Definisi
Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkimparu, distal dari
bronkiolusterminalis yang mencakup bronkiolusrespiratorius dan alveoli, serta
menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat
pada pemeriksaan histologist terdapat pneumonitis atau reaksi inflamantasi
berupa alveolitis dan pengumpalan eksudat yang dapat ditimbulkan oleh berbagai
penyebab dan berlangsung dalam jangka yang bervariasi (LeMone, 2016).
B. Anatomidan Fisiologi
a. Anatomi saluran nafas
Gambar 1
b. Fisiologis
1) Organ-organ pernafasan
a) hidung
Merupakan saluran udara pertama yang mempunyai 2 lubang,
dipisahkan oleh sekat hidung. Di dalamnya terdapat bulu-bulu yang
berfungsi untuk menyaring dan menghangatkan udara (Mutaqqin,
2015).
b) Faring
Merupakan persimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan,
terdapat di dasar tengkorak, di belakang rongga hidung dan mulut
sebelah depan ruas tulang leher. Terdapat epiglotis yang berfungsi
C. Etiologi
Pada umumnya infeksi pneumonia disebabkan oleh :
1. Bakteri
Normal
(sistempertahanan) Sel nafas bagian bawah stapilokokus
terganggu pneumokokus
Trombus
Virus Eksudat masuk ke
alveoli
Toksin, coagulase
Alveoli
Kuman patogen
mencapai bronkioli
terminalis merusak
sel epitel bersilis, sel Sel darah merah, leukosit, Permukaan lapisan pleura tertutup
goblet pneumokokus mengisi tebal eksudat trombus vena
alveoli pulmonalis
Cairanedema+leukosit
ke alveoli
Leukosit + fibrin Nekrosis
mengalami konsolidasi hemoragik
Konsilidasiparu
Leukositosis
Ketidakefektifanb Ketidakefektifanp
ersihan jalan ola nafas
nafas
Kriteria hasil:
Mendemonstrasi
kan batuk
efektif, suara
nafas yang
bersih, tidak ada
cyanosis,
dyspneu
Menunjukkan
jalan nafas yang
paten (irama
nafas, tidak
tercekik, tidak
4. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan NIC Activity Therapy 1. Untuk dapat memberikan program
b.d isolasi tindakan keperawata 1. Kaloborasikan dengan tenaga yang sesuai dan tepat.
respiratory nselama ..x.. jam rehabilitasi medik dalam 2. Untuk mengetahui kemampuan
diharapkan energi merencanakan program terapi pasien dalam melakukan suatu
psikologis maupun yang tepat aktivitas
fisiologi pasien 2. Bantu pasien 3. Untuk membantu pasien dalam
terpenuhi mengidentifikasikan aktivitas beraktivitas
NOC yang mampu dilakukan 4. Untuk dapat mengetahui
Energy 3. Bantu untuk mendapatkan alat kekurangan pasien dalam
conervation bantuan aktivitas seperti kursi beraktivitas dan memberikan
Activity roda penanganan yang tepat
tolerrance 4. Bantu pasien dan keluarga 5. Untuk bisa membuat pasien selalu
Self care: Adls untuk mengidentifikasi termotivsi dan besemangat
Kriteria hasil: kekurangan dalam aktivitas 6. Untuk mengetahui kesanggupan
Berpartisipasi 5. Bantu pasien mengembangkan dan keinginan pasien dalam
dalam aktifitas motivasi dan peguatan melakukan aktivitas
fisik tanpa 6. Monitor respon fisik, emosi,
disertai sosial, dan spiritual
Keluarga pasien
menyatakan
paham tentang
penyakit,
kondisi,
prognosis, dan
program
pengobatan
Keluarga pasien
mampu
melakukan
prosedur yang
dijelaskan
Amin, Hardhi, 2015. Aplikasi Asuhan Keperwatan Berdasarkan Diagnose Medis dan
NANDA Nic, Noc. Yogyakarta: Medi Action.
LeMone, Priscilla., Burke, Karen. M., & Bauldoff, Gerene.(2016). Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Muttaqin, Arif. (2010). Pengkajian Keperawatan: Aplikasi pada Praktik Klinik.
Jakarta: Salemba Medika.