Anda di halaman 1dari 67

Materi Pelajaran Ke-1

Pendahuluan Pembuatan Peralatan Elektronika

1. Perusahaan elektronika
Perkembangan teknologi elektronika dari teknologi mikro hingga teknologi nano.
Perkembangan teknologi elektronika dilihat dari sudut pandang ukuran komponen
yang digunakan dari orde mikro meter hingga nano meter. Perkembangan teknologi
elektronika ini dilihat dari perkembangan komponen semikonduktor yang dihasilkan
oleh produsen komponen yang semakin kecil ukurannya hingga orde nano meter.
Orde mikro (m) dalam satuan menunjukkan nilai sepersejuta (10-6). Satu mikrometer
(1mm) misalnya, nilainya sama dengan sepersejuta meter (10-6 m). Sedang nano (n)
menunjukkan nilai seper satu milyar (10-9). Satu nano gram (1 ng) nilainya sama
dengan seper satu milyar gram (10-9 g). Orde mikro adalah 1000 kali lebih besar
dibandingkan orde nano, atau sebaliknya orde nano adalah seperseribu dari orde
mikro. Perkembangan teknologi elektronika,ukuran komponen,orde mikro ke
nano,orde mikro meter,orde nano meter,dunia elektronika,elektronika,elektronika
dasar, perkembangan elektronika, gambar elektronika, rangkaian elektronika,
teknologi elektronika, komponen elektronika, sistem elektronika, chip Ic,
semikondukto, komponen semikonduktor, teori elektronika.
Kalau dalam dunia elektronika kita mengenal komponen yang disebut mikrochip,
berarti di dalam chip elektronik itu terdapat ribuan bahkan jutaan komponen renik
berorde mikro. Jika teknologi elektronika kini mulai bergeser dari mikroelektronika
ke nanoelektronika, hal ini berarti bahwa komponenkomponen elektronik yang
digunakan berode nano atau setingkat molekuler, bagian terkecil dari suatu materi.
Berarti pula seribu kali lebih kecil dibandingkan ukuran komponen yang ada dalam
mikrochip saat ini. Sekitar tahun 1920-an, lahir konsep baru di beberapa pusat
penelitian fisika di Heidelberg, Gottingen, dan Kopenhagen. Konsep baru tersebut
adalah kuantum mekanika atau kuantum fisika yang semula dipelopori oleh Max
Planck dan Albert Einstein, kemudian dilanjutkan oleh ilmuwan seperti Niels Bohr,
Schrodinger, Max Born, Samuel A. Goudsmith, Heisenberg dan lain-lain. Konsep ini
secara fundamental mengubah prinsip kontinuitas energi menjadi konsep diskrit
yang benar-benar mengubah fikiran yang sudah berjalan lebih dari satu abad.
Sisi lain yang tak kalah mengejutkan sebagai akibat lahirnya konsep kuantum in
adalah lahirnya fisika zat padat oleh F. Seitz dan fisika semikonduktor oleh J. Bardeen
di Amerika Serikat, W.B. Sockley di Inggris dan Love di Rusia pada tahun 1940.
Kemajuan riset dalam bidang fisika telah mengantarkan para fisikawan dapat
meneliti dan mempelajari berbagai sifat kelistrikan zat padat. Dari penelitian ini telah
ditemukan bahan semikonduktor yang mempunyai sifat listrik antara konduktor dan
isolator. Penemuan bahan semikonduktor kemudian disusul dengan penemuan
komponen elektronik yang disebut transistor. Dalam perjalanan berikutnya,
transistor tidak hanya mengubah secara mencolok berbagai aspek kehidupan
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 99
moderen, tetapi transistor tergolong salah satu dari beberapa penemuan moderen
yang memajukan teknologi dengan biaya rendah. Transistor dapat dihubungkan pada
rangkaian elektronik sebagai komponen terpisah atau dalam bentuk terpadu pada
suatu chip. Pada tahun 1958, insinyur di dua perusahaan elektronik, Kilby (Texas
Instrument) dan Robert Noyce (Fairchild) telah memperkenalkan ide rangkaian
terpadu monolitik yang dikenal dengan nama IC (integrated circuit). Kemajuan dalam
bidang mikroelektronika ini tidak terlepas dari penemuan bahan semikonduktor
maupun transistor. Komputer digital berkecepatan tinggi bisa terwujud berkat
penggunaan transistor dalam IC yang merupakan kumpulan jutaan transistor renik
yang menempati ruangan sangat kecik, yang semula hanya bisa ditempati oleh
sebuah transistor saja. Ukuran Komponen Serba Kecil Berbagai produk monumental
dari perkembangan teknologi elektronika hadir di sekeliling kita. Namun teknologi
mikroelektronika bukan sekedar menghadirkan produk, tetapi juga menampilkan
produk itu dalam bentuk dan ukuran yang makin lama makin kecil dengan
kemampuan kerja yang lebih tinggi. Dapat kita sebut disini sebagai contoh adalah
munculnya komputer dan telepon seluler (ponsel). Bentuk dini komputer moderen
telah menggunakan elektronika pada rangkaian-rangkaian logika, memori dan sistim
angka biner. Komputer yang dibuat oleh J. Presper Eckert dan John W. Mauchly itu
diberi nama ABC (Atonosoff-Berry Computer) yang diperkenalkan pada tahun 1942.
Komputer ini berukuran sangat besar, sebesar salah satu kamar di rumah kita,
karena di dalamnya menggunakan 18 ribu tabung hampa. Komputer elektronik
generasi pertama yang diberi nama ENIAC (Electronic Numerical Integrator And
Computer) dikembangkan pada zaman Perang Dunia Kedua dan dipakai untuk
menghitung tabel lintasan peluru dalam kegiatan militer. Pergeseran penting dalam
elektronika telah terjadi pada akhir tahun 1940-an. Fungsi tabung-tabung elektronik
saat itu mulai digantikan oleh transistor yang dibuat dari bahan semikonduktor.
Penggunaan transistor yang mulai mencuat ke permukaan pada tahun ’70-an
ternyata memiliki beberapa kelebihan dibandingkan tabung hampa elektronik,
antara lain : Transistor lebih sederhana sehingga dapat diproduksi dengan biaya lebih
rendah. Transistor mengkonsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan tabung
hampa. Transistor dapat dioperasikan dalam keadaan dingin sehingga tidak perlu
waktu untuk pemanasan. Ukuran transistor jauh lebih kecil dibandingkan tabung
hampa. Daya tahan transistor lebih lama dan dapat mencapai beberapa dasawarsa.
Transistor mempunyai daya tahan yang tinggi tehadap goncangan dan getaran.
Komputer generasi kedua yang telah menggunakan transistor adalah IBM 1401 yang
diluncurkan oleh IBM pada tahun 1959.

Sebelumnya juga telah diluncurkan IBM 701 pada tahun 1953 dan IBM 650 pada
tahun 1954. Munculnya rangkaian terpadu atau integrated circuit (IC) ternyata telah
menggusur dan mengakhiri riwayat keberadaan transistor. Komputer generasi ketiga
adalah sistim 360 yang juga diluncurkan oleh IBM. Dalam komputer ini telah

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 100
menggunakan IC, yang kemudian disusul dengan penggunaan large scale integration
(LSI), dan selanjutnya very large scale integration (VLSI). Pada tahun 1971, MITS Inc.
meluncurkan ALTAIR, komputer mikro pertama yang menggunakan mikroprosesor
Intel 8080. Komputer elektronik generasi berikutnya dikembangkan dengan
menggunakan mikroprosesor yang makin renik sehingga secara fisik tampil dengan
ukuran yang lebih kecil, namun dengan kecepatan kerja yang jauh lebih tinggi.
Pengaruh kemajuan dalam teknologi elektronika ini demikian pesatnya mengubah
wajah teknologi dalam bidang telekomunikasi dan automatisasi. Kemajuan dalam
kedua bidang tersebut menyebabkan kontribusi sain ke dalam teknologi yang sangat
besar, hampir mencapai 50 % dalam proses, sehingga teknologi semacam ini disebut
High-Technology. Selain pada komputer, kita juga bisa menyaksikan produk
elektronik berupa ponsel yang proses miniaturisasinya seakan tak pernah berhenti,
baik dalam aspek disain produknya maupun dalam aspek teknologi
mikroelektronikanya. Sebagai anak kandung jagad mikroelektronika, kehadiran
ponsel selalu mengikuti perkembangan teknologi mikroelektronika sehingga dapat
tampil semakin mungil dan lebih multi fungsi dibandingkan generasi sebelumnya.
Mengecilnya ponsel juga didukung oleh kemampuan para ahli dalam
mengintegrasikan berbagai komponen baru yang ukurannya lebih kecil seperti
mikrochip, yang kemampuannya selalu meningkat seiring dengan perjalanan waktu,
dan semakin banyak fungsi yang dapat dijalankannya. Kini ponsel dengan berbagai
fasilitas di dalamnya bisa masuk ke dalam genggaman tangan. Beralih ke
Nanoteknologi Perkembangan teknologi telah mengantarkan elektronika beralih dari
orde mikro ke nano, yang berarti komponen elektronika kelak dapat dibuat dalam
ukuran seribu kali lebih kecil dibandingkan generasi mikroelektronika sebelumnya.
Pada awal tahun ’90-an, Dr. Rohrer, penemu tunneling electron microscope dan
pemenang hadiah Nobel bidang fisika tahun 1986, meramalkan bahwa
mikroelektronika akan segera digantikan oleh nanoelektronika atau quantum dot.
Sedang prof. Petel (president UCLA) meramalkan bahwa teknologi photonik akan
menggantikan mikroelektronika di awal abad 21 ini. Feyman pada akhir tahun 1959
juga telah meramalkan akan hadirnya teknologi ini pada abad 21. Para perintis
nanoteknologi, suatu bidang baru teknologi miniatur, telah melihat kemungkinan
penggunaan materi seukuran molekul untuk membuat komponen elektronika di
masa depan. Dalam teknologi ini, ukuran sirkuit-sirkuit elektronika bisa jadi akan
lebih kecil dibandingkan garis tengah potongan rambut atau bahkan seukuran
dengan diameter sel darah manusia. Ukuran transistor di masa mendatang akan
menjadi sangat kecil berskala atom yang disebut quantum dot. Suatu ketika di bulam
Mei 1988, dalam acara konferensi pengembangan antariksa di Pittsburg, K. Eric
Drexler, pakar komputer dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, mengemukakan
tentang peluang pengembangan nanoteknologi di masa mendatang. Teknologi ini
didasarkan pada kemampuan membuat perangkat elektronika dengan ketelitian
setingkat ukuran atom. Drexler melihat bahwa makhluk hidup merupakan bukti
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 101
adanya nanoteknologi. Dexler menguraikan kemungkinan pembuatan alat seukuran
molekul yang proses kerjanya menyerupai molekul dari protein yang menjalankan
fungsinya di dalam tubuh manusia. Drexler juga meramalkan bahwa zaman
nanoteknologi akan dimulai memasuki awal milenium tiga ini. Dengan beralih ke
nanoteknologi ini, tentu saja bidang yang paling banyak dipengaruhi adalah dalam
disain komputer. Molekul-molekul akan dihimpun sehingga membentuk komponen
elektronika yang mampu menjalankan tugas tertentu. Suatu terobosan besar akan
terjadi bila para pakar dapat mewujudkan hal tersebut untuk membuat
nanokomputer. Dengan komponen seukuran molekul, nanokomputer dapat masuk
ke dalam kotak seukuran satu mikrometer. Komputer ini mampu bekerja ratusan
ribu kali lebih cepat dibandingkan mikrokomputer elektronik yang ada saat ini.
Penelitian yang kini sedang dilakukan oleh para pakar adalah mengembangkan
metode penggantian dengan materi protein terhadap molekul, alat memori dan
struktur lain yang kini ada di dalam komputer. Jacob Hanker, profesor rekayasa
biomedik dari Universitas North Caroline, AS, telah berhasil melakukan percobaan
membuat komponen semikonduktor dengan bahan-bahan biologis. Mesin-mesin
elektronik yang dinamai juga kuantum elektronik akan memiliki kemampuan
mengolah pulsa yang jauh lebih besar. Kuantum teknologi ini akan mampu
menerobos keterbatasan dan kejenuhan mikroelektronika yang ada saat ini.
Perusahaan komputer IBM saat ini sedang merancang komputer dengan teknologi
kuantum yang disebut kuantum komputer. Jika komputer tersebut telah memasuki
pasar, maka komputer generasi pendahulu yang masih menggunakan teknologi
mikroelektronika bakal tersingkir. Teknologi baru ini bakal segera mengubah sistim
jaringan telekomunikasi di awal milenium tiga ini. Teknologi ini juga akan membawa
dunia kepada ciri-ciri baru dalam perangkat teknologinya, yaitu : berukuran sangat
kecil, berkerapatan tinggi, kecepatan kerjanya tinggi, bermulti fungsi, memiliki
kontrol yang serba automatik, hemat dalam konsumsi energi dan ramah lingkungan.

2. Otomasi pada perusahaan


Sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berkaitan dengan
aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer, PLC atau
mikroprosesor / kontroller). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan
fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.
Otomasi, dalam bahasa yunani kuno berati Self Dictated. Otomasi atau disebut juga
kontrol numerik adalah digunakan untuk mengendalikan suatu sistem. Contoh
otomasi: Suatu komputer yang mengendalikan mesin dan proses industri, yang
berarti mengurangi keterlibatan manusia dalam proses bersangkutan.
Proses otomasi pada bidang industri menempati posisi selangkah didepan
mekanisasi. Pada proses mekanisasi biasanya dibutuhkan manusia sebagai operator
mesin, sedangkan pada otomatisasi akan mengurangi keterlibatan manusia sebagai
operator.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 102
Keunggulan Otomasi :
1. Kesalahan akibat Human Error bisa lebih dikurangi.
2. Ketelitian, yaitu besaran yang berhubungan dengan pencapaian hasil terhadap
target, maupun ketepatan, yang berarti keterulangan suatu proses, akan lebih
terjamin.
3. Untuk dunia industri, produktifitas akan semakin meningkat.
Perangkat Otomasi :
1. Mikroprosesor.
2. Mikrokontroller.
3. PLC (Programmable Logic Controller).
4. PLD/FPGA.
Pengendali / Kontrol :
1. Pengendalian meliputi : Menghidupkan / menjalankan, Mematikan /
menghentikan, Mengatur gerakan, Mengatur posisi / aliran
2. Kemampuan mengendalikan produk aktual dengan produk yang diinginkan dan
melakukan penyesuaian
3. Jantung pengendali otomasi modern adalah elektronika
4. Dengan elektronik dimungkinkan dirancangnya sistem otomasi yang kompleks
dan fleksibel

Elemen Dasar Sistem Otomasi :


1. Power, Power atau bisa dikatakan sumber energi dari sistem otomasi berfungsi
untuk menggerakan semua komponen dari sistem otomasi. Sumber energi bisa
menggunakan energi listrik, baterai, ataupun Accu, semuanya tergantung dari tipe
sistem otomasi itu sendiri.
2. Program of instruction, Proses kerja dari sistem otomasi mutlak memerlukan
sistem kontrol baik menggunakan mekanis, elektronik ataupun komputer. Untuk
program instruksi / perintah pada sistem kontrol mekanis maupun rangkaian
elektronik tidak menggunakan bahasa pemrograman dalam arti sesungguhnya,
karena sifatnya yang analog. Untuk sistem kontrol yang menggunakan komputer
dan keluarganya (PLC maupun mikrokontroler) bahasa pemrograman merupakan
hal yang wajib ada. Bahasa pemrograman memberikan perintah pada manipulator
dengan perantara driver sebagai penguat. Translasi/kompilasi bahasa (seperti
Pascal, C, Basic, Fortran), memberi fasilitas pada programer untuk
mengimplementasikan program aplikasi. Daerah ini merupakan antarmuka antara
pengguna dengan sistem. Translator atau kompiler untuk bahasa pemrograman
tertentu akan mengubah statemen-statemen dari pemrogram menjadi informasi
yang dapat dimengerti oleh komputer. Instruksi komputer merupakan antarmuka
antara perumusan perangkat lunak program aplikasi dan perangkat keras
komputer. Komputer menggunakan instruksi tersebut untuk mendefinisikan
urutan operasi yang akan dieksekusi. Penyajian Data membentuk antarmuka
antara program aplikasi dan komputer. Daerah irisan dari ketiga lingkaran
menyatakan sistem operasi. Sistem operasi ini yang akan mengkoor-dinasi
interaksi program, mengatur kerja dari perangkat lunak dan perangkat keras yang
bervariasi, serta operasi dari unit masukan/keluaran. Komputer merupakan salah
satu produk teknologi tinggi yang dapat melakukan hampir semua pekerjaan
diberbagai disiplin ilmu, tetapi komputer hanya akan merupakan barang mati
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 103
tanpa adanya bahasa pemrograman untuk menggambarkan apa yang kita
kerjakan, sistem bilangan untuk mendukung komputasi, dan matematika untuk
menggambarkan prosedur komputasi yang kita kerjakan.

3. Sistem control
Sistem kontrol merupakan bagian penting dalam sistem otomasi. Apabila suatu
sistem otomasi dikatakan layaknya semua organ tubuh manusia seutuhnya maka
sistem kontrol merupakan bagian otak / pikiran, yang mengatur dari keseluruhan
gerak tubuh. Sistem kontrol dapat tersusun dari komputer, rangkaian elektronik
sederhana, peralatan mekanik. Hanya saja penggunaan rangkaian elektronik,
perlatan meknik mulai ditinggalkan dan lebih mengedepankan sistem kontrol
dengan penggunaan komputer dan keluarganya (PLC, mikrokontroller)
Sistem kontrol sederhana dapat ditemukan dari berbagai macam peralatan yang
kita jumpai, diantaranya :
 Setiap toilet memiliki mekanisme kontrol untuk mengisi ulang tangki air
dengan pengisian sesuai dengan kapasitas dari tangki tersebut. Mekanisme
sistem kontrol tersebut menggunakan peralatan mekanis yang disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk sistem otomasi.
 AC atau air conditioner merupakan sistem otomasi yang menggunakan sistem
kontrol mikroelektronik atau yang sering disebut komputer sederhana.
 Robot assembly contoh sistem otomasi yang menggunakan kontrol sistem
komputer atau keluarganya. Sistem control tersebut akan memberikan
pengaturan pada gerakan-gerakan tertentu untuk menyusun suatu peralatan
pada industri.

3. Tantangan bisnis dalam dunia elektronika


Tantangan-tantangan yang dihadapi dalam dunia bisnis Tantangan yang harus
diperhatikan apabila kita terjun ke dunia bisnis adalah antara lain dapat berupa :
a. Tantangan Produktifitas
Dunia bisnis harus meningkatkan produktivitasnya, karena.mereka akan
menghadapi pasar luas yang makin berkembang. Usaha meningkatkan
produktivitas ini dapat dilakukan dengan cara: Memperbaharui mesin-mesin
dengan mesin modern, canggih, agar hasil produksinya tidak ketinggalan zaman
dan efisien dalam melakukan proses produksi, kembangkan kegiatan Research
and Development. Sediakan dana untuk itu, agar bisa berkembang desain, mutu
dan pasar baru dari produk yang dihasilkan.Di negara maju banyak dicoba
pemakaian robot, untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan.
Kembangkan manajemen personalia agar karyawan dapat dimotivasi dalam
meningkatkan produksi dan moralnya lebih baik Libatkan karyawan dalam
pengambilan keputusan
b. Tantangan Kualitas
Konsumen merasa tidak senang membeli produk yang cepat rusak dan seringkali
diperbaiki. Konsumenpun tidak senang dengan perusahaan jasa yang tidak mau
memperbaiki servisnya. Perusahaan yang baik kadang-kadang menunjuk seorang
Kepala Bagian atau seorang Wakil Direktur urusan Kualitas. Meningkatkan mutu
berarti membuat sesuatu menjadi lebih baik, dan tingkat efisiensi pun menjadi

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 104
lebih balk pula. Perbaikan kualitas ini tidak menyangkut produk saja, namun juga
mencakup seluruh bagian dan tingkatan dalam perusahaan.

c. Tantangan Pasar
Global Persaingan global makin lama makin meningkat. Oleh sebab itu.
produktivitas dan kualitas produk harus ditingkatkan agar dapat menghadapi
persaingan global tersebut. Jepang memperlihatkan keunggulan dalam hal ini. Ini
dimungkinkan karena adanya kerjasama pemerintah yang men-support industri
Jepang, sehingga memungkinkan industri Jepang melakukan penetrasi pasar
global, untuk semua produk unggulan Jepang seperti mobil, elektronik, film, TV
dan sebagainya. Tantangan Pasar Global yang terdiri dari :
1) The Demographic and culture challenge( Tantangan kependudukan dan
budaya ) Tantangan yang berupa factor kependudukan dan budaya suatu
Negara sangat berpengaruh terhadap bisnis yang akan dihadapi karena suatu
perusahaan harus bisa menyesuaikan dengan bisnis yang akan dilaksanakan
nantinya. Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut
ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data
statistic lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena
lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk
pasar.

2) Enviromental challenge( Tantangan Lingkungan ) Tantangan lingkungan bisa


berupa dari faktor internal dan faktor eksternal Faktor Internal :
Pihak Internal Dunia Usaha .
a) Karyawan Dengan memiliki sumber daya manusia atau sdm yang baik
akan sangat membantu dunia bisnis untuk maju
b) Pemegang Saham dan Dewan Direksi .
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda
perusahaan publik di mana para pemegang saham memiliki kemungkinan
untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya
sesuai dengan persentase saham yang dimiliki. 
Pihak Eksternal Dunia Usaha
a) Pelanggan / Konsumen Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi
2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen
lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang
dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan. 
b) Pemasok / Suplier / Suplayer Membatu perusahaan untuk mendapatkan
faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output
yang memiliki nilai tambah. 
c) Pemerintah Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta
peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat
berjalan seperti yang telah direncanakan. 
d) Serikat Pekerja Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan
pekerja seperti upah, jam kerja, fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya
e) Pesaing / Rival Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset
perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan
pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar. 
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 105
f) Lembaga Keuangan Contohnya seperti bank, asuransi, leasing atau sewa
guna, dan lain sebagainya yang membantu perusahaan dalam mengelola
keuangannya. 
g) Lembaga Konsumen Lembaga ini akan membantu konsumen dalam
memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan
produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu
konsumen. 
h) Kelompok Khusus Contohnya seperti kelompok sosial, kelompok pecinta
alam, dan lain-lain.
i) Pihak yang Berkepentingan Lain 

3) The Social Responbility dan ethnic challenge (Tantangan tanggung jawab


social dan adat ) Tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar merupan
factor yang tidak dapat diabaikan 
4) Technology Chalenge ( Tantangan teknologi ) Teknologi yang selalu
berkembang merupakan factor yang tidak tidak mudah untuk ditaklukkan
karena dituntut seluruh sumber daya untuk bias mengikuti perubahan
tersebut, baik sumber daya manusia, maupun sumber daya produksi.
Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru,
menciptakan produk, dan peluang pasar, yang baru. Teknologi telah
menciptakan benda-benda yang mengagumkan seperti antibiotic,
pembedahan robotic, alat-alat elektronik mini, komputer, laptop, dan
internet. Dengan adanya teknologi baru maka akan menciptakan pasar dan
peluang baru. 

Dapat disimpulkan Secara garis besar tantangan yang dihadapi bisnis yang
akan datang adalah sebagai berikut : 
a. Masalah: Meningkatnya produktivitas tenaga kerja. Tantangan bisnis ke
depan adalah bagaimana menciptakan keunggulan bersaing dan
mempertahankan kesinambungan bisnis sehingga tuntutan peningkatan
produktivitas kerja menjadi suatu keharusan. Upaya peningkatan
produktivitas kerja diantaranya melalui perubahan perilaku.
b. Peningkatan keahlian tenaga kerja. Keahlian dinyatakan dalam 3 bentuk:
keahlian berkonsep, keahlian teknis dan keahlian teknologi. 
c. Menurunnya tingkat kesetiaan karyawan
b. Respon atas era globalisasi (hilangnya batas waktu dan ruang), yakni
globalisasi ekonomi dan globalisasi perusahaan. 
c. Budaya keanekaragaman tenaga kerja. 
d. Munculnya peniru temporer, yakni terdapat pergantian karena adanya
persaingan sehingga daur hidup produk semakin singkat. Untuk itu produk
yang jenuh membutuhkan inovasi-inovasi, salah satunya dengan cara
menaikkan tingkat ketrampilan. 
e. Peningkatan kualitas pelayanan, produk, dan layanan purna jual. 
f. Tuntutan dalam beretika bisnis. 

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 106
4. Rancangan produks peralatan elektronika
Kesuksesan ekonomi sebuah perusahaan manufaktur tergantung pada
kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara
tepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan
biaya yang rendah. Untuk membuat sebuah produk biasanya kita akan
melewati tahap-tahap sebagai berikut:
1. Market Research dan Feasibility Study Market Research
Dilakukan untuk mengetahui selera pasar pada umumnya. Dari market
research ini bisa didapatkan produk seperti apa yang konsumen butuhkan
atau inginkan.
2. Brainstorming
Brainstorming, atau dalam bahasa Indonesia juga disebut sebagai curah
pendapat, adalah proses mengumpulkan ide-ide untuk mencari solusi/jalan
keluar dari masalah yang didiskusikan. Dari proses berdiskusi ini akan
didapatkan garis besar barang yang akan dibuat, cara kerja, komponen yang
akan dipakai, dan lain sebagainya. Misalnya kita ingin membuat mesin
penghisap debu, akan terbayang untuk membuatnya dibutuhkan motor,
chasing/wadah, filter/saringan, hose/pipa, mulut pipa dan sebagainya.
3. Menentukan Tujuan dan Batasan Produk
Tujuan dan batasan diperlukan agar kita tidak berlebihan dalam merancang
produk tersebut yang akan berakibat mahalnya harga jual ke konsumen.
Konsumen tentu saja menginginkan nilai tambah yang ditawarkan dalam
produk tersebut sepadan dengan biaya yang dikeluarkannya (reasonable
price). Tentu saja market research diperlukan untuk mengetahui selera
pasar. Dari menentukan tujuan dan batasan ini kita memperoleh spesifikasi
komponen-komponen dan material apa saja yang akan dipakai.
4.     Menggambar Produk
Dengan menggambarkan produk berdasarkan hubungan dimensi
komponen-komponen yang sudah ditentukan dalam tahap-2 di atas, kita
akan mendapatkan ilustrasi produk jadi. Produk bisa digambar dalam 2
dimensi atau 3 dimensi, biasanya gambar 3 dimensi lebih mudah dimengerti

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 107
oleh sebagian besar orang. Merancang produk dalam 3 dimensi bisa
dilakukan dengan menggunakan software SolidWorks, Inventor, Catia dll.
5.    Review Produk
Produk review dilakukan untuk mengevaluasi apakah ada kekurangan pada
rancangan yang sudah dibuat desainnya sampai tahap gambar ini. Diskusi
dengan melihat gambar produk biasanya lebih mudah berkembang daripada
hanya membayangkannya saja. Pada tahap ini kembali dilakukan
brainstorming untuk mendapatkan hasil yang optimal dan meminimalisir
masalah yang akan timbul ketika produksi masal nanti. Pada tahap ini pula
biasanya produk yang sedang dirancang perlu dibenahi disana-sini.
6.    Membuat Prototype/Sample
Sample barang yang akan diproduksi masal bisa dibuat dengan berbagai
cara. Untuk produk-produk dari resin bisa dimodelkan dengan mesin rapid
prototyping, desain body mobil yang stylish bisa dimodelkan dengan tanah
liat khusus, kardus pembungkus produk bisa dibuat dengan tangan. Untuk
produk-produk yang sudah umum tidak perlu sampai membuat sample
barangnya (produk-produk dari besi), namun memerlukan ketelitian dalam
menggambar dan tidak boleh ada kesalahan gambar yang bisa berakibat
fatal: barang reject.
7.     Uji Coba
Sebelum dipasarkan tentu kita perlu menguji apakah barang yg kita buat ini
benar-benar handal atau tidak. Ada yang mengujinya berdasarkan waktu,
ditekan, dijatuhkan, dan lain-lain. Produsen telepon seluler seperti nokia
memiliki mesin khusus untuk menguji ponsel-ponsel buatan mereka supaya
tahan terhadap bantingan. Jika ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan
tentu saja produk tersebut perlu didesain ulang (kembali ke tahap 3). Hal-
hal yang memuaskan tentu saja harus dilihat dari sudut pandang konsumen,
bukan produsen. Begitulah produsen-produsen besar saat ini mengkaji terus
menerus produk mereka agar nama produk yang mereka buat tetap terjaga.
8.    Poduksi Masal
Dalam produksi masal perlu adanya kontrol kualitas agar konsumen tidak
sampai menerima barang yang rusak.
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 108
9.    Garansi
Garansi adalah layanan purna jual yang diberikan oleh perusahaan yang
membuat produk tersebut agar konsumen tenang jika sewaktu-waktu ada
kerusakan pada barang tersebut. Banyak konsumen yang lebih memilih
membayar agak lebih mahal untuk mendapatkan garansi dan ketenangan
dalam pemakaian produk.

Materi Pelajaran Ke-2

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 109
Proses Desain Produk Elektronik
1. Definisi desain produk elektronik
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh
perusahaan untuk pelanggannya . Arti lain desain Produk : [ 1 ] Sebuah konsep yang
sangat luas , pada dasarnya generasi dan pengembangan ide-ide yang efektif dan
efisien melalui proses yang mengarah ke produk-produk baru . [ 2 ] Dalam
pendekatan sistematis , desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-ide , dan
mengubahnya menjadi penemuan yang nyata dan produk .
Desain Produk Elektronik adalah proses menciptakan produk elektronik baru
yang akan dijual oleh perusahaan untuk pelanggannya. Peran produk desainer
adalah untuk menggabungkan seni, ilmu pengetahuan , dan teknologi untuk
menciptakan produk-produk baru yang dapat digunakan orang lain . Peran mereka
berkembang telah difasilitasi oleh alat digital yang sekarang memungkinkan desainer
untuk berkomunikasi, memvisualisasikan , menganalisis dan benar-benar
menghasilkan ide-ide nyata dalam cara yang akan mengambil tenaga kerja yang lebih
besar di masa lalu .
Desain produk kadang-kadang bingung dengan ( dan tentu tumpang tindih
dengan ) desain industri , dan baru-baru ini menjadi istilah yang luas termasuk
layanan , software , dan desain produk fisik . Desain industri yang bersangkutan
dengan membawa bentuk artistik dan kegunaan , biasanya berhubungan dengan
desain kerajinan dan ergonomi , bersama-sama untuk memproduksi massal barang .
Aspek lain dari desain produk meliputi desain engineering , terutama ketika
hal fungsi atau utilitas ( misalnya pemecahan masalah ) menjadi pokok permasalahan
, meskipun batas-batas tersebut tidak selalu jelas.
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan
menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus
memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk
diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan
promosi.
Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada
kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat
menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang
rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian
manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang
melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan. Metode pengembangan produk
berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh
customer adalah metode yang cukup baik, karena dengan berbasis keinginan
customer maka kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh customer menjadi
lebih kecil.
2. Desain untuk otomasi manufaktur
Fungsi manufaktur terutama bertanggung jawab untuk merancang dan
mengoperasikan system produksi pada proses produksi produk.
Fungsi ini melingkupi pembelian, instalasi, dan distribusi. Proses pengembangan
produk dalam suatu perusahaan umumnya melalui 6 tahapan proses, antara lain
adalah:
1. Fase 0 : Perencanaan Produk
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 110
Kegiatan perencanaan sering dirujuk sebagai “zero fase” karena kegiatan ini
mendahului persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk
aktual.
2. Fase 1 : Pengembangan Konsep
Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi, alternatif
konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau lebih konsep
dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh.
3. Fase 2 : Perancangan Tingkat Sistem
Fase perancangan tingkat sistem mencakup definisi arsitektur produk dan uraian
produk menjadi subsistem-subsistem serta komponen-komponen
4. Fase 3 : Perancangan Detail
Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material, dan
toleransitoleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh
komponen standar yang dibeli dari pemasok.
5. Fase 4 : Pengujian dan Perbaikan
Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari
bermacam macam versi produksi awal produk.
6. Fase 5 : Produksi Awal
Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang
sesungguhnya. Tujuan dari produksi awal ini adalah untuk melatih tenaga kerja
dalam memecahkan permasalahan yang timbul pada proses produksi sesungguhnya.
Peralihan dari produksi awal menjadi produksi sesungguhnya biasanya tahap demi
tahap. Pada beberapa titik pada masa peralihan ini, produk diluncurkan dan mulai
disediakan untuk didistribusikan.

3. Kriteria desain
Dalam desain produk harus memenuhi kriteria :
1. Menarik
2. Handal
3. Murah
4. Original
5. Hemat Energi
Terdapat  5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan
untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1.  Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan
mempengaruhi pangsa pasar  dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh
pelanggan.
2.  Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang
dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3.            Waktu Pengembangan Produk

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 111
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam
berkompetisi,
menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada
akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian
ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
4.  Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari
investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5.  Kapabilitas Pengembangan.
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan
untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan
datang.

4. Tujuan desain
Perancangan sistem produksi yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan
produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.Maksud
dan tujuan dari perancangan sistem produksi adalah:

1. Mengatur Strategi Produksi (Memproduksi Sesuai Demand)


Produksi mengikuti demand artinya bahwa kapasitas yang akan diproduksi
tergantung dari permintaan. Kemungkinan yang terjadi dengan menambah atau
mengurangi tenaga kerja atau merubah jumlah Shift. Perhitungan strategi ini biasa
disebut sebagai alternatif
2.Memproduksi Pada Tingkat Konstan
Produksi pada tingkat konstan artinya dengan tenaga kerja tetap.
Kemungkinan yang terjadi adalah dengan menumpuk atau menggunakan
persediaan, atau menambah dan mengurangi backlog atau dengan menambah atau
mengurangi subkontrak. Dalam perhitungan strategi ini biasanya disebut sebagai
alternatif 1/ strategi 1.

3.Menentukan Kebutuhan Sumber Daya Yang Meliputi:


a) Tenaga kerja
Karena tenaga kerja merupakan salah satu aset perusahaan yang memiliki
andil besar dalam menentukan sukses atau tidaknya perusahaan tersebut.

b) Material
Material adalah kunci utama berjalannya suatu proses produksi, karena jika
material sulit didapat maka secara tidak langsung akan menghambat proses produksi
perusahaan.

c) Fasilitas
Fasilitas berperan dalam terciptanya lingkungan kerja yang aman dan
nyaman, jika fasilitas terabaikan,maka kecelakaan kerja dan kenyamanan para
pekerja akan terganggu, sehingga akan berdampak pada proses produksi yang tidak
produktif.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 112
d) Peralatan
Peralatan kerja adalah sesuatu yang sangat penting dalam menciptakan
kelancaran proses produksi, karena dapat mempermudah proses produksi yang
disebabkan oleh tidak semua pekerjaan dapat dilakukan tanpa alat/hanya
menggunakan tangan.

e) Dana
Dana merupakan aset paling utama dari perusahaan karena merupakan
landasan dalam membangun perusahaan, maka pengelolaan dana harus benar-
benar terperinci dan mempertimbangkan penggunaannya secara baik.

5. Pemilihan dan Qualifikasi Komponen


Dalam pemilihan komponen faktor yang perlu diperhatikan :
a. Kualitas komponen
b. Ketersediaan komponen
c. Harga komponen

6. Evaluasi produksi
Produk review dilakukan untuk mengevaluasi apakah ada kekurangan pada
rancangan yang sudah dibuat desainnya sampai tahap gambar ini. Diskusi dengan
melihat gambar produk biasanya lebih mudah berkembang daripada hanya
membayangkannya saja. Pada tahap ini kembali dilakukan brainstorming untuk
mendapatkan hasil yang optimal dan meminimalisir masalah yang akan timbul ketika
produksi masal nanti. Pada tahap ini pula biasanya produk yang sedang dirancang
perlu dibenahi disana-sini.

JOBSHEET 1
(untuk tugas Diskusi kelompok)
Waktu : 6 x 45 menit
Pembuatan Proposal Desain Rancangan Produk Elektronika
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 113
1. Tujuan
 Peserta dapat membuat proposal rancangan produk elektronika karya inovasi tepat
guna .
 Peserta dapat membuat Desain rancangan produk elektronika inovasi yang hendak
dibuat.

2. Waktu : 6 X 45 menit
3. Alat dan Bahan
Alat -Alat:
 Komputer : 1 Buah
 LCD Proyektor : 1 Buah
Bahan:
 Kertas HVS/Ketas Folio : 15 lembar

4. Langkah Kerja
a) Tentukanlah judul atau nama Alat Produk Inovasi elektronika tepat guna.
b) Rancanglah menjadi sebuah proposal desain produk elektronika.
c) Susun dalam sebuah sistematika proposal sebagai berikut :
Bagian Muka :
1) Halaman Judul (i) JUDUL ALAT ( size 14)
2) Persetujuan (ii)
Proposal Desain Produk Elektronika (size 12)
3) Kata Pengantar (iii)
4) Daftar isi (v)
Bagian Isi :
1) Nama Alat Disusun untuk memenuhi tugas mata diklat
2) Alasan Pembuatan
Pembuatan dan Alat
Pemeliharaan Peralatan Elektronika (size 10)
3) Tujuan dan Manfaat Alat
4) LandasanGuru Pengampu : Agung Sulistiyono, S.Pd. (Size 12)
Teori
5) Desain Produk
6) Proses Perakitan
7) Uji Coba Alat
8) Penutup (Simpulan dan Saran)
Daftar Pustaka :
- Sumber Buku (Pengarang.Tahun
LOGO SMKNTerbit. Judul buku. Kota Penerbit : Nama Penerbit)
4 SEMARANG
- Sumber dari internet, (Penulis. Tahun. Judul Artikel. Pada tanggal ……. Pukul
………WIB.)
d) Ketik dengan komputer dengan font style Time New Roman, size 12, spasi 1,5.
e) Ukuran kertas A4, Batas tepi , atas=3, bawah=3, kiri =4, kanan=3.
f) Beri Cover dengan kertas Cover warna orange
g) Buat paparan proposal dalam Power point untuk presentasi kelompok.
Disusun Oleh :
5. Tugas : Nama Siswa ………..NIS…………….
Kumpulkan Hasil Draft Proposal tersebut setelah tercetak!
Contoh Cover Proposal Desain Produk Elektronika

Teknik Elektronika Industri


SMK Negeri
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan 4 Semarang
Elektronik-7 , Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 114
Tahun 2019
Materi Pelajaran Ke-3

Pembuatan Multimeter Digital.


RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 115
Multimeter Digital
Multimeter digital atau sering juga disebut sebagai digital multitester sama merupakan jenis
multimeter yang talah menggunakan display digital sebagai penampil hasil ukurnya. Hasil ukur yang
ditampilkan pada multitester digital merupakan hasil yang telah sesuai, sehingga tidak perlu dilakukan
lagi perhitungan antara hasil ukur dan batas ukur.

Fungsi Multimeter
Fungsi ukur yang dimiliki setiap multimeter ada beberapa macam tergantung tipe dan merk
multimeter. Akan tetapi pada umumnya setiap multimeter / multitester memiliki 3 fungsi ukur
utama yaitu sebagai alat ukur arus, tegangan dan resistansi.
Berikut adalah beberapa fungsi ukur yang ada pada multimeter.

a. Ampere Meter
Ampere meter adalah salah satu fungsi ukur pada multimeter yang berfungsi untuk mengukur
arus listrik. Pada multimeter pada umumnya terdiri dari 2 jenis ampere meter yaitu ampere meter
DC dan amper meter AC. Pada multimeter analog dan digital pada fungsi ampere meter ini
saklar selektor berfungsi sebagai batas ukur maksimum, oleh karena itu arus yang akan diukur
harus diprediksikan dibawah batas ukur multimeter yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk
menghindari kerusakan pada multimeter.

b. Volt Meter
Volt meter merupakan fungsi ukur untuk mengetahui level tegangan listrik. Sama halnya dengan
fungsi multimeter sebagai ampere meter. Pada fungsi volt meter ini saklar selektor yang ada
pada multimeter baik digital maupun analog berfungsi sebagaibatas ukur maksimum, oleh
karenaitu harus diprediksikan level tegangan yang akan diukur harus dibawah nilai batas ukur
yang dipilih.

c. Ohm Meter
Ohm meter merupakan salah satu fungsi multimeter yang berfungsi untuk mengetahui nilai
resistansi suatu resistor atau komponen elektronika yang memiliki unsur resistansi. Pada fungsi
ohm meter ini untuk multimeter analog saklar selektor berfungsi sebagai multiplier sedangkan
pada multimeter digital saklar selektor berfungsi sebagai bats ukur maksimum suatu resistansi
yang dapat dihitung oleh multimeter tersebut.

d. Hfe Meter
Hfe Meter tidak selalu terdapat pada setiap multimeter, fungsi Hfe meter ini digunakan untuk
mengetahui nilai faktor penguatan transistor. Pada fungsi ini pada umumnya multimeter yang
memiliki fungsi Hfe meter dapat diguanakan untuk mengukur faktor penguatan transistor tipe
NPN dan PNP.
Salah satu fungsi multimeter digital yang sering digunakan adalah Volmeter digital, maka dalam
pembelajaran kali ini yang akan menjadi konsentrasi praktiknya adalah bagaimana membuat
Volmeter digital.
Berikut rangkaian untuk volemeter digital berbasis mikrokontroller dengan Arduino:
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 116
Program arduino dengan source code berikut:
Source Code/Sketch :
/***************************
PROYEK 6 : Digital voltmeter tampil LCD 2X16
maksimal 5Volt dc
Praktik XII Elin 2018-2019
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
****************************/
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);
void setup(){
pinMode(8,INPUT);
digitalWrite(8,HIGH);
lcd.begin(16, 2);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("DigitalVoltmeter");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" Vin mak 5Volt");
delay(3000);
lcd.clear();
}
void loop(){
int adc=(analogRead(A0));
float vin = adc * (5.0 / 1023.0);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Vin:");
lcd.print(vin);
lcd.print("V ");
if (digitalRead(8)==0){
byte hold=1;
lcd.setCursor(0,1);
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 117
lcd.print("hold on");
delay(1000);
do{
if (digitalRead(8)==0){
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" ");
delay(1000);
hold=0;
}
}
while(hold);
}
delay(500);
}

JOBSHEET 2
(untuk tugas Praktik kelompok)
Waktu : 8 x 45 menit
MEMBUAT VOLTMETER DIGITAL
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 118
1. Tujuan
 Peserta dapat memahami teknik pembuatan Voltmeter Digital
 Peserta dapat memasang komponen Voltmeter Digital dengan benar
 Peserta dapat menguji coba Voltmeter Digital

2. Cara Kerja
Membaca tegangan input dari 0Volt sampai dengan 5Volt dan hasilnya ditampilkan ke LCD
2x16. Tegangan input masuk pada pin A0.

Jalannya Alat :
 Koneksikan antara sistem Arduino dengan peripheral lain seperti pada rangkaian
(skematik).
 Untuk simulasinya nanti Anda bisa menggunakan potensio meter sebagai inputan
tegangan yang outputnya bisa Anda atur sendiri.
 Pasang power supply (adaptor 9 V) dan hidupkan (colokkan ke sumber PLN 220V)
sehingga lampu LED indikator nyala, LCD juga nyala
 Tampilan pertama pada LCD :
 Tampilan normal pada LCD, menampilkan pembacaan tegangan input pada A0:
 Selanjutnya jika tombol hold ditekan maka tampilanya berhenti pada pembacaan
tegangan Vin terakhir.
 Tekan lagi tombol hold untuk kembali ke tampilan normal.

3. Waktu : 8 X 45 menit

4. Alat dan Bahan


Alat -Alat:
 Protoboard : 1 buah
 Tang potong : 1 buah
 Power Supply 9 Volt : 1 buah
 Cutter : 1 buah
 Komputer : 1 Buah
 Multimeter : 1 Unit
Bahan:
 Modul Arduino : 1 buah
 Kabel Jumper : Secukupnya
 Potensiometer : 1 Buah
 Tombol Push Button : 1 Buah

5. Keselamatan Kerja
 Pasang sumber AC computer dengan benar
 Pasang sumber DC Adaptor dengan benar
 Berhati - hatilah dan jangan sampai salah polaritas pada modul arduino pada saat
menghubungkan sumber DC pada modul arduino..

6. Langkah Kerja
a) Buatlah Rangkaian Volmeter Digital Berbasis Arduino sesuai gambar berikut :

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 119
b) Hubungkan komponen sesuai tata letak pemasangan komponennya.
c) Jika semua telah dipasang dengan benar kemudian program arduino dengan source code
berikut:
Source Code/Sketch :
/***************************
PROYEK 6 : Digital voltmeter tampil LCD 2X16
maksimal 5Volt dc
Praktik XII Elin 2018-2019
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
****************************/
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);
void setup(){
pinMode(8,INPUT);
digitalWrite(8,HIGH);
lcd.begin(16, 2);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("DigitalVoltmeter");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" Vin mak 5Volt");
delay(3000);
lcd.clear();
}
void loop(){
int adc=(analogRead(A0));
float vin = adc * (5.0 / 1023.0);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Vin:");
lcd.print(vin);
lcd.print("V ");
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 120
if (digitalRead(8)==0){
byte hold=1;
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("hold on");
delay(1000);
do{
if (digitalRead(8)==0){
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" ");
delay(1000);
hold=0;
}
}
while(hold);
}
delay(500);
}

d) Pasang sumber listrik DC 9 Volt .


e) Putar potensiometer dan lihat hasilnya pada layar LCD
f) Lihat hasilnya dan catat perubahannya.
g) Buatlah laporan dari hasil percobaan ini.
7. Tugas :
Kumpulkan Laporan Hasil Praktik.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 121
Materi Pelajaran Ke-4

Pembuatan Frekuensi meter Analog.

Frekuensi Meter
Frekuensi meter merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya frekuensi
pada suatu sumber tegangan.Frekuensi memiliki satuan Hertz (Hz) yang mana nama tersebut diambil
dari nama penemunya yaitu Jerman Heinrich Rudolf Hertz. Penting untuk diingat bahwa frekuensi
hanya terdapat pada tegangan AC, dan tentunya anda tidak akan menemukan frekuensi pada
tegangan DC. Jadi frekuensi meter termasuk dalam kategori alat ukur listrik arus bolak-balik..
Sedangkan frekuensi sendiri didefinisikan sebagai banyaknya getaran setiap detik. Jadi, listrik
AC merupakan listrik yang bergetar/berkedip. Namun karena getaran/kedipannya sangat cepat
sehingga membuatnya sulit untuk diamati.
Pengertian frekuensi sendiri yaitu banyak/jumlah gelombang dalam satu detik (satuan : Hz).
Dari dua haltersebut sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan tentang cara pengukuranfrekuensi.
Pertama, hitung jumlah gelombang dalam selang waktu satudetik. Atau, yang kedua hitung berapa
lama perioda satu gelombang, lalubuat korelasinya jika selang waktu satu detik kira-kira akan ada
berapagelombang jika periodanya x.
Frekeunsi adalah jumlah getaran atau gelombang dalam jangka waktu 1 detik. Frekuensi meter
yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur frekuensi sinyal/gelombang listrik.. Prinsip kerja
Frekuensi meter adalah Sinyal yang akan diukur frekuensinya diubah menjadi barisan pulsa, satu pulsa
untuk setiap siklus sinyal. Kemudian jumlah pulsa yang terdapat pada interval waktu tertenu dihitung
dengan counter elektronik. Karena pulsa ini dari siklus sinyal yang tidak diketahui, jumlah pulsa pada
counter merupakan frekuensi sinyal yang diukur. Karena counter elektronik ini sangat cepat, maka
sinyal dari frekuensi tinggi dapat diketahui.
Frekuensi meter digunakan untuk mengetahui frekuensi ataugelombang sinusoidal
arus bolak-balik yang merupakan jumlah siklusgelombang sinusoidal tersebut perdetiknya
(cycle / second). Frekuensi meter adalah meter yang digunakan untuk mengukur banyaknya
pengulangan gerakan periodik perdetik. Gerakan periodik seperti detak jantung, ayunan bandul jam.
Ada dua jenis frekuensi meter analog dan digital. Frekuensi meter analog merupakan alat ukur yang
digunakan untuk mengukur besaran frekuensi dan yang berkaitan dengan frekuensi. Terdapat
beberapa jenis frekuensimeter analog diantaranya jenis batang atau lidah getar, alat ukur ratio dan besi
putar.

Jenis-Jenis Frekuensi Meter


1. Frekuensi Meter Lidah Putar
Frekuensi meter jenis ini bisa diidentifikasikan dengan mudah. Yaitu terdapatnya lidah getar yang
berfungsi untuk menunjukan besarnya frekuensi berdasarkan hasil pengukuran. Jadi ketika anda
memasangkan frekuensi meter lidah getar pada suatu sumber tegangan maka lidah getar tersebut
akan bergetar. Cara mengetahui besarnya frekuensi ialah dengan melihat lidah getar yang
getarannya paling cepat. Jika getarannya yang paling cepat terletah di bawah angka 50 Hertz
berarti besarnya frekuensi tersebut adalah 50 Hertz.
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 122
2. Frekuensi Meter Analog

Gambar 6.1 Frekuensi meter analog


Frekuensi meter ini dapat anda cirikan dari adanya jarum yang berguna dalam mengetahui
hasil pengukuran. Cara menggunakannya pun sama dengan frekuensi meter jenis lainnya. Yang
membedakan hanyalah cara pembacaannya. Jika pada frekuensi meter lidah getar cara
memacanya dengan melihat lidah yang getarannya paling cepat. Maka pada frekuensi meter
analog, cara membacanya yaitu dengan melihat angka yang ditunjuk oleh jarum penunjuk.

3. Frekuensi Meter Digital

Gambar 6.2 Frekuensi meter digital


Frekuensi meter digital merupakan terobosan terbaru pada alat ukur frekuensi listrik. Frekuensi
meter jenis ini sangatlah mudah untuk digunakan. Karena dalam proses pembacaanya cukup
dengan melihat angka yang tertera pada layar frekuensi meter. Namun karena telah menggunakan
teknologi terbaru, frekuensi meter digital dijual dengan harga yang relatif mahal.

Frekuensi Meter Analog


Frekuensi meter Analog dapat anda cirikan dari adanya jarum yang berguna dalam mengetahui
hasil pengukuran. Cara menggunakannya pun sama dengan frekuensi meter jenis lainnya. Yang
membedakan hanyalah cara pembacaannya. Jika pada frekuensi meter lidah getar cara memacanya
dengan melihat lidah yang getarannya paling cepat. Maka pada frekuensi meter analog, cara
membacanya yaitu dengan melihat angka yang ditunjuk oleh jarum penunjuk.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 123
Biasanya frekuensi meter dipasang pada suatu sistem pembangkit listrik. Yang dimaksud
pembangkit listrik di sini ialah pembangkit listrik jenis apapun. Seperti pembangit listrik tenaga air,
angin, diesel, nuklir, panas bumi, dan pembangkit listrik jenis lainnya.

Gambar 6.3
Cara penyambungan Frekuensimeter Analog

Sinyal yang akan diukur frekuensinya diubah menjadi barisan pulsa, satu pulsa untuk setiap
siklus sinyal. Kemudian jumlah pulsa yang terdapat pada interval waktu tertenu dihitung dengan
counter elektronik. Karena pulsa ini dari siklus sinyal yang tidak diketahui, jumlah pulsa pada counter
merupakan frekuensi sinyal yang diukur. Karena counter elektronik ini sangat cepat, maka sinyal dari
frekuensi tinggi dapat diketahui. Sinyal frekuensi yang tidak diketahui dimasukkan pada schmitt trigger.
Sinyal diperkuat sebelum masuk Schmitt Trigger. Dalam Schmitt Trigger sinyal diubah
menjadi gelombang kotak (kotak) dengan pulsa, satu pulsa untuk setiap siklus sinyal. Pulsa keluaran
Schmitt Trigger masuk ke gerbang start-stop. Bila gerbang terbuka (start), pulsa input melalui gerbang
ini dan mulai dihitung oleh counter elektronik. Bila pintu tertutup (stop), pulsa input pada counter
berhenti dan counter berhenti menghitung. Counter memperagakan (display) jumlah pulsa yang telah
masuk melaluinya antara interval waktu.
Untuk mengetahui frekuensi sinyal input, interval waktu gerbang antara start dan stop harus
diketahui dengan teliti. Time base terdiri dari osilator kristal dengan frekuensi tetap, schmit trigger, dan
pembagi frekuens. Osilator diketahui sebagai osilator clock harus sangat teliti, supaya ketepatannya
baik, kristal ini dimasukkan ke dalam oven bertemperatur konstan.
Output dari osilator frekuensi konstan masuk ke Schmitt Trigger start dan stop. Bila interval
waktu ini diketahui, kecepatan dan frekuensi pulsa sinyal input dapat diketahui. Misalnya f adalah
frekuensi dari sinyal input, N jumlah pulsa yang ditunjukkan counter dan t adalah interval waktu antara
start dan stop dari gerbang.

Membuat Frekuensi Meter Analog Sederhana


Alat ini berfungsi untuk mengukur frekwensi dengan range antara 20 sampai dengan 20 khz.Alat
ini akan menampilkan sekala pada pengukuran ampere meter. Sebelum digunakan alat ini harus
diseting dulu agar bisa sesuai dengan batas ukur yang kita kehendaki. caranya adalah hubungkan dulu
input alat ini pada sumber frekwensi yang akan digunakan sebagai patokan awal. setelah itu putar
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 124
VR1dan berhentilah pada sekala tertentu sesuai dengan yang anda inginkan. Hasil pengukuran atau
indikator pengukuran bisa anda lihat pada sekala amp meter dengan sekala 0 - 1mA. Biasanya untuk
mendapatkan amp meter ini orang sering menggunakan VU Meter.

Gambar 6.4 Rangkaian Frekuensimeter Analog Sederhana

Gambar 6.5 VU Meter

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 125
JOBSHEET 3
(untuk tugas Praktik kelompok)
Waktu : 6 x 45 menit
MEMBUAT FREKUENSI METER ANALOG
8. Tujuan
 Peserta dapat memahami teknik pembuatan Frekuensi Meter Analog
 Peserta dapat memasang komponen Frekuensi Meter dengan benar Analog
 Peserta dapat menguji coba Frekuensi Meter Analog

9. Dasar Teori
Frekuensi meter yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur frekuensi
sinyal/gelombang listrik. Pengertian frekuensi sendiri yaitu banyak/jumlah gelombang dalam
satu detik (satuan : Hz). Dari dua hal tersebut sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan tentang
cara pengukuran frekuensi. Pertama, hitung jumlah gelombang dalam selang waktu satu detik.
Atau, yang kedua hitung berapa lama perioda satu gelombang, lalu buat korelasinya jika
selang waktu satu detik kira-kira akan ada berapa gelombang jika periodanya x .detik
matematis f = 1/ T [6].

10. Waktu : 6 X 45 menit

11. Alat dan Bahan


Alat -Alat:
 Komputer : 1 buah
Bahan:
 Kertas HVS : 1 Lembar

12. Keselamatan Kerja


 Pasang sumber AC computer dengan benar
 Jalankan program Livewire dengan benar
13. Langkah Kerja
h) Buatlah Rangkaian Frekuensi meter Analog seperti gambar berikut:

i) Untuk simulasinya nanti Anda bisa menggunakan Function Generator sebagai inputan
Pulsa.
j) Jalankan rangkaian sampai muncul nilai arus pada bagian Amperemeter
k) Lakukan Perubahan besarnya sumber inputan Frekuensinya dan catat perubahan nilai arus
pada keluaran.

14. Tugas: Buatlah Laporan praktik setelah praktik selesai


RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 126
Materi Pelajaran Ke-5

Pembuatan Frekuensi meter Digital.

Frekuensi Meter
Frekuensi meter merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya frekuensi
pada suatu sumber tegangan.Frekuensi memiliki satuan Hertz (Hz) yang mana nama tersebut diambil
dari nama penemunya yaitu Jerman Heinrich Rudolf Hertz. Penting untuk diingat bahwa frekuensi
hanya terdapat pada tegangan AC, dan tentunya anda tidak akan menemukan frekuensi pada
tegangan DC. Jadi frekuensi meter termasuk dalam kategori alat ukur listrik arus bolak-balik..
Sedangkan frekuensi sendiri didefinisikan sebagai banyaknya getaran setiap detik. Jadi, listrik
AC merupakan listrik yang bergetar/berkedip. Namun karena getaran/kedipannya sangat cepat
sehingga membuatnya sulit untuk diamati.
Pengertian frekuensi sendiri yaitu banyak/jumlah gelombang dalam satu detik (satuan : Hz).
Dari dua haltersebut sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan tentang cara pengukuranfrekuensi.
Pertama, hitung jumlah gelombang dalam selang waktu satudetik. Atau, yang kedua hitung berapa
lama perioda satu gelombang, lalubuat korelasinya jika selang waktu satu detik kira-kira akan ada
berapagelombang jika periodanya x.
Frekeunsi adalah jumlah getaran atau gelombang dalam jangka waktu 1 detik. Frekuensi meter
yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur frekuensi sinyal/gelombang listrik.. Prinsip kerja
Frekuensi meter adalah Sinyal yang akan diukur frekuensinya diubah menjadi barisan pulsa, satu pulsa
untuk setiap siklus sinyal. Kemudian jumlah pulsa yang terdapat pada interval waktu tertenu dihitung
dengan counter elektronik. Karena pulsa ini dari siklus sinyal yang tidak diketahui, jumlah pulsa pada
counter merupakan frekuensi sinyal yang diukur. Karena counter elektronik ini sangat cepat, maka
sinyal dari frekuensi tinggi dapat diketahui.
Frekuensi meter digunakan untuk mengetahui frekuensi ataugelombang sinusoidal
arus bolak-balik yang merupakan jumlah siklusgelombang sinusoidal tersebut perdetiknya
(cycle / second). Frekuensi meter adalah meter yang digunakan untuk mengukur banyaknya
pengulangan gerakan periodik perdetik. Gerakan periodik seperti detak jantung, ayunan bandul jam.
Ada dua jenis frekuensi meter analog dan digital. Frekuensi meter analog merupakan alat ukur yang
digunakan untuk mengukur besaran frekuensi dan yang berkaitan dengan frekuensi. Terdapat
beberapa jenis frekuensimeter analog diantaranya jenis batang atau lidah getar, alat ukur ratio dan besi
putar.

Jenis-Jenis Frekuensi Meter


4. Frekuensi Meter Lidah Putar
Frekuensi meter jenis ini bisa diidentifikasikan dengan mudah. Yaitu terdapatnya lidah getar yang
berfungsi untuk menunjukan besarnya frekuensi berdasarkan hasil pengukuran. Jadi ketika anda
memasangkan frekuensi meter lidah getar pada suatu sumber tegangan maka lidah getar tersebut
akan bergetar. Cara mengetahui besarnya frekuensi ialah dengan melihat lidah getar yang

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 127
getarannya paling cepat. Jika getarannya yang paling cepat terletah di bawah angka 50 Hertz
berarti besarnya frekuensi tersebut adalah 50 Hertz.
5. Frekuensi Meter Analog

Gambar 6.1 Frekuensi meter analog


Frekuensi meter ini dapat anda cirikan dari adanya jarum yang berguna dalam mengetahui
hasil pengukuran. Cara menggunakannya pun sama dengan frekuensi meter jenis lainnya. Yang
membedakan hanyalah cara pembacaannya. Jika pada frekuensi meter lidah getar cara
memacanya dengan melihat lidah yang getarannya paling cepat. Maka pada frekuensi meter
analog, cara membacanya yaitu dengan melihat angka yang ditunjuk oleh jarum penunjuk.

6. Frekuensi Meter Digital

Gambar 6.2 Frekuensi meter digital


Frekuensi meter digital merupakan terobosan terbaru pada alat ukur frekuensi listrik. Frekuensi
meter jenis ini sangatlah mudah untuk digunakan. Karena dalam proses pembacaanya cukup
dengan melihat angka yang tertera pada layar frekuensi meter. Namun karena telah menggunakan
teknologi terbaru, frekuensi meter digital dijual dengan harga yang relatif mahal.

Frekuensi Meter Analog


Frekuensi meter Analog dapat anda cirikan dari adanya jarum yang berguna dalam mengetahui
hasil pengukuran. Cara menggunakannya pun sama dengan frekuensi meter jenis lainnya. Yang
membedakan hanyalah cara pembacaannya. Jika pada frekuensi meter lidah getar cara memacanya
dengan melihat lidah yang getarannya paling cepat. Maka pada frekuensi meter analog, cara
membacanya yaitu dengan melihat angka yang ditunjuk oleh jarum penunjuk.
Biasanya frekuensi meter dipasang pada suatu sistem pembangkit listrik. Yang dimaksud
pembangkit listrik di sini ialah pembangkit listrik jenis apapun. Seperti pembangit listrik tenaga air,
angin, diesel, nuklir, panas bumi, dan pembangkit listrik jenis lainnya.
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 128
Gambar 6.3
Cara penyambungan Frekuensimeter Analog
Sinyal yang akan diukur frekuensinya diubah menjadi barisan pulsa, satu pulsa untuk setiap
siklus sinyal. Kemudian jumlah pulsa yang terdapat pada interval waktu tertenu dihitung dengan
counter elektronik. Karena pulsa ini dari siklus sinyal yang tidak diketahui, jumlah pulsa pada counter
merupakan frekuensi sinyal yang diukur. Karena counter elektronik ini sangat cepat, maka sinyal dari
frekuensi tinggi dapat diketahui. Sinyal frekuensi yang tidak diketahui dimasukkan pada schmitt trigger.
Sinyal diperkuat sebelum masuk Schmitt Trigger. Dalam Schmitt Trigger sinyal diubah
menjadi gelombang kotak (kotak) dengan pulsa, satu pulsa untuk setiap siklus sinyal. Pulsa keluaran
Schmitt Trigger masuk ke gerbang start-stop. Bila gerbang terbuka (start), pulsa input melalui gerbang
ini dan mulai dihitung oleh counter elektronik. Bila pintu tertutup (stop), pulsa input pada counter
berhenti dan counter berhenti menghitung. Counter memperagakan (display) jumlah pulsa yang telah
masuk melaluinya antara interval waktu. Untuk mengetahui frekuensi sinyal input, interval waktu
gerbang antara start dan stop harus diketahui dengan teliti. Time base terdiri dari osilator kristal dengan
frekuensi tetap, schmit trigger, dan pembagi frekuens. Osilator diketahui sebagai osilator clock harus
sangat teliti, supaya ketepatannya baik, kristal ini dimasukkan ke dalam oven bertemperatur konstan.
Output dari osilator frekuensi konstan masuk ke Schmitt Trigger start dan stop. Bila interval
waktu ini diketahui, kecepatan dan frekuensi pulsa sinyal input dapat diketahui. Misalnya f adalah
frekuensi dari sinyal input, N jumlah pulsa yang ditunjukkan counter dan t adalah interval waktu antara
start dan stop dari gerbang. Sinyal yang akan diukur frekuensinya diubah menjadi barisan pulsa, satu
pulsa untuk setiap siklus sinyal. Kemudian jumlah pulsa yang terdapat pada interval waktu tertenu
dihitung dengan counter elektronik. Karena pulsa ini dari siklus sinyal yang tidak diketahui, jumlah
pulsa pada counter merupakan frekuensi sinyal yang diukur. Karena counter elektronik ini sangat
cepat, maka sinyal dari frekuensi tinggi dapat diketahui.
Sinyal diperkuat sebelum masuk Schmitt Trigger. Dalam Schmitt Trigger sinyal diubah menjadi
gelombang kotak (kotak) dengan pulsa, satu pulsa untuk setiap siklus sinyal. Pulsa keluaran Schmitt
Trigger masuk ke gerbang start-stop. Bila gerbang terbuka (start), pulsa input melalui gerbang ini dan
mulai dihitung oleh counter elektronik. Bila pintu tertutup (stop), pulsa input pada counter berhenti dan
counter berhenti menghitung. Counter memperagakan (display) jumlah pulsa yang telah masuk
melaluinya antara interval waktu Untuk mengetahui frekuensi sinyal input, interval waktu gerbang
antara start dan stop harus diketahui dengan teliti. Interval waktu perlu diketahui sebagai time base
rangkaian secara blok diagram ditunjukkan pada gambar 8 – 8. Time base terdiri dari osilator kristal
dengan frekuensi tetap, schmit trigger, dan pembagi frekuens. Osilator diketahui sebagai osilator clock
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 129
harus sangat teliti, supaya ketepatannya baik, kristal ini dimasukkan ke dalam oven bertemperatur
konstan. Output dari osilator frekuensi konstan masuk ke Schmitt Trigger start dan stop. Bila interval
waktu ini diketahui, kecepatan dan frekuensi pulsa sinyal input dapat diketahui.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-7, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd | 130
JOBSHEET 4
(untuk tugas Praktik kelompok)
Waktu : 6 x 45 menit
MEMBUAT FREKUENSI METER DIGITAL
15. Tujuan
 Peserta dapat memahami teknik pembuatan Frekuensi Meter Digital
 Peserta dapat memasang komponen Frekuensi Meter dengan benar Digital
 Peserta dapat menguji coba Frekuensi Meter Digital

16. Dasar Teori


Frekuensi meter yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur frekuensi
sinyal/gelombang listrik. Pengertian frekuensi sendiri yaitu banyak/jumlah gelombang dalam
satu detik (satuan : Hz). Dari dua hal tersebut sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan tentang
cara pengukuran frekuensi. Pertama, hitung jumlah gelombang dalam selang waktu satu detik.
Atau, yang kedua hitung berapa lama perioda satu gelombang, lalu buat korelasinya jika
selang waktu satu detik kira-kira akan ada berapa gelombang jika periodanya x .detik
matematis f = 1/ T [6].

Jalannya Alat :
 Koneksikan antara sistem Arduino dengan peripheral lain seperti pada rangkaian
(skematik).
 Untuk simulasinya nanti Anda bisa menggunakan Function Generator sebagai inputan
Pulsa.
 Pasang power supply (adaptor 9 V) dan hidupkan (colokkan ke sumber PLN 220V)
sehingga lampu LED indikator nyala, LCD juga nyala
 Tampilan pertama pada LCD akan muncul frekuensi Counter
 Tampilan normal pada LCD, menampilkan pembacaan frekuensi =0
 Selanjutnya beri masukkan signal pulsa dengan function generator.
 Lihat hasilnya pada LCD.

17. Waktu : 8 X 45 menit

18. Alat dan Bahan


Alat -Alat:
 Protoboard : 1 buah
 Tang potong : 1 buah
 Power Supply 9 Volt : 1 buah
 Cutter : 1 buah
 Komputer : 1 Buah
 Multimeter : 1 Unit
Bahan:
 Modul Arduino : 1 buah
 Kabel Jumper : Secukupnya
 IC74LS14 : 1 Buah
 Tombol Push Button : 1 Buah

19. Keselamatan Kerja


 Pasang sumber AC computer dengan benar
 Pasang sumber DC Adaptor dengan benar

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 131
Berhati - hatilah dan jangan sampai salah polaritas pada modul arduino pada saat

menghubungkan sumber DC pada modul arduino.
20. Langkah Kerja
l) Buatlah Rangkaian Arduino seperti gambar berikut:

m) Hubungkan komponen sesuai tata letak pemasangan komponennya.


n) Jika semua telah dipasang dengan benar kemudian program arduino dengan source code
berikut:
Pulsa yang akan dihitung frekuensinya dihubungkan ke pin pulse in. Sumber pulsa dapat
menggunakan function generator. Selanjutnya programnya sebagai berikut :

#include 
#include 
LiquidCrystal lcd(2,3,4,6,7,8);
unsigned long freq;
void setup() { 
  lcd.begin(16, 2); 
  lcd.print(“==Freq Counter==”);
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print(“Freq=”);
}
void loop() { 
  FreqCounter::start(1000);  // set periode
  while (FreqCounter::f_ready == 0)  // tunggu sampai counter selesai
  freq=FreqCounter::f_freq;//baca hasilnya
  lcd.setCursor(5,1);
  lcd.print(freq);
  lcd.print(” Hz  “);

Jalannya program :
Setelah pulsa pada pin pulse in diaktifkan pada LCD akan tampil nilai dari frekuensi pulsa
tersebut.
o) Pasang sumber listrik DC 9 Volt .
p) Beri sinyal pulsa dengan function generator dan lihat hasilnya pada layar LCD
q) Lihat hasilnya dan catat perubahannya.
r) Buatlah laporan dari hasil percobaan ini.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 132
21. Tugas :
Kumpulkan Laporan Hasil Praktik.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 133
Materi Pelajaran Ke-6

Pembuatan Kapasitansi meter.

Capacitance meter adalah sebuah alat ukur untuk mengukur kapasitor. Tergantung dari tingkat
kecanggihan-nya, alat ukur ini menampilkan kapasitansi atau juga dapat mengukur beberapa
parameter lainnya seperti kebocoran, resistansi seri, dan induktansi.

Alat ukur sederhana


Banyak DVM (digital volt meter) juga berisi fungsi pengukuran kapasitansi. Hal ini biasanya
ddioperasikan dengan mengisi dan membuang isi kapasitor yang sedang diukur dengan arus yang
dikenali dan mengukur laju kenaikan tegangan yang dihasilkan; semakin lambat kenaikan tegangan-
nya, semakin besar nilai kapasitansi-nya. Sebuah volt meter digital biasanya dapat mengukur
kapasitansi dalam rentang nanofarad hingga beberapa ratus microfarad.

Jembatan
Alat ukur yang lebih canggih menggunakan teknik lain seperti memasukkan kapasitor yang
sedang di tes ke dalam rangkaian jembatan. Dengan memberikan taraf nilai-nilai yang bervariasi pada
rangkaian jembatan tersebut (sehingga menyeimbangkan rangkaian jembatan), nilai dari kapasitor
dapat diketahui. Rangkaian jembatan biasanya dapat juga mengukur parameter lain (resistansi seri dan
induktansi) yang di inginkan oleh ahli listrik. Melalui penggunaan koneksi Kelvin dan desain teknik yang
teliti, alat ukur ini biasanya dapat mengukur kapasitor dengan rentang yang lebih lebar dari picofarad
sampai farad. Mudah juga menemukan LCR meter kombinasi yang dapat mengukur semuanya:
induktansi, resistansi, dan kapasitansi. Juga memungkinkan untuk memberikan tegangan bias DC
pada kapasitor dan mengukur arus bocornya. Alat ukur modern dalam kategori ini biasanya
menambahkan tampilan display digital sebagaimana beberapa jenis tes Go/no go untuk melakukan
pengukuran otomatis pada lingkungan produksi.
Pengukuran kapasitansi dengan alat ukur Capacitance Meter sangat mudah, sambungkan
kedua kaki kapasitor pada kedua probe positif dan negatif alat ukur, atur selector pada skala yang
tepat, kemudian lihat hasilnya pada display 7 segment. Apabila hasil yang tampil tidak sesuai dengan
nilai yang tertulis pada fisik kapasitor, kemungkinan komponen tersebut rusak.
Adapun cara menghitung kapasitansi dari beberapa kapasitor sebagai komponen pasif
elektronika yang telah dihubungkan seri, paralel, atau seri-paralel mau tidak mau harus menggunakan

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 134
rumus dasar. Rumus untuk menghitung kapasitor yang dirangkai seri, terbalik dengan rumus resistor
yang dirangkai seri, demikian juga dengan kapasitor yang dirangkai paralel.
Satuan kapasitansi adalah Farad (F), Mili Farad (mF), Micro Farad (uF), Nano Farad (nF), dan
Piko Farad (pF).
1 F = 1.000 mF
1 mF = 1.000 uF
1 uF = 1.000 nF
1 nF = 1.000 pF

Penguji Kapasitor dengan multimeter analog.


Pengujian ini sebenarnya tidak begitu akurat karena untuk keperluan pengujian sebuah
Kapasitor yang lebih tepat adalah dengan Capasitance Meter. Dengan alat ukur tersebut akan
diketahui bagus tidaknya kapasitor sekaligus nilai kapasitansinya. Meskipun tidak seakurat
Capasitance Meter, multimeter analog dapat digunakan untuk menguji bagus tidaknya sebuah
Kapasitor.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menguji Kapasitor menggunakan multimeter analog:


1. Siapkan multimeter analog
2. Atur selector pada bagian Ohm Meter dengan skala yang disesuaikan besar kecilnya
kapasitansi yang tertulis pada fisik Kapasitor (X1, X10 untuk Kapasitor kecil sedangkan untuk
Kapasitor yng besar gunakan skala X100 atau X1K)
3. Hubungkan probe (jarum positif dan negatif multimeter) ke masing-masing kaki Kapasitor.
Pemasangan probe dapat bolak-balik.
4. Perhatikan pergerakan jarum indikator pada multimeter
 Jika jarum diam (tidak bergerak), kemungkinan Kapasitor putus,
 Jika jarum menunjuk angka 0 (Nol), kemungkinan Kapasitor terhubung singkat (short)
 Jika jarum bergerak dan menunjuk nilai tertentu tetapi tidak kembali ke semula,
kemungkinan Kapasitor bocor.
 Jika jarum bergerak dan menunjuk nilai tertentu kemudian jarum tersebut kembali ke
semula, Kapasitor tersebut masih bagus.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 135
Rangkaian Kapasitor Seri
1/C Total = 1/C1 + 1/C2 + ... 1/Cn

Rangkaian Kapasitor Paralel


C Total = C1 + C2 + ... Cn

Contoh Perhitungan Kapasitansi


1. Rangkaian Kapasitor Seri

Pemecahan
Gunakan rumus kapasitor seri
1/C Total = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3
1/C Total = 1/22 + 1/22 + 1/22
1/C Total = 1/22
C Total = 22/2
C Total = 7,33 uF (Micro Farad)

2. Rangkaian Kapasitor Paralel

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 136
Pemecahan
Gunakan rumus kapasitor paralel
C Total = C1 + C2 + C3
C Total = 22 + 22 + 22
C Total = 66 uF (Micro Farad)
3. Rangkaian Kapasitor Seri Paralel

Pemecahan
Gunakan rumus kapasitor seri dan paralel
C Total = (C1 + C2) // C3
1/CA = 1/C1 + 1/C2 (seri)
1/CA = 1/10 + 1/10
1/CA = 2/10
CA = 10/2
CA = 5 uF (Micro Farad)
C Total = CA // C3 (paralel)
C Total = 5 + 10
C Total = 15 uF (Micro Farad)

Keterangan:
// = Paralel
+ = Seri
1/CA = 1/C1 + 1/C2 (seri)

4. Rangkaian Kapasitor Seri Paralel

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 137
Pemecahan
Gunakan rumus kapasitor seri dan paralel
C Total = C1 + (C2 // C3)
CA = C2 // C3 (paralel)
CA = 100 + 100
CA = 200 uF (Micro Farad)
1/C Total = 1/C1 + 1/CA (paralel)
1/C Total = 1/47 + 1/200

1/C Total = 200/9400 + 47/9400 (disamakan penyebutnya)


1/C Total = 247/9400
C Total = 9400/247
C Total = 38 uF (Micro Farad)

Keterangan:
// = Paralel
+ = Seri
CA = C2 // C3 (paralel)

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 138
JOBSHEET 5
(untuk tugas Praktik kelompok)
Waktu : 6 x 45 menit
MEMBUAT KAPASITANSI METER

22. Tujuan
 Peserta dapat memahami teknik pembuatan Kapasitansi meter
 Peserta dapat memasang komponen Frekuensi Meter dengan benar Digital
 Peserta dapat menguji coba Kapasitansi meter

23. Dasar Teori


Jalannya Alat :
 Koneksikan antara sistem Arduino dengan peripheral lain seperti pada rangkaian
(skematik).
 Untuk simulasinya nanti Anda bisa menggunakan masukan IC 555 yang dihubungkan
dengan Capasitor yang akan diukur..
 Pasang power supply (adaptor 9 V) dan hidupkan (colokkan ke sumber PLN 220V)
sehingga lampu LED indikator nyala, LCD juga nyala
 Tampilan pertama pada LCD akan muncul tulisan capasitansi
 Tampilan normal pada LCD, menampilkan pembacaan capasitansi =0
 Selanjutnya beri masukkan kapasitor .
 Lihat hasilnya pada LCD.

24. Waktu : 6 X 45 menit

25. Alat dan Bahan


Alat -Alat:
 Protoboard : 1 buah
 Tang potong : 1 buah
 Power Supply 9 Volt : 1 buah
 Cutter : 1 buah
 Komputer : 1 Buah
 Multimeter : 1 Unit
Bahan:
 Modul Arduino : 1 buah
 Kabel Jumper : Secukupnya
 IC74LS14 : 1 Buah
 IC 555 : 1 Buah
 Tombol Push Button : 1 Buah

26. Keselamatan Kerja


 Pasang sumber AC computer dengan benar
 Pasang sumber DC Adaptor dengan benar
 Berhati - hatilah dan jangan sampai salah polaritas pada modul arduino pada saat
menghubungkan sumber DC pada modul arduino.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 139
27. Langkah Kerja
s) Buatlah Rangkaian Arduino seperti gambar berikut:

t) Hubungkan komponen sesuai tata letak pemasangan komponennya.


u) Jika semua telah dipasang dengan benar kemudian program arduino dengan source code
berikut:
Pulsa yang akan dihitung frekuensinya dihubungkan ke pin pulse in. Sumber pulsa dapat
menggunakan function generator. Selanjutnya programnya sebagai berikut :

#include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);

int32_t Htime;
int32_t Ltime;
float Ttime;
float frequency;
float capacitance;

void setup()

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 140
{
pinMode(8,INPUT); //pin 8 as signal input
lcd.begin(16, 2);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("capacitance =");
}
void loop()
{
for (int i=0;i<5;i++) //measure time duration five times
{
Ltime=(pulseIn(8,HIGH)+Ltime)/2; //get average for each cycle
Htime=(pulseIn(8,LOW)+Htime)/2;
}

Ttime = Htime+Ltime;
frequency=1000000/Ttime;

capacitance = (1.44*1000000000)/(20800*frequency); //calculating the Capacitance in


nF
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(capacitance);
lcd.print(" nF ");
delay(500);
}

Jalannya program :
Setelah arduino dinyalakan maka pada LCD akan tampil nilai capasitansi meter dari
kapasitansi kapasitor yang diukur tersebut.

v) Pasang sumber listrik DC 9 Volt .


w) Beri input macam-macam kapasitor dan lihat hasilnya pada layar LCD
x) Lihat hasilnya dan catat perubahannya.
y) Buatlah laporan dari hasil percobaan ini.

28. Tugas :
Kumpulkan Laporan Hasil Praktik.
.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 141
Materi Pelajaran Ke-7

Pembuatan Checker transistor bipolar /FET.

Komponen Tester (ESR meter) adalah sebuah tester komponen yang dapat
mendeteksi komponen masih baik atau sudah rusak. Atau hanya ingin menguji
komponen semikonduktor yang ada. Adapun beberapa komponen yang dapat di tes
adalah: Transistor, Mosfet dll.

Gambar 1. Skema Tester Mosfet Sederhana

ESR meter adalah alat tester untuk mengetest komponen elektronika, terutama jenis
TTL. misalnya untuk mengecek kondisi dan nama pin dari : Transistor. FET, SCR,
Dioda, LED, TRIAC, DIAC, Resistor, elso, capasitor. dll.

Dengan ESR tester ini kita tidak perlu lagi mengukur dengan AVO meter jika ingin
mengetahu pin BCE suatu transistor, atau pin KAG suatu SCR. Cukup pasang
komponen yang akan di test pada probe tester, maka posisi kaki akan ditampilkan di
layar LCD. Untuk skema dan komponen sangat mudah di dapatkan, dan sedikit
sekali komponen yang dipasang.

Untuk membuat ESR Komponen yang dibutuhkan :

 Arduino UNO R3

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 142
 LCD Display 16 x 2
 Papan Project board (kalau mau bikin langsung bisa solder di PCB)
 Resistor 680 ohm
 Resistor 470K
 Resistor 1 K
 R 100 K
 Trimpot 100K
 Push Button
 Kabel jumper secukupnya
 Software Arduino IDE

Gambar 2. Rangkaian ESR meter dengan Arduino

Pasanglah Komponen di Probe Tester anda, misal ini saya uji coba Transistor,
kemudian tekan sesaat tombol tester hasilnya akan ditampilkan dilayar LCD seperti
ini : Jenis Transistor NPN, Posisi kakinya EBC, dengan pin probe 3, 1, 2.Hfe

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 143
JOBSHEET 6
(untuk tugas Praktik kelompok)
Waktu : 6 x 45 menit

I. Tujuan
Setelah memahami isi materi dari modul ini, siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian Komponen Tester (Transistor/Mosfet Tester)
2. Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian Komponen Tester (Transistor/Mosfet
Tester)
3. Menjelaskan cara kerja rangkaian Komponen Tester (Transistor/Mosfet Tester)

II. Dasar Teori


Komponen Tester (Transistor/Mosfet Tester)

Komponen Tester (ESR meter) adalah sebuah tester komponen yang dapat
mendeteksi komponen masih baik atau sudah rusak. Atau hanya ingin menguji
komponen semikonduktor yang ada. Adapun beberapa komponen yang dapat di tes
adalah: Transistor, Mosfet dll.

Gambar 1. Tester Mosfet Sederhana

ESR meter adalah alat tester untuk mengetest komponen elektronika, terutama jenis
TTL. misalnya untuk mengecek kondisi dan nama pin dari : Transistor. FET, SCR,
Dioda, LED, TRIAC, DIAC, Resistor, elso, capasitor. dll.

Dengan ESR tester ini kita tidak perlu lagi mengukur dengan AVO meter jika ingin
mengetahu pin BCE suatu transistor, atau pin KAG suatu SCR. Cukup pasang
komponen yang akan di test pada probe tester, maka posisi kaki akan ditampilkan di

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 144
layar LCD. Untuk skema dan komponen sangat mudah di dapatkan, dan sedikit
sekali komponen yang dipasang.

III. Alat dan Bahan


1. Komputer
2. Jobsheet 10
3. Aplikasi LiveWire

IV. Langkah Kerja


1. Buatlah Rangkaian sesuai skema berikut ini dengan Livewire :

V. Tugas
1. Lakukan Simulasi Mosfet dengan beberapa tipe
2. Buatlah Laporan Praktiknya

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 145
Materi Pelajaran Ke-8

Pembuatan tester gerbang digital.

Rangkaian Logika

Logika transistor-transistor (TTL), disebut logika transistor-transistor karena baik


perkembangan fungsi logika ataupun fungsi penguatan dilakukan oleh transistor. TTL
menjadi IC yang paling banyak digunakan, seperti komputer, kontrol industri, peralatan
dan isntrumentasi tes dan lain-lain.

IC TTL adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian digital karena


menggunakan sumber tegangan yang relatif rendah, yaitu antara 4,75 Volt sampai
5,25 Volt. Komponen utama IC TTL adalah beberapa transistor yang digabungkan
sehingga membentuk dua keadaan (ON/FF). Dengan mengendalikan kondisi ON/OFF
transistor pada IC digital, dapat dibuat berbagai fungsi logika. ada tiga fungsi logika
dasa. IC dengan jenis ini dibangun dengan menggunakan transistor sebagai
komponen utamanya. IC Gerbang logika untuk tipe TTL ditandai dengan kode 74 (seri
74xx, 741xx, 742xx, 743xx, 744xx). Konsumsi daya dari IC jenis TTL ini relatif besar.
Pada IC jenis ini, untuk menghasilkan logika HIGH (1) diberikan tegangan 5 V,
sedangkan untuk logika LOW (0) diberikan tegangan 0 V atau bisa dilihat pada gambar
1.

Tabel 1. Tabel level tegangan pada IC CMOS, TTL, dan ECL

(https://en.wikipedia.org)

Gerbang logika dapat mengkondisikan input - input yang masuk kemudian


menjadikannya sebuah output yang sesuai dengan apa yang ditentukan olehnya.
Terdapat tiga gerbang logika dasar, yaitu : gerbang AND, gerbang OR, gerbang NOT.
Ketiga gerbang ini menghasilkan empat gerbang berikutnya, yaitu : gerbang NAND,
gerbang NOR, gerbang XOR, gerbang XAND.

Gerbang NOT sering juga disebut dengan istilah Inverter. Logika dari gerbang ini
adalah membalik apa yang di input kedalamnya, biasanya hanya terdiri dari satu kaki
saja. Ketika input bernilai 1 maka output bernilai 0 dan begitu pula sebaliknya.
Gerbang AND memiliki karakteristik logika diman input masuk bernilai 0 maka
outpunya akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 1 maka output juga akan bernilai 1.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 146
Gerbang OR dapat dikatakan memiliki karkteristik memihak 1, diman karakteristiknya
mempunyai logika selalu ber output 1 apabila ada 1 saja input bernilai 1.

Tabel 2. Tabel gerbang logika

1. Gerbang AND
Gerbang AND akan berlogika 1 atau keluarannya akan berlogika 1 apabila semua
masukan/inputannya berlogika 1, namun apabila semua atau salah satu masukannya
berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0.
 

Logika And

Simbol dan Persamaan Boolean AND

Tabel Kebenaran AND

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 147
Data Sheet AND
2. Gerbang NAND
Gerbang NAND akan bernilai / outputnya akan berlogika 0 apabila semua inputannya
bernilai 1 dan outpunya akan berlogika 1 apabila semua atau salah satu inputannya
bernilai 0.
 
 

Simbol dan Persamaan Boolean NAND

Tabel Kebenaran NAND

Data Sheet NAND

3. Gerbang OR
Gerbang OR akan berlogika 1 apabila salah satu atau semua inputan yang dimasukkan
bernilai 1 dan apabila keluaran yang di inginkan berlogika 0 maka inputan yang
dimasukkan harus bernilai 0 semua.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 148
 
Simbol dan Persamaan Boolean OR

 
 

Tabel Kebenaran OR Data Sheet OR

 
4. Gerbang XOR
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive OR yang mana keluarannya akan berlogika
1 apabila semua inputannya berbeda, namun apabila inputannya sama maka akan memberikan
output berlogika 0.

logika xor

Simbol dan Persamaan Boolean XOR

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 149
 

Data Sheet XOR Tabel Kebenaran XOR

Tester Gerbang Logika


Sistem digital merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam pemrosesan sinyal
atau data. Sistem digital bekerja dengan prinsip yang jauh berbeda dari sistem analog.
Pada sistem ini nilai keluaran yang dihasilkan adalah pasti, karena suatu nilai
dinyatakan oleh sejumlah keluaran yang memiliki dua keadaan, yaitu o (off) atau 1
(on).
Digital IC Tester merupakan suatu alat penguji IC yang digunakan untuk menguji
sirkuit terpadu pada IC. IC tester ini terdiri dari beberapa unit yang terkait dalam
bidang teknik digital dan mikrokontroler. IC Tester ini dibuat karena di bengkel
Elektronika Industri khususnya Laboratorium Teknik Digital belum mempunyai alat
yang dapat membantu untuk menguji IC itu masih baik dan layak dipakai.atau tidak.

Desain dan Realisasi


Berikut merupakan Skematik pada pembuatan tester logika AND, NAND, OR, XOR

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 150
JOBSHEET 7
RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 151
(untuk tugas Praktik kelompok)
Waktu : 6 x 45 menit

VI. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dari praktik ini adalah siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian tester gerbang digital
2. Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian tester gerbang digital
3. Menjelaskan cara kerja rangkaian tester gerbang digital

VII. Dasar Teori


Tester gerbang digital/logic tester

Tester Gerbang Logika


Sistem digital merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam pemrosesan sinyal
atau data. Sistem digital bekerja dengan prinsip yang jauh berbeda dari sistem analog.
Pada sistem ini nilai keluaran yang dihasilkan adalah pasti, karena suatu nilai
dinyatakan oleh sejumlah keluaran yang memiliki dua keadaan, yaitu o (off) atau 1
(on).
Digital IC Tester merupakan suatu alat penguji IC yang digunakan untuk menguji
sirkuit terpadu pada IC. IC tester ini terdiri dari beberapa unit yang terkait dalam
bidang teknik digital dan mikrokontroler. IC Tester ini dibuat karena di bengkel
Elektronika Industri khususnya Laboratorium Teknik Digital belum mempunyai alat
yang dapat membantu untuk menguji IC itu masih baik dan layak dipakai.atau tidak.

Desain dan Realisasi


Berikut merupakan Skematik pada pembuatan tester logika AND, NAND, OR, NOR, XOR, XNOR
1. Tester Gerbang AND

2. Tester Gerbang NAND

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 152
3. Gerbang OR

4. Gerbang NOR

5. Gerbang XOR

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 153
6. Gerbang XNOR

VIII. Tugas
1. Buatlah Rangkaian sesuai Blok diagram rangkaian di atas dengan LiveWire !!
2. Jelaskan cara kerja dari rangkaian yang telah dipilih.
3. Buat Laporan Praktiknya

Materi Pelajaran Ke-9

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 154
Pembuatan Light Meter.

Light Meter
          Pengukur cahaya atau lightmeter adalah sebuah alat untuk mengukur intensitas cahaya.
Dalam fotografi, pengukur cahaya digunakan untuk menentukan pembukaan. Diberikan
kecepatan film dan kecepatan rana, alat ini akan menunjukkan f-stop yang akan memberikan
sebuah pembukaan yang netral.

Light Meter atau alat ukur cahaya adalah sebuah alat uji yang digunakan untuk mengukur
intensitas cahaya. Dalam dunia fotografi, pengukuran cahaya digunakan untuk menentukan
pembukaan. Diberikan kecepatan film dan kecepatan rana, alat ini akan menunjukkan f-stop
yang akan memberikan sebuah pembukaan yang netral terhadap masuknya cahaya.

Dengan adanya light meter ini kita tidak perlu lagi menebak-nebak kombinasi dari bukaan
diafragma dan shutter speed yang tepat untuk ‘mengisi’ film atau sensor dengan cahaya. Pada
intinya light meter berfungsi untuk mengukur intensitas cahaya yang akan jatuh mengenai
sensor atau film melalui diafragma yang memudahkan fotografer untuk mencari keseimbangan
cahaya.

Light meter mempunyai dua jenis pengukuran, yaiut Reflected light meter dan incident light
meter, terkadang 2 jenis pengukuran ini memang sering keliru dikalangan masyarakat. Intinya
Reflected light meter adalah cahaya yang dipantulkan oleh suatu subjek, dan Incident light meter
yaitu cahaya yang jatuh ke subjek.

Jenis-jenis light meter :


1.Reflected light meter
Reflected light meter sesuai dengan namanya reflected yaitu light meter jenis ini akan
menghitung cahaya yang telah dipantulkan oleh subjek dan kemudian memilih setting
exposure kamera (aperture, shutter speed dan ISO) agar supaya tonalnya 18% abu-abu
(gray). Pada sebuah kamera, untuk mengaktifkan fitur ini cukup mudah, yaitu dengan
menekan setengah tombol shutter. Pada light meter eksternal seperti Sekonic, kemudian
arahkan atau bidik alat ke area midtone yang sedang atau midtone gelap terangnya, dan
kemudian pada layar LCD akan menunjukkan setting exposure termasuk juga f-stop yang
telah direkomendasikan untuk digunakan

2. Incident light meter


Apabila ingin menghitung cahaya yang akan jatuh ke subjek foto, penggunaan incident light
meter mode akan lebih akurat, hal tersebut karena penggunaan mode ini akan dapat
mengukur secara langsung kuantitas cahaya yang akan jatuh ke subjek, bukan dari cahaya
yang dipantulkan. Cara menggunakan incident light meter adalah dengan menempatkannya
ke subjek foto kemudian mengarahkan kubah putih light meter dan hadapkan kearah cahaya
lalu tekan tombol pada light meter

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 155
JOBSHEET 8
(untuk tugas Praktik kelompok)
Waktu : 6 x 45 menit
Membuat Light Meter

29. Tujuan
 Peserta dapat memahami teknik pembuatan Light Meter
 Peserta dapat memasang komponen Light Meter
 Peserta dapat menguji coba Light Meter

30. Dasar Teori


Jalannya Alat :
 Koneksikan antara Simin Atmega16 dengan peripheral lain seperti pada rangkaian
(skematik).
 Pasang power supply (adaptor 9 V) dan hidupkan (colokkan ke sumber PLN 220V)
sehingga lampu LED indikator nyala, LCD juga nyala
 Tampilan pertama pada LCD akan muncul tulisan Pengukur Intensitas Cahaya
 Beri masukan cahaya pada photodioda
 Lihat hasilnya pada LCD.

31. Waktu : 6 X 45 menit

32. Alat dan Bahan


Alat -Alat:
 Protoboard : 1 buah
 Tang potong : 1 buah
 Power Supply 9 Volt : 1 buah
 Cutter : 1 buah
 Komputer : 1 Buah
 Multimeter : 1 Unit
Bahan:
 Modul Simin Atmega 16 : 1 buah
 Kabel Jumper : Secukupnya
 Photodioda : 1 Buah
 Komponen : 1 Paket
 Tombol Push Button : 1 Buah

33. Keselamatan Kerja


 Pasang sumber AC computer dengan benar
 Pasang sumber DC Adaptor dengan benar
 Berhati - hatilah dan jangan sampai salah polaritas pada modul SisminAtmega16 pada
saat menghubungkan sumber DC pada modul tersebut.

34. Langkah Kerja


z) Buatlah PCB Rangkaian Light Meter (suhu) seperti gambar berikut:

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 156
aa) Jika PCB telah jadi pasang komponen sesuai tata letak pemasangan komponennya.
bb) Jika semua telah dipasang dengan benar kemudian program Atmega16 dengan
program Bascom dengan source code berikut:
'------------------------------------
'Alat Ukur Intensitas Cahaya (Lumen)-Light meter
'------------------------------------
$regfile = "m16def.dat"
'Jika menggunakan ATMega8535 maka diganti dengan "m8535.dat"
$crystal = 16000000
'--------------------------
Config Lcdpin = Pin , Rs = Portc.0 , E = Portc.1 , Db4 = Portc.2
Config Lcdpin = Pin , Db5 = Portc.3 , Db6 = Portc.4 , Db7 = Portc.5
Config Lcd = 16 * 2
Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Avcc
Start Adc
'--------------------------
Dim Cahaya_ref As Word
Dim Cahaya As Single
'--------------------------
Cahaya = 0
'--------------------------
Deflcdchar 0 , 31 , 31 , 31 , 31 , 31 , 31 , 31 , 31
Deflcdchar 1 , 32 , 32 , 32 , 32 , 32 , 32 , 32 , 32
Cls
Cursor Off
'---------------------------
Do
Cahaya_ref = Getadc(0)
Cahaya = Cahaya_ref * 263 'Rumus!! Nilai 263 anda kalibrasi

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 157
Cahaya = Cahaya / 10 'Rumus!! Anda kalibrasi sampai
mendapatkan nilai yang mendekati dengan alat yang sebenarnya
'---------------------------
Locate 1 , 1
Lcd "***INTENSITAS***"
Locate 2 , 1
Lcd Chr(0)
Locate 2 , 2
Lcd "(Lumen)="
Locate 2 , 10
Lcd " "
Locate 2 , 10
Lcd Cahaya
'---------------------------
Locate 2 , 1
Lcd Chr(1)
Loop
'--------------------------- end

 Pasang sumber listrik DC 9 Volt .


 Beri sumber cahaya pada Photodioda lihat hasilnya dan catat perubahannya.
 Buatlah laporan dari hasil percobaan ini.

35. Tugas :
Kumpulkan Laporan Hasil Praktik.
.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 158
Materi Pelajaran Ke-10

Function Generator.

Pengertian Functio Generator


Function Generator adalah alat ukur elektronik yang menghasilkan, atau membangkitkan gelombang
berbentuk sinus, segitiga, ramp, segi empat, dan bentuk gelombang pulsa. Function generator terdiri dari
generator utama dan generator modulasi. Generator Utama menyediakan gelombang output sinus, kotak, atau
gelombang segitiga dengan rangkuman frekwensi 0,01 Hz sampai 13 MHz. Generator modulasi menghasilkan
bentuk gelombang sinus, kotak, dan segitiga dengan rangkuman frekwensi 0,01 Hz sampai 10 kHz. Generator
sinyal input dapat digunakan sebagai Amplitudo Modulation (AM) atau Frequensi Modulation (FM). Selubung
(envelope) AM dapat diatur dari 0% sampai 100%; FM dapat diatur frekwensi pembawanya hingga ±5%.
Function Generator umumnya menghasilkan frekuensi pada kisaran 0,5 Hz sampai 20 Mhz atau lebih tergantung
rancangan pabrik pembuatnya. Frekuensi yang dihasilkan dapat dipilih dengan memutar-mutar tombol batas
ukur frekuensi (frequency range). Amplitudo sinyal yang dapat diatur berkisar antara 0,1V – 20 Vp-p (tegangan
puncak ke puncak) kondisi tanpa beban, dan 0,1 V – 10Vp-p (Volt peak to peak/tegangan puncak ke puncak)
dengan beban sebesar 50Ω. Output utama ditetapkan oleh SYNC Output. Gambar 47 memperlihatkan salah
satu bentuk Function Generator yang dimaksud.
Generator fungsi (function generator) juga memiliki pengertian sebuah instrumen terandalkan yang
memberikan suatu pilihan beberapa bentuk gelombang yang frekwensi-frekwensinya diatur sepanjang
rangkuman (range) yang lebar. Bentuk-bentuk yang lazim digunakan adalah sinusoida, segitiga, persegi, dan
gigi gergaji. Frekuensi bentuk – bentuk gelombang ini dapat bisa diatur dari sati hertz sampai beberapa ratus
kilokertz (kHz) bahkan sampai megahertz (MHz).generator fungsi juga bagian dari peralatan atau software uji
coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau
satu kali yang dalam kasus ini semacam sumber pemicu diperlukan, secara internal ataupun eksternal.Tipe lain
dari generator fungsi adalah sub-sistem yang menyediakan output sebanding terhadap beberapa input fungsi
matematika. Contohnya, output berbentuk kesebandingan dengan akar kuadrat dari input. Alat seperti itu
digunakan dalam sistem pengendali umpan dan komputer analog.
Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari semua
outputnya. Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari sumber
arus konstan. Hal ini menghasilkan ramp voltase menanjak dan menurun secara linier. Ketika voltase output
mencapai batas atas dan batas bawah, proses pemuatan dan pelepasan dibalik menggunakan komparator.
menghasilkan gelombang segitiga linier. Dengan arus yang bervariasi dan ukuran kapasitor, frekuensi yang
berbeda dapat dihasilkan.

Pengertian Function Generator dan Jenis-jenis Function Generator


Fungsi adalah alat uji elektronik yang dapat membangkitkan berbagai bentuk gelombang. Bentuk
Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine
Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang segitiga
(Triangular wave) dan gelombang pulsa (Pulse). Fungsi ini sedikit berbeda dengan RF Signal Generator ataupun
Audio Signal Generator yang pada umumnya hanya fokus pada pembangkitan bentuk gelombang sinus.
Function Generator dapat menghasilkan Frekuensi hingga 20MHz tergantung pada rancangan
produsennya. Frekuensi yang dihasilkan tersebut dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan kita. Selain
pengaturan Frekuensi, kita juga dapat mengatur bentuk gelombang, DC Offset dan Duty Cycle (Siklus Kerja).
Sebagai pengetahuan, DC Offset digunakan untuk mengubah tegangan rata-rata pada sinyal relatif terhadap 0V
atau Ground. Sedangkan Yang dimaksud dengan Duty Cycle atau Siklus kerja adalah perbandingan waktu

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 159
ketika sinyal mencapai kondisi ON dan ketika mencapai kondisi OFF dalam satu periode sinyal. Dengan kata
lain, Siklus Kerja atau Duty Cycle adalah perbandingan lamanya waktu kondisi ON dan kondisi OFF suatu sinyal
pada setiap periode. Fungsi pengaturan Duty Cycle untuk mengubah rasio tegangan tertinggi ke tegangan
terhadap tegangan terendah pada sinyal gelombang persegi.

Jenis-jenis Function Generator


Di pasaran, terdapat beberapa jenis Function Generator yang menawarkan kinerja dan harga yang
bervariasi. Berikut ini adalah jenis-jenis Function Generator atau Generator Fungsi yang dimaksud.
1. Analogue Function Generator (Generator Fungsi Analog) – Function Generator jenis ini adalah Function
Generator yang paling pertama dikembangkan yaitu sekitar tahun 1950-an. Pada saat tersebut,
penggunakan teknologi digital masih sangat terbatas. Meskipun masih menggunakan Teknologi Analog,
Function Generator jenis ini memiliki beberapa kelebihan yaitu Harga yang relatif lebih murah, cara
penggunaan yang lebih mudah dan sederhana.
2. Digital Function Generator (Generato Fungsi Digital) – Seperti namanya, Function Generator jenis ini
memanfaatkan Teknologi Digital untuk menghasilkan bentuk gelombangnya. Ada beberapa teknik yang
dapat digunakan untuk membangkitkan bentuk gelombang, namun teknik yang paling umum digunakan
adalah teknik Direct Digital Synthesis (Sintesis Digital Langsung) atau disingkat dengan DDS. Digital
Function Generator ini mampu menghasilkan bentuk gelombang dengan tingkat akurasi dan stabilitas
yang tinggi karena rangkaian sistem Pewaktunya (clock) dikendalikan oleh Kristal (Crystal). Digital
Funciton Generator juga mampu menghasilkan spektral yang murni (high spectral purity) dan Noise
Fase yang rendah (low phase noise). Dengan beberapa kelebihan Digital Function Generator yang
ditawarkan ini, Harga Digital Function Generator menjadi lebih mahal dan pengoperasian lebih rumit jika
dibandingkan dengan Analog Function Generator.
3. Sweep Function Generator (Generator Fungsi Sweep) – Function Generator jenis ini memiliki
kemampuan Sweep pada Frekuensinya. Pada umumnya, Sweep Function Generator ini menggunakan
Teknologi Digital, namun ada juga yang menggunakan versi Analog. Kemampuan Sweep pada
Function Generator jenis ini dapat mencapai 100:1 atau bahkan lebih tergantung pada tipe
generatornya.

KARAKTER OUTPUT FUNCTION GENERATOR


Generator utama dan generator modulasi memberikan lima bentuk gelombang yang berbeda.
a. Sinus
b. Kotak
c. Segitiga
d. Ramp
e. Pulsa

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 160
Tiga Jenis Gelombang
a. Output Gelombang Sinus
Distorsi harmonik Total (Total harmonic Distortian – THD) gelombang sinus utama, termasuk gangguan dan
harmonik, lebih kecil 0,5% dari 10 Hz. hingga 50 kHz lebih besar 30 dB dibawah dasarnya dari 50 kHz
hingga 13 MHz. Distorsi modulasi gelombang sinus lebih kecil 2% THD dari 10 Hz hingga 10 kHz.
b. Output Gelombang Kotak
Nilai RMS secara simetrik (50%) duty cycle) bentuk gelombang sama dengan nilai puncak. Waktu naik atau
turun lebih kecil 18 ns antara 10% dan 90% gelombang output kotak p-p. Simpangan dari pengaturan
amplitudo akhir bentuk gelombang kotak setelah overshoot, akan tidak lebih dari ±10% nilai a kh i r.Output
Gelombang Segitiga Nilai RMS bentuk gelombang segitiga adalah 0,557 kali nilai puncak. Ramp segitiga
menyimpang tidak kurang dari 1% dari nilai total puncak ke puncak ramp.
c. Ramp
Output ramp dapat diberikan dari generator utama dengan memilih bentuk gelombang segitiga dan mengatur
knob kontrol simetri. Output ramp generator utama dapat diubah pada amplitudo dengan knob AMPLITUDO.
Output ramp generator modulasi mempunyai amplitudo yang tetap, yang mana waktu slop dan retlace dapat
diubah dengan knob SYM pada generator modulasi.
d. Pulsa
Pulsa dengan perubahan amplitudo dari 0 V hingga 20 Vp-p pada rangkaian terbuka, yang memungkinkan
pada generator utama. Dengan cara ini memilih siklus tunggal burstmengatur awal (start) pada titik nol (zero
point) dengan knob TRIGGER PHASE, dan menentukan lebar pulsa dengan dial FREQUENCY. Output
SYNC dapat <10nsec waktu waktu pulsa naik dengan mengubah simetri pada generator utama.

Sistem Kerja Function Generator


Frekuensi pembawa dibangkitkan oleh sebuah osilator LC yang sangat stabil, menghasilkan sebuah
bentuk gelombang sinus yang baik dan tidak memiliki dengung yang cukup besar atau modulasi derau.
Frekuensi osilasi dipilih melalui sebuah pengontrol rangkuman frekuensi dan sebuah cakera penyetel nonius
( vernier ). Rangkaian LC dirancang agar memberikan suatu keluaran yang tetap konstan sepanjang setiap
rangkuman frekuensi.
Frekuensi yang masuk memasuki penguat pita lebar, didalam pita lebar terdapat proses yang dibantu
oleh osiloskop untuk mengubah gelombang frekwensi seperti gelombang sinus, segitiga dan kotak.

Cara Penggunaan Function Generator


Untuk penggunaan generator fungsi selalu berhubungan dengan Osiloskop, untuk pertama sambungkan
generator fungsi dengan Osiloskop menggunakan kabel copling, atur pada Generator fungsi menggunakan
sinus, segitiga atau kotak, atur semua frekuensi amplitudo yang terdapat pada tiap - tiap bagian, jangan lupa
juga untuk mengatur frekuensi menggunakan berapa hz.

Perawatan Function Generator


Agar dalam penggunaan generator fungsi tidak merusak peralatan ada beberapa tips supaya tetap tahan
lama:
1. Setelah alat selesai digunakan matikanlah jangan dibiarkan menyala.
2. Untuk kabelnya gulunglah dengan rapi.
3. Simpanlah Generator fungsi ditempat kering untuk menghindari berkaratnya bagian dalam generator fungsi
dan Hindarkan dari tempat – tempat yang berdebu.

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 161
JOBSHEET 9
Membuat Skema rangkaian Audio Function Generator (AFG) 8038
(untuk tugas Praktik kelompok)
Waktu : 6 x 45 menit
IX. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dari praktik ini adalah siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian function generator
2. Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian function generator
3. Menjelaskan cara kerja rangkaian function generator
X. Dasar Teori
Function generator/logic tester
Audio Function Generator (AFG) yaitu piranti elektronika yg berperan untuk membangkitkan
gelombang maupun sinyal audio dngn range frekuensi dari 20 Hz sampai 20 KHz sesuai range
frekuensi audio. Skema rangkaian audio function generator (AFG) tersebut di buat memakai IC
jenis 8038. IC jenis 8038 yaitu IC yg didesai spesial sbg IC pembangkit gelombang dngn 3
pilihan bentuk sinyal output sesuai pilihan yakni wujud gelombang sinus, kotak & segitiga.

Sisi pembangkit gelombang skema rangkaian AFG (audio function generator) pada rangkian di atas di
bangun memakai IC jenis 8038 & sisi penguat sinyal di buat memakai IC jenis LF351. Untuk mengatur
frekuensi output skema rangkaian AFG tersebut dikerjakan dngn mengatur tuas potensiometer 100
KOhm di IC 8038. Skema rangkaian AFG memakai IC jenis 8038 tersebut mempunyai output yg bisa
diatur dari 20 Hz sampai 20KHz & dibagi dlm masing-masing range (4 taraf). Taraf penyusunan range
frekuensi itu ditetapkan oleh nilai kapasitansi Capasitor 1 sampai Capasitor 4 yg bisa diambil
menggunakan saklar selektor.

Lalu untuk menentukan bentuk gelombang output skema rangkaian AFG tersebut dikerjakan dngn
menentukan maupun mengatur posisi saklar selektor shape di IC 8038. Untuk mengatur level tanda
output skema rangkaian AFG bisa dikerjakan dngn mengtur posisi tuas potensiometer di IC LF351.
Skema rangkaian AFG tersebut dioperasikan memakai sumber tegangan/voltage DC simetris ± 5 volt.

Skema rangkaian AFG pada artikel tersebut bisa berikan output dngn 3 wujud gelombang yakni
gelombang sinus, gelombang kotak & gelombang segitiga. Untuk membuat maupun merakit skema
rangkaian audio function generator (AFG) dngn IC jenis 8038 tersebut bisa disimak gambar skema
rangkaian & jenis komponen yg dipakai sbg berikut:

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 162
XI. Waktu : 6 X 45 menit

XII. Alat dan Bahan


Alat -Alat:
 Bor Listrik : 1 buah
 Tang potong : 1 buah
 Power Supply 9 Volt : 1 buah
 Cutter : 1 buah
 Komputer : 1 Buah
 Multimeter : 1 Unit
 Printer : 1 Unit
Bahan:
 PCB Polos : 1 buah
 Kertas Transper : Secukupnya
 Fericloride : 1 Buah
 Komponen : 1 Paket

XIII. Keselamatan Kerja


 Pasang sumber AC computer dengan benar
 Pasang sumber DC Adaptor dengan benar
 Berhati - hatilah dan jangan sampai salah polaritas DC power supply terbalik pada saat
menghubungkan sumber DC pada rangkaian.

XIV. Langkah Kerja


cc) Buatlah Rangkaian Function generator sesuai gambar berikut :

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 163
Gambar Arsitektur IC L8038

XV. Tugas
1. Buatlah Lay Out dari sesuai Blok diagram rangkaian di atas dengan
Diptrace !!
2. Pasang Komonen sampai jadi.
3. Uji Coba Alat dengan Osiloskop
4. Buat Laporan Praktiknya

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 164
ANDI SETIAWAN WIBOWO ARI WIBOWO

Teknik Elektronika Industri Teknik Elektronika Industri

Alumni Th. 2019-2020 Alumni Th. 2019-2020

ANNISA IKA NUR FATHA SHELLA MARCELINA

Teknik Elektronika Industri Teknik Elektronika Industri

Alumni Th. 2019-2020 Alumni Th. 2019-2020

LUHUNG YUDHO PRAKOSO NAUFAL NAFI’ NUSANTORO

Teknik Elektronika Industri Teknik Elektronika Industri

Alumni Th. 2019-2020 Alumni Th. 2019-2020


Contoh : buat kenang-kenangan Teknik Elektronika Industri (ditempel pada gelas dari alumunium).

RPP XII Elin, Pembuatan Dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik-1, Oleh : Agung Sulistiyono, S.Pd 165

Anda mungkin juga menyukai