Anda di halaman 1dari 17

MODUL TEKNOLOGI DIGITAL

(CTI 310)

MODUL 1
KONSEP TRANSFORMASI DIGITAL

DISUSUN OLEH
IR. NIZIRWAN ANWAR, M.T

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 / 17
MODUL 1
KONSEP TRANSFORMASI
DIGITAL

Sejarah

Komunikasi antar makhluk hidup yang paling awal adalah suara, yang
dibangkitkan oleh mulut, dan diterima oleh telinga. Apabila jarak antar
makhluk yang berkomunikasi tersebut jauh diperlukan alat bantu berupa
sesuatu yang dapat dilihat. Sebagai contoh, pada abad ke dua sebelum
Masehi, orang Yunani menggunakan sinyal obor untuk berkomunikasi.
Kombinasi dan posis iyang berbeda dari obor tersebut menghasilkan
kombinasi huruf -huruf Yunani. Bentuk komunikasi menggunakan obor ini
merupakan bentuk awal dari sistem komunikasi data. Suara drum, juga
dapat digunakan untuk berkomunikasi dalam jarak jauh. Pada abad ke
delapan belas, mulai diperkenalkan bendera semaphore untuk
menyampaikan komunikasi. Bendera semaphore ini prinsipnya sama
dengan nyala obor pada zaman Yunani, yang mengandalkan kemampuan
penglihatan. Setiap kombinasi dari bendera semaphore yang dikibarkan
menghasilkan kombinasi huruf -huruf Latin. Pemakaian bendera
semaphore ini terhalang kendala jarak, dimana semakin jauh jarak antar
orang yang berkomunikasi, semakin tidak efisien pemakaian bendera ini..
Pada tahun 1753 Charles Morrison, seorang penemu dari
Scotlandia,memperkenalkan sistem transmisi listrik menggunakan satu
kabel (plus ground)untuk masing-masing huruf. Pada system ini diperlukan
sebuah pithball dan kertas di sisi terima untuk mencetak hasilnya.Pada
tahun 1835, Samuel Morse memulai bereksperimen dengantelegraph,
seperti yang kita kenal sekarang. Dua tahun kemudian, pada 1837,
telegraph mulai dikenalkan oleh Morse di USA, dan oleh Sir Charles
Wheatstonedi Inggris. Telegraph pertama kali dipublikasikan pada tahun
1844, dan mulai masa komunikasi listrik yang kelak akan menguasai

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1 / 17
kehidupan manusia.Skema komunikasi yang dibicarakan di atas dapat
dikatakan “digital”.
secara alamiah dikatakan demikian karena hanya ada sejumlah pesan
terbatas yang digunakan. Tidak demikian halnya setelah Alexander
Graham Bellmemperkenalkan telepon pada tahun 1876. Telepon
merupakan sistem komunikasi analog. Pesan yang disampaikan dapat tidak
terbatas, karena langsung diucapkan dari mulut manusia. Setelah
penemuan ini, sistem analog mulai menggantikan sistem “digital” yang telah
ada.[4] Bahkan Western Union Telegraph Company, perusahaan yang
tadinya bergerak di bidang telegraph mulai beralih ke bisnis telepon.
Dibutuhkan waktu beberapa abad lamanya, sebelum teknologi berbalik
arah yaitu sistem digital menggantikan sistem analog.
Telekomunikasi ini mulai di gunanakan tahun 1970 yang diawali dengan
penggunaan microprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun
1972, jaringan handhone pertama dibuka di falandia bernama ARP. Selama
hampir sepanjang sejarah masa lampau, telekomunikasi telah didominasi
switching analog, transmisi, dan frekuensi-multiplexing divisi.
Sejak tahun 1976, sistem komunikasi digital secara perlahan mulai
menggantikan dominasi sistem komunikasi analog. Pergantian sistem ini
berlangsung cukup pesat sejakditemukannya komputer dan peranti
elektronik solid state.Aplikasi komersial digital dimulai pada tahun 1962,
saat Bell System memperkenalkan sistem transmisi TI, yang menandai
awal kebangkitan revolusidigital komersial. Di akhir tahun ini, sekitar 250
rangkaian komunikasi digital telahdi-instal. Pada pertengahan tahun 1976,
angka ini melonjak mencapai 3 juta, suatu perkembangan yang cukup
fantastis Pada pertengahan 1980 an, ketika sistem komputer merayakan 40
tahun keberadaannya, sementara teknologi solid state masih cukup muda,
jaringan digital dengan kontrol komputer telah dikomersialkan.
Masyarakatinformasi telah mencapai level kematangan dalam fase
kehidupannya. Akses komunikasi instan, baik dari mobil, pesawat udara,
atau dari gelanggang olahraga sekalipun, akan menjadi suatu kenyataan.
Dibutuhkan waktu 20 abad lamanya untuk berpindah dari sistem nyala obor

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2 / 17
ke sistem komunikasi sinyal listrik, untuk mengkomunikasikan data yang
sama. Dibutuhkan waktu 20 tahun untuk berpindah dari sistem transmisi
data listrik primitif ke sistem komunikasi data lanjutan berkecepatan tinggi.
Dan hingga saat ini, perkembangan teknologi masih belum berakhir.
Benar-benar tidak praktis lagi untuk menganggap komputer dan
telekomunikasi sebagai dua kesatuan yang terpisah. Keduanya didasarkan
pada teknologi mikrop rosesor yang sama, dan keduanya melakukan
informasi. Pada waktu yang lampau, jaringan telekomunikasi hanya
dianggap sebagai pembawa informasi pasif, Informasi merupakan input
akhir dan output hanya dengan transformasi fisik diantaranya. Karena
komputer mengeluarkan informasi dalam bentuk format digital, jaringan
telekomunikasi analog yang ada harus mampu melakukan arus jenis ini.
Komunikasi data yang kecepatannya relatif rendah, yang kecepatannya
dari 1200 bps sampai 9.6 kbps dan sampai diatas 19,6 kbps, bisa dengan
mudah mungkin dengan penggunaan modems terhadapan jaringan analog
yang ada. Tetapi, jaringan analog yang ada tidak mampu menawarkan
hubungan komunikaai dengan kecepatan tinggi yang perlu untuk
mendukung komputer efektif terhadap komunikasi komputer dan vidio.
Terim kasih pada teknologi seperti serat optik, hal ini memungkinkan bisa
memindahkan informasi pada rata-rata satu trillion bit per detik mungki n
menjadikan nyata untuk ayang akan datang.
Penggabungan swtching digital dan teknik-teknik transmisi menjadi
telekomunikasi suadah mulai mengubah seluruh fondasi pada industri yang
terbangun. Sementara itu komunikasi suara merupakan dan akan terus,
menjadi alat primer yang mana informasi itu dikirim, filsafat seluruhnya dari
desain jaringan itu berubah. Tak lama kemudian voice (suara) itu
merupakan ciri dominan yang mana jaringan-jaringan itu didesain. Dari
sekarang jaringan itu seharusnya menunjujjan semua jenis tanda menurut
cara digital.
Skala tugas yang dipakai untuk mengubah jaringan dari analog sampai
digital adalah menakutkan. Jaringan telepon telepon telah berkembang
pada 100 tahun belakangan ini. Segera setelah itu haringan telekomunikasi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
3 / 17
dari hampir seluruh negara industri dunia sebagian besar akan
menggunakan sistem digital. Hal ini akan memerlukan penempatan fasilitas
transmisi dan switching, pengenalan skal luas tentang pelayanan baru
disamping suara, seperti data dengan kecepatan tinggi, video, dan
komunikasi tek, tidak sebagai pelayanan atau jaringan terpisah tetapi
sebagai fasilitas telekomunikasi standar yang tersedia untuk semua
langganan.

Sekilas Teknologi Digital

Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga
manusia secara manual, tetapi lebih pada sistem pengoperasian otomatis
dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh perangkat
computer (desktop/mobile). Teknologi digital pada dasarnya hanyalah
sistem penghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk
informasi sebagai nilai-nilai numerik (kode digital).
Sedangkan, teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis
sinyal elektrik komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan
menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner akan membentuk kode
digital (1 dan 0) berdasarkan adanya arus listrik atau tidak yang diatur oleh
transistor). Kode digital tersebut nantinya akan diolah oleh komputer.
Contohnya gambar kamera video yang telah diubah dari gelombang cahaya
menjadi menjadi bentuk digital dalam bentuk pixel.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teknologi digital merupakan
sistem penghitung sangat cepat dengan memproses informasi berupa kode
digital atau nilai-nilai numerik (angka). Sebelum diproses, diperlokan sensor
yang mengubah informasi-informasi nyata menjadi kode digital (contohnya
adalah kamera digital). Kode digital yang dikirim sensor barulah akan diolah
oleh komputer (mikroprosessor) yang dimana di setiap alat digital pasti ada.
Dari hasil pengolahan data digital tersebut, informasi akan ditampilkan pada
layar. Coba kita menyimak dan menganalisa bagaimana warna merah
direpresentasikan dengan menggunakan kode digital seperti contoh di
bawah ini:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 / 17
Kode digital → 11111111 00000000 00000000

Kode digital → 11110000 00000000 00000000

Kode digital → 11000000 00000000 00000000

Kelebihan Dan Kekurangan Teknologi Digital

Beberapa faktor kelebihan dari berkembangnya teknologi digital, antara


lain;
[1] Sesuai dengan teknologi komputer
Setelah melalui proses digitalisasi, informasi yang masuk akan
berubah menjadi serangkaian bilangan biner yang membentuk

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5 / 17
informasi dalam wujud kode digital. Kode digital tersebut nantinya
akan mampu dimanipulasi oleh komputer. Contohnya adalah
gambar kamera video yang telah diubah menjadi bentuk digital.
Bentuk digital tersebut mewakili element gambar (pixel). Elemen
gambar tersebut dapat dimanipulasi oleh komputer. Sehingga kita
dapat menciptakan efek tertentu pada gambar serta dapat juga
memperbaiki kualitas gambar yang dianggap kurang baik. Bentuk
manipulasinya bisa berupa penambahan intensitas cahaya pada
gambar, sehingga gambar yang ada menjadi lebih terang atau gelap,
meningkatkan ketajaman gambar yang kurang fokus, serta
memperbaiki warna pada bagian tertentu dari gambar.

[2] Multiplexing
Teknologi ini memungkinkan kita untuk mendistribusikan Informasi
dalam beragam jenis dan dalam jumlah yang banyak secara
sekaligus. Informasi yang berupa sinyal digital akan di distribusikan
melalui sebuah saluran komunikasi tunggal. Nantinya saluran
tunggal tersebut akan terbagi lagi menjadi saluran yang lebih kecil
dan terpisah, Sehingga, kebutuhan akan konstruksi dan
pemeliharaan akan semakin berkurang. terdapat dua sistem
multiplexing yang ditawarkan yaitu:
a) Frequency-division multiplexing (FDM), saluran komunikasi
tersebut akan terbagi menjadi saluran kecil yang memiliki
frekuensi yang unik. Sehingga sinyal digital yang berisi
informasi kemudian masuk dan didistribusikan pada saluran
tersebut tak akan bercampur baur satu sama lain. Contoh dari
sistem multiplexing jenis ini adalah pada siaran elevisi dan
kabel. FDM popular dengan sebutan code transparent.
b) Time division multiplexing (TDM), sistem multiplexing ini cara
kerjanya adalah dengan membagi sinyal digital yang masuk
menjadi kepingan yang lebih kecil. Kemudian masing-masing
dari sinyal tersebut akan dikirimkan serentak dalam satu

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 / 17
waktu. Sistem ini cepat serta efisien.Sistem ini dapat pula
dipantau melalui komputer.

[3] Keutuhan data pada saat proses transmisi

Pada saat informasi dipancarkan dalam bentuk sinyal digital,


walaupun telah menempuh jarak yang cukup jauh keutuhan data
akan tetap terjaga. Sinyal digital tersebut akan melaui serangkaian
repeater station (stasiun pengulang) yang berfungsi untuk
melindungi dan memperkuat sinyal sepanjang jalur perjalanan
transmisi. Gangguan berupa cuaca buruk dan noise tidak akan
memengaruhi transmisi sinyal digital. Hal tersebut terjadi karena,
pada repeater station sinyal digital akan mengalami regenerasi.
Sinyal-sinyal yang rusak akan digantikan oleh sinyal baru.

[4] Sistem komunikasi yang fleksibel


Teknologi digital melalui teknologi Integrated Service Digital Network
(ISDN) atau dalam bahasa indonesia populer dengan sebutan
jaringan telekomunikasi digital pelayanan terpadu dapat
menghantarkan berbagai informasi dalam sebauh jaringan tunggal.
[ISDN] ISDN bisa diibaratkan sebagai sebuah pipa saluran informasi
besar yang terdiri dari berbagai komponen informasi yang dapat
berupa gambar, data, suara. Semua data tersebut dapat diakses dan
dipindahkan dengan mudah melalui alat tertentu yang mudah
dicolokan dan dicabut . Contoh alat yang digunakan untuk transfer
data dengan metode tersebut adalah kabel data dan flashdisk alat ini
banyak digunakan untuk pertukaran data dan informasi dalam
bentuk digital. Teknologi ISDN ini membawa revolusi dalam cara kita
berkomunikasi. Kita dapat bertukar gambar, grafik, dan data dengan
mudah, cepat serta dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7 / 17
[5] Efisiensi Biaya
Peralatan pada teknologi digital membangkitkan produksi massal
yang kemudian akan menekan biaya produksi. Alat-alat pada
teknologi digital juga lebih stabil, praktis dan memiliki daya tahan
yang lama dalam pemakaiannya. Hal tersebut menyebabkan biaya
pemeliharaan menjadi lebih sedikit. Hal ini dikarenakan adanya
teknologi integrated circuit (IC) yang kemudian akan lebih dikenal
dengan sebutan chips. Benda ini memberikan dampak yang
signifikan, karena dengan sebuah chips, teknologi komputer yang
sebelumnya harus menggunakan mesin dan komponen yang
berukuran besar, berat dan tidak praktis dapat digantikan tugasnya
oleh chips tersebut.

Beberapa faktor kekurangan dari berkembangnya teknologi digital, antara


lain;

[1] Permintaan saluran informasi yang tinggi


Cinta Segala jenis informasi yang telah didigitalisasi akan mampu
didistribusikan secara efisien dan dalam jumlah yang banyak melalui
sistem multiplexing. Namun terdapat beberapa saluran aplikasi yang
tak mampu menampung jumlah arus data digital yang dikirimkan
tersebut. Contohnya adalah saluran telepon yang belum dapat
mengakomodasi tampilan video digital pada penggunaan
aplikasinya.

[2] Kesalahan pada saat digitalisasi


Pada saat proses perubahan dari sinyal analog ke sinyal digital.
Konsep informasi yang ada pada dunia nyata akan melewati
digitalisasi. Konsep informasi tersebut akan diubah menjadi sinyal
digital, dan sinyal digital tesebut merupakan rangkaian dari kode-
kode tertentu. Dikawatirkan konsep informasi asli yang terdapat pada
dunia nyata tersebut tidak dapat terepresentasikan dengan baik saat
digitalisasi. Contohnya adalah warna, jika suatu warna belum

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 / 17
terdapat dalam sistem penyimpanan teknologi digital, maka akan
dicari padanan warna yang paling dekat dan paling mirip dengan
warna tersebut. Hal ini menyebabkan warna yang akan tertampil
setelah digitalisasi menjadi kurang akurat dan tidak mewakili warna
aslinya.

[3] Dominasi dunia oleh teknologi analog


Sampai saat ini dunia masih didominasi oleh teknologi analog.
Banyak bentuk informasi komunikasi yang menggunakan sistem
analog, perangkatnya pun menggunakan perangkat analog.
Sehingga untuk menikmati layanan teknologi digital kita harus
menggunakan analog-digital converter (ADC) dan digital-analog
converter (DAC).

[4] Investasi Publik


Untuk menikmati layanan digital secara keseluruhan. Maka harus
dilakukan penggantian alat komunikasi seperti telepon, televisi dan
radio dari yang sebelumnya berbasis teknologi analog menjadi
teknologi digital. Hal ini menyebabkan masyarakat mengeluarkan
biaya yang tidak sedikit terlebih lagi teknologi ini masih tergolong
teknologi yang baru. Hal ini menyebabkan instrumen yang
disediakan untuk masyarakat umum sifatnya masih terbatas dan
mahal harganya. Hal ini menjadi permasalahan bagi kelangsungan
industri pertelekomunikasian dan hal ini juga akan memengaruhi
kemampuan membeli masyarakat.

Penggunaan dan Dampak

Kini masyarakat berhadapan dengan sebuah masa yang dikenal dengan


era elektronik (electronic age). Pada era elektronik (electronic age),
masyarakat mengenal berbagai alat komunikasi seperti radio, telegram,
telepon genggam (smartphone), televisi, tablet/ ipad dan internet. Hal ini
tentunya membawa perubahan yang sangat signifikan di tengah-tengah

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 / 17
masyarakat, dimana masyarakat memiliki kemudahan dalam menjalin
komunikasi satu sama lain. Kemudahan ini diperoleh dengan adanya
berbagai alat komunikasi yang serba canggih. Selain itu, seperti yang telah
dipaparkan sebelumnya, gaya berpikir dan berperilaku seseorang pun ikut
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi komunikasi tersebut. Perubahan
dalam gaya berpikir dan berperilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh
penemuan dan perkembangan dari teknologi komunikasi tersebut, dimana
dengan adanya perkembangan teknologi, seseorang memiliki perubahan
sikap dan perilaku dalam berkomunikasi. Akses yang semakin canggih dan
mudah merupakan alasan utama dari perubahan ini.
Teknologi komunikasi digital berbeda dengan teknologi komunikasi analog.
Teknologi komunikasi digital lebih bersifat otomatis dan menggunakan
sistem operasi komputer, serta output yang dihasilkan berbentuk digital
sehingga tidak terdapat bentuk nyata atau fisik dari benda tersebut. Karena
hasil atau output teknologi komunikasi digital hanya terdapat dalam bentuk
digital atau virtual, maka keterlibatan pancaindra manusia sangat minim.
Manusia tidak dapat menyentuh atau merasakan dan memegang bentuk
fisik atau nyata dari output teknologi komunikasi digital. Walaupun tidak
menghasilkan bentuk fisik, teknologi komunikasi digital juga termasuk
dalam media komunikasi, karena teknologi komunikasi digital mampu
mengantarkan pesan dari komunikator ke komunikan dalam bentuk digital.
Salah satu contoh teknologi komunikasi digital adalah electronic book (e-
book). Buku yang merupakan bentuk fisik dari hasil teknologi komunikasi
analog dapat di-digitalisasi menjadi e-book. Walaupun e-book hanya
berbentuk digital dan tidak memiliki bentuk fisik, tetapi informasi dari
pegarang (komunikator) tetap dapat disampaikan kepada pembaca
(komunikan), sehingga e-book dapat dikatakan sebagai media komunikasi
yang dihasilkan oleh teknologi komunikasi digital.
Saat ini, karena beberapa alasan seperti global warming dan efisiensi waktu
maupun biaya, banyak masyarakat yang mulai beralih dari teknologi
komunikasi analog menjadi teknologi komunikasi digital. Hal ini dapat dilihat
dari meningkatnya pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
10 / 17
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),
pengguna internet di Indonesia pada tahun 1998 hanya berjumlah sekitar
500 ribu user. Walaupun tergolong sangat rendah, pengguna internet
ternyata terus menerus meningkat. Kini, pada tahun 2015, pengguna
internet di Indonesia telah mencapai sekitar 139 juta user. Pertumbuhan
pengguna internet terlihat begitu signifikan, sehingga dapat disimpulkan
bahwa penggunaan teknologi komunikasi digital terus berkembang dan
semakin diminati. Kelebihan dari teknologi komunikasi digital dibandingkan
analog ialah produk visual lebih beresolusi tinggi, akurasi dalam
penyampaian pesan dan informasi lebih jelas dan teknologi komunikasi
digital tidak dipengarui oleh ruang dan waktu. Karena itu komunikasi digital
lebih efisien dan efektif. Teknologi komunikasi digital pun mempunyai
kelebihan lain, yakni dapat memudahkan aktivitas hidup manusia bagi yang
menggunakannya dalam aspek apapun dari transportasi, pendidikan,
hiburan sampai ke bidang bisnis dan industri.

[1] Bidang Ekonomi dan Industri

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan


teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:

Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi


Terjadinya industrialisasi
Produktivitas dunia industri semakin meningkat

Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia


industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis
produksi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri
akan semakin penting. Telah ditunjukkan bahwa segera muncul teknologi
bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak
langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara
langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
11 / 17
konsumen tidak perlu pergi ke toko. Meskipun demikian ada pula dampak
negatifnya antara lain;

Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak


mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era
globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral
mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan
pintas yang bermental “instant”.

Contoh kasusnya adalah bisnis online shop yang memanfaatkan kemajuan


teknologi dalam bidang ekonomi sehingga dapat memudahkan bisnis tanpa
terhambat jarak dan waktu.

[2] Bidang Informasi dan Sosial

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat
pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara lain:

Masyarakat lebih mudah memperoleh informasi dalam


lingkup luas melalui media-media seperti radio, TV, internet
dan lain sebagainya.
Mudah melakukan komunikasi dengan orang yang tinggal
jauh.
Hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya internet
membuka peluang baru untuk melalukan pekerjaan dari jarak
jauh.

Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet


yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu. Kerahasiaan
alat tes semakin terancam melalui internet kita dapat memperoleh informasi
tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi
secara langsung dari internet.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
12 / 17
Adapun dampak negatifnya adalah:

Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka


berhubungan lewat internet daripada bertemu secara
langsung (face to face).
Perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
Penggunaan TIK yang berlebihan akan membuat
kecendrungan untuk menutup diri dari pergaulan.

Akibatnya manusia menjadi malas untuk bersosialisasi dengan teman dan


lingkungan sekitar. Dengan fasilitas yang dimiliki oleh HP, maka di zaman
yang serba canggih dan modern ini segalanya bisa dilakukan dengan duduk
di tempat tanpa perlu beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan
aktivitas seseorang. Mulai dari mengisi pulsa, transfer uang, memesan tiket,
belanja, hingga memesan makanan dapat dilakukan tanpa beranjak dari
tempat sedikitpun. Memang akan menjadi lebih mudah tetapi orang akan
lebih tidak peduli dengan rasa sosial.

[3] Bidang Pendidikan

Dampak Positif dari perkembangan teknologi di bidang pendidikan adalah:

Munculnya media massa, khususnya media elektronik


sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Guru bukannya
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode barn
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi
bisa dibuat abstrak.

Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan


teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 / 17
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara
lain:

Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes


inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat
diakses melalui compact disk. Implikasi dan permasalahan ini
adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu
untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan
di badang pendidikan juga mencetak generasi yang
berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah.
Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan
berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

Era Teknologi Masa Depan 4.0

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
14 / 17
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
15 / 17
DAFTAR PUSTAKA

Prof.Dr. Jogiyanto HM, MBA,Akt, Sistem Teknologi Informasi,(CV Anto:


Yogyakarta, 2009) halaman 176
Drs. Abdul kadir, Teknologi informasi dan komunikasi (Yudhistira:
Jakarta.2007) halaman 25
Uke Kurniawan, Pengantar Ilmu Telekomunikasi (Informatika: Bandung,
2008) halaman.76
Jogi yanto, Sistem Teknologi Informasi (CV Anto:Yogyakarta,2009).
halaman 97
Abdul Kadir, Information Technologi(Terra chi:Yogyakarta,2012) halaman
336
William Stalligngs, Komunikasi dan jaringan Nirkabel (Erlangga:
Yogyakarta,2007). halaman 136-137.
Capgemini Consulting's, Strategies for the Age of Digital Disruption, The
Digital Transformation Research Institute, 2015
Soumitra Dutta (INSEAD) and Irene Mia (World Economic Forum), The
Global Information - Technology Report 2009-2010 ICT for
Sustainability, World Economic Forum and INSEAD, 2020
Ministerial Meeting On The Digital Economy, Stimulating Digital Innovation
For Growth And Inclusiveness, OEDC Publishing, 2016
Chris Woodford, Digital Technology (Science in Focus), Bloomsbury
Publishing, 2006
Erik Stolterman, Anna Croon Fors, "Information TEchnology and the Good
Life", in: "Information systems research: relevant theory and informed
practice", 2004, ISBN 1-4020-8094-8

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
16 / 17

Anda mungkin juga menyukai