Anda di halaman 1dari 9

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Medis


1. Definisi

Kehamilan Trimester pertama adalah pembentukan yang dimulai dari


konsepsi (pembuahan) sel telur dengan sel sperma (Fauziah dan Sutejo, 2012).
Kehamilan adalah suatu proses pembuahan yang terjadi dengan sempurna
dengan mencakup usia kehamilan minggu 1 hingga minggu 12 masa
kehamilan (Rahmasari, 2012).
Terjadinya pembuahan akibat bersatunya sel telur dengan sel spermatozoa,
kemudian diikuti oleh beberapa proses, pembelahan dan selanjutnya hasil
konsepsi melakukan nidasi atau implantasi, maka selanjutnya hasil konsepsi
mengalami pertumbuhan dan perkembangan (Rukiyah, 2009).
2. Anatomi Fisiologi

Sistem reproduksi wanita menurut Syaifuddin (2009), terdiri dari organ


eksterna dan interna yaitu:

a. Struktur Interna
1) Vagina
Vagina dalah tabung berotot yang dilapisi membran dari jenis epithelium
bergaris yang khusus, di aliri pembuluh darah dan serabut saraf secara
berlimpah.
2) Uterus
Uterus adalah organ yang tebal, berotot dan berbentuk buah pear, terletak
didalam pelvis antara rektum belakang dan kandung kemih didepan.
Ototnya disebut miometrium dan selaput lendir yang melapisi sebelah
dalamnya disebut endometrium. Fungsi uterus yaitu untuk menahan ovum
yang sudah dibuahi selama perkembangan.

3) Ovarium
Ovarium adalah kelenjar berbentuk biji buah kenari, terletak dikanan dan
dikiri uterus, dibawah tuba fallopi dan terikat disebelah belakang
ligamentum latum uteri. Ovarium berisi sejumlah besar ovum belum
matang, yang disebut oosit primer. Setiap oosit dikelilingi sekelompok sel
folikel pemberi makan. Pada setiap siklus haid sebuah dari ovum primitif
ini mulai mematang dan kemudian cepat berkembang menjadi folikel
ovari yang vesicular (Folikel Graaf). Ovarium memiliki 3 fungsi yaitu
memproduksi ovum dan pematangan folikel Graaf atau yang disebut
ovulasi; memproduksi hormon Estrogen serta memproduksi hormon
Progesteron (kedua hormon ini berfungsi sebagai pengaturan menstruasi).

4) Tuba Fallopi
Sepasang tuba fallopi melekat pada fundus uteri yang merupakan
penghubung ovarium dengan uterus dan bermuara ke dalam rongga
uterus, sehingga terjadi hubungan yang langsung dari rongga peritoneal
dengan rongga uterus. Fungsi tuba fallopi adalah untuk mengantarkan
ovum dari ovarium ke uterus.

5) Serviks
Serviks erupakan bagian paling bawah uterus. Terdiri dari jaringan ikat
dan serabut yang elastis sehingga memiliki kemampuan meregang pada
saat melahirkan.
b. Struktur Eksterna
1) Mons Veneris
Sebuah bantalan lemak yang terletak di depan simpisis pubis. Daerah ini
ditutupi bulu pada masa pubertas.

2) Labia mayor
Dua lipatan tebal yang membentuk sisi vulva, terdiri atas kulit, lemak,
jaringan otot polos, pembuluh darah dan serabut saraf. Labia mayora
panjangnya kira – kira 7,5cm.

3) Labia Minor
Dua lipatan kecil dari kulit diantara bagian atas labia mayora. Labianya
mengandung jaringan erektil.

4) Klitoris
Sebuah jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis laki – laki,
letaknya anterior dalam vestibula.

Gambar Anatomi Reproduksi Wanita


3. Tanda Gejala Kehamilan dan Perubahan saat hamil
a. Tanda Gejala Kehamilan
1) Tanda-tanda kemungkinan hamil menurut Wiknjosastro (2009),
adalah:

a) Amenorhoe, (tidak dapat haid) gejala ini penting karena wanita


hamil tidak dapat haid lagi.
b) Nause (enek) dan emesis (mual), enek terjadi umumnya pada
bulan-bulan pertama kehamilan disertai kadang- kadang oleh
emesis sering terjadi dipagi hari.
c) Sering buang air kecil.

d) Rasa tergelitik, nyeri tekan, pembengkakan pada payudara.


e) Perubahan warna pada jaringan vagina dan servik.
f) Areola berwarna lebih gelap dan kelenjar-kelenjar disekitar
puting menjadi menonjol.
g) Mengidam, sering terjadi pada bulan pertama tetapi menghilang
dengan makin tuanya kehamilan.
h) Pembesaran rahim dan perut.
i) Kontraksi sebentar-sebentar terasa nyeri.

2) Tanda-tanda tidak pasti kehamilan


Menurut Sulistyawati (2009), tanda-tanda tidak pasti hamil yaitu:
a) Rahim membesar.
b) Tanda Hegar.
c) Tanda Chadwick, yaitu warna kebiruan pada serviks, vagina,
dan vulva.
d) Tanda Piskacek, yaitu pembesaran uterus ke salah satu arah
sehingga menonjol jelas ke arah pembesaran tersebut.
e) Braxton Hicks.
Bila uterus dirangsang (distimulasi dengan diraba) akan mudah
berkontraksi.
f) Basal Metabolism Rate (BMR) meningkat.

g) Ballottement positif.
Jika dilakukan pemeriksaan palpasi di perut ibu dengan cara
menggoyang-goyangkan di salah satu sisi, maka akan terasa
“pantulan” di sisi yang lain.
h) Tes urine kehamilan (tes HCG) positif.
Tes urine dilaksanakan minimal satu minggu setelah terjadi
pembuahan. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah mengetahui
kadar hormon gonadotropin dalam urine. Kadar yang
meningkat, mengindikasikan bahwa wanita mengalami
kehamilan.

3) Tanda-tanda pasti kehamilan


Menurut Sulistyawati (2009), tanda-tanda pasti kehamilan adalah:
a) Terdengar denyut jantung janin (DJJ).
b) Terasa gerak janin.
c) Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan, ada
gambaran embrio.
d) Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin (> 16
minggu)
b. Perubahan Fisiologis ibu hamil pada Trimester I :
1) Perubahan fisiologis pada sistem reproduksi
Setelah konsepsi, uterus akan berkembang untuk menyediakan
nutrisi dan perlindungan bagi janin yang akan berkembang dan
tumbuh di dalamnya. Secara fisiologis perubahan yang dapat
digambarkan pada masa konsepsi.
2) Perubahan pada sistem kardiovaskuler
Perubahan sistem kardiovaskuler terjadi selama masa kehamilan
dan sangat perlu dipahami bahwa perhatian pada wanita hamil
normal sangatlah pentingnya dengan perhatian kepada wanita
dengan kelainan kardiovaskuler saat hamil.

3) Perubahan pada sistem respirasi


Kehamilan sangat sedikit mempengaruhi sistem respirasi
dibandingkan dengan sistem kardiovaskuler. Tetapi perubahan tang
terjadi menyebabkan ketidaknyamanan dan keadaan yang tidak
menyenangkan pada kehamian dan penyakit sistem respirasi bis
menjadi lebih parah karena kehamilan.
4) Perubahan pada sistem urinaria

Pada trimester kedua aliran darah ginjal meningkat dan tetap terjadi
sampai kehamilan 30 minggu. Setelah itu menurun secara perlahan.
Walaupun masih diatas level wanita tidak hamil sebagai hasilnya,
ginjal mengalami pembesaran dan fitrasi glomelural, yang dapat
dilihat dengan uji klirens kreatinin meningkat 45% pada kehamilan 8
minggu.
5) Perubahan pada sistem gastrointestinal
Gusi menjadi bengkak, lunak dan berlubang pada saat hamil,
kemungkinan karena efek estrogen yang bisa mengarah pada
perdarahan karena trauma atau karena sakit gigi. Tidak ada bukti
yang otentik bahwa kehamilan mengakibatkan pembusukan gigi,
masalah dental (gigi) biasanya terjadi karena gingivitis.
6) Perubahan pada metabolisme
Dengan terjadinya perubahan peningkatan pola makan terhitung +

200 – 300 kkal/hari. Membuat system gastrointestinal berubah


selama masa kehamilan disertai juga perubahan pada metabolisme
karbohidrat protein, dan lemak. Perubahan yang terjadi karena
human placental lactogen (HPL) ini, menjadikan glukosa siap
diserap oleh tubuh dan digunakan untuk perkembangan otak fetus,
juga melindungi ibu dari defisiensi nutrisi.

7) Perubahan muskuloskletal
Estrogen dan relaksasi memberi efek maksimal pada relaksasi otot
dan ligamen pelvik pada akhir kehamilan. Relaksasi ini digunakan
oleh pelvis untuk meningkatkan kemampuannya menguatkan posisi
janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiran.

8) Perubahan kulit
Dari akhir bulan kedua sampai dengan aterm, terjadi peningkatan
pituitary melanin stimulating hormone yang menyebabkan
bermacam-macam tingkat pigmentasi. Hal ini dapat dijumpai
hampir pada seluruh wanita hamil, walaupun pigmentasinya
bervariasi menurut warna kulit dan ras, kulit terasa seperti terbakar
selama kehamilan akan bertahan lebih lama dibandingkan dengan
yang lain.

9) Perubahan payudara

Karena adanya peningkatan supali darah bawah pengaruh aktivitas


hormon, jaringan glandular dari payudara membesar dan puting
menjadi lebih efektif walaupun perubahan payudara dalam bentuk
yang membesar terjadi pada waktu menjelang persalinan. Estrogen
menyebabkan penyimpanan lemak. Progesteron menyebabkan
tumbuhnya lobus, alveoli lebih turvarkularisasi dan mampu
bersekresi.
10) Perubahan sistem endokrin
Sekresi hormon plasenta dan HCG dari plasenta janin mengubah
organ endokrin secara langsung. Peningkatan kadar estrogen
menyebabkan produksi globulin meningkat dan menekan produksi
tiroksin, kortikosteoid dan steroid, dan akibatnya plasma yang
mngandung hormon –hormon ini akan meningkat jumlahnya, tetapi
kadar hormon bebas tidak mengalami peningkatan yang berat.
Dapus

Fauziah dan Sutejo. (2012). Keperawatan Maternitas Kehamilan. Jakarta: Kencana


Prenada Media Group.
Rahmasari, Gartika. (2012). 9 Bulan 10 Hari Yang Istimewa dan Menakjubkan
Selama Kehamilan. Jakarta: New Agogos.
Rukiyah, Ai, Yeyeh. (2009). Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan). Jakarta Timur : CV.
Trans Info Media.
Sulistyawati. (2009). Buku ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Yogyakarta: Andi
Offset.
Syaifuddin. (2009). Anatomi Tubuh Manusia Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai