Anda di halaman 1dari 63

dr WiwiK MH Kes

STIKES-KEPERAWATAN
1. FUNGSI METABOLIK UMUM HATI
2. METABOLISME KOLESTEROL DAN
PENGATURAN KADAR KOLESTEROL
DARAH
3. LAJU METABOLIK DAN PRODUKSI PANAS
4. PENGATURAN SUHU TUBUH
AN-FIS HATI
Terletak di sebelah kanan atas rongga perut
di bawah diafragma.
Batas atas terletak sejajar dng ruang interkosta
V kanan,batas bawah menyerong ke atas iga IX
sebelah kanan dan ke iga VIII sebelah kiri.
Beratnya 1.500 gr atau 2,5 % dari berat
badan orang dewasa normal.
Kaya akan persediaan darah Pada kondisi
hidup berwarna merah tua
lanjutan
Hati terbagi menjadi lobus kiri dan lobus
kanan yg dipisahkan oleh ligamentum
falciforme.
Lobus kanan > lobus kiri dan mempunyai
3 bagian utama yaitu : lobus kanan atas,
lobus caudatus, dan lobus quadratus
lanjutan
Lobus hati terbentuk dari sel
parenkimal dan sel non-parenkimal.
Sel parenkimal pada hati
disebut hepatosit, menempati sekitar
80% volume hati dan melakukan berbagai
fungsi utama hati.
40% sel hati terdapat pada lobus
sinusoidal.
lanjutan
Hepar dibungkus oleh simpai yg tebal, tdd
serabut kolagen dan jaringan elastis yg disebut
Kapsul Glisson.
Massa dari hepar seperti spons yg tdd sel-sel
yg disusun di dlm lempengan/ plate dimana
akan masuk ke dalamnya sistem pembuluh
kapiler yg disebut sinusoidtdd sel-sel fagosit
(sel Kupfer)
Stabilitas
A. Ligamenta
1. Ligamentum Falciforme hepatis di ventral
2. Omentum minus di caudomedial
3. Ligamentum triangulare hepatis sinsitrum et
dextra di lateral dan medial
4. Ligamentum coronarii hepatis sinistra et dextra
di cranial
5. Ligamentum teres hepatis di caudal
6. Ligamentum venosum arantii di caudal
B. Vena hepatica
Vena ini menfiksasi hepar ke dinding posterocranial
cavum abdominis terhadap vena cava inferior.
Lobus - lobus hepar
1. lobus sinistra
2. lobus kaudatus
3. lobus kuadratus
4. lobus dekstra
Persarafan
1. N. Vagus
2. N. simpatikus
Perdarahan

1. Vena hepatika
2. Vena cava inferior
3. Arteri hepatika
4. Vena porta hepatis
FUNGSI HATI
1. Empedu
Berupa cairan kehijauan.
Normal, empedu di produksi 600-
1000 ml/hari.
Berasal dr hemoglobin sel darah
merah yg telah tua.
Di bentuk di membran kanalikuli
hepatosit, jg pd duktulus empedu.
Tdd larutan ion anorganik dan
organik. (Komponen organik utama
ad. asam empedu terkonjugasi,
kolesterol, fosfolipid, pigmen empedu
dan protein).
Fungsi empedu :
1) berperan penting dalam pencernaan
dan absorbsi lemak
(2) bekerja sbg alat utk mengeluarkan
bbrp produk buangan penting dari
darah, meliputi bilirubin, dan
kelebihan kolesterol yg dibentuk oleh
sel hepar.
2. Metabolisme lemak
Sintesis lemak & katabolisis asam lemak
Asam lemak dipecah mjd bbrp komponen :
1. Senyawa 4 karbon Keton Bodies
2. Senyawa 2 karbonActive Acetate
(dipecah mjd asam lemak dan gliserol)
3. Pembentukan cholesterol
4. Pembentukan dan pemecahan fosfolipid
3. Metabolisme karbohidrat
Pembentukan, perubahan dan pemecahan
KH, lemak dan protein saling
berkaitandisebut Metabolic Pool.
Hati mengubah pentosa dan heksosa yang
diserap dari usus halus menjadi glikogen
dsbt Glikogenesis.
Glikogen di dalam hati dipecahkan menjadi
glukosa disebut Glikogenolisis.
Glukosa melalui Heksosa Monophosphat
Shunt terbentuk Pentosamenghasilkan
energi, Biosintesis dari nukleotida, nucleic
acid dan ATP, Membentuk/ biosintesis
senyawa 3 karbon (3C)yaitu piruvic acid
(asam piruvat diperlukan dalam siklus
krebs.
4. Metabolisme protein
Hati mensintesis bermacam protein dari asam amino.
Proses deaminasi, hati mensintesis gula dari asam lemak
dan asam amino.
Proses transaminasi, hati memproduksi asam amino dari
bahan non nitrogen.
Hati merupakan satu-satunya organ yg membentuk
plasma albumin dan globulin dan organ utama bagi
produksi urea.
Urea merupakan end product metabolisme protein.
globulin selain dibentuk di hati, juga dibentuk di
limpa & sumsum tulang.
globulin HANYA dibentuk di dalam hati.
5. Pembekuan darah
Hati mrpk organ penting bagi sintesis
protein yg berkaitan dg koagulasi
darah (fibrinogen, protrombin, faktor
V, VII, IX, X).
Vit K dibutuhkan utk pembentukan
protrombin dan bbrp faktor
koagulasi.
6. Fungsi hati sbg metabolisme vitamin
Hepar menyimpan berbagai senyawa, termasuk
mineral (besi, tembaga), vitamin larut lemak (A, D, E,
K) dan vitamin B.
7. Fungsi hati sbg detoksikasi
Hati ad pusat detoksikasi tubuh, misalnya proses
oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasi dan konjugasi
thd berbagai macam bahan spt zat racun, obat over
dosis (juga racun)
8. Fungsi hati sbg fagositosis dan imunitas
Sel kupfer mrpk saringan penting bakteri, pigmen
dan berbagai bahan melalui proses fagositosis.
9. Fungsi hemodinamik
Hati menerima 25% dari cardiac output.
Aliran darah hati normal 1500 cc/menit at 1000
1800 cc/ menit.
Menerima darah dari a.hepatica 25% dan di
dalam v.porta 75%.
METABOLISME KOLESTEROL
Fungsi kolesterol
1. Proses pembentukan sel, lemak berperan sbg
pembentuk dinding sel.
2. Dibutuhkan untuk bahan dasar pembentukan
hormon steroid.
3. Membuat asam empedu utk proses emulsi lemak.
4. Berperan dlm pembentukan vitamin D dan hormon
sex & kortikosteroid.
Makanan yg mengandung lemak dan kolesterol
diurai trigliserida, kolesterol, asam lemak bebas,
dan fosfolipid.
Trigliserida mrpk lemak darah yg cenderung naik
seiring dg konsumsi alkohol, peningkatan berat
badan, diet kaya gula dan lemak.
Kolesterol dan unsur lemak lain tdk larut dlm darah
harus berikatan dg proteindsbt lipoprotein.
Pendistribusian lemak dan kolesterol dlm darah
dilakukan melalui jalur eksogen dan jalur endogen.
Jalur Eksogen

Trigliserida dan kolesterol dlm ususpartikel besar


lipoprotein, dsbt Kilomikron.
Trigliserida(kilomikron)penguraian oleh enzim
lipoprotein lipaseasam lemak bebas dan
kilomikron remnan.
Asam lemak bebas menembus jaringan lemak di
bawah kulit dan sel ototsbg cadangan energi.
Kilomikron remnan dimetabolisme dlm hati
kolesterol bebas.
Sebag. kolesterol yg mencapai hati diubah asam
empedu dikeluarkan ke dlm usus, membantu
proses penyerapan lemak dari makanan.
Sebag. lagi tanpa dimetabolismemjd asam
empedu didistribusikan ke jaringan tubuh melalui
jalur endogen.
Jalur Endogen

Makanan dg kandungan karbohidrat tinggiasam lemak


trigliserida.
Trigliserida ditransportasikan dlm btk lipoprotein yi
VLDL (very low density lipoprotein)dimetabolisme
mjd IDL (intermeida density lipoprotein) LDL (low
density lipoprotein) kaya akan kolesterol :
a. didistribusikan ke jaringan ditangkap reseptor khusus
plak (kolesterol jahat).
b. dilepaskan di dalam darahKolesterol berikatan dg
HDL (High Density Lipoprotein)menuju hati utk
diproses kembali.
Sebag. kolesterol diekskresikan dlm btk
empedu (empedu bebas / asam empedu).
Asam empedu yg tdk diserap kembali
dikeluarkan tubuh bersama feses.
Bila tdk mengkonsumsi kolesterolhati
akan mensintesisnya dari asam lemak.
Klasifikasi LDL HDL Total Kolesterol Trigliserid
Rendah < 40
Yang diperlukan < 200
Normal < 150
Optimal < 100
Mendekati
100-129
optimal
Batas normal
130-159 200-239 150-199
tertinggi
Tinggi 160-189 > 60 > 240 200-499
Sangat Tinggi > 190 > 500
LAJU METABOLIK DAN PRODUKSI PANAS

Energy, ad kapasitas utk melakukan kerja.


Sumber energi tubuh ad karbohidrat, lemak, protein
(termasuk vitamin, mineral dan air) ATP (adenosin
triphosphat) dg bantuan katalisator berupa enzim
(tersusun dr protein dan bbrp dr RNA).
Mekanisme : butuh O2
ATP ADP (adenosine diphosphate) + P + Energy
ADP AMP (adenosine monophosphate) + P + Energy
ADP + CP + ENERGY (Input) ATP + H2O
Fungsi energy
(1) Kinerja (bio)-kimiawi, utk mensintesis komponen sel
yg diperlukan, menempertahankan dan mengubah
sumber energi di dlm tubuh.
(2) Kinerja mekanis, untuk kerja otot
(3) Transport work pumping of substances across
membranes
(4) Kinerja elektrokimia, utk kerja saraf, otot, transpor
aktif, pertukaran ion, membentuk perbedaan
konsentrasi ion, dan transmisi impuls syaraf.
Bentuk energi
(1) Energi potensial : ad kapasitas melakukan kerja
(2) Energi kinetik : energi utk bergerak
(3) Energi termal : berupa panas (berasal dari transfer
energi ke ATP)
(4) Energi kimia: ad energi potential molekules, dpt
diukur dg satuan Kalori (=Kal).
Metabolisme

1. Anaerob (tanpa oksigen)hanya utk karbohidrat,


tjd di sitosol.
2. Aerob (dg oksigen), karbohidrat, lemak, dan protein,
terjadi di mitokondria.
Tiap mol glukosa energi 686 kkal
1 mol lemak2340 kkal (3,5 kali glukosa) at 146 ATP.
Energipanas, digunakan utk :

1. membentuk panas inti dlm tubuh.


2. menyiapkan suhu optimal utk kerja enzim.
3. merenggangkan sistem arterimenyebabkan
reservoar energi potensial.
4. Simpanan energi kinetik utk pergerakan molekul.
Mitokondria ad pusat energi bagi sel, ok menyaring
energi dari zat gizi dan oksigen (95%)
Energi panas
1. Endergonic - energi panas berada di dlm tubuh
2. Exergonic - energi panas dikeluarkan dari dlm tubuh.
Jalur Reaksi Metabolisme
1. Biosynthetic at ANABOLISME sintesis molekul mjd
molekul yg lebih besar; mem-butuhkan energi; dan mrpk
reaksi endergonik
2. Degradative at KATABOLISME memecah molekul
besar mjd mulekul yg lebih kecil; menghasilkan energi;
merpk reaksi eksergonik; dan respirasi aerobik.
Sebag. besar jalur reaki metabolisme tjd scr reversibel.
Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme karbohidrat meliputi :


1. Glikolisis
2. Glukoneogenesis
3. Glikogenolisis
4. Glicogen synthesis
5. Metabolism Galaktose
6. Metabolism fruktose and manose
7. Glyoxylate pathway
8. Siklus asam sitrat (Krebs)
Metabolisme Energi

Reaksi metabolisme energi terjadi melalui :


1. Posporilasi Oksidative
2. Sintesis ATP
Metabolisme Lemak

Reaksi metabolisme lemak meliputi :


1. Lipolisis (hormone sensitive lipase),
2. Carnitine shuttle (fatty acid uptake),
3. Mitochondrial -oxidation,
4. Peroxisomal -oxidation,
5. Glycerol catabolism,
6. Fatty acid synthesis,
7. Fatty acid elongation and desaturation,
8. Triacylglyceride synthesis,
9. Phospholipids biosynthesis,
10. Synthesis and utilization of ketone bodies,
11. Sphingolipid and ceramide synthesis
Kecepatan Metabolisme

Kecepatan metabolisme ad jumlah energi total yg


dibutuhkan/unit waktu.
Pengukuran kecepatan metabolisme menggunakan
Basal metabolic rate (BMR).
BMR ad kecepatan metabolisme dlm keadaan standar
(subjek dlm keadaan fisik dan mental istirahat ttp tdk
tidur, temperatur nyaman dan tdk makan selama 12
jam).
Pd kondisi BMR, energi sebag besar digunakan utk
mempertahankan kondisi vegetatif tubuh at utk
aktivitas kelenjar, jantung, liver, ginjal dan otak.
Hormon yg berperan dlm regulasi metabolisme
1. Hormon Tiroid, dpt meningkatkan konsumsi
oksigen dan produksi panas pd sebagian besar
jaringan tubuhdisebut efek kalorigenik, melalui
pengurangan produksi ATP
2. Epinephrine, meningkatkan BMR dg aefek
kalorigenik. Epinephrine menstimulasi katabolisme
glikogen dan triasilgliserol.
3. Glukagon, merangsang pembongkaran simpanan
glukosa hingga gula darah kembali normal
(glikogenolisis), dan meningkatkan penggunaan
lemak (lipolisis).
4. Kortisol, menghambat metabolisme lemak dan
karbohidrat, dg menstimulasi proses glukoneogenesis
dan lipolisis, meningkatkan protein katabolisme,
menurunkan penyerapan glukose pd sel otot dan sel
lemak, jg meningkatkan pemecahan triasilgliserol.
5. Growth hormone, menstimulasi pertumbuhan dan
anabolisme protein.
PENGATURAN SUHU TUBUH

Suhu normal : 35,5 C pd pagi - 37,7C pd malam hari.


Rata-rata ad 36,7C.
Pengaturan suhu pentingagar metabolisme sel tetap
optimal.
Suhu tubuh bag dalam, spt organ dalam, umumnya
tetap konstan 37,8 C.
Tubuh bag luar spt kulit, suhunya lebih rendah dan
bervariasi.
Perubahan suhuberfungsi dlm pengaturan suhu spy
suhu organ dalam tetap terjaga dlm batas optimal.
Organ Pengatur Suhu Tubuh
- Pusat pengatur panas ad Hypothalamus
- Hipothalamus anteriormengatur pembuangan
panas, lbh sensitif thd panas.
- Hipothalamus posteriormengatur penyimpanan
panas,lbh sensitif thd dingin.
Suhu tubuh diatur dg mekanisme umpan balik (feed
back)
Sensor pd tubuh yg berperan utk
memberikan informasi mengenai suhu
tubuh/suhu kulit dsbt termoreseptor.
Hipotalamus mampu berespon thd
perubahan suhu darah sekecil 0,01C.
Titik tetap (set point)dipertahankan
agar suhu tubuh inti konstan pd 37C.
Pengukuran suhu tubuh : mulut (oral),
ketiak, lubang anus (rektal) dan lubang
telinga.
Pengukuran suhu per
rektal,memberikan hasil yg lebih tinggi
dibandingkan oral/ ketiak 0,56 C.
Input panas outputnya.
Mekanisme Kehilangan panas

Tubuh akan kehilangan panas melalui :


1. radiation (60%),
2. konduksi (10-15%),
3. konveksi, dan
4. evaporasi/penguapan air (20-27%).
Radiasi mrpk emisi energi panas dr
permukaan tubuh yg hangat dlm
bentuk gelombang elektromagnetik at
gelombang panas.
Tubuh bisa mendapatkan panas secara
radiasi dari matahari at benda yg
terbakar (tanpa tersentuh secara
langsung).
Konduksi mrpk transfer panas melalui
kontak langsung.
Panas akan berpindah dari benda yg
lebih panas ke benda yg kurang
panas,misalnya, saat kita memegang
es, tangan kita akan mjd lebih dingin
ok panas berpindah dari tangan ke es
tsb.
Konveksi, panas berpindah melalui
aliran udara at air. Misalnya dg
hembusan dari kipas angin, saat
mengendarai sepeda at kendaraan dg
jendela terbuka.
Evaporasi berkaitan dg keluarnya
panas melalui penguapan keringat.
Input panas berasal dari lingkungan dan produksi
panas internal.
Input panas didapatkan dari produksi yg dilakukan
tubuh. Pd saat istirahat, panas dihasilkan oleh organ
toraks dan abdominal melalui aktivitas metabolik
basal. Panas jg dapat dihasilkan oleh otot rangka
maupun kerja hormon tertentu .
Menggigil cukup efektif dlm menghasilkan panas ok
tidak ada kerja eksternal yg dilakukan.
Pd bayi, kemampuan untuk menggigilnya kurang. Pd
bayi baru lahir, tdpt deposit jaringan adiposa
berupa lemak coklat yg dpt mengkonversi energi
kimia menjadi panas.
Aliran darah pd pembuluh darah, terutama aliran
darah yg menuju kulit. Semakin banyak darah yg
mengalir ke kulitpanas yg terbawa dari tubuh bag.
dlm melalui darah akan semakin banyak yg dpt keluar
melalui proses konduksi-konveksi serta radiasi.
Kehilangan panas melalui keluarnya cairan
tubuh
1. Evaporasi air dari kulit, proporsi
kehilangan panas 20-27% (7300-
9700 kJ/jam)
2. Perspirasi, al melalui kulit /
Transepidermal water loss (TEWL),ad
400-500 g/hr pd dewasa muda dlm
temperatur kamar.
3. Melalui respirasi (1-2% at 200 g/hr
dlm kead. istirahat).
Pd suhu dingin, kerja keras berguna
utk meningkatkan suhu dan
kelembaban tubuh. Kehilangan panas
dpt mencapai > 20-25%.
Pakaian dpt menghambat evaporasi
melalui kulit.
Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh
1. Kecepatan metabolisme basal
Sangat terkait dg laju metabolisme.
2. Rangsangan saraf simpatis
Kecepatan metabolisme mjd 100% lebih cepat.
Dpt mencegah lemak coklat yg tertimbun dlm
jaringan utk dimetabolisme (Hampir seluruh
metabolisme lemak coklat ad produksi panas).
Dipengaruhi stress individupeningkatan produksi
epineprin dan norepineprinmeningkatkan
metabolisme.
3. Hormone pertumbuhan
Growth hormone peningkatan kecepatan
metabolisme 15-20% produksi panas meningkat.
4. Hormone tiroid
Laju metabolisme mjd 50-100% diatas normal.
5. Hormone kelamin
Hormone kelamin priameningkatkan kecepatan
metabolisme basal 10-15% kecepatan normal.
Pd wanita, fluktuasi suhu lebih bervariasi dp laki-laki
ok pengeluaran hormone progesterone pd masa
ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 0,6C
di atas suhu basal.
6. Demam ( peradangan )
Proses peradangan dan demampeningkatan
metabolisme 120% utk tiap peningkatan suhu 10C.
7. Status gizi
Malnutrisi yg lamamenurunkan metabolisme 20
30% ok di dlm sel tdk ada zat makanan yg dibutuhkan
utk metabolismemudah hipotermia.
Individu dg lapisan lemak tebaltdk mudah
hipotermia ok lemak merupakan isolator yg baik,
menyalurkan panas dg kecepatan sepertiga kecepatan
jaringan yg lain.
8. Aktivitas
Meningkatkan laju metabolismemengakibatkan
gesekan antar komponen otot / organ yg
menghasilkan energi termal.
Latihan (aktivitas) meningkatkan suhu tubuh
hingga 38,3 40,0 C.
9. Gangguan organ
Kerusakan organ spt trauma at keganasan pd
hipotalamus, zat pirogen, kelainan kulit berupa
jumlah kelenjar keringat yg sedikit regulasi suhu
tubuh terganggu.
10. Lingkungan
Suhu tubuh dpt mengalami pertukaran dg
lingkungan.
Perpindahan suhu antara manusia dan lingkungan
tjd sebagian besar melalui kulit ok panas diedarkan
melalui pembuluh darah dan juga disuplai
langsung ke fleksus arteri kecil melalui
anastomosis arteriovenosa yg mengandung banyak
otot.
Kulit mrpk radiator panas yg efektif utk
keseimbangan suhu tubuh.
Refleks pengaturan suhu

Perubahan suhu tubuh dideteksi oleh 2 jenis reseptor, yi


1. Termoreseptor di kulit (peripheral thermoreceptors)
2. Termoreseptor sentral di hipotalamus, korda spinalis,
(central thermoreceptors).
Termoreseptor sentral memiliki umpan balik negatif
esensial utk mempertahankan suhu inti sedang
termoreseptor periper berfungsi menghantar sinyal ke
pusat integrasi dingin di hipotalamus.
Mekanisme pengaturan suhu

KulitReseptor periferhipotalamus
(posterior dan anterior)Preoptika
hypotalamus Nervus eferent
kehilangan/pembentukan panas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai