MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG SHOFA 3 RSU HAJI SURABAYA
Oleh :
A Shofwan, SST 20204663118
Binti Fudyah, SST 20204663119
Khusnul Khotimah, SST 20204663120
Kristin widyowati, SST 20204663121
Lilik Hamidah, SST 20204663122
Wiwin Susilodewi, SST 20204663123
Sutin , S.Kep 20204663090
Ika Noviyanti ,S.Kep 20204663114
Jaenal Fanani S.Kep 20204663115
Neni Oktiningtyas, S.Kep 20204663116
Ulfa Ferninda P,S.Kep 20204663096
Sri Hartatik,S.Kep 20204663089
Siti Khotijah,S.Kep 20204663088
Tantini Ika T,S.Kep 20204663094
Latar belakang
Ronde keperawatan sebagai salah satu bentuk dari pelaksanaan Model Asuhan
Keperawatan Profesinal dengan metode Keperawatan Primer, merupakan salah satu
metode pemberian pelayanan keperawatan yang harus ditingkatkan dan dimantapkan.
Metode ini ditujukan untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah
keperawatan yang terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang
dilakukan oleh PP, PA, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan
dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan.
Di Ruang SHOFA 3 RSU Haji Surabaya, ronde keperawatan sudah pernah
dilakukan namun belum ada kesinambungan karena keterbatasan sumber daya
manusia yang mendukung serta belum adanya alur yang jelas, seperti sedikitnya
lulusan sarjana keperawatan.
Ronde keperawatan di ruang SHOFA 3 RSU Haji Surabaya yang sudah
dilakukan belum terjadwal dan berbeda dengan standar. Dalam langkah kegiatan
ronde terdapat tahap pra ronde yaitu penetapan pasien dan persiapan pasien, tahap
pelaksanaan yaitu penyajian masalah, validasi data ke pasien dan diskusi. Pasca ronde
yaitu kesimpulan dan rekomendasi solusi masalah.
Ronde keperawatan merupakan suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan
dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kepekaan dan
cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer
pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik keperawatan. Dengan
pelaksanaan ronde keperawatan yang berkesinambungan diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan perawat ruangan untuk berpikir secara kritis dalam
peningkatan perawatan secara profesional.
Dalam pelaksanaan ronde keperawatan akan terlihat kemampuan perawat
dalam melaksanakan kerja sama dengan tim kesehatan yang lain guna mengatasi
masalah kesehatan yang terjadi pada klien.
Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan ronde keperawatan mahasiswa mampu menyelesaikan
masalah keperawatan klien yang belum teratasi.
Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu:
1) Menumbuhkan cara berpikir kritis, ilmiah serta sistematis dalam pemecahan
masalah keperawatan klien.
2) Meningkatkan kemampuan menganalisa masalah.
3) Meningkatkan kemampuan validasi data klien
4) Meningkatakan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi intervensi keperawatan.
6) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah klien.
7) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
8) Meningkatkan kemampuan justifikasi
9) Meningkatkan kemampuan asuhan keperawatan secara menyeluruh.
Manfaat
Bagi Pasien
a. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa
penyembuhan.
b. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien
c. Memenuhi kebutuhan pasien
Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif dan psikomotor perawat.
b. Meningkatkan kerjasama tim
c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
Bagi Rumah Sakit
a. Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
b. Menurunkan lama hari perawatan pasien
Metode
a. Diskusi
b. Tanya jawab
Media
Materi disampaikan secara lisan
Rekam Medis pasien
Sarana diskusi :
- Alat tulis
- Kertas
- LCD
Pelaksanaan
Sasaran : Klien dan keluarga
Hari/Tanggal : Jumat/ 09 April 2021
Pengorganisasian
Penanggung jawab : Lilik Hamidah ,SST
Kepala Ruangan : Siti Khotijah, S. Kep
Pembimbing Klinik : Denok Jua Pratiwi , S. Kep. Ns
Dokter : dr. PPDS Interne
Ahli Gizi : Tetty
PP : Ika Noviyanti ,S.Kep
PA1 : A.Shoufwan , SST
PA2 : Kristin W,SST
Karu
15 menit Validasi Data : Bed Pasien
Memberi salam dan
memperkenalkan tim ronde
kepada klien dan keluarga Karu, konselor, PP1,
Validasi data yang telah PP2, PA.
disampaikan dengan Tim gizi, dan dokter.
melibatkan keluarga
PP lain menanyakan dan Konselor
memberi masukan
15 menit Konselor memberi justi- Nurse
fikasi,reinforcement Station
mengenai kebenaran dari
masalah dan intervensi
keperawatan serta tindakan Karu, konselor, PP1,
PP2, PA.
Paska 5 menit Diskusi/Tanya jawab
ronde Diskusi antar anggota tim
tentang masalah
keperawatan, dan tindak
lanjut pengobatan
Menentukan tindakan
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah
ditetapkan
Penutup
Evaluasi
Evaluasi Struktur :
Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang SHOFA 3 RSU HAJI Surabaya.
Persyaratan administratif ( inform consent, alat dan lainnya )
Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
Persiapan dilakukan satu hari sebelumnya.
Evaluasi Proses :
Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
Evaluasi Hasil :
Klien puas dengan hasil kegiatan.
Masalah klien dapat teratasi.
Perawat dapat :
- Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
- Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
- Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
- Meningkatkan kemampuan justifikasi
- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang
memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.
Peran Masing-masing Anggota Tim
1. Peran perawat primer dan perawat associate
2. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
3. Menjelaskan diagnosis keperawatan.
4. Menjelaskan intervensi yang sudah dilakukan.
5. Menjelaskan hasil yang didapat.
6. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang dilakukan.
7. Menggali masalah pasien yang belum terkaji.
TAHAP PRA PP
RONDE
……………………………... ……………………………
2. …………………………. ………………...
PROSEDUR
RONDE KEPERAWATAN
Puji Rahayu,S.Kep,Ns,M.Kep
Ronde keperawatan adalah suatu bagian kegiatan asuhan
keperawatan dengan membahas kasus tertentu dengan harapan
adanya transfer pengetahuan dan aplikasi pengetahuan secara
PENGERTIAN
teoritis kedalam praktek keperawatan secara langsung yang
dilakukan oleh perawat konselor, kepala ruangan, Dokter, ahli
nutrisi, dengan melibatkan seluruh tim keperawatan.
Setelah dilakukan ronde keperawatan di harapkan seluruh tim
keperawatan mampu :
1. Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan
yang berorientasi pada masalah pasien.
3. Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
TUJUAN 4. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
5. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa
keperawatan.
6. Meningkatkan kemampuan justifikasi
7. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
8. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
KEBIJAKAN Mampu mengatasi masalah pasien secara komprehensif
PROSEDUR Pra ronde :
1. Menentukan kasus dan topik
2. Menentukan Tim ronde
3. Imformed consent
4. Menentukan literatur
5. Diskusi pelaksanaan
Ronde :
1. Penyampaian masalah pasien.
2. Penyampaian rencana tindakan.
3. Diskusi
4. Demontrasi tindakan
Post Ronde :
1. Diskusi evaluasi pelaksanaan ronde
2. Revisi dan perbaikan
PERHATIAN 1. Kerjasama antar tim dalam penanganan masalah
2. Komunikasi Teraupetik
3. Privasi klien
DOKUMENTASI 1. Data klien
2. Masalah keperawatan yang terjadi pada pasien
3. Rencana untuk mengatasi masalah klien
4. Pelaksanaan ronde yang sudah dilakukan
5. Evaluasi
UNIT TERKAIT 1. Instalasi keperawatan
2. Tim dokter
3. Ahli gizi
CHECK LIST
RONDE KEPERAWATAN
Pelaksanaan
Kegiatan
Ya Tidak
Pra ronde :
1. Menentukan kasus dan topik
2. Menentukan Tim ronde
3. Imformed consent
4. Menentukan literatur
5. Diskusi pelaksanaan
Ronde :
1. Penyampaian masalah pasien.
2. Penyampaian rencana tindakan.
3. Diskusi
4. Demontrasi tindakan
Post Ronde :
1. Diskusi evaluasi pelaksanaan ronde
2. Revisi dan perbaikan
Sub Total
Total
Prosentase
Keterangan :
Baik : > 76%
Cukup : 56-75%
Kurang : < 56%
Observer
(………………….)