Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang dasar telekomunikasi. Makalah ini merupakan salah satu penilaian
tugas dasar telekomunikasi yang di dalamnya terdapat pembahasan tentang dasar telekomunikasi
Terima kasih penulis sampaikan kepada dosen pengajar yang telah memberikan bimbingan ,teman-
teman dan pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Saran dan kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan guna menjadi lebih baik . semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Polewali, 29 Oktober 2017 Penulis -Tidar Anggana Putra

2
DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………………………………………………………………i

Kata pengantar……………………………………………………………………………………………….ii

Daftar isi…………………………………………………………………………………………………………1

BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………………………

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………..

1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………………………………………………

1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………………………

BAB II Pembahasan…………………………………………………………………………………………………

2.1 Pengertian telekomunikasi……………………………………………………………………….

2.2 Dasar Sistem telekomunikasi…………………………………………………………………

BAB III Penutup…………………………………………………………………………………………….

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………........ 19

3.2 Saran……………………………………………………………………………………………….

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya telekomunikasi di dunia semakin hari semakin berkembang. Karena dilihat dari begitu
pentingnya telekomunikasi saat ini. Tanpa adanya komunikasi , dunia akan gelap dengan informasi yang
telah ada. Selain itu telekomunikasi juga sebagai wadah untuk berinteraksi antar kota, antar daerah ,
antar pulau, antar provinsi bahkan antar negara . Oleh sebab itu telekomunikasi sangat penting.
Sehingga banyak orang yang berlomba-lomba untuk memajukan dunia telekomunikasi . seperti
ditemukannya HP, Internet, Telepon, Fax, Telegram , Telegraf dan masih banyak lagi lainnya yang
semakin berkembang. Karena itu dalam makalah saya ini, saya akan membahas tentang dasar dan dasar
sistem telekomunikasi itu sendiri.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam makalah ini saya membahas tentang dasar telekomunikasi serta dasar sistem telekomunikasi .
sebagai gambaran apa telekomunikasi itu serta bagaimana telekomunikasi itu sendiri bisa sampai dan
kita gunakan sekarang ini .

1.3 Tujuan

Setelah membaca makalah ini, saya mengharapkan pembaca mampu untuk :

1. Mengerti apa itu telekomunikasi


2. Mengerti dasar sistem telekomunikasi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian telekomunikasi

A . Pengertian Pengertian dari kata Telekomunikasi dapat dilihat sebagai berikut yang berasal dari
bahasa yunani :

Tele: Jauh

Komunikasi : Penyampaian informasi atau hubungan antara satu tempat dengan tempat yang lainnya.

Telekomunikasi :Penyampaian informasi atau hubungan antara satu tempat dengan tempat yang lainnya
yang berjarak jauh.

Berdasarkan pengertian tersebut bagaimanakah jika ada hubungan komunikasi namun berjarak dekat,
apakah dapat disebut dengan telekomunikasi. Dan apakah jika ada komunikasi jarak jauh seperti orang
yang berteriak disebut telekomunikasi? Sehingga definisi sesungguhnya dari telekomunikasi adalah :

Telekomunikasi :Penyampaian informasi atau hubungan antara satu tempat dengan tempat yang lainnya
dengan mempergunakan bantuan peralatan khusus dengan kata lain peralatan elektronik.

Contoh : Telepon, TV dsb

Disini terlihat bahwa hubungan itu tidak harus jauh (meskipun ada perkataan TELE) dekatpun bisa.
Tidak harus berupa peralatan khusus (listrik) lainnya pun bisa. Contoh: asap, bendera, genderang, dsb.
Selain itu, harus pula dapat dibedakan antara telekomunikasi dengan komunikasi walaupun keduanya
saling berhubungan.

Komunikasi : Proses pertukaran informasi. Informasi dapat berupa suara, gambar, data, dll.

Kendala komunikasi:

- Bahasa , Proses komunikasi tidak akan berjalan dengan baik jika pemberi dan penerima informasi tidak
menggunakan bahasa yang sama. Kendala ini dapat diatasi dengan mempelajari bahasa yang dipahami
kedua belah pihak, atau menggunakan penerjemah.

- Jarak

Dekat : bicara langsung

Agak Jauh : mengirimkan sinyal yang dapat terlihat/terdengar secara langsung, misalnya: asap,
terompet, cahaya, dll.
Jauh : dengan berkirim surat, atau melalui media elektronik

Perbedaannya juga dapat dilihat dari ilmu pengetahuan yang mempelajarinya.

- Ilmu Pengetahuan tentang Telekomunikasi ilmu yang mempelajari tentang penyampaian informasi
dengan bantuan peralatan listrik.
- Ilmu Pengetahuan tentang Komunikasi ilmu yang mempelajari seluruh aspek penyampaian
informasi.

Beberapa definisi Telekomunikasi menurut:

1. Webster: communications at a distance

2. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) : the transmission of signals over long distance
3. Wikipedia: teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain dalam
bentuk komunikasi jarak jauh

4. UU No.36/1999 : setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam
bentuk tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem
elektromagnetik lainnya.

5. Umum : penyampaian atau pertukaran informasi atau hubungan antara satu titik dengan titik yang
lainnya yang berjarak jauh menggunakan suatu media atau perangkat elektrik

Bagan Telekomunikasi

B. Perkembangan telekomunikasi

Perkembangan telekomunikasi sudah ada pada zaman sebelum masehi mulai dari yang sederhana
berikut perkembangan telekomunikasi dari mula tercipta samapai dengan sekarang ini .

1. Permulaan telekomunikasi
Pada awalnya, telekomunikasi dilakukan menggunakan media yang sangat sederhana. Drum
digunakan oleh masyarakat asli Afrika, New Guinea dan Amerika Selatan. Di Cina, masyarakat
menggunakan "Tamtam", suatu lempengan logam besar berbentuk bundar yang digantungkan
secara bebas sehingga bila dipukul akan menimbulkan bunyi keras yang dapat terdengar sampai
jarak yang jauh.

Telekomunikasi pada masa awal

sebelum Masehi, kerajaan Yunani kuno dan Romawi menggunakan api untuk berkomunikasi dari
gunung ke gunung atau menara ke menara. Telekomunikasi dilakukan oleh prajurit khusus dengan saling
memahami kode berupa jumlah nyala api. Telekomunikasi ini digunakan saat perang dan hanya efektif
pada malam hari. Gambar 3. Telekomunikasi pada abad ke 5 SM Pada abad ke-2 sesudah Masehi bangsa
Romawi menggunakan asap sebagai media telekomunikasi. Mereka membangun jaringan
telekomunikasi yang terdiri dari ratusan menara hingga mencapai 4500 kilometer. Setiap menara bisa
mengeluarkan asap yang dapat dilihat oleh menara lain yang berada di dekatnya. Sistem telekomunikasi
ini digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan militer dalam menjalankan pemerintahan atas daerah
jajahan yang semakin luas. Gambar 4. Telekomunikasi pada abad ke 2 Pada abad ke-4 sesudah Masehi,
Aeneas the Tactician mengusulkan sistem telekomunikasi menggunakan air yang disebut hydro-optical
telegraph. Sistem telekomunikasi ini memanfaatkan ketinggian air sebagai kode-kode dalam

berkomunikasi. Sistem ini bisa mengirimkan pesan dengan sangat cepat dari satu tempat ke tempat lain.
Gambar 5. Telekomunikasi pada abad ke 4 Pada masa Revolusi Perancis, Claude Chappe menemukan ala
telekomunikasi yang disebut mechanical-optical telegraph atau sering disebut semaphore. Alat tersebut
berupa suatu batang yang dapat digerakkan menggunakan tali sehingga bisa membentuk berbagai
simbol/huruf yang jumlahnya mencapai 196 (huruf besar, kecil, tanda baca dan angka). Alat tersebut
dipasang di atas atap gedung sehingga bisa terlihat dari jarak jauh. Jaringan telegraph menggunakan alat
tersebut dioperasikan pada tahun 1794 ketika tentara sukarela mempertahankan Perancis dan serangan
Austria dan penjajah lainnya. Jaringan tersebut terdiri dari 22 stasiun dengan jangkauan 240 kilometer.
Pengiriman pesan sejauh itu hanya membutuhkan waktu 2 sampai 6 menit. Gambar 6. Telekomunikasi
pada revolusi prancis 2.
Masa Telekomunikasi elektrik Tahun 1844 : Morse mematenkan telegraf

10

Tahun 1876 : Bell menemukan dan mematenkan telepon Tahun 1895 : wireless telegraph not the
inventor of Radio Tahun 1895 : Inventor of Radio Tahun 1907 : triode vacuum tube Tahun 1920 :
Commercial AM radio broadcast Tahun 1939

: First FM radio broadcast ‘Alphine New Jersey by Edwin Armstron

Tahun 1954 : Siaran televisi berwarna dimulai Tahun 1962 : Komunikasi satelit pertama 3.

Telekomunikasi saat ini Software : Internet dengan berbagai aplikasi sudah banyak digunakan, seperti e-
commerce, e-learning, video conference, e-government, google dan sebagainya. hardware
telekomunikasi. Jaringan telekomunikasi, baik yang berbasis kabel maupun wireless, sudah memiliki
kecepatan sangat tinggi hingga Megabyte per detik. Di negara-negara maju, pengaksesan data dari
benua lain memiliki kecepatan yang hampir sama dengan pengaksesan data dari harddisk. Dengan
demikian, data-data multimedia (teks, suara, gambar dan video) sudah bisa dikirimkan melalui internet.
Sebagian negara sudah menggunakan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) yang memungkinkan
komunikasi suara melalui jaringan internet. Hal ini membuat biaya telekomunikasi menjadi semakin
murah. Komputer yang berukuran sangat kecil dan terintegrasi dengan handphone sudah umum
digunakan. Terjadi konvergensi antara telekomunikasi berbasis suara dengan data-data lainnya: teks,
gambar, dan video. Teknologi Bluetooth memungkinkan sebuah handphone bisa berkomunikasi tanpa
kabel dalam jarak dekat dengan beberapa perangkat lainnya seperti komputer, printer, scanner, dan
sebagainya. Handphone berbasis jaringan 3G (generasi ke-3) sudah bisa digunakan untuk pengiriman
data multimedia. 4.

Telekomunikasi masa depan

11

Ray Kurzweil adalah salah satu ahli yang mencoba memberikan gambaran

telekomunikasi masa depan. Dalam bukunya yang berjudul “The age

of Spiritual Machines: When

Computers Exceed Human Intelligence”, Kurzweil memp


rediksi bahwa pada tahun 2009 sebuah PC seharga US$ 1000 akan dapat melakukan sekitar satu triliun
kalkulasi per detik. Sebagian besar interaksi dengan komputer sudah melalui isyarat tubuh (gesture) dan
komunikasi ucapan bahasa alami dua arah. Lingkungan realistis yang mencakup segala hal (audio, visual,
dan fisik) membuat manusia mampu melakukan sesuatu secara virtual dengan manusia lain, meskipun
ada batasan secara fisik. Manusia mulai memiliki hubungan dengan personalitas otomatis, seperti teman
dan guru. Gambar di bawah ini sebagai ilustrasi Gambar 7. Telekomunikasi di masa yang akan datang

2.2

Dasar Sistem Telekomunikasi

A.

Pengertian Sistem Telekomunikasi Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik


infrastruktur telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi, maupun
peyelenggara telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan. Berikut ini adalah
pengertian dari beberapa istilah dalam bidang telekomunikasi sesuai dengan Undang-undang RI no.36
tahun 1999 tentang Telekomunikasi :

12

- Perangkat Telekomunikasi adalah sekelompok alat telekomunikasi yang memungkinkan


bertelekomunikasi. -

Sarana dan prasarana telekomunikasi adalah segala sesuatu yang memungkinkan dan mendukung
berfungsinya telekomunikasi. -

Penyelenggara telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha swasta, instansi pemerintah, dan instansi pertahanan
keamanan Negara. -

Jasa telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi


dengan menggunakan jaringan telekomunikasi. -
Pelanggan adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan
telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi berdasarkan kontrak. -

Pemakai adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan
telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi yang tidak berdasarkan kontrak. -

Interkoneksi adalah keterhubungan antarjaringan telekomunikasi dari penyelenggara jaringan


telekomunikasi yang berbeda. B.

Komponen dasar pembangun Sistem Telekomunikasi Gambar 8. Komponen pembangun Sistem


Telekomunikasi

B.

Komponen dasar pembangun Sistem Telekomunikasi Gambar 8. Komponen pembangun Sistem


Telekomunikasi

13

Agar dapat melakukan hubungan telekomunikasi, terdapat beberapa komponen pembangun sistem
telekomunikasi yaitu : -

Informasi : merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, file, tulisan. -

Pengirim : merubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim. -

Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim kepada penerima. Karena dalam jarak
jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi / dimodulasi agar dapat terkirim jarak jauh. Gambar 9. Media
Transmisi -
Penerima : menerima sinyal listrik dan merubah kedalam informasi yang bisa dipahami oleh manusia
sesuai yang dikirimkan. -

Aturan/standar : merupakan yang harus disepakati dalam pengiriman, pentransmisian, dan penerimaan
informasi. C.

Prinsip Kerja Sistem Telekomunikasi Pada prinsipnya sebuah komunikasi melalui tahapan sebagai berikut

Uraian Prinsip kerja sistem telekomunikasi : 1.

Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari
individu/perangkat satu ke perangkat lain. - Informasi adalah suatu pesan atau keterangan berupa
suara, isyarat, atau cahaya yang dengan cara tertentu dapat diterima oleh sasaran, yakni pihak yang
menerima yang dapat berupa mahluk hidup atau mesin. Bentuk informasi -

text → telegraph

data → teletext

voice → telephone

picture → television

music → radio

picture & video → videophone

2.

Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit
tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
15

Encoder (pembuat kode), atau transduser, untuk mengubah informasi menjadi bentuk-bentuk sinyal
yang sesuai untuk ditransmisikan -

Contoh : telepon, komputer, modem 3.

Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih atau
Sistem transmisi (channel), Transmitter (Tx): Rangkaian yang mengubah informasi yang akan dikirimkan
ke dalam bentuk sinyal yang sesuai dengan media yang akan dilaluinya. Contoh : -

Microphone : getaran suara , sinyal listrik -

Pemancar radio : sinyal listrik , gelombang elektromagnetik 4.

Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama disaluran
dapat dikurangi. -

Channel (Kanal): Media pengiriman sinyal dari satu tempat ke tempat lain -

Contoh: Kabel : kawat, serat optik Udara : gelombang elektromagnetik 5.

Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima. 6.


Sinyal tersebut didecode ,Decoder (kebalikan dari coder), untuk menghasilkan kembali sinyal dalam
bentuk yang sesuai agar dapat diterima, kedalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah kedalam
pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima. (receiver, listener) 7.

Noise (derau,distortion,gangguan sinyal): -

Energi random yang tidak diinginkan, tetapi selalu muncul dalam setiap proses transmisi -

Terjadi di semua titik -

Diterima bersama-sama sinyal informasi -

Mengganggu sinyal yang dikirimkan, sehingga menimbulkan kesalahan pada penerimaan -

Contoh: - Gangguan pada atmosfir, misal Petir - Kebocoran saluran tegangan tinggi D.

Pola Komunikasi Komunikasi elektronik dapat diklasifikasikan menurut: 1. Arah informasi : satu arah

dua arah -

Arah Informasi Proses komunikasi dapat dilakukan satu arah maupun dua arah tergantung dari
perangkat dan teknologi yang digunakan, seperti berikut ini a.

Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima
informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama.
Contoh :Pager, televisi, dan radio. b.
Komunikasi Dua Arah (FullDuplex ,FDx). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima
informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :
Telepon dan VOIP c.

Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex,

HDx). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex) pengirim dan penerima informsi berkomunikasi
secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room. Gambar
11. Komunikasi satu arah dan dua arah 2. Tipe sinyal yang ditransmisikan : sinyal analog

sinyal digital - Sinyal analog: Perubahan nilai (amplituda) sinyal berlangsung secara kontinyu.

17

- Sinyal digital: Perubahan nilai sinyal (amplituda) berlangsung secara diskrit. 3. Keaslian sinyal : Sinyal
baseband

sinyal yang dimodulasi - Sinyal Baseband: Sinyal informasi yang masih menampakkan spektrum
frekuensi asalnya. Contoh: - Sinyal suara pada pembicaraan telepon kabel - Sinyal digital pada transmisi
data antar komputer - Sinyal Hasil Modulasi: Sinyal asal (baseband) ditumpangkan kepada suatu sinyal
pembawa yang mempunyai frekuensi yang jauh lebih tinggi. Prosesnya disebut modulasi, digunakan
untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal dengan media( kanal) yang digunakan. Contoh: - Sinyal
AM (Amplitude Modulation) E.

Permasalahan Telekomunikasi Dalam sistem telekomunikasi terdapat beberapa permasalahan, yaitu : 1.


Jauhnya jarak antara pengirim dan penerima - Selama dalam perjalanan informasi tersebut akan
melewati berbagai media dengan karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga memungkinkan terjadinya
delay yang tinggi dan packet loss yang besar, yang kesemuanya akan menurunkan kualitas informasi
yang diterima. 2. Perbedaan platform, media, dan aturan yang digunakan pada masing-masing pengirim,
penerima dan jaringan. - Perbedaan platform, media, dan aturan dalam system telekomunikasi
menyebabkan seringkali informasi tidak dikenali oleh penerima. Untuk itu perlu dibuat sebuah
standarisasi telekomunikasi. 3. Kualitas media transmisi yang digunakan - Kualitas media transmisi
sangat menentukan kualitas dari informasi yang diterima. Karena selama di dalam media tersebut, dapat
dipastikan informasi kan mengalami redaman yang akan mengurangi kualitas informasi. Untuk itu perlu
disediakan media transmisi yang memiliki redaman sekecil-kecilnya. 4. Keterbatasan jalur yang
disediakan - Agar dapat berkomunikasi dengan baik, jalur yang disediakan bukan hanya media fisik saja,
tetapi juga jalur logic (kanal frekuensi), mengingat kanal frekuensi ini mahal dan terbatas. Gambar 12.
Ilustrasi Keterbatasan jalur 5.

Banyaknya komunikasi yang dibangkitkan secara bersamaan

19

Total informasi yang dikirimkan dari pembangkitan sejumlah komunikasi bisa saja sangat banyak dan
melebihi dari kapasitas jalur yang ditetapkan. Untuk itu diperlukan manajemen trafik dan pemilihan
route yang tepat sehingga aliran informasi dapat di kendalikan.

BAB III KESIMPULAN

Telekomunikasi adalah sebuah media penghubung antara seseorang dengan orang lain secara langsung
tanpa harus bertatap muka secara langsung . Perkembangan telekomunikasi begitu pesat dan hingga
saat ini sudah sangat canggih yang sudah bisa kita pakai dan nikmati sekarang ini . Telekomunikasi
membuat jarak komunikasi akan terasa lebih dekat ,informasi yang kita dapat terasa cepat dengan
bantuan peralatan telekomunikasi. . Dalam penyampaian informasi tersebut memiliki sistem penyapaian
telekomunikasi yang mana pada dasarnya ,penyampaian tersebut haruslah mempunyai komponen
pokok penunjang di dalamnya seperti informasi,pengirim , media pengiriman , penerima dan aturan
standar dalam penerimaan informasi ,serta disana juga terdapat hambatan dalam pengiriman informasi
tersebut ke penerima

Anda mungkin juga menyukai