Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MATA KULIAH

DASAR TELEKOMUNIKASI

“PENDAHULUAN TELEKOMUNIKASI”

OLEH :

RIZQI AMALIA BURHAN

033 2019 066

JURUSAN ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Makalah ini dapat penulis selesaikan dengan
tepat waktu. Adapun Judul dari makalah ini adalah “Pendahuluan/ Sejarah
Telekomunikasi”.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini dikarenakan


kemampuan penulis yang terbatas. Namun penyusunan makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik berkat arahan dan bimbingan dari dosen mata kuliah Dasar Telekomunikasi.

Besar harapan penulis makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri
dan bagi para pembaca.

Makassar, 29 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... …..ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………iii

I. PENDAHULUAN..............................................................................................................1

A. Latar Belakang …………………………………...........................................................1

B. Identifikasi Masalah ………………………………........................................................1

C. Batasan Masalah ……………………………................................................................1

D. Tujuan …………………………………………...…………………………………………..1

II. PEMBAHASAN.................................................................................................................2

A. Pengertian Telekomunikasi ……………………….........................................................2

B. Perkembangan Telekomunikasi ...................................................................................3

C. Dasar Sistem Telekomunikasi …………………….........................................................7

III. PENUTUP ……………………………………………………………………………………...15

A. Kesimpulan ………………………………………………………………………..………..15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Telekomunikasi merupakan salah satu bidang yang memiliki peranan penting pada
kehidupan manusia. Dengan telekomunikasi, orang saling bertukar informasi satu dengan
yang lainnya. Dewasa ini teknologi telekomunikasi terus mengalami perkembangan.
Perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi berkembang pesat mulai dari sistem
komunikasi sampai dengan penyiaran TV. Beberapa wujudnya yang sederhana telah cukup
lama dikenal masyarakat bumi. Kini mereka hadir kembali disekitar kita dalam bentuk yang
kian beragam dan cerdas. Tanpa adanya komunikasi, dunia akan gelap dengan informasi
yang telah ada. Selain itu telekomunikasi juga sebagai wadah untuk berinteraksi antar kota,
antar daerah, antar pulau, antar provinsi bahkan antar negara.
Oleh sebab itu telekomunikasi sangat penting. Sehingga banyak orang yang berlomba
- lomba untuk memajukan dunia telekomunikasi seperti ditemukannya HP, Internet, Telepon,
Fax, Telegram , Telegraf dan masih banyak lagi lainnya yang semakin berkembang. Karena
itu dalam makalah ini, akan dibahas tentang dasar-dasar sistem telekomunikasi itu sendiri.

B. Identifikasi Masalah

Dalam makalah ini penulis membahas tentang sejarah telekomunikasi berupa alat
telekomunikasi, sebagai gambaran apa telekomunikasi itu serta bagaimana telekomunikasi
itu sendiri bisa sampai dan kita gunakan sekarang ini.

C. Batasan Masalah

Dalam makalah ini akan membahas tentang sejarah telekomunikasi berupa alat
telekomunikasi itu sendiri yaitu Fax, Telegraf, Satelit Komunikasi, Radio, Televise, Telephone,
Komunikasi Berbasis Web.

D. Tujuan

Setelah membaca makalah ini, diharapkan mampu untuk mengerti sejarah


telekomunikasi dan mengerti fungsi dari alat telekomunikasi tersebut.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Telekomunikasi
Pengertian dari kata Telekomunikasi berasal dari bahasa Yunani yaitu

Tele : Jauh.

Komunikasi : Penyampaian informasi atau hubungan antara satu tempat dengan tempat yang
lainnya.

Telekomunikasi : Penyampaian informasi atau hubungan antara satu tempat dengan tempat
yang lainnya yang berjarak jauh.

Berdasarkan pengertian tersebut bagaimanakah jika ada hubungan komunikasi


namun berjarak dekat, apakah dapat disebut dengan telekomunikasi. Juga apakah jika ada
komunikasi jarak jauh seperti orang yang berteriak disebut telekomunikasi? Sehingga definisi
sesungguhnya dari telekomunikasi adalah :

Telekomunikasi : Penyampaian informasi atau hubungan antara satu tempat dengan tempat
yang lainnya dengan mempergunakan bantuan peralatan khusus dengan kata lain peralatan
elektronik. Contohnya : TV, Telepon, dll. Ada pendapat lain mengatakan bahwa
Telekomunikasi adalah semua cara untuk menyampaikan atau menyebarluaskan berita dan
informasi. Disini Telekomunikasi dibagi menjadi dua macam yaitu menggunakan kabel seperti
telepon rumah dan tanpa menggunakan kabel seperti fax, satelit komunikasi, televisi, radio,
telepon seluler, voip, komunikasi berbasis web dengan media internet.

Disini terlihat bahwa hubungan itu tidak harus jauh (meskipun ada perkataan TELE)
dekatpun bisa. Tidak harus berupa peralatan khusus (listrik) lainnya pun bisa. Contoh: asap,
bendera, genderang, dsb. Selain itu, harus pula dapat dibedakan antara telekomunikasi
dengan komunikasi walaupun keduanya saling berhubungan. Komunikasi : Proses pertukaran
informasi. Informasi dapat berupa suara, gambar, data, dll.

Ada beberapa definisi Telekomunikasi menurut :

1. Webster : Communications at a distance.


2. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) : the transmissions of signals over
long distance.
3. Wikipedia : Teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari suatu tempat ke tempat
lain dalam bentuk komunikasi jarak jauh.

2
4. UU No.36/1999 : Setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap
informasi dalam bentuk tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem
kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya.
5. Umum : Penyampaian atau pertukaran informasi atau hubungan antara satu titik dengan
titik yang lainnya yang berjarak jauh menggunakan suatu media atau perangkat elektrik.

B. Perkembangan Telekomunikasi

Perkembangan Telekomunikasi sudah ada pada zaman sebelum masehi mulai dari yang
sederhana berikut perkembangan telekomunikasi dari mula tercipta sampai dengan sekarang
ini.

1. Permulaan Telekomunikasi
Pada awalnya, telekomunikasi dilakukan menggunakan media yang sangat
sederhana. Drum digunakan oleh masyarakat asli Afrika, New Guinea dan Amerika
Selatan. Di Cina, masyarakat menggunakan "Tamtam", suatu lempengan logam besar
berbentuk bundar yang digantungkan secara bebas sehingga bila dipukul akan
menimbulkan bunyi keras yang dapat terdengar sampai jarak yang jauh.

Gambar 1. “Tam-Tam” Telekomunikasi pada masa awal

Pada abad ke-5 sebelum Masehi, kerajaan Yunani kuno dan Romawi menggunakan
api untuk berkomunikasi dari gunung ke gunung atau menara ke menara. Telekomunikasi
dilakukan oleh prajurit khusus dengan saling memahami kode berupa jumlah nyala api.
Telekomunikasi ini digunakan saat perang dan hanya efektif pada malam hari.

Gambar 2. “Fire” Telekomunikasi pada abad ke 5 M

Pada abad ke-2 sesudah Masehi bangsa Romawi menggunakan asap sebagai media
telekomunikasi. Mereka membangun jaringan telekomunikasi yang terdiri dari ratusan

3
menara hingga mencapai 4500 kilometer. Setiap menara bisa mengeluarkan asap yang
dapat dilihat oleh menara lain yang berada di dekatnya. Sistem telekomunikasi ini
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan militer dalam menjalankan pemerintahan
atas daerah jajahan yang semakin luas.

Gambar 3. “Smoke” Telekomunikasi pada abad ke-2

Pada abad ke-4 sesudah Masehi, Aeneas the Tactician mengusulkan sistem
telekomunikasi menggunakan air yang disebut hydro-optical telegraph. Sistem
telekomunikasi ini memanfaatkan ketinggian air sebagai kode-kode dalam
berkomunikasi. Sistem ini bisa mengirimkan pesan dengan sangat cepat dari suatu
tempat ke tempat lain.

Gambar 4. “Hydro-optical Telegraph” Telekomunikasi pada abad ke-4

Pada masa Revolusi Perancis, Claude Chappe menemukan ala telekomunikasi yang
disebut mechanical-optical telegraph atau sering disebut semaphore. Alat tersebut
berupa suatu batang yang dapat digerakkan menggunakan tali sehingga bisa
membentuk berbagai simbol/huruf yang jumlahnya mencapai 196 (huruf besar, kecil,
tanda baca dan angka). Alat tersebut dipasang di atas atap gedung sehingga bisa terlihat
dari jarak jauh. Jaringan telegraph menggunakan alat tersebut dioperasikan pada tahun
1794 ketika tentara sukarela mempertahankan Perancis dan serangan Austria dan
penjajah lainnya. Jaringan tersebut terdiri dari 22 stasiun dengan jangkauan 240
kilometer. Pengiriman pesan sejauh itu hanya membutuhkan waktu 2 sampai 6 menit.

4
Gambar 5. “Mechanical-optical Telegraph” Telekomunikasi pada revolusi Perancis
2. Masa Telekomunikasi Elektrik
Tahun 1844 : Morse mematenkan telegraf
Tahun 1876 : Bell menemukan dan mematenkan telepon
Tahun 1895 : wireless telegraph not the inventor of Radio
Tahun 1895 : Inventor of Radio
Tahun 1907 : triode vacuum tube
Tahun 1920 : Commercial AM radio broadcast
Tahun 1939 : First FM radio broadcast ‘Alphine New Jersey by Edwin Armstron
Tahun 1954 : Siaran televisi berwarna dimulai
Tahun 1962 : Komunikasi satelit pertama

Telegraph Telephone

5
Wireless Telegraph Cathode-ray tubes
Gambar 6. Telekomunikasi Elektrik

3. Telekomunikasi saat ini


Software : Internet dengan berbagai aplikasi sudah banyak digunakan, seperti e-
commerce, e-learning, video conference, e-government, google dan sebagainya.
Hardware telekomunikasi. Jaringan telekomunikasi, baik yang berbasis kabel maupun
wireless, sudah memiliki kecepatan sangat tinggi hingga Megabyte per detik. Di negara-
negara maju, pengaksesan data dari benua lain memiliki kecepatan yang hampir sama
dengan pengaksesan data dari harddisk. Dengan demikian, data-data multimedia (teks,
suara, gambar dan video) sudah bisa dikirimkan melalui internet. Sebagian negara sudah
menggunakan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) yang memungkinkan
komunikasi suara melalui jaringan internet. Hal ini membuat biaya telekomunikasi menjadi
semakin murah. Komputer yang berukuran sangat kecil dan terintegrasi dengan
handphone sudah umum digunakan. Terjadi konvergensi antara telekomunikasi berbasis
suara dengan data-data lainnya: teks, gambar, dan video. Teknologi Bluetooth
memungkinkan sebuah handphone bisa berkomunikasi tanpa kabel dalam jarak dekat
dengan beberapa perangkat lainnya seperti komputer, printer, scanner, dan sebagainya.
Handphone berbasis jaringan 3G (generasi ke-3) sudah bisa digunakan untuk pengiriman
data multimedia.
4. Telekomunikasi masa depan
Ray Kurzweil adalah salah satu ahli yang mencoba memberikan gambaran
telekomunikasi masa depan. Dalam bukunya yang berjudul “The age of Spiritual
Machines: When Computers Exceed Human Intelligence”, Kurzweil memprediksi bahwa
pada tahun 2009 sebuah PC seharga US$ 1000 akan dapat melakukan sekitar satu triliun
kalkulasi per detik.
Sebagian besar interaksi dengan komputer sudah melalui isyarat tubuh (gesture) dan
komunikasi ucapan bahasa alami dua arah. Lingkungan realistis yang mencakup segala
hal (audio, visual, dan fisik) membuat manusia mampu melakukan sesuatu secara virtual
dengan manusia lain, meskipun ada batasan secara fisik. Manusia mulai memiliki

6
hubungan dengan personalitas otomatis, seperti teman dan guru. Gambar di bawah ini
sebagai ilustrasi.

Gambar 7. Telekomunikasi di masa yang akan datang

C. DASAR SISTEM INFORMASI


1. Pengertian Sistem Telekomunikasi
Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur
telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana
telekomunikasi, maupun peyelenggara telekomunikasi, sehingga komunikasi
jarak jauh dapat dilakukan. Berikut ini adalah pengertian dari beberapa istilah dalam
bidang telekomunikasi sesuai dengan Undang-undang RI no.36 tahun 1999
tentang Telekomunikasi :
• Perangkat Telekomunikasi adalah sekelompok alat telekomunikasi yang
memungkinkan bertelekomunikasi.
• Sarana dan prasarana telekomunikasi adalah segala sesuatu yang
memungkinkan dan mendukung berfungsinya telekomunikasi.
• Penyelenggara telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi, Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan
usaha swasta, instansi pemerintah, dan instansi pertahanan keamanan
Negara.
• Jasa telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi
kebutuhan bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan
telekomunikasi.

7
• Pelanggan adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah
yang menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi
berdasarkan kontrak.
• Pemakai adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang
menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi yang
tidak berdasarkan kontrak.
• Interkoneksi adalah keterhubungan antarjaringan telekomunikasi dari
penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda.

2. Komponen dasar pembangun Sistem Telekomunikasi

Gambar 8. Komponen pembangun Sistem Telekomunikasi

Agar dapat melakukan hubungan telekomunikasi, terdapat beberapa


komponen pembangun sistem telekomunikasi yaitu :

• Informasi : merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara,


gambar, file, tulisan.
• Pengirim : merubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim.
• Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim
kepada penerima. Karena dalam jarak jauh, maka sinyal pengirim
diubah lagi / dimodulasi agar dapat terkirim jarak jauh.

8
Gambar 9. Media Transmisi

• Penerima : menerima sinyal listrik dan merubah kedalam informasi yang


bisa dipahami oleh manusia sesuai yang dikirimkan.
• Aturan/standar : merupakan yang harus disepakati dalam pengiriman,
pentransmisian, dan penerimaan informasi.

3. Prinsip Kerja Sistem Telekomunikasi


Pada prinsipnya sebuah komunikasi melalui tahapan sebagai berikut :

Gambar 10. Prinsip kerja Dasar sistem telekomunikasi

9
Uraian Prinsip kerja sistem telekomunikasi :
a. Proses Komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang
harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain.
• Informasi adalah suatu pesan atau keterangan berupa suara,
isyarat, atau cahaya yang dengan cara tertentu dapat diterima
oleh sasaran, yakni pihak yang menerima yang dapat berupa
mahluk hidup atau mesin.
Bentuk informasi
- text → telegraph
- data → teletext
- voice → telephone
- picture → television
- music → radio
- picture & video → videophone
b. Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk
biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal.
- Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
Encoder (pembuat kode), atau transduser, untuk mengubah informasi
menjadi bentuk-bentuk sinyal yang sesuai untuk ditransmisikan
- Contoh : telepon, komputer, modem
c. Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan
melalui media yang telah dipilih atau Sistem transmisi (channel),
Transmitter (Tx):
Rangkaian yang mengubah informasi yang akan dikirimkan ke dalam
bentuk sinyal yang sesuai dengan media yang akan dilaluinya.
Contoh :
- Microphone : getaran suara , sinyal listrik
- Pemancar radio : sinyal listrik , gelombang elektromagnetik
d. Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang
baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi.
- Channel (Kanal):
Media pengiriman sinyal dari satu tempat ke tempat lain
- Contoh:
- Kabel : kawat, serat optik

10
- Udara : gelombang elektromagnetik
e. Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
f. Sinyal tersebut didecode ,Decoder (kebalikan dari coder), untuk
menghasilkan kembali sinyal dalam bentuk yang sesuai agar dapat
diterima, kedalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah
kedalam pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar oleh
perangkat penerima. (receiver, listener)
g. Noise (derau,distortion,gangguan sinyal):
- Energi random yang tidak diinginkan, tetapi selalu muncul dalam
setiap proses transmisi
- Terjadi di semua titik
- Diterima bersama-sama sinyal informasi
- Mengganggu sinyal yang dikirimkan, sehingga menimbulkan
kesalahan pada penerimaan
- Tidak dapat dihilangkan, hanya dapat dikendalikan
- Contoh:
1. Gangguan pada atmosfir, misal Petir
2. Kebocoran saluran tegangan tinggi

4. Pola Komunikasi
Komunikasi elektronik dapat diklasifikasikan menurut:
a. Arah informasi : satu arah – dua arah
- Arah Informasi
Proses komunikasi dapat dilakukan satu arah maupun dua arah
tergantung dari perangkat dan teknologi yang digunakan, seperti
berikut ini :
a) Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu
arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak
dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan
melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan
radio.
b) Komunikasi Dua Arah (FullDuplex ,FDx). Dalam
komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima
informasi dapat menjalin komunikasi yang

11
berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :
Telepon dan VOIP
c) Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex, HDx). Dalam
komunikasi semi dua arah (Half Duplex) pengirim dan
penerima informsi berkomunikasi secara bergantian
namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie,
FAX, dan Chat Room.

Gambar 11. Komunikasi satu arah dan dua arah

b. Tipe sinyal yang ditransmisikan : sinyal analog – sinyal digital


- Sinyal analog: Perubahan nilai (amplituda) sinyal berlangsung
secara kontinyu.
- Sinyal digital: Perubahan nilai sinyal (amplituda) berlangsung
secara diskrit.
c. Keaslian sinyal : Sinyal baseband – sinyal yang dimodulasi
- Sinyal Baseband: Sinyal informasi yang masih menampakkan
spektrum frekuensi asalnya.
- Contoh:
a) Sinyal suara pada pembicaraan telepon kabel
b) Sinyal digital pada transmisi data antar komputer
c) Sinyal Hasil Modulasi: Sinyal asal (baseband)
ditumpangkan kepada suatu sinyal pembawa yang
mempunyai frekuensi yang jauh lebih tinggi. Prosesnya
disebut modulasi, digunakan untuk mengatasi
ketidaksesuaian karakter sinyal dengan media( kanal)
yang digunakan. Contoh: Sinyal AM (Amplitude
Modulation)

12
5. Permasalahan Telekomunikasi
Dalam sistem telekomunikasi terdapat beberapa permasalahan, yaitu :
A. Jauhnya jarak antara pengirim dan penerima
- Selama dalam perjalanan informasi tersebut akan melewati
berbagai media dengan karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga
memungkinkan terjadinya delay yang tinggi dan packet loss yang
besar, yang kesemuanya akan menurunkan kualitas informasi
yang diterima.
B. Perbedaan platform, media, dan aturan yang digunakan pada masing-masing
pengirim, penerima dan jaringan.
- Perbedaan platform, media, dan aturan dalam system telekomunikasi
menyebabkan seringkali informasi tidak dikenali oleh penerima. Untuk
itu perlu dibuat sebuah standarisasi telekomunikasi.
C. Kualitas media transmisi yang digunakan
- Kualitas media transmisi sangat menentukan kualitas dari
informasi yang diterima. Karena selama di dalam media tersebut,
dapat dipastikan informasi akan mengalami redaman yang akan
mengurangi kualitas informasi. Untuk itu perlu disediakan media
transmisi yang memiliki redaman sekecil-kecilnya.
D. Keterbatasan jalur yang disediakan
- Agar dapat berkomunikasi dengan baik, jalur yang disediakan
bukan hanya media fisik saja, tetapi juga jalur logic (kanal
frekuensi), mengingat kanal frekuensi ini mahal dan terbatas.

Gambar 12. Ilustrasi Keterbatasan jalur

13
E. Banyaknya komunikasi yang dibangkitkan secara bersamaan
- Total informasi yang dikirimkan dari pembangkitan sejumlah
komunikasi bisa saja sangat banyak dan melebihi dari kapasitas
jalur yang ditetapkan. Untuk itu diperlukan manajemen trafik dan
pemilihan route yang tepat sehingga aliran informasi dapat di
kendalikan.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Telekomunikasi adalah sebuah media penghubung antara seseorang dengan orang


lain secara langsung tanpa harus bertatap muka secara langsung . Perkembangan
telekomunikasi begitu pesat dan hingga saat ini sudah sangat canggih yang sudah
bisa kita pakai dan nikmati sekarang ini . Telekomunikasi membuat jarak komunikasi
akan terasa lebih dekat ,informasi yang kita dapat terasa cepat dengan bantuan
peralatan telekomunikasi. .
Dalam penyampaian informasi tersebut memiliki sistem penyapaian
telekomunikasi yang mana pada dasarnya ,penyampaian tersebut haruslah
mempunyai komponen pokok penunjang di dalamnya seperti informasi,pengirim ,
media pengiriman , penerima dan aturan standar dalam penerimaan informasi ,serta
disana juga terdapat hambatan dalam pengiriman informasi tersebut ke penerima .

15

Anda mungkin juga menyukai