DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................2
A. Latar Belakang..............................................................................................2
B. Rumusan Masalah.........................................................................................7
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................8
D. Manfaat Hasil Penelitian...............................................................................8
1) Manfaat Teoritis........................................................................................8
2) Manfaat Praktis..........................................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................10
A. Kajian Pustaka.............................................................................................10
3) Pembelajaran kooperatif..........................................................................10
4) Kearifan lokal..........................................................................................10
B. Kerangka Pikir............................................................................................10
C. Hipotesis......................................................................................................10
BAB III METODE PENELITIN..........................................................................10
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................................10
B. Variabel dan Desin Penelitian.....................................................................10
C. Defenisi Oprasional Variabel......................................................................10
D. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................10
E. Populasi dan Sampel...................................................................................10
F. Teknik dan Prosedur Pengolahan Data.......................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kembali kepada jati diri mereka melalui penggalian dan pemaknaan nilai-nilai
luhur budaya yang ada sebagai sumber daya kearifan lokal. Upaya ini perlu
harus membuka kesadaran, kejujuaran, dan sejumlah nilai budaya luhur untuk
nilai kearifan lokal budaya bangsa. Nilai-nilai tersebut bersifat holistik sehingga
matematika.
Matematika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang abstrak dan sulit
dengan kehidupan masyarakat Indonesia adalah nilai moral dan akhlak yang
dijalankan dalam kebudayaan. Oleh karena itu matematika sebaiknya diajarkan
guru hakikatnya seorang pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi
Terjadinya interaksi antara guru dalam hal ini sebagai pengajar dan siswa
potensi yang dimiliki oleh siswa sejak awal (Tirtahardja, 2010). Kegiatan belajar
dan mengajar adalah tema sentral yang menjadi inti pelaksanaan pendidikan,
didalamnya terjadi interaksi antara pendidik dan anak didik (Solichin, 2016). Ada
perubahan tingkah laku yang di inginkan dalam diri siswa (Sudjana, 2011).
minat dan bakat peserta didik. Karakteristik peserta didik di setiap wilayah
Indonesia berbeda satu dengan yang lainnya sehingga perlu dilakukan identifikasi
unsur budaya lokal dalam pemilihan sumber belajar. Hal ini dilakukan agar siswa
pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat,
belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik
(Kemendikbud, 2013).
Indonesia mempunyai ciri-ciri antara lain guru lebih banyak mendominasi proses
didik hanya diam secara fisik dan kurang konsentrasi memperhatikan apa yang
diajarkan oleh guru. Proses yang terjadi tidak selalu diarahkan untuk membentuk
yang dapat di jadikan rujukan dan digunakan dalam proses pembelajaran. Metode
kepada peserta didik guna mencapai hasil yang telah diinginkan. Memilih metode
yang diterapkan dalam proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan rumusan
(Thalib, 2018).
minat siswa dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan serta dengan model
karena siswa cenderung cepat bosan tentunya akan sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar yang dicapai oleh siswa (Rustan & Bahru, 2018). Jika dilihat dari
segi hasil belajar, setelah peneliti melakukan observasi lebih dalam terkait hasil
banyak siswa yang nilainya dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Batas
KKM mata pelajaran matematika di kelas VIII adalah 70. Presentase siswa yang
tuntas memenuhi KKM hanya 3% dari 29 siswa dan untuk 97% siswa
menyenangkan bagi siswa. Untuk itu salah satu model pembelajaran yang dapat
menekankan pada kerja kelompok (siswa belajar bersama dan saling membantu).
Kerja kelompok membuat siswa bersemangat untuk belajar aktif untuk saling
2014).
model pembelajaran kooperatif di mana siswa belajar dalam kelompok kecil yang
dan setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari
yaitu setiap siswa bergantung pada anggota satu timnya untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan agar mengerjakan kuis dengan baik. Oleh karena itu,
mudah dipahami oleh siswa sekaligus sebagai usaha untuk melestarikan budaya.
B. Rumusan Masalah
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Unsur Kearifan Lokal Dapat
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
dengan Unsur Kearifan Lokal Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
sebagai berikut.
1) Manfaat Teoritis
daerah.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa:
aktivitas dan kreativitas siswa sesuai nilai kearifan lokal yang tumbuh dan
b. Bagi Guru:
c. Bagi Sekolah:
A. Kajian Pustaka
1) Pembelajaran kooperatif
3) Kearifan lokal
B. Kerangka Pikir
C. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIN
DAFTAR PUSTAKA