mata inflamasi yang paling umum dengan komplikasi dapat timbul dari uveitis,
87
ISSN: 2721-2882
menyebabkan kehilangan penglihatan korioretinal perifer, uveitis posterior
sementara dan permanen. Uveitis telah dengan keterlibatan koroid dan retina dan
yaitu sekitar 30.000 kasus baru kebutaan pengaruhi lebih dari 2 orang juta orang di
setiap tahunnya. Karena kondisi ini paling seluruh dunia dan sekitar 10% dari
banyak pada orang dewasa usia kerja (usia mereka akan menderita kehilangan
kesehatan yang baik, populasi ini rentan komplikasi penyakit yang meliputi
Klasifikasi uveitis saat ini adalah glaukoma, yang tidak hanya disebabkan
klasifikasi anatomis, sebagaimana oleh uveitis itu sendiri tetapi juga oleh
(SUN). Klasifikasi ini didasarkan pada glaukoma meningkat dengan cepat seiring
''awal''. Dengan demikian didasarkan pada dan pertambahan usia mereka. Kejadian
Ini membedakan antara uveitis anterior mencapai angka 76 juta ditahun 2020 dan
dengan keterlibatan iris dan badan siliaris, 111,8 juta di tahun 2040. Menurut
88
ISSN: 2721-2882
glaukoma di Indonesia sebesar 0,46% nyeri, merah, dan penglihatan menjadi
yang artinya sebanyak 4 sampai 5 orang kabur. Sudah berobat ke puskemas, diberi
dari 1000 penduduk Indonesia menderita obat antinyeri, nyeri berkurang namun
sebagai peningkatan TIO pada pasien hipertensi (-), riwayat diabetes melitus (-
dengan uveitis yang didiagnosis dengan ), riwayat trauma kimi atau mekanik (-),
kerusakan saraf optik yang menyebabkan riwayat penyakit mata sebelumnya (-),
uveitis dapat dicatat pada pasien dengan oftalmologi menunjukkan VOD 1/300
sudut terbuka atau tertutup. Namun, dengan lambaian tangan dan VOS 6/6
spektrum yang luas dari jenis dan didapatkan palpebra superior et inferior
tahun datang ke poliklinik mata RSUD Kamera okuli anterior atau COA
Karanganyar pada tanggal 16 Maret 2022 didapatkan dalam dan keruh karena
dengan keluhan penglihatan kabur. adanya cell radang dan flare. Iris
Sekitar dua minggu sebelum datang ke didapatkan warna cokelat. Pupil midriasis
poliklinik, mata sebelah kanan terasa berbentuk bulat, letak di tengah dengan
89
ISSN: 2721-2882
diameter 5 mm, reflek cahaya +/+. Lensa diberikan terapi medikamentosa. Obat ini
okuli sinistra dalam batas normal. diberikan tetes mata artificial tears yaitu
Gambar 1. Foto penampakan oculi dekstra Pasien dianjurkan kontrol kembali pada
PEMBAHASAN
90
ISSN: 2721-2882
etiologi tertentu. Gejala khas, yang diagnosis yang benar (Gueudry and
ketajaman visual. Namun, pasien tertentu neuropati optik yang menunjukkan diskus
dalam kasus iridosiklitis heterokromik dan defek lapang pandang. Faktor risiko
di ''mata putih'' adalah sugestif dari tidak dipahami secara integral, dan
sindrom penyamaran, terutama pada banyak jalur dan fitur yang relevan masih
dan mengukur efek Tyndall seluler TIO, meskipun peningkatan TIO dapat
keratic presipitat dan nodul iris. Mereka ini biasanya lebih muda dengan
menentukan sifat granulomatosa dari peningkatan akut TIO dan respons yang
keratik adalah bantuan besar menuju Namun, penurunan TIO dapat terjadi
91
ISSN: 2721-2882
selama serangan uveitis akut karena menyebabkan kebutaan. Telah di
Mata pasien uveitic ditentukan oleh pada pasien dengan uveitis kronis dan
trabekular, fluktuasi produksi akuos dan Fuch atau pada mereka dengan uveitis
ini, sebagian besar disebabkan oleh dikaitkan dengan hasil visual yang buruk
produksi dan aliran air. Adapun mata Pasien Ny. S ini memenuhi
tiga mekanisme telah dijelaskan: (1) causa uveitis anterior yang mana pada
dan lensa menyebabkan solusio pupillae mengeluhkan mata terasa nyeri, merah,
(2) pembentukan sinekia anterior perifer dan pandangan kabur yang dibuktikan
antara iris dan kornea dan, (3) rotasi ke dengan visus pasien yang turun yaitu
Hipertensi okular (OHT) dan ditemui pada kasus ini adalah visus turun,
92
ISSN: 2721-2882
injeksi, keratic presipitat pada kornea, tablet 4 mg untuk mengurangi peradangan
bilik mata depan yang dalam dan keruh atau menekan inflamasi secara sistemik.
karena adanya cell radang dan flare, pupil Cendo polydex mengandung Polymixin B
midriasis, lensa keruh tipis, dan tekanan sulphate, Neomycin sulphate, dan
uveitic bersifat individual dan berkorelasi maleat yang digunakan untuk membantu
erat dengan yang mendasarinya etiologi. mengobati tekanan isi bola mata terhadap
Ini terdiri dari pengobatan peradangan dinding bola mata pada penderita
dikontrol dengan agen antiinflamasi dan mempunyai efek kerja dengan cara
inflamasi berkontribusi pada kontrol dari dindikasikan untuk keadaan alergi dan
pada mata, cendo timol 0,5% untuk pasien glaukoma sekunder et causa uveitis
intraocular, dan methyl prednisolone uveitis yang paling sering terjadi yang
93
ISSN: 2721-2882
dapat menyebabkan terjadinya glaukoma
sekunder.
DAFTAR PUSTAKA
94
ISSN: 2721-2882