MODUL TUTORIAL
SISTEM REPRODUKSI
Modul IV
PERSALINAN ABNORMAL
Disusun Oleh :
TIM PELAKSANA SISTEM REPRODUKSI 2021
Pegangan Untuk Mahasiswa
Modul
PERSALINAN ABNORMAL
PENYUSUN :
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Buku Modul Tutorial untuk Sistem Reproduksi ini adalah improvisasi dari buku serupa
yang sudah digunakan oleh Fakultas Kedokteran & Kesehatan UMJ sebelumnya.
Sangat diharapkan kritik dan saran perbaikan dari berbagai pihak terhadap buku ini demi
keberhasilan pelaksanaan Sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam pendidikan Dokter ,
khususnya di Fak.Kedokteran & Kesehatan UMJ.
2021
Kordinator : dr. Agus Sunarto, Sp.OG
PENDAHULUAN
Modul Persalinan Abnormal adalah bagian terakhir dari empat modul yang disajikan
dalam Sistem Reproduksi bagi mahasiswa semester IV Prodi Kedokteran FKK UMJ. 60% tindakan
seksio sesar dikerjakan atas indikasi distosia. DISTOSIA adalah persalinan sulit yang ditandai
dengan proses persalinan yang berlangsung lebih lama. Secara umum, persalinan abnormal
atau distosia sering terjadi akibat adanya DISPROPORSI antara janin dengan jalan lahir.
Persalinan abnormal sangat terkait dengan komplikasi perdarahan dan infeksi.
Semakin meningkatnya kejadian DISTOSIA diduga merupakan akibat dari daya adaptasi
yang buruk dari manusia terhadap pola diet modern sehingga menyebabkan disproporsi
sepalopelvik. Hipotesis ini didukung sejumlah bukti klinis antara lain adanya peningkatan SEKSIO
SESAR PRIMER di Nova Scotia dimana peningkatan tindakan seksio sesar sangat terkait dengan
usia ibu, paritas,berat sebelum kehamilan dan pertambahan berat badan selama kehamilan.
Proses pembelajaran melalui Metode Tutorial meliputi sejumlah kegiatan antara lain
kuliah kelas, tatap muka dengan tutor serta narasumber, belajar mandiri melalui berbagai media
pembelajaran serta membuat dan menyajikan laporan hasil diskusi dalam pertemuan pleno.
Proses pembelajaran melalui Metode Tutorial juga sangat terkait dengan kegiatan pembelajaran
lain antara lain praktikum dan “ clinical skill lab”. Sangat diharapkan bahwa melalui kegiatan
Tutorial, mahasiswa dapat lebih aktif dalam mencari jawaban dan berusaha untuk dapat
memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi.
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Modul : Persalinan Abnormal
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul : Persalinan Abnormal, mahasiswa diharap dapat mengerti dan
memahami masalah PERSALINAN ABNORMAL sehingga dapat menetapkan langkah
diagnostik serta strategi penatalaksanaan terhadap kasus persalinan abnormal dengan
baik dan benar.
Sasaran Belajar
Setelah mempelajari modul PERSALINAN ABNORMAL, mahasiswa diharap dapat :
1. Menyebut dan menjelaskan mekanisme PERSALINAN NORMAL
a. Sebab terjadinya proses persalinan
b. Faktor yang berperan dalam proses persalinan
c. Mekanisme persalinan normal
d. Tanda inpartu
e. Lama proses persalinan pada primipara dan multipara
2. Menyebut dan menjelaskan terjadinya PERSALINAN ABNORMAL :
a. Faktor Tenaga Persalinan ( Power )
b. Faktor Jalan Lahir ( Passage )
c. Faktor janin ( Passenger )
3. Menyebut, menjelaskan dan menetapkan pemeriksaan dan pemantauan
berlangsungnya Proses Persalinan NORMAL dan ABNORMAL:
a. Pemeriksaan palpasi abdomen LEOPOLD
b. Pemeriksaan palpasi perlimaan
c. Tafsiran berat janin
d. Pemeriksaan denyut jantung janin
e. Pemeriksaan kontraksi uterus
f. Pemeriksaan tanda tanda vital ibu
g. Pemeriksaan kemajuan persalinan
h. Cara pengisian dan interpretasi partogram
4. Menyebut, menjelaskan dan menetapkan langkah penatalaksanaan Persalinan
Abnormal
5. Menyebut, menjelaskan dan menetapkan tindakan Persiapan Rujukan ke
fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
PROBLEM TREE
SKENARIO I
100%, teraba kepala sutura sagitalis melintang stasion +2 dengan ubun ubun kecil kiri
melintang.
SKENARIO II
Perempuan berusia 36 tahun G4P0030 masuk rumah sakit dengan diagnosa persalinan
kala I fase aktif dengan selaput ketuban pecah 2 jam sebelum datang ke rumah sakit.
Pada pemeriksaan vaginal: dilatasi servik 4 sentimeter dengan pendataran hampir
sempurna, cairan ketuban berwarna jernih. Palpasi perlimaan : 3/5. Pemeriksaan vaginal
: teraba kepala pada stasion 0 dan dengan ubun ubun kecil kiri melintang. Detik jantung
janin 130 dpm, hasil pemeriksaan kardiotokografi : reaktif. Kwalitas his adekwat. 2 jam
kemudian dilakukan pemeriksaan vaginal ulangan dengan hasil dilatasi servik 5
sentimeter, teraba kepala dengan ubun ubun kecil kiri melintang stasion +1. Pada
pemeriksaan kardiotokografi: deselerasi dini.
SKENARIO III
Perempuan berusia 32 tahun G3P2002 usia kehamilan 38 minggu dengan taksiran
berat janin 2900 gram datang ke Rumah Sakit oleh karena merasa akan melahirkan.
Persalinan pada kehamilan yang kedua (3 tahun yang lalu ) berlangsung dengan seksio
sesar atas indikasi plasenta previa . Pada pemeriksaan kali ini : Keadaan umum baik,
Fundus Uteri teraba 3 jari dibawa processus xyphoideus , di bagian Fundus teraba
bokong. Kontraksi uterus berlangsung 3 kali per 10 menit dengan durasi masing
masing selama 45 detik. Pasien berada pada persalinankala I fase laten.
SKENARIO IV
Perempuan berusia 37 tahun G3P2002 kehamilan 39 minggu datang ke rumah sakit
oleh karena mengeluarkan cairan per vaginam 2 jam sebelumnya. Pada pemeriksaan
vaginal : dilatasi servik 7 sentimeter dan pendataran 50%. teraba kepala, ubun ubun
kecil kiri melintang stasion 0. Palpasi perlimaan : 3/5. Riwayat kedua persalinan
sebelumnya berlangsung spontan pervaginam dengan berat badan anak I 3800 gram
dan anak kedua 3950 gram. Pada kehamilan ini perkiraan berat janin 4900 gram.
Pemeriksaan 4 jam berikutnya, dengan kwalitas his yang adekwat hasil pemeriksaan
vaginal tidak memperlihatkan perubahan dalam dilatasi-pendataran servik dan
penurunan bagian terendah janin. Diputuskan untuk melakukan seksio sesar
SKENARIO V
Perempuan berusia 28 tahun, G2P1001 hamil 34 minggu, datang dengan keluhan 2 jam
yang lalu keluar cairan dari vagina jernih. Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya
baik dan tanpa komplikasi di rumah sakit yang sama.
Palpasi : Fundus uteri 4 jari bawah processus xyphoideus, presentasi sungsang, kontraksi
uterus 2 – 3 kali per menit 30-40 detik. Detik jantung janin 9-8-9
Tafsiran berat janin 1950 gram
Periksa dalam : dilatasi servik 4 cm, pendataran 50%, selaput ketuban negatif, cairan
ketuban jernih, teraba kaki disamping bokong station +1, teraba talipusat disamping
bokong dan berdenyut.
SKENARIO VI
Perempuan berusia 32 tahun G3P2002 usia kehamilan 38 minggu dengan taksiran berat
janin 2900 gram berada pada fase persalinan kala II dengan Presentasi kepala dengan
ubun ubun kecil kiri depan ( kurang dari 45 0 ) stasion +3. Detik jantung janin 140 dpm .
Pasien sudah meneran selama 60 menit. Diputuskan untuk melakukan ekstraksi vakum.
1. Kelompok diskusi terdiri dari 10-15 mahasiswa yang diatur oleh Bagian Pendidikan PSPD
FKK UMJ.
2. Kelompok diskusi ini difasilitasi oleh satu orang atau lebih tutor. Tutor juga merupakan
bagian dari diskusi kelompok.
3. Anggota kelompok diskusi memilih ketua dan sekretaris kelompok.
4. Ketua bertugas untuk mengarahkan diskusi dan membagi tugas pada anggota
kelompok.
5. Sekretaris bertugas menuliskan semua hasil diskusi pada satu kertas lembar balik.
6. Wajib mengikuti seluruh kegiatan tutorial.
7. Datang 10 menit sebelum tutorial dimulai.
8. Mahasiswa akan mendapatkan pre test sebelum tutorial dimulai dan post test pada
akhir tutorial ke-2.
9. Seluruh mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas individu berupa jawaban pertanyaan
diskusi tutorial pertama dalam lembar kerja di modul mahasiswa. Tugas ini diperlihatkan
sebelum diskusi tutorial kedua dimulai.
10. Laporan hasil diskusi tutorial dalam bentuk paper dikumpulkan ke bagian pendidikan
maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan. Perbaikan laporan diskusi tutorial
paling lambat 7 (tujuh) hari setelah rapat pleno.
11. Setiap kelompok wajib menyerahkan paper kelompoknya kepada kelompok lain
maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan.
1. PERAN TUTOR
a. Memfasilitasi proses diskusi tutorial dalam kelompok mahasiswa
b. Memotivasi mahasiswa untuk dapat berpikir kritis dan menggunakan logika
klinik serta memberi alasan atas jawaban pertanyaan berdasarkan bukti ilmiah
(evidence based)
c. Memberi contoh yang baik dan benar dalam proses diskusi terkait dengan
masalah etika, disiplin dan tanggung jawab.
d. Melakukan penilaian secara objektif sesuai kaidah ilmiah.
2. PELAKSANAAN PRA-TUTORIAL
a. Melakukan persamaan persepsi dengan koordinator penyusun modul dan
mempelajari dengan seksama modul tutorial ini terkait dengan tujuan dan
sasaran pembelajaran seperti yang tercantum dalam TUJUAN PEMBELAJARAN
( Goal ) dan SASARAN PEMBELAJARAN ( Learning Objective).
b. Membaca dengan seksama dan membuat catatan mengenai hal-hal penting
dari skenario kasus yang akan didiskusikan.
c. Jika ada materi yang tidak jelas maka hal tersebut dapat ditanyakan lebih
lanjut pada koordinator Sistem Reproduksi atau dosen disiplin ilmu terkait.
d. Mengkomunikasikan rencana pembelajaran untuk kelompok mahasiswa
e. Berkoordinasi dengan koordinator tutorial dalam pelaksanaan tutorial
3. PELAKSANAAN TUTORIAL TAHAP I ( waktu pelaksanaan 3 x 50 menit )
a. Tutor hadir tepat waktu
b. Mengecek daftar hadir mahasiswa dan membubuhkan tanda tangan.
c. Memfasilitasi kelompok mahasiswa untuk menentukan ketua dan sekretaris
kelompok.
d. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutan :
i. Memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk membaca modul selama
15 menit
ii. Membahas Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Belajar
iii. Mempelajari skenario.
iv. Memberikan penekanan pada tahap 7 langkah penyelesaian masalah
viii. Membuat tabulasi penyakit ( bila ada ) atau menyusun hipotesa kasus
disampaikan.
iii. Menyusun kesimpulan untuk pembuatan pelaporan dan presentasi
e. Menilai aktivitas setiap mahasiswa dan menandatanganinya.
5. SAAT PANEL DISKUSI
a. Mengikuti Panel Diskusi
b. Membuat penilaian atas penampilan , cara menjawab dan isi jawaban dari
pelapor / presentator dan atau anggauta kelompok diskusi yang menjawab
pertanyaan.
6. PASCA PANEL DISKUSI
a. Mengumpulkan absensi kelompok dan diserahkan pada koordinator tutorial
b. Membuat penilaian akhir
c. Memeriksa dan menilai laporan mahasiswa bersama dengan nara sumber
TUGAS MAHASISWA
2. Diskusi kelompok untuk identifikasi masalah dan membuat pertanyaan, konsep ilmiah
(tabulasi penyakit atau hipotesis ) dan hubungan antara disiplin ilmu terkait. Untuk
menentukan KATA KUNCI skenario. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali
pertemuan, masing masing selama 3 x 50 menit dan setelah itu, kelompok mahasiswa
diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi dan diajukan saat PANEL DISKUSI.
buku acuan, jurnal, textbook atau melalui media elektronik lain yang tersedia (internet,
video dsb nya ) dan kemudian membahas hasil temuan dengan sesama anggauta
kelompok.
menyelesaikan masalah.
STRATEGI PEMBELAJARAN
I. TATAP MUKA I = BRAIN STORMING /CURAH PENDAPAT
MASALAH UTAMA dan INFORMASI PENTING lainnya ( kata kunci ) yang berkaitan
a. Keluhan utama
b. Kata kunci yang berhubungan dengan :
i. Keluhan Utama
ii. Perjalanan Penyakit
iii. Temuan Fisik
iv. Temuan Klinik
2. Mahasiswa menentukan beberapa HIPOTESA AWAL , kemudian mengembangkan
I II III IV V VI
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan instruktur, mahasiswa dibagi
menjadi kelompok kelompok diskusi yang masing-masing terdiri dari 15 orang.
dan mengumumkan pembagian kelompok diskusi. Pada pertemuan ini, buku Modul
Tutorial dibagikan.
Tujuan utama :
• Pembagian tugas.
Tujuan Utama :
4. Belajar Mandiri : kegiatan belajar dan mencari dan menelaah informasi baru yang
5. Diskusi Mandiri : proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi dirasa sudah
cukup maka diskusi mandiri digunakan untuk membuat dan menyusun laporan
Diskusi mandiri dilakukan diluar jadwal dengan waktu yang disesuaikan dengan
keinginan kelompok.
Tujuan utama : untuk melaporkan hasil analisa dan sintesa informasi yang ditemukan
Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi maka hal ini akan
Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk yang sesuai dengan urutan
7. Penilaian Akhir:
CATATAN :
- Format laporan Hasil Diskusi Tutorial :
2. Skenario
3. Kata kunci
7. Kesimpulan
8. Rujukan
- Laporan penyajian kelompok serta semua laporan hasil diskusi kelompok serta laporan
kasus masing masing mahasiswa diserahkan satu rangkap kepada Koordinator Tutorial
- Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakar masing-masing dan dikembalikan
- Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok mahasiswa lain untuk
JAWABAN PERTANYAAN
INFORMASI TAMBAHAN