Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL

DENGAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM

A. Pengertian

Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan sehingga pekerjaan sehari-
hari terganggu dan keadaan umum ibu menjadi buruk. (Sarwono Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan,
1999).

Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu, begitu
hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi
keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, terdapat aseton dalam
urine, bukan karena penyakit seperti Appendisitis, Pielitis dan sebagainya
(http://zerich150105.wordpress.com/).

Dalam buku obstetri patologi (1982) Hiperemesis Gravidarum adalah suatu keadaan dimana
seorang ibu hamil memuntahkan segala apa yang di makan dan di minum sehingga berat
badannya sangat turun, turgor kulit kurang, diuresis kurang dan timbul
asetohttp://healthblogheg.blogspot.com/

Hiperemesis Gravidarum adalah suatu keadaan pada ibu hamil yang ditandai dengan muntah-
muntah yang berlebihan (muntah berat) dan terus-menerus pada minggu kelima sampai dengan
minggu kedua belas Penyuluhan Gizi Rumah Sakit A. Wahab Sjahranie Samarinda
(http://healthblogheg.blogspot.com/).

B.Etiologi

Penyebab Hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Perubahan-perubahan anatomik


pada otak, jantung, hati dan susunan saraf disebabkan oleh kekurangan vitamin serta zat-zat lain
akibat inanisi.

Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain yang ditemukan :

a)      Faktor predisposisi yang sering dikemukakan adalah primigravida, mola hidatidosa dan
kehamilan ganda. Frekuensi yang tinggi pada mola hidatidosa dan kehamilan ganda
memimbulkan dugaan bahwa faktor hormon memegang peranan, karena pada kedua keadaan
tersebut hormon Khorionik gonadotropin dibentuk berlebihan.

b)      Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik akibat hamil
serta resistensi yang menurun dari pihak ibu tehadap perubahan ini merupakan faktor organik.

c)      Alergi. Sebagai salah satu respon dari jaringan.ibu terhadap anak, juga disebut sebagai
salah satu faktor organik.
d)     Faktor psikologik memegang peranan yang penting pada penyakit ini walaupun
hubungannya dengan terjadinya hiperemesis gravidarum belum diketahui dengan pasti. Rumah
tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap
tanggung jawab sebagai ibu, dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual
dan muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau sebagai
pelarian karena kesukaran hidup. Tidak jarang dengan memberikan suasana yang baru sudah
dapat membantu mengurangi frekwensi muntah klien

(http://zerich150105.wordpress.com/).

C.Patofisiologi
Ada yang menyatakan bahwa, perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen,
oleh karena keluhan ini terjadi pada trimester pertama.
Pengaruh psikologik hormon estrogen ini tidak jelas, mungkin berasal dari sistem saraf pusat
atau akibat berkurangnya pengosongan lambung. Penyesuaian terjadi pada kebanyakan wanita
hamil, meskipun demikian mual dan muntah dapat berlangsung berbulan-bulan.
Hiperemesis garavidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda, bila
terjadi terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit dengan
alkalosis hipokloremik. Belum jelas mengapa gejala ini hanya terjadi pada sebagian kecil wanita,
tetapi faktor psikologik merupakan faktor utama, disamping faktor hormonal. Yang jelas wanita
yang sebelum kehamilan sudah menderita lambung spastik dengan gejala tak suka makan dan
mual, akan mengalami emesis gravidarum yang berat.Hiperemesis gravidarum ini dapat
mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena
oksidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton-asetik,
asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan
cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi, sehmgga cairan ekstraselurer dan plasma
berkurang. Natrium dan Khlorida darah turun, demikian pula Khlorida air kemih. Selain itu
dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal ini
menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke jaringan berkurang pula dan tertimbunlah zat
metabolik yang toksik. Kekurangan Kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya
ekskresi lewat ginjal, bertambahnya frekuensi muntah-muntah yang lebih banyak, dapat merusak
hati dan terjadilah lingkaran setan yang sulit dipatahkan.
(http://zerich150105.wordpress.com/).
D.Tanda Dan Gejala
Hiperemesis gravidarum, menurut berat ringannya gejala dapat dibagi dalam 3 (tiga) tingkatan
yaitu :

a)      Tingkatan I :

Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa lemah, nafsu
makan tidak ada, berat badan menurun dan nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat sekitar 100
kali per menit, tekanan darah sistol menurun turgor kulit berkurang, lidah mengering dan mata
cekung.

b)      Tingkatan II :

Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lebih berkurang, lidah mengering dan
nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikterus. Berat
badan menurun dan mata menjadi cekung, tensi rendah, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi.

Aseton dapat tercium dalam hawa pernapasan, karena mempunyai aroma yang khas dan dapat
pula ditemukan dalam kencing.

c)      Tingkatan III:

Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun dan somnolen sampai koma,
nadi kecil dan cepat, suhu badan meningkat dan tensi menurun. Komplikasi fatal dapat terjadi
pada susunan saraf yang dikenal sebagai ensefalopati Wemicke, dengan gejala : nistagtnus dan
diplopia. Keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan, termasuk vitamin B
kompleks. Timbulnya ikterus adalah tanda adanya payah hati.

(http://healthblogheg.blogspot.com/)

E.Komplikasi

Dehidrasi berat, ikterik, takikardia, suhu meningkat, alkalosis, kelaparan gangguan emosional
yang berhubungan dengan kehamilan dan hubungan keluarga, menarik diri dan depresi
(http://healthblogheg.blogspot.com/)

F.Pemeriksaan Diagnostik

a)      USG (dengan menggunakan waktu yang tepat) : mengkaji usia gestasi janin dan adanya
gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi plasenta.

b)      Urinalisis : kultur, mendeteksi bakteri, BUN.

c)      Pemeriksaan fungsi hepar: AST, ALT dan kadar LDH.


(http://zerich150105.wordpress.com/)
G.Penatalaksanaan

Pencegahan terhadap Hiperemesis gravidarum perlu dilaksanakan dengan jalan memberikan


pcnerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik, memberikan
keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala yang flsiologik pada
kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan, mengajurkan mengubah makan
sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering. Waktu bangun pagi jangan
segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh
hangat.Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan. Makanan dan
minuman sebaiknya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.

Obat-obatan

Sedativa yang sering digunakan adalah Phenobarbital. Vitamin yang dianjurkan Vitamin B1 dan
B6 Keadaan yang lebih berat diberikan antiemetik sepeiti Disiklomin hidrokhloride atau
Khlorpromasin. Anti histamin ini juga dianjurkan seperti Dramamin, Avomin

Isolasi

Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang tetapi cerah dan peredaran udara yang baik.
Tidak diberikan makan/minuman selama 24 -28 jam. Kadang-kadang dengan isolasi saja gejaia-
gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan.

Terapi psikologik

Perlu diyakinkan pada penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh
karena kehamilan, kurangi pekerjaan yang serta menghilangkan masalah dan konflik, yang
kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini.

Cairan parenteral

Berikan cairan- parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan Glukosa 5%
dalam cairan garam fisiologik sebanyak 2-3 liter per hari. Bila perlu dapat ditambah Kalium dan
vitamin, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C. Bila ada kekurangan protein, dapat
diberikan pula asam amino secara intra vena.

Penghentian kehamilan

Pada sebagian kecil kasus keadaan tidak menjadi baik, bahkan mundur. Usahakan mengadakan
pemeriksaan medik dan psikiatri bila keadaan memburuk. Delirium, kebutaan, tachikardi, ikterus
anuria dan perdarahan merupakan manifestasi komplikasi organik. Dalam keadaan demikian
perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan. Keputusan untuk melakukan abortus
terapeutik sering sulit diambil, oleh karena di satu pihak tidak boleh dilakukan terlalu cepat,
tetapi dilain pihak tak boleh menunggu sampai terjadi gejala ireversibel pada organ vital.
Diet

a)      Diet hiperemesis I diberikan pada hiperemesis tingkat III.

Makanan hanya berupa rod kering dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan
tetapi 1 — 2 jam sesudahnya. Makanan ini kurang dalam semua zat – zat gizi, kecuali vitamin C,
karena itu hanya diberikan selama beberapa hari.

b)      Diet hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah berkurang.

Secara berangsur mulai diberikan makanan yang bernilai gizi linggi. Minuman tidak diberikan
bersama makanan . Makanan ini rendah dalam semua zat-zal gizi kecuali vitamin A dan D.

c)      Diet hiperemesis III diberikan kepada penderita dengan hiperemesis ringan.
Menurut kesanggupan penderita minuman boleh diberikan bersama makanan. Makanan ini
cukup dalam semua zat gizi kecuali Kalsium.

Prognosis
Dengan penanganan yang baik prognosis Hiperemesis gravidarum sangat memuaskan. Penyakit
ini biasanya dapat membatasi diri, namun demikian pada tingkatan yang berat, penyakit ini dapat
mengancam jiwa ibu dan janin.
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian Keperawatan

1. Aktifitas istirahat
Tekanan darah sistol menurun, denyut nadi meningkat (> 100 kali per menit).
2. Integritas ego
Konflik interpersonal keluarga, kesulitan ekonomi, perubahan persepsi tentang
kondisinya, kehamilan tak direncanakan.
3. Eliminasi
Pcrubahan pada konsistensi; defekasi, peningkatan frekuensi berkemih Urinalisis :
peningkatan konsentrasi urine.
4. Makanan/cairan
Mual dan muntah yang berlebihan (4 – 8 minggu) , nyeri epigastrium, pengurangan berat
badan (5 – 10 Kg), membran mukosa mulut iritasi dan merah, Hb dan Ht rendah, nafas
berbau aseton, turgor kulit berkurang, mata cekung dan lidah kering.
5. Pernafasan
Frekuensi pernapasan meningkat.
6. Keamanan
Suhu kadang naik, badan lemah, icterus dan dapat jatuh dalam koma
7. Seksualitas
Penghentian menstruasi, bila keadaan ibu membahayakan maka dilakukan abortus
terapeutik.
8. Interaksi sosial
Perubahan status kesehatan/stressor kehamilan, perubahan peran, respon anggota
keluarga yang dapat bervariasi terhadap hospitalisasi dan sakit, sistem pendukung yang
kurang.
9. Pembelajaran dan penyuluhan

1. Segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan, apalagi apalahi kalau belangsung sudah
lama.

2. Berat badan turun lebih dari 1/10 dari berast badan normal

3. Turgor kulit, lidah kering

4. Adanya aseton dalam urine


(http://zerich150105.wordpress.com/)
B. Diagnosa Keperawatan

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan frekuensi mual dan
muntah berlebihan.
2. Deflsit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan.
3. Koping tidak efektif berhubungan dengan perubahan psikologi kehamilan.
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
(http://zerich150105.wordpress.com/)

C. Rencana Keperawatan

1)      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan frekuensi mual dan muntah
berlebihan.

Intervensi

1. Batasi intake oral hingga muntah berhenti.


Rasional : Memelihara keseimbangan cairan elektfolit dan mencegah muntah
selanjutnya.
2. Berikan obat anti emetik yang diprogramkan dengan dosis rendah, misalnya Phenergan
10-20mg/i.v.
Rasional : Mencegah muntah serta memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
3. Pertahankan terapi cairan yang diprogramkan.
Rasional : Koreksi adanya hipovolemia dan keseimbangan elektrolit
4. Catat intake dan output.
Rasional : Menentukan hidrasi cairan dan pengeluaran melului muntah.
5. Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering
Rasional : Dapat mencukupi asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh
6. Anjurkan untuk menghindari makanan yang berlemak
Rasional : dapat menstimulus mual dan muntah
7. anjurkan untuk makan makanan selingan seperti biskuit, roti dan the (panas) hangat
sebelum bagun tidur pada siang hari dan sebelum tidur
Rasional : Makanan selingan dapat mengurangi atau menghindari rangsang mual muntah
yang berlebih
8. Catal intake TPN, jika intake oral tidak dapat diberikan dalam periode tertentu.
Rasional : Untuk mempertahankan keseimbangan nutrisi.
9. Inspeksi adanya iritasi atau Iesi pada mulut.
Rasional : Untuk mengetahui integritas inukosa mulut.
10. Kaji kebersihan oral dan personal hygiene serta penggunaan cairan pembersih mulut
sesering mungkin.
Rasional : Untuk mempertahankan integritas mukosa mulut
11. Pantau kadar Hemoglobin dan Hemotokrit
Rasional : Mengidenfifikasi adanya anemi dan potensial penurunan kapasitas pcmbawa
oksigen ibu. Klien dengan kadar Hb < 12 mg/dl atau kadar Ht rendah dipertimbangkan
anemi pada trimester I.
12. Test urine terhadap aseton, albumin dan glukosa..
Rasional : Menetapkan data dasar ; dilakukan secara rutin untuk mendeteksi situasi
potensial resiko tinggi seperti ketidakadekuatan asupan karbohidrat, Diabetik
kcloasedosis dan Hipertensi karena kehamilan.
13. Ukur pembesaran uterus
Rasional : Malnutrisi ibu berdampak terhadap pertumbuhan janin dan memperberat
penurunan komplemen sel otak pada janin, yang mengakibatkan kemunduran
pcrkembangan janin dan kcmungkinan-kemungkinan lebih lanjUT

2)      Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan

Intervensi

1. Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah.


Rasional :

Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi. Peningkatan kadar hormon Korionik
gonadotropin (HCG), perubahan metabolisme karbohidrat dan penurunan motilitas gastrik
memperberat mual/muntah pada trimester

1. Tinjau ulang riwayat kemungkinah masalah medis lain (misalnya Ulkus peptikum,
gastritis.
Rasional :

Membantu dalam mengenyampingkan penyebab lain untuk mengatasi masalah khusus dalam
mengidentifikasi intervensi.

1. Kaji suhu badan dan turgor kulit, membran mukosa, TD, input/output dan berat jenis
urine. Timbang BB klien dan bandingkan dengan standar
Rasional : Sebagai indikator dalam membantu mengevaluasi tingkat atau kebutuhan
hidrasi.
2. Anjurkan peningkatan asupan minuman berkarbonat, makan sesering mungkin dengan
jumlah sedikit. Makanan tinggi karbonat seperti : roti kering sebelum bangun dari tidur.
Rasional : Membantu dalam meminimalkan mual/muntah dengan menurunkan keasaman
lambung.

3)      Cemas berhubungan dengan Koping tidak efektif; perubahan psikologi kehamilan

Intervensi :

1. Kontrol lingkungan klien dan batasi pengunjung


Rasional : Untuk mencegah dan mengurangi kecemasan
2. Kaji tingkat fungsi psikologis klien
Rasional : Untuk menjaga intergritas psikologis
3. Berikan support psikologis
Rasional : Untuk menurunkan kecemasan dan membina rasa saling percaya
4. Berikan penguatan positif
Rasional : Untuk meringankan pengaruh psikologis akibat kehamilan
5. Berikan pelayanan kesehatan yang maksimal
Rasional : Penting untuk meningkatkan kesehatan mental klien

4)      Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

Intervensi :

1. Anjurkan klien membatasi aktifitas dengan isrirahat yang cukup.


Rasional : Menghemat energi dan menghindari pengeluaran tenaga yang terus-menerus
untuk meminimalkan kelelahan/kepekaan uterus
2. Anjurkan klien untuk menghindari mengangkat berat.

Rasional : Aktifitas yang ditoleransi sebelumnya mungkin tidak dimodifikasi untuk wanita
beresiko.

1. Bantu klien beraktifitas secara bertahap


Rasional : Aktifitas bertahap meminimalkan terjadinya trauma seita meringankan dalam
memenuhi kebutuhannya.
2. Anjurkan tirah baring yang dimodifikasi sesuai indikasi
Rasional : Tingkat aktifitas mungkin periu dimodifikasi sesuai indikasi.
(http://zerich150105.wordpress.com/)

D. Evaluasi

1. Mual dan mutah tidak ada lagi.


2. Keluhan subyektif tidak ada.
3. Tanda-tanda vital baik.
ASUHANAN KEPERAWATAN

ANTE NATAL CARE (ANC)

DENGAN

HIPEREMIS GRAVIDARUM

I. IDENTITAS PASIEN
Tgl masuk14 Mei 2010 Jam Masuk : 10.00 wit

Ruang BKIA RST Ambon. No Register :.----

Tgl Pengkajian: 14Mei 2010

Nama Pasien NY.B Nama Suami : TN.A

Umur :24 Thn Umur :28Thn

Suku/bangsa :Ambon/Indonesia Suku/bangsa :Ambon/Indonesia

Agama :Islam Agama :Islam

Pendidikan :SMA Pendidikan :SMA

Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga Pekerjaan :TNI-AD

Alamat :Asmil Bt.Merah Alamat :Asmil Bt.Merah

Status Perkawinan :Kawin Lama Perkawinan :1Tahun

II. Riwayat Keperawatan


A. Riwayat Mensturasi
1.Menarche : Umur 14 Tahun
2.Siklus Hait : 1bulan sekali
3.Banyaknya : ganti duk dalam sehari 2Kali
4.Haid teratur : Teratur
5.Lamanya haid : 5 hari
6.HPHT : 07 Maret 2010
7.Ramalan Persalinan :14 Desember 2010
8.Usia kehamilan saat ini : 9 minggu
B. Riwayat Obstetri : G:1P:0.A :0
C. Kehamilan sekarang dan persalinan lalu

No Kehamilan Persalinan Anak KET


Usia Penyulit Jenis Penyulit Penolong J kel B P L keadaan Umur
kehamilan kel B B D

D. Riwayat Keluarga Berencana


1. Apakah Pernah memakai kontrasepsi : ........Bila belum mengapa
2. Jenis Kontrasepsi yang dipakai :.........................................
3. Sejak Kapan :.........................................
4. Adakah keluhan Pada saat memakai kontrasepsi :..........................

E. Riwayat imunisasi
1. Imunisasi TT1 : kapan...................................
2. Imunisasi TT2 : Kapan..................................
3. Imunisasi Boster : Kapan.................................
4. Berapa kali mendapat imunisasi :....................
5. Usia kehamilan saat imunisasi :.......................

F. Riwayat Penyakit yang pernah diderita :................

G. Riwayat Penyakit keluarga.....................................


DM :

Jantung /Hipertensi :

Lain-lain :

H. Pola Kegiatan sehari-hari


1. Pola Nutri / cairan Sebelum sakit saat sakit
a. Makan
Frekwensi makan :.......................... .....................

Jenis makanan : .......................... .....................

Porsi makan : .......................... .....................

Selera makan : ......................... .....................


Keluhan Lain : .......................... .....................

b. Minum

Frekwen minum : .......................... ....................

Jenis minumam : .......................... ....................

Minuman pantangan : .......................... ....................

c. Mual / Muntah

Sejak kapan : .......................... ....................

Frekwensi muntah : .......................... ....................

Isi muntah : .......................... .....................

d. Keluhan Lain : .......................... ....................

e. Alergi/toleran dengan makanan : ................... ....................

f. Masalah mnguyah/menelan : ................... ....................

g. Pantangan makanan/minuman : .................... ....................

2. Pola Eliminasi
a. BAB
Frekwensi : .......................... : ..........................

Karakteristik : .......................... : ..........................

Hemaroid : .......................... : .........................

Diare : .......................... : ..........................

Penggunaan Laktasif : .......................... : ..........................

Keluhan lain : .......................... : ..........................


b. BAK
Frekwensi : .......................... : ..........................

Karekteristik Urine : .......................... : ..........................

Keluhan lain : .......................... :...........................

3. Persnal hygiene
b. Mandi : .......................... : ..........................
c. Oral Hygiene : .......................... : ..........................
d. Rabut : .......................... : ..........................

4. Aktivitas
Jenis Pekerjaan yang dilakukan: ..........................: ..........................

Waktu Bekerja : .......................... : ..........................

Lama Bekerja : .......................... : ..........................

Hobby : .......................... : ..........................

Aktifitas sehari-hari : mandiri / ketergantungan : ..........................

5. Pola istirahat dan tidur


Tidur siang : ...................jam : .....................jam

Tidur malam : ...................jam : ......................jam

Keluhan tidur : .......................... : ..........................

6. Kebiasaan yang mempengaruhi


a. Merokok
Frekwensi : .......................... : ..........................

Jumlah : .......................... : ..........................

Lama Pemakaian : .......................... : ..........................

b. Minuman Keras : .......................... : ..........................


Frekwensi : .......................... : ..........................

Jumlah : .......................... : ..........................

Lama Pemakaian : .......................... : ..........................


c. Ketergantungan obat : .......................... : ..........................
d. Pola Seksual : .......................... : ..........................
e. Masalah seksual

I. Riwayat Psikososial

III. Pemeriksaan Fisik


A. Sisten Kardiovaskuler :...........................................................................

Nadi :...........................................................................

Tekanan Darah : ..........................................................................

Kelainan bunyi jantung : ..........................................................................

Keluhan lain : ..........................................................................

Waktu timbul : ..........................................................................

Riwayat Peningktan TD : ..........................................................................

Riw penyakit jantung : ..........................................................................

B. Sistem Perbapasan
Jalan nafas : .........................................................................

Pernafasan : ........................................................................

Frekwensi : .........................................................................

Irama : .........................................................................

Suara Nafas,richi,rales : .........................................................................

Kedalaman : .........................................................................

Batuk : .........................................................................

Sputum, bercampur darah : .........................................................................

C. Sistem pencernaan
Keadaan mulut :..........................................................................

Gigi :..........................................................................

Stomatitis :..........................................................................
Lidah :..........................................................................

Adakah gigi palsu :..........................................................................

Bau mulut :..........................................................................

Keluhan lain :..........................................................................

D. Sistem Neorosenseri
Status mental : .........................................................................

Gangguan bicara : .........................................................................

Pusing/pingsan : .........................................................................

Sakit kepala : .........................................................................

Kesemutan/kelelahan : .........................................................................

E. Sistem Endokrin
Gula darah :..........................................................................

Ganggren : .........................................................................

Napas bau : .........................................................................

F. Sisten Urogenetal
Pola urine : .........................................................................

Jumlah : .........................................................................

Warna : .........................................................................

Distensi ketegangan : .........................................................................

Keluhan lain : : .........................................................................

G. Sistem Integumen/muskuloskeletal
Turgor kulit : .........................................................................

Warna kulit : : .........................................................................

Keadaan kulit : .........................................................................


Pergerakan : .........................................................................

Ektermitas : .........................................................................

Masa/ tonus otot : .........................................................................

Tremor : .........................................................................

Kekuatan otot : .........................................................................

Deformitas : .........................................................................

H. Dada dan aksila :


Mamae : .........................................................................

Areola mamae : .........................................................................

Papila : .........................................................................

Kolostrum : .........................................................................

I. Perut dan abdomen


Inspeksi

Besar perut simetris : .........................................................................

Linea alba/nigra : .........................................................................

Strie : .........................................................................

Luka operasi : .........................................................................

Palpasi

Leopold I : .........................................................................

Leopold II : .........................................................................

Leopold III : .........................................................................

Leopold IV : .........................................................................

Auskultasi
Ferikwensi : .........................................................................

Irama :..........................................................................

Intensitas :..........................................................................

J. Pemeriksaan panggul luar


Distansia spinarum : .........................................................................

Distansia kristarum : .........................................................................

Conjugata ekterna : ..........................................................................

Lingkar panggul :..........................................................................

IV. Pemeriksaan Penunjang/Lab dll : ....................................................................

V. Pengobatan Selama hamil


Trimester I : .........................................................................
Trimester II : .........................................................................

Trimester III : .........................................................................

Anda mungkin juga menyukai