Anda di halaman 1dari 31

STABILITAS MASKER WAJAH PEEL OFF

YANG MENGANDUNG GLUTHATHIONE


DENGAN EKSTRAK GREEN TEA

KP E
HANDY HANGGODA UNTORO 110118415
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

PENUAAN

KURANG NUTRISI
UMUR
DAN VITAMIN
1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

KULIT SEHAT DAN INDAH

DIPERLUKAN KOSMETIK

MASKER
PEEL OFF
CLAY MASK
MASK
CREAM
GEL MASK
MASK
MOISTURIZING
MASK
1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Komponen-komponen teh hijau

epigalokatekin
epigalokatekin
galat

epikatekin galat epikatekin

Glutathione peroksida dapat melindungi tubuh


dari radikal bebas penyebab berbagai jenis
kanker
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah sediaan masker wajah peel off yang mengandung


GSH dan ekstrak greentea sebagai bahan aktif stabil secara
fisika dan pH bila disimpan dalam climatic chamber pada saat
suhu 40+2°C selama 30 hari?

1.3 HIPOTESIS
H0: Sediaan masker wajah peel off yang mengandung GSH dan
ekstrak greentea tidak stabil secara fisika dan pH
H1: Sediaan masker wajah peel off yang mengandung GSH dan
ekstrak greentea stabil secara fisika dan pH
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum : Mengevaluasi kestabilan fisika dan pH
sediaan masker wajah peel off yang mengandung GSH dan
ekstrak greentea sebagai bahan aktif yang bila disimpan
dalam climatic chamber selama 30 hari
2. Tujuan khusus : Mengetahui stabilitas masker wajah peel
off yang yang mengandung GSH dan ekstrak greentea sesuai
untuk kulit masing masing orang
1.5 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi adanya


perbedaan formulasi yang dapat mempengaruhi karakteristik dan
stabilitas produk masker wajah peel off sehingga dapat
meningkatkan dan mempersiapkan lebih baik lagi untuk
pengembangan formulasi yang selanjutnya akan dibuat sehingga
akan menghasilkan masker wajah peel off yang lebih inovasi untuk
masyarakat.
1.6 KERANGKA KONSEPTUAL
Proses penuaan adalah siklus Masker wajah peel off Kombinasi dari teh hijau atau yang
yang ditandai dengan merupakan jenis masker yang sering dikenal dengan nama greentea
menurunnya berbagai fungsi sedang digemari oleh masyarakat dan glutathione ini dapat digunakan
organ tubuh karena karena ketika dilepaskan, untuk bahan aktif dalam pembuatan
bertambahnya umur. Proses biasanya kotoran serta kulit ari masker perawatan wajah yang dapat
penuaan bisa berlangsung lebih yang telah mati akan ikut mencegah penuaan dini, dan kanker
cepat apabila tubuh tidak cukup terangkat. Selain itu fungsi kulit. Teh hijau tidak hanya bermanfaat
mendapatkan asupan nutrisi dan masker peel off sama dengan untuk kesehatan tatapi juga berkhasiat
vitamin (Bambang Sudewo, scrub cream/ krim pengelupas untuk kecantikan, ekstrak teh hijau
2009) (Kinkin S. Basuki,2001) berupa serbuk hijau coklat dengan pH
stabil 4-6 memiliki kandungan vitamin
E dan C untuk menangkal radikal bebas
penyebab penuaan dini dan mengurangi
resiko kanker kulit.

Formulasi masker wajah peel off dengan bahan aktif Gluthatione dan daun the hijau yang menggunakan
konsentrasi PVA sebagai pembentuk film untuk menghasilkan masker gel peel off yang memiliki karakteristik
dan stabilitas yang baik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
• Camellia sinensis, suatu tanaman yang berasal dari famili
theaceae, merupakan pohon berdaun hijau yang memiliki
tinggi 10 - 15 meter di alam bebas dan tinggi 0,6 - 1,5
meter jika dibudayakan sendiri. Daun dari tanaman ini
berwarna hijau muda dengan panjang 5 - 30 cm dan lebar
sekitar 4 cm. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna
putih dengan diameter 2,5 - 4 cm dan biasanya berdiri
sendiri atau saling berpasangan dua-dua.
• Buahnya berbentuk pipih, bulat, dan terdapat satu biji
dalam masing-masing buah dengan ukuran sebesar kacang
KANDUNGAN KIMIA TEH HIJAU

Kandungan Kimia dalam 100 gram teh


Komponen Jumlah
 Kalori 17 Kj
 Air 75-80%
 Polifenol 25%
 Karbohidrat 4%
 Serat 27%
 Pektin 6%
 Kafein 2,5-4,5%
 Protein 20%
2 . 2 A N ATO M I
K U L I T C

Kulit merupakan selimut yang menutupi permukaan tubuh


dan memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari berbagai
macam gangguan dan rangsangan dari luar, Kulit terbagi
menjadi tiga lapisan utama, yaitu : epidermis, dermis, dan
subkutan
BAGIAN KULITC
Epidermis merupakan lapisan luar kulit, membentuk
perisai fisik dan antimikroba untuk melindungi tubuh dari ancaman
lingkungan. Epidermis mengandung keratinosit yang berfungsi
sebagai tempat sintesis keratin.

dermis yang berisi jaringan pembuluh darah, ujung saraf, kelenjar


keringat, kelenjar sebasea, folikel rambut, dan otot rambut. Dermis
pada dasarnya terdiri dari protein struktural urat saraf yang dikenal
sebagai kolagen. Dermis yang paling tebal berada pada bagian
punggung, yaitu sekitar 30-40 kali tebal epidermis

Lapisan subkutis merupakan lapisan jaringan ikat longgar dan lemak


di bawah dermis. Subkutis terdiri dari kumpulan sel-sel lemak dan di
antara kumpulan tersebut terdapat serabut-serabut jaringan dermis.
Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus. Tebal jaringan lemak
tidak sama, bergantung pada lokasinya. Tebal jaringan lemak pada
abdomen adalah 3 cm, sedangkan di daerah kelopak mata dan penis
sangat tipis
Peel Off Mask
Masker peel off merupakan salah satu jenis sediaan masker
yang praktis dan mudah saat penggunaannya, Maskerpeel
off memliki beberapa manfaat diantaranya mampu
merileksasi otot-otot wajah, membersihkan, menyegarkan,
melembabkan, dan melembutkan kulit wajah Masker
berbentuk gel mempunyai beberapa keuntungan
diantaranya penggunaan yang mudah, serta mudah untuk
dibilas dan dibersihkan. Selain itu, dapat juga diangkat atau
dilepaskan seperti membran elastik
PARAMETER UJI KESTABILAN FISIKA
Parameter-parameter yang digunakan dalam uji kestabilan fisika adalah:
 Organoleptis atau penampilan fisik : mengamati adanya perubahan bentuk,
kejernihan, timbulnya bau atau tidak dan perubahan warna.
 Viskositas : Secara umum kenaikan viskositas dapat meningkatkan kestabilan
sediaan.
 Pemeriksaan pH : Gel sebaiknya memiliki pH yang sesuai dengan pH kulit
yaitu 4,5-6,5
 Uji Stabilitas :Ketidak stabilan fisika dari sediaan ditandai dengan adanya
perubahan warna, timbul bau, pengendapan suspensi atau caking, perubahan
konsistensi dan perubahan fisik lainya. Melakukan uji stabilitas dipercepat
yaitu cycling test. Uji ini merupakan simulasi adanya perubahan suhu setiap
tahun bahkan setiap harinya selama penyimpanan produk
BAB III
METODOlOGI PENELITIAN
3.1 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental


(True Experiment). Eksperimental adalah penelitian
uji coba yang memanipulasi atau melakukan
intervensi terhadap salah satu variabel penelitian.
Penelitian meliputi pembuatan ekstrak dauh teh
hijau dan glutathione, pembuatan sediaan masker gel
peel off antioksidan, evaluasi mutu fisik sediaan,
pengamatan stabilitas sediaan meliputi: perubahan
warna, bau, pengukuran pH, pengujian waktu
sediaan mengering dan pengukuran viskositas dan uji
iritasi.
3.2 VARIABEL PENELITIAN

 Variabel bebas adalah waktu stabilitas


selama penyimpanan pada hari pertama
sampai 30 hari
 Variabel tergantung adalah stabilitas bahan
aktif ekstrak greentea dan glutathione
 Variabel terkendali adalah suhu
penyimpanan 400C ± 20C, kelembapan
relatif (RH) 75% ± 5%
3.3 DEFINISI OPERASIONAL
3.3 DEFINISI OPERASIONAL
3.4 BAHAN DAN ALAT

BAHAN ; Alat ;

1. Ekstrak daun teh hijau (green tea) 1. Timbangan analitik


2. Timbangan gram
2. Glutathione 3. pH meter
3. Etanol 70% 4. Viscometer
5. Homogenizer
4. Polivinil Alkohol 6. Erlenmeyer
5. HPMC 7. Batang pengaduk
8. Gelas ukur
6. Gliserin
9. Waterbath
7. TEA 10. Pipet tetes
8. Aquadest. 11. Cawan porselin
3.5 POPULASI DAN SAMPEL

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah


pengguna masker gel peel-off yang mengandung
ekstrak teh hijau dan glutathione. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah masker gel peel-
off yang mengandung ekstrak teh hijau sebanyak 1
gram dengan glutathione
3.6 INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah


Lembar observasi, sistematika yang dilakukan oleh
penulis dengan memberikan tanda berupa checklist (√)
pada lembar observasi. Hasil data observasi pada
masker wajah peel-off dengan glutathione dan ekstrak
greentea disediakan dalam lembar observasi yang
diberikan kepada 30 orang. Aspek-aspek yang diamati
pada penelitian ini adalah hasil masker wajah peel-off
dengan glutathione dan ekstrak greentea yang
dianalisis sifat fisiknya meliputi aroma, warna, tekstur,
pH, kelembapan.
3.7 METODE PENGUMPULAN DATA
• Metode wawancara adalah teknik penilaian dan
pencatatan data, informasi yang dilakukan dengan
jalan percakapan (dialog) baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan sumber data.
• Kuesioner (angket) Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden dengan harapan memberi
respon atas daftar pertanyaan tersebut.
3.8 ANALISIS DATA
3.9 KERANGKA OPERASIONAL
LAMPIRAN
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Andaryekti, R., Mufrod, M., & Munisih, S. (2015).
Pengaruh Basis Gel Sediaan Masker Ekstrak Daun Teh
Hijau (Camellia Sinensis Linn.) pada Karakteristik Fisik
dan Aktivitas Bakteri Staphylococcus aureus ATCC
25923. Majalah Farmaseutik, 11(2), 294-299.
Husna, R. (2019). Formulasi Ekstrak Teh Hijau
(Camellia sinensis (L.) Kuntze) Merek B Sebagai Anti-
Aging dalam Sediaan Masker Sheet.
Noviantary, Nanda Erlita, and FIA ITS. "TEH HIJAU
SEBAGAI PERAWATAN KULIT & WAJAH."
Nurwaini, S., & Sari, D. A. P. (2019). MASKER GEL PEEL-
OFF EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS L.):
SIFAT FISIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA. The 9th
University Research Colloqium (Urecol), 9(1).

Anda mungkin juga menyukai