Di Susun Oleh:
Kelompok 4 :
Dosen pembimbing :
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal
yang berjudul “Hubunungan Tingkat Pendidikan Dengan Kepatuhan Terhadap Protokol
Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Kendal Dalam Mencegah Penyebaran Covid-19” ini dengan
baik. Proposal ini tidak dapat selesai tanpa dukungan moral dan materi yang diberikan dari
berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah swt yang telah meridhoi pembuatan proposal ini dengan baik.
2. Ns. Dona Yanuar Agus S., MNS., dan tim selaku dosen pengampu Metodologi
Penelitian.
3. Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
4. Teman-teman penulis yag telah memberikan bantuan waktu dan materi kepada penulis.
5. Tokoh Aldebaran sebagai sosok idola yang telah memberikan motivasi semangat kepada
peneliti.
6. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini belum sempurna, baik dari segi materi maupun
penyajiannya. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan pembaca sangat
dibutuhkan demi penyempurnaan proposal ini. Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi
bag masyarakat dan bermanfaat unuk pengembangan wawasan pembaca, khususnya peneliti.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB 1......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................6
C. Tujuan............................................................................................................................................6
D. Manfaat..........................................................................................................................................7
E. Penelitian Terdahulu.....................................................................................................................8
BAB II..................................................................................................................................................11
LANDASAN TEORI...........................................................................................................................11
A. Pendidikan...................................................................................................................................11
B. Masyarakat..................................................................................................................................13
C. Pandemi Covid-19........................................................................................................................15
D. Kerangka Teori............................................................................................................................17
BAB III.................................................................................................................................................18
METODE PENELITIAN....................................................................................................................18
A. Kerangka konsep.........................................................................................................................18
B. Desain penelitian..........................................................................................................................18
C. Hipotesis penelitian......................................................................................................................19
D. Populasi dan sampel....................................................................................................................19
E. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................................................20
F. Alat Penelitian dan Cara pengumpulan Data............................................................................20
G. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................................21
H. Teknik Pengolahan dan Analisa Data.......................................................................................22
I. Etika Penelitian............................................................................................................................23
J. Jadwal penelitian.........................................................................................................................24
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan virus yang saat ini menjadi
pandemi didunia dan telah menginveksi jutaan orang. Pandemi COVID-19 yang terjadi di
dunia dan termasuk di Indonesia telah menyebabkan munculnya kebiasaan-kebiasaan
baru bagi masyarakat. Mengingat untuk peningkatan kasus yang terkonfirmasi positif hari
demi hari semakin meningkat tanpa memandang latar belakang masyarakat, termasuk
tingkat pendidikan seseorang. Kehadiran COVID-19 ini membuat kesadaran masyarakat
bahwa sangat penting untuk melakukan pencegahan penyakit. COVID-19 telah
dinyatakan sebagai global pandemic oleh World Health Organization (WHO) sejak
Maret 2020 dan di Indonesia dinyatakan sebagai jenis penyakit yang menimbulkan
kedaruratan kesehatan masyarakat serta bencana non alam yang menyebabkan kematian
serta menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar. (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2020).
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) untuk pertama kalinya muncul di
Kota Wuhan, China pada Desember 2019. Kemudian, wabah ini menyebar sangat cepat
ke beberapa negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Wabah yang disebabkan oleh
Novel Coronavirus (NCoV) ini pun telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh World
Health Organization (WHO). Di Indonesia, pandemi Covid-19 telah ditetapkan sebagai
jenis penyakit yang menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat pada 31 Maret
2020, sesuai dalam Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease (COVID-19). Dengan adanya
penetapan tersebut, upaya penanggulangan wajib dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dalam masa tanggap darurat penanganan Covid-19.
Data yang di dapatkan di Kabupaten Kendal pada Hari Rabu, 30 Juni 2021 total
yang terkonfirmasi 10.053 kasus, dengan rincian 8.196 kasus pasien sembuh, 236 kasus
di rawat di RS, 1.210 kasus isolasi mandiri dan 411 kasus meninggal dunia. Penularan
COVID-19 terjadi sangat cepat, penularan bisa terjadi melalui droplet yang keluar saat
batuk maupun bersin. Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya penularan, pemerintah
menghimbau agar masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan. seperti berdiam diri di
rumah, menggunakan masker, sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air
mengalir, menjaga jarak fisik (physical distancing), dan tidak menyentuh wajah, mata,
hidung, dan mulut.
Berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional 2017, jumlah penduduk laki-
laki umur 7-24 tahun paling banyak mempunyai status pendidikan tidak bersekolah lagi
(34,09%), sedangkan penduduk perempuan pada usia tersebut paling banyak
berpendidikan SD (34,04%). Jumlah murid terbesar pada jenjang pendidikan TK ada di
kecamatan Boja (2.285 murid), pendidikan SD ada di Kaliwungu (6,975 murid), SMP,
SMA, dan SMK ada di kecamatan Patebon (2.963 murid SMP, 1.883 murid SMA, 4.539
murid SMK). Sekolah luar biasa (SLB) hanya ada di enam kecamatan di kabupaten
Kendal, yaitu kecamatan Sukorejo, Weleri, Patean, Boja, Limbangan dan Kaliwungu.
Jumlah murid SLB adalah 633 murid yang tersebar di enam sekolahan tersebut.
Yanti, dkk. (2020) juga menyatakan penerapan perilaku kesehatan erat kaitannya
dengan pengetahuan dan respons atau sikap seseorang. Penelitian yang menganalisis
perilaku taat pada kebijakan social distancing sebagai upaya pencegahan penularan
Covid-19 di Indonesia tersebut menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pekerjaan
memengaruhi sikap positif dalam penerapan social distancing. Pengetahuan yang baik
dalam efektivitas social distancing dan sikap atau respons yang positif akan
meningkatkan niat untuk berperilaku sesuai rekomendasi pemerintah.
Penelitian mengenai perilaku dalam pencegahan penularan Covid-19 juga telah
dilakukan oleh Triyanto & Kusumawardani (2020), yang menyatakan bahwa
pengetahuan yang minim mengenai Covid-19 memengaruhi perilaku seseorang.
Pengetahuan yang baik mengenai pencegahan penularan Covid-19 akan meningkatkan
tingkat kewaspadaan dan pemahaman mengenai pentingnya dalam mencegah penularan
penyakit ini. Pengetahuan atau informasi yang diperoleh ini dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan mayarakat dan karakteristik wilayah (perkotaan atau perdesaan). Maka dari
itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian hubungan tingkat pendidikan dengan
kepatuhan terhadap protocol kesehatan masyarakat dikabupaten Kendal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan protokol kesehatan dikebupaten kendal
berdasarkan tingkat pendidikan seseorang.
B. Rumusan Masalah
Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan virus yang saat ini menjadi
pandemi didunia dan telah menginveksi jutaan orang. Pandemi COVID-19 yang terjadi di
dunia dan termasuk di Indonesia telah menyebabkan munculnya kebiasaan-kebiasaan
baru bagi masyarakat. Mengingat untuk peningkatan kasus yang terkonfirmasi positif hari
demi hari semakin meningkat tanpa memandang latar belakang masyarakat, termasuk
tingkat pendidikan seseorang. Data yang di dapatkan di Kabupaten Kendal pada Hari
Rabu, 30 Juni 2021 total yang terkonfirmasi 10.053 kasus, dengan rincian 8.196 kasus
pasien sembuh, 236 kasus di rawat di RS, 1.210 kasus isolasi mandiri dan 411 kasus
meninggal dunia. Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya penularan, pemerintah
menghimbau agar masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan. Sedangkan,
berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional 2017, jumlah penduduk laki-laki
umur 7-24 tahun paling banyak mempunyai status pendidikan tidak bersekolah lagi
(34,09%), sedangkan penduduk perempuan pada usia tersebut paling banyak
berpendidikan SD (34,04%). Jumlah murid terbesar pada jenjang pendidikan TK ada di
kecamatan Boja (2.285 murid), pendidikan SD ada di Kaliwungu (6,975 murid), SMP,
SMA, dan SMK ada di kecamatan Patebon (2.963 murid SMP, 1.883 murid SMA, 4.539
murid SMK). Sekolah luar biasa (SLB) hanya ada di enam kecamatan di kabupaten
Kendal, yaitu kecamatan Sukorejo, Weleri, Patean, Boja, Limbangan dan Kaliwungu.
Jumlah murid SLB adalah 633 murid. Karena dari itu peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tersebut. Apakah ada hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan terhadap
protocol kesehatan masyarakat dikabupaten Kendal ?.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan terhadap
protocol kesehatan masyarakat dikabupaten Kendal.
2. Tujuan Khusus
1.) Untuk mengetahui bagaimana tingkat pendidikan masyarakat terhadap penerapan
protokol kesehatan.
2.) Untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan
terhadap protokol kesehatan masyarakat.
3.) Untuk mengetahui bagaimana kepatuhan masyarakat di kabupaten kendal dalam
melaksanakan protokol kesehatan
4.) Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan terhadap
melaksanakan protokol kesehatan
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat dari tingkat pendidikan rendah
sampai dengan tinggi dapat menerapkan dan mematuhi protocol kesehatan sesuai
kebijakan pemerintah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
Diharapkan kepada masyarakat setelah tahu bahwa tingkat pendidikan
berhubungan dengan kepatuhan terhadap protocol kesehatan, masyarakat dari
tingkat pendidkan rendah sampai tinggi dapat menerapkan dan mematuhi protocol
kesehatan dengan baik.
b. Bagi pemerintah
Diharapkan pemerintah memberikan kebijakan seperti pendidikan kesehatan
mengenai pentingnya mematuhi protocol kesehatan yang berfokus kepada
masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah supaya mereka patuh terhadap
protocol kesehatan.
c. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan, dan pengalaman dalam
melakukan penelitian, sehingga bagi peneliti dapat dijadikan sebagai bahan acuan
untuk penelitian sebelumnya.
d. Bagi peneliti lain
Penelitian ini diharapakan dapat mnjadi referensi, sebagai pembanding dan
sebagai dasar penelitian selanjutnya yang terkait dengan Hubungan tingkat
pendidikan dengan kepatuhan terhadapat protocol kesehatan.
E. Penelitian Terdahulu
A. Pendidikan
1. Pengertian pendidikan
Secara khusus, pendidikan terjadi di ruang kelas atau suasana pembelajaran formal
(sd-pendidikan). Namun, secara umum pendidikan dilakukan di mana saja, baik
melalui pembeajaran online, home-schooling, otodidak, pembelajaran tatap muka
atau pengalaman pribadi.
Pendidiakn menurut para ahli :
a. Menurut Prof. Dr. Imam Barnadip
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematik untuk mencapai taraf hidup atau
kemajuan yang lebih baik.
b. Menurut MJ Langeveld
Pendidikan adalah suatu usaha dalam membantu anak untuk melakukan tugas-
tugas hidupnya, agar mandiri dan juga bertanggung jawab secara susila.
c. Menurut Ahmad D. Marimba dan Mahmud (2012)
Pendidikan adalah bimbingan jasmani dan rohani untuk membentuk
kepribadian utama, membimbing keterampilan jasmaniah dan rohaniah sebagai
perilaku nyata yang bermanfaat pada kehidupan siswa di masyarakat.
2. Fungsi pendidikan
Menurut Horton, Hunt dan David Popenoe fungsi pendidikan adalah :
a. Mempersiapkan masyarakat agar dirinya dapat mencari nafkah dengan lebih
mandiri
b. Proses membangun serta mengembembangkan minat ataupun bakat dari peserta
didik, baik itu kepuasan pribdi ataupun kepentingan masyarakat umum
c. Sebagai tindakan pelestarian budaya yang ada di lingkungan masyarakat itu
sendiri
d. Memilih dan mengajarkan peranan sosial
e. Bentuk integrasi sosial yang ada di lingkungan masyarakat
f. Melalui lembaga pendidikan juga dapat digunakan untuk mengajarkan bentuk
dari corak kepribadian
g. Menjadikan sumber inovasi dalam kehidupan sosial lingkungan masyarakat
h. Mensosialisasikan pada peserta didik mengenai perbedaan atau kultur yang ada
di masyarakat luas, mulai dari perbedaan agama, suku dan budaya.
3. Tujuan pendidikan
Indonesia sebagai negara berdaulat juga memiliki tujuan pendidikan tersendiri, yang
tertuang dalam UUD Pasal 31 ayat 5, intinya :
a. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa
b. Tujuann pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada TME, berakhlak
mulia, berilmu, sehat, kreatif, cakap, mandiri dan menjadi.
B. Masyarakat
1. Pengertian masyarakat
Menurut Horton dan Hunt 2006 (dalam Gunsu Normansyah 2019) masyarakat adalah
kumpulan manusia yang hidup bersama-sama dalam suatu wilayah tertentu yang
cukup lama dan mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar
kegiatan kelompok tersebut.
2. Unsur dan ciri-ciri masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto unsur-unsur pembentukan masyarakat adalah sebagai
berikut :
a. Beranggotakan dua orang atau lebih
b. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan
c. Berhubungan dengan jangka waktu yang cukup lama yang menghasilkan
manusia baru yang berkomunikasi dan membuat aturan-aturan yang mengatur
hubungan antar anggota masyarakat
d. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan
antar anggota masyarakat
a. Fungsi interaksi
Meliputi koordinasi yang diutuhkan oleh unit-nit yang sudah menjadi bagian dari
sebuah sistem sosial. Dimana sistem sosial tersebut memiliki kaitan dengan unit-
unit yang berkontribusi pada organisasi dan fungsi-fungsinya secara keseluruhan.
b. Fungsi pemeliharaan
Mempunyai kaitannya dengan masyarakat denagn subsistem kultural. Fungsi ini
tetap mempertahankan prinsip-prinsip tertinggi yang dimiliki oleh masyarakat
sambil mempersiapkan dasar dalam bertingkah laku untuk mmenuju kenyataan
yang lebih tinggi.
c. Fungsi untuk mencapai tujuan
Yaitu untuk mencapai tujuan bersama. Fungsi ini untuk mengatur hubunggan
antara masyarakat sebagai sistem sosial dengan subtansi kepribadian. Yang mana
fungsi tersebut tercermin ketika dalam penyusunan suatu skala prioritas dari
berbagai tujuan yang hendak dicapaai.
C. Pandemi Covid-19
1. Pengertian Pandemi Covid-19
Pandemi adalah wabah yang berjangkit serentak dimana- mana. Pandemi penyakit
dapat mempengaruhi psikologis orang luas dan massif, mulai memikirkan informasi
tentang sehat dan sakit, perubahan emosi (cemas) dan perilaku sosial (Taylor, 2019).
Pandemi adalah wabah penyakit yang global yaitu penyakit yang baru menyebar di
seluruh dunia melampaui batas (WHO).
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID19 ini
dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan
manusia) (Kemenkes, 2020).
2. Tanda dan gejala Covid-19
a) Gejala yang paling umum :
1. Demam lebih dari 380C
2. Batuk kering
3. Kelelahan
A. Kerangka konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan antara konsep
yang satu dengan yang lainnya, variabel yang satu dengan yang lain dari permasalahan
yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2012). Dapat digambarkan kerangka konsep dalam
penelitian ini sebagai berikut :
B. Desain penelitian
Desain penelitian merupakan gambaran umum penelitian yang akan dilaksanakan oleh
peneliti untuk mencapai tujuan tertentu. (Rully Indrawan, 2014).
Jenis penelitian yang akan digunakan yaitu menggunakan penelitian kuantitatif dengan
metode Cross Sectional.
Menurut V. Wiratna Sujarweni (2014) penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang
menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai atau diperoleh dengan
menggunakan prosedur-prosedur statisik atau cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).
Metode Cross Sectional merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari hubungan
antara dua variabel yang bersifat kuantitatif dengan cara pendekatan, observasional atau
pengumpulan data. Variabel yang digunakan yaitu Tingkat Pendidikan dan Kepatuhan
Terhadap Protokol Kesehatan. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 35 orang.
C. Hipotesis penelitian
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara yang kebenarannya harus diuji
atau rangkuman kesimpulan secara teoritis yang diperoleh melalui tinjauan pustaka
(Martono Nanang, 2010).
Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan hipotesis korelasi yaitu Adakah Hubungan
Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Masyarakat
Kabupaten Kendal dalam Mencegah Penyebaran Covid-19 ?
I. Etika Penelitian
Etika dalam penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam
penelitian mengingat penelitian keperawatan akan berhubungan langsung dengan
manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan karena manusia mempunyai hak
asasi dalam kegiatan penelitian (Hidayat, 2009). Peneliti harus memperhatikan beberapa
etika penelitian, antara lain:
1. Persetujuan menjadi responden (Informed Consent)
Persetujuan menjadi responden dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan.
Jika calon responden bersedia maka responden harus menandatangani lembar
persetujuan. Sehingga peneliti tidak menemui calon responden yang menolak.
2. Tanpa nama (Anonimity)
Peneliti tidak mencantumkan nama responden untuk menjaga kerahasiaan pada
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.
Penelitian memberikan kode nomor urut dari 1 sampai sebanyak jumlah sampel
penelitian yaitu 32.
3. Confidentiality
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,
hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. Semua
informasi yang diberikan oleh responden dijaga dan hanya digunakan untuk
kepentingan peneliti. Setelah data dianalisis, data disimpan dalam bentuk file dengan
diberi password, kemudian dokumen hasil penelitian disimpan selama 5 tahun, dan
dimusnahkan dengan cara dibakar.
4. Beneficience (kemanfaatan)
Peneliti mempunyai kewajiban untuk melakukan hal yang tidak membahayakan
responden. Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada orang tua bahwa
kekerasan verbal dan nonverbal yang dilakukan kepada remaja dapat menimbulkan
dampak psikologis pada remaja.
5. Justice (keadilan)
Peneliti wajib untuk berlaku adil kepada responden dan tidak memihak atau berat
sebelah. Peneliti memberikan perlakuan seadil-adilnya kepada responden.
J. Jadwal penelitian
(Terlampir)