UBAYA
I. PENDAHULUAN
Secara empiris bawang dayak sudah dipergunakan masyarakat lokal sebagai obat
berbagai jenis penyakit seperti kanker payudara, obat penurun darah tinggi (hipertensi),
penyakit kencing manis (diabetes melitus), menurunkan kolesterol, obat bisul, kanker
usus dan mencegah stroke. Ciri spesifik bawang dayak adalah umbi tanaman berwarna
merah menyala dengan permukaan yang sangat licin. Letak daun berpasangan dengan
komposisi daun bersirip ganda. Tipe pertulangan daun sejajar dengan tepi daun licin dan
bentuk daun berbentuk pita berbentuk garis. Selain digunakan sebagai tanaman obat
tanaman ini juga dapat digunakan sebagai tanaman hias karena bunganya indah dengan
warna putih yang memikat.
Bawang dayak merupakan tanaman khas Kalimantan. Bawang dayak secara turun
temurun sudah dipergunakan oleh masyarakat suku dayak sebagai tanaman obat. Secara
empiris bawang dayak diketahui dapat menyembuhkan penyakit kanker usus, kanker
payudara, diabetes melitus, hipertensi, menurunkan kolesterol, obat bisul, stroke, dan
sakit perut sesudah melahirkan. Bawang dayak termasuk tanaman habitus herba semusim,
merambat, dengan tinggi 30-40 cm, bentuk batang semu, memiliki umbi yang berlapis,
berwarna merah, berbentuk bulat telur dan memanjang. Daun tunggal dengan bentuk pita,
ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berwarna hijau. Bunga majemuk, tumbuh di ujung
batang dengan panjang tangkai ± 40 cm, bentuk silindris, kelopak terdiri dari dua daun
kelopak, hijau kekuningan, terdiri dari empat daun mahkota dengan panjang ± 5mm,
berwarna putih. Benang sari empat, kepala sari kuning, putik bentuk jarum, panjang ± 4
mm, putih kekuningan. Memiliki akar serabut dan berwarna coklat muda (BPOM RI,
2011).
Tanaman bawang dayak merupakan semak berumpun yang tingginya sekitar 50 cm.
Bawang dayak memiliki akar serabut berwarna coklat muda. Batang tanaman ini tegak
dan merunduk pada ujungnya. Tanaman ini menyukai tempat yang terbuka dan tanah
kaya akan humus yang cukup lembab. Untuk menanamnya dapat menggunakan umbinya.
Daun bawang dayak berbentuk tunggal lonjong berujung runcing dengan pangkal yang
tumpul. Daunnya memiliki tulang menyirip dan berwarna hijau seperti dau bunga anggrek
tanah. Bagian yang sering digunakan pada tanaman ini adalah umbinya. Umbi tanaman
ini berbentuk lonjong, bulat telur, berwarna merah pekat dan tidak berbau selayaknya
bawang yang lain. Umbi tanaman ini dapat dipanen setelah usia 6 bulan. Dalam ilmu
taksonomi, berikut adalah klasifikasi dari bawang dayak :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobinota
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Iridaceae
Genus : Eleutherine
Gambar 2. 1 Bawang dayak
(Eleutherine palmifolia (L.) Merr.
Spesies : Eleutherine palmifolia (L.) Merr.
Komponen Mekanisme
Isolat
Alkaloid - Sebagai antibakteri penghambatan dengan mengganggu
komponen penyusun dinding peptidoglikan pada sel bakteri
sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk dan mati
Elecanacin - Menghambat transkripsi TCF / β-catenin dalam sel kanker
kolon SW480
- Peningkatan c-myc untuk apoptosis sel kanker
- Aktif melawan jamur Aspergillus niger, Rhizopus sp. and
- Penicillium sp
Eleutherin - Peningkatan aliran darah jantung
- Menghambat proliferasi K562 (sel leukimia), IC50 = 49 μg/mL
- Menghambat topoisomerase II manusia dengan IC50 = 50
μg/mL
- Menghambat transkripsi TCF / β-catenin dalam sel kanker
kolon SW480
- Aktif melawan jamur Aspergillus niger, Rhizopus sp. and
Penicillium sp
- Menghambat produksi NO sebagai zat pemicu inflamasi dalam
sel makrofag
- Menghambat pembentukan melanin, sebagai antidermatofit dan
antimelanogenesis
Eleutherinol - Menghambat reseptor estrogen alpha (ERα) kanker payudara
dengan nilai ikatan energi sebesar -6,43 kkal/mol terhadap
reseptor 3ERT (secara in silico)
Eleutherol - Peningkatan aliran darah jantung
- Penghambatan replikasi HIV, IC50 = 100 μg / mL
- Aktif melawan jamur Aspergillus niger, Rhizopus sp. and
Penicillium sp.
Fenolik - Sebagai antioksidan mengikat radikal bebas dengan
memberikan atom hidrogennya melalui proses transfer elektron
Flavanoid - Sebagai antibakteri membentuk senyawa kompleks dengan
protein ekstrasel dan protein terlarut sehingga dapat merusak
membran sel bakteri diikuti dengan keluarnya senyawa intrasel.
- Mendonorkan ion 58 hydrogen sehingga dapat menetralisir efek
toksik dan radikal bebas
Hongconin - Menghambat proliferasi K562 (sel leukimia), IC50 = 174
μg/mL
- Aktif melawan jamur Aspergillus niger, Rhizopus sp. and
Penicillium sp
- Menghambat produksi NO sebagai zat pemicu inflamasi dalam
sel makrofag
Isoeleuterin - Peningkatan aliran darah jantung
- Menghambat proliferasi K562 (sel leukimia), IC50 = 33μg/mL
- Menghambat replikasi HIV pada Hg lymphocytes, IC50 = 8.5
μg/mL
- Menghambat NFκB sel makrofag
- Menekan ekspresi inducible Nitric Oxide Syntase (iNOS)
(mediator inflamasi) pada sel makrofag.
- Aktif melawan jamur Aspergillus niger, Rhizopus sp. and
Penicillium sp.
Isoeleutherol - Menghambat replikasi HIV IC50 = 100 μg/mL
Isoliquiritigenin - Meningkatkan aktivitas apoptosis sel kanker kolon melalui
ekspresi caspase-3 dan TNF-α
- Menghambat ekspresi enzim topoisomerase I dan
topoisomerase II yang berperan dalam katalisis pemutaran dan
relaksasi DNA
- Menekan proliferasi sel kanker serviks dengan penghambatan
jalur estrogen alpha / Er-α
- Menghambat sel kanker metastasis melalui penghambatan
neoangiogenesis dalam VEGF / VEGFR-2 Signaling Pathway
- Menghambat proliferasi sel kanker pada fase G2/M dengan
menurunkan cyclin B, cell-division cycle 2 (cdc 2), dan cdc25c
Saponin - Sebagai antibakteri merusak permeabilitas dinding sel sehingga
dapat menyebabkan kematian sel
Tanin - Gugus -OH pada tanin berfungsi sebagai antioksidan karena
dapat meredam radikal bebas superoksida (O2-), hidroksil,
peroksil (ROO-), hidrogen peroksida (H2O2),oksigen nitrit
(NO-) dan peroksinitrit (ONOO-) pada dalam tubuh
Terpenoid - Sebagai antioksidan mengurangi pembentukan radikal bebas
baru dengan cara memutus reaksi berantai dan mengubahnya
menjadi produk yang lebih stabil
Oxyresveratrol - Meningkatkan jumlah sel goblet yang memroduksi mucin
terutama MUC2.
- Meningkatkan NAD+ dengan menstimulasi enzim yang
berperan dalam biosinteis NAD+ untuk penurunan stress
oksidatif
- Meningkatkan integritas tight junction yang berfungsi dalam
diferensiasi sel dan memperbaiki struktur kripta pada kolon
III. METODE
Pengerjaan tugas khusus dilaksanakan pada bulan Mei 2023, metode yang digunakan
yaitu pengumpulan data menggunakan sumber informasi primer berdasarkan jurnal-jurnal
penelitian.