SEREBROSPINAL
BY GINA NOVITA SARI
1010211107
DEFINISI CSS
Cairan Serebro Spinal (CSS) adalah cairan
FUNGSI CSS
Fungsi utamanya adalah untuk melindungi sistem saraf pusat (SSP)
terhadap trauma.
1. CSS menyediakan keseimbangan dalam sistem saraf. Unsur-unsur
sepertiCO2,laktat, dan ion Hidrogen. Hal ini penting karena otak hanya
mempunyaisedikit sistem limfatik. Dan untuk memindahkan produk
seperti darah, bakteri, materi purulen dan nekrotik lainnya yang akan
diirigasi dan dikeluarkan melalui villi arakhnoid.
Penampila
n
Tekanan
(dlm mm
air)
Sel
(per
ul)
protein
Lain-lain
ventrikel
Jernih dan
tanpa warna
70 - 190
0,5
5 15
mg/ dl
Nitrogen
non
protein 1035
mg/dl.
Lumbal
(medula
spinalis)
Jernih dan
tanpa warna
70 - 180
0,5
5 45
mg/ dl
Glukosa
50-75
mg/dl
TEKANAN CSS
Tekanan rata-rata cairan cerebrospinal yang
plasma,
klorida kurang lebih 15% lebih besar dari
plasma,
kalium kira-kira 40% lebih kecil, dan
glukosa kira-kira 30% lebih sedikit
B. Aliran CSS
CSS mengalir dari ventrikel lateralis melalui
foramen intraventrikular (foramen Monroe) ke
ventrikel ketiga, lalu melewati cerebral
aquaductus(aquaductus sylvus) ke venrikel
keempat, dan melalui apertura medialis
(foramen Magendi) dan pertura lateral
(foramen Luschka) menuju ke sisterna
cerebelomedular (sisterna magna).
Dari sisterna cerebelomedular, CSS memasuki
Foramen Monroe
Ventrikel 3
Aquaductus Sylvii
Ventrikel 4
F. Lusckha
Subarachnoid
Vili Arachnoidales
C. Absorpsi CSS
Absorpsi CSS melibatkan translokasi cairan
dari granulasi arachnoid ke dalam sinus
venosus otak.
Vili arakhnoidalis, secara mikroskopis adalah
Pemeriksaan CSS
Indikasi
Menegakkan diagnosis meningitis, encephalitis, dan
subarachnoid hemorrage.
Prosedur
Kulit pasien diberi cleansing agent
Pasien pada posisi lateral recumbent
Kepala dan kaki di fleksikan untuk interventebral spaces
Disuntikkan anestesi lokal pada antara L3-L4 atau antara
L4-L5.
Manometer dipasang untuk memperoleh atau menurunkan
tekanan.
Spesimen dibagi ke dalam 3 tube.
Tube 1 untuk mengetahui sifat kimia dan imunologi
Tube 2 untuk pengujian mikrobiologi
Tube 3 untuk hitung jenis sel.
Kontraindikasi
1. tekanan intrakranial yang meningkat karena
Analisis
Warna
Cairan serebrospinal normal tidak berwarna.
Adanya warna pada cairan ini biasanya
menunjukkan hal abnormal.
Xantokrom (kekuningan): perdarahan
subarakhnoid, meningitis tuberkulosis, dan
neonatus normal.
Kuning: hiperbilirubinemia,
Oranye: hiperkarotenemia,
Merah muda: hemolisis.
Hijau: hiperbilirubinemia, meningitis bakterial.
Coklat: meningitis melanomatosis.
Hitung sel
Cairan serebrospinal normal hanya
Protein
Protein pada cairan serebrospinal normal
mengandung 18-58 mg/dL protein.
Peningkatan protein dapat terjadi akibat infeksi,
Glukosa
Glukosa pada cairan serebrospinal biasanya
sama dengan 2/3 kali glukosa darah orang yang
bersangkutan 2-4 jam sebelumnya.
Satu-satunya penyebab peningkatan glukosa
Kultur
Untuk menyingkirkan atau mengkonfirmasi
diagnosis infeksi, baik ensefalitis maupun
meningitis, dapat dilakukan kultur cairan
serebrospinal terhadap beberapa
mikroorganisme. Mikroorganisme yang
dimaksud antara lainpneumococcus,
meningococcus,Haemophilus
influenza(bakteri),Enterovirus(virus),Mycobac
terium tuberculosis(tuberkulosis),
danCryptococcus neoformans(fungal).
Dalam kasus tertentu mungkin juga perlu