Anda di halaman 1dari 3

Nama : Syariat wahyuddin

Nim : L1A119183

Kelas : C

Soal Uts Agama

1. Jelaskan mengapa manusia memerluka spiritualitas ?


Jawab :
Pengalaman bertuhan adalah pengalaman yang unik dan autentik. Seitap memiliki
pengalaman yang khas dalam merasakan kehadiran tuhan. Pengalaman bertuhan dapat
menjadi pengalaman yang sangat erat dan mempengaruhi kehidupan seseorang.
2. Bandingkan perbedaan antara spiritualisme dengan agama ?
Jawab :
Sebagian besar orang di dunia, agama itu ya spiritual. Dan spiritual itu ya agama. Padahal,
keduanya itu tidak bisa disamakan atau dianggap sama begitu saja karena ada beberapa hal
yang fundamental yang membedakannya. Perbedaan yang paling jelas adalah dalam
spiritual tak ada ketentuan khusus tentang bagaimana seseorang itu menjalankan praktek-
praktek spiritualnya. Sedangkan di dalam agama, untuk menjalankan tiap-tiap bagian dari
ajarannya terdapat ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan khusus untuk
menjalankannya. Tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membebaskan pemeluknya
dari menjalankan ajaran keagamaannya secara begitu saja tanpa ada aturan-aturan atau
ketentuan-ketentuan yang menjadi syarat atau dasar pelaksanaannya. Hal inilah yang paling
terang yang dijadikan pembeda utama dari ajaran-ajaran spiritualitas dan agama.
3. Analisis lah apa hubungan iman dan taqwa ?
Jawab :
Iman erat kaitannya dengan taqwa. Taqwa artinya meninggalkan segala apa yang dilarang
oleh Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Maka dianggap memiliki kulitas taqwa yang
tinggi adalah saat ia mampu menjauhi apa yang dilarang Allah karena khawatir akan
terjerumus kepada apa yang dilarang-Nya.
4. kompromikan bagaimana perkembangan spiritualitas dalam kehidupan modern saat ini ?
Jawab :
Perkembangan Spiritualitas di Era Modern
Menurut August Comte, semakin modern sebuah masyarakat maka agama pun seharusnya
semakin ditinggalkan. Namun pada kenyataannya pendapat ini tidak sepenuhnya benar,
sebab semakin modern nya sebuah masyarakat justru menjadikan mereka orang-orang yang
haus akan sebuah nilai-nilai spiritualitas bagi diri mereka. Spiritualitas nyatanya tidak hanya
selalu berkaitan dengan agama dan Tuhan saja, akan tetapi spiritualitas juga sebagai
berfungsi sebagai pelarian kejiwaan, obsesi maupun kebutuhan rohani sesaat bagi beberapa
orang dari mereka. Rasa keingin tahuan mereka terhadap apa itu spiritualitas hanya mereka
gunakan sebagai pemecah sebuah masalah yang tidak dapat mereka hadapi hanya dengan
sebuah rasio namun memerlukan pengetahuan mereka terhadap sebuah spiritualitas
mereka.
5. Tuliskan pendapat ahli mengenai spiritualitas ?
Jawab :
Doe (dalam Muntohar 2010:36) mengartikan bahwa spiritualitas adalah dasar bagi
tumbuhnya harga diri, nilai-nilai, dan rasa memiliki. Spiritualitas memberi arah dan arti pada
kehidupan. Spiritualitas kepercayaan akan adanya kekuatan non fisik yang lebih besar dari
kekuatan diri kita. Suatu kesadaran yang menghubungkan kita langsung kepada tuhan.

Nama : Syariat wahyuddin

Nim : L1A119183

Kelas : C

Soal Uas Agama

1. Jelaskan pengertian tentang tuhan Yang Maha Esa ?


Jawab :
Tuhan dipahami sebagai Roh Mahakuasa dan asas dari suatu kepercayaan. Tidak ada
kesepakatan bersama mengenai konsep ketuhanan, sehingga ada berbagai konsep
ketuhanan meliputi teisme, deisme, panteisme, dan lain-lain. Dalam pandangan teisme,
Tuhan merupakan pencipta sekaligus pengatur segala kejadian di alam semesta. Jadi
secara harfiah bisa dikatakan bahwa arti tuhan yang maha esa adalah keadaan atau sifat
Tuhan yang (amat) tunggal, satu.
2. Bandingkan penalaran iman dan akal ?
Jawab :
eksistensi iman dalam kehidupan seseorang dengan jelas terlihat manakala ia meyakini
hal-hal yang tidak dilihatnya, seperti mempercayai bahwa Tuhan yang menciptakan
semesta raya ini. Bandingkan maksud pernyataan tersebut dengan mempercayai bahwa
nenek/kakek kita juga mempunyai nenek/kakek dan seterusnya dan seterusnya sehingga
kita memahaminya (=mempercayainya) sebagai nenek moyang. Bagi kepastian logis
yang lebih merupakan wacana akal (rasio), mempercayai eksistensi Tuhan dengan
eksistensi nenek moyang tersebut, meski pada prosesnya memiliki kemiripan, namun
berbeda dalam hal pertanggungjawabannya, yaitu bagi beban pembuktian logis yang
diinginkan atas keduanya. Kenyataan ini, yaitu terutama bagi beban pembuktian yang
dimaksud, tentunya juga memberi pemahaman bahwa pada dasarnya iman berbeda
dengan akal budi (selain diskusi bahwa keduanya juga berhubungan dengan beban
pembuktian moral, bagi kepastian moral).
3. Analisis lah perspektif spirit dalam islam ?
Jawab :
Dalam perspektif islam, spirit sering di deskripsikan sebagai jiwa yang halus yang di
tiupkan oleh tuhan kepada jiwa manusia. Atau di istilahkan sebagia roh, roh manusia
menurut islam adalah suci. Karena ia adalah karunia ilahi yang di pancarkan Tuhan.
4. Kompromikan bagaimana tuhan di sembah masyarakat dalam perspektif sosiologis ?
Jawab :
Konsep tentnag kebertuhanan sebagai bentuk ekspreksi kolektif suatu komunitas
beragama merupakan merupakan pembahasan sosiologi beragama yang mempelajari
secara khusus masyarakat beragama. Objek dari penelitian sosiologi agama adalah
masyarakat-masyarakat beragama yang memiliki kelompok keagamaan seperti
kelompok islam, kristen, budha, dan lain-lainnya.
5. Tuliskan teori ilmuwan mengenai keberadaan tuhan ?
Jawab :
Blaise Pascal yang teorinya soal Tuhan membuka pintu ke berbagai macam teori
peluang. Teori itu bernama 'Taruhan Pascal' atau Pascal's Wager. Teori ini menyatakan
bila memercayai keberadaan Tuhan adalah hal terbaik dan bermanfaat bagi manusia.
Bila kita disuruh mempertaruhkan hidup kita untuk percaya adanya Tuhan, jika salah pun
kita tidak akan mendapat apa-apa alias nothing to lose.

Anda mungkin juga menyukai