merah bata
•Uji Seliwanoff
Larutan : biru
Larutan : biru
Larutan : Biru
Larutan : Biru
•Uji Glikolisis dalam sel ragi
Tabung 1 1 3
terbentuk (cm)
1,0%) 1,0%)
•Pemeriksaan kadar gula
1. Pemeriksaan gula darah saat ini marak digunakan masyarakat Indonesia. Pengecekan
dapat dilakukan di laboratorium ataupun pemeriksaan mandiri. Jenis gula apa yang
dideteksi oleh alat pengukur gula darah tersebut? Mengapa jenis gula tersebut yang
Jawab : Jenis gula darah yang dideteksi oleh pengukur gula darah adalah glukosa,
karena dalam tubuh semua jenis gula (karbohidrat, fruktosa, sukrosa) akan diubah
kadar glikemik yang ketat diperlukan untuk meningkatkan keberhasilan terapi diabetes
mellitus serta menghindari terjadinya komplikasi seperti gagal ginjal, glau, impoten,
stroke dan lain lain. Jelaskan mekanisme terjadinya hiperglikemia dan ketoasidosis pada
penderita DM!
Jawab : Pada penderita DM, gula menumpuk dalam darah karena gagal masuk ke dalam
sel, kegagalan tersebut terjadi karena hormone insulin yang dihasilkan oleh sekelompok
sel beta di kelenjar pancreas jumlahnya kurang, kadar glukosa darah yang tinggi dalam
tubuh tidak bisa diserap semua dan tidak mengalami metabolisme sel, akhirnya kadar
gula yang berlebih tersebut dikeluarkan melalui ginjal dan dikeluarkan bersama urin
sehingga menyebabkan seorang banyak minum, kencing dan penurunan berat badan
ANALISIS KASUS
dengan keluhan haus yang berlebihan, banyak minum dan sering buang
air kecil, dimana sebelumnya tidak pernah ada keluhan medis dan sudah
lama tidak ke dokter, hasil pengamatan fisik umumnya normal dan dokter
Jawab : diabetes militus tipe II, dimana diabetes tipe ini ditandai dengan
glukosa yang menarik air , sehingga air ikut keluar melalui urin dan
Jawab : polyuria terjadi karena kadar gula di dalam darah yang sangat tinggi segingga harus di
nirmalkan kembali (homeostasis). Resistensi insulin sering dihubungkan dengan kelebihan lemak tubuh
(obesitass) sehingga ada kelainan pada pembentukan insulin saat menaiknya kadar gula darah.
Tertumpuknya gula darah pada darah tersebut membuat ginjal menjadi jenuh sehingga glukosa tidak
diserap kembali oleh tubuh. Tubuh akan melakukan kompensasi dengan cara mengeluarkan urin. Sifat
glukosa yang menarik air membuat cairan dalam tubuh ikut tertarik dan dikeluarkan lewat urin, karena
kadar gula tinggi dalam urin maka air yang dikeluarkan melelui urin yang disebut sebagai polyuria.
Polydipsia adalah haus yang berlebihan diakibatkan dari banyak nya cairan yang keluar dari tubuh kita.
3. Dua Mahasiswa yang demo dengan cara mogok makan, akhirnya
Jawab : Pada saat kelaparan kadar gula menjadi menurun, keadaan ini disebut dengan hipoglikemia. Tubuh menjadi kekurangan asupan glukosa
sehingga melaui proses metabolisme energi, tubuh akan berusaha untuk bisa menghasilkan cukup glukosa bagi jaringan (terutama bagi otak).
Upaya pemenuhan glukosa tersebut dapat dilakukan dengan cara mengubah simpanan glikogen dalam tubuh menjadi glukosa dan menguraikan
protein menjadi asam-asam amino yang nantinya akan diubah menjadi glukosa lewat proses yang disebut dengan glukoneogenesis.
Selain glikogen dan protein yang diubah menjadi glukossa, melalui proses lipolisis, lemak yang disimpan dalam jaringan adiposa akan diuraikan
menjadi gliserol dan asam-asam lemak. Gliserol dan laktat yang merupakan hasil metabolisme glukosa dalam keadaan anaerob dapat diubah oleh
hati menjadi glukosa. Sementara itu, asam-asam lemak yang tidak bisa diubah menjadi glukosa akan ditukar dengan asam-asam amino dari otot.
Otot dapat menggunakan asam lemak sebagai sumber energi dengan menghasilkan limbah metabolik yang berupa badan keton. Asam-asam amino
yang didapat dari pertukaran otot nantinya akan diubah menjadi glukosa lewat glukoneogenesis dalam hati.
Dengan cara menggunakan glikogen, protein, serta lemak untuk membentuk glukosa kembali, otak serta jaringan-jaringan tubuh dapat hidup
dan bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing. Apablia kelaparan berkepanjangan,secara berangsur-angsur otak akan mengubah metabolisme
energinya dari pemakaian glukosa menjadi pemakaian badan keton sebagai sumber energi kedua. Tujuannya untuk mempertahankan protein tubuh
agar fungsi organ-organ penting dapat terpelihara. Jika cadangan juga habis, maka energi sudah benar-benar tidak dapat dihasilkan dari sumber
Jawab : Protein dalam tubuh disimpan dalam bentuk asam amino yang terletak dalam otot. Otot
dapat menggunakan asam lemak sebagai sumber energi dengan menghasilkan limbah metabolik
yang berupa badan keton. Asam-asam amino yang didapat dari pertukaran otot nantinya akan
diubah menjadi glukosa lewat glukoneogenesis dalam hati. Jika hal ini dilakukan secara terus
menerus, maka sel-sel otot akan “menghancurkan” dirinya sendiri agar supply energi tubuh
dapat terpenuhi. Hal ini mebuat sel-sel otot menjadi mengecil sehingga orang tersebut menjadi
Jawab : Saat kelaparan gula darah menurun, sehingga menyebabkan penurunan sekresi insulin.
Hati akan merespon keadaan tersebut dengan mensintesis glikogen menjadi glukosa melalui
proses glikogenesis. Glukosa akan dialirkan ke seluruh jaringan dan organ yang membutuhkan.
Hati juga memiliki mekanisme lain dengan cara melakukan pembentuka glukosa dari sumber-
sumber non karbohidrat seperti asam laktat, beberapa jenis asam amino, gliserol, dan beberapa
jenis asam lemak, melalui proses glukoneogenesis. Proses ini bertujuan untuk mengembalikan
kadar gula darah dan dapat diserap oleh organ atau jaringan yang membutuhkan untuk