Anda di halaman 1dari 4

NAMA : KADEK DWI ERIKA LESTARI

NO/NIM : 29 / 1802612010704

MATKUL : HUKUM BISNIS (UTS)

1. Coba jelaskan bagaimana proses dan prosedur pendirian Persero Terbatas (PT)?

Jawab :

Proses pembuatan PT :

- Mempersiapkan Data Pendirian PT

a. Nama PT

Nama PT minimal dari 3 suku kata, tidak boleh menggunakan serapan asing dan tidak boleh
menggunakan nama PT yang sudah digunakan oleh yang lain.

b. Tempat dan Kedudukan PT

Adalah dimana PT beralamat dan berkedudukan hukum. Berada di dalam wilayah


Kotamadya/Kabupaten.

c. Maksud dan Tujuan PT

Maksud dan tujuan PT akan diatur dalam Pasal 3 Akta Pendirian PT. Menjelaskan bahwa PT
tersebut didirikan untuk melakukan kegiatan apa saja.

d. Struktur Permodalan PT

UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mensyaratkan untuk membuat PT, minimal
Modal Dasar adalah Rp 50juta, dan minimal 25% dari Modal Dasar harus ditempatkan dan
disetor. Dengan demikian seminim-minimnya syarat pendirian PT adalah Modal Dasar Rp
50juta, Modal Disetor/Ditempatkan Rp12.5 juta.

e. Pengurus PT
Pengurus PT terdiri dari unsur Direktur dan Komisaris. Apabila terdapat lebih dari 1 orang
Direktur, maka salah satu diangkat sebagai Direktur Utama. Terhadap Komisaris, juga berlaku
hal yang sama.

- Membuat Akta Pendirian di Notaris

Akta Pendirian PT tidak harus dibuat oleh Notaris yang bertempat kedudukan sama dengan
tempat kedudukan PT.

- Pengesahan SK Menteri Pendirian PT

Setelah dibuat Akta Pendirian PT, Notaris akan mengajukan pengesahan badan hukum atas PT
kepada Menteri Hukum dan HAM. Lalu Menteri akan mengeluarkan Surat Keputusan
pengesahan badan hukum PT, sehingga PT tersebut telah lahir sebagai badan hukum yang
diakui oleh Negara.

- Mengurus Domisili Kelurahan

Domisili Kelurahan menerangkan tentang dimana alamat PT berada, karena izin domisili
dikeluarkan oleh Kelurahan. Dengan demikian, pengaturan izin domisili diatur oleh masing-
masing pemerintah daerah.

- Mengurus Izin Usaha

Tujuan dari mendirikan perusahaan adalah melakukan kegiatan komersil atau dengan kata lain
melakukan kegiatan usaha untuk mencari keuntungan.

Prosedur pendirian PT :

- Pengecekan dan Pembookingan Nama oleh Notaris.

- Pembuatan Draft Akta oleh Notaris.

- Finalisasi dan Tanda Tangan Akta dihadapan Notaris.

- Pengurusan dan Pengambilan NPWP dan SKT Perusahaan.

- Pendaftaran NIB.
- Pengajuan Izin Usaha dan Izin Komersial.

2. Sebutkan dan Jelaskan perbedaan Firma dan CV ?

Jawab : perbedaan antara firma dan CV yaitu

- Dari segi bidang dan jenis usaha, Firma bergerak di bidang pelayanan jasa atau konsultan,
contohnya layanan hukum seperti pengacara. Sedangkan CV bergerak dalam usaha kategori kecil
dan menengah, contohnya adalah pedagang.

- Dari segi pendiri dan pengurus perusahaan, firma didirikan oleh WNI dari kemitraan yang
bertanggungjawab dan diurus oleh WNI dari kemitraan sebagai direktur. Sedangkan pendiri dan
pengurus CV merupakan WNI dari persero aktif sebagai direktur dan dari persero pasif sebagai
komanditer.

- Dari segi mitra bisnis, firma memilih kerabat dengan loyalitas tinggi, sedangkan CV memilih
keluarga atau kerabat dengan dasar kepercayaan.

- Dari segi pengelolaan dan pelaksanaan usaha, pada firma semua anggota usaha bersama dengan
pendiri dan bertanggung jawab dalam perusahaan, sedangkan dalam CV, ada yang berperan aktif
ada yang berperan pasif.

- Risiko bisnis, risiko dalam menjalankan firma adalah semua anggota bersama-sama
menanggung segala risiko yang akan dihadapi dalam bisnisnya, sedangkan dalam menjalankan
CV risiko lebih dirasakan oleh komanditer yang merupakan pihak yang menanamkan modal
untuk mendapatkan keuntungan tanpa tahu usaha yang dijalankan.

3. Apakah dalam perseroan, pemegang saham mempunyai kekuasaan dan jelaskan yang
dimaksud RUPS?

Jawab : Di dalam sistem Common Law hanya ada organ PT, yakni RUPS (general meeting of
shareholders) dan direksi (board of directors). Pemegang saham di dalam perseroan tidak
memiliki kekuasaan apapun. Mereka tidak boleh mencampuri pengelolaan perseroan. Rapat
Umum Pemegang Saham atau RUPS adalah sebuah forum, dimana pemegang saham memiliki
kewenangan ekslusif untuk memperoleh keterangan mengenai perusahaan dari
Direksi/Komisaris dan juga mengambil keputusan untuk perusahaan. Rapat Umum Pemegang
Saham atau RUPS adalah sebuah forum, dimana pemegang saham memiliki kewenangan
ekslusif untuk memperoleh keterangan mengenai perusahaan dari Direksi/Komisaris dan juga
mengambil keputusan untuk perusahaan.

4. Jelaskan proses pembubaran PT menurut UU PT No. 142 ?

Jawab : Menurut Pasal 142 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (“UUPT”), berakhirnya perseroan karena:

- Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”);

- Karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir;

- Berdasarkan penetapan pengadilan.

- Dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, harta pailit perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan;

- Karena harta pailit perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan insolvensi
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang; atau

- Karena dicabutnya izin usaha perseroan sehingga mewajibkan Perseroan melakukan likuidasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai