Anda di halaman 1dari 2

Hadis Manajemen Pendidikan

Controlling : Menilai Hasil Pekerjaan Dan Evaluasi Pendidikan


Oleh : Rizky Ramadhan Hidayat

Materi Pokok:
1. Pengawasan dalam Pendidikan
2. Jenis-jenis pengawasan
3. Metode Pengawasan
4. Proses Pengawasan
5. Evaluasi
6. Hadis tentang pengawasan

Hasil Diskusi
1. Pertanyaan: Dede Mulyadi
Controlling yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW seperti apa ?
Jawaban:
Sebelum banyak teori tentang pengawasan yang ditemukan oleh barat, jauh
sebelum itu Nabi Muhammad sudah melakukan pengawasan terhadap para sahabatnya.
Ajaran Islam sangat memperhatikan adanya bentuk pengawasan terhadap diri terlebih
dahulu sebelum melakukan pengawasan terhadap orang lain seperti hadis berikut ini:
Al Bukhari Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Suatu malam aku
menginap di rumah bibiku, Maimunah. Setelah beberap saat malam lewat, Nabi bangun
untuk menunaikan shalat. Beliau melakukan wudhu` ringan sekali (dengan air yang
sedikit) dan kemudian shalat. Maka, aku bangun dan berwudhu` seperti wudhu` Beliau.
Aku menghampiri Beliau dan berdiri di sebelah kirinya. Beliau memutarku ke arah
sebelah kanannya dan meneruskannshalatnya sesuai yang dikehendaki Allah …”.
Dari peristiwa di atas dapat ditemukan upaya pengawasan Nabi Muhammad Saw
terhadap Ibnu Abbas yang melakukan kesalahan karena berdiri di sisi kiri Beliau saat
menjadi makmum dalam shalat bersama Beliau. Karena seorang makmum harus berada di
sebelah kanan imam, jika ia sendirian bersama imam. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam
tidak membiarkan kekeliruan Ibnu Abbas dengan dalih umurnya yang masih dini, namun
Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tetap mengoreksinya dengan mengalihkan posisinya
ke kanan Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dalam melakukan pengawasan, beliau
langsung memberi arahan dan bimbingan yang benar.
Dalam pandangan Islam segala sesuatu harus dilakukan secara terencana, dan
teratur. Tidak terkecuali dengan proses kegiatan belajar-mengajar yang merupakan hal
yang harus diperhatikan, karena substansi dari pembelajaran adalah membantu siswa agar
mereka dapat belajar secara baik dan maksimal. Manajemen dalam hal ini berarti mengatur
atau mengelola sesuatu hal agar menjadi baik. Hal ini sesuai dengan hadits, An-Nawawi
(1987: 17) yang diriwayatkan dari Ya’la Rasulullah bersabda:
‫إنّ هللا كتب ألحسانا على كلى شيئ‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah mewajibkan kepada kita untuk berlaku ihsan dalam segala
sesuatu.” (HR. Bukhari: 6010).
2. Pertanyaan: Adi Alyan
Supervisi yang efektif seperti apa ?
Jawaban: Supervisi/pengawasan yang efektif dalam sebuah lembaga pendidikan
adalah supervise yang berkelanjutan atau terus meneus (kontinyu) . Karena pengawasan
secara kontinyu sangat dibutuhkan dalam manajemen pendidikan untuk memastikan
program atau kebijakan yang positif terus mendatangkan manfaat dan bisa mencapai
targetnya. Sifat cepat bosan yang banyak menghinggapi dunia pendidikan menyebabkan
program-program positif yang terbengkalai di tengah jalan.
Hadis tentang bekerja secara rutin
ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫هللا‬
ِ ‫س ْو ِل‬ ُ ‫ش َة َحدَ ِث ْينِى ِبأ َ َح ِّب ا ْل َع َم ِل إِ َلى َر‬ ُ ‫َع ِن األَ ْس َو ِد َقال َ قُ ْل‬
َ ‫ت لِ َعا ِئ‬
َّ ‫ِي َيد ُْو ُم َع َل ْي ِه‬
‫الر ُجل ُ َوإِنْ َكانَ َيسِ ْي ًرا‬ ْ ‫ب ا ْل َع َم ِل إِ َل ْي ِه الَّذ‬ُّ ‫سلَّ َم َقا َل ْت َكانَ اَ َح‬َ ‫َع َل ْي ِه َو‬
)‫(رواه أحمد‬
Artinya:
Al-Aswad berkata “Saya berkata kepada Aisyah, “tolong ceritakan kepadaku amalan yang
paling disukai oleh Rosululloh. Aisyah berkata, “Amalan yang paling beliau sukai adalah
yang dilakukan oleh seseorang secara kontinyu walaupun amalan itu ringan” ( HR Ahmad
No. 23675).
Hadis ini bisa menjadi rujukan bahwa proses supervisi dalam pendidikan baiknya
dilakukan secara kontinyu atau berkelanjutan agar kepala sekolah bisa memperbaiki hal-
hal yang menyimpang dan tidak terlalu jauh menyimpang dari tujuan organisasi.

3. Pertanyaan: Irwanto
Indikator-indikator dalam melakukan evaluasi di lembaga pendidikan seperti apa ?
Jawaban: Menurut saya, indikator-indikatornya bisa dilihat dari jenis-jenis pengawasan.
Disana bisa kita pilih proses mengevaluasi guru nya mau menggunakan pengawasan yang
mana, apakah top down, botton up atau self control. Setelah memilih jenis pengawasan
maka kita pilih metode seperti apa yang akan kita lakukan dalam proses evaluasi tersebut
lalu membuat desain nya dan diturunkan dalam indikator-indikator.

Simpulan
Fungsi manajerial pengawasan adalah untuk mengukur dan mengkoreksi kerja bawahan
untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dan rencana yang didesain sedang
dilaksanakan. Dalam konteks ini, implementasi syariah diwujudkan melalui tiga pilar
pengawasan, yaitu: 1). ketaqwaan individu, bahwa seluruh personel perusahaan dipastikan
dan dibina agar menjadi manusia yang bertaqwa; 2). pengawasan anggota, dalam suasana
organisasi yang mencerminkan sebuah team maka proses keberlangsungan organisasi
selalu akan mendapatkan pengawasan dari personelnya sesuai dengan arah yang telah
ditetapkan; 3). Penerapan/supremasi aturan, organisasi ditegakkan dengan aturan main
yang jelas dan transparan dan tidak bertentangan dengan syariah.

Anda mungkin juga menyukai