Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS OUTPUT

Analisis

1. BOR (Bed Occupancy Rate), di ruang LBW 3 bulan terakhir rata-rata 26,3%

dengan kategori kurang karena nilai normal dalam DepKes 60-80% demikian

apabila dibandingkan dengan standar nasional menunjukkan pemanfaatan tempat

tidur yang rendah sehingga memerlukan evaluasi rumah sakit tentang jumlah

tempat tidur. Hal ini kemungkinan dikarenakan terjadi penurunan jumlah pasien

akibat dengan adanya pandemi Covid-19.

2. LOS (Length Of Stay) pasien di ruang LBW dalam 3 bulan terakhir yaitu 3 hari.

Dengan demikian data tersebut menunjukkan lama perawatan sesuai standar

nasional yaitu 6-9 hari, menunjukan pelayanan keperawatan di Ruang LBW

belum efektif dan efisien.

3. TOI (Turn Over Internal) di Ruang LBW selama 3 bulan terakhir yaitu 17 hari,

menunjukkan waktu rata-rata suatu tempat tidur kosong atau waktu antara satu

tempat tidur ditinggalkan oleh pasien sampai dengan diisi lagi belum efisien,

dimana standard nasional 1-3 hari. Hal ini terjadi akibat penurunan jumlah pasien

dari satu tahun terakhir selama masa pandemi Covid-19.

4. BTO (Bed Turn Over) di Ruang LBW rata-rata 3 bulan terakhir yaitu 1 kali

menunjukkan frekuensi pemakaian tempat tidur rumah sakit satu satuan waktu

tertentu belum efisien, karena sesuai dengan standar nasional dikatakan efisien

setiap 40-50 kali.


ANALSIS INSTRUMEN A (PENDOKUMENTASIAN)

Analisis

Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata dokumentasi keperawatan dari 5

rekam medis di ruang Lavender Bawah Wanita sebesar 79,2 (baik). Pada perencanaan

asuhan keperawatan 66,8% sudah sesuai standar. Semua Tindakan yang dilakukan

mengacu pada rencana keperawatan, namun revisi tindakan beberapa belum

berdasarkan hasil evaluasi (72,5). Pendokumentasian yang dilakukan sudah terdapat

intervensi keperawatan dan setiap menulis tindakan perawat mencantumkan paraf /

nama jelas dengan.

ANALISI INSTRUMEN B

Analisis (kepuasan pasien)

Secara umum pasien merasa cukup puas (74%) dengan pelayanan yang

diberikan perawat seperti kebersihan ruangan, perawat selalu memanggil nama pasien

dengan benar, pasien juga merasa puas karena perawat selalu siaga terhadap pasien,

sopan juga ramah, dan perawat selalu memberi penjelasan sebelum melakukan

tidakan keperawatan dan pengobatan. Namun perlu di tingkatkan lagi dalam

melakukan tindakan keperawatan seperti edukasi mengenai nutrisi yang di konsumsi,

pemenuhan kebutuhna personal hygine dan penggantian linen, agar kepuasan pasien

menduduki pada kategori puas dan dapat meningkatkan mutu pelayanan.

Analisis kepuasan perawat


Dari hasil kuesioner yang diberikan terhadap 10 perawat di Ruang Lavender

Bawah Wanita RSUD Kardinah Tegal didapatkan kesimpulan dari 10 orang yang

mengisi kuisioner bahwa tingkat kepuasan kerja perawat sebesar 83% dalam kategori

puas.

Adapun beberapa poin pertanyaan yang tidak puas dengan skor tertinggi

diantaranya adalah pertanyaan poin 3 yaitu jumlah gaji yang diterima dengan

pendidikan yang ditempuh (90%), kemudian pertanyaan poin 1 yaitu tentang jumlah

gaji yang diterima dibanding dengan pekerjaan yang dilakukan (70%).

ANALISIS INSTRUMEN C

Analisis

Tabel 2.9 Hasil Rekapitulasi Kepatuhan SPO

di Ruang Lavender Bawah Wanita Rumah Kardinah Tegal

SPO yang Hasil Keterangan

dinilai Pencapaian
SPO cuci 100 % Evaluasi pelaksanaan cuci tangan di Ruang Toga

tangan dikategorikan baik dengan prosentase 100%,

higienis tindakan yang belum optimal adalah perawat sering

tidak melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan

pasien tetapi selalu cuci tangan setelah kontak

dengan pasien.
SPO injeksi 84,31% Evaluasi pelaksanaan pemberian injeksi intravena

intravena dikategorikan baik, dengan prosentase 84,31%,


(intra tindakan yang belum optimal adalah perawat sering

selang) tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar,

selain itu tidak melakukan cuci tangan sebelum

tindakan.
SPO 91,48 % Evaluasi pelaksanaan perawatan luka dikategorikan

perawatan baik, dengan presentsi 91,48%, dalam hal ini

luka menunjukan perawat sudah melakukan tindakan

sesuai dengan prosedur secara baik, dan ada yang

perlu di perbaiki lagi dalam Mengeksplorasi

perasaan, analisis kekuatan dan keterbatasan

profesional pada diri sendiri dan belum memberikan

kesempatan pada pasien untuk bertanya belum

melakukan tindakan
Rata-rata 91,93%
Secara umum tindakan keperawatan yang dilakukan baik, terdapat beberapa

perilaku yang perlu ditingkatkan lagi diantaranya identifikasi pasien sebelum injeksi,

atur posisi pasien, dan merapikan lingkungan dan pasien setelah tindakan, juga

menanyakan kesempatan kepada pasien untuk bertanya sebelum melakukan tindakan.

Tabel 2.10 Hasil Rekapitulasi Instrumen A B C di Ruang Lavender Bawah

Wanita Rumah Sakit Kardinah Tegal Kasih Bulan Januari-Maret Tahun 2021

Instrumen
Ruang Rata-rata
A B1 B2 C
Ruang 79,2% 74 % 83 % 91,9% 82,1 %
Perawatan LBW
Sumber: Rekapitulasi Instrumen ABC di Ruang Lavender Bawah Wanita Periode

Januari-Maret 2021

Hasil evaluasi total instrument A, Instrumen B dan Instrumen C adalah sebesar 82,1

%. Hal ini menunjukkan bahwa evaluasi penerapan SAK di Ruang LBW RSUD

Kardinah Tegal, termasuk dalam kategori baik, dimana skor terbesar pada kategori

instrumen C mengenai kepatuhan perawat terhadap SPO suatu tindakan yaitu 82,1 %.

Analisis keselamatan pasien

Berdasarkan data di atas di dapatkan hasil bahwa 100% perawat telah mengerti dan

memahami mengenai SPO peningkatan pemberian mutu pelayanan baik dari

keselamatan pasien, keterbatasan perawatan diri, kecemasan, kenyamanan dan

pengetahuan tentang SPO discharge planning

Analisis pengetahuan pasien

Berdasarkan kuisioner tanggal 20 april terhadap 10 pasien yang dirawat di

Ruang Lavender Bawah Wanita di dapatkan 4 pasien yang berpengetahuan baik dan

6 orang yang kurang baik. Pasien tersebut belum memahami tentang penyakit yang

diderita (penularan dan pencegahan).

Analisis perawatan diri pasien


Hasil observasi kepada perawat terhadap perawatan diri pasien di ruang

Lavender Bawah Wanita RSUD Kardinah Tegal didapatkan bahwa kebanyakan

perawat belum membantu perawatan diri pasien dengan presentasi 76,15%, namun

perawat mengingatkan pasien untuk merawat kebersihan tubuhnya, sedangkan

perawat yang membantu beberapa perawatan diri pasien dengan prosentasi 23,85%.

Analisis kecemasan

Dari Penyebaran kuisioner dan observasi kami dari 10 responden pada tanggal

21 April 2021 diperoleh data tingkat kecemasan pasien :

Normal/tidak cemas : 4

Cemas ringan :6

Cemas sedang : 0.

Berdasarkan hasil analisis kuisioner tingkat kecemasan pasien di ruang

Lavender Bawah Wanita RSUD Kardinah Tegal rata-rata pasien mengalami cemas

ringan sebanyak 6 responden, , dimana 4 dari 10 responden tidak mengalami cemas.

Nilai rata-rata tingkat kecemasan pasien adalah 46,5.

Analisis nyeri

Berdasarkan tabel kenyamanan pasien di Ruang Lavender Bawah Wanita RSUD

Kardinah Tegal didapatkan hasil bahwa pasien yang mengalami nyeri ringan

sebanyak 5 pasien dengan presentase 50%, nyeri sedang 3 pasien dengan presentase

30% dan nyeri berat sebanyak 2 pasien dengan presentase 20%, hal ini menunjukan

sebagian pasien di ruang LBW mengalami kenyamanan diri yang cukup baik.

Anda mungkin juga menyukai