Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HARIAN OPERASI

PADA NY. I DENGAN ULKUS DM PEDIS DILAKUKAN TINDAKAN EKSISI DAN


DEBRIDEMEN
INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT PANTI WILASAH CITARUM
SEMARANG

Disusun Oleh:

NI LUH NONI ANDAYANI


P1337420617071

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

2021
LAPORAN HARIAN OPERASI
PADA NY. I DENGAN DENGAN ULKUS DM PEDIS DILAKUKAN TINDAKAN
EKSISI DAN DEBRIDEMEN
INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT PANTI WILASAH CITARUM
SEMARAG

Nama Pasien/ Kode : Ny. I


Asal Ruang : Anggrek
Umur : 52 tahun
No. Reg : 504xxx
Diagnosa Medis : Ulkus DM Pedis
Tindakan : Eksisi + Debridemen
Kamar Operasi : OK 4
Operator : dr. R
Asisten Operator : Perawat D
Instrumen Nurse : Perawat R
Dokter Anastesi : dr. A
Peran : Observer

LAPORAN OPERASI :
NO LANGKAH OPERASI ALAT/OBAT/BHP
1 PERSIAPAN PASIEN 1. Lembar informed consent
Persiapan Ny. I sebelum dilakukan tindakan operasi tindakan pembedahan.
Eksisi + Debridemen yaitu: 2. Lembar informed consent
1. Terpasang identitas pasien tindakan anestesi.
2. Melakukan inform consent pembedahan dan anestesi 3. Tensimeter
kepada pasien dan keluarga 4. Buku rekam medis
3. Melepas semua perhiasan, gigi palsu, dll 5. Pulpen
4. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital di ruang 6. Infus
serah terima
5. Melakukan pengkajian riwayat alergi
6. Memberikan antibiotik (Cefazolin 7 gr) 1 jam sebelum
operasi
7. Dilakukan pemeriksaan ada/tidak penyakit kronis
8. Pasien telah terpasang infus
9. Pasien telah mandi bersih
2 CUCI TANGAN SCRUB 1. Sabun Chlorhexidine gluconate
Tim operasi melakukan cuci tangan bedah dengan air 4%
mengalir, sabun clorhexidine 4% sponge, dan sikat 2. Air mengalir
pembersih kuku. 3. Sponge dan sikat pembersih
Cuci tangan scrub dilakukan selama 5 menit kuku
3 TIMBANG TERIMA PASIEN 1. Form Informed Consent
1. Saat pasien check in/masuk ruang operasi, (persetujuan tindakan bedah dan
perawat ruagan melakukan timbang terima dengan anestesi)
perawat IBS. Serah terima pasien pra operasi dilakukan 2. Form lembar transfer dari
di ruang induksi. ruangan ke ruang operasi
2. Perawat ruangan menyerahkan pasien disertai 3. Form surgical checklist
serah terima surgical checklist yang ditanda tangani 4. Topi/cap operasi
oleh perawat ruangan dan perawat IBS. 5. Bedside monitor 
3. Perawat IBS memeriksa kelengkapan preoperasi 6. Pulse oximeter 
yang meliputi :
a. Mengecek gelang identitas, informed consent bedah,
informed consent anestesi, gigi palsu, assesoris,
lama puasa, infus, kateter.
b. Perawat IBS melakukan identifikasi berupa :
- Nama dan gelang pasien : Ny. I (52 tahun)
˗ Informed consent tindakan bedah dan anestesi
sudah diberikan
˗ Tidak ada gigi palsu/goyang
˗ Infus RL
˗ Tidak ada penyakit lainnya
˗ Tidak memiliki alergi.
˗ Memeriksa tanda-tanda vital
TD  : 110/60 mmHg
N    : 80x/menit
SPO2 : 99%
4. Mengecek penyakit kronis seperti DM, TB Paru,
hipertensi, hepatitis B-C-A, HIV/AIDS, BB, catatan
alergi, antibiotik profilaksis, catatan khusus.
5. Mengecek Surgical checklist, kelengkapan
identitas, catatan medik pasien, surat izin tindakan dan
kelengkapan penunjang lainnya seperti obat-obatan dan
persediaan darah.
6. Memasangan cap/penutup kepala untuk operasi 
7. Perawat ruangan dan perawat ruang IBS tanda
tangan setelah mengecek kolom persiapan preoperasi,
dimana kotak pertama diisi oleh perawat ruangan dan
kotak kedua diisi oleh perawat IBS.
8. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi
berlangsung dicatat dalam surgical checklist oleh
asisten operasi/omlop
4 SIGN IN Form sign in atau Surgival Safety
Dilakukan saat pasien masuk IBS Pukul 17.45 WIB Checklist
Pasien telah dilakukan konfirmasi meliputi :
1. Identitas dan gelang pasien : Ny. I (52 tahun)
2. Prosedur operasi : Eksisi + Debridemen
3. Persetujuan operasi sudah ditandatangani oleh pasien,
keluarga dan dokter.
4. Mesin dan obat-obat anestesi sudah lengkap.
5. Pulse oximeter dan bedside monitor sudah terpasang
dan berfungsi.
6. Tidak ada riwayat alergi.
7. Tersedia alat/ bantuan jika ada kesulitan
bernapas/resiko aspirasi.
8. Terdapat akses intravena.
9. Tidak ada implant yang dibutuhkan pasien.

5 PROSES INDUKSI 1. Bantal


Anastesi dimulai pukul 17.50 WIB dan dilakukan oleh 2. Kassa steril
dokter anastesi yaitu dr. A dengan jenis General Anastesi 3. Sarung tangan steril
- Pasien diposisikan supinasi 4. Nasotracheal tube
- Melakukan pemberian obat melalui 5. Obat (propofol, petidine,
intravena notrikum, sulfat atropin)
- Pemasangan nasotracheal tube oleh
Dokter anastesi
6 POSISI PASIEN Meja operasi
Pasien diposisikan supinasi
7 PASANG ACESORIES OPERASI 1. Meja Operasi 
Aksesoris pulse oximetri, spigmomanometer, dan 2. Lampu Operasi 
pengaman pasien dipasang untuk membantu 3. Arm Rest
berlangsungnya proses pembedahan atau proses 4. Bouh
pemasangan ground 5. Grounding 
6. Tiang infus
7. Bedside monitor
8. Pulse oxymeter
9. Selang suction
10. Handpiece couter
11. Electrocouter
8 PREPARASI/ DESINFEKSI 1. Cairan povidone iodin 10%
Melakukan desinfeksi pada daerah yang akan di insisi 2. Kom besar steril
yaitu pada pedis dengan holding focep dan kassa yang 3. Kassa steril
sudah diberi povidone iodin 10% 4. Holding focep
9 DRAPPING 1. Duk steril 5
Drapping dilakukan oleh asisten operator dan instrument 2. Doek klem 5
nurse dengan memasang duk steril di seluruh bagian
tubuh yang dikaitkan menggunakan doek klem untuk
membatasi area steril yang akan di insisi yaitu abdomen
Drapping dilakukan sebanyak 3 lapis :
˗ 1 duk besar menutup dari bagian atas sampai ke
bawah kaki
˗ 1 duk sedang dipasang di bawah kaki
˗ 1 duk sedang menutup bagian kaki
10 TIME OUT  Form Time Out Surgical
Dilakukan sebelum insisi pukul 17.50 WIB dengan Safety Checklist
mengonfirmasi:
 Menyebutkan nama dan peran setiap anggota tim
 Nama pasien : Ny. I
 Prosedur operasi : Eksisi + Debridement
 Lokasi insisi : Pedis
 Antibiotik profilaksis sudah diberikan 30-60
menit sebelumnya oleh ruangan asal
 Sudah dilakukan antisipasi pencegahan KTD
Bidang Bedah
 Jika muncul kesulitan dalam operasi, akan dirujuk
sebagai tindakan alternatifnya.
 Estimasi lama operasi : ±45 menit
 Jika kehilangan darah dilakukan transfusi sebagai
tindakan alternatifnya.
Bidang Anestesi
 Tidak ada masalah spesifik pada pasien/kasus ini
 Menggunakan ASA II
Bidang Keperawatan
 Sudah dilakukan pengecekan alat steril
 Tidak ada alat khusus dalam operasi
12. PROSES INSISI  1. Sponge holding forcep
Proses insisi dimulai oleh operator pada pukul 17.55 2. Bengkok
WIB 3. Kom stainless
˗Insisi kulit di bagian pedis 4. Doek Klem
˗Rawat perdarahan dengan pean dan handpiece couter 5. Gunting jaringan
yang telah di setting di electrocoter. 6. Gunting benang
˗Keluarkan pus yang terdapat pada sayatan dan tekan 7. Handle Scapel no 4
sampai semua pus keluar 8. Bisturi nomor 22
˗Bersihkan luka dengan NaCl dengan cara diguyur 9. Pinset anatomis
˗Lakukan tampon dengan memasukkan kassa steril yang 10. Pinset cirurgis
telah diberi antibiotik menggunakan pinset. 11. Pean bengkok pendek
˗Tutup luka dengan kassa steril dan hepafix 12. Pean bengkok panjang
13. Kocker
14. Bak intrumen
15. Sendok kuret
16. Perhidrol
17. Kassa steril
18. Hepafix
13. SIGN OUT Form Checklist Instrumen 
Dilakukan sebelum menutup daerah operasi pada jam
18.10 WIB 
˗ Dilakukan konfirmasi verbal dengan tim
mengenai nama prosedur tindakan.
˗ Dilakukan penghitungan jumlah instrument,
sponge dan jarum.
˗ Tidak ada masalah dengan peralatan yang
digunakan selama operasi.
˗ Mengirim ke ruang Recovery Room.
14. RECOVERY ROOM: 1. Form Checklist Anastesia
- Pasang Bedset Monitor
Didapatkan data :
SpO2 : 99 %
Nadi : 80 x/mt
- Kaji kesadaran pasien menggunakan Aldrete Score
Didapatkan data :
Nilai 10 yang menunjukan pasien boleh dipindahkan
atau ditransfer ke ruang rawat inap.

TT. KOMANDAN KAMAR TT CI/PEMBIMBING KLINIK TT PEMBIMBING AKADEMIK

…………………………… …………………………………. ………………………………….



Lampiran

Anda mungkin juga menyukai