Anda di halaman 1dari 3

Bacaan Alkitab.

  Yesaya 43: 1- 7
KASIH TUHAN TAK BERKESUDAHAN

Saudara-saudara, Bapak-bapak Yang Dikasihi Oleh Tuhan Yesus Kristus,


            Dalam perjalanan hidup keberagamaan umat Israel, tergambar bahwasannya kesetiaan
mereka kepada Tuhan Allah sering berubah-ubah. Tuhan Allah tetap setia dengan berbagai
macam cara mengajar umatNya itu dengan maksud agar mereka mengalami syalom Allah.
Peristiwa pembuangan umat Israel adalah salah satu cara Tuhan Allah untuk membentuk
umat itu di dalam hidup keimanan mereka kepada Tuhan Allah. Umat Israel mengalami
begitu banyak ujian dan penghukuman, tidaklah dimaksudkan untuk kebinasaan mereka,
melainkan Allah bermaksud yang indah, yakni agar umat itu menikmati damai sejahtera. Jika,
dalam perikop sebelumnya, disaksikan bahwa umat Israel dalam kebutaan dan ketulian,
menjadi korban penjarahan dan perampokan, kini yang terjadi adalah sebaliknya, perhambaan
Israel sudah berakhir dan kesalahannya telah diampuni. Karena kasih Tuhan yang tidak
terbatas, maka menjadi nyatalah bagi umat Tuhan itu, bahwa tersedia janji yang sangat indah
dari Tuhan bagi mereka.
Saudara-saudara, Bapak-bapak Yang Dikasihi Oleh Tuhan Yesus Kristus,
            Peristiwa pembuangan umat Israel di Babel, merupakan peristiwa yang menyedihkan
terutama dalam perihal kehidupan keberagamaan. Kendatipun mereka bisa hidup dengan
sejahtera, tokh, mereka tetap merupakan orang buangan yang merasakan hubungan yang jauh
dari Tuhan. Namun, sesuai dengan kesaksian Alkitab saat ini, Tuhan Allah memberi janji
yang sangat indah kepada umat itu agar mereka tidak perlu lagi untuk takut  sebab Allah oleh
karena kasih setiaNya yang tidak berkesudahan kini menebus mereka dan memanggil mereka
dengan nama yang diperuntukkan bagi mereka. Janji, indah itu diteruskan dengan jaminan
keselamatan yang luar biasa. Sungai yang deras dan api yang menghanguskan, merupakan
contoh bencana yang mengancam hidup orang dan sekaligus mewakili segala bahaya yang
ditakuti orang. Tetapi tatkala umat Tuhan menyeberang melalui air, Tuhan berjanji akan
menyertai. Dan apabila mereka berjalan melalui api, maka mereka tidak akan dihanguskan
dan terbakar, sebab Tuhan Allah akan menjamin keselamatan umatNya. Jika tadinya Tuhan
Allah menghukum umat itu, kini Tuhan Allah menjadi penyelamat bagi mereka. Selanjutnya,
saudara-saudara, karena begitu berharganya umat kepunyaan Tuhan itu di mata Tuhan, maka
Tuhan Allah membebaskan mereka, Tuhan Allah mengendalikan sejarah sedemikian rupa
hingga umatNya dimerdekakan. Tuhan menebus nyawa umatNya yang kehilangan hak hidup
oleh karena kesalahan-kesalahannya. Walaupun Firman hukuman yang dibawakan nabi-nabi
sebelum pembuangan dianggap sah, namun dalam kebebasanNya, Tuhan membuka lagi suatu
ruangan hidup bagi umatNya meskipun tidak ada jasa-jasanya. Tebusan itu mahal, bangsa-
bangsa serta negeri-negerinya diberikan Tuhan sebagai ganti nyawa umatNya, yaitu Mesir,
Etiopia dan Seba. Nyata, bahwa Kasih Tuhan tak berkesudahan bagi umatNya.
Saudara-saudara, Bapak-bapak Yang Dikasihi Oleh Tuhan Yesus Kristus,
             Pengalaman iman umat Israel yang kita renungkan saat ini, adalah sabda indah yang
memberi kita pelajaran yang amat berharga tentang bagaimana Tuhan memberi janji
keselamatan bagi kita umatNya. Kasih setia Tuhan tersebut, tidak terbatasi oleh ruang dan
waktu, dulu, kini dan nanti, kasih Tuhan itu tak pernah berkesudahan. Tuhan telah
mengendalikan sejarah hidup umat Israel ke sejarah indah penuh jaminan keselamatan,
semata-mata hanya karena Tuhan mengasihi mereka, dan mereka (umatNya) begitu berharga
di mata Tuhan. Penebusan dan jaminan keselamatan yang Tuhan lakukan dan sediakan bagi
umatNya adalah tanda dan bukti bagi semua orang percaya bahwa Tuhan Allah sungguh
setia, sabar dan penuh kasih karunia. Karena itu, sebagai orang-orang kepunyaan Tuhan, kita
sebagai bapak-bapak mestinya menyadari bahwa Allah di dalam Yesus Kristus telah menebus
kita. Janji penyertaan Tuhan dan karya penebusanNya di kayu salib harusnya menjadi sebuah
kekuatan iman bagi kita dalam menapaki perjalanan hidup di dunia ini, menunaikan tugas dan
panggilan kita. Apa yang terjadi dan dialami umat Israel dari Allah seperti yang tersimak dari
perikop saat ini, mengingatkan kita semua untuk menghargai karya penebusan Tuhan dan
sekaligus mengingat bahwa Kasih Tuhan Tak berkesudahan bagi kita umatNya, sehingga
hiduplah dalam pengharapan, tetaplah optimis bahwa kita adalah umat yang berharga di mata
Tuhan. Yakinlah, saudara-saudara sekalian, bahwa Tuhan adalah setia dalam setiap janji yang
di ucapkanNya. A M I N. 

Bapa yang bertahta dalam Kerajaan Sorga, pada kesempatan hari ini kami datang ke
hadiratMu untuk mengakui segala dosa dan pelanggaran yang telah kami perbuat baik
dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak
disengaja.

Seringkali kami berusaha untuk menutupi segala dosa dan pelanggaran yang telah kami
perbuat dari hadapan sesama kami bahkan dari hadapanMu. Kami tahu ya Bapa, Engkau
adalah Allah yang Maha tahu, bagaimana pun kami menutupi segala dosa dan pelanggaran
yang telah kami perbuat, tidak akan ada yang tersembunyi bagiMu.

Engkau adalah Allah yang mengasihi kami, namun kami kerapkali tidak mengasihiMu
bahkan lari dari hadiratMu. Ketika Engkau memanggil kami, kami justru tidak mendengarnya
karena dosa yang telah kami perbuat menghalangi hadiratMu masuk dalam hidup kami.

Karena kesibukan yang kami lakukan, kami menjadi lupa bahwa ada penyertaanMu dalam
kehidupan kami. Kami terlalu egois serta bebal. Kami selalu membenarkan apa yang
sebenarnya jahat di hadapanMu. Kami selalu merasa lebih benar dan lebih hebat
dibandingkan orang lain. Iri hati dan prasangka buruk yang ada dalam hati kami justru malah
melukai hati orang lain.
Oleh sebab itu ya Bapa, kiranya Engkau sudi mengampuni segala dosa dan pelanggaran
yang telah kami perbuat. Kami sadar jika kami telah berdosa di hadapanMu. Kiranya Engkau
mau mengasihi kami menurut kasih setiaMu.

Anda mungkin juga menyukai