Anda di halaman 1dari 22

YAYASAN ABDI KARYA JAKARTA (YADIKA)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


SMK YADIKA PALU
Jl. Hang Tuah No.56, Kel. Talise Kec. Mantikulore Kota Palu 94118
Telp/HP : 082116306174 -082271128617

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Yadika Palu


Mata Pelajaran : Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan
Kelas/Semester :X/1
Bidang keahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Pelayaran Kapal Penangkap Ikan
Kompetensi keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan (C2)
Alokasi waktu : 2 JP x 45 menit (2 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3 :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Nautika Kapal Penangkap Ikan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional
KI 4 :
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Nautika Kapal
Penangkap Ikan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
ipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3. Menjelaskan kekayaan sumberdaya 3.1.1 Peserta didik mampu menjelaskan pengertian
5 ikan dan perairan. dari beberapa istilah undang-undang nomor
17 Tahun 2008 
3.1.2 Peserta didik mampu memahami undang-
undang tentang perikanan, yaitu Pasal 5 ayat
(1), Pasal 20 ayat (1), dan Pasal 33 Undang-
Undang Dasar 1945
4. Menampilkan kekayaan sumberdaya 4.1.1 Peserta didik mampu mempresentasikan
5 ikan dan perairan pengertian dari beberapa istilah undang-
undang nomor 17 Tahun 2008 
  4.1.2 Peserta didik mampu mempresentasikan
undang-undang tentang perikanan, yaitu
Pasal 5 ayat (1), Pasal
20 ayat (1), dan Pasal 33 Undang-Undang Da
sar 1945

C. Tujuan
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah :
a) Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dari beberapa istilah dalam UU maritim
b) Peserta didik dapat memahami undang-undang nomor 17 tahun 2008
c) Peserta didik mampu mempresentasikan undang-undang tentang perikanan, yaitu Pasal 5
ayat (1), Pasal 20 ayat (1), dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 

D. Materi Pembelajaran

“Menjelaskan Kekayaan Sumber daya Ikan dan Perairan”

1. Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia


Untuk mempermudah pengawasan dan penandaan status wilayah pengelolaan perikanan,
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI nomor Per.02/MEN/ 2011
memberikan kejelasan, Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia adalah yang
selanjutnya disebut WPPRI adalah wilayah pengelolaan perikanan untuk penangkapan ikan
yang meliputi perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, zona tambahan dan Zona
Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI). Khusus pada wilayah ZEE ini, Indonesia hanya memiliki
hak berdaulat dalam pengelolaan sumber daya ikan sehingga dalam penerapan hukum nasional di
wilayah ini perlu memperhatikan juga hukum internasional. Misalnya dalam UNCLOS 1982
pasal 62, negara pantai wajib memberikan kesempatan atau akses kepada pihak asing untuk
memanfaatkan potensi sumber daya perikanan di ZEE-nya. Pembagian WPPRI ini berdasarkan
pada daerah tempat ikan hasil tangkapan didaratkan dipelabuhan.

WPPRI Wilayah
5-71 Selat Malaka dan laut Andaman
5-72 Samudera Hindia, sebelah Barat Sumatera dan Selat Sunda
5-73 Samudera Hindia, Selatan Jawa sampai sebelah selatan Nusa
Tenggara, Laut Sawu dan Laut Timor Bagian Barat
7-11 Laut China Selatan, Perairan Selat Karimata dan Laut Natuna
7-12 Perairan Laut Jawa
7-13 Selat Makasar, Teluk Bone, Laut Flores dan Laut Bali
7-14 Laut Banda dan Perairan teluk Tolo
7-15 Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram dan
Teluk Berau
7-16 Laut Sulawesi dan Sebelah Utara Pulau Halmahera
7-17 Perairan Teluk Cendrawasih dan Samudera Pasifik
7-18 Laut Aru, Laut Arafura dan Laut Timor Bagian Timur

2. Kekayaan Sumber daya Ikan


Sumber daya perikanan laut di Indonesia disusun dalam kelompok-kelompok: Pelagis Besar,
Pelagis Kecil, Demersal, Udang/ Krustasea lainnya, Ikan Karang, Ikan Hias, Rumput Laut,
Moluska Teripang/ Ubur-ubur, Benih Alami, Reptilia dan Mamalia laut. Nama-nama jenis ikan
yang termasuk di dalam masing-masing kelompok. Sementara itu sebagai dasar perhitungan
potensi sumberdaya ikan di Indonesia, Telah disepakati bahwa perairan laut Indonesia dibagi
dalam sembilan wilayah pengelolaan perikanan meliputi Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Laut
Jawa, Samudera Hindia, Selat Makasar, Laut Flores, Laut Sulawesi, Samudera Pasifik, Teluk
Tomini, Laut Maluku dan Laut Arafura.
Selain potensi perikanan tangkap di laut, potensi perikanan lainnya yang belum dimanfaatkan
secara optimal adalah budidaya perikanan baik budidaya pantai maupun budidaya laut. Potensi
budidaya pantai (tambak) sekitar 830.200 ha yang tersebar diseluruh wilayah perairan Indonesia
dan yang baru dimanfaatkan untuk budidaya ikan bandeng, kakap, udang windu dan jenis-jenis
lainnya hanya sekitar 356.308 ha (Dahuri et al., 1996).
Kelompok sumber daya ikan laut indonesia

Sumber: Darsono, 1999

3. Perairan sumber daya perikanan laut


Peraturan yang mengatur tentang pengelolaan sumberdaya laut khususnya perikanan laut pada
dasarnya dimaksudkan untuk mewujudkan pemenuhan hak dasar masyarakat, yang meliputi:
a) Hak untuk memperoleh pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan;
b) Hak untuk memperoleh perlindungan hukum;
c) Hak untuk memperoleh rasa aman;
d) Hak untuk memperoleh akses atas kebutuhan hidup yang terjangkau; dan
e) Hak untuk memperoleh keadilan
Pengaturan pengelolaan sumberdaya perikanan laut tersebut juga dapat menghindari ketegangan
dan ancaman konflik antar nelayan lintas wilayah, sehingga akan terbangun kepercayaan sosial
antar kelompok mayarakat daerah dan pada akhirnya diharapkan rasa saling percaya dan
harmonisasi antar kelompok mayarakat nelayan baik dalam lingkup lokal maupun regional.
Desentralisasi kewenagan kepada pemerintah untuk mengatur pengelolaan sumberdaya perikanan
lautnya diharapkan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menerapakan
dan mewujudkan pengelolaan sumberdaya perikanan laut yang lebih baik karena pengambil
kebijakan lebih dekat dengan masyarakatnya serta pemerintah yang dianggap lebih
mengetahuipersoalan dan kebutuhan masyarakat, sehingga disentralisasi akan
mewujudkanpembangunan lebih partisipatif dan masyarakat lebih bertanggungjawab dalam
penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan laut.
Berdasarkan hal-hal di atas, sangat urgen dilakukan suatu kajian untuk menetapkan suatu
instrumen hukum yang dapat dijadikan landasan yuridis pengaturan pelaksanaan pengelolaan
sumberdaya perikanan laut yang berkelanjutan. Dimana pemerintah memberikan kewenagan
untuk mengelola sumberdaya di wilayah laut. Kewenangan-kewenangan untuk mengelola
sumberdaya di wilayah laut, meliputi:
a) Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut;
b) Pengeturan kepentingan administratif;
c) Pengeturan tata ruang;
d) Penegkan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh daerah atau yang dilimpahkan
kewenangannya oleh pemerintah;
e) Ikut serta dalam pemeliharaan keamanan; dan
f) Ikut serata dalam pertahanan kedaulatan negara.

F. Metode dan Model Pembelajaran


1) Pendekatan : Scientificc learning (pembelajaran ilmiah)
2) Metode : Diskusi dan persentase
3) Model : Discovery Learning (pembelajaran penemuan)

G. Media / Alat dan Bahan


1) Laptop
2) Infokus
3) Slide persentase
4) Spidol dan papan tulis
5) Alat tulis, buku dan makalah tentang kasus maritim

H. Sumber Belajar
Buku penunjang Kurikulum 2013 mata pelajaran Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan Kelas
XI

Djafar mashuri, 2017. Hukum maritim peraturan perikanan tatalaksana perikanan ccrf dan
pencemaran polusi lingkungan laut. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat pembinaan sekolah mmenengah kejuruan kementrian pendidikan dan kebudayaan


republik indonesia. Hukum maritim, peraturan perikanan dan pencegahan polusi
lingkungan laut (buku penunjang Kurikulum 2013)

I. Langakah-langkah Pembelajaraan

1 . Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Sejarah wilayah perairan indonesia 
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation (stimullasi/ KEGIATAN LITERASI
pemberian rangsangan)
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Sejarah wilayah perairan indonesia dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
   Mengamati
   Lembar kerja materi Sejarah wilayah perairan indonesia.
   Pemberian contoh-contoh materi Sejarah wilayah perairan indonesia  untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
   Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Sejarah wilayah perairan indonesia.
   Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Sejarah wilayah
perairan indonesia.
   Mendengar
 
Pemberian materi Sejarah wilayah perairan indonesia oleh guru.
   Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
   Sejarah wilayah perairan indonesia
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem statemen CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pertanyaan/identifikasi Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
masalah) sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Sejarah wilayah perairan indonesia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
  sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data collection
KEGIATAN LITERASI
(pengumpulan data)
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
  yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
   Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Sejarah wilayah perairan indonesia yang


  sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.

   Membaca sumber lain selain buku teks


Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
 
pemahaman tentang materi Sejarah wilayah perairan indonesia yang sedang
dipelajari.
   Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
  kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi Sejarah wilayah perairan indonesia yang sedang dipelajari.

   Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Sejarah wilayah perairan


 
indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

   
  COLLABORATION (KERJASAMA)
  Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
   Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
  mengenai materi Sejarah wilayah perairan indonesia.
   Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Sejarah wilayah perairan indonesia 


  yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

   Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
  dengan rasa percaya diri Sejarah wilayah perairan indonesia sesuai dengan
pemahamannya.
   Saling tukar informasi tentang materi :
   Sejarah wilayah perairan indonesia

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
  cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data processing COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


(pengolahan Data) (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
  dengan cara :
   Berdiskusi tentang data dari Materi :
   Sejarah wilayah perairan indonesia
 Mengolah informasi dari materi Sejarah wilayah perairan indonesia yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
 
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sejarah wilayah


 
perairan indonesia .
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang


bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
  berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

   Sejarah wilayah perairan indonesia


antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
  jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Sejarah wilayah perairan
indonesia  berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

   Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :

   Sejarah wilayah perairan indonesia


 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
  Sejarah wilayah perairan indonesia dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.

 Bertanya atas presentasi tentang materi Sejarah wilayah perairan indonesia


  yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

   
  CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
  pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
   Sejarah wilayah perairan indonesia
 Menjawab pertanyaan tentang materi Sejarah wilayah perairan indonesia yang
  terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
  pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Sejarah wilayah perairan
indonesia yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sejarah wilayah perairan
indonesia  yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
 
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Sejarah wilayah perairan indonesia berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Sejarah wilayah perairan indonesia yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Sejarah wilayah perairan indonesia yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Sejarah wilayah
perairan indonesia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Sejarah wilayah perairan indonesia.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Sejarah wilayah perairan indonesia kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

1 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Sejarah wilayah perairan indonesia 
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation (stimullasi/ KEGIATAN LITERASI
pemberian rangsangan) Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Sejarah wilayah perairan indonesia dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
   Mengamati
   Lembar kerja materi Sejarah wilayah perairan indonesia.
   Pemberian contoh-contoh materi Sejarah wilayah perairan indonesia  untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
   Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Sejarah wilayah perairan indonesia.
   Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Sejarah wilayah
perairan indonesia.
   Mendengar
 
Pemberian materi Sejarah wilayah perairan indonesia oleh guru.
   Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
   Sejarah wilayah perairan indonesia
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem statemen CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pertanyaan/identifikasi Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
masalah) sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Sejarah wilayah perairan indonesia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
  sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data collection
KEGIATAN LITERASI
(pengumpulan data)
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
  yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
   Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Sejarah wilayah perairan indonesia yang


  sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.

   Membaca sumber lain selain buku teks


Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
 
pemahaman tentang materi Sejarah wilayah perairan indonesia yang sedang
dipelajari.
   Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
  kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi Sejarah wilayah perairan indonesia yang sedang dipelajari.
   Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Sejarah wilayah perairan


 
indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

   
  COLLABORATION (KERJASAMA)
  Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
   Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
  mengenai materi Sejarah wilayah perairan indonesia.
   Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Sejarah wilayah perairan indonesia 


  yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

   Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
  dengan rasa percaya diri Sejarah wilayah perairan indonesia sesuai dengan
pemahamannya.
   Saling tukar informasi tentang materi :
   Sejarah wilayah perairan indonesia

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
  cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data processing COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


(pengolahan Data) (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
  dengan cara :
   Berdiskusi tentang data dari Materi :
   Sejarah wilayah perairan indonesia

 Mengolah informasi dari materi Sejarah wilayah perairan indonesia yang


sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
 
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sejarah wilayah


 
perairan indonesia .
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang


bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
  berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

   Sejarah wilayah perairan indonesia


antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
  jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Sejarah wilayah perairan
indonesia  berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

   Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :

   Sejarah wilayah perairan indonesia


 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
  Sejarah wilayah perairan indonesia dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.

 Bertanya atas presentasi tentang materi Sejarah wilayah perairan indonesia


  yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

   
  CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
  pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
   Sejarah wilayah perairan indonesia
 Menjawab pertanyaan tentang materi Sejarah wilayah perairan indonesia yang
  terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
  pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Sejarah wilayah perairan
indonesia yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sejarah wilayah perairan
indonesia  yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
 
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Sejarah wilayah perairan indonesia berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Sejarah wilayah perairan indonesia yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Sejarah wilayah perairan indonesia yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Sejarah wilayah
perairan indonesia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Sejarah wilayah perairan indonesia.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Sejarah wilayah perairan indonesia kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2 . Pertemuan Ketiga (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Batas-batas wilayah perairan indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation (stimullasi/ KEGIATAN LITERASI
pemberian rangsangan)
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Batas-batas wilayah perairan indonesia dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
   Mengamati
   Lembar kerja materi Batas-batas wilayah perairan indonesia.
   Pemberian contoh-contoh materi Batas-batas wilayah perairan indonesia untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
   Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Batas-batas wilayah perairan indonesia.
   Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Batas-batas wilayah
perairan indonesia.
   Mendengar
 
Pemberian materi Batas-batas wilayah perairan indonesia oleh guru.
   Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
   Batas-batas wilayah perairan indonesia
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem statemen CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pertanyaan/identifikasi Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
masalah) sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Batas-batas wilayah perairan indonesia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
  sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data collection
KEGIATAN LITERASI
(pengumpulan data)
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
  yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
   Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Batas-batas wilayah perairan indonesia yang


  sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.

   Membaca sumber lain selain buku teks


Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
 
pemahaman tentang materi Batas-batas wilayah perairan indonesia yang sedang
dipelajari.
   Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
  kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi Batas-batas wilayah perairan indonesia yang sedang dipelajari.

   Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Batas-batas wilayah perairan


  indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

   
  COLLABORATION (KERJASAMA)
  Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
   Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
  mengenai materi Batas-batas wilayah perairan indonesia.
   Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Batas-batas wilayah perairan


  indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

   Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
  dengan rasa percaya diri Batas-batas wilayah perairan indonesia sesuai dengan
pemahamannya.
   Saling tukar informasi tentang materi :
   Batas-batas wilayah perairan indonesia

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
  cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data processing COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


(pengolahan Data) (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
  dengan cara :
   Berdiskusi tentang data dari Materi :
   Batas-batas wilayah perairan indonesia

 Mengolah informasi dari materi Batas-batas wilayah perairan indonesia yang


sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
 
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Batas-batas wilayah


 
perairan indonesia.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang


bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
  berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

   Batas-batas wilayah perairan indonesia


antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
  jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Batas-batas wilayah perairan
indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

   Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :

   Batas-batas wilayah perairan indonesia


 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
  Batas-batas wilayah perairan indonesia dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Batas-batas wilayah perairan
  indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
   
  CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
  pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
   Batas-batas wilayah perairan indonesia
 Menjawab pertanyaan tentang materi Batas-batas wilayah perairan indonesia
  yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
  pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Batas-batas wilayah perairan
indonesia yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Batas-batas wilayah perairan
indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
  yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Batas-batas wilayah perairan indonesia berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Batas-batas wilayah perairan indonesia yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Batas-batas wilayah perairan indonesia yang
baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Batas-batas wilayah
perairan indonesia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Batas-batas wilayah perairan indonesia.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Batas-batas wilayah perairan indonesia kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

J. Penilaian
a) Nilai Pengetahuan
Hasil penilaian selama satu semester yang dilakukan melalui penilaian harian (PH), ujian tengah
semester (UTS), maupun ujian akhir semester (UAS) direkap untuk didokumentasikan pada format
pengolahan nilai. Rekapitulasi hasil penilaian harian dilakukan berdasarkan KD, sedangkan untuk
UTS dan UAS tidak dirinci KD-nya. Hal ini dapat dilakukan jika UTS dan UAS diselenggarakan
bukan oleh satuan pendidikan misalnya Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Provinsi
sehingga guru mata pelajaran tidak bisa mengidentifikasi penilaian per kompetensi dasar yang
diujikan.
Pengolahan nilai pengetahuan pada mata pelajaran Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan kelas X
semester I.
Penugasan Penugasan Harian Skor UTS UAS
No Nama Rata- Rata- Total Total Penilaian Nilai Bobot
KD P1 P5 P9 P13 rata Bobot Total P4 P7 P10 P13 rata Bobot Total Bobot Skor Harian Harian Harian Nilai Bobot Nilai Bobot
3.1 86 86 1 86 80 80 3 240 4 326 82
3.2 80 80 1 80 70 70 3 210 4 290 73
3.3 - - - 50 50 3 150 3 150 50
1 Ainal Alim 3.4 - - - 70 70 3 210 3 210 70 72,82 4 72 2 80 2
Ahlan 3.5 - - - 80 80 3 240 3 240 80
3.6 78 78 1 78 80 80 3 240 4 318 80
3.7 80 80 1 80 75 75 3 225 4 305 76

Keterangan:
1) Sebagai langkah pertama, guru melakukan perhitungan nilai harian yang terdiri dari
penugasan dan penilaian harian
2) Penilaian harian (PH) didapatkan dengan cara merata-rata nilai penugasan dan penilaian
harian selama satu semester disesuaikan dengan bobotnya. Bobot untuk penugasan dengan
penilaian harian adalah 1 : 3. Rasionalisasi pembobotan dapat disesuaikan karakteristik
masing-masing mata pelajaran dan diserahkan sepenuhnya kepada satuan pendidikan;
3) Perhitungan nilai per KD dilakukan secara parsial per macam penilaian
4) Bobot untuk perhitungan nilai per KD tidak diperhitungkan dalam total bobot jika KD
dimaksud tidak diujikan
5) Skor akhir per KD pada penilaian harian diperoleh melalui rumus
(rerata tugas x bobot tugas ) + (rerata PH x bobot PH)
Skor akhir per KD =
bobot tugas + bobot PH

Skor akhir KD 3.1 diperoleh melalui perhitungan :


(86 x 1) + (80 x 3)
Skor akhir per KD =
1+3

86 + 240 326
Skor akhir per KD = = = 82
4 4

Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh nilai harian untuk KD 3.1 yaitu 82


6) Kemudian gabungkan nilai harian dengan nilai UTS dan UAS sesuai bobotnya; Untuk
perhitungan nilai rapor digunakan komposisi
PH : UTS : UAS = 2 : 1 : 1
Penilaian rapor untuk kompetensi pengetahuan
Penilaian Nilai UTS Nilai UAS Nilai
No Nama Siswa Harian Rapor
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
1 Ainal Alim Ahlan 72,82 2 72 1 80 1 74

7) Nilai rapor kompetensi pengetahuan diperoleh melalui rumus


(skor harian x bobot harian) + (skor UTS x bobot UTS) + (skor UAS x bobot UAS)
Nilairapor =
bobot harian + bobot UTS + bobot UAS

Nilai rapor Andika diperoleh melalui perhitungan


(72,82 x 2) + (72 x1) + (80 x1) 297,64
Nilairapor = = = 74,41
2+1+1 6
Berdasarkan perhitungan tersebut beserta pembulatan maka Ainal Alim Ahlan
mendapatkan nilai rapor akhir untuk pengetahuan 74;
8) Deskripsi capaian mata pelajaran Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan untuk Ainal Alim
Ahlan dilakukan dengan cara melihat kompetensi dasar dengan nilai yang tertinggi dan
terendah berdasarkan daftar riwayat hasil belajar. Pada data tersebut Ainal Alim Ahlan
menonjol pada KD
3.1 dan paling lemah pada KD 3.3.
9) Deskripsi rapor pada mata pelajaran Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan Ainal Alim
Ahlan dapat ditulis dengan “perlu meningkatkan pemahaman mengenai Hukum Maritim dan
Peraturan Perikanan”
10) Pengolahan nilai dianjurkan menggunakan aplikasi Spreadsheet berbasis komputer.

b) Nilai Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan produk), proyek, dan portofolio.
Hasil penilaian dengan teknik kinerja dan proyek dirata-ratakan untuk memperoleh nilai akhir
keterampilan pada setiap mata pelajaran. Jika suatu KD diukur dengan pengukuran yang sama
beberapa kali maka yang diambil adalah nilai optimum

Selanjutnya seperti capaian kompetensi pengetahuan, penulisan capaian kompetensi


keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi seperti ditampilkan
pada Tabel 4.8. Sementara karya siswa terbaik sebagai hasil dari penilaian kinerja dan proyek dari
setiap KD pada KI-4 dikumpulkan dalam bentuk portofolio.
penilaian rapor untuk kompetensi keterampilan sederhana.
Kinerja Kinerja Skor Akhir
KD Proyek Portofolio
(Proses) (Produk) KD*
4.1 92 92
4.2 66 75 75
4.3 87 87
4.4 75 87 78,50
4.5 80 80
4.6 85 85
Nilai Akhir Semester : 82,916
Pembulatan : 83

Kumpulan sampel karya tersebut merupakan sebagian bahan untuk mendeskripsikan capaian
keterampilan siswa yang ditulis di rapor. Portofolio tersebut tidak dinilai lagi dengan angka.
Portofolio diberikan kepada siswa dan orang tua/wali siswa pada akhir semester dan menjadi
informasi awal guru di kelas berikutnya.
Berikut ilustrasi pengolahan nilai keterampilan pada mata pelajaran Hukum Maritim dan Peraturan
Perikanan kelas X semester I.
Penilaian keterampilan
Proses Produk Proyek Total Total Skor Nilai
No Nama KD P2 P3 P6 P12 Opt Bobot Total P6 P12 Opt Bobot Total P11 Opt Bobot Total
4.1 82 82 1 82 - - - 80 80 2 160 3 242 81 81
4.2 82 82 1 82 - - - 80 80 2 160 3 242 81
4.3 78 78 1 78 80 90 90 1 90 80 80 2 160 4 328 82
1 Ainal Alim
4.4 78 78 1 78 80 90 90 1 90 80 80 2 160 4 328 82
Ahlan
4.5 78 80 80 1 80 80 90 90 1 90 80 80 2 160 4 330 83
4.6 80 80 1 80 - - - 80 80 2 160 3 240 80
4.7 80 80 1 80 - - - 80 80 2 160 3 240 80

Keterangan:
1)Bobot proses, produk, dan proyek yang dicontohkan adalah 1 : 1 : 2. Rasionalisasi
pembobotan dapat disesuaikan karakteristik masing-masing mata pelajaran dan diserahkan
sepenuhnya kepada satuan pendidikan;
2)Jika tidak digunakan pembobotan maka pembobotan dapat menggunakan kombinasi 1 : 1 : 1;
3)Perhitungan nilai per KD dilakukan secara parsial per macam penilaian dengan
mempertimbangkan nilai optimum pada KD yang diukur dengan metode yang sama.
4)Bobot untuk perhitungan nilai per KD tidak diperhitungkan dalam total bobot jika KD
dimaksud tidak diujikan
5)Skor akhir per KD diperoleh melalui rumus

(optimum p roses x bobot proses) (optimum p roduk x bobot p roduk) (optimum proyek xbobot proyek)
Skor akhir p er KD 
bobot proses  bobotp roduk  bobot proyek

Untuk skor akhir KD 4.1 diperoleh melalui perhitungan :

(82 x 1) (0 x 0) (80 x 2)


Skor akhir per KD 
102

82 0  160 242


Skor akhir per KD  = = 81
3 3

Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh nilai akhir untuk KD 4.1 yaitu 81

6) Nilai rapor kompetensi keterampilan diperoleh melalui rumus untuk nilai rapor Ainal Alim
Ahlan diperoleh melalui perhitungan

Nilai rapor  skor akhir per KD


jumlah KD

81 81 82 82 83 80 80 568


Nilai rapor  = 81,16
7 7

Berdasarkan perhitungan tersebut beserta pembulatan maka Ainal Alim Ahlan


mendapatkan nilai
Rapor akhir untuk keterampilan adalah 81;
7)Deskripsi capaian mata pelajaran Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan untuk Ainal Alim
Ahlan dilakukan dengan cara melihat kompetensi dasar dengan nilai yang tertinggi dan
terendah berdasarkan daftar riwayat hasil belajar. Pada data tersebut Ainal Alim Ahlan
menonjol pada KD 4.5 dan paling lemah pada KD 4.6 dan 4.7.
8) Deskripsi rapor pada mata pelajaran Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan Ainal Alim
Ahlan dapat ditulis dengan “Sangat menonjol pada keterampilan Manajemen Kapal
Perikanan dan perlu meningkatkan keterampilan Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan”
9) Pengolahan nilai dianjurkan menggunakan aplikasi Spreadsheet berbasis komputer.

c) Praktek Kerja Lapangan


Penilaian Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan kewajiban mitra dunia usaha dan
industri. Hasil penilaian PKL yang disampaikan dalam rapor berbentuk deskripsi dengan
mencantumkan keterangan industri tentang kinerja siswa secara keseluruhan yang
disampaikan melalui jurnal PKL maupun sertifikat atau surat keterangan PKL dari industri.

d) Pelaporan
1) Pelaporan hasil ulangan dilakukan oleh pendidik disampaikan kepada peserta didik
dan orang tua dalam bentuk rapor dan/atau paspor keterampilan yang berisi tentang skor
disertai dengan deskripsi capaian kompetensi.
2) Pelaporan hasil penilaian UUK dilakukan oleh satuan pendidikan terakreditasi dalam
bentuk paspor keterampilan sesuai dengan unit kompetensi yang telah dicapai.
3) Pelaporan hasil penilaian Skema Sertifikasi Profesi dilakukan oleh satuan pendidikan
terakreditasi atau LSP-P1 dalam bentuk paspor keterampilan dan/atau sertifikat
kompetensi sesuai dengan unit kompetensi yang telah dicapai.
4) Pelaporan hasil penilaian UKK dilakukan oleh LSP-P1 atau satuan pendidikan
terakreditasi bersama DUDI dalam bentuk sertifikat kompetensi keahlian dengan
memperhatikan paspor keterampilan.
5) Pelaporan hasil penilaian RPL dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan
ketentuan dalam bentuk surat keterangan pengakuan kompetensi yang dimiliki
peserta didik.
6) Pelaporan hasil penilaian teaching factory atau technopark dilakukan oleh satuan
pendidikan dan/atau DUDI dalam bentuk paspor keterampilan atau sertifikat kompetensi
(teaching factory atau technopark).
7) Pelaporan hasil ujian nasional yang dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk
Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
8) Pelaporan hasil ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ijazah.

YAYASAN ABDI KARYA JAKARTA (YADIKA)


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK YADIKA PALU
Jl. Hang Tuah No.56, Kel. Talise Kec. Mantikulore Kota Palu 94118
Telp/HP : 082116306174 -082271128617

LEMBAR PENGESAHAN

Mengetahui Palu, ..... Juli 2018


Kepala SMK Yadika Palu Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Muhammad Arasy, M.Si Mohamad Ali, S.Pi

Anda mungkin juga menyukai