Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR ELEKTRO TEKNIK

CABANG ILMU ELEKTRONIKA DAN PERKEMBANGANNYA

Dosen :
Drs. Pitoyo Yuliatmojo, M. T.

Disusun Oleh :
Muhammad Zuhdi Mubarak
1513622002

Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
2022
ELEKTRONIKA.

1. Pengertian
Secara umum dapat dijelaskan bahwa Elektronika adalah studi ilmu tentang listrik yang
dikendalikan pada sebuah alat, dengan cara mengontrol aliran electron atau partikel bermuatan listrik
yang ada pada alat tersebut.

Menurut KBBI, Elektronika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari pemancaran,
perilaku, dan dampak electron serta alat-alat yang menggunakannya.
Istilah “Elektronika” pada dasarnya berasal dari dua kata yaitu “Elektron” dan “Mekanika”
atau dalam Bahasa inggris “Electronics” yang berasal dari dua kata yaitu “Electron” dan
”Mechanics” yang artinya adalah pergerakan aliran Elektron.

2. Cabang Ilmu Elektronika

Dengan perkembangan teknologi yang pesat, di dalam dunia Elektronika pun memiliki
beberapa cabang antara lain :
a. Elektronika Komunikasi.
b. Elektronika Digital.
c. Elektronika Analog.
d. Elektronika Optik.
e. Elektronika Mikro.
f. Elektronika Mekanikal.

A. Elektronika Komunikasi

Elektronika Komunikasi berfokus pada rekayasa dan ilmu yang dibutuhkan untuk
mengirimkan informasi dari satu tempat ke tempat lain. Termasuk juga dalam pengetahuan bidang
transmisi bagaimana proses penguatan sebuah daya dapat terjadi, proses penggabungan dua buah
sinyal serta perancangan sebuah filter yang hendak akan dikirimkan.
Sistem komunikasi ini memiliki permulaan terhadap dirinya dengan penemuan pada berbagai
macam fenomena perangkat elektris, magnetis, dan elektrostatik sebelum abad ke-20. Dimulai dengan
penemuan Samuel Morse pada telegraf pada tahun 1837, suatu kemajuan yang luar biasa dari progres
yang pernah terjadi. Selanjutnya, Alexander Graham Bell pada telepon pada tahun 1876. Sistem
lengkap pertama komunikasi nirkabel telah diberikan Guglielmo Marconi pada tahun 1894. Penemuan
Lee DeForest pada tabung hampa triode pada tahun 1906 dimungkinkan bentuk pertama amplifikasi
elektronik secara praktis dan menjadikan terbukanya pintu terhadap komunikasi nirkabel ( Wireless).

penemuan Telegraf oleh Samuel Morse, 1837

Penemuan Telepon oleh Alexander Graham Bell, 1876

Penemuan Radio oleh Guglielmo Marconi, 1894

Penemuan Triode atau tabung audion oleh Lee DeForest, 1906

Kecepatan transfer dari pengembangan ini didalam tujuan system komunikasi secara praktis
menghubungkan secara global telah menstimulasikan ledakan pertumbuhan pada kompleks social dan
aktifitas ekonomi. Pertumbuhan ini kemudian memiliki efek bola salju (snow ball) pada pertumbuhan
industri komunikasi dengan tidak memiliki akhir yang tidak terduga di masa mendatang.
Sebagai hasil tujuannya menjadi kenyataan dan dengan evolusi pada teknologi baru berasal
dari penemuan tabung hampa triode, baru dan dasar aplikasi yang sedikit juga telah direalisasikan,
seperti hiburan (radio dan televisi), radar, dan telemetri. Dengan kemajuan teknologi yang secara
berlanjut membuat perangkat baru yang sesuai atau memungkinkan peningkatan dari system
terdahulu. Komunikasi telah menjadi menjadi awalan yang mendasar dari bidang elektronika dan
tidak ada cabang utama yang lain dari pengembangan elektronika hingga transistor membuat
computer digital modern menjadi kenyataan.
B. Elektronika Digital

Elektronika Digital adalah system elektronika yang menggunakan isyarat digital. Elektronika
digital adalah representasi dari aljabar Boolean dan digunakan di computer, telepon genggam, dan
berbagai produk konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan dengan satu
dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true), dan 0 (low, nonactive, false). Atau jika
direpresentasikan dalam tegangan, 1 dapat berarti tegangan maksimum (umumnya 5v atau 3v) dan 0
berarti tegangan minimum (umumnya 0v, tetapi ada pula yang 2,5V). hal ini dikarenakan varian dari
bahan pembuatnya.
Perkembangan teknologi saat ini berkembang dengan pesat. Bahkan hampir semua hal yang
bekerja dengan analog sudah mulai berangsur-angsur berubah menjadi system digital dari berbagai
sector bidang. Pertama kali system digital ditetapkan secara radikal pada saat itu adalah dengan
lahirnya mesin komputer semikonduktor pada tahun 1940. Sejak itulah terjadi perkembangan
teknologi komputer secara signifikan yang memiliki kemampuan yang lebih cepat, dan dengan ukuran
yang ringkas.

Setelah perkembangan teknologi digital ditandai dengan lahirnya World Wide Web (WWW)
dan internet pada tahun 1989. Internet pada saat itu belum terlalu populer kegunaannya karena
harganya yang masih mahal sehingga hanya orang dengan kondisi ekonomi tertentu yang dapat
menggunakannya. Lahirnya teknologi digital selain merambah ke berbagai perangkat elektronika,
seiring dengan semakin tingginya penggunaan internet didunia, pada tahun 1997 lahirlah berbagai
situs jejaring social media yang kemudian semakin populer di era tahun 2000-an hingga sekarang.
Contoh system digital misalnya, jam digital, computer, handphone, aplikasi pengolahan suara
pada kanal telepon, pemrosesan citra serta transimisinya, dalam bidang seismologi dan geofisika,
eksplorasi minyak, deteksi ledakan nuklir, pemrosesan sinyal yang diterima dari luar angkasa, dan
lain sebagainya.

 DATA DIGITAL
Data digital adalah data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba – tiba
dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki 2 keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga
tidak mudah terpengaruh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau
pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan Sinyal Diskret. Sinyal
yang memiliki 2 keadaan ini disebut bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit
dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemunkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21).
Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01,10, dan 11. Secara umum,
jumlah kemungkinan nilai terbentuk oleh kombinasi (n)bit adalah 2(n)buah.
Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi
analog yaitu :
i) Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi
dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
ii) Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas informasi itu sendiri.
iii) Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi kedalam berbagai bentuk.
iv) Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkan secara
interaktif.

C. ELEKTRONIKA ANALOG

Elektronika Analog adalah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat
continue, sedangkan komponen yang digunakan umunya bersifat diskrit. Beda dengan elektronika
digital dimana sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal 0V atau 5V (sinyal digital berlogika 0 dan
1). Perubahan signal dalam rangkaian ini adalah sedikit demi sedikit meliputi titik pada
amplitudo signal maximum dan minimumnya.
Perkembangan Elektronika analog dimulai dari abad
ke-20 dengan melibatkan tiga komponen utama yaitu, tabung
hampa udara (Vacuum Tube), transistor dan integrated circuit
(IC). Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil
menemukan bahwa electron bisa berpindah dari sebuah
konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang hampa.
Penemuan konduksi atau perpindahan ini dikenal dengan efek
Edison.
Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison ini untuk menemukan dua buah
elemen tabung electron yang dikenal dengan nama diode, dan Lee DeForest mengikutinya pada tahun
1906 dengan tabung tiga elemen, yang disebut triode. Tabung hampa udara menjadi device yang
dibuat untuk memanipulasi energi listrik sehingga diperkuat dan dikirimkan. Aplikasi tabung electron
pertama diterapkan dalam bidang komunikasi radio. Guglielmo Marconi merintis pengembangan
telegraf tanpa kabel (wireless) pada tahun 1896 dan komunikasi radio jarak jauh pada tahun 1901.
Pada tahun 1918, Edwin Armstrong juga menemukan penerima “super – heterodyne” yang
dapat memilih sinyal radio atau stasion dan dapat menerima sinyal jarak jauh. Armstrong juga
menemukan modulasi Frekuensi FM pita lebar (wide – band) pada tahun 1935. Sebelumnya hanya
menggunakan AM atau modulasi amplitudo pada rentang tahun 1920 sampai 1935.

Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung
suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang
menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, protoboard maupun Veroboard
dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian yang diinginkan, yang
dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing – masing komponen.

D. ELEKTRONIKA OPTIK

Elektronika optik adalah cabang ilmu elektronika bidang teknologi yang melibatkan
komponen, alat, dan system yang bekerja dengan memodifikasi sifat optik dari suatu material dengan
medan listrik. Sehingga ilmu ini mempelajari interaksi antara sifat elektromagnetisme (optik) dan sifat
listrik (elektron) dari suatu benda.
Perkembangan elektronika optik dimulai pada tahun 1880 ketika Alexander Graham Bell
mencipatakan sebuah sstem komunikasi cahaya yang disebut photo – phone dengan menggunakan
cahaya matahari yang dipantulkan dari sebuah cermin suara – termodulasi tipis untuk membawa
percakapan, pada penerima cahaya matahari termodulasi mengenai sebuah foto – kondukting sel –
selenium, yang merubahnya menjadi arus listrik, sebuah penerima telepon melengkapi system. Photo
phone tidak pernah mencapai sukses komersial, walaupun system tersebut bekerja cukup baik.
Penerobosan besar yang membawa pada teknologi optik
dengan kapasitas tinggi adalah penemuan Laser pada tahun 1960,
namun pada tahun tersebut kunci utama di dalam system serat praktis
belum ditemukan yaitu serat yang efisien. Baru pada tahun 1970 serat
dengan loss yang rendah dikembangkan dan komunikasi serat optik
menjadi praktis.

Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap – tahap
pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat
tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan
menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan
dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain – lain. Secara perlahan
tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.

Tahun 80-an, bendera lomba industri serat optik benar – benar sudah berkibar. Nama – nama
besar di dunia pengembangan serat optik bermunculan.
Teknologi optik selalu berhadapan dengan masalah bagaimana caranya agar lebiih banyak
informasi yang dapat dibawa, lebih cepat dan lebih jauh penyampaiannya dengan tingkat kesalahan
yang sekecil – kecilnya. Informasi yang dibawa berupa sinyal digital, digunakan besara tingkat
transmisi diukur dalam 1Gb.km/s yang artinya 1 milyar bit dapat disampaikan tiap detik melalui
jarak 1km. Berikut adalah beberapa tahap perkembangan teknologi optik :

Generasi Pertama (mulai tahun 1970)

 Sistem masih sederhana dan menjadi dasar dari system generasi berikutnya, terdiri dari :
 Encoding : Mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik.
 Transmitter : Mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya termodulasi,
berupa LED dengan panjang gelombang 0,87µm.
 Serat silika : Sebagai pengantar gelombang cahaya.
 Repeater : Sebagai penguat gelombang cahaya yang melemah di jalan.
 Receiver : Mengubah gelombang cahaya termodulasi menjadi sinyal listrik, berupa
foto – detector.
 Decoding : Mengubah sinyal listrik menjadi output (misal suara).
 Repeater bekerja dengan merubah gelombang cahaya menjadi sinyal listrik kemudian
diperkuat secara elektronik dan diubah Kembali menjadi gelombang cahaya.
 Pada tahun 1978 dapat mencapai transmisi 10 Gb.km/s.
Generasi Kedua (mulai tahun 1981)

 Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran inti serat diperkecil.


 Indeks bias kulit dibuat sedekat – dekatnya dengan indeks bias inti.
 Menggunakan diode laser, panjang gelombangnya dipancarkan 1,3 µm.
 Kapasitas transmisi menjadi 100 Gb.km/s.\
Generasi Ketiga (mulai tahun 1982)

 Penyempurnaan pembuatan serat silika.


 Pembuatan chip diode laser berpanjang gelombang 1,55µm.
 Kemurnian bahan silika ditingkatkan sehingga transparansinya dapat dibuat untuk panjang
gelombang sekitar 1,2µm sampai 1,6µm.
 Kapasitas transimisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.
Generasi Keempat (mulai tahun 1984)

 Dimulainya riset dan pengembangan system koheren, modulasinya bukan modulasi


intensitas melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang sudah lemah intensitasnya
masih dapat terdeteksi, maka jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas transmisinya, ikut
membesar.
 Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah menyamai kapasitas system deteksi langsung (modulasi
intensitas) .
 Terhambat perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksi modulasi
frekuensi masih jauh tertinggal.
Generasi Kelima (mulai tahun 1989)

 Dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan funsi repeater pada generasi –
generasi sebelumnya.
 Pada awal pengembangannya kapasitas transimisi hanya dicapai 400 Gb.km/s tetapi setahun
kemudian kapasitas transmisinya adalah 50.000 Gb.km/s.
Generasi Keenam

 Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer mempelopori system komunikasi optik soliton. Soliton
adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang yang
berbeda hanya sedikit dan juga bervariasi dalam intensitasnya.
 Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang saling
berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan informasi yang terdiri
atas beberapa saluran sekalE.igus (wavelength division multiplexing).
 Eksperimen menunjukan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing –
masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. kapasitas transmisi yang telah diuji
mencapat 35.000 Gb.km/s.

E. ELEKTRONIKA MIKRO

Elektronika Mikro berkaitan dengan rangkaian elektronika dalam ukuran kecil sekali. Cabang
elektronika ini berhubungan dengan miriaturisasi rangkaian – rangkaian elektronika dan komponen –
komponennya. Rangkaian ini biasanya dibuat pada sekeping semi-konduktor (silicon, gallium
arsenide, dan sejenisnya) dalam bentuk padu, dan dikenal sebagai rangkaian padu. Rangkaian padu
ada beberapa jenis, ukurannya bermacam-macam. Jumlah keping di dalamnya terus ditingkatkan, kini
ada ada yang tersusun 1,2 juta transistor dalam bentuk chip kecil.
Bangkitnya dunia mikro elektronika diawali pada akhir tahun 1950-an, saat Angkatan
bersenjata dan program pesawat ruang angkasa Amerika Serikat membutuhkan perlengkapan
elektronika yang lebih kompak, walaupun pabrik – pabrik sudah mengurangi besar ukuran komponen
elektronika, namun tiap komponen tetap terpasang terpisah dalam rangkaian. Itulah sebabnya
perlengkapan elektronika tetap terlalu besar bagi program pesawat ruang angkasa.

Perusahaan – perusahaan elektronika mulai


mengembangkan piranti yang jauh lebih kecil. Mereka
merancang dan membuat rangkaian padu serta piranti – piranti
yang bisa memakainya. Tahun 1960, para teknisi berhasil
merancang dang menciptakan rangkaian padu untuk pertama
kalinya. Alat ini mampu melakukan semua fungsi suatu
rangkaian konvensional dalam keping kristal semikonduktor yang berukuran 1.000 kali lebih kecil.
Keping ini menimbulkan perubahan besar dalam dunia elektronika pada tahun 1960-an hingga kini,
seperti penemuan transistor di tahun 1947.
Piranti yang menggunakan komponen mikroelektronika antara lain televisi, jam tangan
digital, yang rangkaiannya menggantikan fungsi roda – roda gigi dan per, komputer yang saat pertama
kali ditemukannya selebar lapangan bola, kini karena menggunakan rangkaian padu dapat dijinjing
seperti koper.

F. ELEKTRONIKA MEKANIKAL

Elektronika Mekanikal atau biasa disebut Mekatronika adalah penerapan prinsip – prinsip
Teknik mesin untuk mengoptimalkan kinerja proses manufaktur. Ini mencakup beberapa perangkat
seperti pompa, kompresor, mesin, robot, dll. Kombinasi dari berbagai bidang untuk mencari solusi
dipadukan menjadi kriteria yang dapat menerapkan proses gabungan berkualitas tinggi.
Mekatronika adalah salah satu contoh yang paling luar biasa dari disposisi ilmu pengetahuan,
pengetahuan dan pengalaman yang melayani tujuan bersama.
Perkembangan mekatronika dilakukan penyelidikan pada 1936, sejak saat itu perkembangan
sejarah dan keadaan Teknik mekatronika saat ini, mulai menghasilkan buah pertama, yaitu jenis
cybernetic oleh Alan Turing.
Langkah awal perkembangan mekatronika terjadi pada tahun 1948, proyek pertama jenis ini
di presentasikan, oleh Norbert Wiener dan Morthy. Itu terdiri dari mesin kontrol numerik yang
sebelumnya dikembangkan oleh George Devol pada tahun 1946.
Mesin – mesin ini disebut manipulator dan teleoperator, mereka mencari cara untuk
mempercepat proses. Kemudian, proyek mekanik yang dikombinasikan dengan listrik yang baru lahir
disajikan pada tahun 1958. Pada tahun 60-an, proyek mekatronika berkembang dan pada tahun 1969,
insiyur jepang Tetsuro Mori menciptakan istilah tersebut.
Pada tahun 1971, izin hukum dan hak merek dagang diberikan kepada perusahaan yang
diarahkan oleh Mori, pada tahun 1982 istilah tersebut dirilis dan mulai digunakan secara bebas.
Produk sedang dibuat dan memiliki spesifikasi yang berbeda.
Dengan cara ini, proyek tumbuh dan menghidupkan rencana. Di antara yang paling penting
adalah apa yang disebut mekanisme servo, dimana anda dapat menikmati produk inovatif seperti pintu
otomatis, peralatan pengeluaran minuman ringan, kamera focus otomatis. Setiap produk yang
dikembangkan oleh mekatronika telah menjadi bagian dari kehidupan manusia, saat ini jenis teknologi
di semua bagian masyarakat, Teknik mekatronika telah meningkat dan otomatisasi proses melalui
mesin telah digabungkan dengan komputasi.
Perkembangan dan keadaan Teknik mekatronika saat ini telah memungkinkan mewariskan
pembuatan perangkat seperti microsensor dan mikroaktuator, serta system elektromekanis mikro,
yang memungkinkan pembuatan akselometer silicon kecil yang mengaktifkan kantong udara mobil.
Di sisi lain, sensor gerak dan banyak perangkat minatur digunakan dalam dunia Teknik otomotif dan
hampir semua bidang ilmiah dan profesional masyarakat saat ini.

Anda mungkin juga menyukai