Anda di halaman 1dari 2

B.

Pengertian Keefektifan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga tahun 2003 efektif berarti: (1) ada

efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya), (2) dapat membawa hasil, berhasil guna. Sedangkan

efektifitas berarti: (1) keadaan berpengaruh, hal berkesan, (2) keberhasilan usaha atau tindakan.

Efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan dan

sasarannya. Makna keefektifan menekankan terhadap adanya efek suatu perlakuan terhadap sasaran

perlakuan tersebut. Tingkat dari adanya efek disebut efektifitas. Slamet (2001: 32) mendefenisikan

efektifitas sebagai ukuran yang menyatakan sejauh mana tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah

dicapai. Jadi semakin tinggi efektifitas pembelajaran, maka semakin tinggi pula keefektifan perlakuan

dalam pembelajaran tersebut.

Slavin (Anonim, 2013) menyatakan bahwa keefektifan pembelajaran terdiri atas empat (4)

indikator, yaitu :

1. Kualitas pembelajaran maksudnya banyak informasi atau keterampilan yang disajikan

sehingga siswa dapat mempelajarinya dengan mudah. Atau makin kecil tingkat kesalahan yang

diperoleh, berarti makin efektif pengajaran. Penentuan tingkat keefektifan pembelajaran

tergantung dengan pencapaian penguasaan tujuan pengajaran tertentu, biasanya disebut

ketuntasan belajar.

2. Kesesuaian tingkat pembelajaran yaitu sejauh mana guru memastikan tingkat

kesiapan siswa untuk mempelajari materi baru (yaitu mempunyai keterampilan dan pengetahuan

yang berkaitan dengan pelajaran tersebut). Dengan kata lain materi pelajaran yang diberikan

tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.

3. Intensif, yaitu seberapa besar usaha guru memotivasi siswa untuk mengerjakan tugas-

tugas belajar dan mempelajari materi yang disajikan. Semakin besar motivasi yang diberikan

guru kepada siswa maka keaktifan siswa semakin besar pula, dengan demikian pembelajaran

akan efektif.
4. Waktu, yaitu banyaknya waktu yang diberikan kepada siswa untuk mempelajari

materi yang disajikan, pembelajaran akan efektif apabila siswa dapat menyelesaikan pelajaran

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Menurut Suryosubroto (Anonim, 2013), untuk melihat keberhasilan guru dalam mengajar,

mengemukakan bahwa keefektifan guru mengajar nyata dapat dilihat dari keberhasilan siswa dalam

menguasai apa yang diajarkan guru itu. Keefektifan program pembelajaran menurut Surya (Anonim,

2013) ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Berhasil menghantarkan siswa mencapai tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan.

2. Memberikan pengalaman belajar yang atraktif, melibatkan siswa secara aktif sehingga

menunjang pencapaian tujuan instruksional.

3. Memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar mengajar.

Berdasarkan ciri program pembelajaran efektif seperti yang digambarkan di atas, keefektifan

program pembelajaran tidak hanya ditinjau dari segi tingkat prestasi belajar saja, melainkan harus

pula ditinjau dari segi proses dan sarana penunjang.

Aspek hasil meliputi tinjauan terhadap hasil belajar siswa setelah mengikuti program

pembelajaran yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek proses meliputi

pengamatan terhadap keterampilan siswa, motivasi, motivasis, kerjasama, partisipasi aktif,

penggunaan media yang benar, waktu, serta teknik pemecahan masalah yang ditempuh siswa dalam

menghadapi kesulitan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Aspek sarana penunjang

meliputi tinjauan tinjauan terhadap fasilitas fisik dan bahan serta sumber yang diperlukan siswa dalam

proses belajar mengajar seperti ruang kelas, laboratorium, media pembelajaran dan buku-buku teks.

Adapun keefektifan pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini merujuk pada

kualitas dari hasil belajar siswa Hasil belajar siswa merupakan suatu indikator tingkat pemahaman

siswa terhadap konsep atau materi pelajaran. Penerapan media aniamsi dengan setting kooperatif

dikatakan efektif apabila siswa mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.

Anda mungkin juga menyukai