Anda di halaman 1dari 14

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN DI RUANG

PERAWATAN BAJI DAKKA RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

DISUSUN OLEH:

M.Hijaz
20 04 023

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR

PROFESI NERS

2021
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan:


Pengambilan sampel darah vena
Nama klien : Tn. S
Diagnosa medis : Kolic abdomen
2. Diagnosa Keperawatan :
a. Nyeri akut
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:

Prinsip Tindakan Rasional


1. Melakukan komunikasi 1. Mengucapkan salam,
terapeutik memperkenalkan diri,
menanyakan nama pasien,
menjelaskan tujuan tindakan
yang akan dilakukan, minta
persetujuan klien

2. Melakukan cuci tangan 2. Mencegah penyebaran


mikroorganisme

3. Memakai handscoon bersih 3. Alat pelindung diri selama


melakukan tindakan kepada
klien
4. Mendekatkan alat didekat 4. Memudahkan melakukan
pasien tindakan
5. Izin pada klien dan minta maaf 5. Menerapkan etika keperawatan
sebelum melakukan tindakan
6. Ambil spoit sesuai kebutuhan 6. Memperlancar jalannya
sampel (3-5 cc) pengambilan darah
7. Tentukan vena untuk 7. Memastiakn vena yang akan
pengambilan darah ditusuk
8. Lakukan desinfeksi dengan 8. Mencegah penyebaran
kapas alcohol mikroorganisme
9. Bending lengan dengan 9. Memudahkan menentukan vena
menggunakan turniket pada
bagian lengan atas vena yang
akan dilakukan pengambilan
darah
10. Lakukan penusukan pada vena 10. Untuk memudahkan jarum
dengan lubang jarum spoit masuk ke vena, dan
menghadap ke atas dengan mengurangi rasa nyeri pada
sudut kemiringan 30-45 derajat pasien
terhadap kulit dan lanjutkan
pengambilan darah, dan saat
pengambilan pembendungan
dilepas terlebih dahulu
11. Setelah didapat darah yang 11. Mencegah terjadinya edema
diperlukan, tekan bagian yang pada daerah tusukan
ditusuk selama 2-5 menit. Dan
masukkan darah ke dalam
tabung yang telah disediakan
12. Isi formulir permintaan 12. Untuk memudahkan proses
pemeriksaan lab dengan tepat pemeriksaan
dan kirim ke lab
13. Cuci tangan setelah prosedur 13. Mencegah penyebaran
tindakan mikroorganisme
14. Catat tanggal prosedur, jumlah 14. Untuk mengetahui kapan
dan jenis sampel, serta respon pengambilan darah dilakukan
pasien

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dan cara pencegahannya :


a. Bahaya
1) Pecahnya pembuluh darah vena (hematoma)
2) Terjadi perdarahan bekas penusukan
b. Pencegahan
1) Lepas turniquet sebelum penarikan darah
2) Tekan dengan kapas kering setelah jarum dicabut
5. Tujuan tindakan
Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk
melakukan pemeriksaan diagnostic
6. Hasil yang didapat dan maknanya
Hasil yang didapatkan sampel darah 3 cc
Maknanya dapat mengetahui hasil dari pemeriksaan sampel darah
7. Identifikasi tindakan Keperawatan lainnya yang dilakukan untuk mengatasi
masalah
a. Mandiri
1) Terapi relaksasi napas dalam
2) Pemenuhan nutrisi
b. Kolaborasi
1) Pemberian analgesic
2) Pemberian cairan intravena
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan:


Transfusi darah
Nama klien : Nn. W
Diagnosa medis : Anemia
2. Diagnosa Keperawatan :
a. Hipertermia
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:

Prinsip Tindakan Rasional


Tahap Orientasi Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai 1. Menerapkan etika keperawatan
pendekatan teraupetik
2. Menjelaskan tujuan dan 2. Keluarga/klien mengerti tujuan
prosedur tindakan pada dan prosedur tindakan yang
keluarga/pasien akan dilakukan 
3. Memberikan kesempatan 3. Pasien dapat menanyakan
kepada pasien untuk bertanya informasi yang perlu diketahui
4. Menanyakan kesiapan pasien 4. Sebagai bentuk informed
sebelum kegiatan dilakukan consent
Tahap Kerja Tahap Kerja
1. Cuci tangan 1. Mencegah transmisi
mikoorganisme
2. Gantungkan larutan NaCl 0,9% 2. Memanfaatkan gaya gravitasi
dalam botol untuk digunakan untuk memasukkan cairan ke
setelah transfusi darah dalam tubuh klien
3. Gunakan selang infus yang 3. Mencegah bekuan fibrin dan
mempunyai filter  partikel debris masuk ke dalam
tubuh
4. Lakukan pemberian infus NaCl 4. Mencegah terjadinya
0,9 % terlebih dahulu sebelum penggumapalan darah
pemberian transfusi darah
5. Lakukan terlebih dahulu 5. Mencegah kesalahan dalam
transfusi darah dengan memberikan terapi
memeriksa identifikasi
kebenaran produk darah:
periksa kompatibilitas dalam
kantong darah, periksa
kesesuaian dengan identifikasi
pasien, periksa tanggal
kadaluwarsanya, dan periksa
adannya bekuan darah
6. Buka set pemberian darah 6. Mempersiapkan darah yang
akan ditransfusikan
7. Setelah darah masuk, pantau 7. Mengetahui respon klien setelah
tanda-tanda vital tiap 5 menit diberikan transfusi darah
selama 15 menit pertama, dan
tiap 15 menit selama 1 jam
berikutnya.
8. Setelah darah ditransfusikan, 8. Mencegah pembekuan darah di
bersihkan selang dengan NaCl selang infus
0,9%
9. Catat type, jumlah, dan 9. Dokumentasi tindakan yang
komponen darah yang telah dilakukan
diberikan
10. Cuci tangan setelah prosedur 10. Mencegah transmisi
dilakukan mikoorganisme
Tahap Terminasi Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan 1. Mengetahui respon klien setelah
diberikan terapi pengobatan

2. Menerapkan etika keperawatan 


2. Berpamitan dengan klien  3. Supaya pasien tampak rapi dan
3. Membereskan alat-alat nyaman kembali 
4. Mencegah transmisi
4. Mencuci tangan mikroorganisme
5. Bentuk tanggung jawab dan
5. Dokumentasi tanggung gugat

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dan cara pencegahannya :


a. Bahaya
1) Sepsis ditandai dengan menggigil, demam, muntah, diare, penurunan
tekanan darah, syok
2) Penyakit menular/infeksi
3) Kelebihan volume cairan yang ditransfusikan dapat menyebabkan
gagal jantung dan edema paru
b. Pencegahan
1) Jaga darah sejak dari donasi sampai pemberian
2) Berikan darah yang telah diuji atau diperiksa kelayakannya untuk
didonorkan
3) Hitung jumlah cairan yang di transfusikan sesuai dengan umur, berat
badan, dan luas permukaan tubuh klien
5. Tujuan tindakan
a. Meningkatkan jumlah sel darah merah
b. Meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah klien yang mengalami
anemia
6. Hasil yang didapat dan maknanya
Hasil: Kulit klien terlihat tidak pucat lagi/kemerahan, TTV dalam batas
normal, tidak ada tanda-tanda alergi, tidak terjadi infeksi/sepsis
Makna: Suplai oksigen dalam tubuh terpenuhi

7. Identifikasi tindakan Keperawatan lainnya yang dilakukan untuk mengatasi


masalah
a. Mandiri
Menganjurkan klien banyak minum dan makan makanan bergizi
b. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian iron cheating agent

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan:
Pemasangan infus
Nama klien : Ny. O
Diagnosa medis : DM type II
2. Diagnosa Keperawatan :
a. Hipovolemia
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:

Prinsip Tindakan Rasional


1. Persiapkan alat yang diperluka 1. Dengan menyiapkan alat
dalam pemasangan infus dengan benar maka dapat
mempermudah dan
mempercepat pemasangan
infus
2. Melakukan verifikasi program 2. Memastikan tindakan yang
pengobatan pasien diberikan sesuai dengan
program pengobatan pasien
3. Mencuci tangan 3. Mengurangi penularan
mikroorganisme
4. Mengidentifikasi pasien dan 4. Mencegah terjadinya salah
menjelaskan maksud dan pasien dan mengurangi rasa
tujuan tindakan cemas
5. Mengatur posisi pasien 5. Membuat keadaan pasien rileks
senyaman mungkin
6. Dekatkan alat didekat pasien 6. Mempermudah dalam
melakukan tindakan
7. Sambungkan cairan infus ke 7. Mempermudah dalam
infus set, gantung di tiang pemasangan infus
8. Pasang perlak dibawah daerah 8. Menjaga kebersihan daerah
yang akan ditusuk sekitar penusukan
9. Pasang toumiquet 5-10 cm di 9. Untuk mempermudah
atas tempat penusukan dan menemukan vena yang akan
kencangkan ditusuk
10. Pasang sarung tangan 10. Mencagah penyebaran
mikroorganisme
11. Tentukan vena yang akan 11. Vena yang sesuai akan
ditusuk mengurangi nyeri pada vena
12. Desinfeksi daerah yang akan 12. Mencegah penyebaran
ditusuk mikroorganisme
13. Lakukan penusukan pada 13. Cara ini dapat mengurangi
daerah yang sudah di trauma saat memasukkan jarum
desinfeksi dengan sudut 30
derajat
14. Lepas toumiquet apabila 14. Mengurangi tekanan pada vena
berhasil
15. Hubungkan jarum intravena 15. Untuk memberikan pasien
dengan infus set, buka klem cairan sesuai kebutuhan
dan alirkan cairan
16. Fiksasi jarum intravena 16. Agar jarum tidak lepas dan
tetap berada pada posisinya
17. Desinfeksi daerah tusukan dan 17. Mencegah perkembangan
tutup dengan kasa steril dan mikroorganisme pada daerah
plester penusukan
18. Atur tetesan sesuai dengan 18. Menjalankan terapi cairan
kebutuhan pasien sesuai anjuran
19. Melakukan evaluasi tindakan 19. Mengetahui perasaan pasien
setelah dipasangan infus
20. Membereskan alat dan 20. Menjaga kebersihan tempat
merapikan pasien tidur pasien
21. Berpamitan dengan pasien 21. Menjaga komunikasi yang baik
dengan pasien
22. Mencegah penyebaran
22. Mencuci tangan mikroorganisme
23. Mencatat tanggal, hari, jam,
23. Melakukan dokumentasi dan tindakan yang telah
dilakukan kepada pasien

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dan cara pencegahannya :


a. Bahaya
1) Adanya emboli udara di selang infus
2) Hematom
b. Pencegahan
1) Saat pemasangan infus pastikan tidak ada emboli udara pada selang
2) Teliti dalam melakukan penusukan pada vena
5. Tujuan tindakan
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh atau mengganti cairan tubuh yang
hilang dan memperbaiki keseimbangan asam basa
6. Hasil yang didapat dan maknanya
Hasil: Infus terpasang
Maknanya: Dengan pemasangan infus kebutuhan pasien dapat terpenuhi
7. Identifikasi tindakan Keperawatan lainnya yang dilakukan untuk mengatasi
masalah
a. Mandiri
Pantau tanda-tanda vital pasien
b. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi selanjutnya

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan:
Pemasangan Terapi Oksigen
Nama klien : Ny. S
Diagnosa medis : B20
2. Diagnosa Keperawatan :
a. Pola napas tidak efektif
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:

Prinsip Tindakan Rasional


Tahap Pre Interaksi Tahap Pre Interaksi
1. Melakukan feed back status 1. Ketetapan tindakan yang akan
klien dilakukan
2. Mencuci tangan 2. Mencegah penyebaran
mikroorganisme
Tahap Orientasi Tahap Orientasi
1. Memberi salam 1. Menerapkan etika keperawatan
2. Mendekatkan alat 2. Memudahkan saat tahap kerja
3. Menjelaskan tujuan dan 3. Pasien memahami tujuan
prosedur serta meminta dilakukan tindakan dan
persetujuan klien informed consent
Tahap Kerja Tahap Kerja
1. Menjaga privasi 1. Memberikan privasi
2. Memastikan tabung masih 2. Mengecek oksigen yang
berisi oksigen diberikan tersedia
3. Mengisi botol pelembab 3. Pelembab diperlukan untuk
dengan aquades sesuai batas menjaga kelembabam mukosa
hidung
4. Menyambungkan selang 4. Selang binasal merupakan alat
binasal O2 dengan humidifier transfortasi oksigen
5. Mengatur posisi semi-fowler 5. Posisi ini membantu
mempermudah dalam
penyaluran oksigen
6. Membuka flow meter dengan 6. Ukuran pemberian konsentrasi
ukuran yang sesuai dengan oksigen tergantung alat yang
kebutuhan digunakan dan kebutuhan
oksigen pada klien. Kanul nasal
1-6 L/menit (Konsentrasi 44%)
7. Memastikan ada aliran udara 7. Aliran udara menunjukkan
adanya aliran oksigen yang siap
diberikan pada klien
8. Memasang kanula pada hidung 8. Pemasangan yang tepat sangat
pasien dengan hati-hati berpengaruh terhadap suplay
oksigen yang diberikan
9. Memperhatikan reaksi dan 9. Evaluasi perasaan klien apakah
menanyakan respon pasien sudah tepat oksigen masuk dan
dirasakan klien
10. Merapikan pasien 10. Memberikan rasa nyaman pada
klien
Tahap Terminasi Tahap Terminasi
1. Merapikan alat 1. Etika kerapian
2. Menanyakan perasaan klien 2. Memvalidasi tindakan yang
setelah dilakukan pemasangan sudah dilakukan
oksigen
3. Dokumentasi 3. Untuk pencatatan buku rekam
medic
4. Cuci tangan
4. Mencegah penyebaran
mikroorganisme

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dan cara pencegahannya :


a. Bahaya
1) Pemberian menggunakan kateter nasal dapat terjadi distensi lambung,
iritasi selaput lender nasofaring, aliran lebih dari 6 L/menit dapat
menyebabkan nyeri sinus dan mengeringkan mukosa hidung, dan
kateter mudah tersumbat
2) Pemberian menggunakan kanul nasal mudah lepas, karena kedalaman
kanul hanya 1 cm, dapat mengiritasi selaput lendir
b. Pencegahan
1) Pastikan pemberian oksigen sesuai dengan kebutuhan
2) Eratkan klem nasal kanul ke telinga atau ke belakang kepala pasien
agar kanul nasal tidak mudah lepas
5. Tujuan tindakan
a. Memenuhi kekurangan oksigen
b. Mencegah hipoksia
c. Mengurangi beban kerja alat pernapasan dan jantung
6. Hasil yang didapat dan maknanya
Hasil: Oksigen masker berhasil terpasang
Maknanya: Kebutuhan oksigen klien terpenuhi ditandai dengan merasa
nyaman untuk bernafas
7. Identifikasi tindakan Keperawatan lainnya yang dilakukan untuk mengatasi
masalah
a. Mandiri
Kaji tanda-tanda vital pasien, terutama saturasi oksigen
b. Kolaborasi
Kolaborasi berapa liter oksigen yang dibutuhkan oleh klien

Anda mungkin juga menyukai