Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman. Sistem pendidikan nasional merupakan keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional. Sesuai dengan UU ASN No.5 Tahun 2014, ASN memiliki peranan yang
penting dalam proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
Setelah disahkannya Undang-undang Aparatur Sipil Negara maka ASN
dituntut untuk memiliki kemampuan profesional dan berintegrasi tinggi pada
profesi yang digelutinya maka dari itu sebagai ASN perlu membuat
rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang Pendidikan yang
dilaksanakan di SD Negeri 209 Palembang.
Untuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan Pegawai ASN. Pegawai ASN
diserahi tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan,
dan tugas pembangunan tertentu. Tugas pelayanan publik dilakukan dengan
memberikan pelayanan atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan Pegawai ASN. Adapun tugas pemerintahan dilaksanakan dalam rangka
penyelenggaraan fungsi umum pemerintahan yang meliputi pendayagunaan
kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan.
Untuk dapat menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan
tugas pembangunan tertentu, Pegawai ASN harus memiliki profesi dan Manajemen
ASN yang berdasarkan pada Sistem Merit atau perbandingan antara kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen, pengangkatan,
penempatan, dan promosi pada jabatan yang dilaksanakan secara terbuka dan
kompetitif, sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik.

1
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN No.12 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS ditetapkan bahwa
Calon ASN wajib mengikuti pelatihan dan pendidikan yang dilaksanakan
melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter Kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan
memperkuat professionalisme serta kompetensi bidang.
Untuk mewujudkan ASN yang professional maka internalisasi nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) sangat diperlukan bagi para ASN. Serta ASN juga harus dapat
mengaktualisasikannya pada saat memberi pelayanan kepada publik agar
pelayanan prima dapat terwujud. Untuk dapat membentuk sosok ASN yang sesuai
dengan nilai-nilai tersebut perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan
dan Pelatihan (Diklat).
Adapun cara dalam pelatihan dasar menggunakan metode on-off kampus. Jadi,
dalam pelatihan dasar peserta tidak hanya melakukan pembelajaran di dalam kelas
(On Campus) tetapi juga melaksanakan pembelajaran berupa Aktualisasi di instansi
masing-masing (Off Campus) dalam rangka perancangan laporan aktualisasi dan
pelaksanaan habituasi. Pada waktu on campus,selama 18 hari peserta diklat diberi
materi mengenai Wawasan Kebangsaan dan nilai-nilai bela negara, Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), Manajemen
ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government serta membuat rancangan
aktualisasi. Kemudian dilanjutkan dengan waktu off campus selama kurang lebih 30
hari peserta mengaktualisasikan rancangan yang telah dibuat dengan membuat
dokumentasi bukti fisik kegiatan, dan waktu on campus lagi selama 3 hari, peserta
melakukan pembimbingan pra evaluasi aktualisasi dan mempresentasikan hasil
aktualisasi.
Berdasarkan paparan di atas, maka sebagai seorang ASN perlu membuat
rancangan aktualisasi berdasarkan isu-isu aktual yang ada di lingkungan kerjanya
khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan menyebarkan nilai-nilai
ANEKA kepada para ASN yang berada dilokasi aktualisasi diwilayah kerjanya.

2
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi kemungkinan besar kenyamanan dalam
proses pembelajaran akan tercapai, selain itu konsentrasipun bisa lebih fokus
dengan begitu sistem kerja otak akan meningkat. Berdasarkan uraian diatas maka
penulis melakukan aktualisasi dengan judul “Meningkatkan Kesadaran siswa
akan pentingnya kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah di SD Negeri
209 Palembang”.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
Tujuan dari rancangan Aktualisasi ini sebagai landasan dan pedoman
dalam pelaksanaan aktualisasi di SD Negeri 209 Palembang. Pelaksanaan
ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan dan keindahan sekolah dan
mengajarkan siswa untuk menjaga kebersihan dan keindahan sehingga
menciptakan lingkungan belajar yang efektif sesuai dengan nilai-nilai dasar
profesi ASN ANEKA.
2. Manfaat
a. Diri sendiri
Menambah pengalaman dan pengetahuan penulis dalam proses
aktualisasi sehingga dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang
sebenarnya disatuan kerja. Menjadi ASN yang terampil serta
mempunyai sikap integritas, profesional dan disiplin dalam
menjalankan tugas.
b. Bagi Peserta Didik
Dengan adanya kegiatan kebersihan ini dapat menciptakan
lingkungan yang bersih, asri dan menyenangkan guna menciptakan
lingkungan yang nyaman bagi warga sekolah sehingga dapat
menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

c. Bagi Sekolah

3
Bagi sekolah agar dapat memahami pentingnya penerapan nilai-nilai
ASN dan aktualisasinya untuk menunjang pelaksanaan dan fungsi
sebagai ASN dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis
antar sesama warga sekolah.

C. Ruang lingkup
Ruang lingkup atau batasan dalam aktualisasi ini adalah
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta menganalisis dan
memahami tugas dan fungsi dan keterkaitannya dengan teori kedudukan
ASN dalam NKRI (Whole of Government, Pelayanan Publik, dan
Manajemen ASN).
Aktualisasi merupakan dokumen atau produk pembelajaran yang
dihasilkan peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon ASN bagi CPNS
Golongan III Kota Palembang. Dalam merancang aktualisasi ini, setiap
peserta dituntut untuk :
a) Mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau
permasalahan yang terjadi dan harus segera dipecahkan,
b) Mengajukan gagasan pemecahan isu/ masalah dengan
menyusunnya dalam daftar rencana, tahapan, dan output,
c) Mendeskripsikan keterkaitan antara isu dan kegiatan yang
diusulkan dengan substansi mata pelatihan manajemen ASN,
pelayanan publik dan whole of government, dalam satu atau
keseluruhan perspektif mata pelatihan, baik secara langsung
ataupun tidak langsung,
d) Mendeskripsikan rencana pelaksanaan kegiatan dan konstribusi
hasil kegiatan yang didasari aktualisasi nilai-nilai dasar ASN,
serta

4
e) Mendeskripsikan hasil kegiatan yang dilandasi oleh substansi
mata pelatihan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi,
dan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.
Ruang lingkup aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang
dilakukan meliputi racangan kegiatan aktualisasi untuk meningkatkan
kebersihan dan keindahan di lingkungan sekolah SD Negeri 209
Palembang Provinsi Sumatera Selatan dengan menerapkan nilai ANEKA
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pendidik. Adapun ruang lingkup
yang akan yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu peneliti hanya
melakukan aktualisasi pada siswa kelas V.b
Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III gelombang 9
berlangsung dari tanggal 24 Juli – 23 September 2019, dengan tahapan
kegiatan sebagai berikut:
1. Tahapan internalisasi, dilaksanakan tanggal 24 Juli – 13 Agustus
2019 dan 20 September – 23 September 2019 bertempat di Balai
Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Palembang
2. Tahapan Aktualisasi, dilaksanakan tanggal 14 Agustus - 19
September 2019 bertempat di SD Negeri 209 Palembang.

5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi organisasi
1. Profil sekolah
Sekolah adalah suatu lembaga yang digunakan untuk kegiatan belajar bagi
para pendidik serta menjadi tempat memberi dan juga menerima pelajaran yang
sesuai dengan bidangnya. Sekolah menjadi salah satu tempat untuk mendidik anak-
anak dengan maksud untuk memberikan ilmu yang diberikan supaya mereka
mampu menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan juga negara. Menurut
Muhammad Ali (2009 :355) menyatakan bahwa fungsi sekolah antara lain yaitu :
1. Memberikan layanan kepada peserta didik agar mampu memperoleh
pengetahuan atau kemampuan – kemampuan akademik yang dibutuhkan
dalam kehidupan
2. Memberikan layanan kepada peserta didikagardapat mengembangkan
keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan
3. Memberikan layanan kepada peserta didik agar dapat hidup bersama ataupun
bekerja sama dengan orang lain
4. Memberikan layanan kepada peserta didik agar dapat mewujudkan cita-cita
dan mengaktualisasikan dirinya sendiri.
Sekolah Dasar merupakan salah satu jenjang Pendidikan yang berlangsung
selama 6 tahun dan merupakan jenjang Pendidikan formal level rendah yang sangat
menentukan pembentukan karakter siswa ke depannya.
Sekolah Dasar Negeri 209 Palembang merupakan salah satu sekolah dasar
negeri yang ada di kota Palembang yang terletak di Jalan KI. Merogan Lrg. Bahagia
1 Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati. SD Negeri 209 Palembang telah
menerapkan kurikulum 2013 dan telah terakreditasi dengan nilai C. SD Negeri 209
Palembang telah berdiri sejak tahun 1982 dan berada di pinggiran kota palembang
dengan padat penduduk dengan jumlah siswa sebanyak 287 siswa.
Sekolah Dasar Negeri 209 Palembang dipimpin oleh kepala sekolah yang
bernama Ai Yuliasih, S.Pd. SD, wakil kepala sekolah yang bernama Sugiharti, S.Pd

6
dan bendahara bernama Hj. Arni Suparni, Ama.Pd serta beberapa guru dan
pegawai sekolah. Berikut data guru dan pegawai di SD negeri 209 Palembang.

Tabel 1 . Guru dan Tenaga Pendidik SD Negeri209 Palembang


No Nama Guru / Pegawai Jabatan Pangkat/Golongan
NIP
1 Ai Yuliasih, S.Pd. SD Kepala Sekolah Pembina TK.I / IV.b
196205051983052001
2 Sugiharti,S.Pd Guru Olahraga Pembina TK.I / IV.b
196706131988042001
3 Hj. Arni Suparni, Ama. Pd Guru Kelas I.a & Pembina / IV.a
196105251983082003 I.b
4 Wartini, S.Pd Guru Kelas V.a Penata Muda /III.a
198607182019022002
5 Muhammad Iqbal Guru Kelas IV.b Penata Muda /III.a
199309162019021004
6 Agung Hidayat Guru Olahraga Penata Muda /III.a
199210202019021003
7 Siti Jahroni Guru Kelas II.b Penata Muda /III.a
8 Maskuni Guru Kelas I.b Penata Muda /III.a
9 Nina Martina Guru PJOK Penata Muda /III.a
10 Massayu Eva Soraya Guru Kelas II.a Penata Muda /III.a
11 Vera Anggraini Guru Kelas I.c Penata Muda /III.a
12 Ira Elvira, S.Pd Guru PAI Penata Muda /III.a
13 Riski Septa Wiratna Guru Kelas IV.b Pengatur Muda TK.I / II.b

14 Rupita Guru Kelas IV.a Pengatur Muda TK.I / II.b

15 Indra Gustav Guru Kelas VI.a Pengatur Muda TK.I / II.b

2. Identitas dan Data Dasar SD Negeri 209 Palembang

a) Nama Sekolah : SD Negeri 209 Palembang


b) Alamat : Jl. KI Merogan Lrg. Bahagia 1

7
c) Kecamatan : Kertapati
d) Kota : Palembang
e) Nama Kepala Sekolah : Ai Yuliasih, S.Pd.SD
f) Tahun Dibangun : 1982
g) Luas Wilayah : 1.750 M2
h) Jumlah Guru dan Pegawai : 15 orang
i) Jumlah Rombel : 12 rombel
j) Jumlah Siswa : 288 siswa
k) Jumlah ruang kelas : 8 ruang
l) Akreditasi :B

Berikut adalah data jumlah siswa di SD Negeri 209 Palembang Tahun


Pelajaran 2019/2020 :

Tabel 2. Keadaan Jumlah Siswa SD Negeri 209 Palembang


Jumlah Jumlah
Laki-laki Perempuan
No Kelas Jumlah Rombel
1 Kelas I 25 34 59 2
2 Kelas II 18 21 39 2
3 Kelas III 21 19 40 2
4 Kelas IV 31 22 53 2
5 Kelas V 22 24 46 2
6 Kelas VI 24 26 50 2
Jumlah 141 146 287

Foto sekolah

8
Gambar 1. SD Negeri 209 Palembang

Gambar 2 . Gedung SD Negeri 209 Palembang

3. Visi, Misi, Tujuan dan Nilai- nilai Organisasi Sekolah

9
1. Visi
Unggul dalam ilmu pengetahuan serta bertaqwa berbudi pekerti / berakhlak
mulia

2. Misi
a. Meningkatkan sarana dan prasarana.
b. Menciptakan lingkungan asri dan menyenangkan.
c. Memaksimalkan kegiatan belajar mengajar baik melalui kegiatan intra
maupun ekstrakurikuler
d. Menanamkan danmembiasakan siswa berbudi pekerti berakhlak mulia
e. Memberantas buta aksara Al-qur’an

3. Tujuan
a. Melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan akhlak
mulia, dan berwawasan lingkungan.
b. Menumbuhkembangkan dan mendorong terwujudnya sekolah peduli dan
berbudaya lingkungan.
c. Mengembangkan prestasi, gemar membaca, peduli sosial dan bertanggung
jawab.

4. Nilai-nilai Organisasi
Tata nilai budaya kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu :
a. Memiliki Integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
b. Kreatif dan Inovatif
Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan hal baru yang
berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
(gagasan, metode, atau alat).
c. Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau
yang dituntut dari pekerjaan

10
d. Pembelajaran
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme
e. Menjunjung Meritrokasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan
yang kompeten
f. Terlibat Aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan
g. Tanpa Pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi

4. Tugas Pokok dan Fungsi Guru


Tugas pokok dan fungsi guru berdasarkan Permendiknas No. 35 Tahun 2010
tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
diantaranya:
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b. Menyusun silabus pembelajaran;
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran di
kelasnya;
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
m. Melaksanakan pengembangan diri:

11
n. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
o. Melakukan presentasi ilmiah.
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru
yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung
dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Menjunjung tinggi peraturan  perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis;
4. Memelihara komitmen secara profesional  untuk meningkatkan  mutu
pendidikan; dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik  lembaga, profesi,  dan kedudukan
sesuai dengan  kepercayaan yang diberikan kepadanya.

5. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan Aktualisasi
a. Tujuan Umum
Peserta latihan dasar Golongan III diharapkan mampu
mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS dalammateri ajar
ANEKA, Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Goverment
dalam kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi peserta pelatihan
dasar CPNS khususnya profesi guru di tempat tugas yaitu di SD Negeri
209 Palembang.

b. Tujuan Khusus
Peserta latihan dasar Golongan III untuk membentuk ASN yang
professional yang berkarakter dan mampu mewujudkan akuntabilitas,
mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika

12
publik, memegang teguh komitmen mutu sebagai ASN, dan
menjunjung tinggi sikap anti korupsi serta menguasai bidang tugasnya
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan masyarakat.

2. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu ASN dapat
belajar mengemban tanggung jawabnya sebagai abdi negara pada dan
pelayan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang baik. Serta agar
dapat merubah mindset di dalam dirinya agar menjadi lebih professional,
berkomitmen, beretika, dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya
sebagai ASN.

B. Deskripsi Isu/Situasi Problematika SD Negeri 209 Palembang


Pengertian isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang
siap diambil keputusannya. Dalam hal ini, isu yang muncul digunakan untuk
meningkatkan kinerja di SD Negeri 209 Palembang agar dapat memberikan
pelayanan yang terbaik. Pelayanan di SD Negeri 209 Palembang telah berjalan
dengan baik, tetapi masih terdapat beberapa permasalahan yang terjadi.
Adapun isu-isu yang terkait yaitu:
1. Kurangnya catatan atau laporan kepada wali murid tentang perkembangan
anak-anaknya disekolah 
Peran orang tua dalam hal pendidikan anak sudah seharusnya
berada pada urutan pertama, para orang tualah yang paling mengerti benar
akan sifat-sifat baik dan buruk anak-anaknya. Para orang tua adalah yang
pertama kali tahu bagaimana perubahan dan perkembangan karakter dan
kepribadian anak-anaknya. Para orang tualah yang nantinya akan
menjadikan anak-anak mereka seorang yang memiliki kepribadian baik
ataukah buruk.
Orang tua dan sekolah merupakan dua unsur yang saling berkaitan dan
memiliki keterkaitan yang kuat satu sama lain.

13
Supaya orang tua dan sekolah tidak salah dalam mendidik anak, oleh karena
itu harus terjalin kerjasama yang baik di antara kedua belah pihak. Orang tua
mendidik anaknya di rumah, dan di sekolah untuk mendidik anak diserahkan
kepada pihak sekolah atau guru, agar berjalan dengan baik kerja sama di
antara orang tua dan sekolah maka harus ada dalam suatu rel yang sama
supaya bisa seiring seirama dalam memperlakukan anak, baik di rumah
ataupun di sekolah, sesuai dengan kesepahaman yang telah disepakati oleh
kedua belah pihak dalam memperlakukan anak.
Kondisi ideal : Orang tua ikut berperan dalam membimbing dan membantu
karakteristik anak
Kaitan dengan materi : Pelayanan Publik

2. Kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya penggunaan perpustakaan


Pendidikan pada hakekatnya memiliki dua tujuan, yaitu membantu
manusia untuk menjadi cerdas dan pintar dan membantu mereka menjadi
manusia yang baik. Minat baca pada peserta didik belum optimal dapat
dilihat dari daftar hadir pengunjung di perpustakaan SD Negeri 209
Palembang.
Hal ini menarik isu mengapa yang menjadi penyebab peserta didik
yang tidak memiliki minat untuk membaca bukku di Perpustakaan sekolah.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan pengunjung
tentang prosedur kunjungan, kenyamanan, ruang perpustakaan dan
sosialisasi ke peserta didik mengenai pentingnya budaya membaca di dalam
kehidupan sehari-hari.
Kondisi ideal : Peserta didik dapat mengetahui daftar kkunjungan dengan
mudah yang sehinggay perpustakaan dapat dikunjungi oleh
peserta didik setiap harinya.
Kaitan dengan materi : Pelayanan Publik

3. Kurangnya kesadaran siswa untuk mejaga fasilitas serta sarana dan


prasarana yang ada sekolah di SD Negeri 209 Palembang

14
Pada hakikatnya, sekolah menjadi rumah kedua bagi tiap-tiap siswa.
Semestinya, dalam perawatan saran prasarana ini tidak hanya pihak sekolah
yang mempunyai tanggung jawab, tetapi siswa juga sebagai pengguna
mempunyai tanggung jawab yang sama untuk merawat berbagai sarana
prasarana yang ada. Mulai dari ruang kelas, wc, halaman sekolah, kantor
guru, meja belajar, kursi, dan lain-lain.
Beberapa hal yang menyebabkan kurangnya kesadaran siswa akan
pentingnya perawatan dalam penggunaan sarana prasarana pembelajaran
antara lain kurangnya rasa memiliki siswa tersebut sehingga kurang
memperhatikan perawatan dalam penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran serta munculnya pemikiran bahwa dalam perawatan sarana
prasarana pembelajaran merupakan tugas pihak sekolah sehingga mereka
menjadi acuh tak acuh.
Kondisi idealnya : Siswa ikut serta menjaga sarana dan prasarana di
sekolah.
Kaitan dengan materi : Akuntabilitas

4. Kurang variasi penggunaan metode pembelajaran pada pelajaran


matematika SD Negeri 209 Palembang
Variasi pengajaran yang dapat dilakukan guru selain dalam hal
penggunaan media pembelajaran juga dalam menggunakan metode
pembelajaran. Hal ini membawa siswa ke dalam situasi belajar yang
bervariasi sehingga siswa terhindar situasi pembelajaran yang
membosankan. Bahkan, metode sesungguhnya dapat menentukan tingkat
keberhasilan suatu proses pembelajaran Pendidikan.
Jadi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru tidak hanya
menggunakan metode yang sama, ada baiknya mencari referensi metode-
metode lain yang lebih bervariatif. Kurang optimalnya penerapan metode
pembelajaran yang bervariatif di kelas dikarenakan kurangnya persiapan
guru dalam proses belajar mengajar.

15
Kondisi ideal : Pengunaan berbagai metode pembelajaran yang inovatif
dalam pembelajaran.
Kaitan dengan materi : Pelayanan Publik

5. Kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan dan


keindahan lingkungan sekolah di SD Negeri 209 Palembang
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa dalam proses
pembelajaran. Salah satunya yaitu kebersihan dan keindahan lingkungan
sekolah, khususnya pada lingkungan kelas. Kebersihan sangat
mempengaruhi kosentrasi belajar siswa.jika kelas bersih, indah dan tertata
rapi maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran
akan tercapai. Selain itu konsentrasipun bisa lebih fokus dengan begitu
sistem kerja otak akan semakin meningkat.
Dalam menjaga kebersihan kelas, dibutuhkan kerja sama antar siswa,
guru dan petugas kebersihan sekolah. Walaupun pihak sekolah telah
melakukan berbagai upaya, tetapi upaya tersebut tidak akan terlaksana dan
terwujud dengan baik jika tidak didukung oleh kesadaran siswa. Sudah
seharusnya siswa berpartisipasi dan memberi dukungan kepada upaya
sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Dimulai dari
diri siswa itu sendiriuntuk membungan sampah pada tempatnya, jika melihat
sampah harus dibuang walaupun bukan sampah dirinya.
Kondisi ideal : diharapkan kesadaran pada diri siswa, guru dan warga
sekolah untuk menjaga kebersihan didalam kelas disekolah.
Kaitan dengan materi : Manajemen ASN dan Pelayanan Publik

C. Analisis isu
Setelah isu-isu dideskripsikan pada bagian sebelumnya, maka dilakukan
analisis lanjutan dari isu-isu yang berjumlah 5 isu tersebut. Tujuan dilakukan analisis
isu ini adalah untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Selain itu, tidak semua isu
tersebut bisa dikategorikan menjadi isu actual. Oleh karena itu, perlu dilakukan

16
analisis kriteria isu. Setelah dideskripsikan pada bagian sebelumnya, diperlukan
analisis lanjutan dari isu-isu yang berjumlah 5 isu tersebut.Analisis ini dilakukan
untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Disamping itu tidak semua isu bisa
dikategorikan menjadi isu aktual, oleh karena itu perlu dilakukan analisis kriteria isu.
Alat analisis kriteria isu dengan menggunakan metode analisis AKPK yaitu :
1. Aktual, artinya isu tersebut adalah hal yang benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan, artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematik, artinya isu yang memiliki berbagai macam permasalahan yang
komplek, sehingga perlu dicarikan solusinya .
4. Kelayakan, artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Adapun pembobotan dari analisis AKPK yaitu dengan menggunakan
rentang nilai 1 – 5, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

ANALISIS KRITERIA ISU DENGAN ANALISIS AKPK

Tabel 4. Tabel Analisis Isu menggunakan AKPK


A K P K
No Isu ∑ Pering kat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1 Kurangnya catatan atau
laporan kepada walimurid
tentang perkembangan anak- 3 2 3 3 11 5
anaknya disekolah 

2 Kurangnya kesadaran siswa akan


pentingnya penggunaan
4 3 3 4 14 3
perpustakaan

17
3 Kurangnya kesadaran siswa
untuk mejaga fasilitas serta
sarana dan prasarana yang
ada sekolah di SD Negeri 209
3 4 3 3 13 4
Palembang
Sekolah Dasar Negeri 209
Palembang

4 Kurang variasi penggunaan


metode pembelajaran pada
pelajaran matematika SD 3 5 3 4 15 3
Negeri 209 Palembang

5 Kurangnya kesadaran siswa


akan pentingnya kebersihan
dan keindahan lingkungan 4 5 5 4 18 1
sekolah di SD Negeri 209
Palembang

D. Argumentasi terhadap core issue terpilih


Setelah mengetahui core issue terpilih yaitu “Kurangnya
kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan dan keindahan
lingkungan sekolah di SD Negeri 209 Palembang ”, selanjutnya
dicarikan kegiatan pemecahan masalahnya agar dapat dilakukan dengan
tahapan-tahapan kegiatan dan berkontribusi bagi misi organisasi yang
dituangkan dalam matrik rancangan aktualisasi.
Pada hakikatnya guru sudah mendidik dan mengajar siswanya dengan
baik. Akan tetapi, dalam proses pembelajaran diperlukan keadaan lingkungan
kelas yang kondusif guna menunjang kelancaran proses pembelajaran. Jika
kelas bersih, indah, dan tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan
dalam proses pembelajaran akan tercapai. Selain iti konsentrasi pun bisa lebih
fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin meningkat. Tetapi
sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh,
pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh
siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang
tidak nyaman. Suasana kelas yang seperti ini menyebabkan siswa menjadi

18
bosan dan mudah mengantuk. Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan
beersih dan agar siswa bisa meningkatkan prestasinya.
Pada bab argumentasi terhadap core isu yang dipilih diberikan analisis
deskriftif yang menguatkan keberadaan core issue terpilih. Dengan kata lain
argumentasi mengapa core issue terpilih tersebut memang layak untuk
diangkat.

E. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN


1. Nilai dasar Profesi ASN
Dalam rancangan kegiatan aktualisasi, ada lima nilai dasar profesi ASN
yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) yang menjadi acuan. Sehingga setiap kegiatan memiliki nilai -
nilai dalam ANEKA. Berikut ini penjelasan umum dari setiap nilai dasar dan
indikator-indikator nilai yang terkandung pada nilai dasar tersebut.
Nilai – nilai dasar profesi PNS yaitu:
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-
nilai publik tersebut antara lain adalah
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan
sektor,kelompok, dan pribadi
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu :

19
1. Menyediakan kontrol demokrasi
2. Mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
3. Meningkatkan efesiensi dan efektifitas.

b. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan sikap menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila.
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Atau
sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan. Nilai-nilai dasar
Nasionalisme adalah sebagai berikut Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,
Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Nilai-nilai Persatuan
Indonesia, Nilai-nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia. Lima nilai dasar nasionalisme ini sebagai
penggerak suatu negara karena itulah seorang ASN harus mampu menjadi
seorang teladan.

c. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna
menjaminadanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara
pengambilan keputusan untuk membantu membedakan bhal-hal baik dan
buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai
yang dianut.
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik. Nilai-nilai dasar Etika Publik adalah Memegang teguh nilai-nilai
dalam ideologi Negara Pancasila, Setia dan mempertahankan Undang-
Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Menjalankan

20
tugas secara profesional dan tidak berpihak, Membuat keputusan
berdasarkan prinsip keahlian, Menciptakan lingkungan kerja yang non
diskriminatif, Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur,
Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik,
Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah, Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun,
Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi, Menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerjasama, Mengutamsakan pencapaian hasil dan
mendorong kinerja pegawai, Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan dan
Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektifitas,
efesiensi, inovasi, dan kinerja yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik. Ada empat indikator
dari nilai-nilai komitmen mutu yang harus diperhatikan yaitu :
1. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja
2. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber
daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
3. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik
yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin

21
4. Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan suatu kondisi
dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.

e. Anti Korupsi
Anti korupsi sering dikatakan kejahatan yang luar biasa karena
dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam lingkkup
pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Anti korupsi
adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala
tingkah laku atau tindakan yang melawan norma norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun tidak. Ada sembilan indikator dari nilai-nilai dasar
Anti Korupsi Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras,
Sederhana, Berani dan Adil.

2. Peran dan Kedudukan ASN


a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman.
Peran dan peran ASN adalah sebagai berikut :
1. Pelaksana kegiatan publik
2. Pelayanan publik
3. Perekat dan pemersatu Bangsa

b. Whole of Government (WoG)

22
Whole of Government adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Jenis pelayanan publik yang dikenal dan dapat didekati oleh
pendekatan WOG adalah :
1. Pelayanan yang bersifat Administratif
2. Pelayanan Jasa
3. Pelayanan Barang
4. Pelayanan Regulatif

c. Pelayanan Publik
Menurut Departemen dalam Negeri, pelayanan publik suatu
proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang
memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal sehingga tercipta
kepuasan dan keberhasilan.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
1. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
2. Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan.
3. Kepuasan yang di berikan dan/atau diterima oleh penerima
layanan(pelanggan
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak Diskriminatif,
Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel dan
berkeadilan.

F. Matrik Rancangan

23
MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : SD Negeri 209 Palembang


Identifikasi Isu :
1. Kurangnya catatan atau laporan kepada walimurid tentang perkembangan
anak-anaknya disekolah
2. Kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya penggunaan perpustakaan
3. Kurangnya kesadaran siswa untuk menjaga fasilitas dan barang sekolah
dalam merawat saranadan prasarana di Sekolah Dasar Negeri 209
Palembang
4. Kurang penggunaan metode pembelajaran pada pelajaran matematika di
SD Negeri 209 Palembang
5. Kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan dan keindahan
lingkungan sekolah di SD Negeri 209 Palembang

Isu yang diangkat : Kurangnya kesadaran siswa akan


pentingnya kebersihan dan keindahan
lingkungan sekolah SD Negeri 209
Palembang
Gagasan pemecahan Isu :
1. Melakukan Konsultasi dan melapor dengan Kepala Sekolah
2. Mempersiapkan sarana penunjang
3. Membuat banner tentang kebersihan dan keindahan
4. Mengajak siswa melakukan kegiatan menanam bunga dengan
memanfaatkan kaleng dan botol bekas
5. Sosialisasi jadwal piket polisi kebersihan dan pentingnya kebersihan sekolah
dengan siswa di sekolah
6. Membentuk kelompok Polisi Kebersihan Sekolah
7. Menerapkan pelaksanaan kegiatan

24
Tabel 5. Matrik Rancangan Aktualisasi
Kontribusi Kontribusi
No Keterkaitan Dengan Kegiatan Pencapaian
Kegiatan Tahapan Output/ Nilai-Nilai Mata Diklat Pencapaian Visi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1. Melakukan 1. Bekonsultasi 1.Surat Keterkaitan dengan Melakukan Kontribusi pencapaian


Konsultasi dan dan melapor Pengantar agenda Aneka adalah: diskusi dengan penguatan nilai-nilai
melapor dengan kepada atasan / aktualisasi / Akuntabilitas : kepala sekolah organisasi pada saat
atasan mentor Habituasi Tanggung jawab selaku mentor melaksanakan
dalam menyampaikan untuk konsultasi dengan
2. Menyampaikan 2.Lembar gagasan . menciptakan atasan yaitu
rancangan Persetujuan Kepemimpinan, lingkungan asri menberikan
kegiatan yang melaporkan dan dan penguatan terhadap
akan dilakukan 3.Foto koordinasi dengan menyenangkan nilai organisasi
Kegiatan mentor yang sesuai dengan sekolah yaitu
3. Meminta mengedepankan nilai misi yang ada di
persetujuan dari kepemimpinan sekolah Kreatif dan Inovatif
atasan untuk Nasionalisme : Menciptakan dan
melaksanakan menghargai pendapat memiiki ide serta
kegiatan dan saran pada saat gagasan terhadap
4. Mendengarkan berkoordinasi dengan pembahruan,
saran dan mentor. menghargai
pendapat Etika Publik : perbedaan pendapat,
mengenai Sopan dalam arti pada sikap dan tindakan
kegiatan yang saat penyampaian yang berbeda darinya
akan dilakukan rancangan aktualisasi Terlibat Aktif
saat berkoordinasi Melakukan koordinasi
dengan mentor harus dengan mentor /

25
memperhatikan tertib Atasan maupun coach
etika , tata krama dan merupakan cerminan
sikap sehingga pesan tata nilai organisasi
yang akan disampaikan yaitu komitmen untuk
dapat tersampaikan membangun dan
dengan baik memastikan
Komitmen Mutu : hubungan kerja sama
Kreatifitas,kepekaan, untuk menemukan
komitmen, konsentrasi, dan mencari soluai
keadilan dan yang terbaik
keterbukaan pada saat
melakukan konsultasi
Anti Korupsi :
Jujur dengan kejujuran
saat melapor maka
pelaksanaan kegiatan
habituasi akan terlaksana
dengan baik.
Bertanggung jawab
berani serta disiplin dalam
pelaksanaan konsultasi
mentor sehingga
dihasilkan keputusan dan
izin yang telah disepakati

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan PNS adalah:
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional,

26
bertanggung jawab,
integritas dalam
menyampaikan ide
rancangan untuk
melakukan habituasi
Whole Of Goverment
Pendekatan yang
melibatkan kepala
sekolah sebagai mentor
yang terkait dengan
urusan yang relevan

2. Mempersiapkan 1. Mencari tahu 1.Mendapatka Keterkaitan dengan Mewujudkan Kontribusi pencapaian


sarana perlengkapan n sarana agenda Aneka adalah: peningkatan penguatan nilai-nilai
penunjang apa saja yang penunjang Akuntabilitas : kebersihan organisasi yaitu
diperlukan seperti sapu, tanggung jawab, lingkungan kelas memiiki sikap
sebagai sarana tempat kejelasan dalam yang sesuai Kreatif untuk
penunjang sampah, menyiapkan sarana dengan misi mempersiapkan sarana
serok penunjang lainnya. sekolah penunjang dari kegiatan
2. Mempersiapkan sampah, pel Nasionalisme : menciptakan kebersihan lingkungan
perlengkapan dan ember. kerja keras, rela lingkungan yang sekolah
apa saja yang berkorban dan asri dan
diperlukan 2.Foto persatuan dalam menyenangkan Terlibat Aktif
sebagai sarana Kegiatan menyiapkan sarana . Menyiapkan sarana
penunjang penunjang penunjang lainnya
Etika Publik : yang diperlukan untuk
Tanggap, cepat, tepat menunjang kegiatan
pada saat kebersihan dan
mempersiapkan saran keindahan lingkungan
penunjang sehingga
menciptakan

27
Komitmen Mutu : lingkungan yang asri
Efektif dalam dan menyenangkan
penggunaan sarana dan
prasarana
Anti Korupsi :
Jujur, bertanggung jawab,
dan peduli dalam
persiapan pengumpulan
sarana penunjang

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan PNS adalah:
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional,
bertanggung jawab,
integritas dalam
menyampaikan ide
Pelayanan publik
Efektif dan efesien
penggunaan sarana
penunjang yang sesuai
dengan tujuan yang ingin
dicapai

3. Membuat 1. Merancang 1. Desain Keterkaitan dengan Kontribusi Kontribusi pencapaian


banner tentang gambar Banner agenda Aneka adalah kegiatan penguatan nilai-nilai
kebersihan dan banner Akuntabilitas : pembuatan organisasi
keindahan kebersihan 2. Pemasang tanggung jawab dan banner dapat saat membuat banner
sekolah dan keindahan an banner profesional menumbuhkan yaitu

28
yang menarik Nasionalisme : sikap cinta Kreatif dan Inovatif
3. Foto Kesadaran sikap dan terhadap dalam menghasilkan
2. Memasang Kegiatan perilaku dengan lingkungan dari banner yang berguna
banner mencintai kebersihan dalam diri siswa untuk menunjang
kebersihan yang dituliskan karena didalam kegiatan yang akan
dan keindahan didalam banner yang banner tersebut dilakukan yang
yang telah sudah dibuat isinya mengenai berhubungan dengan
dirancang Etika Publik : motivasi untuk kegiatan kebersihan
didalam kelas Menghargai komunikasi menjaga lingkungan
dan pendapat dari lingkungan sesuai
mentor dalam dengan misi yang Tanpa Pamrih
mengkoordininasikan ada di SD Negeri Bekerja dengan tulus
gagasan ide 209 Palembang ikhlas dan penuh
Komitmen Mutu : dedikasi tinggi
Efektif dalam
menghasilkan banner
yang berguna dan tepat
sasara
Anti Korupsi :
Jujur, peduli dan
transparan pada saat
pembuatan banner
kebersihan

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan PNS adalah:
Whole Of Goverment
Membuat banner yang
melibatkan pihak
percetakan agar

29
menghasilkan banner
yang baik
Pelayanan publik
Dengan banner yang
berisikan slogan tentang
kebersihan dan keindahan
lingkungan sekolah akan
memudahkan
pemahaman warga
sekolah tentang
pelaksanaan kegiatan
habituasi sekolah
4 Mengajak siswa 1. Mengumpulkan 1. Pot bunga Keterkaitan dengan Aktualisasi Kontribusi pencapaian
melakukan kaleng atau dari kaleng agenda Aneka adalah kegiatan ini penguatan nilai-nilai
kegiatan botol bekas atau botol Akuntabilitas : Tanggung berkontribusi organisasi dapat
menanam bunga yang akan bekas jawab : membentuk sikap terhadap misi memberikan
dengan digunakan 2. Bungan tanggung jawab atas lingkungan yang penguatan terhadap
memanfaatkan 2. Menanam hias tugas yang diberikan asri dan nilai organisasi kerja
kaleng dan botol bungan ke 3. Foto Nasionalisme : menyenangkan keras yaitu kreatif
bekas dalam pot kegiatan Tolong menolong : artinya sikap yang
3. Memajang pot menanam dengan tolong untuk menghasilkan
dan hasil karya menolong sesama teman cara atau hasil baru
siswa agar tercipta tanaman dari sesuatu yang
4. Mengarahkan yang indah sudah dimiliki
siswa untuk Etika Publik :
tetap bekerja Menghargai komunikasi,
sama konsultasi, dan kerjasama
membersihkan Komitmen Mutu :
lingkungan Tanggap : dalam
melakukan rancangan
memerlukan sikap yang

30
tanggap
Anti Korupsi :
Jujur dan peduli terhadap
tugas yang diberikan.

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan PNS adalah
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas
secara professional dalam
merancang keindahan
kelas supaya tercipta
suasana kelas yang indah
dan nyaman.
Pelayanan Publik
Melakukan kegiatan
menanam bunga yang
efektik dan efisien engan
menggunakan barang
bekas sebagai pot bunga
agar dapat tercipta
lingungan yang asri dan
menyenangkan

5. Sosialisasi 1.Menemui 1. Jadwal piket Keterkaitan dengan Dalam Kontribusi pencapaian


jadwal piket kepala sekolah polisi agenda Aneka adalah melaksanakan penguatan nilai-nilai
polisi kebersihan kebersihan Akuntabilitas : kegiatan organisasi saat
dan pentingnya 2.Menjelaskan Tanggung jawab, sosialisasi jadwal melakukan sosialisasi
kebersihan maksud dan 2. Foto konsisten, bijak dalam piket polisi dengan para warga
sekolah dengan tujuan kegiatan penggunaan sumber ditanamkan sekolah ini

31
siswa di sekolah sosialisasi daya milik negara, dalam diri siswa memberikan
jadwal piket dan berintegritas tanggung jawab penguatan terhadap
polisi dalam penyiapan dan akan tugas nilai organisasi
kebersihan pembuatan sosialisasi mereka terhadap disekolah yaitu
jadwal kebersihan lingkungan Toleransi artiya
3.meminta siswa Nasionalisme : kerja sekolah sesama warga
untuk ikut serta keras, dan percaya . sekolah dalam
dalam diri menyampaikan ide,
melaksanakan Etika Publik : saling bersikap
kebersihan Menjalankan tugas menghargai
secara profesional dan perbedaan pendapat,
tidak berpihak, sikap, dan tindakan
memelihara dan yang berbeda darinya
menjunjung tinggi serta Bersahabat /
standar etika publik Komunikatif
dalam mensosialisasikan bersosialisasi dengan
jadwal polisi kebersihan para menghasilkan
Komitmen Mutu : kerja sesuatu yang
sama, profesional, tepat berguna, dan
waktu, melakukan yang mengaui serta
terbaik, cermat, tidak menghormati
mempersulit, dan siap keberhasilan orang
menerima pembaharuan lain.
dalam proses
mensosialisasikan Terlibat Aktif
jadwal piket polisi Senantiasa
kebersiahan berpartisipasi dalam
Anti Korupsi : setiap kegiatan yang
Disiplin dan Kerja Keras ada disekolah

Keterkaitan dengan Tanpa Pamrih

32
Agenda Peran dan Bekerja dengan tulus
Kedudukan PNS adalah ikhlas dan penuh
Pelayanan Publik : dedikasi
Memberikan pelayanan
dengan profesional dan
maksimal serta
melibatkan warga sekolag
dalam merencanakan dan
melaksanakan jadwal
piket polisi kebersihan

6. Membentuk 1.Menginformasik 1. Daftar nama Keterkaitan dengan Dalam Kontribusi pencapaian


kelompok Polisi an kepada siswa yang agenda Aneka adalah: melaksanakan penguatan nilai-nilai
Kebersihan siswa mengenai menjadi Akuntabilitas kegiatan polisi organisasi
Sekolah kelompok polisi polisi Kejelasan dan Tanggung kebersihan yang mencerminkan sikap
kebersihan kebersihan Jawab menjaga dilakukan di Kreatif dan Inovatif
sekolah sekolah kebersihan lingkungan sekolah dalam menghasilkan
2. Membuat sekolah menggambarkan suatu gagasan
rompi polisi 2. Rompi polisi Nasionalisme salah satu misi misalnya pembuatan
kebersihan kebersihan Cinta tanah air dengan organisasi yaitu rompi polisi
sekolah sekolah menumbuhkan kesadaran menciptakan kebersihan,
3.Membuat yang kuat untuk menjaga lingkungan yang penguatan terhadap
jadwal siswa 3. Jadwal Polisi kebersihan lingkungan asri dan nilai organisasi
yang bertugas Kebersihan Etika Publik menyenangkan sekolah yaitu disiplin
menjadi polisi Melaksanakan tugas tindakan yang
kebersihan 4. foto kegiatan secara profesional menunjukan perilaku
Komitmen Mutu : kerja tertib dan patuh pada
sama, profesional, tepat berbagai ketentuan
waktu, melakukan yang dan peraturan yang
terbaik, cermat, tidak dibuat
mempersulit, dan siap

33
menerima pembaharuan Terlibat Aktif
dalam proses Senantiasa
menjalankan kegiatan berpartisipasi dalam
kebersihan lingkungan setiap kegiatan
Anti Korupsi :
bertanggung jawab dan
mandiri.

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan PNS adalah
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional,
dan bertanggung jawab
terhadap tugas yang
diberikan

7 Menerapkan 1 .melaksanakan 1.Laporan Keterkaitan dengan Kegiatan akhir Kontribusi pencapaian


pelaksanaan kegiatan kegiatan agenda Aneka adalah: dari aktualisasi penguatan nilai-nilai
kegiatan kebersihan kebrsihan Akuntabilitas menggambarkan organisasi berkaitan
kebersihan 2.Memantau kelas Tanggung jawab, misi organisasi dengan nilai
kegiatan yang profesionalisme untuk Pembelajaran, selalu
berlangsung 2.Foto Nasionalisme meningkatkan berusahauntuk
pada saat Kegiatan Menjaga disiplin, kerja kebersihan mengembangkan
melaksanakan keras, tidak diskriminatif, lingkungan kompetensi dan
kebersihan di 3. Video cinta tanah air dan rela sekolah serta profesionalisme serta
sekolah berkorban dalam menciptakan berpartisipasi dalam
3. Mengevaluasi melaksanakan kegiatan lingkungan yang setiap kegiatan. Hal
kegiatan kebersihan lingkungan asri dan ini terlihat bagaimana
kebersihan sekolah menyenangkan seorang guru

34
pada setiap Etika Publik mendampingi
kelas di SD Menjalankan tugas siswanya dalam
Negeri 209 secara professional serta melaksanakan
Palembang Menghargai komunikasi, kegiatan kebersihan
konsultasi, dan dan ikut berperan aktif
kerjasama didalamnya
Komitmen Mutu : kerja
sama, profesional, tepat
waktu, melakukan yang Terlibat Aktif
terbaik, cermat, tidak Senantiasa
mempersulitdan siap berpartisipasi dalam
menerima dan setiap kegiatan yang
menerapkan kegiatan ada
yang berhubungan
dengan kebersihan Tanpa Pamrih
Anti Korupsi : Bekerja dengan tulus
Jujur, bertanggung jawab, ikhlas dan penuh
dan mandiri. dedikasitinggi

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan PNS adalah
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional,
bertanggung jawab,
integritas dalam usaha
menyelesaikan aktualisasi

Pelayanan Publik

35
Penyelenggaraan
pelayanan publik harus
mampu mewujudkan
tujuan-tujuan yang hendak
dicapai misalnya dalam
menciptakan lingkungan
yang bersih

36
G. Jadwal Kegiatan
Tabel 6. Jadwal Kegiatan
BULAN/MINGGU KE-
No Kegiatan Agustus September
III IV V I II III
Melakukan Konsultasi dan melapor
1
dengan Kepala Sekolah
2 Mempersiapkan sarana penunjang
3 Membuat banner tentang kebersihan
4 Mengajak siswa melakkukan
kegiatan menanam bunga dengan
memanfaatkan kaleng atau botol
bekas
5 Sosialisasi dengan siswa di sekolah
Membentuk kelompok Polisi
6
Kebersihan Sekolah
7 Melakukan pelaksanaan kegiatan

H. Kendala dan Antisipasi


Mencakup kendala-kendala yang mungkin terjadi saat aktualisasi
nilai-nilai pada saat habituasi dan antisipasinya.
Kendala yang mungkin terjadi :
1. Adanya siswa yang tidak mau ikut dalam kebersihan kelas
2. Waktu yang singkat untuk melaksanakan habituasi, terkadang tujuan
rancangan melampaui waktu yang ditentukan.

Antisipasi :
1. Meminta kepada siswa yang bertugas menjadi polisi kebersihan pada
hari itu untuk mengawasi kegiatan piket kebersihan
2. Membuat jadwal kegiatan serta mengupayakan kegiatan sesuai dengan
tahapan dan waktu kegiatan.

37

Anda mungkin juga menyukai