Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOKUMEN KEPERAWATAN
SYSTEM INFORMASI KESEHATAN
Kelompok 8:
1. Yahya Tri Kurniawan (1150019055)
2. Anita Nurmansyah (1150019057)
3. Pramesti Anggraeni (1150019059)
4. Siti Kurnia Indra Yanti (1150019061)
5. Ririn Indahwati (1150019063)
6. Diah Ayu Aristya (1150019065)
7. Nadya Yuliana Rasika (1150019067)
KELAS 3 A
PRODI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan rahmat dan
hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah yang berjudul “System Informasi Kesehatan” disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Dokumen Keperawatan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang System Informasi Keperawatan dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................11
3.2 Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dinas Kesehatan sebagai salah satu organisasi pemerintah yang mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas tugas
pembantuan di bidang kesehatan dan juga fungsi merumuskan kebijakan teknis di
bidang kesehatan. Kinerja pelayanankesehatan dapat meningkat melalui dua fungsi di
atas dipengaruhi oleh aspeksumber daya kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan
menajemen kesehatan (Depkes, 2004). Salah satu aspek yang mempengaruhi kinerja
Dinas Kesehatan Kota atau Kabupaten seperti yang disebutkan di atas adalah aspek
manajemen kesehatan, dimana Dinas Kesehatan Kota atau Kabupaten mempunyai
tugas mengelola data dan informasi yang diperoleh baik dari puskesmas, rumah sakit,
maupun sarana pelayanan kesehatan yang lain. Sehubungan hal tersebut maka Dinas
Kesehatan Kota atau Kabupaten membutuhkan pengelolaan sistem informasi
kesehatan yang baik agar dalam pengambilan keputusan kebijakan pemerintah bisa
lebih tepat sesuai kebutuhan daerahnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dari beberapa definisi menurut para ahli, maka Agus mulyanto (2009 : 29)
mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu komponen yang terdiri dari manusia,
teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis,
dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
3
untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh
dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
4
mengandung kelemahan dimana keduanya hanya memandang sistem informasi
kesehatan dari sudut padang menejemen kesehatan, tidak memanfaatkan state of the
art teknologi informasi serta tidak berkaitan dengan sistem informasi nasional.
Teknologi informasi dan komunikasi juga belum dijabarkan secara detail sehingga
data yang disajikan tidak tepat dan tidak tepatwaktu.
Dalam era seperti saat ini, begitu banyak sektor kehidupan yangtidak terlepas
dari peran serta dan penggunaan teknologi komputer, terkhusus pada bidang-bidang
dan lingkup pekerjaan. Semakin hari, kemajuan teknologi komputer, baik dibidang
piranti lunak maupun perangkat keras berkembang dengan sangat pesat, disisi lain
juga berkembang kearah yang sangat mudahdari segi pengaplikasian dan murah dalam
biaya. Solusi untuk bidang kerja apapun akan ada cara untuk dapat dilakukan melalui
media komputer, dengan catatan bahwa pengguna juga harus terus belajar untuk
mengiringi kemajuan teknologinya. Sehingga pada akhirnya, solusi apapun
teknologiyang kita pakai, sangatlah ditentukan oleh sumber daya manusia yang
menggunakannya. Rumah Sakit, sebagai salah satu institusi pelayan kesehatan
5
masyarakat akan melayani traksaksi pasien dalam kesehariannya. Pemberian layanan
dan tindakan dalam banyak hal akan mempengarui kondisi dan rasa nyaman bagi
pasien. Semakin cepat akan semakin baik karena menyangkut nyawa pasien. Semakin
besar jasa layanan suatu rumah sakit, akan semakin kompleks pula jenis tindakan dan
layanan yang harus diberikan yang kesemuanya harus tetap dalam satu koordinasi
terpadu. Karena selain memberikan layanan,rumah sakit juga harus mengelola dana
untuk membiayai operasionalnya. Melihat situasi tersebut, sudah sangatlah tepat jika
rumah sakit menggunakan sisikemajuan komputer, baik piranti lunak maupun
perangkat kerasnyadalam upanya membantu penanganan manajemen yang
sebelumnya dilakukan secara manual.
6
jenjang), dan di luar sektor kesehatan, yaitu dengan sistem jaringan informasi
pemerintah daerah dan jaringan informasi di pusat.Sistem informasi yang ada saat ini
dapat digambarkan sebagai berikut:
Komponen sistem informasi menurut Andri Kristanto (2007 : 13) mengemukakan ada
enam macam, diantaranya :
a. Input merupakan semua data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi, seperti
dokumen-dokumen, file-file dan formulir-formulir.
b. Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian
akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu
output yang akan digunakan oleh penerima.
c. Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi
suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.
d. Teknologi merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukkan input, mengolah
input dan menghasilkan keluaran.
e. Basis Data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan lain
yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan
perangkat lunak.
f. Informasi lengkapyang diambil untuk memperbaiki sistem informasi ini agar dapat
berjalan dengan baik dan tidak memperbaiki masalah
7
Menurut Agus Mulyanto (2009:31), “sistem informasi terdiri dari lima sumber
daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut
adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut
memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun dalam
kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut”.
berikut merupkan penjelasan komponen dari sistem informasi :
a. Sumber daya manusia. Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem
informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber
daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan
pakar sistem informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan
informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, sedangkan pakar sistem informasi
orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.
b. Sumber daya Hardware. Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang
digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas
komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dandisk
magnetic atau optikal.
c. Sumber daya Software. Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah
(instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak
hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.
d. Sumber daya data. Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk
memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber
daya organisasi.
e. Sumber daya jaringan. Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang
menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta
dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media
komunikasi seperti kabel, satelit dan dukungan jaringan seperti modem, software
pengendali.
8
b. Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi
kesehatan)
c. Health worksforce (tenaga medis)
d. Health system financing (system pembiayaan kesehatan)
e. Health information system (sistem informasi kesehatan)
f. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
Sistem Informasi dibagi kesehatan dibagi menjadi lima domain yang berbeda, yaitu;
WHO, sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6 “building block”
atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu Negara. Keenam komponen
(building block) sistem kesehatan tersebut adalah:
1. Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
2. Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi
kesehatan)
3. Health worksforce (tenaga medis)
4. Health system financing (system pembiayaan kesehatan)
5. Health information system (sistem informasi kesehatan)
6. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
9
penyelenggaraan ke-6 subsistem lain di dalam SKN sebagai satu kesatuan yang terpadu.
Adapun sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional Indonesia, yaitu:
1. Upaya kesehatan
2. Penelitian dan pengembangan kesehatan
3. Pembiayaan kesehatan
4. Sumber daya manusia (SDM) kesehatan
5. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
6. Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
7. Pemberdayaan masyarakat.
10
5. Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat jalan,
rawat inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik), baik secara
langsung maupun melalui jaminan dari pihak ketiga/asuransi/JPKM. Modul ini
juga mencatat transaksi harian pasien (laboratorium, obat, honor dokter), daftar
piutang, manajemen deposit dan lain-lain.
6. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi obat-
obatan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah integrasi antara perangkat, prosedur
dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis
untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh
dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Enam komponen (building
block) sistem kesehatan yaitu : Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi
kesehatan) Health worksforce (tenaga medis) Health system financing (system
pembiayaan kesehatan)m Health information system (sistem informasi kesehatan)
Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah). Konsep-Konsep
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan antara lain: Sistem informasi tidak
identik dengan sistem komputerisasi, Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem
yang dinamis, Sistem informasi sebagai suatu sistem harus mengikuti siklus hidup
sistem, Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh tingkat integritas sistem
informasi itu sendiri, Keberhasilan pengembangan sistem informasi sangat
bergantung pada strategi yang dipilih untuk pengembangan sistem tersebut,
Pengembangan Sistem Informasi organisasi harus menggunakan pendekatan fungsi
dan dilakukan secara menyeluruh (holistik), Informasi telah menjadi aset organisasi.
Penjabaran sistem sampai ke aplikasi menggunakan struktur hirarkis yang mudah
dipahami.
3.2 Saran
Semoga, apa yang kita pelajari dalam makalah ini dapat kita pelajari dengan
sungguh-sungguh, dan dapat kita terapkan dengan baik. Perlunya dilakukan kajian
mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan SIK, Kebutuhan data
dan informasi merupakan kebutuhan daerah, maka sebaiknya SIK yang
dikembangkan disesuaikan denga kebutuhan dan karakteristik. Demikianlah makalah
tentang sistem informasi kesehatan (SIK) ini kami buat, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua baik kami yang membuat maupun anda yang membaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca ,kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://syifasalsabyla.wordpress.com/2016/06/30/makalah-sistem-informasi-kesehatan/
13