MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG SHOFA 3 RSU HAJI SURABAYA
Disusun oleh :
Di ruang Shofa IIIsudah ada alur serah terima pasien baru, tetapi pada pelaksanaanya masih
belum optimal karena hanya sebatas serah terima dari perawat yang mengantar lalu perawat ruangan
mengantar ke tempat tidur pasien dan melakukan anamnese mengenai keluhan yang dirasakan.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif
melibatkan pasien dan keluarga yg sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat
kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan
keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Essensi dari penerimaan pasien baru adalah agar
keluarga/pasien dapat mengetahui prosedur tindakan, kelanjutan pengobatan/perawatan, tata tertib
ruangan dan keluarga/pasien dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan bagi
perawatdapat meningkatkan komunikasi antara perawat, keluarga/pasien, mengetahui kondisi pasien
secara umum, melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru, mengurangi kecemasan
keluarga/pasien serta membina hubungan saling percaya
Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan adalah salah
satunya dengan melakukan proses penerimaan pasien baruyang sesuai dengan alur yang terdapat dalam
Model Asuhan Keperawatan Profesional..
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Menerapkan proses penerimaan pasien baru sesuai dengan standart
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Pasien
a. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan, obat, tata tertib ruangan,
dan pelayanan.
b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.
2.1 Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien baru pada suatu
ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan,
perawatan, medis dan tata tertib ruangan.
2.2 Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam
2. Meningkatkan komunikasi terapeutik antara perawat, keluarga dan pasien
3. Mengetahui kondisi pasien secara umum
4. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
5. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
6. Membina hubungan saling percaya
Rumah/Puskesmas/
RS Haji Praktik swata
Ruang Shofa 3
KRS Kontrol
3.2 Pengorganisasian
Penanggung jawab : Ika Noviyanti,S.Kep
Kepala ruangan : Lilik Hamidah,S.ST
Perawat Primer : Sutin,S. Kep
Perawat Associate : Ulfa Ferninda Putri ,S.Kep
Observer : Sri hartatik ,Skep
Pembimbing Akademik : DR. A Aziz AH,S.Kep.Ns.M.Kes
Ratna Agustin,S.Kep.Ns.M.Kep
Pembimbing Klinik : Denok Jua Pratiwi, S.Kep.Ns
3.3 Metode
Role play.
3.4 Media
1. Lembar serah terima pasien.
2. Lembar pasien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembarinformed consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien
7. Welcome Book
3.5 Kerangka Kerja Penerimaan Pasien Baru
Pra
Karu memberitahu PP akan ada pasien baru
PP menyiapkan:
1. Lembar serah terima pasien
dari ruangan lain (kelengkapan administrasi)
2. Lembar pasien masuk rumah
sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar informed consent
sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan
keluarga pasien
7. Kamar pasien (tempat tidur,
Post Terminasi
Evaluasi
3.6 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
BAB IV
EVALUASI
4.1 Evaluasi
Evaluasi struktur
1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan pasien baru, lembar serah
terima pasien dari ruangan lain, informed consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar
tata tertib pasien.
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan PA. Pada shift sore dan
malamdilakukan oleh PA.
5.1 KESIMPULAN
Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh Karu, PP, PA sedangkan pada shift sore
dilakukan dan malam dilakukan oleh PA.
5.2 SARAN
Penerimaan pasien baru sudah dilaksanakan dengan baik namun kedepan harus ditingkatkan
lagi.
PROSEDUR
PENERIMAAN PASIEN BARU
Puji Rahayu,S.Kep,Ns.M.Kep
1. Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib
ruangan.
2. Tujuan
1) Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam
2) Meningkatkan komunikasi antara perawat, keluarga dan pasien
3) Mengetahui kondisi pasien secara umum
4) Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
5) Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
6) Membina hubungan saling percaya
3. Prosedur
1) Persiapan alat
kelengkapan administrasi (umum, askes, maskin)
kelengkapan kamar sesuai pesanan : bed, bantal, linen, taplak
meja,perlak, meja makan, standar infus
lembar penerimaan pasien baru
lembar serah terima pasien dari IGD/Poliklinik/atau ruangan lain
(catatan medik, obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang, catatan
khusus dll
format pengkajian
informed consent sentralisasi obat.
nursing kit
lembar tata tertib pasien dan pengunjung serta sarana dan prasarana
yang ada di ruangan
2) Persiapan pasien
Sapa dan salam serta menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
Menyiapkan lingkungan
3) Pelaksanaan
I. Tahap pra penerimaan pasien baru
a. Menyiapkan kelengkapan administrasi (umum, askes, maskin)
b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
d. Menyiapkan lembar serah terima pasien dari ruangan lain catatan
medik, obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang, catatan khusus dll)
e. Menyiapkan format pengkajian
f. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat.
g. Menyiapkan nursing kit
h. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung serta sarana
dan prasarana yang ada di ruangan
II. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan atau
perawat primer atau perawat yang diberi delegasi.
b. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya.
c. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan
mengantar ke tempat yang telah ditetapkan.
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat
tidur (apabila pasien datang dengan branchard atau kursi roda) dan
berikan posisi yang nyaman.
e. Perawat PP menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang
dan catatan khusus dari perawat yang mengantar kemudian
mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan
lain dan penandatanganan antara perawat sebelumnya dengan PP.
f. Perawat PP atau PA melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai
dengan format.
g. Perkenalkan pasien baru dengan pasien lain yang sekamar.
h. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang
orientasi ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung
jawab dan
sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab
dan jadwal
visite),tata tertib di ruang Shofa 3.
i. Perawat menanyakan kembali tentang
kejelasan informasi yang telah
disampaikan
j. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas,
maka diminta untuk menandatangani lembar
informed concent sentralisasi obat.
III. Tahap Post penerimaan Pasien Baru
a. KARU melakukan evaluasi
tentang orientasi yang telah
dilakukan
b. KARU memberikan reward pada PP dan PA
7. Pelaksana
1) Kepala Ruangan
2) Perawat Primer
3) Perawat Pelaksana
1
DAFTAR PUSTAKA