Anda di halaman 1dari 2

 Stroke penyakit terbanyak kedua di dunia yg dpt menyebabkan kematian krn neuro

vaskuler
 Stroke = gangguan fungsi otak
 Stroke bersifat mendadak
 Stroke dpt menyebabkan kelumpuhan (hemiparesis, mulut mencong, disfagia)
 Kematian krn perdarahan yg cukup luas
 Stroke klinisnya menetap lbh dr 24 jam
 Stroke non infark : krn thrombus, emboli
 Manisfestasi klinis : gangguan kesadaran, hemiparesis, lesi bilateral, kelumpuhan bola
mata, disfagia, gangguan tingkah laku, sakit kepala, muntah
 Faktor risiko : bisa dimodifikasi dan gabisa dimodifikasi
 Bisa dimodifikasi : jenis kelamin, ras, dan suku bangsa
 Tidak bisa dimodifikasi : DM, merokok ,kelainan darah, hipertensi
 Stroke hemorragic : runtuhnya dinding pemb. Darah
 Pem. neurologis : GCS (tentukan derajat kesadaran)
 Penunjang : CT scan
 Nyeri kepala primer : migrain, TTH, cluster headache
 Migran : sakit kepala sebelah, intensitas sedang-berat, mengganggu aktivitas, paling
sering dijumpai dan dihubungkan dgn factor stress, gadget, pekerjaan
 Migrain : dgn aura dan tanpa aura
 TTH : intensitas ringan, tdk mengganggu aktivitas, tdk mual muntah, dpt fotofobia
 TTH : bilateral, terasa terikat
 Migrain : unilateral
 Tatalaksana farmako : NSAID (paracetamol, ibuprofen)
 Tatalaksana non farmako : fisioterapi, treatment, manajemen stress
 Vertigo : saat berdiri biasanya jatuh ke satu sisi
 Tatalaksana : antihistamin (antimo)
 Tatalaksana non farmako : terapi manuver (vertigo perifer)
 Demensia : pikun
 Demensia vaskuler paling sering, dihubungkan dgn stroke
 Biasanya kl stroke/ hipertensi/ jantung, berlanjut dgn demensia
 Dapat terjadi gangguan halusinasi
 Etiologi demensia blm diketahui pasti
 Tatalaksana : donepezil (4-8 minggu, 5mg) bilat tdk ada perubahan naikkan menjadi
10mg
 Tdk dpt sembuh total, tp diharapkan dpt mengurangi demensia
 Tatalaksana non farmako : mempertahankan fungsi tubuh, psikologis, kemandirian
(terapi music, terapi pijit, terapi aktivitas, buat komunitas)
 Pasien epilepsy cenderung dijauhi masyarakat
 Efek samping obat epilepsy : hiperaktif, dpt mengganggu psikologis pasien
 Sekunder = adanya lesi structural (krn pasca stroke, ada tumor)
 Tatalaksana farmako : diusahakan monoterapi (tdk mudah lupa, tdk mudah bosan,
mengurangi efek terapi)
 OAE diberikan jika sdh fix epilepsy, terjadinya bangkitan, sdh edukasi ke keluarga
 Tatalaksana non farmako : tetap percaya diri, bs melakukan aktivitas sehari-hari
 Tetanus : biasanya muncul pada hari ke-14 setelah inkubasi
 Trismus = susah membuka mulut
 Kuman tdk suka udara
 Meningitis paling sering krn virus
 Gold standard : tes fungsi lumbal (lihat jumlah sel darah merah, bakteri)
 Penunjang : CT scan
 Pada meningitis hrs turunkan TIK
 Neuropati perifer paling sering krn DM
 Terjadinya gang. Saraf
 Pada pasien DM dpt menyebabkan rupturr/ erosi pada pemb. Darah sehingga perifer
darah terganggu jd terjadi keram, kebas, kesemutan
 Tatalaksana = vit B12 (neurobion), kortikosteroid tdk blh jangka Panjang
 Parkinson : pada stage berat butuh org lain dlm melakukan aktivitas
 Tdk ada goal krn tdk ada obat buat menyembuhkan penuaan/ Parkinson, hanya untuk
mengurangi gejala saja
 Multiple sclerosis : susah jalan, gangguan buang air, gangguan keseimbangan, bicara
error, tremor, sensorik, mata (bisa hidup tp tdk bs aktivitas)

Anda mungkin juga menyukai