Anda di halaman 1dari 1

Apa itu Sitoskeleton?

Hernita Septiandari (110118441), Natasya Pristasari (110118443), Sabila Radliyatan (110118446),


Mevin Nurelita (110118447), Lafia Lailatul Fadik (110118448), Ni Made Krisnadewi (110118449),
Aurellia Valmai Tjujitno (110118450), Mayang Talitha (110118451), Zahirah Nabilah (110118453),
Firdayatul Juwariya (110118454)
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

Keterlibatan sitoskeleton dalam pembelahan sel:


Abstrak Peran sitoskeleton dalam proses pembelahan diawali
dengan adanya mikrotubulus yg berbentuk bintik
kecil, misalnya bintang yang disebut aster. Daerah
Sitoskeleton adalah kerangka sel yang tempat munculnya aster (MTOC) microtubule-
tersusun dari protein-protein organizing center atau sentrosom. Pada pembelahan
berbentuk benang halus (filamen) sel mikrotubulus membentuk benang penghubung
dalam sitoplasma dan membuat kromatid dengan kutub sel. Tahap anafase benang
anyaman sehingga memberikan tsb akan memendek sehingga kromatin akan tertarik
kekuatan pada sel ke arah kutub sel. Matriks pada tahap sitokinesis
Fungsi utama sitoskeleton tersebut mengandung banyak vesikel berisi
• Pengatur gerakan sitoplasma, yaitu siklosis, rotasi, pektin,selulosa dari hemiselulosa dari badan golgi
dan sirkulasi. sebagai komponen penyusun dinding sel. Matrik dan
• Proses eksositosis dan endositosis. senyawa tersebut akan melebur dan membentuk
• Sekresi dan ekskresi molekul. sekat di antara dua buah inti di daerah mikrotubulus
• Komunikasi antarsel. kutub untuk membentuk membran sel.
• Memberi kekuatan mekanik pada sel.
• Sebagai kerangka sel.
• Membantu dalam pergerakan substansi dari satu
bagian sel ke bagian yang lain.
Karakteristik sitoskeleton
Hanya dengan tiga filamen, dapat membentuk struktur
sel yang dapat bervariasi antara satu sel dengan sel
lainnya. Efektivitas kerja tiga filamen protein
bergantung pada jumlah protein asesori yang penting
untuk mengontrol perakitan filamen sitoskeleton pada
posisi tertentu. Berdasarkan struktur dan diameter
filamennya dapat dibedakan menjadi:
a. Mikrotubulus
Kesimpulan
b. Mikrofilamen
c. Filamen intermedia
• Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-
berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel.
• Sitoskeleton atau rangka sel terdiri atas empat
komponen yang berbeda, yaitu: mikrofilamen,
mikrotubulus, filamen antara dan MTOC.
• Sitoskeleton berperan dalam : Menentukan bentuk sel
dan ketahanan sel, penempatan berbagai organel dalam
sel, pergerakan materi-materi dan organel dalam sel,
pergerakan sel, tempat untuk “anchorning” mRNA dan
membantu translasi mRNA menjadi polipeptida, dan
juga termasuk komponen penting dalam pembelahan
Keterlibatan sitoskeleton dalam pembelahan sel.
endositosis:
Salah satu fungsi utama sitoskeleton ialah membantu
dalam proses endositosis. Sitoskeleton berperan
ketika mikrofilamen melingkari membran sel serta
membentuk kuncup hingga terlepas dari membran sel
dan membentuk gelembung atau vesikel berisi bahan
yang akan dimasukkan atau dikeluarkan sel.

Daftar Pustaka

 Karp, G. 2009. Cell and Molecullar Biology: Concepts and


Experiments (ed.6). Inggris: John Wiley and Sons, 319.
 Yunita, Oeke. 2016. Biologi Sel. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai