NOMOR : VI/UKM/KAK/002\/1/15
PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
A. PENDAHULUAN
Sebagian besar permasalahan kesehatan adalah permasalahan yang kompleks.Banyak faktor
yang mempengaruhi, diantaranya faktor lingkungan, faktor
penyebab penyakit dan faktor individu. Permasalahan kesehatan masyarakat yang semakin lamas
emakin kompleks, membutuhkan peran lintas program dan lintas sektor untukmemecahkannya.
Hal ini sesuai dengan kondisi yang dihadapi di wilayah kerja Puskesmas Nanggulan.
Permasalahan kesehatan masyarakat yang paling besar adalah masih tingginyakejadian penyakit
menular yang berbasis lingkungan, seperti diare, demam berdarah danTBC. Strategi kebijakan
Puskesmas Nanggulan tahun 2015 diantaranya adalah intervensilingkungan untuk memutus mata
rantai penularan penyakit dan optimalisasi peran lintas program dan lintas sektor.II.
B. LATAR BELAKANG
Strategi utama yang ditetapkan puskesmas untuk mengoptimalkan upaya
program puskesmas adalah meningkatkan peran lintas program dan lintas sektor. Pendekatan pel
aksanaan upaya program secara koordinatif dirasa lebih efektif untuk mengatasiketerbatasan
sumber daya manusia. Koordinasi lintas program dilakukan dengan lokakaryamini bulanan tiap
bulan, sedangkan koordinasi lintas sektor dengan lokakarya mini lintassektor tiap 6 bulan
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Terwujudnya peran lintas program dan lintas sektor dalam pelaksanaan upaya program.
Tujuan khusus
Terlaksana lokakarya mini lintas sektor sebagai bentuk peran lintas sektor
Terlaksana lokakarya mini bulanan sebagai bentuk koordinasi lintas program
Membagi peran lintas program dan lintas sektor dalam upaya program puskesmas.
Lokakarya mini bulanan dan lintas sektor dilaksanakan dengan cara presentasi dan diskusi.
F. SASARAN
Pelaksana, penanggung jawab program dan lintas sektor terkait.
Kepala Puskesmas Ampera, Juli 2017.