1. Identitas Klien
a. Nama : Ny . P
b. Umur : 75 tahun
c. JK : Perempuan
d. Diagnosa Medis : Massa Paru
3. Pengkajian Fokus
a. Airway : Tidak ada sumbatan
b. Breathing : RR 28x/menit, SpO2 : 91 %, NRM 8lpm
c. Circulation : TD 130/100 mmHg, Nadi 92x/menit, S : 36,9˚C
4. Analisa Data
No Data Problem Etiologi
.
1 DS : Kehilangan cairan
- Pasien mengeluh sesak melalui rute
nafas abnormal
DO :
- Pasien terlihat lemah
- TD : 130/100 mmHg
- N : 92x/menit
- S : 36,9 C
- RR : 28 x/menit
5. Diagnosa Keperawatan
6. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi
.
1 Hipovolemi Setelah dilakukan Manajemen Hipovolemi
tindakan selama 1x24 (I.03116)
jam, status cairan 1. O :
membaik. - Periksa tanda dan gejala
Dengan KH : tidak ada hipovolemi
manifestasi dehidrasi - monitor intake & output
cairan
2. T :
- Berikan posisi modified
Trendelenburg
- berikan asupan cairan
oral
3. E :
- Anjurkan
memperbanyak asupan
cairan oral
4. K :
- Kolaborasi pemberian
cairan infus.
7. Implementasi Keperawatan
a. Pemasangan infus agar volume cairan di dalam tubuh pasien terpenuhi
b. Awasi pengeluaran urine
c. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
8. Evaluasi
S:
Tn. P 40 tahun diantarkan keluarganya ke IGD karena tersengat oleh listrik. Luka
bakar berada pada seluruh tubunya meliputi muka, dada dan punggung serta
ekstremitas atas kanan dan kiri. Pasien tidak sadarkan diri saat berada di IGD.
O:
Hasil pemeriksaan ttv didapatkan TD : 100/70 mmHg, N : 128x/menit, RR :
28x/menit, S : 36,9˚C, adanya kemerahan pada luka pasien, serta kulit
mengelupas diseluruh luka, dilihat dari EKG nya hasilnya yaitu ventrikel fibrilasi.
A:
Setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jam, masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi.
RESUME ASKEP
A. Pengkajian Fokus
1) Airway : Tidak ada sumbatan
2) Breathing : RR 30x/menit
3) Circulation : TD 90/60 mmHg, Nadi 132x/menit, S : 37,9˚C
B. Diagnosa Keperawatan
Hipovolemi berhubungan dengan kehilangan cairan melalui rute abnormal
Tubuh
Trauma kulit
Combustio