DI SUSUN :
1.GINA NOVITA SARI
1320221126
2.BAYU AJI P
1320221153
Pembimbing :
dr. Diah Faridah, Sp.M
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU MATA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PERSAHABATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UPN VETERAN JAKARTA
PERIODE 15 SEPTEMBER 18 OKTOBER 2014
STATUS PASIEN
IDENTITAS :
Nama
Umur
Jenis kelamin
Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
: Ny. DS
: 39 tahun
: Perempuan
: Indonesia
: Islam
: SMA
: Ibu Rumah Tangga
: Persahabatan Timur
ANAMNESIS
Dilakukan autonamnesis pada tanggal 7 Oktober
KELUHAN
TAMBAHAN :
Nyeri, silau dan sering
berair saat terkena
sinar
1 minggu
SMRS
sebelumnya.
Riwayat trauma pada mata (-)
Riwayat alergi (-)
Riwayat penyakit THT (-), DM (-), Hipertensi (-)
Riwayat operasi mata (-)
RIWAYAT PENGOBATAN
Selama sakit, pasien memakai obat tetes mata
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Frekuensi nadi : 74x/ menit
Suhu
: Afebris
Pernafasan
: 20x/ menit
STATUS OFTALMOLOGIS
ANALISA KASUS
DEFINISI
Uveitis adalah peradangan atau inflamasi yang
KLASIFIKASI
1. Uveitis anterior
Merupakan inflamasi yang terjadi terutama pada iris dan korpus siliaris
atau disebut juga dengan iridosiklitis.
2. Uveitis intermediet
Merupakan inflamasi dominan pada pars plana dan retina perifer yang
disertai dengan peradangan vitreous.
3. Uveitis posterior
Merupakan inflamasi yang mengenai retina atau koroid.
4. Panuveitis
Merupakan inflamasi yang mengenai seluruh lapisan uvea.
ETIOLOGI
Berdasarkan spesifitas penyebab :
MANIFESTASI KLINIS
Keluhan pasien dengan uveitis anterior adalah mata
DIAGNOSIS BANDING
Konjungtivitis
Keratitis
Glaukoma Akut
Keluhan dialami kurang dari 2 minggu dan onsetnya secara tiba-tiba tanpa pernah
terjadi keluhan yang sama sebelumnya menyebabkan penyakit pasien ini
termasuk dalam klasifikasi uveitis akut.
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGIS
Visus menurun (6/12 dengan proyeksi baik)
Sinekia Posterior
Sinekia posterior adalah perlengketan iris dengan kapsul anterior lensa yang
terjadi akibat dari eksudasi fibrin dan pigmen yang kemudiannya mengalami
proses organisasi sel radang dan fibrosis pada iris. Perlengketan dapat berbentuk
benang atau perlengketan yang tebal. Pasien mengeluh penglihatannya terlihat
seperti ada rambut dan keluhan ini sesuai dengan hasil pemeriksaan yang
didapatkan. Sinekia ini menyebabkan pupil pasien tidak bulat, irreguler dan pada
pemeriksaan RCL dan RCTL didapatkan hasil negatif.
Keratik Presipitat
Terjadi karena pengendapan sel radang dalam bilik mata depan pada endotel
kornea
Lens Precipitate
Merupakan pengendapan sel radang pada lensa akibat eksudasi ke dalam akuos
diatas kapsul lensa, maka terjadi pengendapan pada kapsul lensa.
Penurunan tekanan intraokular
Hal ini disebabkan adanya gangguan pada humor akuos terjadi akibat hipofungsi
badan siliar
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Sulfas Atropin 1% diberikan 1 x OS
Xitrol 6 x OS
Methylprednisolone tab 2 x 8mg p.c
CENDO TROPIN
merupakan agen antagonis kolinergik yang bekerja dengan
XITROL
Xitrol 6 x 1 tts/hari adalah obat tetes mata yang
Non medikamentosa
Edukasi :
Dalam keadaan akut seperti sekarang adalah penting
PROGNOSIS
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas HS. Ilmu Penyakit Mata. Uveitis. Edisi ketiga.
Jakarta. Balai Penerbit FKUI, 2009: 172-4.
2. Ilyas HS. Atlas Ilmu Penyakit Mata. Uveitis. Jakarta.
Balai Penerbit FKUI, 2000.
3. Kevin L. Alexander, O.D., Ph.D., Mitchell W. Dul, O.D.,
M.S. Peter A. Lalle, O.D. Care of the Patient with
Anterior Uveitis. American Optometric Association.
1994. Diakses pada tanggal 8 oktober 2014. Diunduh
dari: http://www.aoa.org/x4719.xml .
4. Iritis and Uveitis WebMD. 2005. Diakses pada tanggal
7 oktober 2014. Diunduh dari:
http://www.emedicine.com.
1.
Daftar pustaka :
.
.