TANGGAPAN SISWA

TERHADAP
PEMBELAJARAN
EKONOMI PADA SMA
NEGERI 1 UNGGUL
DARUL IMARAH ACEH
BESAR
Rosa Malinda 2006101030086
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah

Pendidikan merupakan Langkah awal untuk kemajuan suatu negara, dimana Pendidikan adalah Upaya untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dalam mewujudkan Masyarakat yang maju dan mampu menghadapi tantangan
globalisasi, sehingga dengan sendirinya setiap warga negara mampu mengembangkan diri sebagai manusia seutuhnya.
Guru mempunyai tugas untuk melaksakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung
jawab seorang guru antara lain melaksanakan perencanaan program pembelajaran, melakukan pengorganisasian program
perbaikan dan pengayaan serta melakukan bimbingan dan konseling terhadap anak didiknya (sarrdirman 2006:52).
Keterampilan guru berkaitan erat dengan kemampuan guru, guru yang memiliki kemampuan yang baik akan menyadari
tugas dan tanggung jawabnya, maka guru berupaya untuk mendapatkan berbagai keterampilan sehingga guru memiliki
wawasan dan kualifikasi ilmu luas dan memiki daya saing yang tinggi dalam meningkatkan kemampuannya dalam proses
pembelajaran di kelas.
Tujuan pembelajaran adalah kemampuan (kompetisi) atau keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah
mereka melakukan proses pembelajaran, yang dikemukakan (wina Sanjaya 2006:58).
Menurut mulyasa (2012) proses pembelajaran merupakan keseluruhan kegiatan yang dirancang untuk pembelajaran
peserta didik pada satuan Pendidikan, proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikoologi peserta didik.
Untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang baik, sangat ditentukan oleh kemampuan yang harus dimiliki guru
untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan kaidah-kaidah kemampuan guru sehingga disaat mengajar para siswa
termotivasi untuk mengikuti Pelajaran yang bertaitan pada hasil belajar yang optimal dapat tercapai,

Alasan penulis mengangkat tentang masalah ini adalah karena keterkaitan penulis dengan pembahasan yang dengan
masalah tanggapan (persepsi) siswa. Karena penulis berpendapat bahwa yang memiliki proses pembelajaran yang baik
sangat berpengaruh terhadap proses kegiatan belajar mengajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah adalah: Bagaimana tanggapan siswa
terhadap proses pembelajaran ekonomi pada SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah aceh Besar

C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui : Tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran
ekonomi pada SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah Aceh Besar

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat menambah wawasan bagi penulis dan mendapat informasi baru mengenai pengetahuan tentang kemampuan
mengajar yang harus dimiliki guru. Sehingga dapat memberikan masukan dan pembekalan untuk proses kedepan.
2. Penelitian ini juga bermanfaat dalam rangka memperbaiki kegiatan pelaksanaan pembelajaran disekolah yang
bersangkutan.
3. Penelitian ini memberi informasi bagi pihak-pihak berkepentingan, khususnya bagi guru agar lebih professional
dalam mengajar
E. Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini, berdasarkan latar belakang permasalahan peneliti meneliti tentang tanggapan siswa terhadap proses
pembelajaran ekonomi. Peneliti mendapatkan informasi dari observasi di sekolah SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah
Aceh Besar. Setelah mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan tanggapan siswa maka tahap selanjutnya
peneliti melakukan pengolahan informasi dengan menyajikan hasil penelitian yang didapatkan. Setiap siswa mempunyai
pandangan yang berbeda tentang proses pembelajaran ekonomi, ada yang memandang proses pembelajaran ekonomi sulit,
dan ada juga yang memandang sangat menyenangkan. Jadi seorang guru hendaknya dalam melakukan proses
pembelajaran menggunakan paradigma baru bahwa guru adalah fasilitator, pembimbing, pengarah, dan mendorong siswa
untuk aktif dalam proses pembelajaran yang sesuai.
Adapun langkah-langkah dalam proses pembelajaran kegiatan (Permendikbud No.81a :2013) sebagai berikut:
1. Kegiatan awal, meliputi: Memberikan salam pembuka, Memeriksa kehadiran siswa, Memberikan apersepsi,
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran dengan pengalaman siswa, Membangkitkan motivasi belajar
siswa, Memberikan gambaran tentang mempelajari pelajaran yang akan dipelajaridalam kehidupan sehari-hari,
Memberikan acuan / rambu-rambu pembelajaran, Memberikan pengantar materi berupa materi dasar, Mengaitkan
antara materi yang lalu dengan materi yang akan dipelajari
2. Kegiatan ini, meliputi: Memotivasi untuk memusatkan perhatian pada topik materi yang baru- Memberikan media
belajar- Penyajian materi pembelajaran- Mengajukan pertanyaan- Menjelaskan materi pembelajaran-
Mengemukakan pertanyaan kepada siswa- Pertanyaan dari siswa- Memberikan contoh / ilustrasi materi sesuia
dengan kehidupan sehari-hari yangdialami siswa- Mengelola kelas-Memberikan penguatan- Tingkat ketertiban
siswa untuk proses pembelajaran dalam metode tertentu- Menciptakan proses pembelajaran dalam metode tertentu-
Menciptakan proses pembelajaran yang tenang dan fokus untuk belajar
3. Kegiatan Penutup, meliputi:- Merangkum (menyimpulkan) materi, Memberikan motivasi dan ucapan penghargaan
terhadap kinerja siswa, Melaksanaan evaluasi-Memberikan pekerjaan rumah, Tindak lanjut
F. Definisi Istilah / Operasional Variabel
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian, Arikunto (2013: 161). Agar masalah
dalam penelitian lebih fokus dan tidak menyimpang dari apa yang diteliti, maka dioperasional variabel penelitian sebagai
berikut:
1. Tanggapan siswa
Tanggapan dasar adalah pandangan siswa terhadap tatacara guru mengajar pada proses pembelajaran. Sedangkan
tanggapan itu sendiri adalah setiap pengalaman, apakah yang diterima atau diamati melalui penglihatan, pendengaran,
perabaan, dibaca, dipikirkan, dilakukan dan sebagainya akan memberikan bekas dan kesadaran. Bekas-bekas ini dapat
dimunculkan kembalidalam bentuk persepsi atau sebuah tanggapan (Ibrahim dan Nana Syaodih 2003:3).
2. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran adalah proses yang didalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru dan siswa. Dan komunikasi
timbal balik yang berlangsung dalamsituasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar, Rustman (2010:461).
Proses pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi yaitu: Tujuan pembelajaran,. Materi
pembelajaran, Metode atau strategi pembelajaran, Media pembelajaran, Evaluasi pembelajaran.
 BAB 2 LANDASAN TEORITIS
A. Tanggapan

1. Pengertian Tanggapan
Tanggapan adalah bayangan yang tinggal dalam ingatan setelah kita melakukan pengamatan yang dikemukakan
oleh Sumadi Suryabrata (2002:36). Apabila tanggapan-tanggapan yang sering disadari langsung berpengaruh
pada kehidupan kejiwaan (berfikir, perasaan dan pengenalan). Maka fungsi tanggapan disebut "fungsi primer“.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tanggapan

Tanggapan akan timbul setelah seorang atau kelompok orang merasakan suatu objek yang dilaksanakan, dan
menginterpestasikan suatu objek yang dirasakan. Tanggapan pada dasamya yaitu proses pemahaman terhadap
lingkungan, manusia dan tingkah laku. Yang merupakan hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tanggapan yang dikemukakan oleh Shaleh (2008:128) yaitu:
1. Perhatian Selektif
2. Pengamatan Masa Lampau
3. Proses Tanggapan (persepsi)
Terjadinya persepsi dikarenakan suatu objek atau stimulus yang merangsanguntuk ditangkap oleh panca
indera atau objek terjadinya perhatian panca indera. Kemudian stimulus atau objek perhatian di bawa ke otak
dari otak terjadi adanya kesan dan jawaban atau respon adanya stimulus yang dikemukakan oleh
Musa(2007:13).
Proses terbentuknya tanggapan (persepsi) terdapat beberapa tahapan yangdikemukakan oleh Miftah Toha
(2003:145) yaitu:
1. Stimulus atau rangsangan
2. Registrasi
3. Interprestasi

B. Proses Pembelajaran

1. Pengertian proses Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dan siswa, baik ituinteraksi secara langsung (bertatap
muka) maupun tidak langsung (dengan menggunakan media pembelajaran).
Dengan demikian proses pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkatan dikemukakan oleh
Sudjana (2009:45) yaitu :
1. Tingkat autonoumous adalah menitik beratkan pada tugas guru untuk membangun kesadaran, kebebasan
dan tanggung jawab siswa.
2. Tingkat mengingat adalah menghadapi informasi yang sesungguhnya dengan memperhatikan apa yang
terjadi dilingkungan sekitar.
3. Tingkat Pemahaman

2. Strategi Pembelajaran
Menurut Kemp (Wina Sanjaya 2006:126) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat di capai secara efektif
dan efesien. Strategi adalah slah satu cara yang harus dipikirkan oleh setiap guru menciptakan kondisi belajar
yang mampu menggerakan peserta didik terlibat secara optimaldalam proses belajar yang dikemukakan oleh
Rahmat Johar (2006:15))
Ada tiga tahapan pokok yang harus guru perhatikan dalam melaksanakan strategi pembelajaran yang
dikemukakan oleh (Rahmat Johar 2006:16) yaitu:
4. Tahapan mengajar
5. Penggunaan model dan pendekatan mengajar
6. Pengguan prinsip mengajar
Metode pembelajaran adalah cara cara atau teknik penyajian bahan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru
pada saat menyajikan bahan pelajaran baik secara individu atau pun secara kelompok.
Hamzah B. Uno (2007:16) menyatakan bahwa metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara-cara yang
berbeda untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda. Oleh
karena itu, ia mengatakan lebih lanjut bahwa variabel metode pembelajaran di klasifikasikan menjadi 3 (tiga)
jenis yaitu:
1. Srategi pengorganisasian.
2. Strategi menyampaikan.
3. Srategi pengelolaan belajar mengajar.

Menurut Rahmah Johar (2006:104) ada beberapa macam-macam metode dalam kegiatan pembelajaran sebagai
berikut: Metode ceramah, metode diskusi, metode demostrasi, metode resitasi, metode eksperimen, metode
karyawisata, metode pemecahan masalah, metode tanya jawab, metode Latihan keterampilan, metode mengajar
beregu, metode sosiodrama dan bermain peranan, metode proyek atau unit, Metode penemuan (discovery),
metode inquiri, metode kerja kelompok, dan Metode sumbang saran (brain-stroming).
3. Media Pembelajaran
Penggunaaan media seacara kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baikdan dapat meningkatkan
penampilan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dalam pengajaran yang digunakan berupa
peralatan yang efektif seperti alat peraga. Ada beberapa fungsi atau manfaat dari penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran Menurut Lithanta (Suryanto dan Asep Jihad 2013:107-108) sebagai berikut:
a. Siswa akan lebih banyak mengikuti pelajaran dengan gembira,.
b. Siswa akan lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan,
c. Siswa akan menyadari adanya hubungan pengajaran dan benda-benda yang ada disekitarnya, antara ilmu dengan
alam sekitar dan masyarakat.

Menurut Briggs (Darhim 2011), Media pengajaran adalah peralatan fisik untuk fisik untuk membawakan atau
menyampaikanpembelajaran yang mencangkup buku, film, video, slide, dan sebagainya.
media dapat diklasifikasikan 3 jenis media pembelajaran (Rahmat Johar 2006:154) sebagai berikut:
1. Media audio
2. Media Visual
3. Media Audiovisual
4. Langkah-Langkah proses pembelajaran
Adapun langkah-langkah dalam proses pembelajaran kegiatan (Permendikbud No.81a :2013)
sebagai berikut:
1. Kegiatan awal
2. Kegiatan inti
3. Kegiatan penutup
Menurut Wina Sanjaya (2006: 58) Proses pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang
saling berinteraksi dan berinterelasi. Komponen-komponen tersebutsebagai berikut: Tujuan, isi
atau materi pembelajaran, Strategi atau metode pembelajaran, evaluasi
BAB 3 METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan jenis penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang berwujud angka-angka,
dalam tanggapan siswa yang di peroleh melalui angket skala dan proses pembelajaran ekonomi. Menurut Arikunto
(2002:11)" Dalam pendekatan kuantitatif dituntut untuk menggunakan angka mulai dari pengumpulan data".Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. "Penelitian ini berusaha menggambarkan keadaan secara nyata
pada saat pelaksanaan penelitian dan menginterprestasikan objek sesuai dengan apa adanya" (Sukardi 2003:157).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pada SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah, Gampong Lampeuneurut,
Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.
C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Populasi juga merupakan objek yang akan diteliti untuk
memudahkan data dan memperoleh kebenaran terhadap masalah yang diteliti, Arikunto (2010:130). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah Aceh Besar yang berjumlah 215 siswa.

2.Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang hendak diteliti dan mewakili karakteristik populasi, Menurut Arikunto (2013:174).
Apabila populasi penelitian berjumlah kurang dari 100 maka sampel yang diambil semuanya, namun apabila populasi
penelitian berjumlah lebih dari 100 maka sampel dapat diambil antara 15% atau 20-25% atau lebih (Arikunto 2010:134).
Dalam hal ini, penulis menetapkan Tahun 2019 sampel sebanyak 20% x 215 = 44 siswa, yang dipilih dengan cara undian
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah
:1. Penelitian keperpustakaan (library research).Yaitu pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan keperpustakaan
hal ini dilakukan untuk mendapatkan teori-teori yang erat ikatannya dengan penelitian ini juga melihat penelitian-
penelitian sebelumnya.
2. Penelitian lapangan (field research)Yaitu penelitianyang secara langsung dilakukan di SMA Negeri 1 UnggulDarul
Imarah Aceh Besar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian lapangan adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah sekolah atau deskripsi lokasi yang dilaksanakan
di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah Aceh Besar
b. Angket (kuesioner)
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Angket ini
diberikan kepada siswa untuk memperoleh informasi mengenai tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru pada mata pelajaran ekonomi. Angket dibuat dengan model skala likert yang mempunyai lima
pilihan jawaban yang telah disediakan, masing-masing jawaban telah diberikan tingkatan skor atau skala. Angket ini
diadopsi dari program pengembangan guru dan buku
c. Dokumentasi
Menurut Arikunto (2010:158) dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang bersumber pada barang-barang
tertulis. Maka data dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan guru pelajaran ekonomi pada SMA Negeri 1 Unggul
Darul Imarah Aceh Besar serta objek penelitian lainnya.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk keterangan- keterangan atau data yang diperoleh agar data
tersebut dapat dipahami oleh orang yang mengumpulkan data saja, tapi juga oleh orang lain.Penulis memberikan skor
terhadap pernyataan yang ada pada angket.
Hasil angket tentang tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran kemudian dianalisis dengan menghitung jumlah
frekuensi dari alternative jawaban yang dipilih oleh responden dari setiap angket, membuat table persentase data
berdasarkan jawaban rensponden penelitian.
Rumus jenis analisis yang menggunakan presentas menurut Sudijono (2005:40)sebagai berikut:
P=
Keterangan:
P= Presentase
F= frekuensi
N= Jumlah responden
100%= bilangan tetap

Data rata-rata
Dan untuk menghitung rata-rata (mean) dari setiap item pertanyaan denganmenggunakan rumus yang dikemukakan
Agus Irianto (Rauzah 2015:32) yaitu:

Keterangan:
X= Rata-rata
∑x= Jumlah dari X
N= Jumlah sampel responden

Untuk memperoleh nilai atau dengan tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran ekonomi pada SMA negeri 1
Unggul darul imarah aceh besar.
Thanks!