Anda di halaman 1dari 11

Modul Dasar Telekomunikasi

PERTEMUAN 1:
DEFINISI DAN PERKEMBANGAN
TELEKOMUNIKASI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan menggenai definisi dan perkembangan
telekomunikasi, sehingga nantinya Anda harus mampu mampu menjelaskan
definisi telekomunikasi dan sejarah telekomunikasi, mampu menggolongkan,
memberikan contoh kategorisasi jaringan dan jasa telekomunikasi, dan badan-
badan yang mengatur regulasi telekomunikasi

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Definisi Telekomunikasi

Sebelum kita mempelajari lebih dalam mengenai teknik


telekomunikasi maka kita harus memahami terlebih dahulu mengenai definisi
dari telekomunikasi tersebut. Secara etimologi kata telekomunikasi terdiri
dari dua suku kata yaitu “Tele” dan “komunikasi”, kata “Tele” memiliki arti
jauh/jarak jauh, sedang kata “telekomunikasi” memiliki arti Pertukaran
informasi (dimulai dengan sejumlah ide dalam otak seseorang yang kemudian
dikemas menjadi sebentuk pesan dan kemudian disampaikan secara langsung
maupun tidak langsung menggunakan bahasa berbentuk kode visual, kode
suara, atau kode tulisan). Dengan demikian maka definisi telekomunikasi
secara etimologi merupakan pertukaran informasi secara jarak jauh.
Selain definisi secara etimologi tersebut diatas, terdapat pula definisi
telekomunikasi secara teknis sebagaimana yang didefinisikan oleh lembaga
ITU (international telecommunication union), dimana lembaga tersebut
mendefiniskan bahwa "Telecommunication is any transmission and/or
emission and reception of signals representing signs, writing, images and

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 1


Modul Dasar Telekomunikasi

sounds, or intelligence of any nature by wire, radio, optical, or other


electromagnetic system".
Untuk negara Indonesia, oleh undang-undang No 36 Tahun 1999
Tentang Telekomunikasi, mendefinisikan bahwa “Telekomunikasi adalah
setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan setiap informasi dalam
bentuk tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat,
optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya”.
Dari uraian tersebut diatas kita mendapat sebuah gambaran bahwa
telekomunikasi terdiri dari 4 entitas utama yaitu :
1. Informasi (suara, gambar, simbol)
2. Pengirim (memiliki fungsi mengirimkan informasi)
3. Penerima (memiliki fungsi menerima informasi)
4. Media Transmisi (kawat, optik, radio)

Tujuan Pembelajaran 1.2:


Sejarah Telekomunikasi

Sistem telekomunikasi yang bersifat non-elektris pada dasarnya sudah


berlangsung sejak lama, misal beberapa suku indian kuno melakukan
pertukaran informasi secara jarak jauh melalui kode asap yang dibumbungkan
ke udara. Contoh lain adalah kapal nelayan yang menggunakan kode pantulan
cahaya pada cermin.
Sistem telekomunikasi yang bersifat elektris dimulai saat Semuel
Morse menemukan sistem telegrafi pada tahun 1837. Sistem telegrafi ini
kemudian mulai digunakan oleh western union pada 1844 dan juga pada
perang sipil tahun 1860.

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 2


Modul Dasar Telekomunikasi

Gambar 1.1 Sejarah Awal Telegrafi

Perkembangan selanjutnya dari era telekomunikasi elektris adalah


ditemukannya sistem teleponi oleh Alexander Bell pada tahun 1876, yang
kemudian diimplementasikan secara masif pada tahun tahun 1890 di kota-
kota amerika.

Gambar 1.2 Sejarah Awal Teleponi

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 3


Modul Dasar Telekomunikasi

Lompatan penemuan terbesar berikutnya adalah ditemukannya sistem


transmisi radio oleh Nikola Tesla pada tahun 1895. Konsep dasar penemuan
Tesla ini memungkinkan terjadinya pengiriman informasi tanpa melaui media
kabel, sehingga pada akhirnya menjadi dasar sistem komunikasi wireless dan
selular seperti pada masa sekarang ini.

Gambar 1.3 Sejarah Awal Nirkabel/Wireless

Dari masa-masa awal tersebut maka sistem komunikasi terus


berkembang yang dulu pada awalnya hanya terbatas pada sistem komunikasi
berbasis kabel, kemudian berkembang menjadi sistem komunikasi
nirkabel/fixed wireless, dan kemudian berkembang lagi menjadi sistem
komunikasi bergerak/seluler/mobile wirelss.
Jenis informasi yang dibawa pun semakin berkembang, yang dulu
pada awalnya hanyalah berupa simbol/kode, kemudian berkembang menjadi
suara, gambar, video, hingga saat ini bersifat multimedia.

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 4


Modul Dasar Telekomunikasi

Gambar 1.4 Perkembangan Berbagai Sistem Telekomunikasi

Tujuan Pembelajaran 1.3:


Kategorisasi Telekomunikasi

Secara garis besar telekomunikasi dapat digolongkan ke dalam dua


golongan, elektrikal dan non-elektrikal (contoh sistem pertukaran informasi
jarak jauh non-elektrikal yang masih kita kenal saat ini adalah sistem pos).
Disamping itu telekomunikasi juga dapat dibedakan berdasarkan arah
pertukarann informasinya, ada yang bersifat satu arah dan ada yang bersifat
dua arah.

Gambar 1.4 Perkembangan Berbagai Sistem Telekomunikasi

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 5


Modul Dasar Telekomunikasi

Sistem komunikasi dua arah yang berlangsung secara simultan disebut


sebagai komunikasi Full Duplex (contohnya seperti telepon), namun ada juga
komunikasi dua arah yang sifatnya bergantian seperti radio sipil amatir,
sistem komunikasi dua arah yang bergantian ini disebut sebagai half duplex.
Sedangkan sistem komunikasi yang sifatnya satu arah aja disebut sebagai
simplex (contohnya adalah sistem broadcasting televisi atau radio).
Sistem telekomunikasi dapat pula di kategorisasikan berdasarkan jumlah
pengirim dan penerimanya, yaitu point to pont, Point to Multipoint, Mulipoint to
Point, Multipoint to Multipoint :
• Point to Point (contohnya, Telephone)
• Point to Multipoint (contohnya, Broadcasting  TV, Radio)
• Mulipoint to Point (contohnya, Data collecting  GPS)
• Multipoint to Multipoint (contohnya, conference)
Jika berdasarkan jenis informasi yang dibawa maka telekomunikasi dapat
dibedakan menjadi berikut :
• Suara  contohnya, Teleponi
• Suara & gambar  contohnya,Videocall
• Tulisan cetak  contohnya, Telegrafi/Telex/fax
• Gambar  contohnya, Televisi
• Gambar,tulisan,suara  contohnya, Multimedia
Kategorisasi telekomunikasi berdasarkan posisi dan mobiltasnya dapat
dibedakan menjadi sistem telekomunikasi tetap, dana sistem telekomuni bergerak :
• Tetap
• Penyelenggaraan jaringan tetap lokal;
• Penyelenggaraan jaringan tetap sambungan jarak jauh;
• Penyelenggaraan jaringan tetap sambungan internasional;
• Bergerak
• Penyelenggaraan jaringan bergerak terestrial;
• Penyelenggaraan jaringan bergerak seluler;
• Penyelenggaraan jaringan bergerak satelit.
Berdasarkan segmen jaringan maka telkomunikasi dapat dibagi pada atas
dua segmen yaitu :
• Jaringan Akses
• Jaringan Core/Backbone

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 6


Modul Dasar Telekomunikasi

Berdasarkan mode transfer maka telekomunikasi dapat pula dibagi atas dua
kategori yaitu :
 Circuit switch
o Circuit fisik dibangun diantara titik source dan destination
yang berkomunikasi (lintasan dibangun secara ‘dedicated’
selama proses komunikasi)
o Setelah dibangun sinyal data bidirectional dapat mengalir
secara kontinyu (continuous stream)

 Packet switch
o Data akan dipecah terlebih dahulu sebelum dialirkan ke titik
destination
o Tidak ada link yang dibangun secara dedicated antara titik
source dan destination
o Setiap pecahan paket dapat melalui lintasan yang berbeda
antara satu paket dengan paket yang lainnya

(a) (b)
Gambar 1.5 Iustrasi Circuit Switch (a) dan Packet Switch (b)

Dalam industri telekomunikasi ada beberapa terminologi yang juga


penting utuk diketahui yaitu ; Jasa telekomunikasi , Penyelenggara,
Pelanggan/Pemakai, dan badan regulasi (regulator).
Jasa telekomunikasi Adalah layanan telekomunikasi yang di
implementasikan pada sistem telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan
telekomunikasi, contoh-contoh jasa telekomunikasi dapat dilihat pada tabel
dibawah ini

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 7


Modul Dasar Telekomunikasi

Tabel 1.1 Contoh-contoh Jasa Telekomunikasi

Penyelenggara telekomunikasi yang diatur dalam perundanagan (UU


No.39/1999 dan PP No.52/2000) dibagi dalam tiga kategori yaitu :
 Penyelenggara jaringan telekomunikasi
o Jaringan tetap : misal jaringan lokal, SLJJ,
Internasional, jaringan tertutup
o Jaringan bergerak : teresterial, bergerak, satelit
 Penyelenggara jasa telekomunikasi
o Jasa Dasar : telekomunikasi tetap (domestik,
internasional), telekomunikasi bergerak (selular)
o Jasa nilai tambah : voice mail, premium call
o Jasa multimedia : internet, interactive multimedia
 Penyelenggara telkomunikasi khusus
o Pertahanan dan keamanan
o Penyiaran
o Keperluan sendiri

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 8


Modul Dasar Telekomunikasi

Gambar 1.6 Sketsa Struktur Industri Telekomunikasi

Didalam industri telekomunikasi terdapat badan regulasi yang


mengatur tentang kebijakan dan aturan dalam industri telekomunikasi, badan
regulari terrsebut disebut sebagai regulator.
Regulator ada yang bersifat internasional seperti ITU atau IEEE, dan
juga ada yang besifat regional/domestik

Internasional ITU (international telecommunication union)


 CCITT  ITU-R
 CCIR  ITU-R

IEEE (institute of electrical & electronic engineer)


Regional ETSI – wilayah Eropa
COPANT – wilayah Amerika
PASQ – wilayah Pasifik
ACCSQ – wilayah Asean
Domestik USITA – negara USA
FCC – negara USA

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 9


Modul Dasar Telekomunikasi

BRTI – negara indonesia


BSN – negara indonesia

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Sebutkan definisi telekomunikasi
2. Sebutkan kategorisasi jasa telekomunikasi
3. Sebutkan kategorisasi penyelenggara telekomunikasi
4. Menurut pengamatan Anda, apa jenis jasa telekomunikasi dan teknologi
jaringan telekomunikasi yang akan berkembang dimasa mendatang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku

Martin S Roden, Analog & Digital Communication System, Prentice Hall,


1991

Roger L Freeman, Telecommunication System Engineering, J. Wiley & S.


1980

Roger L Freeman, Telecommunication Transmission Handbook, J. Wiley & S.


1991

Asha Mehrotra, Cellular Radio Engineering, Artech House. 1994

Umesh Sinha, Transmission Lines and Networks, India Tech Publication. 1977

Link and Sites:

GLOSARIUM

Data (bentuk jamak dari datum) adalah keterangan yang benar dan nyata yang
dijadikan dasar kajian (analisis) dan penarikan kesimpulan. Pengumpulan
data adalah kegiatan memperoleh keterangan yang benar dan nyata tentang
sesuatu hal.

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 10


Modul Dasar Telekomunikasi

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 11

Anda mungkin juga menyukai