ABSTRACT
The purpose of this research is to theoretically verify Ampere's law concept and adopt this concept to find electric
current in semiconductor material-based devices. The method used in this study is to theoretically examine the
concept of Ampere's law and prove this law in mathematical language, therefore a mathematical tool is presented,
namely the operator del which makes divergence and curl in an attempt to prove the correctness of Ampere's law.
Not only reviewing the mathematical operators, but also a little computation to calculate the electric current in
semiconductor materials and pn junction diodes. In proving the absence of an electric current in a direction parallel
to the magnetic field of the semiconductor material and the PN junction diode, magnetic field divergence is used.
To prove the existence of an electric current in the semiconductor material and pn junction diodes, a magnetic
field curl is used.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah memverifikasikan konsep hukum Ampere secara teoritis dan mengadopsi konsep
tersebut guna mencari arus listrik di dalam divais-divais berbasis material semikonduktor. Metode yang digunakan
di dalam penelitian ini adalah mengkaji secara teoritis konsep tentang hukum Ampere dan membuktikan hukum
tersebut di dalam bahasa matematis, oleh karena itu dihadirkan piranti matematis yaitu operator del yang
menjadikan divergensi dan curl di dalam usaha untuk membuktikan kebenaran hukum Ampere. Bukan hanya
meninjau operator matematis, tetapi juga sedikit komputasi untuk menghitung arus listrik di dalam material
semikonduktor dan dioda 𝑝𝑛 junction. Di dalam membuktikan ketiadaan arus listrik di dalam arah sejajar medan
magnet material semikonduktor dan dioda 𝑝𝑛 junction, digunakan divergensi medan magnet. Untuk membuktikan
adanya arus listrik di dalam material semikonduktor dan dioda 𝑝𝑛 junction, digunakan curl medan magnet.
dengan jarak sekitar 50𝜇𝑚 (1𝜇𝑚 = 10−4 𝑐𝑚), kali oleh Johnson dkk, di tahun 1965. Dioda
dimana ditekan pada permukaan semikonduktor. IMPATT bisa menciptakan daya gelombang
Bahan semikonduktor yang dipakai adalah kontinyu yang sangat tinggi pada frekuensi
germanium. Dengan menggunakan satu kontak gelombang milimeter dari semua divais
emas bias tegangan maju (tegangan positif) dengan semikonduktor, digunakan di dalam sistem radar
hubungan pada tiga terminal dan yang lain bias dan sistem alarm. MESFET, ditemukan oleh Mead
tegangan balik, aksi transistor tersebut diamati di tahun 1966. Ini adalah sebuah divais kunci untuk
menghasilkan penguatan input signal. Transistor monolithic microwave IC (MMIC).
bipolar adalah sebuah kunci divais semikonduktor Beberapa tahun terakhir telah
dan mengantar ke era elektronik modern. dikembangkan secara intensif sel surya dengan
Di dalam tahun 1952 Ebers bahan semikonduktor organik atau yang dikenal
mengembangkan model dasar untuk thyristor dengan sel surya organik (SSO). Dalam hal ini SSO
dimana merupakan divais peralatan saklar. Sel surya mempunyai potensi sebagai piranti pengkonversi
telah dikembangkan oleh Chapin dan kawan-kawan, energi yang lebih murah dan mudah dalam
di dalam tahun 1954 menggunakan sebuah junction fabrikasinya jika dibandingkan dengan sel surya
𝑝 − 𝑛 silicon [2][3]. Sel surya adalah kandidat yang anorganik. Selain itu, rekayasaan hingga level
penting untuk sumber energi yang berkaitan dengan molekuler dan sintesis bahan semikonduktor
aktivitas di bumi [4]. Di dalam tahun 1957, Kroemer organik juga tidak terbatas, bahkan dapat diekstraksi
mengusulkan transistor bipolar heterojunction untuk dari tumbuh-tumbuhan yang dapat dibudidayakan
meningkatkan performansi transistor, divais ini [5].
adalah secara potensial satu dari divais Pengembangan SSO makin pesat akhir-
semikonduktor tercepat. Pada tahun 1958 Esaki akhir ini karena juga dipicu oleh keberhasilan
mengamati karakteristik resistansi negatif di dalam pengembangan divais LED organik (OLED) yang
sebuah dop padat 𝑝 − 𝑛 junction, dimana sudah memasuki tahap komersial. Hingga saat ini
memudahkan penemuan dioda tunel (terowongan). efisiensi konversi SSO pada umumnya masih di
Dioda tunel (terowongan) dan asosiasi fenomena bawah ambang komersial 5%. Oleh karena masih
terowongannya adalah penting untuk kontak ohmik dibawah 5% tersebut maka penelitian secara besar-
dan transpor pembawa yang melalui film tipis. besaran dilakukan oleh para peneliti.
Divais yang sangat penting untuk Sebagai bidang kajian yang baru, banyak
kemajuan integrated circuit (IC) adalah MOSFET. mekanisme fisis SSO yang belum dapat difahami.
Divais pertama MOSFET menggunakan sebuah Masalah mekanisme fisis SSO tersebut yang belum
oksidasi termal substrat silikon. Divais ini dapat dipahami yaitu karena material organik (yang
mempunyai panjang sebuah pintu gerbang (gate) merupakan bahan utama dalam SSO) belum dikaji
20𝜇𝑚 dan ketebalan pintu gerbang (gate) oksida secara mendalam. Sifat-sifat konduktivitas listrik
100𝑛𝑚. Dua lubang kunci adalah sumber (source) material organik belum dipahami, begitu pula
dan saluran (drain) kontak, dan puncak luasan yang mobilitas pembawa di dalam material organik juga
panjang adalah gate aluminium diuapkan melalui belum dipahami secara komprehensif. Sebab-sebab
tutupan logam. Meskipun saat ini MOSFET belum dapat dipahami oleh karena para fisikawan
mempunyai ukuran yang diperkecil di dalam jarang melakukan penelitian mengenai
wilayah submikron, pilihan silikon dan dioksida konduktivitas elektrik material organik. Material
pertumbuhan silikon panas digunakan di dalam organik tersebut dianggap isolator. Tetapi pada
MOSFET pertama, dengan menggunakan tahun 1977 Hagar dan McDiarmid menemukan
kombinasi dari material-material. MOSFET dan bahwa material organik tersebut memiliki sifat-sifat
relasinya IC, sekarang memjanjikan sekitar 90% konduktor (lebih tepatnya semikonduktor).
pasar divais semikonduktor. Sebuah MOSFET yang Konduktivitas di dalam material organik
sangat teramat kecil dengan memiliki panjang diduga oleh molekul yang bermuatan. Oleh karena
saluran 30𝑛𝑚 baru-baru ini telah didemonstrasikan. masalah konduktivitas listrik material organik
Divais ini bisa berfungsi seperti basis untuk tersebut belum dipahami secara mendalam, maka
kemajuan pengembangan terbesar cip rangkaian IC dalam penelitian ini penulis berusaha mengkaji
yang berisi melebihi satu trilyun (1012 ) divais. konduktivitas elektrik di dalam bahan dengan
Tiga divais microwave yang penting telah menggunakan hukum Ampere.
ditemukan atau direalisasikan di dalam 3 tahun
berikutnya. Divais pertama adalah transfered 2. Metode Penelian
electron diode (TED, juga dikenal Gunn dioda) oleh Metode yang digunakan di dalam
Gunn di tahun 1963. TED digunakan secara luas di penelitian ini adalah mengkaji secara teoritis konsep
dalam aplikasi-aplikasi gelombang milimeter tentang hukum Ampere dan membuktikan hukum
sebagai sistem deteksi, remote kontrol dan tersebut di dalam bahasa matematis.
instrumen tes gelombang mikro. Divais kedua
adalah dioda IMPATT, pengoperasiannya pertama Operator 𝛁
Ngaderman & Sinaga. Model Konsep Hukum Ampere dan Penerapannya Untuk Menentukan Arus e-ISSN: 2963-3702
Listrik Di dalam Material-Material Semikonduktor
Jurnal Fisika Papua 41
Vol.2, No.1, Februari 2023, pp. 39 - 44
Untuk mentransformasikan Hukum Perhatikan bahwa 𝑔𝑟𝑎𝑑 𝜓 dan 𝑐𝑢𝑟𝑙 U ⃗ adalah vektor,
Ampere ke dalam bentuk diferensial maka kita harus ⃗
sedangkan 𝑑𝑖𝑣 U adalah sebuah skalar.
memperdalam pengertian kita mengenai metoda
Operator lain yang sering didapati adalah
vektor dan khasnya menjadi paham mengenai
operator vektor ∇ [6][7][8]. ∇2 (“del kuadrat”). Operator tersebut tak lain dari
Kita telah melihat bagaimana untuk ∇. ∇, atau seperti yang dapat diperlihatkan dari
mendapatkan komponen medan elektrostatik persamaan (2.2),
𝜕2 𝜕2 𝜕2
(vektor) 𝐸⃗ di setiap titik dari fungsi potensial ∇. ∇= + + .
𝜕𝑥 2 𝜕𝑦 2 𝜕𝑧 2
(skalar) 𝑉(𝑥, 𝑦, 𝑧) dengan menggunakan diferensial
parsial. Jadi Bila kita memakaikan ∇2 kepada sebuah medan
𝜕𝑉 𝜕𝑉
𝐸𝑥 = − 𝐸𝑦 = − dan 𝐸𝑧 = skalar 𝜓, maka kita mendapatkan
𝜕𝑥 𝜕𝑦
𝜕𝑉 𝜕2 𝜓 𝜕2 𝜓 𝜕2 𝜓
− ∇2 𝜓 = + + (6)
𝜕𝑧 𝜕𝑥 2 𝜕𝑦 2 𝜕𝑧 2
sehingga medan elektrostatik
Untuk sebuah medan vektor ⃗U, operasi ∇2 ⃗U adalah
𝐸⃗ = 𝑖̂𝐸x + 𝑗̂𝐸y + 𝑘̂𝐸z 2 2 2
⃗ = 𝑖̂ ( 𝜕 2 + 𝜕 2 + 𝜕 2 ) U
∇2 U
2 2
⃗ 𝑥 + 𝑗̂ ( 𝜕 2 + 𝜕 2 +
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑥 𝜕𝑦
dapat dituliskan sebagai 𝜕2 𝜕2 𝜕2 𝜕2
⃗ 𝑦 + 𝑘̂ (
)U + + ⃗𝑧
)U (7)
𝜕𝑧 2 𝜕𝑥 2 𝜕𝑦 2 𝜕𝑧 2
𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝜕𝑉
𝐸⃗ = − (𝑖̂ + 𝑗̂ + 𝑘̂ ) (1) Dan berikut adalah beberapa operasi vektor yang
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
dirangkum [5][6]:
Kita dapat menuliskan persamaan (1) dalam notasi
vektor yang kompak sebagai ⃗ . ∇′) (𝑥−𝑥′ ′ (𝑥−𝑥′) ⃗ 𝑥−𝑥′ ′ ⃗
(U 3 ) = ∇ .[ 3 U] − ( 3 ) (∇ . U) (8)
𝜓 𝜓 𝜓
𝐸⃗ = −∇𝑉
⃗
𝜓 𝜓 𝜓
⃗ ×
∇. (U )= ⃗ )−U
. (∇ × U ⃗ . (∇ × )=
𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝜓3 𝜓3 𝜓3
∇= 𝑖̂ + 𝑗̂ + 𝑘̂ (2) ⃗ . (∇ × 𝜓
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧 −U ) (9)
𝜓3
Operator ini berguna dalam pembahasan medan 𝜓 1 1
skalar dan medan vektor. Diberikan sebarang medan ∇× = (∇ × 𝜓⃗) − 𝜓⃗ × (∇ ) (10)
𝜓3 𝜓3 𝑉3
skalar 𝜓 maka kita dapat membentuk sebuah medan
𝜓 𝜓 𝜓
vektor, yang dinamakan gradien dari 𝜓 dan yang ⃗ ×
∇ × (U ⃗ (∇.
)=U ⃗ . ∇)
) − (U . (11)
𝜓3 𝜓3 𝜓3
dituliskan sebagai 𝑔𝑟𝑎𝑑 𝜓 atau ∇𝜓, dengan
memakaikan ∇ kepada 𝜓. Diberikan sebuah medan
vektor 𝑈 ⃗ = U𝑥 𝑖̂ + U𝑦 𝑗̂ + U𝑧 𝑘̂ maka kita dapat
Flow Chart Perhitungan
memakaikan operator ∇ kepada medan vektor Dari persamaan (5), kita dapat mencari
tersebut dalam dua cara yang berbeda. Salah satu besar nilai arus 𝑖, di dalam semikonduktor intrinsik
⃗,
cara tersebut mengambil perkalian titik dari ∇ dan 𝑈 atau dioda 𝑝𝑛 junction yang dirumuskan
yang menghasilkan medan skalar yang dinamakan [6][7][8][9][10]sebagai berikut:
divergensi dari 𝑈⃗ dan yang dituliskan sebagai 𝑑𝑖𝑣 U
⃗
𝐵.2𝜋𝑅
⃗
atau ∇. U. Cara lain adalah mengambil perkalian 𝑖= (8)
𝜇0
silang dari ∇ dan 𝑈 ⃗ yang dinamakan medan vektor
dari yang dinamakan 𝑐𝑢𝑟𝑙 dari U ⃗ dan yang
⃗ ⃗
dituliskan 𝑐𝑢𝑟𝑙 U atau ∇ × 𝑈. Operasi-operasi ini 𝑅
dapat diikhtisarkan sebagai
𝜕𝜓 𝜕𝜓 𝜕𝜓
𝑔𝑟𝑎𝑑 𝜓 = ∇𝜓 = 𝑖̂ + 𝑗̂ + 𝑘̂ (3)
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝑛 𝑟 𝑖
𝜕𝑈 𝜕𝑈 𝜕𝑈
𝑑𝑖𝑣 ⃗U = ∇. ⃗U = 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 (4)
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝜕𝑈 𝜕𝑈 𝜕𝑈 𝜕𝑈
𝑐𝑢𝑟𝑙 ⃗U = ∇ × ⃗U = 𝑖̂ ( 𝑧 − 𝑦 ) + 𝑗̂ ( 𝑥 − 𝑧) +
𝜕𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑥
𝜕𝑈 𝜕𝑈
𝑘̂ ( 𝑦 − 𝑥) (5)
𝜕𝑥 𝜕𝑦
Mulai
⃗ , 𝑅, 𝜇0
Masukkan nilai 𝐵
Persamaan (8)
Selesai
Gambar 2. Flowcart
Ngaderman & Sinaga. Model Konsep Hukum Ampere dan Penerapannya Untuk Menentukan Arus e-ISSN: 2963-3702
Listrik Di dalam Material-Material Semikonduktor
Jurnal Fisika Papua 43
Vol.2, No.1, Februari 2023, pp. 39 - 44
Menerapkan curl untuk (12), kita mendapat: hanya (1⁄𝜖0 ) 𝜌 telah digantikan dengan 𝜇0 𝐽 − atau,
∇×𝐵 ⃗ = 𝜇0 ∫ ∇ × (𝐽 × 𝑟3) 𝑑𝑟. (17) lebih baik, tiga persamaannya identik dengan
4𝜋 𝑟
Kembali lagi, strategi kita adalah untuk persamaan
1 𝑟̂
mengekspansikan keluar integrasi diatas, ∇. 𝐸⃗ = ∫ ∇. ( 2) 𝜌(𝑥 ′ , 𝑦 ′ , 𝑧′) 𝑑𝑥 ′ 𝑑𝑦 ′ 𝑑𝑧 ′ .
4𝜋𝜖0 𝑟
menggunakan beberapa produk aturan. Menunjuk
sama untuk masing-masing komponen Kartesian.
persamaan (10),
Bisa dikutip secara ringkas hasil yang lebih dulu:
𝑟 𝑟 𝑟
∇ × (𝐽 × ) = 𝐽 (∇. 3) − (𝐽. ∇) 3. (18) ⃗ = 𝜇0 𝐽
∇×𝐵 (22)
𝑟3 𝑟 𝑟
20𝜇𝑚 𝑟
𝑛 𝑖
20𝜇𝑚
Ngaderman & Sinaga. Model Konsep Hukum Ampere dan Penerapannya Untuk Menentukan Arus e-ISSN: 2963-3702
Listrik Di dalam Material-Material Semikonduktor