NPM :220112190526
RESUME 1
Perioperatif dilakukan tiga tahapan yaitu periode sebelum operasi,selama operasi dan sesudah
oprasi. Periotif merupakan istilah yang digunakan untuk keberagaman fungsi keperawatan berkaitan
dengan pengalaman pasien yang mengalami pembedahan. Ada tiga pase pre operatif yaitu dimulainya
dimulainya keputusan pembedahan sapai dengan mengirim ke ruangan oprasi, intra operatif dimulai
dari pasien dipindahkan ke kamar oprasi sampai pasien ke ruangan pemulihan, post operatif dimulai dari
ruangan pemulihan dan keluar/pulang dari rumah sakit
a. Usi,nutrisi : penanganan pasien bayi dan dewasa itu berbeda setingan suhu,alat medis.
Status nutrisi akan berpengaruh dalam alat yang akan di gunakan contonya benang dengan
pasien malnutrisi
b. Ketidaksempurnaan respon pasien
c. Merokok,alcohol (riwayat pasien adanya resiko pembuluhdarahnya)
d. Obat-obatan
e. Penyakit kronis (persiapan ruangan,apd,alat alat akan berbeda)
Persiapan fisik:
Persiapan penunjang
- Pemerikasaan radiologi (posisi ketika melakukan oprasi harus di perhatikan agar tidak salah
posisi,perhatikan biodata pasien)
- Labolatorium
- Pemeriksaan EKG(harus selalu di pasien agar pemantauan secara intens)
- Pemeriksaan status fisik untuk dilakukan pembiusan dilakukan untuk keselamatan pasien
- Metode ASA (American society of anasthesiologis)
1. Kelas 1 :klien sehat (klien tidak memiliki penyakit yang lain contonya oprasi fraktur pasien tidak
memiliki penyakit tambahan
2. Kelas 2: klien dengan memiliki penyakit ringan contonya hipertensi (pasien bayi juga termasuk)
3. Kelas 3 :Yang memiliki penyakit sistemik berat namun masih dapat di kendalikan contonya dm
yang dapat di kontrol
4. Kelas 4: contohnya pasien dengan penyakit gagal jantung
5. Kelas 5: contohnya pasien yang akan meninggal
6. Kelas E: yaitu untuk gawat darurat
Infomconsent
- Pasien harus wajib mengisi surat ijin oprasi untuk melakukan pembedahan dibagi menjadi dua
surat ijin oprasi dan surat ijin anastesi (tergantung peraturan rumah sakit)
Persiapan mental
- Akan menimbulkan stres bagi pasien ataupun perawat sehingga pasien mendapakan kecemasan
yang berlebih
Akibat kecemasan
- Sulit tidur (hipertensi akan menyebabkan aliran darah ketika akan dilakukan pembedahan akan
penyaluran darah lebih cepat)
- Akan mengalami menstruasi lebih cepat
Penyebab kecemasan
- Ketidak tahuan pasien
- Takut terjadi perubahan fisik
- Takut keganasan setelah mendengan tidak ada diagnose pasien yang belum pasti
- Takut mengalami kondisi yang sama dengan orang lain
- Ketakutan akan oprasinya gagal
- “Penanganan untuk kecemasan tersebut yaitu melakukan pendekatan terhadap pasien dan
pemahaman terhadap pasien”
Perawan perawat
- Membatu pasien untuk mengetahui tindakan yang akan di lakukan kepada pasien
- Memberikan penjelasan sebelum setiap tindakan sesuai perkembangan
- Memberikan pasien untuk bertaya
- Memberikan kesempatan untuk berdoa
- Melakukan evaluasi setelah melakukan komunikasi
- Kolaborasi dengan dokter pemberian obat premedikasi seperti valium dan diazetpam tablet
- Nama
- Persiapan kulit “mandi sebelum keruangan “
- Persiapan gastro intestinal “puasa”
- Persiapan mental
- Alergi pasien
- Alat bantu “gigi palsu dll”
- Eleminasi lancer
Intervensi
- Kaji kecemasan
- Observasi ttv
- Jelaskan tindakan pembedahan secara mendasar
- Pertahankan teknik aseptic
- Pastikan kadaluarsa alat dan bahan
- Pastikan perawat melakukan cuci tangan
Intraoperatif
- Mengatur operasi
- Melindungi keselamatan pasien dan ti kesehatan
- Memperhatikan kebutuhan pasien
- Memantau anggota tim
- Memeriksa kondisi peralatan dll di ruangan
Diagnose keperawatan
Intervensi
1. Bagai mana cara atau melakukan tindakan antiseotik atu melakukan seterilisasi secara khusus
“peran scrub nurs”?
LANJUTAN ZOOM_2
Pengkajian yang tepat akan menjadikan oprasi yang baik serta melakukan askep pasien secara maksimal
akan mampu meningkatkan kesiapan pasien serta menminimalisir kematian pasien ketika berada di
ruang oprasi.
Kondisi ruang oprasi penuh harus melakukan oprasi tindakan darurat, tindakan apa yang harus di
lakukan? Harus menyiapkan alokasi ruangan yang terpisah antara oprasi emergenci dan ruangan oprasi
elektif. Tetap melakukan penanganan tindakan emergency dan tetap melakukan pemenuhan dokumen
tatpi di tandatangani oleh direktur untuk klien yang tidak ada yang identitasnya .
Tekhnik dengan penggunaan peroksidin untuk memandikan pasien? Dimandikan seperti biasa secara
mandiri ketika pasien sadar, ketika pasien tidak sadar di bersihkan di area yang akan dilakukan oprasi
dan melakukan dengan cara memutar.
Faktor risiko terhadap pembedahan dalam obat obatan ? pemberian dosis anastesi secara lebih dari
normalnya terhadap pasien yang sering sebelumnya mengonsumsi obat-obatan
Apakah ada ketentuan khusus perawat untuk melakukan oprasi atau tidak ? setandarisasi ruang oprasi
adalah mengiku pelatihan khusus dan harus memiliki keterampilan khusus untuk masuk ke ruangan
bedah secara dasar cara mencuci tangan yang lebih khusus untuk pembedahan
Penggunaan obat penenang di ruangan pemulihan akan diberikan obat penenang untuk mengurangi
kecemasan pasien oleh dokter anastesi
Penggunaan kursiroda dalam praoprasi yaitu ketika kondisi pasien melemah akan menguragi resiko
jatuh atau pingsan.