Anda di halaman 1dari 34

Rekomendasi POGI tentang

Vaksinasi Ibu Hamil dan Menyusui


Skrining Vaksinasi COVID-19 pada Bumil dan Busui

Pokja Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) PP POGI


2021
OUTLINE
• Rekomendasi & Jenis Vaksin
• Syarat & Skrining Ibu Hamil &
Menyusui
• Waktu Pemberian Vaksinasi
Bumil & Busui
• Konseling Pra-vaksinasi
• KIPI (Kejadian ikutan pasca
imunisasi)
Kondisi Indonesia saat ini dengan peningkatan kasus maternal Covid-19

• Ibu hamil termasuk dalam kelompok populasi yang


berisiko.
• 51, 9 % ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 tidak
menunjukan gejala.
• 72 % infeksi terjadi pada kehamilan diatas 37 minggu.
• 45 % membutuhkan perawatan intensif dan angka
kematian sebesar 3 %.
• SpOG yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.
Data POGI dari tahun 2020 -2021 berjumlah 41
kematian, terbanyak setelah dokter umum.
Rekomendasi & Jenis Vaksin
TIPE VAKSIN COVID-19
(KELEBIHAN DAN KEKURANGAN)
Manufacture Platform Administration AE/SAE Efficacy Study site

2 dose, 0-14 days Safety: good Turkey 90.25% Turkey, Indonesia,


Sinovac Inactivated virus No AE grade 3
Intramuscular Indonesia 65,3% Brazil Bangladesh,
Biotech, China 2-8oC
18-59 year Brazil 50,3% Chile
Sinopharm 2 dose, 0-14 or 0-21 No SAE United Arab
Inactivated virus AE: fatigue, fever, pain at
Wuhan & Beijing days 79% Emirates
2-8oC injection site
Institute of Biological Intramuscular China
Products 18-59 year
Viral vector (non 2 dosis, 0-28 days No SAE
AstraZeneca
replicating) Intramuscular AE: fever, headache pain 62 to 9% USA, UK
University of Oxford
2-8oC > 18 year at injection site
One dose, 0-21 AE: fatigue, fever, pain
CanSino Viral vector (non (50%). AE gr 3:
days 91.6%
Beijing Institute of replicating) High dose 9%, Pakistan
Intramuscular
Biotechnology 2-8oC Low dose 1%
18-59 year
2 dose, 0-21 days AE pain at site of
Gamaleya (Sputnik) Viral vector injection, fever, headache
Intramuscular 95% Russia
Research Institute 2-8oC
>18 year
2 dosis, 0-21 days AE more in 2nd dose
Novavax Protein subunit
Intramuscular Fatique, headache 89.3% UK
Canada 2-8oC
18-84 year
2 dosis, 0-28 days Fever mod/high dose 40
Moderna RNA
Intramuscular to 67%; Low dose 54% 95% USA
NIAID -20oC
18-55, 56+ year after 2nd dose
2 dosis, 0-28 days AE: fever, fatigue,
Pfizer/ BioNTech / RNA USA, Argentina,
Intramuscular headache after 2nd dose 95%
Fosun Pharma -70oC Brazil
18-85 year
Rekomendasi Terkait Vaksinasi Ibu Hamil dan Menyusui

1 Inactivated WHO mengeluarkan rekomendasi interim tentang penggunaan vaksin inactivated, CoronaVac, yang
Virus dikembangkan oleh Sinovac.
WHO Wanita hamil diatas usia 35 tahun memiliki BMI yang tinggi dengan komorbid hipertensi atau diabetes.
22 Mei 2021
Data yang didapatkan dalam percobaan binatang (DART) Developemental and Repreductive Toxicology:
memperlihatkan efek yang tidak berbahaya pada kehamilan.
Persamaan penggunaan vaksin inactivated pada ibu hamil, dimana hepatitis B dan Tetanus digunakan
aman pada ibu hamil, sehingga efektifitas Sinovac Coronavac pada wanita hamil diperkirakan aman bila
dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil dalam umur yang sama
2 mRNA Virus Mengumpulkan data dari 35.000 ibu hamil, yang dibedakan dari usia kehamilan, ras dan usia kehamilan
CDC V-Safe saat menerima vaksin pertama dan kejadian infeksi Covid-19 dalam kehamilan.
Tidak ada perbedaan antara komplikasi atau luaran kehamilan pada populasi umum dibandingkan
dengan ibu hamil yang mendapatkan imunisasi.
Rekomendasi Terkait Vaksinasi Ibu Hamil dan Menyusui

3 RCOG • Vaksin Covid-19 dapat diberikan pada semua umur kehamilan


30 Juni 2021 • Pada kelompok risiko rendah vaksinasi dapat ditunda paling lambat usia kehamilan 12 minggu
• Pada kelompok risiko tinggi maka vaksinasi harus ditawarkan seawal mungkin
• Ibu menyusui dapat menerima vaksin Covid-19
• Kelompok risiko tinggi sangat bergantung pada usia, etnis, BMI, dan penyakit penyerta,
wanita yang didiagnosa dengan diabetes dalam kehamilan atau BMI lebih dari 40
4 ACOG • Percobaan binatang mendapati bahwa Pfizer adalah vaksin yang tidak memiliki efek yang
berbahaya langsung maupun tidak langsung dengan kehamilan, perkembangan embrio atau
fetus dan perkembangan massa post natal.
• DART Study dari moderna juga menunjukan hal yang sama, tidak berbahaya pada reproduksi
wanita, perkembangan embrio atau fetus dan pertumbuhan massa post natal.

5 Vector Virus Pada penelitian yang menggunakan binatang percobaan vaksin yang dibuat oleh Janssen
memperlihatkan tidak ada efek yang berbahaya pada kesuburan, perkembangan embrio atau fetus
dan perkembangan post natal.
6 CDC Percobaan binatang yang menerima vaksin Moderna, Pfizer, dan J&J/Janssen selama kehamilan
memperlihatkan keamanan dalam kehamilan dan pada bayinya.
• Vaksin hidup dilarang diberikan pada ibu hamil
• Pengalaman pemberian vaksin inactivated dan adjuvant yang sama
untuk ibu hamil telah lama dilaksanakan dengan aman misalnya TT,
Td, Tdap. Maka diduga hasilnya akan sama jika vaksin ini diberikan
pada ibu hamil dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil.
• Pemberian vaksin inactivated akan menghasilkan respon antibodi
maternal dan antibodi pasif yang akan ditransfer pada bayi (akhir
trimester kedua dan ketiga) sesuai rekomendasi ACOG/CDC
• Saat pandemi?
• Dapat diberikan kapan saja
• Segera setelah lahir
• Terbukti tidak menimbulkan efek yang berbahaya pada janin
Preliminary Findings of mRNA Covid-19
Vaccine Safety in Pregnant Persons
• December 14, 2020, to February 28, 2021

n engl j med 384;24 nejm.org June 17, 2021


SYARAT DAN SKRINING IBU HAMIL & MENYUSUI

Kemkes tgl 11 Pebruari 2021 memberikan


rekomendasi pada ibu menyusui
WAKTU PEMBERIAN
Rekomendasi POGI
1 Juli 2021 Vaksinasi COVID-19 bagi
ibu hamil
pro-inflammatory state anti-inflammatory pro-inflammatory state
(beneficial to the state (helpful for the (preparing for the
embryo implantation fetal growth) initiation of parturition)
and placentation)

The maternal immune system is well-prepared to defend


the invasion of foreign pathogens. Innate immune cells,
such as NK cells and monocytes, respond more strongly
to viral challenges, while some adaptive immune
responses are down-regulated during pregnancy, e.g.
decreased numbers of T and B cells

Front. Glob. Womens Health 2:602572


Journal of Reproductive Immunology 139 (2020) 103122
Respons Imun
Primer dan Sekunder
KONSELING PADA IBU HAMIL & MENYUSUI
PANDUAN TEKNIS SINGKAT VAKSINASI COVID-19
PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI

a. Semua jenis vaksi yang ada saat ini dapat diberikan pada ibu hamil dan menyusui (Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca,
Moderna, Pfizer, J&J / Janssen).
b. Ibu hamil yang mendapat vaksinasi diutamakan kelompok sebagai berikut:
• Tenaga kesehatan
• Risiko tinggi
• Usia diatas 35 tahun
• Disertai komorbid (contoh: riwayat hipertensi, DM, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit autoimun)
• Obese (BMI diatas 30)
• Risiko rendah: dapat dilakukan vaksinasi covid-19 setelah konseling.
c. Vaksinasi covid-19 pada ibu hamil hanya dapat dilakukan dengan pengawasan dokter.
d. Pemberian vaksinasi dosis pertama dianjurkan untuk diberikan diatas 12 minggu dan diharapkan paling lambat usia
kehamilan 33 minggu, sehubungan dengan periode kritikal organogenesis trimester 1 dan guna memberikan
perlindungan pada akhir trimester 2 dan 3.
PANDUAN TEKNIS SINGKAT VAKSINASI COVID-19
PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI

e. Bagi ibu yang telah mendapat suntikan vaksinasi covid-19 kemudian diketahui hamil, tetap dapat dijadwalkan untuk
mengikuti penyuntikan dosis ke-2 (usia kehamilan lebih dari 12 minggu).
f. Melakukan konseling pada ibu hamil yang meliputi:
• Risiko jika terpapar virus COVID-19
• Risiko keparahan infeksi COVID-19
• Keuntungan vaksinasi COVID-19
• Keamanan vaksinasi COVID-19
g. Tidak dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tes kehamilan sebelum dilakukan vaksinasi covid-19.
h. Tidak dianjurkan untuk menunda kehamilan bagi ibu yang telah mendapatkan vaksinasi covid-19 secara lengkap.
i. Vaksinasi COVID-19 dapat diberikan pada pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.
j. Pasca penyuntikan vaksinasi covid-19 harus dilakukan pemantauan dan pencatatan oleh tim yang ditunjuk.
SKRINING VAKSINASI IBU HAMIL DAN MENYUSUI

1. Usia kehamilan
Trimester 1 à ditunda untuk vaksinasi
Trimester 2&3 à rekomendasi
2. Ibu hamil dengan PE à ditunda untuk vaksinasi
3. Riwayat anafilaksis karena vaksinasi covid-19
4. Suhu dan Tekanan Darah à Suhu < 37,5℃/TD < 140/90 mmHg
5. Ibu hamil dengan Riwayat:
Penyakit autoimun
Riwayat anafilaksis bukan karena vaksinasi covid-19
Alergi obat, rhinitis alergi, urtikaria, dermatitis atopic
HIV
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, ILD
Penyakit hati, transplantasi hati
Ibu hamil dengan Riwayat hipertensi
Penyakit ginjal kronik (PGK), tranplantasi ginjal
Gagal jantung, penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, aritmia
Penyakit gastrointestinal
diabetes melitus tipe 2
SKRINING VAKSINASI IBU HAMIL DAN MENYUSUI

obesitas
hipertiroid dan hipotiroid, nodul tiroid
penyakit gangguan psikomatis
à rekomendasi untuk vaksinasi selama tidak ada komplikasi akut dan keadaan terkontrol

6. Ibu hamil & menyusui dengan kanker darah, kanker tumor padat, kelainan darah seperti talasemia,
imunohematologi, hemofilia, gangguan koagulasi dan kondisi kelainan darah lainnya à vaksinasi ditunda.
Kelayakan dari individu untuk vaksinasi ditentukan oleh dokter ahli terkait (SpOG, IPD & Spesialis lainnya.

7. Ibu hamil & menyusui yang ditunda vaksinasinya, apabila terdapat:


• reaksi alergi berupa anafilaksis dan reaksi alegi berat akibat vaksin Covid-19 dosis pertama ataupun akibat
dari komponen yang sama yang terkandung dalam vaksin Covid-19
• individu yang sedang terinfeksi covid-19
• Ibu hamil & menyusui terdiagnosis penyakit imunodefisiensi primer.

8. Ibu hamil & menyusui sebagai penyintas dapat divaksinasi setelah 3 bulan dinyatakan negatif.
KIPI
• Efek samping dapat terjadi setelah menerima vaksinan dosis
pertama atau kedua.
• Ibu hamil tidak mempunyai efek samping yang berbeda dari
orang yang tidak hamil.
• Efek samping yang sering terjadi adalah merasa agak
demam. Meski jarang, beberapa orang dapat mengalami
reaksi alergi. Dipastikan bahwa obat-obatan untuk reaksi
alergi yang akan diberikan juga aman untuk kehamilan.
ANTIBODI PASIF PADA JANIN

The immunogenicity and reactogenicity of COVID-19 mRNA vaccination


in pregnant and lactating women

• 131 reproductive-age vaccine recipients (84 pregnant, 31 lactating, and 16 nonpregnant women)
• Titers of SARS-COV2 spike and RBD Ig G, Ig A, and Ig M were quantified in participant sera and
breastmilk
• Vaccine-induced antibody titers were equivalent in pregnant and lactating compared with
nonpregnant women (pregnant, median, 5.59; IR 4.68–5.89; lactating, median, 5.74; IR 5.06–6.22;
nonpregnant, median, 5.62; IR 4.77–5.98, P= 0.24)
• Vaccine-generated antibodies were present in all umbilical cord blood and breastmilk samples.

Gray KJ, Bordt EA, Atyeo C, et al. Coronavirus disease 2019 vaccine response in pregnant and lactating women: a cohort study. Am J Obstet Gynecol 2021
• Luaran bayi dengan prematruritas, BBLR, kelainan kongenital dan
stillbirth tidak berbeda dengan insidens pada populasi normal
• Reaksi Lokal dan sistemik sebanding dengan wanita pada umur yang
sama yang tidak hamil
• Pengamatan dan observasi à data registrasi nasional (POGI)
• POGI sudah mengeluarkan rekomendasi à rekomendasi ITAGI &
BPOM à pertimbangan dalam special population dalam fact-sheet.
à regulasi nasional oleh Kemkes
Take Home Message
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai