokumen
tatpi di tandatangani oleh direktur untuk klien yang tidak ada yang identitasnya .

Tekhnik dengan penggunaan peroksidin untuk memandikan pasien? Dimandikan seperti biasa secara
mandiri ketika pasien sadar, ketika pasien tidak sadar di bersihkan di area yang akan dilakukan oprasi
dan melakukan dengan cara memutar.

Faktor risiko terhadap pembedahan dalam obat obatan ? pemberian dosis anastesi secara lebih dari
normalnya terhadap pasien yang sering sebelumnya mengonsumsi obat-obatan

Apakah ada ketentuan khusus perawat untuk melakukan oprasi atau tidak ? setandarisasi ruang oprasi
adalah mengiku pelatihan khusus dan harus memiliki keterampilan khusus untuk masuk ke ruangan
bedah secara dasar cara mencuci tangan yang lebih khusus untuk pembedahan

Penggunaan obat penenang di ruangan pemulihan akan diberikan obat penenang untuk mengurangi
kecemasan pasien oleh dokter anastesi

Penggunaan kursiroda dalam praoprasi yaitu ketika kondisi pasien melemah akan menguragi resiko
jatuh atau pingsan.

Anda mungkin juga menyukai