Anda di halaman 1dari 6

A Fungsi

1. Definisi Fungsi
Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau pemetaan jika dan
hanya jika setiap anggota himpunan A berpasangan dengan tepat satu anggota
himpunan B.

Contoh Soal

1. Tentukan domain, kodomain, dan Range dari fungsi yang dinotasikan diagram
panah beikut:

Penyelesaian
a. Domain (Daerah asal) adalah A = {a, b, c, d}
b. Kodomain (Daerah Lawan) adalah B = {1, 2, 3, 4, 5}
c. Range (Daerah hasil) adalah Rf = {1, 2, 3, 5}
2. Dari relasi berikut ini, manakah yang merupakan fungsi dan bukan fungsi?
Berikan alasannya.

a b

c
Penyelesaian:
a. Bukan fungsi karena terdapat anggota A yang tidak berpasangan dengan
suatu anggota B
b. Bukan fungsi karena terdapat anggota M yang berpasangan dengan lebih
dari anggota N
c. Fungsi, karena tiap anggota K memiliki pasangan dengan tepat ke satu
anggota L.

2. Jenis-jenis Fungsi
a. Fungsi Surjektif
Fungsi f : A → B disebut fungsi surjektif jika setiap elemen dari B semua
mempunyai pasangan di A walaupun B mempunyai pasangan lebih dari satu.

b. Fungsi Injektif
Fungsi f : A → B disebut fungsi Injektif jika setiap elemen di B yang
mempunyai pasangan di A pasangannya tepat satu, dalam injektif anggota B juga
boleh tidak punya pasangan

c. Fungsi Bijjektif
Fungsi f : A → B disebut fungsi Bijektif jika setiap elemen dari B semua
mempunyai pasangan di A dan pasangannya tepat satu.
B Fungsi Komposisi

Fungsi komposisi adalah fungsi yang melibatkan lebih dari satu fungsi. Ketika ada
suatu fungsi, kemudian dilanjutkan dengan fungsi lainnya, maka akan membentuk suatu
fungsi baru. Fungsi baru inilah fungsi hasil komposisi dari kedua fungsi sebelumnya.
Misalnya, ada fungsi f(x) dan g(x). Nah, fungsi f komposisi g adalah fungsi yang
dipetakan oleh fungsi g(x) kemudian dilanjutkan oleh fungsi f(x). Operasi fungsi
komposisi biasa dilambangkan dengan "o" dan dibaca komposisi atau bundaran.
Contoh Fungsi Komposisi : Misalnya ada fungsi f(x) dan g(x), maka fungsi komposisi
yang dapat terbentuk dari f(x) dan g(x) adalah:
1. (f o g)(x)
(f o g)(x) dapat dibaca “fungsi f komposisi g” atau “f bundaran g”, yang artinya fungsi
yang dipetakan oleh fungsi g(x) kemudian dilanjutkan oleh fungsi f(x). Jadi, fungsi g
nya dikerjakan terlebih dahulu, kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam fungsi f.
Sehingga, dapat dinotasikan sebagai berikut:

f o g(x) = f (g(x))

2. (g o f)(x)
(g o f)(x) dapat dibaca “fungsi g komposisi f” atau “g bundaran f”, yang artinya fungsi
yang dipetakan oleh fungsi f(x) kemudian dilanjutkan oleh fungsi g(x). Kalau g o f,
yang dikerjakan terlebih dahulu adalah fungsi f, kemudian dilanjutkan atau
dimasukkan dalam fungsi g. Sehingga, dapat dinotasikan sebagai berikut:

g o f (x)= g (f(x))
Agar lebih mudah memahami, kamu bisa perhatikan contoh fungsi komposisi pada
gambar berikut.

Dari gambar di atas, dapat kita peroleh:


Jika f : A → B ditentukan dengan rumus f(x) dan g : A → B ditentukan dengan rumus
g(x), maka hasil dari f komposisi g adalah h(x) = (g o f)(x) = g(f(x)).

Sifat-Sifat Fungsi Komposisi


Fungsi komposisi memiliki sifat-sifat yang bisa kamu lihat pada gambar di bawah
ini.
Jika f : A → B , g : B → C , h : C → D, maka berlaku:

Contoh Soal

1. Diketahui fungsi f(x) = 3x + 1, dan g(x) = x2 -2x + 3, tentukan:


a. f o g(x)
b. g o f (x)
c. f o g(2)
d. g o f (-3)

Anda mungkin juga menyukai