5-Bahan Ajar PKG-PKB Guru Dan KS
5-Bahan Ajar PKG-PKB Guru Dan KS
Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan
bahan pembelajaran ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati
kita semua.
Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran
penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Profesi guru perlu dikembangkan
secara terus menerus dan proporsional menurut jabatan fungsional guru. Agar fungsi
dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan
aturan yang berlaku, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU) yang
menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang
pendidikan. Hasil PK GURU dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja guru
sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB). Hasil PK GURU juga merupakan dasar penetapan perolehan angka kredit guru
dalam rangka pengembangan karir guru.
Sebagai sarana terciptanya organisasi pembelajar, PKB mendorong guru
secara individu maupun secara bersama-sama dengan masyarakat seprofesinya
untuk menjadi bagian dari organisasi pembelajar melalui keterlibatannya secara sadar
dan sukarela serta terus menerus dalam berbagai kegiatan belajar guna
mengembangkan profesionalismenya. Program PKB ini diarahkan untuk dapat
memperkecil jarak antara pengetahuan, keterampilan, kompetensi sosial dan
kepribadian yang mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan
berkaitan dengan profesinya itu. Kegiatan PKB ini dikembangkan atas dasar profil
kinerja guru sebagai perwujudan hasil Penilaian Kinerja Guru yang didukung dengan
hasil evaluasi diri.
Jika PK Guru dapat dilaksanakan dengan baik dan obyektif, dilanjutkan dengan
program PKB yang tepat, maka cita-cita pemerintah untuk menghasilkan ”insan yang
cerdas komprehensif dan berdaya saing tinggi” lebih cepat direalisasikan.
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. BAHAN BACAAN
Bacalah materi di bawah ini dengan cermat
1. Pengantar
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, PK GURU adalah penilaian dari tiap butir
kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan
jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan
seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan pengetahuan dan
keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru. Penguasaan kompetensi dan penerapan pengetahuan serta
keterampilan guru, sangat menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran atau
pembimbingan peserta didik, dan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi
sekolah/madrasah, khususnya bagi guru dengan tugas tambahan tersebut. Sistem PK
GURU adalah sistem penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan
guru dalam melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan kompetensi
yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya.
Secara umum, PK GURU memiliki 2 fungsi utama sebagai berikut.
a. Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan
keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau
pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
Dengan demikian, profil kinerja guru sebagai gambaran kekuatan dan kelemahan
guru akan teridentifikasi dan dimaknai sebagai analisis kebutuhan atau audit
keterampilan untuk setiap guru, yang dapat dipergunakan sebagai basis untuk
merencanakan PKB.
b. Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran,
pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah yang dilakukannya pada tahun tersebut. Kegiatan penilaian
kinerja dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari proses pengembangan karir dan
promosi guru untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsionalnya.
Aspek yang Dinilai dalam PK GURU meliputi penilaian kinerja sub unsur sebagai
berikut.
a. Pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas.
b. Pelaksanaan proses pembimbingan bagi guru Bimbingan Konseling
(BK)/Konselor.
c. Pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
Pelaksanaan tugas tambahan ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu tugas
tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka dan yang tidak mengurangi
jam mengajar tatap muka.
Rincian jumlah kompetensi, indikator dan kriteria masing-masing aspek yang
dinilai, dapat dilihat pada Buku 2 Pedoman PK Guru.
A. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan, harus dipahami tentang sistem dan posisi PK
GURU, kompetesi yang akan diukur, penggunaan instrumen serta sosialisasi
pelaksanaan PK GURU.
B. Tahap Pelaksanaan
Beberapa tahapan PK GURU yang harus dilalui oleh penilai sebelum
menetapkan nilai untuk setiap kompetensi, adalah sebagai berikut.
1) Sebelum Pengamatan
Pertemuan awal antara penilai dengan guru yang dinilai sebelum
dilakukan pengamatan dilaksanakan di ruang khusus tanpa ada orang
ketiga. Pertemuan awal, penilai mengumpulkan dokumen pendukung dan
melakukan diskusi tentang berbagai hal yang tidak mungkin dilakukan pada
saat pengamatan. Semua hasil diskusi, wajib dicatat dalam format laporan
dan evaluasi per kompetensi sebagai bukti penilaian kinerja.
2) Selama Pengamatan
Penilai wajib mencatat semua hasil pengamatan pada format laporan
dan evaluasi per kompetensi
Dalam proses penilaian untuk tugas tambahan yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah, data dan informasi dapat diperoleh melalui
pencatatan terhadap semua bukti yang teridentifikasi di tempat yang
disediakan pada masing-masing kriteria penilaian. Bukti-bukti ini dapat
diperoleh melalui pengamatan, wawancara dengan pemangku kepentingan
pendidikan (guru, komite sekolah, peserta didik, DU/DI mitra). Bukti-bukti
yang dimaksud dapat berupa:
a. Bukti yang teramati (tangible evidences) seperti:
- dokumen-dokumen tertulis;
- kondisi sarana/prasarana
- foto, gambar, slide, video; dan
- produk-produk siswa.
b. Bukti yang tak teramati (intangible evidences) seperti:
- sikap dan perilaku kepala sekolah; dan
Strategi Pembimbingan Materi PKB untuk Guru | 5
- budaya dan iklim sekolah
3) Setelah Pengamatan
Pada pertemuan setelah pengamatan pelaksanaan proses
pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah, penilai dapat mengklarifikasi
beberapa aspek tertentu yang masih diragukan.
D. Tahap pelaporan
Setelah nilai PK GURU formatif dan sumatif diperoleh, penilai wajib
melaporkan hasil PK GURU kepada pihak yang berwenang untuk
menindaklanjuti hasil PK GURU tersebut. Hasil PK GURU formatif dilaporkan
kepada kepala sekolah/koordinator PKB sebagai masukan untuk
merencanakan kegiatan PKB tahunan. Hasil PK GURU sumatif dilaporkan
kepada tim penilai tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, atau tingkat pusat
sesuai dengan kewenangannya. Laporan PK Guru sumatif ini digunakan
oleh tim penilai tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau pusat sebagai dasar
perhitungan dan penetapan angka kredit (PAK) tahunan yang selanjutnya
dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsional guru.
B. SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Berfikir Reflektif
Setelah Anda mendapat penjelasan singkat mengenai penilaian kinerja, jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
2. Diskusi
Anda dipersilakan membuka Buku 2 Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru.
Diskusikan dengan kelompok Anda segala sesuatu mengenai Penilaian Kinerja Guru
dengan pendekatan 5 W 1H
Anda dapat memilih salah satu tugas tambahan guru di bawah ini:
- Kepala Perpustakaan
- Kepala Lab/bengkel
- Ketua Program Keahlian
Kemudia isilah tabel yang tersedia sesuai dengan kompetensi dan kriteria yang dipilih.
No Kompetensi Kriteria
Jumlah
Tahap 1: ...........................
1)
Tahap 2: ...........................
2)
3)
4)
Pelaksanaan PKG
NO KOMPETENSI NILAI *)
A. Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
2.
mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Pengembangan potensi peserta didik
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
B. Kepribadian
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan
8.
nasional
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
C. Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua,
12.
peserta didik, dan masyarakat
D. Profesional
Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
13.
mendukung mata pelajaran yang diampu
14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif
Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru)
*) Nilai diisi berdasarkan laporan dan evaluasi PK Guru. Nilai minimum per kompetensi =
................., ...................20…….
A. BAHAN BACAAN
1. Pengantar
b. Dilakukan oleh guru bekerja sama dengan guru lain dalam satu sekolah, antara
lain:
5. Mekanisme PKB
Berdasarkan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru dan ketentuan
yang berlaku pada praktik-praktik pelaksanaan PKB yang ada, maka dikembangkan
mekanisme PKB yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan guru untuk
meningkatkan profesionalismenya sebagai berikut.
Tahap 1: Setiap awal tahun guru melakukan evaluasi diri tentang apa yang dilakukan
sebelumnya. Guru di suatu sekolah, baik guru yang berpengalaman maupun
guru yang baru mulai mengajar, harus melakukan proses evaluasi diri, dan
mengikuti penilaian kinerja dan reviu tahunan pada awal tahun ajaran
dan/atau menjelang akhir tahun ajaran.
Tahap 2 : Segera setelah selesai melakukan evaluasi diri, guru mengikuti proses
Penilaian Kinerja Formatif (lihat Pedoman Penilaian Kinerja). Penilaian Kinerja
ini diperlukan untuk menentukan profil kinerja guru dalam menetapkan apakah
guru akan mengikuti program peningkatan kinerja untuk mencapai standar
kompetensi profesinya atau kegiatan pengembangan kompetensi lebih lanjut.
Tahap 3 : Melalui konsultasi dengan Kepala Sekolah (jika koordinator PKB adalah guru
yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah) dan Komite Sekolah, Guru dan
koordinator PKB membuat perencanaan kegiatan PKB (Format-2) bersifat
sementara (untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan Koordinator PKB
Kabupaten/Kota dan Koordinator KKG/ MGMP) yang didasarkan kepada:
• evaluasi diri yang dilakukan oleh guru;
• catatan pengamatan berkala yang pernah dilakukan oleh Guru Pembina
(jika ada), Pengawas, dan/atau Kepala Sekolah;
• penilaian kinerja guru;
Bulan
Kegiatan Pelaksana/PJ Ket
Evaluasi Diri
Semua Guru
(Format 1)
Penilaian Kinerja
A
w PS/KS/GS
a
l
Analisi PK –
PS/KS/GS
Profil Kinerja
Perencanaan
P
K
KS/Koord KB
B
(Format 2)
PKB Peningkatan
Guru < Std
Kinerja Informal
PKB Peningkatan
Guru < Std
Kinerja Formal
Penilaian
peningkatan Guru < Std
kinerja
PKB
Pengembangan Guru > Std
Kinerja
Monev PKB PS/KS/KoordPKB
Penilaian Kinerja
S
u
m
PS/KS/GS
a
t
i
f
Refleksi PKB
PS/KS/GS
(Format 3)
Mata Diklat :
Waktu :
Nama :
Sekolah Asal :
Setelah kegiatan berakhir saudara dapat melakukan refleksi dengan
menjawabpertanyaan berikut ini secara Individu!
2. Pengalaman penting apa yang anda peroleh setelah mempelajari materi ini ?
3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas anda sebagai kepala sekolah?
4. Apa rencana tindak lanjut yang akan saudara lakukan setelah kegiatan ini?
Sebagai tagihan, Anda harus mengumpulkan Hasil Penilaian Kinerja dua orang
guru tersebut beserta hasil analisis profil kinerjanya.
Di akhir OJL,
Anda harus menyusun laporan pelaksanaan diklat secara keseluruhan, serta
melengkapinya dengan tagihan-tagihan, kendala dan solusi serta saran-saran
perbaikan.
IN SERVICE 2
Anda harus mempresentasikan hasil kegiatan In-On-In dihadapan peserta lainnya.
Anda catat semua tanggapan dari peserta lain, baik berupa pertanyaan, saran
maupun kritik. Tanggapan tersebut dapat Anda gunakan sebagai bahan untuk
membuat Rencana Tindak Lanjut berikutnya.
Achmad Dasuki, dkk. 2010. Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru. Buku 1.
Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Peningkatan Mutu
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Achmad Dasuki, dkk. 2010. Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru. Buku 2.
Pedoman Penilaian Kinerja Guru. Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat
Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan