Anda di halaman 1dari 21

ii

KATA PENGANTAR

Om swastyastu,
Dengan menghaturkan Sesanthi Angayubagia kehadapan Ida Hyang Widhi
Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya kami diberikan kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan Panduan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Angkatan XXV Tahun 2021 ini. Tanpa pertolongan-Nya, tentu kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan panduan ini dengan baik.
Panduan ini diharapkan mampu memberikan informasi terkait pelaksanaan
kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun 2021
yang meliputi; Dasar Penyelenggaraan Pelatihan, Tujuan dan Sasaran, Standar
Kompetensi, Struktur Kurikulum, Panitia Pelaksana, Waktu dan Tempat
Penyelenggaraan, Fasilitator, Metode Pembelajaran, Kepesertaan, Tata Tertib Peserta
selama Pelatihan, Fasilitas di Tempat Pelatihan, Fasilitas Umum, Evaluasi dan
kelulusan, Sertifikat, Susunan Panitia Penyelenggara dan Jadwal Kegiatan.
Panduan ini juga dapat dijadikan acuan bagi peserta dalam mengikuti Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun 2021 agar tercipta
kondusifitas pembelajaran selama pelaksanaan pelatihan. Dengan tertib dan teraturnya
kegiatan pelatihan, diharapkan tujuan dan sasaran pelatihan dapat tercapai. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menulis
Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan
XXV Tahun 2021 ini.
Akhirnya, semoga Panduan ini dapat bermanfaat untuk Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun 2021. Kami
mengucapkan selamat mengikuti pelatihan. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa
senantiasa merestui aktivitas kita.
Om Shanti Shanti Shanti Om.
Bali, Maret 2021
KEPALA BADAN
I GEDE DARMAWA
NIP. 19611231 199703 1 020
i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………....... 1
B. Dasar Hukum………………………………………................................ 2
C. Tujuan dan Sasaran………………………………………………........... 3
D. Kompetensi……………………………………………………………... 3
BAB II PENYELENGGARAAN PELATIHAN 4
A. Pelaksanaan Pelatihan............................................................................... 4
B. Agenda Pembelajaran............................................................................... 4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................................................. 5
D. Pembiayaan.............................................................................................. 5
E. Penyelenggaraan Pelatihan....................................................................... 5
F. Kurikulum dan Agenda Pelatihan........................................................... 6
G. Fasilitas Diklat......................................................................................... 8
10
BAB III KEPESERTAAN
A. Kepesertaan............................................................................................... 10
B. Tata Tertib dan Sanksi Peserta…............................................................ 11
C. Evaluasi..................................................................................................... 12
D. Pembinaan Alumni…................................................................................ 14
E. Surat Keterangan Pelatihan......................................................................... 14

15
BAB IV TENAGA KEPELATIHAN
A. Jenis Tenaga Kepelatihan............................................................................ 15
B. Persyaratan Tenaga Kepelatihanan............................................................ 15
C. Penugasan................................................................................................... 15

BAB V KETENTUAN LAIN


A. Zona lntegritas (ZI)............................................................... 17
B. Penutup.................................................................................... 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3)
dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Untuk itu, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi,
yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal
di tempat pelatihan dan ditempat kerja, sehingga memungkinkan Peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi
kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai
karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai dengan bidang tugasnya. Melalui
pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil
profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan
perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri
4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic,
dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi
tantangan tersebut, kita perlu meningkatkan daya saing kita baik nasional maupun regional.
Pegawai Negeri Sipil sebagai pelayan masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam
proses pelayanan publik dalam masyarakat, merupakan aset negara yang perlu
dikembangkan potensi dan kemampuannya. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan desain
pelatihan yang adaptif, dinamis, fleksibel, dan responsif bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
sebagai awal pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil dan penguatan kompetensi
sesuai tuntutan jabatannya melalui penyelenggaraan pelatihan modern yang
memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dikombinasikan dengan
pembelajaran klasikal yang terintegrasi secara nasional dalam sistem informasi

1
pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara yang telah dikembangkan oleh Lembaga
Administrasi Negara.
Berdasarkan hal di atas, penyempurnaan dan pengayaan desain Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Terpadu yang modern telah sejalan dengan perkembangan
pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi dalam Pelatihan bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil di masa prajabatan. Pelatihan tersebut diselenggarakan dalam rangka
pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas sehingga mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman
sosial kultural dengan menggunakan perspektif whole of government atau one government
yang didasari nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil berdasarkan kedudukan dan perannya
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas
jabatannya sebagai pelayan masyarakat sebagai wujud nyata bela negara seorang Pegawai
Negeri Sipil.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat
I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1649);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan2
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6477);
4. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 24);

2
5. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 11 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2021
(Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2020 Nomor 11);
6. Peraturan Gubernur Bali Nomor 61 Tahun 2020 tentang Honorarium dan Satuan
Biaya Jasa Kantor pada Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali
(Berita Daerah Provinsi Bali Tahun 2020 Nomor 61);

C. Tujuan dan Sasaran


1. Tujuan
Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang
dilakukan secara terintegrasi.
2. Sasaran
Sasaran pelatihan ini adalah menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang
berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa

D. Kompetensi
Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan Kompetensi
pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.

3
BAB II

PENYELENGGARAN PELATIHAN

A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan Dasar CPNS Klasikal yang selanjutnya disebut Pelatihan Klasikal
adalah Pelatihan Dasar CPNS yang strategi pembelajarannya sebagian besar dilakukan
melalui proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas. Pada saat Pelatihan Klasikal
Peserta diasramakan dan diberikan kegiatan penunjang berupa peningkatan kesegaran
jasmani.

B. Agenda Pembelajaran
Untuk mencapai Kompetensi kepemimpinan Kinerja, dilaksanakan melalui 4
(empat) agenda pebelajaran, yang meliputi:
a. agenda sikap perilaku bela negara;
b. agenda nilai–nilai dasar PNS;
c. agenda kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia;
dan
d. agenda habituasi.
Agenda pelatihan dilaksanakan selama 511 (lima ratus sebelas) JP atau setara
dengan 51 (lima puluh satu) hari kerja dengan rincian sebagai berikut :
a. selama 177 (seratus tujuh puluh tujuh) JP yang dilaksanakan selama 18 (delapan
belas) hari kerja yang dilaksanakan di tempat penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS;
b. selama 320 (tiga ratus dua puluh) JP yang dilaksanakan paling singkat 30 (tiga
puluh) hari kerja yang dilaksanakan di Instansi Pemerintah asal peserta; dan
c. selama 14 (empat belas) JP yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari kerja yang
dilaksanakan di Instansi Pemerintah asal peserta.

4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun 2021 di
Kampus I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali dilaksanakan
pada:
a. On Campus 1 : 2 7 J u l i s.d. 18 Agustus 2021 (177 JP atau setara 18 hari
pelatihan)
b. Off Campus : 19 Agustus s . d 3 O k t o b e r 2021 (320 JP atau setara 30 hari
kerja)
c. On Campus 2 : 4 s.d. 6 Oktober 2021 (14 JP atau setara 3 hari pelatihan).
2. Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun
2021 bertempat di:
a. On Campus 1 : Kampus I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Bali
b. Off Campus : Instansi Asal Peserta
c. On Campus 2 : Instansi Asal Peserta

D. Pembiayaan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun 2021 dibiayai oleh
APBD Semesta Berencana Pemerintah Provinsi Bali Tahun Anggaran 2021.

E. Penyelenggara Pelatihan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun 2021 dapat
diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali sebagai
Lembaga Pelatihan Terakreditasi;

5
F. Kurikulum dan Agenda Pelatihan
Kurikulum dan Agenda Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV
Tahun 2021 bisa dilihat dalam tabel berikut:
Jumlah
No. Mata Pelatihan/Orientasi
JP
Pelaksanaan di Campus
1 Pembukaan 0
2 Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur 2
dan Nilai-Nilai ASN
3 Overview Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan 4
Pelatihan Dasar CPNS
4 Dinamika Kelompok 6
5 Muatan Teknis Substantif Lembaga (MTSL) 6
6 Konsepsi Aktualisasi 3
Agenda 1: Sikap Perilaku Bela Negara
1 Wawasan Kebangsaan dan Kepemimpinan 6
Pancasila
2 Analisis Isu Kontemporer 9
3 Kesiapsiagaan Bela Negara 30
Agenda 2: Nilai-Nilai Dasar PNS
1 Akuntabilitas PNS 12
2 Nasionalisme 12
3 Etika Publik 12
4 Komitmen Mutu 12
5 Anti Korupsi 12
Agenda 3: Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
1 Manajemen ASN 6
2 Whole of Government 6
3 Pelayanan Publik 6
4 Evaluasi Akademik 5

6
Jumlah
No. Mata Pelatihan/Orientasi
JP
Agenda 4: Habituasi
1 Penjelasan Aktualisasi 6
2 Pembimbingan Penulisan Rancangan Aktualisasi 9
3 Evaluasi Rancangan Aktualisasi 10
4 Pembimbingan Praevaluasi Aktualisasi 2
5 Evaluasi Aktualisasi 10
6 Pembekalan Habituasi 3
7 Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan 2
8 Penutupan

7
G. Fasilitas Pelatihan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali secara umum
memiliki 5 Gedung utama yaitu Gedung Sekretariat, Gedung Melati, Gedung Padma,
Gedung Jempiring, dan Gedung Ratna. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga
penyelenggara pelatihan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali
terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana pelatihan, karena efektivitas
penyelenggaraan pelatihan selain ditentukan sejauh mana terpenuhinya sumber daya
manusia juga tersedianya sarana dan prasarana penunjang pelatihan. Lebih lengkapnya
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali telah memiliki fasilitas
sebagai berikut:
1. Prasarana
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun
2021 menggunakan prasarana yang telah ditentukan dan responsif gender. Prasarana
yang diperlukan untuk menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
meliputi:
a. Pos Satpam;
b. Ruang Sekretariat;
c. Ruang Kantor;
d. Ruang Widyaiswara;
e. Aula;
f. Ruang Kelas;
g. Ruang Diskusi/Seminar;
h. Ruang Kebugaran;
i. Ruang Lab Komputer;
j. Asrama;
k. Wisma/Asrama Tenaga Pelatihan;
l. Perpustakaan;
m. Ruang Makan;
n. Ruang Transit Narasumber;
o. Fasilitas Olahraga;
p. Fasilitas Hiburan;
q. Unit Kesehatan/Poliklinik/Ruang Dokter;
r. Tempat Sembahyang/Pura dan Tempat Ibadah/Mushallah

8
s. Toilet;
t. Koperasi; dan
u. Tempat Parkir Kendaraan.

2. Sarana
Penyelenggaraan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun 2021
menggunakan sarana:
a. meja dan kursi belajar;
b. papan tulis;
c. flip chart
d. sound system;

e. TV;
f. komputer;
g. LCD Projector,
h. air conditioner,
i. jaringan Wireless fidelity (Wi-fi);
j. buku referensi;
k. modul/bahan ajar;

3. Sarana dan prasarana penunjang Iainnya yang berada dekat dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali;

a. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, jarak ±10 km dari Badan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali.
b. Puskesmas Denpasar Timur, di Jalan Nusa Indah, jarak ±2 km;
c. Rumah Sakit BROS, di Jalan Letda Tantular, jarak ±2 km;
d. Padma Bahtera Medical Centre, Jalan Hayam Wuruk No. 240 Denpasar,
jarak ± 800 meter
e. Merdeka Medical Center, Jalan Merdeka VIII No. 2, Denpasar, ± 1 km
f. Bank/Mesin BPD, di depan BPSDM Provinsi Bali, jarak ±10 meter;
g. Bank/Mesin ATM BNI, di Jalan Hayam Wuruk, jarak ±500 meter;
h. Bank/Mesin ATM Mandiri, di Jalan Hayam Wuruk, jarak ±500 meter;
i. Pasar Ketapian, jarak ±1,5 km;
j. Pertokoan/Mall, Plaza Renon, di Jalan Hayam Wuruk, jarak ±600 meter;
9
BAB III

KEPESERTAAN

A. Kepesertaan
1. Jumlah Peserta, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV
Tahun 2021 berjumlah 30 orang yang berasal dari CPNS di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Bali.
2. Syarat Peserta
Peserta harus memenuhi persyaratan dokumen sebagai berikut:
a. keputusan pengangkatan sebagai CPNS;
b. pernyataan melaksanakan tugas dari PPK Instansi Pemerintah asal Peserta;
c. keterangan sehat dari dokter pemerintah;
d. penugasan dari PPK Instansi Pemerintah asal Peserta; dan
e. pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang berlaku dalam penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS.
3. Persyaratan Teknis
Seluruh Peserta Wajib membawa laptop dan dapat mengoperasikannya, karena
proses pembelajaran akan dilaksanakan secara digitalisasi dan metode pembelajaran
blended learning

4. Status Peserta
a. Di tempat pelatihan (On Campus)
Pada saat pelatihan on campus peserta berstatus dibebas tugaskan dari
jabatannya.
b. Di tempat kerja (Off Campus)
Pada saat off campus peserta menjalankan tugas jabatan secara penuh.

10
B. Tata Tertib dan Sanksi Peserta
1. Tata tertib peserta pelatihan dijabarkan dalam Kode sikap perilaku. Kode sikap
perilaku ini meliputi kewajiban dan larangan bagi Peserta selama mengikuti
pelatihan. Rincian Kode Sikap Perilaku antara lain sebagai berikut:
a. Penegakan Kode Sikap Perilaku merupakan bagian dari penilaian sikap perilaku
Peserta.
b. Rincian Kode Sikap Perilaku antara lain sebagai berikut:
1) hadir tepat waktu mengikuti kegiatan pembelajaran tidak kurang dari 5
(lima) sesi pembelajaran pada pembelajaran synchronous dan klasikal;
2) menghormati Pengajar, penyelenggara, dan sesame Peserta lainnya;
3) menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh penceramah, Pengajar,
dan penyelenggara pelatihan;
4) berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan pelatihan;
5) selama pembelajaran synchronous Peserta tidak melakukan aktivitas
lainnya dan mengaktifkan kamera (kecuali tidak memungkinkan secara
sistem);
6) berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di
lingkungan pelatihan;
7) tidak merokok selama pembelajaran berlangsung;
8) tidak membawa senjata ke dalam tempat pelatihan;
9) tidak melakukan plagiarisme dalam bentuk apa pun selama mengikuti
Pelatihan;
10) tidak memberi gratifikasi kepada Penceramah, Widyaiswara, Pengelola,
dan Penyelenggara Pelatihan;
11) tidak melakukan pelanggaran norma hukum, moral, dan susila selama
mengikuti pelatihan; dan
12) tidak membawa dan mengonsumsi minuman keras, narkoba, dan bahan
terlarang lainnya di dalam tempat pelatihan.

11
2. Sanksi
Pelanggaran terhadap Kode Sikap Perilaku Pelatihan Dasar CPNS, diberikan sanksi
sebagai berikut:
a. pada rentang 3 (tiga) sesi pertama diberikan peringatan lisan;
b. pada rentang 2 (dua) sesi berikutnya setelah rentang sebagaimana dimaksud
pada huruf a) diberi surat teguran;
c. pada sesi berikutnya setelah rentang sebagaimana dimaksud pada huruf b),
Peserta diberhentikan tidak dengan hormat dari Pelatihan Dasar CPNS dan
dikembalikan kepada instansi asalnya; dan
d. pemberhentian dan pengembalian sebagaimana dimaksud pada huruf c)
disampaikan melalui surat pengantar dari pimpinan Lembaga Pelatihan
Terakreditasi ditujukan kepada Pimpinan Instansi Pemerintah asal Peserta;

C. Evaluasi
1. Evaluasi Peserta
Evaluasi peserta meliputi evaluasi: substansi, studi lapangan, aksi
perubahan dan sikap perilaku yang dilakukan dengan menggunakan sistem scoring
dalam skala nilai 100 (seratus). Apabila peserta memperoleh nilai kurang dari
70,01 untuk aspek evaluasi diberi 1 kali kesempatan untuk remedial sebelum
pelatihan berakhir yang dilakukan oleh lembaga penyelenggara pelatihan.
Kualifikasi penilaian akhir peserta diberikan dan diumumkan pada saat penutupan
pelatihan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. LULUS (paling rendah "BAIK" untuk semua aspek penilaian (substansi,
studi lapangan, aksi perubahan dan sikap perilaku);
b. Ditunda kelulusannya (Kurang Baik) pada l (satu) aspek penilaian;
c. Tidak LULUS (tidak memenuhi kualifikasi) pada l (satu) aspek penilaian.
Peserta yang dinyatakan "Ditunda Kelulusannya" berdasarkan hasil
evaluasi akhir diberikan l (satu) kali kesempatan remedial untuk memperbaiki
komponen penilaian yang belum memenuhi syarat kelulusan pada setiap aspek
evaluasi, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Remedial untuk aspek evaluasi substansi dan studi lapangan dilakukan paling
lambat 14 (empat belas) hari setelah pelatihan berakhir;

12
b. Perbaikan aspek evaluasi sikap perilaku dilakukan dengan bekerjasama dengan
PPK dan PyB asal peserta paling lambat 14 (empat belas) hari setelah pelatihan
berakhir atau sesuai kebutuhan;
c. Remedial aspek aktualisasi diberikan paling banyak 60 (enam puluh) hari
kalender setelah pelatihan berakhir.

2. Evaluasi Tenaga Pelatihan


Evaluasi Tenaga Pelatihan meliputi pengetahuan dan keterampilan mengajar,
penguasaan materi, sistematika penyajian, kemampuan menyajikan, ketepatan
waktu, penggunaan metode dan sarana diklat, sikap dan perilaku, cara menjawab
pertanyaan, penggunaan bahasa, pemberian motivasi, kerapihan berpakaian dan
kerjasama antar widyaiswara.

3. Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi Penyelenggaraan meliputi enam aspek yaitu pengelola diklat,
pengorganisasian tugas dan fungsi diklat, pelaksanaan tugas dan fungsi diklat,
pelayanan kepada peserta, pelayanan kepada widyaiswara dan tenaga
kediklatan lainnya, dan pengadministrasian diklat.

4. Evaluasi Pasca Pelatihan.


Evaluasi pascapelatihan dilaksanakan untuk mengetahui dan menilai keberlanjutan
aktualisasi di tempat kerja. Mekanisme dan prosedur evaluasi pascapelatihan adalah
sebagai berikut:
a. Evaluasi pascapelatihan dilaksanakan oleh lembaga penyelenggara Pelatihan
Dasar CPNS bekerja sama dengan PPK Instansi Pemerintah asal Peserta.
b. Hasil evaluasi pascapelatihan disampaikan kepada:
1) PPK Instansi Pemerintah asal Peserta; dan
2) Kepala LAN.
3) Hasil evaluasi pascapelatihan dapat disampaikan pula kepada pimpinan
Instansi Pemerintah lain yang terkait secara langsung dengan aktualisasi.
4) Evaluasi pasca pelatihan dilaksanakan paling rendah 12 (dua belas) bulan
terhitung sejak Pelatihan Dasar CPNS berakhir.

13
5) Penyampaian hasil evaluasi pascapelatihan dapat disampaikan secara
elektronik.
6) LAN melalui deputi yang menyelenggarakan urusan di bidang kebijakan
pengembangan kompetensi menggunakan hasil evaluasi pascapelatihan
sebagai masukan untuk penyempurnaan program Pelatihan Dasar CPNS.
7) Evaluasi pasca pelatihan dapat menggunakan atau mengembangkan
instrumen sebagaimana tercantum dalam Formulir 22 Anak Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
5. Pembinaan Alumni
a. LAN melakukan pembinaan alumni nasional yang dilakukan secara terintegrasi
bekerja sama dengan Lembaga Penyelenggara Pelatihan dan PPK atau PyB asal
Instansi Pemerintah asal Peserta.
b. Pembinaan sebagaimana dimaksud pada huruf a dilakukan oleh Deputi Bidang
Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN dengan melibatkan alumni
melalui kegiatan- kegiatan akademik, diseminasi isu-isu strategis, dan/atau
membuka ruang konsultasi dan koordinasi antar alumni dalam implementasi
kebijakan pengembangan kompetensi ASN secara berkelanjutan untuk
mendukung rencana karier.
c. Dalam rangka pembinaan alumni, keberlanjutan aktualisasi dapat dijadikan
sebagai salah satu unsur penilaian kinerja lembaga penyelenggara Pelatihan
Dasar CPNS dan alumni.
d. Pembinaan alumni dapat dilakukan secara elektronik.

D. Surat Keterangan Pelatihan


1. Kualifikasi penilaian evaluasi akhir Peserta ditetapkan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Sangat Memuaskan (skor 90,01-100);
b. Memuaskan (skor 80,01 - 90,0);
c. Baik (skor 70,01 - 80,0);
d. Kurang Baik (skor 60,01 - 70,0); dan
e. tidak memenuhi kualifikasi (skor 60).

14
2. Peserta dinyatakan lulus dan akan memperoleh Surat Tanda Tamat Pelatihan
(STTP) jika memperoleh kualifikasi paling rendah BAIK (skor 70,01 - 80,0);
3. Peserta dinyatakan ditunda kelulusannya jika memperoleh kualifikasi Kurang
Baik (skor 60,01 - 70,0); dan diberi 1 (satu) kali kesempatan remedial yang
dilaksanakan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah pelatihan berakhir
dan akan dinyatakan Lulus jika memperoleh kualifikasi Baik.
4. Peserta dinyatakan tidak lulus jika memperoleh kualifikasi Tidak
Memenuhi Kualifikasi (skor 60).

15
BAB IV

TENAGA KEPELATIHANAN

A. Jenis Tenaga Kepelatihanan


Tenaga kepelatihanan pada Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun
2021 adalah:
1. Penceramah adalah orang yang memberikan wawasan pengetahuan dan/atau sharing
experience sesuai dengan keahliannya kepada peserta Pelatihan pada kegiatan
pendidikan dan pelatihan.
2. Pengajar adalah orang yang memberikan informasi dan pengetahuan kepada peserta
dalam suatu kegiatan pembelajaran yang terdiri dari pengampu materi (widyaiswara
atau pegawai la innya ), penguji, pembimbing (coach dan mentor) dan konselor.
3. Pengelola dan Penyelenggara Lembaga Pelatihan Pemerintah yaitu Pejabat
struktural dan Pejabat Fungsional Umum yang bertugas pada Lembaga Pelatihan.

B. Persyaratan Tenaga Pelatihan


1. Penceramah
Penceramah merupakan Pejabat Negara, Praktisi dan Pegawai Aparatur Sipil
Negara/TNI/POLRI yang menduduki jabatan eselon III ke atas/setara dan memiliki
keahlian/kepakaran pada bidang tertentu.
2. Pengajar
a. Pengampu Materi
Widyaiswara harus memiliki sertifikat kompetensi untuk mengajar pada Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun 2021, sedangkan pegawai lainnya
memiliki:
1) kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran yang diindikasikan dengan
kualifikasi, pengalaman dan keahlian yang sesuai program Pelatihan
Kepemimpinan Administrator; dan

16
2) kemampuan dalam penguasaan substansi mata Pelatihan yang diajarkan
yang diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman dan keahlian untuk
mengajar pada jenjang Pelatihan Kepemimpinan Administratoran.

b. Penguji
Penguji adalah pengajar yang memiliki kompetensi untuk memberikan penilaian
terhadap hasil rancangan dan implementasi proyek perubahan peserta Pelatihan.

c. Pembimbing (Coach dan Mentor)


1) Pembimbing (coach) adalah widyaiswara/pegawai lainnya yang
memiliki kompetensi dalam menggali potensi peserta untuk
melaksanakan proyek perubahan.
2) Pembimbing (mentor) adalah atasan langsung peserta yang memiliki kompetensi
dalam memberikan dukungan, bimbingan dan masukan kepada peserta untuk
melaksanakan proyek perubahan.

d. Konselor
Konselor adalah pengajar yang memiliki kompetensi dalam memberikan motivasi,
saran dan masukan yang bersifat psikologis kepada peserta Pelatihan yang
membutuhkan.

3. Pengelola dan Penyelenggara Lembaga Pelatihan Pemerintah Terakreditasi Pengelola


dan penyelenggara Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun 2021,
memiliki kemampuan dalam mengelola Pelatihan yang dibuktikan dengan:
a. Sertifikat Pelatihan Management of Training bagi pengelola Pelatihan;
b. Sertifikat Training Officer Course bagi penyelenggara Pelatihan.

C. Penugasan
Tenaga Kepelatihanan/Pengajar pada Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan
XXV Tahun 2021, ditugaskan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Bali.

17
BAB V

KETENTUAN LAIN

A. Zona Integritas
Seluruh pelaksanaan pada Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XXV Tahun
2021, peserta tidak dipungut biaya apapun. Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Bali berkomitmen untuk pelayanan pelatihan yang bebas dari
pungli dan gratifikasi.

B. Penutup
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam Panduan ini akan diatur dan ditentukan
kemudian oleh penyelenggara.

KEPALA BADAN,
I GEDE DARMAWA
NIP. 19611231 199703 1 020

18

Anda mungkin juga menyukai