Anda di halaman 1dari 9

MEMPRODUKSI BAHAN SEMIKONDUKTOR DI DALAM TERAS

REAKTOR NUKLIR
Mukhlis Akhadi
Peneliti Utama di Badan Tenaga Nuklir Nasional
Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik-PLN

Abstrak

Perilaku dan keberadaan elektronbebas di alam telah menarik perhatian para ilmuwan. Penelitian untuk
mengungkap sifat-sifat elektron dilakukan agar elektron itu dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk berbagai
keperluan. Kemajuan dalam studi fisika zat padat telah mengantarkan para ilmuwan mempelajari secara mendalam
tentang tingkah laku elektron dalam materi semikonduktor. Melalui pengembangan teknologi semikonduktor ini,
aliran-aliran elektron dalam chip senikonduktor dapat dimanfaatkan untuk mengolah, menyimpan dan
mengantarkan data serta informasi elektronis melalui sandi-sandi digital. Kemajuan perkembangan dunia
elektronika dewasa ini tidak lepas dari kemajuan yang dicapai dalam studi mengenai bahan semikonduktor sebagai
bahan baku utama komponen-komponen elektronika.Saat ini telah dikembangkan suatu metode untuk
memproduksi bahan semikonduktor dengan teknik nuklir. Makalah ini akan membahas teknik produksi bahan
semikonduktor dengan metode irradiasi neutron di dalam teras reaktor nuklir. Proses pembuatan bahan
semikonduktor dengan teknik irradiasi neutron dapat dilakukan dengan hasil yang sangat baik. Kadar dopan dalam
suatu bahan semikonduktor dapat diatur dengan tingkat ketelitian sangat tinggi melalui teknik pengaturan waktu
irradiasi yang tepat.

Kata Kunci: elektron bebas, semikonduktor, pencangkokan ion, reaktor nuklir, berkas neutron

Abstract

Behaviour and existing of free electron has attact the attention for the scientist. Researches for studying
characteristic of free electron have been carried out in order to utilize such electron in several purposes in the life.
Development in solid statesphysics has lead to good understanding of free electron behaviour in state materials.
Solid-state physics forms the theoretical basis of materials science. It also has direct applications, for example in
the technology of transistors and semiconductors. Throughout the development technology of semiconductor,
electron current in semiconductor chips can be utilized for several purposes due to digital codes. Solid-state
electronics are those circuits or devices built entirely from solid materials and in which the electrons, or other charge
carriers, are confined entirely within the solid material. Recently has been developed a kind of method to produce
semiconductor material using nuclear technology. This paper will describe the technology of producing
semiconductor material using neutron beam irradiation in a nuclear reactor core. Nuclear technology with neutron
beam irradiation can produde very good in quality due to its hight impurityof semiconductor material.

Key Words: free electron, semiconductor, ion doping, nuclear reactor, neutron beams

1. Pendahuluan kelompok bahan yang terkait dengan perilaku elektron


bebas, yaitu isolator (bahan yang tidak dapat
Sekitar tahun 1920-an, lahir konsep baru di menghantarkan arus listrik) dan konduktor (bahan
beberapa pusat penelitian fisika di Heidelberg, yang sangat baik dalam menghantarkan arus listrik).
Gottingen, dan Kopenhagen. Konsep baru tersebut Namun dari studi fisika zat padat akhirnya para
ditandai dengan lahirnya bidang kajian kuantum ilmuwan berhasil mengenali karakteristik bahan
mekanika atau kuantum fisika yang semula dipelopori dengan sifat kelistrikannya berada di antara isolator
oleh Max Planck dan Albert Einstein, kemudian dan konduktor, yang selanjutnya dikenal sebagai
dilanjutkan oleh ilmuwan seperti Niels Bohr, bahan semikonduktor.
Schrodinger, Max Born, Samuel A. Goudsmith, Penemuan bahan semikonduktor kemudian
Heisenberg dan lain-lain. Konsep ini secara disusul dengan penemuan komponen elektronik yang
fundamental telah mengubah prinsip kontinuitas disebut transistor. Dalam perjalanan berikutnya,
energi menjadi konsep diskrit sehingga mengubah transistor tidak hanya mengubah secara mencolok
pemahaman para ilmuwan yang sudah berjalan lebih berbagai aspek kehidupan moderen, tetapi transistor
dari satu abad. tergolong salah satu dari beberapa penemuan modern
Kemajuan riset dalam bidang fisika telah yang memajukan teknologi dengan biaya rendah.
mengantarkan para fisikawan dapat meneliti dan Transistor dapat dihubungkan pada rangkaian
mempelajari berbagai sifat kelistrikan zat padat. elektronik sebagai komponen terpisah atau dalam
Semula para ilmuwan hanya mengenal adanya dua bentuk terpadu pada suatu chip.

Jurnal Kilat Vol. 4 No 1 April 2015 | 90


Pada tahun 1958, insinyur di dua perusahaan ditangani dan diproses dengan berbagai cara oleh
elektronik, Kilby (Texas Instrument) dan Robert Noyce komputer. Hal ini karena komputer mampu
(Fairchild) telah memperkenalkan ide rangkaian “mengkode” berbagai macam bentuk data ke dalam
terpadu monolitik yang dikenal dengan nama IC bentuk digital biner (1 dan 0 atau on dan off).Banyak
(integrated circuit). Kemajuan dalam bidang penggunaan komputer saat ini jauh dari kegiatan
mikroelektronika ini tidak terlepas dari penemuan hitung-menghitung sebagaimana komputer pertama
bahan semikonduktor maupun transistor.Komputer kali dibuat.
digital berkecepatan tinggi bisa terwujud berkat Dalam penelitian dasar, banyak perhitungan detil
penggunaan transistor dalam IC yang merupakan dalam fisika yang terlalu rumit untuk dipecahkan.
kumpulan jutaan transistor renik yang menempati Untuk mengatasi masalah ini, para fisikawan mulai
ruangan sangat kecik, yang semula hanya bisa melirik pada simulasi super komputer. Para ahli fisika
ditempati oleh sebuah transistor saja. yang menaruh minat pada kromodinamika kuantum
Pada tahun 1960, produk elektronik masih sejak permulaan tahun 1980-an mulai mendisain super
didominasi oleh radio, tape dan televisi yang telah komputer paralel untuk menyelesaikan berbagai
menggunakan transistor. Pada saat itulah Kilby perhitungan fisika secara cepat. Komputer paralel
sedang mengembangkan IC.Tidak lama kemudian, IC yang dikembangkan para peneliti serta industri
rancangan Kilby menggusur penggunaan transistor memiliki banyak sekali prosesor sehingga dapat
dan menjadi komponen utama dalam komputer. Inilah bekerja serentak menyelesaikan perhitungan yang
komputer generasi ketiga yang diperkenalkan antara sangat rumit. Dengan komputer ini para peneliti
tahun 1963 sampai dengan tahun 1971. Ciri dari mampu menyelesaikan 6,5 milyar perhitungan per
komputer generasi ini adalah : menggunakan Monolitic detik atau berkekuatan 6,5 gigaflop.
Integrated Circuit (MIC) dan Large Scale Integration Para seniman atau designer dapat
(LSI), mempunyai memori lebih besar, bekerjanya memanfaatkan komputer karena gambar dapat diubah
lebih cepat, serta ukuran fisiknya lebih kecil atau disajikan dalam bentuk digit. Para arsitek dan
dibandingkan generasi pendahulunya. Masuk dalam perancang kota secara luas memanfaatkan
generasi ini adalah IBM 390. kemampuan komputer untuk menggambar dalam
Penyempurnaan teknologi IC terus berlanjut.Ide bentuk tiga dimensi yang dapat ditampilkan dan dilihat
yang semula terlahir dari pemikiran Kilby itu dalam dari berbagai arah. Para musisi juga telah
kurun waktu berikutnya terus mengalami mendapatkan cara dalam memanfaatkan komputer,
penyempurnaan melalui kerja keras ribuan insinyur baik untuk menulis, merekam maupun memainkan
terbaik dunia, dan hadirlah teknologi chip seperti yang musik yang telah dikode secara digit. Semua informasi
kita saksikan saat ini. Dampak dari perkembangan baik musik (suara) maupun gambar dapat direkam
tersebut adalah hadirnya komputer-komputer dalam atau disimpan di dalam disk yang dapat dibaca ulang
bentuk yang lebih cerdas, bekerja lebih cepat dan secara optis oleh laser.
handal, mempunyai kapasitas memori yang sangat Hampir semua alat maupun perkakas sedikit atau
besar serta keunggulan-keunggulan lainnya, meski banyak bertumpu pada teknologi elektronika. Oleh
bentuk maupun volumenya justru semakin kecil. Inilah sebab itu, hampir semua aspek kehidupan manusia
komputer generasi keempat yang diperkenalkan dipengaruhi oleh penggunaan bahan semikonduktor
antara tahun 1971 sampai dengan sekarang. Di dalam dalam produk-produk elektronik. Penggunaan
komputer ini telah menggunakan Metal Oxide semikonduktor dalam berbagai peralatan elektronik
Semiconductor (MOS). Masuk dalam kelompok ini akan meningkat seiring dengan semakin canggihnya
adalah komputer-komputer produksi BMC, IBM dan produk elektronik. Semikonduktor diperkirakan paling
Apple yang kini beredar di pasaran. banyak dipakai oleh industri komputer (57 %),
Berbagai produk monumental dari peralatan komunikasi (17 %), peralatan elektronik
perkembangan teknologi elektronika hadir di sekeliling rumah tangga (15 %) dan sisanya sekitar 11 % untuk
kita. Namun teknologi mikroelektronika bukan sekedar keperluan lainnya, seperti peralatan militer, otomotif
menghadirkan produk, tetapi juga menampilkan dan mesin industri.
produk itu dalam bentuk dan ukuran yang makin lama
makin kecil dengan kemampuan kerja yang lebih
tinggi. Dapat kita sebut disini sebagai contoh adalah 2. Landasan Teori
munculnya komputer dan telepon seluler (ponsel).
Luasnya penggunaan komputer, serta hadirnya 2.1 Teori Pita Energi
berbagai jenis produk telekomunikasi dan barang Elektron dalam keadaan terikat dalam suatu
elektronik lainnya bermula dari hasil jerih payah atom memang sudah dikenal sejak akhir abad ke-18.
penelitian yang dilakukan para fisikawan, terutama Percobaan tentang sinar katoda yang dilakukan oleh
mereka yang terlibat langsung dalam penelitian dan J.J. Thomson pada tahun 1897 berhasil memisahkan
pengembangan teknologi semikonduktor. Melalui partikel bermuatan listrik negatif dari ikatan atom.
teknologi inilah aliran-aliran elektron dalam chip Pemisahan yang dilakukan menggunakan medan
semikonduktor dapat dimanfaatkan untuk mengolah, listrik dan medan magnet itu kemudian mengubah
menyimpan dan mengantarkan data serta informasi pandangan ilmuwan tentang atom. Semula Thomson
melalui sandi-sandi digital. menyebut partikel temuannya itu dengan istilah zarah,
Komputer yang semula dirancang untuk dan kini partikel itu dikenal dengan nama elektron.
menghitung dan menulis, dalam perkembangan Sebelum tahun 1902, Thomson telah
berikutnya ternyata dapat menembus berbagai aspek membuktikan bahwa elektron merupakan komponen
kehidupan manusia, serta dapat digunakan untuk dasar dan universal dari semua jenis materi. Sudah
berbagai keperluan. Hampir semua informasi dapat ribuan, bahkan mungkin jutaan, eksperimen fisika dan

Jurnal Kilat Vol. 4 No 1 April 2015 | 91


kimia yang hingga kini telah dilakukan. Meskipun asumsi bahwa sebuah elektron tidak dapat dikenali
begitu, belun ada satupun eksperimen yang dan tidak mengikuti prinsip larangan Pauli.
memberikan sinyal bahwa elektron bias dipecah Tujuan utama dari para peneliti untuk
menjadi partikel yang lebih kecil lagi. Elektron selama mengungkap sifat-sifat elektron adalah agar mereka
ini dianggap sebagai elemen penyusun atom yang dapat memanfaatkan seoptimal mungkin keberadaan
tidak dapat dipecah-pecah lagi. elektron-elektron bebas untuk berbagai keperluan.
Ketika pertama kali ditemukan, Thomson dan Elektron dalam jumlah berorde jutaan dapat mewakili
para ilmuwan lain sezamannya tentu tidak berbagai besaran, seperti menghasilkan suara dalam
membayangkan, kalau elektron itu di kelak kemudian sistim audio(radio, tape), menghasilkan suara dan
hari bakal berperan sebagai komponen utama dalam gambar dalam sistem audio-visual (TV, VCD),
proses-proses yang berkaian dengan arus listrik dalam membawa dan menyimpan data-data digital dalam
dunia elektronika. Kala itu, elektron dalam suatu atom sistem komputer, dan sebagainya.
memang sudah dipakai sebagai dasar untuk Perilaku electron bebas di dalam bahan serta
menerangkan kaidah-kaidah yang menjadi hukum sifat-sifat kelistrikan bahan dapat diterangkan dengan
dasar dalam reaksi kimia, yang notabene berdasarkan baik menggunakan teori pita energi yang terdiri atas
interaksi antar elektron dari atom-atom yang pita valensi dan pita konduksi. Elektron-elektron
melakukan reaksi. Keberadaan elektron juga telah bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
mengantarkan para ilmuwan ke arah pengenalan dengan tingkat energi tertentu. Penelitian
materi secara lebih sempurna.Tak lama setelah menggunakan medan listrik yang ditimbulkan oleh inti
penemuan elektron, Ernest Rutherford dan Niels Bohr atom zat padat dapat digunakan untuk mempelajari
menyusun teori atom yang menggambarkan bahwa tingkatan-tingkatan energi elektron dalam atom. Dari
atom terdiri atas inti atom bermuatan positif yang hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkat-tingkat
dikelilingi oleh elektron-elektron bermuatan negatif. energi elektron itu berkelompok-kelompok. Karena
Selain terikat di dalam suatu atom, elektron juga letak tingkatan energi antar kelompok itu sangat
dapat berada dalam keadaan bebas.Elektron-elektron berdekatan, maka kelompok itu dinamakan pita energi.
bebas ini memainkan peran yang sangat vital dalam Sedang daerah-daerah yang tidak memiliki tingkatan
bidang kelistrikan. Arus listrik yang besar sekali energi disebut celah energi.
manfaatnya dalam setiap sektor kehidupan moderen Sesuai dengan prinsip larangan Pauli, maka tiap-
saat ini, tidak lain karena adanya elektron yang tiap tingkatan energi hanya dapat ditempati oleh dua
mengalir dari suatu tempat ke tempat lain melalui buah elektron. Jika N menunjukkan jumlah atom dalam
bahan penghantar. Elektron bebas ini ternyata masih zat padat, maka setiap pita energi pada tingkatan-
menyimpan berbagai misteri yang belum sepenuhnya tingkatan tersebut hanya dapat diisi oleh 2N elektron.
diketahui oleh umat manusia. Meski sudah ribuan kali Pita terakhir yang terisi penuh dengan elektron
penelitian dilakukan, namun belum ada satupun dinamakan pita valensi, sedang pita di atasnya yang
penelitian yang mampu mengungkap misteri elektron memiliki energi lebih tinggi disebut pita konduksi. Pita
bebas secara eksak, sehingga perilaku dan konduksi ini bisa terisi elektron tetapi tidak sampai
keberadaannya di alam masih tetap menarik perhatian penuh atau kosong sama sekali.
para ilmuwan. Sampai saat ini, penelitian terhadap Jika suatu pita energi terisi penuh oleh elektron,
perilaku elektron itu masih terus dilakukan. maka elektron-elektron di dalam pita itu bersifat tidak
Perilaku elektron umumnya dipelajari melalui dua lincah. Sedang pita energi yang hanya terisi setengah
pendekatan, yaitu pendekatan model energi dan dari jumlah elektron yang diperkenankan, maka
pendekatan model ikatan. Pada pendekatan model elektron-elektron dalam pita tersebut bersifat lincah.
pertama, ada konsep yang dikenal dengan sebutan Elektron yang dapat bergerak lincah ini dapat
prinsip larangan Pauli (Pauli exclusion principle) yang berfungsi sebagai penghantar listrik yang baik.
menyatakan bahwa pada suatu tingkat energi pada Sebagai contoh dalam hal ini adalah logam natrium
kulit atom, hanya ada dua elektron dimana satu buah (Na) yang memiliki 11 elektron pada kulit atomnya.
elektron sedang spin-up dan satunya lagi sedang spin- Jika jumlah atom Na adalah N buah, maka logam Na
down. Pada pendekatan model kedua, sifat elektron memiliki 11N buah elektron. Pada pita terendah logam
dikenali melalui reaksi kimia yang membentuk jenis- Na terisi 2N elektron, pita berikutnya terisi 2N elektron
jenis ikatan yang berbeda antara satu unsur dengan dan seterusnya, sehingga pita energi terakhir (pita ke-
unsur lainnya. 6) hanya terisi N elektron dari 2N elektron yang
Karena kecilnya ukuran elektron, maka diperkenankan. Pita ke-5 dari atom Na disebut pita
pengamatan perilakuknya dilakukan dengan valensi, sedang pia ke-6 disebut pita konduksi.
pendekatan fungsi distribusi. Ada tiga fungsi distribusi Elektron-elektron pada pita ke-6 ini dapat bergerak
yang umumnya digunakan untuk menjelaskan perilaku lincah dan dapat berfungsi sebagai penghantar
elektron. Pertama adalah statistik Maxwell-Boltzmann (konduktor) listrik yang baik.
(Maxwell-Boltzmann statistics) yang mendasarkan Bahan-bahan yang pita konduksinya berisi
pada asumsi bahwa sebuah elektron dapat dikenali elektron setengah bagian bersifat sebagai penghantar
tetapi tidak mengikuti prinsip larangan Pauli (Pauli listrik yang baik. Sedang jika pita konduksinya kosong
exclusion principle). Kedua adalah fungsi statistik akan bersifat sebagai penahan listrik (isolator). Agar
Fermi-Dirac (Fermi-Dirac statistics) yang elektron dapat bergerak lincah, maka harus ada
mendasarkan pada asumsi bahwa sebuah elektron perpindahan elektron dari pita valensi ke pita konduksi.
tidak dapat dikenali tetapi mengikuti prinsip larangan Untuk perpindahan ini diperlukan energi sekurang-
Pauli. Ketiga adalah fungsi distribusi Bose-Einstein kurangnya sama dengan celah energi yang ada di
(Bose-Einstein distribution) yang mendasarkan pada atasnya. Bahan yang elektron-elektronnya bisa
melakukan perpindahan semacam ini disebut bahan

Jurnal Kilat Vol. 4 No 1 April 2015 | 92


semikonduktor yang memiliki sifat hantaran listrik di dipanaskan, maka hambatan jenisnya bertambah
antara isolator dan konduktor. Kita dapat membedakan secara linier dengan koefisien suhunya sangat kecil.
antara bahan semikonduktor dan isolator berdasarkan Untuk menaikkan hambatan jenis bahan konduktor
pada ukuran lebar celah energi antar pita seperti menjadi dua kali lipat dari semula diperlukan kenaikan
ditunjukkan pada Gambar 1.Pada bahan isolator, suhu lebih dari 200°C. Sebaliknya, jika bahan
celah energi antara pita valensi dan pita konduksi semikonduktor dipanaskan, hambatan jenisnya akan
sangat lebar, nilainya kira-kira 5 eV atau lebih. Sedang berkurang. Hal ini disebabkan elektron-elektron pada
pada bahan semikonduktor celah tersebut cukup pita valensi mendapatkan energi termik yang cukup
sempit, nilainya kira-kira 1 eV, sehingga elektron- untuk meloncat ke pita konduksi, sehingga daya hantar
elektron dari pita valensi dapat dengan mudah listriknya bertambah.
meloncat ke pita konduksi. Semakin tinggi temperatur akan semakin banyak
Sebagai contoh bahan semikonduktor adalah elektron yang mendapatkan energi termik sehingga
kristal silikon (Si) dan germanium (Ge). Kristal Si semakin banyak pula elektron-elektron yang loncat ke
memiliki 14 elektron pada kulit atomnya. Pada suhu 0 pita konduksi. Dalam pita konduksi ini elektron
K, elektron-elektron itu mengisi pita energi pertama bergerak lincah sehingga dapat bertindak sebagai
sampai ke-7 hingga penuh, masing-masing dengan 2N penghantar listrik yang baik. Oleh sebab itu, hambatan
elektron.Sedang pita ke-8 dan seterusnya kosong. Hal jenis bahan semikonduktor turun dengan cepat apabila
ini berarti bahwa kristal Si pada suhu 0 K bersifat terjadi kenaikan suhu. Pada daerah suhu tertentu,
sebagai isolator karena pita konduksi (pita ke-8) hanya diperlukan suhu beberapa derajad saja untuk
kosong. Namun karena celah energi antara pita menurunkan hambatan jenisnya menjadi setengah
valensi dan pita konduksi tidak terlalu lebar, maka dari semula.
pada suhu kamar ada cukup banyak elektron yang
meninggalkan pita valensi loncat ke pita konduksi. 2.2 Bahan Semikonduktor
Energi termik yang tersedia pada temperatur
ruang seringkali mencukupi untuk menaikkan elektron Revolusi dalam dunia elektronika yang
melewati celah. Tentu saja jumlah elektron pada pita melahirkan teknologi mikroelektronika dipicu oleh
konduksi bahan semikonduktor tidak sebanyak pada kemajuan dalam studi fisika zat padat yang dirintis oleh
bahan konduktor, sehingga hambatan jenisnya masih F. Seitz dan fisika semikonduktor oleh J. Bardeen dan
jauh lebih tinggi dibandingkan bahan konduktor. William B. Sockley di Amerika Serikat serta Love di
Sebagai akibat dari perpindahan elektron ini, Si dapat Rusia pada tahun 1940-an. Kemajuan riset dasar fisika
berperan sebagai penghantar listrik pada suhu kamar, tadi telah mengantarkan tiga ilmuwan dari AS, yaitu
meskipun daya hantarnya tidak sebaik bahan W.B. Sockley, W.H. Brattain dan J. Bardeen
konduktor. menemukan transistor sekaligus memenangkan
hadiah nobel bidang fisika pada tahun 1956. Mereka
bertiga dinilai berjasa dalam mempelajari secara
mendalam tentang tingkah laku elektron dalam materi
semikonduktor.
Melalui pengembangan teknologi semi-
konduktor ini, aliran-aliran elektron dalam chip
senikonduktor dapat dimanfaatkan untuk mengolah,
menyimpan dan mengantarkan data serta informasi
elektronis melalui sandi-sandi digital. Kemajuan
perkembangan dunia elektronika dewasa ini tidak
lepas dari kemajuan yang dicapai dalam studi
mengenai bahan semikonduktor sebagai bahan baku
utama komponen-komponen elektronika.
Bahan semikonduktor yang sering dimanfaat-kan
Gambar 1 : pita dan celah energi pada bahan konduktor, untuk kegiatan cangkok-mencangkok ini adalah
isolator dan semikonduktor
germanium (Ge), Silikon (Si), Tellurium (Te) dan
indium antomonide. Sedang sebagai bahan dopannya
adalah boron (B), phosphor (P), arsenik (As) dan
Pada bahan isolator, elektron yang terikat inti
aluminium (Al). Bahan utama semikonduktor yang
atom pada tingkat pita valensi sangat sulit untuk
selama ini dimanfaatkan terutama adalah Si dan Ge,
berpindah ke tingkat energi yang lebih atas yang
yaitu unsur-unsur kimia yang terdapat pada golongan
disebut energi konduksi. Kesulitan ini disebabkan oleh
IVA susunan berkala unsur kimia.Kedua bahan itu kini
besarnya celah energi antara pita valensi dan pita
dapat memenuhi seluruh kebutuhan industri
konduksi. Sementara itu, pada bahan konduktor,
komponen elektronika berbasis bahan semikonduktor.
kedua tingkat energi tadi saling berhimpitan, sehingga
Silikon merupakan unsur kimia bukan logam dengan
sebagian elektron dapat bergerak bebas.Pada bahan
nomor atom 14 dan massa atomnya 28,1. Ditemukan
semikonduktor, celah energi antara pita valensi dan
pada tahun 1824 oleh J. Benzelius.Silikon merupakan
pita konduksi sangat kecil sehingga elektron pada
unsure terbanyak dalam kerang bumi dengan jumlah
tingkat energi valensi dengan mudah dapat bentpindah
mencapai lebih dari 25 % berat bumi.Silika (silicon
ke tingkat energi konduksi.
dioksida) merupakan bentuk yang terbanyak terdapat
Bahan semikonduktor memiliki sifat hantaran
di alam. Unsur ini tersebar banyak sekali dalam
listrik yang khusus, sangat berlainan dengan bahan
susunan batuan dan mineral.
konduktor. Apabila logam-logam konduktor

Jurnal Kilat Vol. 4 No 1 April 2015 | 93


Germanium merupakan unsur kimia bersifat dalamnya, yaitu semikonduktor tipe-p (positif) dan
setengah logam dengan nomor atom 32 dan nomor semikonduktor tipe-n (negatif).
masanya 72,59. Ditemukan pertama kali pada tahun Semikonduktor tipe-p adalah semikonduktor
1886 oleh C. Winkler. Pada umumnya terdapat dalam yang dicangkoki atom akseptor yang kekurangan
kerak bumi dan laut dalam jumlah sedikit.Tidak elektron. Semikonduktor ini dibuat dari atom yang
terdapat secara bebas di alam. Terdapat dalam memiliki empat elektron pada orbit terluarnya,
berbagai jenis mineral mapun bijih logam lainnya, dicangkoki atom pengotor yang memiliki tiga elektron
dalam debu batubara tertentu serta pada pipa pada orbit terluarnya. Misal atom germanium (Ge)
pembuangan debu dalam proses pendinginan. Dalam yang memiliki empat elektron pada orbit terluarnya
industri elektronika, unsur ini terutama digunakan dicangkoki dengan boron (B) atau aluminium (Al) yang
untuk pembuatan transistor dan komponen elektronika memiliki tiga elektron pada orbit terluarnya. Tiga
lainnya, detector infra merah, spektroskop, lensa dan elektron dari atom B atau Al melakukan ikatan kovalen
fosfor untuk lampu. dengan elektron-elektron valensi atom Ge, namun ada
Dalam pita valensi, elektron sebetulnya satu elektron dari atom Ge yang tidak mendapatkan
berpasangan dengan lubang (hole). Karena elektron pasangan sehingga menimbulkan lubang seperti
bermuatan negatif dan lubang bermuatan positif, maka ditunjukkan pada Gambar 2(a). Dengan
secara keseluruhan pasangan elektron-lubang adalah pencangkokan itu, berarti kita telah menambahkan
netral. Jika elektron loncat dari pita valensi menuju pita satu lubang untuk setiap atom pengotor B atau Al ke
konduksi, maka akan terbentuk lubang pada pita dalam bahan semikonduktor Ge.
valensi yang ditinggalkan oleh elektron. Lubang itu
bermuatan positif dan dapat bergerak lincah di dalam
pita valensi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa
penghantar arus listrik pada bahan semikonduktor
bukan hanya dilakukan oleh elektron pada pita
konduksi saja, tetapi juga oleh lubang yang bergerak
di dalam pita valensi.Bahan semikonduktor yang
masih murni atau belum disisipi atom-atom lain seperti
ini disebut semikonduktor intrinsik.
Selain melalui pemanasan, hambatan jenis pada
bahan semikonduktor dapat juga diturunkan dengan
mencangkokkan sedikit pengotor ke dalam bahan Gambar 2 : Proses terbentuknya lubang sebagai pembawa
tersebut. Istilah cangkok-mencangkok dalam disiplin aliran listrik Pada semikonduktor tipe-p
fisika zat padat berkaitan dengan upaya memperbaiki
sifat elektrik suatu bahan. Usaha ini biasanya
ditempuh dengan cara mencangkokkan ion ke dalam Energi celah antara pita valensi dan pita konduksi
suatu bahan, sehingga bahan yang tadinya murni untuk atom Ge adalah 0,67 elektron Volt (eV).
menjadi terkotori dengan masuknya ion tadi. Pencangkokan atom B pada kristal Ge memungkinkan
Ketidakmurnian bahan ini ternyata dapat menimbulkan diturunkannya hambatan jenis atom Ge karena
perubahan sifat elektrik bahan, sehingga dapat munculnya pita energi di dalam celah energi yang
dimanfaatkan untuk maksud-maksud tertentu. Ion letaknya sedikit di atas pita valensi seperti ditunjukkan
yang dicangkokkan itu disebut dopan, sedang proses pada Gambar 2(b). Pita energi ini berisi lubang-lubang
pencangkokannya disebut doping. yang dapat menerima elektron sehingga disebut pita
Kita dapat menambahkan atom-atom pengotor energi akseptor. Elektron-elektron dalam pita valensi
ke dalam bahan semikonduktor untuk mendapatkan lebih mudah loncat ke pita energi akseptor sehingga
efek-efek tertentu sesuai degan yang diharapkan. meninggalkan lubang-lubang pada pita valensi.
Dalam bidang elektronika zat padat, pencangkokan ion Lubang yang terbentuk akibat loncatan elektron
dilakukan terhadap bahan semikonduktor untuk meninggalkan pita valensi ini dapat bertindak sebagai
meningkatkan daya hantar listriknya. Bahan pembawa aliran listrik.Karena pembawa aliran
semikonduktor yang sudah dicangkoki sedikit listriknya bermuatan positif, maka bahannya disebut
pengotor ini disebut semikonduktor ekstrinsik.Untuk semikonduktor tipe-p.
mendapatkan perubahan sifat elektrik terhadap bahan Semikonduktor tipe-n adalah semikonduktor
semikonduktor, cukup dicangkokkan satu ion dopan yang dicangkoki atom donor yang kelebihan elektron.
per satu juta atom semikonduktor. Dengan Semikonduktor ini dibuat dari atom yang memiliki
perbandingan seperti itu, dalam bahan semikonduktor empat elektron pada orbit terluarnya, dicangkoki atom
sudah terbentuk beberapa tingkat energi diskrit yang pengotor yang memiliki lima elektron pada orbit
cukup untuk mempermudah loncatan terluarnya. Misal atom germanium (Ge) yang memiliki
elektron.Pencangkokan pengotor sebanyak 0,005% empat elektron pada orbit terluarnya dicangkoki
saja sudah dapat menghasilkan cukup banyak elektron dengan arsen (As) atau phosphor (P) yang memiliki
bebas. lima elektron pada orbit terluarnya. Empat elektron dari
Jenis atom pengotor yang dicangkokkan ke atom As atau P melakukan ikatan kovalen dengan
dalam semikonduktor ada dua jenis, yaitu atom elektron-elektron valensi atom Ge, namun ada satu
pengotor yang memiliki kekurangan elektron (disebut elektron dari atom As yang tidak mendapatkan
atom akseptor) dan atom pengotor yang memiliki pasangan sehingga bersifat sebagai elektron bebas
kelebihan elektron (disebut atom donor). Oleh sebab seperti ditunjukkan pada Gambar 3 (a). Dengan
itu, ada dua jenis semikonduktor ekstrinsik karena pencangkokan itu, berarti kita telah menambahkan
perbedaan jenis atom pengotor yang dicangkokkan ke

Jurnal Kilat Vol. 4 No 1 April 2015 | 94


satu elektron untuk setiap atom pengotor As atau P ke kemungkinan masuknya pengotor lain yang tidak
dalam bahan semikonduktor Ge. dikehendaki. Proses pencangkokan dengan
Pencangkokan atom As pada kristal Ge akselerator ini dikembangkan terutama untuk
memungkinkan diturnkannya hambatan jenis atom Ge mendukung industri komponen-komponen elektronika
karena munculnya pita energi di dalam celah energi seperti transistor, dioda zener, integrated circuit, sel
yang letaknya sedikit di bawah pita konduksi seperti surya serta berbagai jenis detektor.
ditunjukkan pada Gambar 3 (b). Pita energi ini berisi Selain dengan akselerator, teknik nuklir
elektron-elektron bebas sehingga disebut pita energi lainnya yang saat ini juga sering dimanfaatkan untuk
donor. Beda energi antara pita energi donor dan pita pembuatan bahan semikonduktor adalah teknik
konduksi ini sangat kecil, kira-kira hanya 0,05 eV. irradiasi neutron. Pembuatan bahan baru dengan
Sedang pencangkokan atom donor phosphor (P) ke struktur yang berbeda dari bahan aslinya dapat
dalam silikon dapat menurunkan energi pemisah pita dilakukan dengan cara memasukkan partikel meutron
hingga mencapai 0,045 eV. Oleh sebab itu, elektron- ke dalam inti atom bahan. Karena penyerapan neutron
elektron dalam pita energi donor lebih mudah loncat ke itu, maka kestabilan inti atom bahan menjadi
pita valensi dan dapat bertindak sebagai pembawa terganggu dan bahan akan berubah menjadi isotop
aliran listrik.Karena pembawa aliran listriknya lain dengan sifat fisika yang berbeda dari unsur
bermuatan negatif, maka bahannya disebut aslinya. Teknik ini ternyata dapat dimanfaatkan untuk
semikonduktor tipe-n. memproduksi bahan semikonduktor, terutama
mengubah karakteristik silikon (Si) murni menjadi
silikon yang tercangkoki phosphor (P) dengan kadar
tertentu, sehingga berperan sebagai bahan
semikonduktor yang sangat baik dengan tingkat
kemurniannya yang sangat tinggi. Hingga saat ini,
teknik irradiasi neutron dikenal sebagai teknik terbaik
untuk proses pencangkokan dopan.
Ada tiga jenis reaktor nuklir dilihat dari tujuan
penggunaannya. Pertama adalah reaktor yang
digunakan untuk tujuan penelitian yang lazim disebut
reaktor penelitian (research reactor). Kedua adalah
reaktor yang dirancang untuk menghasilkan listrik
Gambar 3 : Proses terbentuknya elektron bebas sebagai yang lazim disebut reaktor daya (power reactor) dan
pembawa aliran listrik Pada semikonduktor tipe-n digunakan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN). Ketiga adalah reaktor yang dirancang
berperan ganda, yaitu sebagai penghasil listrik
3. Hasil dan Analisis (berperan sebagai reaktor daya) dan produksi bahan
bakar fisi (membiakkan bahan bakar nuklir) yang lazim
3.1 Teknik Pencangkokan dikenal sebagai reaktor pembiak (breeder reactor).
Teknik pencangkokan ion ke dalam bahan Reaktor penelitian mempunyai peran yang
semikonduktor dapat dilakukan dengan beberapa sangat besar dalam rangka pemanfaatan teknik nuklir
cara. Teknik konvensional yang sering dipakai adalah di luar energi. Reaktor jenis ini hanya memanfaatkan
dengan metode difusi. Dalam teknik ini, bahan bahan neutron hasil reaksi fisi nuklir, sedang panas yang
semikonduktor dan pengotor dicampur sedemikian rua keluar dari reaksi nuklir itu akan dibuang. Karena
sehingga ion-ion dopan berdifusi ke dalam bahan memanfaatkan neutron, reaktor penelitian dirancang
semikonduktor. Namun teknik ini ternyata memiliki mempunyai fluks neutron yang cukup besar sehingga
kelemahan, yaitu dapat masuknya pengotor lain yang cocok sebagai sarana untuk melakukan irradiasi
sebenarnya tidak dikehendali. Dalam prakteknya, dengan neutron. Agar fluks neutronnya mencapai
terlalu sulit untuk mendapatkan bahan dopan dengan optimum, maka pada teras reaktor dikelilingi balok
tingkat kemurnian tinggi. Mengingat sifat elektrik berlillium (Be) dan beberapa baris elemen Be sebagai
bahan semikonduktor yang sangat sensitif terhadap pemantul neutron. Selain itu, karena panasnya tidak
pengotor, maka kehadiran pengotor yang tidak dimanfaatkan, maka reaktor penelitian dirancang
dikehendali ini akan menimbulkan masalah tersendiri berdaya thermal rendah, yaitu berkisar dari beberapa
terhadap unjuk kerja piranti semikonduktor yang ratus kilo Watt (kW) hingga puluhan Mega Watt (MW).
dihasilkan dari proses difusi. Reaktor penelitian berperan sangat besar dalam
Pencangkokan ion dengan teknik nuklir ternyata rangka pemanfaatan teknologi nuklir di luar energi.
mampu mengatasi masalah ketidakmurnian bahan Pemanfaatan teknik nuklir di luar sektor energi
dopan.Pencangkokan dopan dengan teknik nuklir dapat dilakukan dengan melibatkan reaktor penelitian
dilakukan menggunakan alat pemercepat partikel maupun tanpa melibatkan reaktor penelitian secara
(akselerator). Dalam proses ini, dopan dalam bentuk langsung. Pemanfaatan yang melibatkan reaktor
ion bermuatan dipercepat di dalam akselerator penelitian umumnya adalah dengan melakukan
kemudian ditabrakkan ke sasaran berupa bahan irradiasi neutron di dalam teras reaktor. Proses
semikonduktor yang akan dicangkoki. Ion dopan yang irradiasi neutron ini banyak dimanfaatkan untuk
sudah dipercepat dengan akselerator akan memiliki penelitian dalam bidang kedokteran, fisika, kimia,
energi kinetik tertentu yang cukup untuk masuk ke biologi, pertanian, industri, studi lingkungan, metalurgi
dalam bahan semikonduktor dan mengeram di bahan dan sebagainya. Sedang pemanfaatan teknik
dalamnya. Teknik ini dapat mempertahankan tingkat nuklir yang tidak melibatkan reaktor penelitian secara
kemurnian bahan dopan, serta dapat menghindari langsung biasanya dilakukan dengan memanfaatakan

Jurnal Kilat Vol. 4 No 1 April 2015 | 95


radiasi yang dipancarkan oleh radioisotop atau sumber neutron ternyata mampu memenuhi tuntutan tersebut,
radiasi lainnya. bahkan merupakan metode terbaik yang ada saat ini
Reaktor penelitian seringkali dilengkapi dengan untuk memproduksi bahan semikonduktor dengan
berbagai fasilitas, salah satunya adalah fasilitas tingkat kemurnian sangat tinggi.
doping untuk memproduksi bahan semikonduktor. Perkembangan teknologi telah mengantarkan
Pembuatan bahan baru dengan struktur yang berbeda elektronika beralih dari orde mikro ke nano, yang
dari bahan aslinya dapat dilakukan dengan teknik berarti komponen elektronika kelak dapat dibuat dalam
irradiasi neutron. Karena penyerapan neutron itu, ukuran seribu kali lebih kecil dibandingkan generasi
maka kestabilan inti atom bahan menjadi terganggu mikroelektronika sebelumnya. Proses pembuatan
dan bahan akan berubah menjadi isotop lain dengan bahan semikonduktor dengan teknik irradiasi neutron
sifat fisika yang berbeda dari unsur aslinya. Teknik ini dapat dilakukan dengan hasil yang sangat baik. Kadar
ternyata dapat dimanfaatkan untuk memproduksi dopan P dapat diatur dengan teknik pengaturan waktu
bahan semikonduktor, terutama mengubah irradiasi yang tepat.Komponen elektronik seperti
karakteristik silikon (Si) murni menjadi silikon yang transistor biasanya sangat peka terhadap pengotoran,
tercangkok dengan phosphor (P) dengan kadar misal pengotoran Si pada saat pabrikasi. Dengan
tertentu, sehingga berperan sebagai bahan teknik irradiasi neutron, kehadiran pengotor-pengotor
semikonduktor yang sangat baik. lainnya yang tidak dikehendaki dalam produksi
Fasilitas doping dengan transmutasi neutron komponen berbahan semikonduktor dapat dihindari
(neutron doping facility) pada suatu reaktor nuklir untuk sejak sebelum proses irradiasi.
penelitian, dapat digunakan untuk melakukan irradiasi
neutron pada sampel semikonduktor Si yang
umumnya terdapat di alam dengan nomor atom 30. 4. Kesimpulan
Karena proses irradiasi ini maka sebagian inti atom
30
Si akan menyerap neutron dan berubah menjadi inti Kemajuan dan perkembangan dunia elektronika
atom radioaktif 31Si melalui reaksi inti sebagai berikut : dewasa ini tidak lepas dari kemajuan yang dicapai
dalam studi mengenai bahan semikonduktor sebagai
30Si +1n  [31Si]* bahan baku utama untuk pembuatan komponen-
komponen elektronika. Teknik nuklir memiliki andil
Karena bersifat radioaktif, maka inti atom 31Si yang cukup besar dalam mendukung lahirnya
akan melakukan peluruhan menuju ke keadaan inti teknologi mikroelektronika. Saat ini telah berhasil
atom yang stabil sehingga terbentuklah atom phosphor dikembangkan suatu metode untuk memproduksi
(P) disertai pemancaran radiasi beta negatif (-) atau bahan semikonduktor dengan teknik nuklir. Proses
elektron melalui proses sebagai berikut : pembuatan bahan semikonduktor dengan teknik
irradiasi neutron di dalam teras reaktor nuklir dapat
[31Si]* 31P +- (T1/2 = 2,62 jam) dilakukan dengan hasil yang sangat baik. Kadar dopan
dalam suatu bahan semikonduktor dapat diatur
Waktu paro (T1/2) dari 31Si adalah 2,62 jam. dengan tingkat ketelitian sangat tinggi melalui teknik
Waktu paro adalah waktu yang diperlukan oleh zat pengaturan waktu iradiasi yang tepat.
radioaktif untuk meluruh sehingga jumlahnya menjadi
setengah dari jumlah semula.

Gambar 4 : Proses produksi bahan semikonduktor di dalam


teras reaktor nuklir

Semikonduktor Si dengan dopan P ini banyak


digunakan untuk pembuatan transistor, thyristor
tegangan tinggi maupun CCD untuk kamera video.
Komputer elektronik generasi baru dikembangkan
dengan menggunakan mikroprosesor yang makin
renik sehingga secara fisik tampil dengan ukuran yang Gambar 5 : Anjungan reaktor riset untuk proses irradiasi
dengan neutron
lebih kecil, namun dengan kecepatan kerja yang jauh
lebih tinggi. Semakin reniknya komponen elektronik Daftar Pustaka
juga menuntut semakin murninya bahan
semikonduktor yang digunakannya. Teknologi irradiasi

Jurnal Kilat Vol. 4 No 1 April 2015 | 96


1. ALEXANDER, G.S., Komputer Pribadi, Ilmu Discoveries and Inventions of Human History, A
Pengetahuan Populer, Vol. 9, Grolier Dragon’s World Book, London (1995).
International Inc./P.T. Widyadara (1997) hal. 247- 10. KRANE, K.S., Fisika Modern (Cetakan I,
250. Terjemahan oleh : Hans J. Wopspakirk dan Sofia
2. ANONIM, Pengantar Elektronika dan Niksolihin), Penerbit Universitas Indonesia,
Mikroprosesor, Ilmu Pengetahuan Populer, Vol. Salemba 4, Jakarta 10430 (1992).
9, Grolier International Inc./P.T. Widyadara 11. LIVINGSTONE, M.S., Penghancur Atom, Ilmu
(1997) hal. 237-246. Pengetahuan Populer,Vol. 10, Grolier
3. ANONIM, Research Reactor, Current Statusand International Inc./P.T. Widyadara (1997), Hal.
teir Major Role, Tokai Research Establishment, 158-167.
JAERI, Japan. 12. Nobel Fisika 2000 untuk ‘Pencipta’ IC dan
4. Era Komersialisasi Bagi Nobel, Rubrik Ilmu dan Pengembang Opto-Elektronika, Republika,
Teknologi Majalah Gatra, 21 Oktober 2000, hal. Senin 16 Oktober 2000, hal. 14.
92. 13. SPROWLS, R.C., Komputer, Ilmu Pengetahuan
5. GAUTRAEU, R. and SAVIN, W., Teori dan Sola- Populer, Vol. 2, Grolier International Inc./P.T.
soal Fisika Modern, (Terjemahan oleh Hans J. Widyadara (1997) hal. 180-192.
Wopspakirk), Penerbit Erlangga, Jakarta 10430 14. TAYLOR, J.R. and ZAFIRATOS, C.D., Modern
(1995). Physics for Scientist and Engineers, Prentice
6. HALLIDAY, D. and RESNIC, R., Fisika Modern Hall, Engelwood Cliffs, New Yersey 07632
(alih bahasa oleh P. Silaban), Penerbit Erlangga, (1991).
Jakarta 10430 (1990). 15. YOUNG, H.D. and FREEDMAN, R.A., University
7. HERMAN, A., The New Physics, the Route Into Physics, (9th edition), Addison-Wesley
Atomic Age, International Bonn-bad Godesberg, Publishing Company, New York (1998).
Federal Republic of Germany (1979).
8. HODDESON, L., Teori Kuantum, Ilmu
Pengetahuan Populer,Vol. 5, Grolier International
Inc./P.T. Widyadara (1997), Hal. 137-148.
9. INGPEN, R. and WILKINSON, P., Encyclopedia
of Ideas that Changed the World, The Greatest

Jurnal Kilat Vol. 4 No 1 April 2015 | 97

Anda mungkin juga menyukai