Anda di halaman 1dari 8

Menyelesaikan Masalah Kontekstual yang

Berkaitan Dengan Program Linear Dua Variabel


NAMA ANGGOTA KELOMPOK 5 :
1. ANDIKA RIZKY NURILHAM (4)
2. DAFA HADRIAN (8)
3. FATHIIN DAFFA’ (11)
4. MOCHAMAD RENDY AD (20)
5. MOH. FRISKY PUTRA M (21)
6. RANGGA ADITYA H (30)
7. STEVANO SHEVANOV BB (35)

Kelas X-TFLM
SMK Negeri 2 Surabaya

0
DAFTAR ISI
Daftar isi ..................................................................................................... 1
Rangkuman materi ..................................................................................... 2
Contoh soal ................................................................................................. 3
Job description ............................................................................................ 7

1
RANGKUMAN MATERI
A. Pertidaksamaan linear adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan
tanda ketidaksamaan dan mengandung variabel berpangkat satu.

B. Bentuk umum pertidaksamaan linear adalah : ax + by (R) c


dengan : x dan y sebagai variable
a, b, dan c konstanta
(R) = salah satu tanda relasi ketidaksamaan

C. Langkah-langkah untuk menyelesaikan pertidaksamaan linear :


1.) Nyatakan pertidaksamaan linear sebagai persamaan linear dalam bentuk
ax + by = c (garis pembatas).
2.) Tentukan titik potong garis ax + by = c dengan sumbu X dan sumbu Y.
3.)Tarik garis lurus yang menghubungkan kedua titik potong tersebut. Jika

putus-putus, sedangkan jika pertidaksamaan dihubungkan dengan tanda >


atau <, garis dilukis putus-putus.
4.) Tentukan sembarang titik (x1, y1), masukkan ke pertidaksamaan. Jika
pertidaksamaan bernilai benar, maka daerah tersebut merupakan daerah
penyelesaiannya, sebaliknya jika pertidaksamaan bernilai salah, maka
daerah tersebut bukan merupakan daerah penyelesaian.
5.) Arsirlah daerah yang memenuhi, sehingga daerah himpunan
penyelesaiannya adalah daerah yang diarsir, atau arsirlah daerah yang tidak
memenuhi, sehingga daerah himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang
bersih (tidak diarsir).
D. Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah gabungan dari dua atau
lebih pertidaksamaan linear dengan dua variabel.

2
CONTOH SOAL BESERTA PEMBAHASAN NYA :
1.) Nina membeli dua pulpen dan tiga buku dengan total Rp 19.000,-. Besok
harinya Nina membeli tiga pulpen dan satu buku for for for Rp 11.000,-. Jika
Nina ingin membeli tiga pulpen dan dua buku, berapakah total yang harus dia
bayar?
 Pembahasan:
Untuk mencari maka akan menghilangkan terlebih dahulu.
2P + 3B = 19
3P + B = 11 B = 11 – 3P
2P + 3B = 19
2P + 3 (11 – 3P) = 19
2P + 33 – 9P = 19
14 = 7P
P=2
B = 11 – 3P
B = 11 – 3 (2)
B=5
3P + 2B = 3 (2) + 2 (5) = 6 + 10 = 16
Jadi total yang harus Nina bayar untuk tiga pulpen dan dua buku adalah Rp
16.000,-.

2.) Mirna mengikuti ujian CPNS pada tahun 2014. Sistem ujian yang selektif dan
kompetitif, mengharuskan setiap peserta ujian harus memiliki nilai gabungan
tes SKD dan SKB minimal 350, dengan bobot SKD 40% dan SKB 60%. Tapi setiap
ujian harus memiliki nilai minimal 275. Nyatakanlah masalah ini dalam simbol
matematik dan tentukanlah himpunan penyelesaiannya!
 Pembahasan:
Diketahui bahwa bobot untuk setiap nilai tes berturut-turut adalah 40% dan
60%. Untuk dinyatakan lulus, maka nilai minimal gabungan SKD dan SKB
Mirna minimal 350, secara matematik dapat dituliskan :
(40% × SKD) + (60% × SKB) ≥ 350
275 ≤ SKD ≤ 500
275 ≤ SKB ≤ 500
Misalkan nilai SKD memenuhi minimal yaitu 275 :

3
(40% × SKD) + (60% × SKB) ≥ 350
(40% × 275) + (60% × SKB) ≥ 350
110 + (60% × SKB) ≥ 350
(60% × SKB) ≥ 240
SKB ≥ 400
Misalkan nilai SKB memenuhi minimal yaitu 275 :
(40% × SKD) + (60% × SKB) ≥ 350
(40% × SKD) + (60% × 275) ≥ 350
(40% × SKD) + 165 ≥ 350
(40% × SKD) ≥ 185
SKD ≥ 462,5
Himpunan penyelesaikan = {(275, 400), (462,5, 275), ….}
Jadi himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua variabel
tersebut adalah {(275, 400), (462,5, 275), ….}.

3.) Lendra sedang berbelanja ke pasar. Dia membeli beberapa buah rambutan dan
pepaya. Jumlah yang dibeli paling sedikit 20 buah di mana buah rambutan
maksimal sebanyak 12 buah. Harga rambutan per buah adalah 5 ribu dan
pepaya adalah 2 ribu. Ia memiliki uang 40 ribu. Jika Lendra membeli a
rambutan dan b pepaya, tentukan bentuk model matematikanya
 Pembahasan
Seperti soal sebelumnya, kita melakukan pemisalan untuk pembelian dan
jumlah buah di mana rambutan sebagai fungsi x dan pepaya sebagai fungsi y.
Fungsi pembelian: 5000x + 2000y = 40000
Fungsi pembelian: 5x + 2y = 40
Fungsi jumlah buah: x + y ≥ 20
Fungsi maksimal rambutan: x ≤ 12
Ini bentuk model matematika untuk semua informasi dalam soal tersebut.

4.) Pak Budi berdagang minuman, memiliki modal Rp 500.000,-. Ia berencana


membeli beberapa jenis minuman. Minuman A dibeli dengan harga Rp 5.000,-
per botol dan dijual laba Rp 1.000,- per botol. Minuman B dibeli dengan harga
Rp8.000,- per botol dan dijual dengan laba Rp 2.000,- per botol. Bila kotak

4
wadah hanya mampu menampung 65 botol minuman, maka keuntungan
maksimum yang dapat diraih oleh Pak Budi adala
 Pembahasan:
A + B ≤ 65
5.000A + 8.000B ≤ 500.000 à 5A + 8B ≤ 500
100 62,5
A≥0
B≥0
Gambarkan garis dari pertidaksamaan tersebut dengan membuat titik-titik !
temukan titik-titik tersebut dengan nilai A = 0 dan B = 0.
contoh program linier 2
Sumber: Dokumentasi Penulis
0 × 1.000 + 62,5 × 2.000 = 125.000
6,666 × 1.000 + 58,333 × 2.000 = 123.332
65 × 1.000 + 0 × 2.000 = 65.000
Jadi keuntungan maksimum yang dapat diraih oleh Pak Budi dari berdagang
minuman adalah Rp. 125.000,-.

5.) Bu Lala membutuhkan dua meter kain A dan tiga Meter kain B untuk membuat
mukena, sedangkan untuk membuat gaun Bu Lala membutuhkan satu meter
kain A dan satu meter kain B. Jika Bu Lala memiliki sepuluh meter kain A dan
sepuluh kain B, tentukan berapa banyak jumlah mukena dan gaun maksimal
yang bisa dibuat dari kain tersebut oleh Bu Lala !
 Pembahasan:
Mukena : 2A ≤ 10 dan 3B ≤ 10
Gaun : A ≤ 10 dan B ≤ 10
Misalnya kain dimaksimalkan untuk dibuat mukena :
2A ≤ 10
A≤5
3B ≤ 10
B ≤ 10/3
Maksimal bisa membuat 3 mukena.
Kebutuhan kain B = 3×3 = 9
Kebutuhan kain A = 2×3 = 6

5
Masih menyisakan satu meter kain A dan empat meter kain B, dapat
dioptimasi dengan membuat satu gaun.
Kebutuhan kain B = 3 × 3 + 1 = 10
Kebutuhan kain A = 2 × 3 + 1 = 7
Jadi maksimal bisa membuat 3 mukena, 1 gaun, dan menyisakan 3 meter
kain B.
Misalnya kain dimaksimalkan untuk dibuat gaun :
A ≤ 10
B ≤ 10
Maksimal bisa membuat 10 gaun, tanpa sisa kain.
Jumlah maksimal yang bisa dibuat dari kain tersebut oleh Bu Lala adalah 3
mukena dan 1 gaun atau 10 gaun

6
Job description
1.Andika Rizky Nurilham, no absen 4 bertugas mencari soal dan jawaban nomor 3
2.Dafa Hadrian, no absen 8 bertugas mencari soal dan jawaban nomor 5
3.Fathiin Daffa’ , no absen 11 bertugas membuat/mengetik makalah dan
menyusun kedalam word
4.Mochamad Rendy AD, no absen 20 bertugas mencari soal dan jawaban nomor
1
5.Moh. Frisky Putra M, no absen 21 bertugas mencari soal dan jawaban nomor 4
6.Rangga Aditya H, no absen 30 bertugas mencari rangkuman materi
7.Stevano shevanov BB, no absen 35 bertugas mencari soal dan jawaban nomor 2

Anda mungkin juga menyukai