Anda di halaman 1dari 42
'TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN CA MAMAE (KANKER PAYUDARA) = Lo Erase aT Disusun Oleh Ahmad Kommarudin 1802042 Alfita Sari 1802044 Dwif Maharani 1802049 Fattirhatir Rahmi 1802051 Nabila Febriani Anantri 1802061 ‘Nurul Haliza Rachmi 1802065 Pamela Yulandari 1802066 Priska Yulanda 1802067 Siti Nur Haslindal 802074 PRODI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SYEDZA SAINTIKA TAHUN AJARAN 2019/2020 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena atas izin, kuasa dan perlindungan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “CA MAMMAE (Kanker Payudara)”, Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata Kuliah Keperawatan Matemitas yang diberikan kepada kami, Agar kami dapat mengetahui serta memahami cara menyusun makalah dengan benar dan agar dapat mengembangkan ilmu yang telah kami peroleh, Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian makalah ini masih belum sempurna, Oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang —membangun untuk perbaikan makalah ini Pada kesempatan ini kami mengueapkan banyak terimakasih kepada Keperawatan Materitas yaitu Ibu Ns, Siska Sakti Anggrani, M.Kep. Selaku dosen yang memberikan tugas ini juga yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat makalah ini dan semua bentuk bimbingan serta pengajarannya yang kami terima dalam menyelesaikan penulisan makalah ini Padang, 27 April 2020 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISL___. — 1 BAB I PENDAHULUAN.—-————— 4 A. Latar Belakang... B. Rumusan Masalah. C. Tujuan Makalah BAB Il PEMBAHASAN.___ A. Defisini CA Mamae. B. Btiologi CA Mamae.___. C. Patofisiologi CA Mamae.. D, Manifestasi Klinis CA Mamae___. E, Komplikasi CA Mamae. G. Pemeriksaan Penunjang CA Mamae_ H. Askep CA Mamae.. 1, Diagnosa Ca Mama BAB Ill PENUTUP__ DAFTAR PUSTAKA. BABI PENDAHULUAN A Latar Belakang Kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia dan di Indonesia, Kanker ini dapat terjadi pada usia kapan saja dan menyerang wanita umur 40-50 tahun, tapi saat ini sudah mulai ditemukan pada usia 18 tahun (American Cancer Society, 2011), Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, Dari total $8 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2005, kanker menyumbang 7,6 juta (atau 13%) dari seluruh kematian, Kanker Payudara menyebabkan 502.000 kematian per tahun, Lebih dari 70% dari semua kematian akibat kanker pada tahun 2005 terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, Kematian akibat kanker terus meningkat, dengan 9 juta orang diperkirakan meninggal karena kanker pada tahun 2015 dan 11,4 juta meninggal pada tahun 2030 (Parkway Cancer Centre, 2011) Jumlah yang diperkirakan 50% penderita kanker payudara di Indonesia datang memeriksakan penyakit kanker yang dideritanya sudah pada stadium lanjut, Deteksi di anker payudara merupakan langkah awal yang baik untuk mengetahui adanya penyakit kanker payudara sedini mungkin, yaitu dengan Periksa payudara Sendiri (SADARI). Keterlambatan deteksi dini ini kemungkinan disebabkan karena kurangnya pengetahuan wanita tentang deteksi dini kanker payudara (Indonesian Cancer Fondation, 2011) Kurangnya pengetahuan dan fakta tentang kanker payudara karena rendahnya tingkat pendidikan, Wanita tidak tahu cara mengakses informasi yang akurat tentang kanker payudara. Mayoritas perempuan tidak tahu rentang, usia saat mamografi sebaiknya dilakukan juga tidak tahu potensinya dalam mendeteksi kanker payudara dini (Aylin dkk, 2005), B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Ca Mamae? 2, Apa Etiologi dari Ca Mamae? 3. Apa Patofisiologi dari Ca Mamae? 4, Apa tanda dan gejala dari Ca Mamae? 5. Apa pemeriksaan penunjang Ca Mamae? 6. Apa saja Komplikasi dari Ca Mamae? 7, Bagaimana penatalaksanaan Ca Mamae? 8, Bagaimana Askep Ca Mamae? . Tujuan Makalah 1, Menjelaskan defisini Ca Mamae 2. Menjelaskan Etiologi dari Ca Mamae 3. Menjelaskan Patofisiologi dari Ca Mamae 4, Menjelaskan tanda dan gejala dari Ca Mamae 5. Menjelaskan pemeriksaan penunjang Ca Mamae 6, Menjelaskan Komplikasi dari Ca Mamae 7. Menjelaskan penatalaksanaan Ca Mamae 8, Menjelaskan bagaimana Askep Ca Mamae BABI A. DEFINISI Ca mammae (carcinoma mammae) adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara, Ca mammae adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara (Medicastore, 2011), Ca mammae adalah suatu penyakit pertumbuhan sel, akibat adanya onkogen yang menyebabkan sel normal menjadi sel kanker pada jaringan payudara (Karsono, 2006), B. ETIOLOGI Menurut Mulyani & Nuryani (2013), Sukaca & Suryaningsih (2009) terdapat beberapa faktor yang mempunyai pengaruh terhadap terjadinya cancer mammae, diantaranya 1, Gender Perempuan memiliki risiko terkena cancer mammae lebih besar dibanding pria, 2. Pemakaian hormon Laporan dari Harvard School of Public Health ‘menyatakan bahwa terdapat peningkatan bermakna pada pengguna terapi Estrogen Replacement, 10, Kegemukan (obesitas) setelah menopause Seorang perempuan yang mengalami obesitas setelah menopause akan beresiko 1,5 kali lebih besar untuk terkena cancer mammae dibandingkan dengan perempuan yang berat badannya normal Radiasi payudara yang lebih dini Sebelum usia 30 tahun, seorang perempuan yang harus menjalani terapi radiasi di dada (termasuk payudara) akan memiliki kenaikan risiko terkena cancer mammae. Riwayat cancer mammae Seorang perempuan yang mengalami cancer mammae pada satu payudaranya mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk menderita kanker baru pada payudara lainnya atau pada bagian lain dari payudara yang sama Riwayat keluarga Risiko dapat berlipat ganda jika ada lebih dari satu anggota keluarga inti yang terkena cancer mammae dan semakin mudah ada anggota keluarga yang terkena kanker maka akan semakin besar penyakit tersebut menurun, Periode menstruasi Perempuan yang mulai mempunyai periode awal (sebelum usia 12 tahun) atau yang telah melalui perubahan kehidupan (fase menopause) setelah usia 55 tahun mempunyai risiko terkena cancer mammae yang sedikit lebih tinggi. Mereka yang mempunyai periode menstruasi yang lebih sehingga lebih banyak hormon estrogen dan Progesteron, Umur atau usia Sebagian besar perempuan penderita cancer mammae berusia 50 tahun ke atas Ras Cancer mammae lebih umum terjadi pada perempuan berkulit putih Kemungkinan terbesar karena makanan yangmereka makan banyak ‘mengandung lemak Perubahan payudara Jika seorang perempuan memiliki perubahan jaringan payudara yang dikenal sebagai hiperplasia atipikal (sesuai hasil biopsi), ‘maka seorang perempuan memiliki peningkatan risiko cancer mammae. 11, Aktivitas fisik pada perempuan menopause yang berjalan sekitar 30 menit per hari dikaitkan dengan penurunan 20 persen resiko cancer mammae Namun, pengurangan risiko terbesar adalah pada perempuan dengan berat badan normal. 12, Konsumsi alkohol Perempuan yang sering mengkonsumsi alkohol akan beresiko terkena cancer mammae karena alkohol menyebabkan perlemakan hati, sehingga hati bekerja lebih keras schingga sulit memproses estrogen agar keluar dari tubuh dan jumlahnya akan meningkat, 13, Merokok Merokok dapat meningkatkan resiko berkembangny cancer mammae, apalagi bagi perempuan yang memiliki riwayat keluarga yang ‘mengidap cancer mammae ’. PATOFISIOLOGI Proses pembentukan kanker berlangsung lama dan dibagi menjadi 3 tahap yaitu: inisiasi,promosi dan perkembangan, Pada tahap inisiasi kondisi sel sudah mengalami perubahan permanen didalam genom akibat kerusakan DNA yang berakhir pada mutasi gen. Sel yang telah berubah ini tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan sel normal disekitamya, Tahap inisiasi memakan waktu satu sampai beberapa hari. Tahap yang kedua yaitu tahap promosi. Periode berlangsungnya tahap ini memakan waktu hingga sepuluh tahun lebih Karena pada tahap ini merupakan proses panjang yang disebabkan oleh kerusakan yang melekat dalam materi genetik sel. Diawali dengan mekanisme epigenetic akan terjadi ekspansi sel-sel rusak membentuk premalignasi (mengarah ke kanker). tahap yang terakhir yaitu tahap perkembangan (progession). pada tahap ini terjadi ketidak stabilan genetik yang menyebabkan perubahan-perubahan mutagenik dan epigenetik. Hasil dari proses ini adalah Klon baru sel-sel tumor yang memiliki aktivitas pembelahan terus menerus bersifat ganas,berkembang biak,menyerbu jaringan sekitar,Jalu menyebar ke tempat lain D. MANIFESTASI KLINIS Gejala-gejala umum Ca mamae ialah: a, Teraba adanya massa/benjolan pada payudara b. Payudara tak simetris/mengalami perubahan wujud & ukuran karena semenjak muncul pembengkakan ¢, Ada perubahan kulit penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar puting susu, mengkerut seperti kulit jeruk purut & adanya ulkus pada payudara d, Ada perubahan subu pada kulit hangat, kemerahan, panas , Ada cairan yg keluar dari puting susu £ Penyebaran ke tulang sehingga tulang menjadi rapuh & kadar kalsium darah berkembang/berubah naik 2, Adanya rasa nyeri/ sakit pada payudara h, Kulit payudara menjadi berkenut seperti kulitjeruk (Peau ' Orange) i, Benjolan menyerupai bunga kobis & gampang berdarah J. Metastase (menyebar) ke kelenjar getah bening sekitar & alat tubuh lain E. KOMPLIKASI 1, Tulang Ketika sel kanker menyebar ke tulang, maka tak menutup kemungkinan bias menyebabkan beberapa bagian struktur tulang pecah tanpa membentuk tulang baru. Dampaknya, tulang cenderung lemah dan rentan terhadap patah tulang. Penyebaran sel kanker ke bagian tulang ini bisa membuat pengidapnya merasakan nyeri tulang, tulang menjadi Jemah dan mudah patah, hingga kelumpuhan. Tak cuma itu, ada pula gejala lain yang mungkin timbul seperti hiperkalsemia, Kondisi ini merupakan tingginya kadar kalsium di dalam plasma darah yang ditandai dengan munculnya rasa mual, mudah mengantuk, hilangnya nafsu ‘makan, rasa haus, dan sembelit 2. Paru-Paru Komplikasi kanker payudara juga bisa menyebar ke paru-paru. Kalau sudah begi maka pengidapnya akan lebih lemah dan rentan sakit, Alasannya jelas, tubuh akan kesulitan untuk melawan bakteri dan infeksi, sehingga ia rentan mengidap pneumonia (infeksi paru-paru), Bagaimana dengan gejalanya? Umumnya sesak napas, efusi pleura (penumpukan cairan di lapisan paru-paru), batuk berkepanjangan, dan nyeri dada 3. Kelenjar Getah Bening Umumnya, kelenjar getah bening merupakan area pertama yang biasanya terkena penyebaran kanker payudara. Tepatnya, kelenjar getah bening yang berada di bawah lengan, di dalam payudara, dan di dekat tulang selangka Penyebaran ini bisa terjadi sejak kanker payudara berada di stadium IB. Pada stadium ini, beberapa sel kanker, mungkin dalam jumlah kecil sudah masuk ke dalam kelenjar getah bening. Gejala yang ditimbulkan, antara lain adanya benjolan pada ketiak atau area tulang selangka F. PEMERIKSAAN PENUNIANG 1, Laboratorium meliputi: a, Morfologi sel darah b. Lajuendap darah c. Tes faal hati 4. Tes tumor marker (carsino Embrionyk Antigen/CEA) dalam serum atau plasma e. Pemeriksaan sitologik 0 £ Pemeriksaan ini memegang peranan penting pada penilaian cairan yang keluar spontan dari putting payudar, cairan kista atau cairan yang keluar dari ekskoriasi . Mammagrafi Pengujian mammae dengan menggunakan sinar untuk mendeteksi secara dini, Memperlihatkan struktur internal mammae untuk mendeteksi kanker yang tidak teraba atau tumor yang terjadi pada tahap awal ‘Mammografi pada masa menopause kurang bermanfaat karean gambaran kanker diantara jaringan kelenjar kurang tampak, Ultrasonografi Biasanya digunakan untuk mndeteksi luka-luka pada daerah padat pada ‘mammae ultrasonography berguna untuk membedakan tumor sulit dengan kista, kadang-kadang tampak kista sebesar sampai 2 em Thermography Mengukur dan mencatat emisi panas yang berasal; dari mammae atau mengidentifikasi pertumbuhan cepat tumor sebagai titik panas Karena peningkatan suplay darah dan penyesuaian suhu kulit yang lebih tinggi . Xerodiography Memberikan dan memasukkan kontras yang lebih tajam antara pembuluh-pembuluh darah dan jaringan yang padat, Menyatakan peningkatan sirkulasi sekitar sisi tumor. . Biopsi Untuk menentukan secara menyakinkan apakah tumor jinak atau ganas, dengan cara pengambilan massa, Memberikan diagnosa definitif terhadap massa dan berguna klasifikasi histogi, pentahapan dan seleksi terapi CT. Scan Dipergunakan untuk diagnosis metastasis carsinoma payudara pada organ lain n 8. Pemeriksaan hematologi Yaitu dengan cara isolasi dan menentukan sel-sel tumor pada peredaran darah dengan sendimental dan sentrifugis darah, G. ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian a Identitas Klien ; Nama, umur, alamat, nama suami, agama, pendidikan, dan pekerjaan, b, Riwayat Kesehatan Sekarang, . Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya benjolan yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit berwama merah dan mengeras, bengkak dan nyeri d, Riwayat Kesehatan Dahulu fe. Adanya riwayat ca mammae sebelumnya atau ada kelainan pada ‘mammae, kebiasaan makan tinggi lemak, pernah mengalami sakit pada bagian dada sehingga pernah mendapatkan penyinaran pada bagian dada, ataupun mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium atau kanker serviks. £. Riwayat Kesehatan Keluarga g. Adanya keluarga yang mengalami ca mammae berpengaruh pada kemungkinan Klien mengalami ca mammae atau pun keluarga klien pernah mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium atau kanker serviks. h, Pemeriksaan Fisik 1, Kepala normal, kepala tegak lurus, tulang kepala umumnya bulat dengan tonjolan frontal di bagian anterior dan oksipital dibagian posterior. 2 2. Rambut : biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering, tidak terlalu berminyak. 3. Mata biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata, Mata anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri tekan 4, Telinga : normalnya bentuk dan posisi simetris. Tidak ada tanda-tanda infeksi dan tidak ada gangguan fungsi pendengaran. 5, Hidung : bentuk dan fungsi normal, tidak ada infeksi dan nyeri tekan, 6. Mulut mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa, 7, Leber : biasanya terjadi pembesaran KGB. 8, Dada ; adanya kelainan kulit berupa peau d’orange, dumpling, ulserasi atau tanda-tanda radang 9. Hepar + biasanya tidak ada pembesaran hepar. 10. Ekstremitas: biasanya tidak ada gangguan pada ektremitas i, Pengkajian Pola Fungsional Gordon 1, Persepsi dan Manajemen Biasanya klien tidak langsung memeriksakan benjolan yang terasa pada payudaranya kerumah sakit karena menganggap itu hanya benjotan biasa, 2. Nutrisi—_Metabolik Kebiasaan diet buruk, biasanya klien akan mengalami anoreksia, muntah dan terjadi penurunan berat badan, klien juga ada riwayat mengkonsumsi makanan mengandung MSG. 3. Bliminasi Biasanya terjadi perubahan pola eliminasi, Klien akan mengalami melena, nyeri saat defekasi, distensi abdomen dan konstipasi 4. Aktivitas dan Latihan 8 Anoreksia dan muntah dapat membuat pola aktivitas dan lathan lien terganggu karena terjadi kelemahan dan nyeri 5, Kognitif dan Persepsi Biasanya Klien akan mengalami pusing pasca bedah sehingga kemungkinan ada komplikasi pada kognitif, sensorik maupun motorik. 6. Istirahat dan Tidur Biasanya Klien mengalami gangguan pola tidur karena nyeri 7. Persepsi dan Konsep Diri Payudara merupakan alat vital bagi anita, Kelainan atau Kehilangan akibat operasi akan membuat Klien tidak pereaya diri, ‘malu, dan kehilangan haknya sebagai wanita normal 8, Peran dan Hubungan Biasanya pada sebagian besar Klien akan mengalami gangguan dalam melakukan perannya dalam berinteraksi social 9. Reproduksi dan Seksual Biasanya aka nada gangguan seksualitas klien dan perubahan pada tingkat kepuasan 10, Koping dan Toleransi Stress Biasanya klien akan mengalami stress yang berlebihan, denial dan keputus asaan, 11. Nilai dan Keyakinan Diperlukan pendekatan agama supaya klien menerima kondisinya dengan lapang dada, 2. Diagnosa 1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan “ pembedahan, mis; anoreksia 2. Nyeri akut berhubungan dengan proses pembedahan 3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengangkatan bedah jaringan 4, Ansietas berhubungan dengan —diagnosa, pengobatan, dan prognosanya 5. Kurang pengetahuan tentang Kanker mamma berhubungan dengan kurang pemajanan informasi 6. Gangguan body image berhubungan dengan kehilangan bagian dan fungsi tubuh 7. Potensial disfungsi seksual berhubungan dengan kehilangan bagian tubuh, perubahan dalam citra diri 3. Intervensi 15 Nutrisi Kurang dari | NOC: ‘NIC: kebutuhan tubuh | 1, Status nutrisi : Makan Management Nutrisi berhubungan dengan | dan Fluid Intake 1 Kaji adanya alergi makanan pembedahan, mis, | Kriteria Hasil 2, Kolaborasi dengan ahli gizi anoreksia 1.Adanya peningkatan berat | untuk menentukan jumtah badan sesuai dengan tujuan | kalori dan nutrisi yang 2.Berat badan ideal sesuai | dibutuhkan pasien, dengan tinggi badan 3.Anjurkan pasien untuk 3.Mampumeng identifikasi_| meningkatkan intake Fe kebutuhan nutrisi 4,Anjurkan pasien untuk 4,Tidak ada tanda tanda—_| meningkatkan protein dan malnutrisi vitamin C $.Tidak terjadi penurunan | 5. Berikan substansi gula berat badan yang berarti | 6, Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi 7.Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) 8,Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan arian, 9, Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori 10.Berikan informasi tentang, kebutuhan nutrisi 11.Kaji kemampuan pasien. untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan 6 ‘Monitor Nutrisi : LBB pasien dalam batas normal 2. Monitor adanya penurunan berat badan 3,Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan 4. interaksi anak atau orangtua selama makan 5,Monitor lingkungan selama makan 5, Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan 6.Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi 7.Monitor turgor kulit 8.Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah 9. Monitor mual dan muntah 10.Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht 11. Monitor makanan kesukaan 12.Monitor pertumbuhan dan perkembangan 13.Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva 7 14, Monitor kalori dan intake nuntrisi 15, Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral 16, Catat jika lidah berwarna ‘magenta, scarlet, Nyeri akut [ NOC: NIC: berhubungan dengan | 1. Tingkat Nyeri ‘Management Nyeri proses pembedahan 2, Control Nyeri 1Lakukan_ pengkajian_nyeri 3. Tingkat Keparahan secara komprehensif Kriteria Hasil : termasuk lokasi, 1, Mampu mengontrol nyeri | karakteristik, durasi, (tahu —penyebab —nyeri, | frekuensi, kualitas dan faktor mampu menggunakan | presipitasi tehnik ——nonfarmakologi | 2. reaksi_ nonverbal dari untuk mengurangi nyeri, | ketidaknyamanan mencari bantuan) 3,Gunakan teknik komunikasi 2.Melaporkan bahwa nyeri | terapeutik untuk mengetahui berkurang dengan | pengalaman nyeri pasien menggunakan manajemen | 4.Kaji —kultur yang nyeri ‘mempengaruhi respon nyeri 3.Mampu mengenali nyeri | 5,Evaluasi pengalaman nyeri (skala, intensitas, frekuensi | masa lampau dan tanda nyeri) 6.Evaluasi bersama__pasien 4.Menyatakan rasa nyaman | dan tim Kesehatan lain setelah nyeri berkurang | tentang —_—etidakefektifan $.Tanda vital dalam | kontrol nyeri masa lampau rentang normal 7.Bantu pasien dan keluarga untuk mencari_ = dan menemukan dukungan 8.Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri 8 seperti suhu —_ruangan, pencahayaan dan kebisingan 9.Kurangi faktor presipitasi nyeri 10.Pilih dan —_lakukan penanganan ayeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal) 11.Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi 12.Ajarkan tentang teknik non farmakologi 13, Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri 14.Evaluasi —_keefektifan kontrol nyeri 15,Tingkatkan istirahat 16. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil 17.Monitor —_penerimaan pasien tentang manajemen nyeri Analgesic Administration 1.Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat_—nyeri—sebelum pemberian obat 2.Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi » 3. Cek riwayat alergi 4, Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik—_ketika pemberian lebih dari satu 5, Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri 6. Tentukan —_analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal 7.Pilih rute pemberian secara 1V, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur 8.Monitor vital sign sebelum dan sesudah ~—_pemberian analgesik pertama kali 9. Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat 10. Evaluasi —efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping) Kerusakan integritas |NOC: Tissue Integrity : | NIC: Pressure Management kulit —berhubungan | Skin and Mucous | Anjurkan —pasien untuk dengan _pengangkatan | Membranes menggunakan pakaian yang bedab jaringan Kriteria Hasil : longgar Lintegritas kulit yang baik | Hindari kerutan pada tempat bisa dipertahankan (sensasi, | tidur elastisitas, temperatur, | Jaga kebersihan kulit agar hidrasi, pigmentasi) tetap bersih dan kering 2.Tidak ada luka/lesi pada | Mobilisasi pasien (ubah kulit posisi pasien) setiap dua jam 20 3. Perfusi jaringan baik 4.Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan — kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang $.Mampu melindungi kulit sekali Monitor kulit akan adanya kemerahan Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan Monitor aktivitas dan dan mempertahankan | mobilisasi pasien Kelembaban —kulit. dan | Monitor status nutrisi pasien perawatan alami ‘Ansietas berhubungan | NOC : NIC: dengan diagnosa, | 1.Anxiety control Anxiety Reduction pengobatan, dan | 2.Coping (penurunan kecemasan) prognosanya Kriteria Hasil : 1+ Gunakan 1 Klien mampu pendekatan yang mengidentifikasi dan menenangkan mengungkapkan —gejala} 2. Nyatakan cemas dengan jelas harapan 2 Mengidentifikasi, tethadap pelaku mengungkapkan dan pasien menunjukkan tehnik untuk | 3. Jelaskan semua mengontol cemas prosedur dan apa yang 3. Vital sign dalam batas dirasakan selama normal prosedur 4, Postur tubuh, ekspresi| 4, ‘Temani pasien wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut 5 Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis 6. Dorong 2 keluarga untuk menemani anak 7. Lakukan back / neck rib 8 Dengarkan dengan penuh perhatian 9. Identifikasi tingkat kecemasan 10. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan "1 Dorong pasien untuk: mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi 2 Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Barikan obat untuk mengurangi kecemasan Kurang pengetahuan tentang penyakit, perawatan,pengobatan kurang paparan terhadap informasi NOC: 1. Kowlwdge disease process 2Kowledge : health Behavior Kriteria Hasil : LPasien dan keluarga menyatakan — pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan 2.Pasien dan keluarga mampu —_melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar 3.Pasien dan keluarga mampu menjelaskan Kembali apa—_-yang, dijelaskan —_peravvat/tim keschatan lainnya Teaching : Dissease Process ~ Kaji Klien dan keluarga tentang ingkat_pengetahuan proses penyakit -Jelaskan tentang patofisiologi penyakit, tanda dan gejala_—serta penyebabnya jediakaninformasi tentang kondisi klien jerikan informasi tentang perkembangan Klien skusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk -mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau kontrol proses penyakit letaskan alasan dilaksanakannya —tindakan atau terapi jambarkan komplikasi yang mungkin terjadi njurkan Klien. untuk mencegah efek samping dari penyakit ali sumber-sumber atau dukungan yang ada njurkan Klien untuk ‘melaporkan tanda dan gejala yang muncul pada petugas kesehatan Gangguan body image 1) Klien tidak malu Diskusikan dengan klien Fy berhubungan dengan | dengan keadaan dirinya, atau orang terdekat respon kehilangan bagian dan} 2) Klien dapat menerima | klien terhadap penyakitnya fungsi tubuh efek pembedahan, Rasional ; membantu dalam memastikan masalah untuk memulai proses pemecahan masalah Tinjau ulang efek pembedahan Rasional : bimbingan antisipasi dapat membantu pasien memulai proses adaptasi Berikan dukungan emosi Klien, Rasional : Klien bisa menerima keadaan dirinya Anjurkan keluarga klien untuk selalu mendampingi klien, Rasional : klien dapat merasa masih ada orang yang memperhatikannya 2 BABI PENUTUP A. Kesimpulan Ca mammae (carcinoma mammae) adalah keganasan yang berasal dari sel Kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara, Ca mammae adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara, (Medicastore, 201 1) Carsinoma mammae merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel sel normal, berkembang, biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah, (Sofian,2012) Etiologi B. Saran Dari kesimpulan di atas penulis dapat sedikit memberi saran kepada beberapa pihak agar kualitas pelayanan Kesehatan Indonesia semakin meningkat, diantaranya sebagai berikut: 1) Keluarga klien Keluarga Klien diharapkan dapat _memberikan perawatan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarga dengan masalah Ca mammae serta mampu menjaga mulai dari pola makan, sampai pola aktivitas sehingga anggota keluarga lain terhindar dari penyakit ca mammae. 2) Mahasiswa Mahasiswa diharapkan mampu._menguasai konsep dan memberikan ‘Asuhan Keperawatan pasien dengan ca mammae. DAFTAR PUSTAKA Alimul Aziz H, 2007. Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. 25 Jakarta : Salemba Medika Bylander, A., dkk, 2007. Journal of Children Microbiology Djaafar, Z.A., Helmi, Restuti, R.D., 2007, Buku Ajar imu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher, Edisi keenam. Jakarta: Balai Penerbit FKUL Revai, R, et al, 2007. Incidence of Acute Otitis Media and Sinusitis Complicating Upper Respiratory Tract Infection, Journal of The American Academy Pediatrics Rahajoe, N. 2012. Buku Ajar Respirologi Anak, Jakarta: Balai Penerbit IDAL 2% Alfita Sari 1802044 Dwifa Maharani 1802044 Fattirhatir Rahmi 1802051 INA Lateline Al ieee] Nurul/Halizarachmi 1802065 Pamela Yulandari 1802066 Priska Yulanda 1802067 Siti Nur Haslinde 1802074 pn den consomer Pengertian a aa Ca mammae (carcinoma mammae) adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara. Ca mammae adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara, (Medicastore, 2011) Etiologi PE — a Obesitas a Riwayat keluarga a Telah terkena Ca mamae sebelumnya a Radiasi a Usia a Aktivitas fisik yang kurang a Mengkonsumsi alkohol a Merokok Patofisiologi 7 Proses pembentukan kanker berlangsung lama dan dibagi menjadi 3 tahap yaitu: 1. Tahap inisiasi dimana kondisi sel sudah mengalami perubahan permanen didalam genom akibat kerusakan DNA yang berakhir pada mutasi gen, 2. Tahap promosi memakan waktu hingga sepuluh tahun lebih, Diawali dengan mekanisme epigenetic akan terjadi ekspansi sel-sel rusak membentuk premalignasi (mengarah ke kanker), 3. Tahap perkembangan (progession) terjadi ketidakstabilan genetik, klon baru sel-sel tumor membelahan terus menerus bersifat ganas, menyerbu jaringan sekitar, lalu menyebar ke tempat lain, Manifestasi Klinis a Terabe adanya massa/benjolan pada payudara a Payudara tak simetris/mengalami perubahan wujud & ukuran karena semenjak muncul pembengkakan oc Ada perubahan kulit penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar puting susu, mengkerut seperti kulit jeruk purut & adanya ulkus pada payudara a Ada perubahan suhu pada kulit hangat, kemerahan, panas a Ada cairan yg keluar dari puting susu a Penyebaran ke tulang sehingga tulang menjadi rapuh & kadar kalsium darah berkembang/ berubah naik 0 Adanye rasa nyeri / sakit pada payudare, o Kulit payudara menjadi berkenut seperti kulit jeruk (Peau d' Orange) 1 Benjolan menyerupai bunga kobis & yampang berdarah, Komplikasi ES a Tulang, Ketika sel kanker menyebar ke tulang, maka tak menutup kemungkinan bisa menyebabkan beberapa bagian struktur tulang pecah tanpa membentuk tulang baru, 0 Paru-Paru, Komplikasi kanker payudara juga bisa menyebar ke paru-paru, Pengidap akan lebih lemah dan rentan sakit, a Kelenjar Getah Bening, gejala yang ditimbulkan antara lain adanyse benjolan pada ketiak atau area tulang selangka, a Kematian Pemeriksaan Penunjang ES a Pemeriksaan payudare klinis a Mammografi a USG payudara a MRI payudara a Biopsi anil ASUHAN KEPERAWATAN Pengkajian = ao Identitas klien : Nama, umur, alamat, nama suami, agama, pendidikan, dan pekerjaan, a Riwayat kesehatan 1. Keluhan Utama: adanya benjolan yang menekan payudara,adanya ulkus, kulit berwarna merah dan mengeras, bengkak, nyeri, 2, Riwayat Penyakit Dahulu: Apakah pasien pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya/keluarga yang menderita penyakit yang sama . 3. Riwayat Penyakit Sekarang: Adanya benjolan atau penebalan pada payudara, konsistensi payudara yang keras dan padat, benjolan tersebut berbatas teyas dengan ukuran kurang dari 5 cm 7 SSS eee a Pola-Pola Fungsi Kesehatan 1. Pola nutrisi dan metabolism: Adanya mual dan muntah, penurunan nafsu makan selama sakit, lidah kotor, dan rasa pahit waktu makan, 2 Aktifrtas dan latihan: Adanya kelemahan fisik serta pasien mengalami keterbatasan gerak, 3. Tidur dan aktifitas: Terganggu dikarenakan nyeri yang dirasakan meningkat. 4, Eliminasi: Kebiasaan dalam buang BAK akan terjadi retensi Diagnosa Keperawatan 7 a Nyeri dan ketidaknyaman sehubungan dengan perkembangan ca mammae a Ansietas berhubungan dengan ancaman yang dirsakan pada diri sendiri karena diagnosis ca mammae a Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan payudara. a Harga diri rendah berhubungan dengan ca mammae, a Kurang pengetahuan berhubungan dengan paparan informasi tentang ca mammae Rencana Keperawatan o Nyeri dan ketidaknyaman sehubungan dengan perkembangan ca mammae Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan internitas nyeri klien berkurang atau hilang, dengan criteria hasil : 1 2 Klien tidak merasa nyeri klien tampak tenang Intervensi ; Ai z 3 te Kaji lokasi nyeri secara komprehensif Kurangi preipitasi nyeri Berikan analgsic sesuai anjuran dokter . Ajarkan teknik relaksasi seperti: tarik nafas dalam Observasi reaksi non verbal klien Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien, © Ansietas berhubungan dengan cncaman yang dirasckan pada dirisendiri kerena jiagnosis ca mammcae Tujuan ; Mengurangi / menghilangkan anansietas setelah dilakukan tindakan keperawatan, Intervensi ; 1 Kaji tanda dan gangguan mengidentifikasi berat ringannya ansietas 3 Gunakan satu sistem pendekatan yang tenang yang meyakinkan a Lakukan teknik mendengar aktif 13 Dukungan penggunaan mekanime pertahanan yang sesuai 1 Monitor intensitas kecemasan uo Terangkan dan ajarkan strategi koping o Gunakan teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan co Penurunan kecemasan a Tenangkan klien co Bantu klien untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan 0 Berikan informasi Rentane, diagnosa prognosis penyakitnya dan tindakannya 0 Kaji tingkat kecemasan dan reaksi Fisik pada tingkat kecemasan ou Gunakan pendekatan dan sentuhan o Berikan teknik relaksasi a Harga diri rendch berhubungan dengan ca mammae Tuiuan : setelah dilakukan tindakan Keperawatan diharapkan harga diri klien meningkat Kriteria Hasil ; Klien bisa menerima keadaan dirinya Intervensi : 4 Anjurkan pasien untuk mengungkapkan perasaannya tentang diagnosa kanker payudara Bantu pasien untuk memisahkan penampilan fisik dari perasaan makna diri Berikan reinforcement positif o Kurang pengetahuan berhubungan dengan paparan informasi tentang ca mammae Tujuan ; setelah dilakukan keperawatan diharapkan pengetahuan klien bertambah Kriteria Hasil : klien mengetahui tentang ca mammae yang dideritanya Intervensi : Observasi kesiapan klien untuk mendengar (mental, kemampuan untuk melihat, kesiapan emosional, bahasa dan budaya fi Observasi tingkat kepengetahuan klien tentang ca mammae sebelumnya Kaji pengetahuan pasien atau keluarga mengenai kanker payudara dan anjurkan pengobatannya Jelaskan patofisiologi dan kanker payudara sesuai kebutuhan Berikan informasi tentang pilihan Pengobatan yang sesuai, THANK YOU ©

Anda mungkin juga menyukai