1. Jelaskan mengapa manusia memerluka spiritualitas ?
Jawab : Pengalaman bertuhan adalah pengalaman yang unik dan autentik. Seitap memiliki pengalaman yang khas dalam merasakan kehadiran tuhan. Pengalaman bertuhan dapat menjadi pengalaman yang sangat erat dan mempengaruhi kehidupan seseorang. 2. Bandingkan perbedaan antara spiritualisme dengan agama ? Jawab : Sebagian besar orang di dunia, agama itu ya spiritual. Dan spiritual itu ya agama. Padahal, keduanya itu tidak bisa disamakan atau dianggap sama begitu saja karena ada beberapa hal yang fundamental yang membedakannya. Perbedaan yang paling jelas adalah dalam spiritual tak ada ketentuan khusus tentang bagaimana seseorang itu menjalankan praktek- praktek spiritualnya. Sedangkan di dalam agama, untuk menjalankan tiap-tiap bagian dari ajarannya terdapat ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan khusus untuk menjalankannya. Tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membebaskan pemeluknya dari menjalankan ajaran keagamaannya secara begitu saja tanpa ada aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan yang menjadi syarat atau dasar pelaksanaannya. Hal inilah yang paling terang yang dijadikan pembeda utama dari ajaran-ajaran spiritualitas dan agama. 3. Analisis lah apa hubungan iman dan taqwa ? Jawab : Iman erat kaitannya dengan taqwa. Taqwa artinya meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Maka dianggap memiliki kulitas taqwa yang tinggi adalah saat ia mampu menjauhi apa yang dilarang Allah karena khawatir akan terjerumus kepada apa yang dilarang-Nya. 4. kompromikan bagaimana perkembangan spiritualitas dalam kehidupan modern saat ini ? Jawab : Perkembangan Spiritualitas di Era Modern Menurut August Comte, semakin modern sebuah masyarakat maka agama pun seharusnya semakin ditinggalkan. Namun pada kenyataannya pendapat ini tidak sepenuhnya benar, sebab semakin modern nya sebuah masyarakat justru menjadikan mereka orang-orang yang haus akan sebuah nilai-nilai spiritualitas bagi diri mereka. Spiritualitas nyatanya tidak hanya selalu berkaitan dengan agama dan Tuhan saja, akan tetapi spiritualitas juga sebagai berfungsi sebagai pelarian kejiwaan, obsesi maupun kebutuhan rohani sesaat bagi beberapa orang dari mereka. Rasa keingin tahuan mereka terhadap apa itu spiritualitas hanya mereka gunakan sebagai pemecah sebuah masalah yang tidak dapat mereka hadapi hanya dengan sebuah rasio namun memerlukan pengetahuan mereka terhadap sebuah spiritualitas mereka. 5. Tuliskan pendapat ahli mengenai spiritualitas ? Jawab : Doe (dalam Muntohar 2010:36) mengartikan bahwa spiritualitas adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai, dan rasa memiliki. Spiritualitas memberi arah dan arti pada kehidupan. Spiritualitas kepercayaan akan adanya kekuatan non fisik yang lebih besar dari kekuatan diri kita. Suatu kesadaran yang menghubungkan kita langsung kepada tuhan.
Nama : Syariat wahyuddin
Nim : L1A119183
Kelas : C
Soal Uas Agama
1. Jelaskan pengertian tentang tuhan Yang Maha Esa ?
Jawab : Tuhan dipahami sebagai Roh Mahakuasa dan asas dari suatu kepercayaan. Tidak ada kesepakatan bersama mengenai konsep ketuhanan, sehingga ada berbagai konsep ketuhanan meliputi teisme, deisme, panteisme, dan lain-lain. Dalam pandangan teisme, Tuhan merupakan pencipta sekaligus pengatur segala kejadian di alam semesta. Jadi secara harfiah bisa dikatakan bahwa arti tuhan yang maha esa adalah keadaan atau sifat Tuhan yang (amat) tunggal, satu. 2. Bandingkan penalaran iman dan akal ? Jawab : eksistensi iman dalam kehidupan seseorang dengan jelas terlihat manakala ia meyakini hal-hal yang tidak dilihatnya, seperti mempercayai bahwa Tuhan yang menciptakan semesta raya ini. Bandingkan maksud pernyataan tersebut dengan mempercayai bahwa nenek/kakek kita juga mempunyai nenek/kakek dan seterusnya dan seterusnya sehingga kita memahaminya (=mempercayainya) sebagai nenek moyang. Bagi kepastian logis yang lebih merupakan wacana akal (rasio), mempercayai eksistensi Tuhan dengan eksistensi nenek moyang tersebut, meski pada prosesnya memiliki kemiripan, namun berbeda dalam hal pertanggungjawabannya, yaitu bagi beban pembuktian logis yang diinginkan atas keduanya. Kenyataan ini, yaitu terutama bagi beban pembuktian yang dimaksud, tentunya juga memberi pemahaman bahwa pada dasarnya iman berbeda dengan akal budi (selain diskusi bahwa keduanya juga berhubungan dengan beban pembuktian moral, bagi kepastian moral). 3. Analisis lah perspektif spirit dalam islam ? Jawab : Dalam perspektif islam, spirit sering di deskripsikan sebagai jiwa yang halus yang di tiupkan oleh tuhan kepada jiwa manusia. Atau di istilahkan sebagia roh, roh manusia menurut islam adalah suci. Karena ia adalah karunia ilahi yang di pancarkan Tuhan. 4. Kompromikan bagaimana tuhan di sembah masyarakat dalam perspektif sosiologis ? Jawab : Konsep tentnag kebertuhanan sebagai bentuk ekspreksi kolektif suatu komunitas beragama merupakan merupakan pembahasan sosiologi beragama yang mempelajari secara khusus masyarakat beragama. Objek dari penelitian sosiologi agama adalah masyarakat-masyarakat beragama yang memiliki kelompok keagamaan seperti kelompok islam, kristen, budha, dan lain-lainnya. 5. Tuliskan teori ilmuwan mengenai keberadaan tuhan ? Jawab : Blaise Pascal yang teorinya soal Tuhan membuka pintu ke berbagai macam teori peluang. Teori itu bernama 'Taruhan Pascal' atau Pascal's Wager. Teori ini menyatakan bila memercayai keberadaan Tuhan adalah hal terbaik dan bermanfaat bagi manusia. Bila kita disuruh mempertaruhkan hidup kita untuk percaya adanya Tuhan, jika salah pun kita tidak akan mendapat apa-apa alias nothing to lose.