Anda di halaman 1dari 10

Nama:linda lestari

NIM: 2018-121-009

GRAFIK FUNGSI

f(x)=x2+4x+3
daerah asal =R
daerah hasil={x ϵ R,y ≥ -1}

f(x)= x2+2x-8
Daerah asal= R
Daerah hasil={x ϵ R,y≥-9}

GRAFIK BUKAN FUNGSI

C= X2+Y2 +2X+4Y=8
Grafik fungsi genap
Pembuktian:

1. f(x)= x2-4

misal f(x)= -x
f(-x) = (-x)2-4
= x2-4
f(-x) = f(x)

Pembuktian:
2. f(x)= x2 – 9

misal f(x) = -x
f(-x)= (-x)2 -9
= x2 – 9
f(-x) = f(x)
Fungsi ganjil
1.f(x)= x3-5x

misal: f(x) = -x
f(-x) = (-x)3 -5(-x)
= -x3 + 5x
f(-x) = - ( x3- 5x)
f(x) = -f(x)

2. f(x)= x3 – x

misal f(x)= -x
f(-x) = (-x)3 – (-x)
= -x3 + x
f(-x) = -(x3 – x)
f(x) = -f(x)

1. Perbedaan Antara Fungsi Surjektif (Onto, Into), Injektif,


Bijektif, Contoh Soal Dan Pembahasan.

1. Fungsi Surjektif
Untuk bisa memahami pengertian fungsi surjektif, perhatikan himpunan A =
{1, 2, 3, 4} dan himpunan B = {a, b, c}. Dari himpunan A ke himpunan B ditentukan
fungsi-fungsi f dan g dalam bentuk pasangan berurutan sebagai berikut.
f : A → B dengan f = {(1, a), (2, b), (3, c), (4, c)}
g : A → B dengan g = {(1, a), (2, a), (3, b), (4, b)}

Diagram panah untuk fungsi f = {(1, a), (2, b), (3, c), (4, c)} diperlihatkan
pada gambar (a) di atas. Dari gambar (a), tampak bahwa wilayah hasil fungsi f adalah
Wf = {a, b, c} = B. Suatu fungsi f : A → B dengan wilayah hasil Wf = B seperti itu
dinamakan fungsi kepada B. Istilah lain untuk fungsi kepada adalah fungsi
onto atau fungsi surjektif.
Diagram panah untuk fungsi g = {(1, a), (2, a), (3, b), (4, b)} diperlihatkan
pada gambar (b) di atas. Dari gambar (b), tampak bahwa wilayah hasil
fungsi g  adalah Wg= {a, b} dan Wg ⊂ B (dibaca: Wg himpunan bagian B) . Suatu
fungsi g  : A → B dengan wilayah hasil Wg ⊂ B seperti itu dinamakan fungsi ke
dalam B atau fungsi into. Dari penjelasan mengenai fungsi onto dan fungsi into
maka dapat kita ambil dua kesimpulan sebagai berikut.

Fungsi f : A → B disebut sebagai


•Fungsi kepada B (fungsi onto/surjektif), jika wilayah
hasil fungsi f  sama dengan himpunan B atau W  = B. f 

•Fungsi ke dalam B (fungsi into), jika wilayah hasil


fungsi f merupakan himpunan bagian dari himpunan B
atau W  ⊂ B.
f

2. Fungsi Injektif
Untuk memahami definisi fungsi injektif, pandanglah himpunan A = {1, 2, 3}
dan himpunan B = {a, b, c}. Dari himpunan A ke himpunan B ditentukan fungsi f dan
fungsi g dalam bentuk pasangan terurut sebagai berikut.
f : A → B dengan f = {(1, a), (2, b), (3, c)}
g : A → B dengan g = {(1, a), (2, b), (3, b)}
Diagram panah fungsi f  = {(1, a), (2, b), (3, c)} diperlihatkan pada gambar (a).
dari diagram panah pada gambar (a) tersebut, nampak bahwa f(1) = a, f(2) = b dan f(3)
= c. Ini berarti bahwa untuk setiap anggota dalam himpunan A yang berbeda
mempunyai peta yang berbeda pula di himpunan B. Suatu fungsi f  : A → B dengan
setiap anggota A yang berbeda memiliki peta yang berbeda di B seperti itu
disebut fungsi satu-satu atau fungsi injektif.
Diagram panah fungsi g = {(1, a), (2, b), (3, b)} diperlihatkan pada gambar
(b). dari diagram panah pada gambar (b) tersebut, tampak bahwa g(1) = a, g(2) = b
dan g(3) = b. Perhatikan bahwa 2 ≠ 3, tetapi g(2) = g(3) = b. Karena terdapat anggota
yang berbeda di himpunan A tetaou memiliki peta yang sama di himpunan B maka
fungsi g  bukan fungsi satu-satu atau bukan fungsi injektif. Dari penjelasan-
penjelasan tersebut dapat disimpulkan definisi dari fungsi injektif sebagai berikut.

Fungsi f : A → B disebut sebagai fungsi satu-satu atau fungsi


injektif jika dan hanya jika untuk sebarang a  dan a  ∈ A dengan
1 2

a  ≠ a  berlakuf(a ) ≠ f(a ).


1 2 1 2

3. Fungsi Bijektif

Untuk memahami pengertian fungsi bijektif, perhatikan fungsi f   dan


fungsi g yang digambarkan dalam diagram panah di bawah ini.

Fungsi f  : A → B dengan A = {0, 1, 2) dan B = {a, b, c}. Fungsi f dinyatakan dalam


bentuk pasangan terurut f = {(0, a), (1, b), (2, c)} dengan diagram panahnya
diperlihatkan pada gambar (a) di atas. Perhatikan bahwa fungsi f adalah fungsi
surjektif dan juga fungsi injektif. Fungsi f yang bersifat surjektif dan juga injektif
disebut dengan fungsi bijektif (bi = dua) atau fungsi korespondensi satu-satu.
Fungsi g: A → B dengan A = {0, 1, 2) dan B = {a, b, c, d}.
Fungsi g dinyatakan dalam bentuk pasangan terurut g = {(0, a), (1, b), (2, c)} dengan
diagram panahnya diperlihatkan pada gambar (b) di atas. Perhatikan bahwa
fungsi g adalah fungsi injektif tetapi bukan fungsi surjektif. Dengan demikian,
fungsi g dikatakan bukan fungsi bijektif. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan
pengertian dari fungsi bijektif sebagai berikut.

Fungsi f  : A → B disebut sebagai fungsi bijektif, jika dan


hanya jika fungsi f adalah fungsi surjektif dan juga fungsi
injektif.
 Contoh Soal Fungsi Surjektif
Dari empat diagram panah berikut ini, manakah yang merupakan fungsi surjektif.

Jawab
Fungsi f : A → B disebut fungsi surjektif, jika setiap elemen di B mempunyai pasangan
di A atau Wf = B. Berdasarkan konsep ini, maka dapat disimpulkan bahwa gambar
diagram panah yang menunjukkan fungsi surjektif adalah gambar (1) dan (4).

 Contoh Soal Fungsi Injektif


Berikut ini manakah yang merupakan gambar diagram panah yang menunjukkan fungsi
injektif?

Jawab

Fungsi f  : A → B disebut fungsi injektif jika setiap elemen dari B


mempunyai pasangan tepat satu elemen dari A. Berdasarkan konsep ini
dapat disimpulkan bahwa hanya gambar diagram panah nomor (4) saja
yang menunjukkan fungsi injektif.
 Contoh Soal Fungsi Bijektif
Manakah gambar diagram panah berikut ini yang menunjukkan fungsi bijektif?

Jawab
Fungsi f : A → B disebut fungsi bijektif atau berkorespondensi satu-satu, jika f adalah
fungsi surjektif dan juga fungsi injektif sekaligus. Berdasarkan konsep tersebut maka
diagram panah yang menunjukkan fungsi bijektif adalah gambar (2) dan (4).

Anda mungkin juga menyukai