STRATEGIES
SKRIPSI
Oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
YOGYAKARTA
2021
I
SINGLE MOTHER UNMARRIAGE ISSUES AND COPING
STRATEGIES
SKRIPSI
Diajukan kepada:
Oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
YOGYAKARTA
2021
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Oleh:
……………………………
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah
Yang menyatakan
iv
MOTTO
(Q.S Al-Hadid: 4)
“ Amalan yang lebih dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus dilakukan
walaupun sedikit” ( Nabi Muhamad SAW )
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Allah SWT, Kedua Orang Tua Tercinta, suami dan kedua anak tercinta.
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala Rahmat dan perlindungan
sehingga bisa menyelesaikan Skripsi ini dengan segala kekurangan, Segala syukur
dengan baik.
2. Dr. Alimatus Sahrah, Msi., M.M., selaku Rektor Universitas Mecu Buana
Yogyakarta.
vii
7. Juwandi., S.Psi., M.Si., Selaku Dosen Pembimbing Pendamping Skripsi
Yogyakarta.
11. Kepada kedua Orang tua tercinta yang selalu memberi motivasi dan
skripsi.
12. Ryan Aulia Hakim selaku suami penulis yang menjadi motivasi penulis
agar bisa lulus cepat, selalu support dalam segala situasi, selalu
13. Maria Vianney Hoar Seran selaku sahabat yang selalu memotivasi untuk
14. Atwinda Dewi selaku teman mengerjakan skripsi bersama yang selalu
viii
15. Kepada semua teman di Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Kuni,
memberikan semangat
16. Kepada selaku sahabat yayuk yuniarti yang memberikan pinjaman dana
17. Kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima
kasih atas bantuan dukungan dan juga doa nya sehingga penulis dapat
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
PERNYATAAN......................................................................................................iv
MOTTO....................................................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii
ABSRAK .............................................................................................................xiii
ABSTRACT............................................................................................................xiv
BAB I: PENDAHULUAN.......................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................5
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................5
x
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................7
B. Pertanyaan Penelitian.................................................................................25
A. Pendekatan Penelitian................................................................................26
B. Batasan Istilah............................................................................................27
C. Unit Analisis...............................................................................................27
G. Keabsahan Penelitian.................................................................................35
A. Hasil...........................................................................................................37
B. Pembahasan................................................................................................71
xi
1. Isu yang Dihadapi Single Mother Unmarriage....................................71
A. Kesimpulan................................................................................................76
B. Saran...........................................................................................................80
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................84
LAMPIRAN...........................................................................................................89
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
85
86
115
124
132
xiv
ABSTRAK
xv
diterapkan oleh para single mother unmarriage. Penelitian ini melibatkan dua
partisipan usia 27 dan 28 tahun yang merupakan single mother unmarriage yang
tinggal di Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara dan observasi semi-terstruktur, sedangkan metode analisis data yang
digunakan berupa analisis dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kedua partisipan memiliki kemampuan dalam menyelesaikan
masalah atau srategi coping saat berada dalam kesulitan ketika menjadi single
mother unmarrige. Kemampuan coping yang diterapkan oleh kedua partisipan
untuk menghadapi situasi dan kondisi sulit tidak jauh berbeda karena beberapa
permasalahan yang dihadapi hampir sama, seperti halnya masalah ekonomi,
sosial, dan psikologis yang terjadi kepada kedua partisipan.
ABSTRACT
This research aims to understand and describe the issues or problems faced
by single mother unmarriage and coping strategies. A single mother unmarriage
is a woman who has a child because of a pregnancy outside of a marriage that is
legal under customary law or government law. Problems in single mother
unmarriage can be divided into three aspects, namely social, economic and
psychological aspects. The research questions posed in this study, namely; first,
what are the issues or problems faced by single mother unmarriage; second, what
is the effect of these issues or problems for single mother unmarriage; third, how
the coping strategies are applied by single mother unmarriage. This study
involved two participants aged 27 and 28 years who are single unmarriage
xvi
mothers living in Yogyakarta. The data collection methods used were semi-
structured interviews and observation, while the data analysis method used was
in the form of analysis with a case study approach. The results showed that both
participants had the ability to solve problems or coping strategy when in difficulty
when becoming a single mother unmarrige. The coping ability applied by both
participants to face difficult situations and conditions is not much different
because some of the problems faced are almost the same, as well as economic,
social, and psychological problems that occur to both participants.
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
Orang tua tunggal atau single parent merupakan salah satu fenomena yang
keluarga. Jika seorang single parent ini adalah wanita maka ia akan mengalami
perubahan yang drastis dalam mengatur rumah tangga, kini bertambah peran
mencari nafkah dan memberikan pendidikan terhadap anak. Beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya fenomena orang tua tunggal atau single parent(ibu) ini
misalnya perceraian, kematian, atau bahkan hamil dan melahirkan anak di luar
pernikahan.
keluarga adalah suatu fenomena yang sangat penting untuk di ketahui lebih dalam,
pada umumnya ibu dengan seorang diri merawat anaknya serta mengurus semua
kebutuhan keluarga. Seorang perempuan yang menjadi seorang ibu tunggal tidak
memberikan nafkah bagi keluarganya, maka dari itu bisa saja terjadi konflik peran
jika salah satu peran yang dilakukan dengan baik tetapi salah satu peran diabaikan
oleh karena kedua peran tersebut harus dilakukan sacara seimbang karena sama-
yang beragam. Ada yang menjadi seorang ibu tunggal karena faktor yang tidak
disengaja seperti suami yang meninggal dunia, namun ada pula karena faktor yang
disengaja seperti perceraian dan keputusan perempuan untuk menjadi ibu tunggal
tanpa menikah. Dalam kajian ini, peneliti memfokuskan perhatian pada ibu
Pada umumnya, perempuan yang menjadi ibu tunggal tak menikah adalah
akibat dari pergaulan bebas yang notabene beresiko besar terjadi married by
accident (MBA). Pada kasus lain, perempuan juga dapat menjadi ibu tunggal tak
mengadopsi anak, meskipun hal ini mungkin terjadi, namun kasus tersebut jarang
ditemukan khususnya di Indonesia. Hal tersebut karena orang tua tunggal (single
tanpa melalui izin dari Menteri Sosial (delegasi kepala instansi sosial di tingkat
provinsi) dan penetapan pengadilan agar dirinya memiliki legal standing sehingga
mengatur hal yang sama dimana untuk mengangkat anak, orang tua tunggal harus
mendapatkan izin dari Menteri Sosial, dan izin ini dapat didelegasikan kepada
kepala instansi sosial provinsi. Kepala instansi sosial provinsi tersebut memiliki
2
Seorang perempuan yang memang memutuskan menjadi single mother
tanpa menikah biasanya memiliki alur kehidupan yang sangat berat. Hal tersebut
karena dalam kehidupan rumah tangga, seorang single mother unmarriage harus
memikul tanggung jawab selain harus bekerja mencari nafkah untuk keluarga
mereka juga harus mendidik anak dan berperan ganda menjadi ayah dan ibu bagi
anaknya. Selain itu, seorang perempuan yang memutuskan untuk menjadi single
yang mengarah kepada faktor apa yang menjadikan keputusan seseorang itu. Jika
ditelaah lebih dalam, faktor sosial dan faktor lingkungan serta pengalaman dalam
dialami oleh semua wanita, memiliki banyak permasalahan yang harus dihadapi.
Permasalahan yang sering muncul pada single mother unmarriage antara lain
membesarkan anak serta mencari nafkah, kekurangan waktu untuk mengurus diri
dan kehidupan seksual, banyak masalah ekonomi yang muncul, perubahan hidup
yang lebih menekan, rentan terkena depresi dan kurangnya dukungan sosial dalam
Salah satu tema terpenting pada perempuan yang berstatus single mother
tugas internal dan ekternal dalam rumah tangga. Keseimbangan peran domestik
dan publik perlu dicapai dengan usaha ekstra melalui proses kesabaran, ilmu, dan
3
konsistensi untuk menjalankannya. Sebagai seorang ibu tunggal untuk bekerja
mencari nafkah tentunya banyak yang harus dipertimbangkan mulai dari sumber
penghasilan yang tidak menentu, waktu yang efisien agar tetap dapat menjalankan
tugas utama sebagai seorang ibu tunggal tanpa mengesampingkan tugas rumah
tangga. Peran ganda yang dijalankan ini mau tidak mau adalah konsekuensi logis
yang mesti dijalankan oleh para single mother unmarriage. Meksipun banyak
tantangan dan masalah yang dihadapi yang akan nantinya berdampak pada aspek
tersebut agar rumah tangga dan keluarga bisa survive. Setiap individu tidak
terkecuali seorang ibu single mother unmarriage tentunya ingin memiliki hidup
Semua orang tidak terkecuali ibu single mother unmarriage tentunya ingin
kebahagiaan yang berbeda satu sama lain. Penduduk Indonesia secara umum
sudah dikatakan cukup bahagia jika dilihat dari rata-rata indeks kebahagiaan
kebahagiaan juga cukup tinggi, yaitu sebesar 72,93 (Badan Pusat Statistik, 2017).
4
subjective well-being mencakup lebih luas dari definisi kebahagiaan. Indikator
kemukakan diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui apa saja issues atau
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
issues atau permasalahan yang dihadapi oleh para single mother unmarriage dan
strategi coping yang dilakukan oleh para single mother unmarriage dalam
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
5
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan memperluas wawasan
serta wacana dalam bidan keilmuan psikologi, khususnya terkait topik single
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wacana dan referensi baru bagi
peneliti-peneliti selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
mengenai apa saja issues atau permasalahan dan coping strategies yang
c. Bagi Pembaca
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai ibu seorang diri, karena dirinya tidak menikah. Secara definisi,
Lleras (2008) menjelaskan bahwa single berarti satu atau sendiri dan
mother berarti ibu, dan unmarriage berarti tidak menikah. Single Mother
Unmarriage adalah keluarga yang terdiri dari orang tua tunggal yakni ibu
kamus Oxford (2010: 186) yaitu “A person who takes care of their child
merupakan jabatan alamiah, dan sebagai ayah (Qaimi, 2003: 28). Single
anak-anaknya seorang diri (Papalia, 2008: 198). Rahim (2006: 34) secara
7
seorang wanita yang hamil di luar nikah dan dalam pengasuhan anaknya
menjadi orang tua tunggal yang memiliki anak tapi tidak menikah.
di luar pernikahan yang sah secara hukum adat atau hukum pemerintah.
Seorang single mother memiliki peran ganda sebagai ibu rumah tangga
dan ketegangan yang dihadapi sebagai orang tua tunggal atau single
parent tentu lebih berat dari pada yang dihadapi oleh orang tua yang utuh
atau lengkap saat membesarkan anak. Orang tua tunggal khususnya single
mother unmarriage memiliki waktu yang sedikit dan sering kali memiliki
sumber keuangan yang lebih sedikit. Oleh karena itu, sebagian orang tua
8
tunggal, seperti janda, duda atau orang tua angkat termasuk single mother
dalam tiga segi, yaitu segi sosial, ekonomi dan psikologis. Berikut adalah
mother unmarriage;
1) Masalah Sosial
(1992), single mother biasanya terisolasi secara sosial dan kurang mendapat
lebih sedikit, organisasi yang diikuti lebih sedikit dan kurang melakukan
2) Masalah Ekonomi
9
kebutuhan hidup rumah tangga, tapi ketika menjadi single mother
(Lleras, 2008).
3) Masalah Psikologis
suami dan perceraian. Proses tersebut tentu tidak mudah dan terasa sangat
tidak terjadi. Dimana sebelumnya banyak teman untuk berbagi berbagai hal
dan selalu bersama, kini bertanggung jawab atas tugas rumah tangga,
Coping memiliki arti sebagai usaha perubahan kognitif dan perilaku secara
konstan untuk menyelesaikan stres atas setiap masalah yang dihadapi. Coping
10
yang efektif menghasilkan adaptasi yang menetap yang merupakan kebiasaan
baru dan perbaikan dari situasi yang lama, sedangkan coping yang tidak
keinginan normatif dan dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain atau
suatu proses dimana individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada antara
yang berasal dari lingkungan) dengan sumber daya yang digunakan dalam
merupakan cara yang digunakan untuk mengatasi ancaman yang berasal dari
dalam diri maupun dari luar diri seseorang. Neil R. Carlson (2007:539)
strategi coping adalah rencana yang mudah dari suatu perbuatan yang dapat
kita ikuti, semua rencana itu dapat digunakan sebagai antisipasi ketika
menjumpai situai yang menimbulkan stres atau sebagai respon terhadap stres
yang sedang terjadi, dan efektif dalam mengurangi level stres yang seseorang
11
menghadapi tekanan masalah yang dilakukan dengan cara merubah perilaku
Menurut Mashudi (2013: 228) bentuk strategi coping terhadap stres yang
dihadapi bisa berimplikasi pada bentuk yang negatif dan positif atau
a. Coping Negatif
Menurut Weitten Lloyd coping yang negatif itu meliputi beberapa hal.
stres, yang bentuknya seperti sikap apatis, kehilangan semangat, atau pun
agresif yaitu berbagai perilaku yang ditujukan untuk menyakiti orang lain.
mencela atau menilai negatif terhadap diri sendiri sebagai respons terhadap
seperti menolak kenyataan dengan cara melindungi diri dari suatu kenyataan
12
Coping yang konstruktif diartikan sebagai upaya-upaya untuk
Selain coping negatif dan positif konstruktif, ada coping psikologis dan
a) Coping psikologis
menghasilkan adaptasi yang baik dan menjadi suatu pola baru dalam
b) Coping psikososial
13
Merupakan reaksi psiko-sosial terhadap adanya stimulus stres yang
1. Reaksi yang berorientasi pada tugas atau task oriented reaction. Cara ini
juga kebutuhan dasar. Ada 3 macam reaksi yang berorientasi pada tugas
yaitu:
berdiam diri, pasrah dan menyerah terhadap yang terjadi pada dirinya.
Cara yang berorientasi pada pembelaan ego atau ego defence mechanism.
Reaksi ini sering digunakan oleh individu dalam menghadapi stres, jika
14
penggunaan alkohol, meniadakan fakta-fakta yang tidak
mengambil resiko.
dapat terselesaikan.
15
1) Kontrol diri; menjaga keseimbanan dan menahan emosi
dalam dirinya.
lingkunan sekitar.
mengatasi masalah.
segala sesuatunya.
dalam faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor
yang berasal dari dalam diri individu, seperti faktor kepribadian dan
16
bahwa semua masalah pasti ada jalan keluar asalkan mau berpikir dan
berusaha untuk mencoba, bukan malah pasrah karena semua yang terjadi
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri
keluarga, dan sosial serta tidak adanya stresor lain. Taylor (2006) strategi
dukungan dari saudara, orang tua, teman, tenaga professional yang tentu
1. Kesehatan fisik
pada individu, apabila individu dalam keadaan rapuh, sakit, ataupun lelah
17
Kemampuan pemecahan masalah pada individu meliputi
coping.
4. Keterampilan sosial
hubungan yang baik dan kerjasama dengan individu lainya, dan secara
18
untuk berkomunikasi dan bertingkah laku dengan cara-cara yang sesuai
5. Dukungan sosial
kebutuhan info dan emosional pada diri individu yang diberikan oleh
masyarakat sekitarnya.
6. Sumber Material
coping menganut oleh pendapat Taylor (2006) yaitu faktor internal dalam
hal ini tipe kepribadian dan juga gaya coping, factor ekstrenal yaitu materi,
19
dukungan sosial, serta stressor lainnya. Dalam hal ini peneliti
banyak dimensi yakni segi sosial, ekonomi dan psikologis. Hal ini tidak
lepas dari status Single mother unmarriage ini yang disebabkan oleh
mengadopsi anak atau pun kehamilan diluar pernikahan yang sah secara
kita jumpai sekarang, semakin banyaknya keluarga yang tidak utuh seperti
20
(2010) dalam penelitiannya berjudul “Konflik Dalam Keluarga Single
mendapatkan kasih sayang ayah. Padahal keutuhan orang tua (ayah dan
lebih baik. Salah satu cara untuk menghadapi hal ini yakni dengan strategi
coping. Freud (1995: 254) menjelaskan strategy coping sebagai cara yang
digunakan untuk mengatasi ancaman yang berasal dari dalam diri maupun
dari luar diri seseorang. Dengan begitu, strategi coping adalah rencana
yang dari perbuatan yang dapat diikuti oleh single mother unmarriage
menimbulkan stres atau sebagai respon stres yang sedang terjadi, dan
21
Selain itu, Peran ibu sebagai orang tua tunggal di dalam keluarga
yang mudah bagi orang tua tunggal. Maka dari itu, untuk melaksanakan
tanggung jawab yang begitu besar, orang tua tunggal harus memiliki cara-
Usaha untuk keluar dari situasi yang menekan, dan mencari cara untuk
(Yusuf, 2004: 115) Tidak dapat dipungkiri bahwa stres merupakan bagian
berasal dari diri seseorang (internal) tersebut maupun faktor dari luar
ketabahan atau daya tahan yang ditandai dengan sikap komitmen, internal
yang periang, karena orang yang suka humor cenderung lebih toleran
22
dalam menghadapi situasi stres daripada orang yang tidak senang humor.
Selain itu, peran dukungan sosial sebagai penahan munculnya stres telah
pertolongan terhadap seseorang yang mengalami stres dari orang lain yang
jaringan timbal balik yang terdiri atas -orang yang saling memedulikan
23
diri dalam mengatasi tantangan yang kita hadapi, harapan terhadap
assessed the balance between inner resources and deficits among men and
mempertahankan citra diri yang positif. Dua strategi coping umum coping
24
masalah sampai akhirnya masalah selesai sendirinya, atau dengan
B. Pertanyaan Penelitian
1. Apa saja issues atau permasalahan yang dihadapi oleh para single mother
unmarriage?
2. Apa pengaruh issues atau permasalahan tersebut bagi para single mother
unmarriage?
unmarriage?
25
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
dialami oleh subjek peneltian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
2006). Desain penelitian kualitatif bersifat alamiah yang dalam hal ini peneliti
terhadap fenomena dalam situasi dimana fenomena tersebut ada. Penelitian yang
demikian secara sengaja membiarkan kondisi yang diteliti berada dalam keadaan
yang sesungguhnya, dan menunggu apa yang akan muncul (Poerwandari, 2007).
dengan pendekatan studi kasus. Mulyana (2010) menjelaskan studi kasus adalah
suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi
2. Menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang di alami oleh
27
3. Merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara peneliti
tidak hanya merupakan konsistensi gaya dan konsistensi faktual tetapi juga
masalah keterpercayaan.
B. Batasan Istilah
Batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah single mother
wanita yang memiliki anak karena kehamilan di luar pernikahan yang sah secara
hukum adat maupun hukum pemerintah dan tidak menikah. Permasalahan pada
single mother unmarriage dalam penelitian ini dibagi dalam tiga hal yakni
coping adalah proses dimana individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada
antara tuntutan (baik ini tuntutan individu maupun tuntutan lingkungan) dengan
sumber daya yang digunakan dalam menghadapi situasi stresfull (situasi penuh
tekanan).
Unit analisis yang akan digunakan yakni secara individual sejumlah 2 orang
28
penelitian ini, teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini
sengaja oleh peneliti berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu yang sesuai
yakni orang tua atau kerabat dekat dari single mother unmarriage yang menjadi
subjek penelitian, sehingga total subjek penelitian dan significant others dalam
bagi single mother unmarriage, dan coping strategies apa saja yang telah
terapkan.
mencari informasi lewat pergaulan sosial. Tujuan dilakukannya hal tersebut untuk
mendapatkan data sesuai dengan pemilihan subyek yang sesuai dengan tujuan dari
29
penelitian ini. Dari seleksi subyek diperoleh 2 subyek penelitian yakni single
mother unmarriage.
lebih dengan melakukan pedekatan secara personal dan melakukan obervasi setiap
Terdapat dua metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini,
1. Wawancara / Interview
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
peneliti ingin mengetahui hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik
pengumpulan data tersebut mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri
30
atau self-report, atau setidaknya pada pengetahuan atau keyakinan pribadi. Jenis
Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara
lebih terbuka, di mana fihak yang diajak wawancara diminta pendapat,. Dalam
memberikan sekilas gambaran dan latar belakang secara ringkas dan jelas
mengenai topik penelitian. Peneliti harus memperhatikan cara yang benar dalam
31
f. Dalam wawancara mengenai hal yang dapat membuat responden
marah, malu atau canggung, gunakan kata atau kalimat yang dapat
memperhalus.
2. Observasi
teknik pencatatan yang sistematis juga untuk membantu perolehan data yang
tersebut sebenarnya bukan hanya pengamatan semata. Apa yang diamati dan
perhatikan haruslah sesuatu yang dapat dimaknakan. Dalam penelitian ini, sesuai
partisipan.
context given context adalah konteks di mana tingkah laku yang dimaksud akan
dibatasi pada hal-hal yang observable (dapat diamati dengan tingkah lakunya).
pencatatan lain agar dapat mendokumentasikan dengan baik area yang spesifik.
32
berupa deskripsi tingkah laku yang digambarkan dalam bentuk narasi. Dalam
wawancara peneliti.
b. Pengamatan di lapangan
dalam kegiatan yang dilakukan oleh subyek yang diteliti atau diamati
terlibat dengan kegiatan orang yang sedang diamati atau yang digunakan
33
sebagai sumber data penelitian. Peneliti menggunakan teknik tersebut
agar mendapatkan perilaku spontan subjek dalam setting alami dan dapat
terhadap partisipan.
pendekatan studi kasus. Langkah-langkah dalam analisis data menurut Miles dan
1. Pengumpulan Data
2. Reduksi Data
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data
yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
dan mencari bila diperlukan. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan
dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian
kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, kalau peneliti dalam
34
tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan
3. Penyajian Data
digunakan oleh peneliti adalah dalam bentuk uraian dan gambaran baik
dari proses maupun hasil penelitian. Penyajian data dapat disajikan juga
4. Kesimpulan
bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti yang valid dan
35
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
G. Keabsahan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan absah atau
valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Terdapat empat macam teknik triangulasi yang
kepercayaan sesuatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
kredibilitas data, dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik. Data yang telah
36
dianalisis peneliti sehingga menghasilkan kesimpulan, Hal tersebut akan dapat
37
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini terbagi menjadi dua penjelasan, pertama bagian hasil yang
bagian ini terdapat dua orang partisipan dan dua orang informan yang memiliki
yaitu:
1) Partisipan VS
shop juga, VS tinggal dengan anaknya yang ber usia 6 tahun dan 2
sampai saat ini VS masih berstatus single mother dan belum menikah.
38
Semua kejadian sebelum menjadi single mother dan belum
melanjutkan studi di kota yang sama. ketika jauh dari rumah dan
Iya, jadi dulu saat kuliah di Kota S saya punya pacar ayah dari
anak saya ini kita pacarannya dari saya masih SMA dan memutuskan
untuk kuliah di kota yang sama dan tau ya dek kalo anak kosan kan
bebasnya luar biasa kan dek (tertawa kecil) Nah dari situlah
semuanya terjadi karena sering bersama di tahun kedua saya kuliah
saya hamil. (VS,W1,14-12-2019,64-73)
Saya shock takut sedih campur aduk pacar saya juga seperti itu
awalnya kami punya niat buat gugurin tapi akhirnya saya putusin
buat enggak gugurin karena saya saat itu punya pikiran ke gini kalo
Tuhan tidak berkehendak anak ini mati kasian anakku cacat nanti
seumur hidupnya itu yang akhirnya membuat kami untuk ngambil
keputusan enggak gugurin tapi menyembunyikan kehamilan dari
orang tua saat itu saya betul betul takut hamil diluar nikah dan masih
kuliah itu banyak sekali omongan tak sedap entah dari keluarga
sendiri atau teman atau tetangga jadi itu buat saya makin kuat untuk
menyembunyikan kehamilan (mata berlinang )
(VS,W1,14-12-2019,76-94)
39
Setelah memilih untuk tidak menggugurkan kandungan yang ada
untuk mengambil cuti kuliahnya agar fokus menjaga bayi yang ada
dalam perutnya.
Awalnya semua baik baik saja tapi makin hari makin beda
pacarku dah tau punya pacar lagi hamil tapi dia pergi terus entah
sama teman atau sodaranya dia jadi saya selalu di tinggal sendiri
ngurus makan dan lainnya sendiri. (VS,W1,14-12-2019,103-108)
40
semuanya sendiri tanpa dukungan dan perhatian dari pacarnya.
Orang tua kan nggak tau uang pas pasan ya sudah saya mulai
bisnis online dari saat itu buat nambahin duit yang ada buat nyimpen
persiapan lahiran. (VS,W1,14-12-2019,126-129)
Pacar dari VS yag merupakan calon ayah dari bayi yang dikandung
selamat.
Pastinya ada dek saat itu ada beberapa teman baikku yang tau
mereka selalu suport kalo ngunjungi aku selalu membawa banyak
makanan dan juga pakaian baby. (VS,W1,14-12-2019, 144-145)
41
Sedih kecewa dan marah itu pasti tapi mo gimana lagi semua
dah terjadi. (VS,W1,14-12-2019,217-218)
Setelah mendengna cerita dari VS. Ibu VS pun langsung
VS dan orang tua nya bersepakat unutk membawa pulang dari anak VS.
Anak VS pun dirawat oleh orang tua VS. Perkuliahan yang sebelumnya
ditelinga VS.
42
kadang merasa sedih. VS berencana meceritakan kepada anaknya
Saya jelaskan saja nanti adek dah gede adek paham sendiri toh
percuma dijelaskan sekarang enggak ngerti juga dia (tertawa kecil).
(VS,W1,14-12-2019,303-306)
Kalo sama si adek pergi main ke tempat tempat main anak kecil
terus ada yang ditemani ayahnya itu saya sedih banget kasian si adek
enggak kayak temannya yang di antar main sama ayahnya, jadi kaya
kepikiran terus saya dek. (VS,W1,17-12-2019,12-14)
Iya ada dek, yang saya rasakan dan menjadi beban pikiran saya
adalah saya merasa kesepian dan sendiri, seperti tidak ada tujuan
hidup yang terarah walau saya sudah punya anak, seperti ada yang
kurang, dan saya suka iri sama temen – temen saya yang punya suami
sepertinya kehidupan mereka lebih berwarna dari pada saya , tapi saya
terus menginggat anak saya saat seperti itu supaya saya bangkit lagi
terus bisa menjalani hidup sambal b erdoa aja sama Tuhan semoga
tuhan memberikan saya jodoh yang baik untuk saya dan anak saya itu
aja sih dek”.
(VS,W1,17-12-2019,26-39)
Selain itu masih banyak lagi yang menjadikan beban pikiran pada
43
menghadapi tekanan dari masyarakat dan tetangganya VS cukup cuek
Untungnya saya orangnya malas tau ya dek jadi saya malas tau
aja terserah mereka selagi mereka berbicara sesuai fakta saya no
comen aja. (VS,W1,17-12-2019,53-56)
VS pun mendidik anaknya sesui agama dan adat istiadat yang ada di
lingkunganya.
buat anaknya.
Siapa si dek yang enggak mau nikah pasti saya juga mau tapi ya
saya pasrahkan saja sama yang Kuasa kalo emang ada jodohku ya
saya tunggu aja kan jodoh enggak kemana mana (tertawa)
(VS,W1,17-12-2019,64-67)
44
2) Partisipan 2 (SS)
pada tgl 20 Desember 2019. Dan saat ini SS ber usia 28 tahun,
pekerjaan utamanya adalah sebagai fotografer , saat ini dia tinggal ber-
dua dengan anak nya yang ber usia 4 tahun, SS sudah menjadi single
mother 4 tahun lama nya, hingga saat ini SS juga belum memiliki
Jadi saya dulu pernah tinggal di bali mbak, saya kerja di sebuah
hotel di bali, waktu itu saya baru banget kerja sekitar 1 tahun lah
kurang lebihnya , nah terus pas setelah selesai shift kerja malam
saya di ajak sama temen saya tuh kaya nongkrong di café gitu, nah
pas saya sama teman saya lagi ngobrol, orang di samping table saya
ini nyamperin ke table saya dan temen – temen saya mbak, kaya sok
ngajak kenalan gitu, awalnya saya cuek dan temen saya yang
gladenin cowok itu ngobrol, nah kebetulan cowok itu sama papa nya
dan temen papa nya , udah itu temen saya ngak tau tiba – tiba
ngasih nomer hp saya ke cowok itu dan saya ngak tau. (SS,W1,20-
12-2019,52-72)
45
Setelah pulang ke kos SS kaget karena cowok yang tadi kenalan
padahal yang di minta itu bukan nomer saya tapi temen saya,
emang temen saya niat iseng mau ngerjain saya sih, yaudah deh
terus habis itu saya kaget dong pas sudah di kos ada yang whatsapp
saya nomer baru, tapi saya lihat profil nya, terus saya kaget kan loh
kok cowok yang tadi bisa tau nomer aku, terus spontan aku mikir
pasti kerjaan temen ku nih, eh pas aku tanya ternyata bener, nah
singkat cerita aja ya mbak, ya dari situ kita terus deket terus dia
nyamperin saya ke tempat kerja dan ngajak jalan gitu, oke dengan
waktu yang sangat cepat 1 bulan kenal kita jalan bareng dan orang
tua nya juga tau, akhirnya dari situ saya dan dia sudah biyasa
seperti pasangan suami isteri gitu lah mbak, nah kebetulan si cowok
itu adalah bule jadi saya sempat tinggal bareng dengan dia.
(SS,W1,20-12-2019,74-96)
awal mula SS merasakan hamil ketika dia telat datang bulan dan
Nah terus saat itu aku telat haid lalu aku bilang ke dia kalau aku
telat dan itu posisi nya dia lagi ada di luar negeri mbk nggak di
Indonesia, aku mau tunggu sampai dia ke Indonesia lagi baru mau
bilang tuh kalau saya hamil tapi saya ngak bisa tahan , di sisi lain
saya seneng, dan sedih ya bimbang deh mbak, tapi intinya saya
seneng lah waktu itu, maksudnya lebih banyak seneng nya dari pada
sedih nya gitu, eh aku ngak pernah berfikir jauh mbak, aku ngak
nyangka kalau dia bakal lama balik ke Indonesia nya. (SS,W1,20-
12-2019,105-119)
46
Dia bener bener perhatian sama saya mbak setiap hari dia
hubungi saya dan tanya keadaan saya, dan kirim saya uang juga
buat beli kebutuhan sehai – hari. (SS,W1,20-12-2019,141-145)
Dalam keadaan hamil seorang diri tanpa bantuan dari orang lain
Ya contoh ibu hamil itu kan bisa di bilang rapuh lah ya mbak jadi
kaya serba banyak kesulitan kalau di lakuin sendiri, terus karena
saya hamil mau ngak mau saya harus keluar dari tempat kerja saya,
dan cari kerjaan baru lagi, dan ngak semua mau nerima wanita
hamil untuk kerja kan mbak. (SS,W1,20-12-2019,169-177)
baru.
47
Iya mbak saya sampai rela jadi asisten rumah tangga lo mbak
dan jadi pengasuh karena kan saya perlu biaya untuk saya dan anak
saya juga bayar kosan mbak. (SS,W1,20-12-2019,140-144)
Iya mbak awal nya saja dia baik dan kirimin saya uang tapi
setelah saya hamil 4 bulan dia mulai jarang hubungi saya dan nggak
pernah lagi kirimin saya uang dan itu bersamaan pas saya berhenti
kerja mbak. (SS,W1,20-12-2019,152-156)
Ya pastinya ada mbk banyak ada temen saya kerja, temen kos juga ,
saya emang terbuka dan ngak menutupi keadaan saya saat itu mba.
(SS,W1,20-12-2019,160-163)
Kaget sih mbak awalnya, terus pas saya certain tentang pacar
saya ke saya akhirnya mereka peluk dan support saya sampai saat
ini mbak, dan terus mendukung saya untuk pertahankan anak saya.
(SS,W1,20-12-2019,178-180)
nya.
Jadi saat saya pasca melahirkan itu saya kaya merasa sedih dan
kaya merasa hidup saya kacau sekali dan saya takut kalau anak saya
kenapa – napa nanti kalau anak saya kelaparan gimana, kalau anak
saya gini gitu gimana , gimana ya mbak semacam baby blues gitu
jadi saya kalau anak saya nangis saya ikut nangis juga saya sedih
gitu mbak, dan saya takut kalau nanti saya nggak bisa rawat anak
saya bagaimana, dan orang – orang menyalahkan saya begitu.
(SS,W2,05-01-2020,10-22)
48
SS memberanikan diri untuk menceritakan kepada orang tuanya
Awal mama saya shock mbak sampai pingsan, dan setelah saya
certain semua mama saya langsung dating ke bali buat tau keadaan
saya sebenernya. (SS,W2,05-01-2020,63-65)
49
Masaslah sosial mulai muncul melihat SS pulang membawa anak
Ya saya ngak tangepin mbak, diem aja tutup mata tutup telingga
aja, sabar dan berdoa semoga semua kunjung membaik semua,
memang sudah takdir saya bagaimana mbak (SS,W2,05-01-
2020,132-137)
Sslebih berfokus untuk membesarkan anaknya dan mendidik
Awalnya ini berat mbak untuk saya, saya merasa masalah saya
belum selesai sampai disni , karena masih ada tugas saya yang
lainya, yaitu saya harus mengasuh anak saya. (SS,W2,05-01-2020,
150-154)
Tugas yang berat bagi SS harus memainkan peran sebagia ibu dan
50
Berfikir unutk mandiri dan tidak merepotkan orang tua harus
Masih banyak harapan dan cita cita yang dulu SS ingin capai
sebelum kejadian sekarang.
Ya saya berharap kualitas hidup saya jadi lebih baik lagi mbak,
saya dan anak saya di berikan kesehatan dan juga keselamatan juga
kelancaran untuk usaha saya yang sekarang. (SS,W2,05-01-
2020,250-254)
pesan dan masukan kepada teman teman agar lebih berhati hati dan
51
Ya saya lebih berpesan kepada anak muda khususnya wanita
yang belum menikah, open your mind, bahwa memiliki anak di luar
pernikahan bukanlah hal yang buruk dan menjijikan kalian ngak
perlu takut untuk merawat anak kalian, yakin dan percaya bahwa
setiap anak yang lahir membawa keberkahan untuk kita semua, dan
kalian lebih terpuji dari pada mereka yang mengaborsi janin nya, itu
aja sih mbak (SS,W2,05-01-2020,253-269)
VS dan SS tentunya sangat sedih dan begitu sulit untuk di lalui, tetapi partisipan
hadapi, walaupun harus berjuang sendiri tanpa sosok seorang pria dan demi
Mendapatkan cerita buruk dan juga cemoohan dari orang lain dan
masyarakat sudah menjadi makanan sehari – hari bagi partisipan VS dsn SS,
bahkan tidak mendapatkan dukungan oleh orang terdekat atau keluarga partisipan
VS dan SS dapat tegar serta berjuang untuk terus merawat anak nya seorang diri,
52
beberapa permasalahan – permasalahan single mother unmarriage kami ringkas
53
Tema Sub tema Pernyataan subjek
Latar belakang Identitas subjek “Oh iya baik jadi nama saya VS
subyek usia saya sekarang 27 tahun
menuju 28 tahun di tahun ini”
(VS,W1,14-12-2019,21-23)
55
menemani subjek. maaf” (SS,W1,20-12-2019,122-
125)
Dukungan dari
orang lain
Teman-teman “Kaget sih mbak awalnya, terus
subjek kaget, namun pas saya certain tentang pacar
mendukung subjek saya ke saya akhirnya mereka
untuk peluk dan support saya sampai
mempertahankan saat ini mbak, dan terus
anaknya. mendukung saya untuk
pertahankan anak saya”
(SS,W1,20-12-2019,166-170)
Masalah ekonomi
Saat subjek hamil
Subjek tertekan “Tentunya mbak, masalah
karna harus ekonomi yang paling sulit saat
membiayai semua itu mbak, karena kan saya harus
kebutuhan membiayai hidup saya dan calon
sendirian. baby saya sendirian mbak, tanpa
sosok laki – laki, jadi saya
keluar dari tempat kerja karena
kan saya harus bayar uang kos
setiap bulanya mbak dan untuk
makan saya dan kontrol
kehamilan juga kan saya perlu
uang mbak, saya sedikit tertekan
56
saat itu soalnya mau minta ke
oang tua saya malu mbak, mau
pinjem teman juga saya malu,
jadi saya coba cari kerja lain
mbak”(SS,W1,20-12-2019,189-
Masalah sosial 203)
setelah subjek
melahirkan “Ya biyasa mbak nyinyir,
- Lingkungan ngatain saya ngak bener lah
tempat tinggal sampai bilang anak saya anak
Lingkungan haram lah, dan mencela saya
subjek nyinyir terus mbak, ya itu hanya
dan tetangga dekat sini saja, kalau
mengejeknya kaya teman – teman dekat ya
karna kejadian hanya tanya saja kok bisa sih
yang dialami gini begitu, tapi ya saya tetap
subjek. kepikiran mbak, sampai kadang
kalau keluar sendiri itu malas
begitu” (SS,W2,05-01-2020,120-
- Tanggapan 129)
subjek pada
masyarakat /
tetangga “Ya saya ngak tangepin mbak,
Masyarakat/ diem aja tutup mata tutup
tetangga subjek telingga aja, sabar dan berdoa
berkata nyinyir. semoga semua kunjung membaik
semua, memang sudah takdir
saya bagaimana mbak
Perasaan “(SS,W2,05-01-2020,132-137)
Kondisi sebagai menjadi orang
orang tua tua tunggal
tunggal Perasaan subjek “Awalnya ini berat mbak untuk
sedih dan saya, saya merasa masalah saya
merasa bersalah, belum selesai sampai disni ,
namun harus karena masih ada tugas saya
kuat yang lainya, yaitu saya harus
menjalaninya. mengasuh anak saya”
(SS,W2,05-01-2020, 150-154)
Masalah psikologis
- Tekanan yang
di hadapi
Subjek “Jadi saat saya pasca
mengalami melahirkan itu saya kaya merasa
tekanan dari sedih dan kaya merasa hidup
lingkungannya saya kacau sekali dan saya takut
yang kurang kalau anak saya kenapa – napa
57
menerima nanti kalau anak saya kelaparan
keadaan subjek gimana, kalau anak saya gini
dan merawat gitu gimana , gimana ya mbak
anak subjek semacam baby blues gitu jadi
sendiri sehingga saya kalau anak saya nangis
subjek menjadi saya ikut nangis juga saya sedih
sensitif. gitu mbak, dan saya takut kalau
- Pikiran – nanti saya nggak bisa rawat
pikiran yang anak saya bagaimana, dan
menganggu orang – orang menyalahkan
subjek saya begitu” (SS,W2,05-01-
Subjek sedih 2020,10-22)
karna memiliki “Akhirnya saya bilang ke temen
anak tanpa saya saya telfon temen saya
seorang ayah. waktu itu, hampir semua temen
deket saya, saya telfon semua
mbak, saya suruh mereka untuk
Pola asuh yang di nemenin saya di rumah karena
terapkan pada saya takut sendirian dan saya
anak ngak mau lihat bayi saya
Subjek menerapkan nangis” (SS,W2,05-01-2020,25-
pola asuh demokrati 31)
yang mudah
diterima oleh orang “Kalau saya lebih ingin
lain dan mendidik menerapkan tipe pola asuh
anaknya supaya demokratis untuk anak saya
menjadi mandiri dan mbak, karena ini yang paling
kuat. baik dan mudah di terima sama
semua anak, dan membuat
mereka lebih nyaman sama kita,
Rencana masa juga saya mau anak saya tida
depan menjadi anak yang manja dan
Subjek ingin harus kuat nantinya”
mengembangkan (SS,W2,05-01-2020,165-173)
usahanya sebagai
fotografer supaya
bisa membiayain“Iya saya berencana untuk
anaknya menjadimengembangkan usaha saya aja
mbak disini, pelan – pelan untuk
anak yang sukses.
tabungan anak saya nanti buat
Dampak yang di sekolah nya dan lainya, saya
alami ngak mau repotin mama papa
- Ekonomi saya terus mbak”. (SS,W2,05-
Subjek 01-2020,176-181)
mengalami
kesulitan
58
ekonomi saat
awal hamil “Dampak yang saya rasakan ya
karna saya menjadi sosok yang lebih
membiayai tenang, sabar dan
sendiri, namun bertanggungjawab ya
setelah sepertinya, karena kan saat ini
melahirkan, saya sudah menjadi orang tua,
subjek lebih bisa megontrol emosi juga,
mengembangka dan saya akan menjadi contoh
n usaha untuk anak saya nanti, jadi saya
fotografernya, ingin anak saya melihat yang
dibantu oleh baik dari diri saya mbak. Kalau
keluarga dan dampak psikologis sepertinya
teman-teman saya menjadi orang yang lebih
subjek. sensitive ya mbak terhadap
- Psikologis sosok lak- laki, saya ngak tau ini
Subjek lebih trauma atau apa, tapi saya
sensitif terhadap menjadil lebih tertutup dan
laki-laki, karna menyukai ketenangan, kalau
trauma dengan untuk ekonomi alhamdullilah
pacarnya. setelah saya punya anak justru
ekonomi saya menjadi membaik
mbak, saya juga percaya akan
Harapan subjek hal bahwa anak sudah
kedepannya membawa rezekinya masing –
Subjek berharap masing sejak dari lahir”.
mempunyai (SS,W2,05-01-2020,227-247)
kehidupan yang
lebih baik,
keluarganya diberi
kesehatan,
keselamatan dan “Ya saya berharap kualitas
usahanya terus hidup saya jadi lebih baik lagi
berkembang. mbak, saya dan anak saya di
berikan kesehatan dan juga
keselamatan juga kelancaran
untuk usaha saya yang
sekarang”. (SS,W2,05-01-
2020,250-254).
59
c. Hasil wawancara dengan informan VS dan SS
adalah untuk mengetahui lebih tentang permasalahan yang di alami oleh single
mother unmarriage, serta mencocokan data dan mencari pembenaran serta cerita
lebih dalam tentang kehidupan kedua partisipan. Dalam penelitian ini orang tua
dari kedua partisipan menjadi informan karena di rasa sangat dekat dan tahu
1. Informan LA
memiliki teman dekat perempuan, aktif seklai, lumayan pintar, nakal dan
berani.
“VS itu dari kecil ngak pernah punya teman dekat perempuan, semua
temanya pria, sampai dia pun waktu kecil orang piker dia pria karena
rambutnya pendek, hitam, kaya pria, ya dia anaknya itu aktif sekali terus
dia juga lumayan pintar ya tapi banyak nakal nya (tertawa kecil), dia
berani sama siapa aja walaupun sama orang baru mau hitam gede dia
berani pokonya.”
(LA,W1,05-02-2020,47-59)
“Ya Namanya kita sebagai orang tua kita pasti ada rasa sedih dan rasa
kasihan ya dek, kita mau marah tapi anak kita sendiri yang kita besarkan
kita asuh dan jaga sejak bayi, anak kan titipan Tuhan yang harus di jaga
dan di sayangi, ya kalau prinsip saya itu jangan pernah marah dengan
anak mau seperti apapun kesalahanya, tapi rangkulah anak seperti
60
apapun dia mau kesalahan atau kebaikanya, jadi ya kalau VS begini
sekarang saya akan selalu rangkul dia dan terus melindungi dia dek”
(LA,W1,05-02-2020,60-73)
untuknya.
“Ya saya akan dukung terus dia apapun yang mau di lakukan selama ini
adalah hal positif baik untuk dirinya, keluarganya dan juga orang lain
saya pasti akan dukung dek”
(LA,W1,05-02-2020,221-227)
inginkan VS menjadi lebih baik lagi, mandiri, usahanya makin lancer dan
“Semoga VS menjadi ibu yang lebih baik lagi, lebih mandiri lagi,
hidupnya makin baik usahanya makin lancar, dan bisa segera
menemukan jodoh yang terbaik.”
(LA,W1,05-02-2020,228-233)
2. Informan SS ( SA )
usaha foto copy dan bertempat tinggal tidak jauh dari rumah partisipan SS.
SA mengatakan bahwa anaknya SS adalah anak yang mandiri, kuat dan juga
“Ya SS itu anak yang kuat mbak, sejak kecil itu dia suka permainan yang
menantang, dan dia itu tomboi gitu mbak temenya aja lebih banyak laki
– laki dari pada perempuan, pokoknya dia beda sama adiknya, adiknya
itu cowok tapi malah kalem, kalau SS itu berani mbak anak nya dan
kuat.(SA,T25,B12,19),(B40-B45).
isi hatinya;
61
“Ya jelas saya sedih ya mbak awalnya sebagai orang tua nya apalagi
saya seorang wanita, saya bisa rasakan lah betapa beratnya beban
hidup yang SS lalui selama ini, tapi Namanya orang tua pasti akan
selalu memeluk anaknya seperti apapun keadaan anaknya ya mbak, dan
selalu igin melindungi anak kita, Namanya juga orang tua ya mbak.
(SA,T25,B12,19),(B49-B55)
seperti itu.
“Ya karena saya ngak mau nanti SS malah jadi sedih mbak, saya
ngak mau anak saya menderita lagi, mungkin saat si tanya dia akan
jawab biyasa aja, tapi kan kita ngak tau mbak dalam hatinya dia sedih
atau ngak, sakit atau ngak saat di tanya kaya gitu, sudah biarkan saja,
cukup dia saja yang tahu sudah, tugas kita sebagai orang tua dan
keluarga dekat ya untuk merangkul dia supaya dia menjadi lebih baik
kedepanya, karena kalau kita tanya – tanya takutnya ntar dia malah
sedih kan mbak. (SA,T25,B12,19),(B109-B117)
Dari berbagai hal yang di lakukan oleh SA untuk SS, SA sangat ingin
anak nya menjadi lebih baik lagi dan bangkit dari segala keterpurukan
dan masalah yang telah menimpa anak nya, salah satu upaya yang di
lakukan SA adalah
untuk pria lain yang lebih baik dan bisa menjadi sosok ayah untuk cucu
62
2. Data Observasi Partisipan
a. Partisipan VS
63
VS juga menggangkat kepala ke
atas seperti untuk menahan air
matanya agar tidak terjatuh,
juga menggerakan badan dan
membenarkan baju nya.
Dari hasil pengamatan data yang di peroleh pada partisipan VS, partisipan
memiliki sikap yang lebih kaku dan juga sangat serius dalam melakukan proses
wawancara, dengan keadaan suara yang sedikit serak partisipan menjawab seluruh
pertanyaan dengan baik, denga intonasi yang pelan dan cukup jelas, mengunkan
ekspresi Bahasa tubuh untu beberapa cerita yang membuat tersentuh di hatinya,
partisipan juga meneteskan air mata saat proses wawancara karena larut dalam
kesedihan cerita.
64
beberapa ekpresi wajah seperti
Dari hasil wawancara yang di peroleh, secara keseluruhan dari hasil data
pengamatan dan penjelasanya, partisipan SS lebih santai dan sangat tenang saat
65
menggunakan gerakan tubuhnya untuk mendalami cerita yang sedang di ceritakan
kepada penleiti, partisipan SS sangat ramah dan juga sosok yang tenang, juga
B. Pembahasan
dimiliki oleh kedua partisipan hampir sama, namun juga memiliki beberapa
perbedaan seperti alur cerita dan cara penyelesaian masalah yang dilakukan oleh
kebutuhan diri dan juga anaknya. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan, “yang
menjadi tanggung jawab single mother unmarriage selain harus bekerja mencari
nafkah untuk keluarga, single mother unmarriage harus mendidik anak dan
kebutuhan diri dan juga anaknya. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan, “yang
menjadi tanggung jawab single mother unmarriage selain harus bekerja mencari
nafkah untuk keluarga, single mother unmarriage harus mendidik anak dan
66
Masalah ekonomi dihadapi oleh partisipan VS dan partisipan SS dimulai
kehamilan, calon ayah dari anak yang dikandung, masih perduli dengan
memberikan support terhadap keduanya. Bahkan, pacar dari partisipan SS, sempat
mengirimkan uang untuk biaya hidup sebagai bentuk dukungan. Tetapi, hal
tersebut tidak berlangsung lama. Pada akhirnya, pacar dari kedua partisipan
tidak makan sama dan hanya mengkonsumsi susu ibu hamil serta tidak bisa pergi
Masalah kedua yang harus dihadapi oleh kedua partisipan adalah masalah
sosial, dimulai dari awal kehamilan hingga sekarang setelah kedua partisipan
tidak baik dan juga ejekan dari lingkungan / tetangga / masyarakat sekita tempat
yang muncul tentang siapa suami atau ayah dari anak partisipan dan pernyataan
pikiran, kesepian dan harus sendiri mengurus anaknya, juga karena lingkungan
yang Sebagian menerima dan sebagian lagi menolak kasus yang dialaminya.
67
utuh, tetapi merasa belum mampu malawan trauma terhadap laki-laki. Sedangkan
pada partisipan SS, subjek mengalami tekanan dari lingkungannya yang kurang
menerima keadaan subjek dan merawat anak subjek sendiri sehingga subjek
menjadi sensitif. Pikiran yang mengganggu adalah subjek sedih karena memiliki
dalam melakukan strategi coping. Kedua faktor tersebut terbagi dalam faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
diri individu, seperti faktor kepribadian dan metode coping yang digunakan.
terhadap stress dan strategi coping yang digunakan, seperti kepribadian optimistic
masalah, karena mereka yakin bahwa semua masalah pasti ada jalan keluar
asalkan mau berpikir dan berusaha untuk mencoba, bukan malah pasrah karena
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri
dan sosial serta tidak adanya stresor lain. Menurut Taylor (2006), strategi coping
akan lebih efektif menghadapi konflik apapun apabila mendapat dukungan dari
saudara, orang tua, teman, tenaga profesional yang tentu mempermudah individu
68
masalah. Hal ini yang dialami oleh kedua partisipan yang mendapatkan dukungan
Bukan hanya masalah ekonomi, persoalan lain yang dihadapi dari segi
social biasanya juga terjadi pada single mother unmarriage. Tetapi, partisipan
mendapatkan hal positif yang membuat dirinya semakin kuat untuk menghadapi
permasalahan yang dihadapinya, yaitu dukungan dari orang terdekat. Hal ini
sesuai dengan pernyataan “strategi coping akan lebih efektif menghadapi konflik
apapun apabila mendapat dukungan dari saudara, orang tua, teman, tenaga
merasa lebih tertantang dan semakin bersemangat mencari nafkah untuk masa
depan anaknya. Dari dampak sosial dan psikologis, subjek yang merasa sudah
secara positif untuk lebih memperkenalkan usaha warung dan online shop yang
mandiri, dan berbakti kepada orangtua. VS juga berharap supaya anaknya menjadi
dampak sosial dan psikologis, subjek merasa menjadi sosok yang lebih tenang,
sabar dan bertanggung jawab. Untuk pola asuh yang diterapkan terhadap anaknya,
69
partisipan SS menerapkan pola asuh demokratis yang mudah diterima oleh orang
lain dan mendidik anaknya supaya menjadi mandiri dan kuat. Untuk ke depannya,
Bertahan dalam situasi yang sulit saat menjadi single mother unmarriage
bukanlah hal yang mudah untuk dijalani oleh kedua partisipan. Banyak upaya
yang telah dilakukan untuk terus bertahan dalam keadaan yang sulit. Usaha untuk
keluar dari situasi yang menekan, dan mencari cara untuk mengatasi permasalahan
yang dihadapi dikenal dengan istilah coping (Yusuf, 2004: 115). Tidak dapat
dipungkiri bahwa stres merupakan bagian dari kehidupan yang dialami oleh para
yang berasal dari diri seseorang (internal) tersebut maupun faktor dari luar
(percaya diri).
70
BAB V
A. Kesimpulan
dalam menyelesaikan masalah atau srategi coping saat berada dalam kesulitan
oleh kedua partisipan untuk menghadapi situasi dan kondisi sulit tidak jauh
berbeda karena beberapa permasalahan yang di hadapi hampir sama, seperti hal
memilih untuk sendiri dan merawat anaknya seorang diri tanpa sosok laki – laki,
oleh karena itu kedua partisipan menjadi lebih kuat dan mandiri untuk
memilih untuk tidak merespon dan mengabaikan pendapat orang lain, karena bagi
keyakinan bahwa kehidupan mendatang akan lebih baik dari kehidupan saat ini,
karena mereka berfikir tidak akan menjadi single mother seumur hidupnya.
Kedua partisipan menyadari atas resiko dari keputusan yang di ambil, yaitu
memilih untuk menjalani kehidupan sebagai single mother unmarriage yang akan
merawat dan menjaga anaknya seorang diri. Strategi coping yang di ambil oleh
kedua partisipan mendapat dukungan dari teman dan orang – orang sekitar, karena
menurut mereka keputusan tersebut sangat baik dan bijak dibanding mereka harus
meng-aborsi janinnya.
BAGAN 1
Single mother unmarried
Sebab
Situasi
Takut
Sedih
Mimpi buruk
Halusinasi
stress
Strategi coping
Dampak positif
72
Dampak yang dialami ketika hamil diluar nikah juga menimbulkan berbagai
masalah dan situasi sulit. Kedua partisipan mengembangkan strategi coping yang
positif yang membuat mereka bisa menerima semua yang terjadi dengan ikhlas.
Kedua partisipan meyakinkan diri bahwa mereka sanggup melewati semua situasi
sulit ini. Kedua partisipan percaya dan yakin bahwa dengan berdoa tulus kepada
Yang Kuasa mereka akan memiliki hidup yang lebih baik setelah menjadi single
menyalahkan diri sendiri maupun orang lain atas semua kejadia yang terjadi.
Dalam menghadapi situasi sulit saat hamil di luar nikah kedua partisipan
sendiri mereka bisa melewati semua situasi ini dan memilih untuk tidak
mencoba memulai kehidupan baru setelah melewati semua kejadian, situasi dan
kondisi sulit yang dialami. Dalam kehidupan partisipan saat ini sudah jauh
berbeda dengan kehidupan saat masih mengandung. Partisipan saat ini sudah
diterima dengan baik dilingkungan, bahkan beberapa kerabat dekat sudah mulai
mendukung dan selalu mensupport partisipan. Partisipan pun bisa mengasuh anak
sendiri dengan baik, menjadi lebih mandiri dan lebih bahagia lagi.
Ada beberapa bentuk startegi coping yang dimiliki kedua partisipan dalam
mengembangkan strategi coping untuk menjadi individu yang lebih baik. Kondisi
saat hamil tidak terlepas dari berbagai masalah, situasi dan kondisi sulit, untuk itu
kedua partisipan melakukan pengendalian emosi saat orang lain berbicara yang
tidak tentang kondisi mereka saat hamil dengan mengabaikan omongan orang
73
tersebut. Upaya yang dilakukan membuat kedua partisipan merasa lebih baik.
Akan tetapi partisipan VS kadang bisa dan kadang tidak untuk mengabaikan
masalah yang lain adalah Problem focused coping mencari dukungam sosial;
yang lain adalah Emotional Focused Coping yang terdiri dari 4 macam antara
lain : control diri, membuat jarak, penilaian kembali secara positif , dan menerima
emosional saat orang lain membicarakan keadaanya sehingga tidak mudah marah
emosional. Partisipan VS pun menerima semua yang terjadi pada dirinya karena
menurutnya ini merupakan tanggung jawab yang harus ia terima karena kesalahan
ia selalu mencoba menjauhi hal-hal yang bisa menyebabkan ia menjadi stress dan
74
akan membahayakan kondisinya dan juga anaknya. Partisipan SS pun memilih
semua yang terjadi padanya sebagai tanggung jawab karena kesalahan yang
dibuatnya.
Self efficacy yang dimiliki kedua partisipan juga membantu mereka untuk
bisa menangani semua masalah yang mereka hadapi. Self efficacy merupakan
yang terjadi dalam hidup mereka karena harapan mereka untuk perubahan hidup
yang lebih positif. Kedua partisipan selalu memandang semua masalah yang ada
akan mengubah hidup mereka menjadi lebih baik lagi. Kedua partisipan juga
memiliki religisitas yang baik sehingga mereka selalu bersyukur terhadap semua
B . Saran
mempengaruhi.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang memiliki kesamaan tema, obyek, atau variable,
75
semakin baik, dan dapat melakukan penelitian selanjutnya dengan tehnik yang
berbeda sehingga dapat menghasilkan data yang lebih luas dan baik.
3. Bagi pembaca di harapkan untuk jauh lebih menghargai status sosial seseorang
terkait single mother unmarriage issues and coping strategies agar dapat
76
DAFTAR PUSTAKA
Suhendi Hendi, Dkk. 2001. Pengantar Studi Sosiologi Keluarga. Pustaka Setia.
Bandung
Higgins, June E dan Endler, Endler S. (1995). Coping, Life Stress, and
Psychological and Somatic Distress. European Journal Of Personality.
Vol.9. 253 – 270.
Hoyer William J. 2009. Adult Development and Aging (6th ed.). New York, New
York: McGraw Hill,
Lazarus & Folkman. 1994. Stress, Appraisal and Coping. New York : Spinger
Publishing Company, Inc
Papalia, E. Diane, Old, Sally Wendkos dan Fieldman, Ruth Duskin. 2008. Human
Developtmen. Edisi Kesembilan. Jakarta : Kencana
78
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan
Anak
Qaimi, A. 2003. Single Parent: Peran Ganda Ibu dalam Mendidik Anak. Bogor:
Cahaya.
79
Yusuf. HS. 2004. Psikologi Perkembangan anak & Remaja. Remaja Rosdakarya
Offset. Bandung.
80
LAMPIRAN 1
80
PEDOMAN OBSERVASI
Nama ( disamarkan ) :
Usia :
Pekerjaan :
Waktu :
Tempat :
81
PEDOMAN WAWANCARA
Wawancara Awal
1. Identitas responden
Nama ( inisial )
Usia
Alamat
Pekerjaan
2. Status responden
3. Latar belakang responden
Wawancara isi
1. Single mother unmarriage ?
a. Bagimana kondisi awal sebelum menjadi single mother unmarried?
b. Bagimana awal mula menjadi seorang single mother unmarried?
c. Keputusan yang di ambil saat menjadi single unmarried ?
d. Alasan kenapa memutuskan untuk merawat anak sendiri tanpa
pasangan/ seorang pria ?
e. Permasalahan apa saja yang terjadi saat menjadi single mother
unmarried ?
f. Bagaimana anda menjalani semua permasalahan ini ?
g. Bagaimana respon keluarga dan masyarakat saat tahu anda seorang
single mother unmarried ?
h. Respon yanga anda berikan terhadap masyarakat yang menilai buruk
tentang anda ?
i. Apa yang anda lakukan untuk menghadapi permasalahan ini ?
j. Pola asuh seperti apa yang akan anda terapkan kepada anak anda ?
Wawancara penutup
1. Harapan yang anda inginkan untuk anda dan juga anak anda ke depan
nanti ?
82
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama (inisial) :
Usia :
Jenis Kelamin :
Menyatakan bersedia menjadi partisipan dalam penelitian yang berjudul “ Single
Mother Unmarriage Issues and Coping Strategies ” yang dilakukan dengan
sadar, tanpa paksaan dan bersedia :
1. Menyediakan waktu untuk melaksanakan proses penelitian dengan
peneliti,
2. Memberi informasi dan keterangan yang sebenar-benarnya.
3. Menjalani proses penelitian berupa wawancara mendalam sesuai
kebutuhan peneliti.
Kesediaan ini disertai dengan pemahaman akan hak-hak yang saya miliki sebagai
partisipan penelitian, yaitu :
1. Pertisipan berhak mengetahui hasil penelitian yang dilakukan.
2. Peneliti menjaga kerahasiaan data dan informasi yang disampaikan oleh
partisipan dalam proses penelitian ini.
3. Segala keterangan yang diberikan partisipan sepenuhnya digunakan
untuk kepentingan ilmiah penelitian ini.
Yogyakarta,
Peneliti Partisipan
(Sherlyana) ( )
84
LAMPIRAN 2
85
VERBATIM WAWANCARA PARTISIPAN I
Biodata Partisipan
Nama (inisial) : VS
Usia : 27 Tahun
Pekerjaan : Pengusaha
Menjadi ibu tunggal selama : 7 Tahun
Hari/ tanggal wawancara : 14 Desember 2019
Lokasi Wawancara : Rumah kontrakan subjek ( Condong Catur ,
Sleman)
Waktu Wawancara : pukul 15.15 – 16.20 WIB
Hasil Wawancara ke-1
85
mbak terkait kehidupan sosial
Subjek mbak sebagai orang tua
Peneliti tunggal. Dan pembicaraan kita Identitas subjek
20 akan dirahasiakan dan saya (VS,W1,14-12-
Subjek minta ijin mbak untuk 2019,21-23)
merekam obrolan kita hari ini.
Baik dek sher silahkan.
Peneliti Mungkin mbak bisa jelaskan
25 diri mbak seperti nama dan usia
Subjek mbak
Oh iya baik jadi nama saya VS Pekerjaan subjek
usia saya sekarang 27 tahun (VS,W1,14-12-
Peneliti menuju 28 tahun di tahun ini. 2019,26-28)
30 Subjek Baik mbak ini kalo boleh tau
Peneliti apa pekerjaan mbak sehari
hari?
Subjek Saya ya pekerjaan saya hari hari
Peneliti tiap hari itu ngejaga warung
40 sembako dek ( sambil tertawa
Subjek kecil)
Warung sembako sendiri
Peneliti mbak ?
Iya Puji Tuhan punya saya sendiri.
45 Sudah berapa tahun mbak
Subjek punya usaha ini?
Peneliti Sudah hampir 3 tahun kurang
Subjek lebih. Pendapatan subjek
Selain warung sembako apa ada (VS,W1,14-12-
50 pekerjaan lain? 2019,48-50)
Peneliti Ya paling bisnis online shop kecil
kecilan ( tertawa kecil)
87
Maaf mbak kalo boleh tau
Subjek penghasilan mbak perbulan
55 berapa dari warung sembako
Peneliti dan juga online shop?
Ya enggak nentu dek
Subjek Kisarannya berapa mbak? Pendidikan
Peneliti Ya kalo lagi rejekinya sebulan terakhir subjek
60 Subjek bisa 4 juta dan kalo lagi enggak
rejeki bagus itu 2-3 jutaan
Peneliti Lumayan yak mbak, ini
dirumah mbak tinggalnya sama
siapa?
65 Subjek Kami berempat dek ada saya sama Awal mula subjek
anak saya dan dua sodara jauh menjadi single
yang bantu disini. mother
Mohon maaf mbak ini (VS,W1,14-12-
pendidikan terakhir mbak apa 2019,65-73)
70 ya ?
Saya sarjana kesehatan
masyarakat
Kuliahnya dulu di sini juga
Peneliti mbak?
75 Enggak saya dulu kuliahnya di
Subjek Kota S (sambil tersenyum)
Baik mba, jadi maaf saya Respon pasangan
langsung saja ya mbak jadi sunjek dan
gimana asal mulanya mbak jadi keputusan sabjek
80 orangtua tunggal? untuk merawat
Iya, jadi dulu saat kuliah di Kota S anaknya saat ia
saya punya pacar ayah dari anak hamil duluar
saya ini kita pacarannya dari saya nikah
88
85 masih SMA dan memutuskan (VS,W1,14-12-
untuk kuliah di kota yang sama 2019,76-93)
dan tau ya dek kalo anak kosan
kan bebasnya luar biasa kan dek
(tertawa kecil) Nah dari situlah
90 semuanya terjadi karena sering
bersama di tahun kedua saya
kuliah saya hamil.
Saat itu respon mbak dan pacar
Peneliti mbak gimana?
95 Subjek Saya shock takut sedih campur
aduk pacar saya juga seperti itu
Peneliti awalnya kami punya niat buat
Subjek gugurin tapi akhirnya saya putusin
buat enggak gugurin karena saya Subjek cuti kuliah
100 Peneliti saat itu punya pikiran ke gini kalo (VS,W1,14-12-
Tuhan tidak berkehendak anak ini 2019,98-99)
Subjek mati kasian anakku cacat nanti
seumur hidupnya itu yang
akhirnya membuat kami untuk Subjek tinggal
105 ngambil keputusan enggak dengan pacarnya
gugurin tapi menyembunyikan (VS,W1,14-12-
kehamilan dari orang tua saat itu 2019,102-107)
Peneliti saya betul betul takut hamil diluar
Subjek nikah dan masih kuliah itu banyak
110 sekali omongan tak sedap entah
Peneliti dari keluarga sendiri atau teman
atau tetangga jadi itu buat saya
Subjek makin kuat untuk Dukungan yang di
115 menyembunyikan kehamilan berikan pacar
Peneliti (mata berlinang ) subjek kepada
89
Subjek Lantas setelah itu gimana? subjek
Saya pindah kos dan tinggal (VS,W1,14-12-
bersama pacar saya di 2019,113-115)
120 kontrakannya
Kuliahnya mbak saat itu
Peneliti gimana?
Saya Cuti kuliahnya biar enggak
ketahuan kalo saya hamil. Keuangan saat
125 Subjek Saat sudah tinggal serumah hamil (VS,W1,14-
dengan pacar gimana mbak? 12-2019,125-128)
Awalnya semua baik baik saja tapi
makin hari makin beda pacarku
Peneliti dah tau punya pacar lagi hamil
130 tapi dia pergi terus entah sama
Subjek teman atau sodaranya dia jadi saya
selalu di tinggal sendiri ngurus
Peneliti makan dan lainnya sendiri.
Bagaimana perasaanya mbak
135 saat itu? Respon orang
Subjek Mo gimana lagi sedih banget si terdekat terhadap
tapi ya sudah jalanin saja. subjek
Apa mbak mendapat dukungan (VS,W1,14-12-
dari pacar mbak selama hamil? 2019,136-139)
140 Peneliti Ya awalnya dapat dia perhatian
tapi setelah usia kehamilan di atas
Subjek 4 bulan mulai aneh.
Anehnya gimana mbak?
Peneliti Udah masa bodoh sama kehamilan
145 Subjek ku dia lebih mentingin yang lain
entah dirinya ataupun temannya
Peneliti dari pada aku sama bayinya.
90
Tadi kan mbak bilang kalo
Subjek tidak memberitahu orang tua
150 dulu untuk keuangan mbak Kesulitan subjek
gimana? saat hamil
Orang tua kan gk tau uang pas (VS,W1,14-12-
pasan ya sudah saya mulai bisnis 2019,149-163)
online dari saat itu buat nambahin
160 duit yang ada buat nyimpen
persiapan lahiran.
Apakah pacar mbak tidak
membantu menabung untuk
Peneliti persiapan lahiran?
165 Ya ampun sama sekali tidak dia
Subjek cuman mentingin dirinya saja dek
sher
Peneliti Berarti pacar mbak kurang care
Subjek ya, nah selama hamil apakah
170 ada yang peduli terhadap
keaadan mbak?
Peneliti Pastinya ada dek saat itu ada
beberapa teman baikku yang tau
Subjek mereka selalu suport kalo
175 ngunjungi aku selalu membawa Niat ingin
banyak makanan dan juga pakaian memberitahukan
baby. keadaan
Respon teman teman mbak saat sebenarnya kpd
Peneliti tau mbak hamil gimana? orang
180 mereka kaget dan perihatin mbak tua(VS,W1,14-12-
Subjek setelah tau kejadian yang saya 2019,174-178)
alami. Keputan merawat
Maaf mbak kejadian apa? anak sendiri tanpa
91
Peneliti Ituloh dek yang pacar saya tidak pasangan
185 Subjek peduli sama sekali sama saya (VS,W1,14-12-
Baik mbak, selama hamil 2019,181-183)
kesulitan apa saja yang mbak
alami ? Alasan subjek
Banyak dek keuangan paling meninggalkan
190 sering karna walaupun sudah pasanganya saat
Peneliti jualan online tapi ya gitu hamil
kebutuhan semakin banyak pernah (VS,W1,14-12-
Subjek sekali saya sehari enggak makan 2019,185-190)
sama sekali cuman minum susu
195 ibu hamil aja dek dan pernah juga
udah janjian sama bidan tempat Alasan untuk
Peneliti saya periksa untuk suntik TT yang memberitahu
Subjek katanya penting saat hamil tapi orang tua
aku enggak bisa ke sana dek (VS,W1,14-12-
200 Peneliti karena enggak ada duit sama 2019,193-196)
sekali dek. ( menyentuh dada)
Subjek Apakah mbak tidak Reaksi orang tua
memberitahukan kesulitan bertemu subjek
Peneliti tersebut ke pacar mbak? saat melahirkan
205 sudah dek tapi dia no respon sama (VS,W1,14-12-
Subjek sekali no coment gitu,ya mau 2019,202-203)
gimana lagi.
Peneliti Lantas apa yang mbak lakukan
Subjek saat itu?
210 Mau gimana ya jalani aja dan
enggak usah banyak pikiran aja
biar enggak berpengaruh ke bayi
Peneliti saya.
Kapan mbak memberitahu
92
215 Subjek orang tua mba kalo mbak
hamil?
Jujur dek waktu itu sama sekali Respon keluarga
Peneliti tidak ada niat untuk ketika pasangan
memberitahukan sama sekali tidak Bersama
220 Subjek rencanaku saat itu lahirin anak ini subjek lagi
dan ku asuh sendiri dek sampai (VS,W1,14-12-
dah mau wisuda baru kuceritakan 2019,215-217)
Peneliti semua.
Lah kok ingin merawat sendiri
dimana pacar mbak?
225 Subjek Saya sudah memutuskan saat itu
kalo saya ingin pisah dan merawat
anak saya sendiri dek.
Peneliti Kenapa kek gitu mbak?
Ya saya udah enggak mau lagi Setalah anak lahir
230 Subjek sama pacar saya karena sifat cuek (VS,W1,14-12-
dan tidak perduli sama sekali 2019,226-227)
Peneliti dengan saya selama saya hamil,
dan agama saya kan nikahnya
Subjek cuman sekali seumur hidup jadi
235 Peneliti saya enggak mau ngambil salah
keputusan.
Gimana ceritanya sampai waktu
Subjek itu orang tua mbak tau?
Peneliti Pas udah mau lahiran ya mereka
240 tau karna waktu itu aku lahirannya
harus melalui SC jadi
Subjek membutuhkan biaya hingga mau
enggak mau bilang sama orang tua
Peneliti dek.
93
245 Gimana reaksi orang tua mbak
saat itu?
Subjek Sedih kecewa dan marah itu pasti
tapi mo gimana lagi semua dah Reaksi orang
terjadi sekitar rumah
250 Apakah orang tua langsung subjek
Peneliti mengunjungi mbak saat itu? (VS,W1,14-12-
Subjek Iya mamaku saat itu juga langsung 2019,248-251)
berangkat ke kota S.
Reaksi ibu mbak saat liat
255 anaknya mba gimana?
Senang banget dek namanya juga Respon subjek
cucu pertamanya. kepada tetangga
Peneliti Apakah saat lahiran pacar (VS,W1,14-12-
mbak ada ? 2019,253-257)
260 Subjek Saat saya lahiran di Rumah Sakit
dia enggak ada dek ntah kemana
Peneliti aku ngak peduli lagi, yang penting
anaku lahir selamat itu pikiranku
Subjek saat itu
265 Bagaimana respon ibu mbak
saat tau pacar mbak enggak
ada?
Mama saya jadinya mendukung
Peneliti keputusanku setelah aku ceritain
270 Subjek semua sifat dan kelakuan pacarku
selama ini.
Setelah itu apakah mbak masih
kontekan sama pacar mbak?
Peneliti Sama sekali tidak tapi dia yang Respon saat anak
275 mencari saya terus dengan segala tanya papa nya
94
macam cara entah lewat temanku (VS,W1,14-12-
maupun temannya. 2019,271-274)
Baik nah anak mbak sendiri
Subjek setelah lahiran gimana?
280 Setelah anakku usianya 40 hari dia
Peneliti di bawa mamaku pulang ke
Subjek kotaku.
Apa yang mbak lakukan setelah
anak mbak ikut orang tua
mbak?
Saya melanjutkan kembali kuliah
saya dan anak saya menjadi
motivasi buat saya cepat selesai
kuliahnya.
Baik jadi mbak melanjutkan
kuliah tetap di Kota S?
Iya saya tetap di Kota S dek.
Saat mbak hamil kan keluarga
mbak dan juga tentunya
tetangga pada enggak tau kan?
Iya benar enggak ada yang tahu.
Setelah anak mbak pulang
kerumah apa selama kuliah
mbak menjenguk anak mba?
Pastinya ada libur walau cuman
seminggu saya tetap pulang
Nah saat mbak pulang rumah
itu bagaimana reaksi orang
sekitar mbak misalnya para
tetangga?
Kaget aja mereka bahkan ada yang
95
nanya loh kapan hamilnya,
suaminya siapa, ko bisa ya kan
baru seumur jagung kuliahnya,
pokonya gitu cela saya terus
mbak.
Itu bagaimana tanggapan
mbak?
awalnya kesal emosi marah
pengen saya samperin dek tapi ya
apa boleh buat yang mereka
bicarakan benar apa adanya jadi
ya caranya cuman dibiarin saja
mereka biacara sesuka mereka.
Sekarang anak mbak sudah
berusia berapa tahun ?
Sudah mau 7 tahun dek, udah mau
kelas 1 SD.
Udah gede ya mbak, apa anak
mbak pernah menanyakan
ayahnya?
Pernah si dia nanya waktu itu dia
bilang si A teman kelasnya itu
punya papa ko ade enggak punya
papa cuman ada opa ( tertawa
kecil) namanya anak anak ya dek
jadi ya gitu deh.
Lantas tanggapan mbak gimana
?
Saya jelaskan saja nanti adek dah
gede adek paham sendiri toh
percuma dijelaskan sekarang
96
enggak ngerti juga dia (tertawa
kecil)
Baik mbak mungkin
perbincangan kita sampai disini
dulu besok saya kesini lagi kita
lanjutkan lagi perbincangan
yang belum selesai ya mbak,
maaf sekali saya meropatkan
Enggak apa apa dek saya pernah
kuliah dan rasaian skripsi juga jadi
paham banget dek.
Baik mbak, mungkin saya
permisi dulu ya mbak kita
lanjut lain waktu ya mbak,
sampai ketemu besok mbak
Oke ngak papa dek, hati hati di
jalan.
97
Biodata Partisipan
Nama (inisial) : VS
Usia : 27 Tahun
Pekerjaan : Pengusaha
Hasil Wawancara ke 2
97
tempat tempat main anak kecil terus
ada yang ditemani ayahnya itu saya
Peneliti sedih banget kasian si adek enggak Masalah
Subjek kayak temannya yang di antar main psikologis
20 Peneliti sama ayahnya, jadi kaya kepikiran (VS,W1,17-12-
Subjek terus saya dek. 2019,21-29)
Jadi seperti masalah psikologis ya
mbak ?
Iya dek bener
25 Selain itu mungkin ada lagi?
Kalo ada arisan atau ketemu orang baru
terus bercerita dan ada yang
menanyakan ko ayahnya enggak ikut
atau ayahnya kerja dimana kadang saya
30 Peneliti juga jadi malas ketemu orang baru atau Menangapi
Subjek teman baru malas jawabnya ntar kalo perkataa orang
dah di jawab makin panjang ko bisa ke (VS,W1,17-12-
gitu mbak kan kasian adeknya dia 2019,3224-)
butuh sosok ayah kasian dan
35 Peneliti sebagainya dek, jadi buat saya pikiran
Subjek terus gitu, tekanan gitu lah
Lantas untuk menangani itu apa
yang mbak perbuat?
Peneliti Untungnya saya orangnya malas tau ya
40 dek jadi saya malas tau aja terserah
Subjek mereka selagi mereka berbicara sesuai
fakta saya no comen aja
Maksudnya sesuai fakta gimana
mbak?
45 Peneliti Ya kalo mereka bilangnya saya hamil
Subjek di luar nikah punya anak enggak ada
99
suami kan fakta jadi ya biarin aja dek
(tertawa)
Peneliti Jadi mbak tidak memperdulikan Pola asuh
50 Subjek omongan orang ya mbak? subjek
Iya dek ngapain dengerin omongan terhadap anak
orang yang enggak penting mending nya
Peneliti ngurus diri sama anak saja dek. (VS,W1,17-12-
Subjek Saat mbak ngasuh anak mbak 2019,50-61)
55 sendiri itu usia berapa tahun ?
Saya ngasuh dia sendiri itu dia udah 2
tahun hampir 3 tahun.
Nah pola asuh apa yang mbak
terapkan ?
60 Enggak ada pola asuh pola asuh intinya
saya didik dia sesuai dengan ajaran
Peneliti agama adat istiadat yang ada udah gitu
aja si dek . Harapan subjek
Subjek Seperti apa itu mbak? kedepan
65 Ya hormatin yang lebih tua selalu (VS,W1,17-12-
menyapa dan baik sama siapapun 2019,64-67)
bahkan ketika ada yang jahat harus
Peneliti selalu jujur bisa sabar.(batuk) jadi kalo
adek misalnya pengen ada sepatu baru
70 Subjek ya dia harus ada barter sama saya mbak
kek dia harus dapat nilai ujian sekian
atau juara sekian jadi biar adek enggak
manja dan tau mau dapatin sesuatu
Peneliti harus usaha dulu.
75 Oh gitu ya mbak, apa rencana mbak
kedepannya mbak?
Cuman pengen anak saya sekolah
100
Subjek setinggi tingginya usaha saya laris Perasaan
manis entah warung maupun olshop subjek saat
80 jadi bisa jadi modal untuk sekolah anak dalam
saya. permasalahan
Mohon maaf mbak apa mbak dan menjadi
enggak ada kepikiran buat nikah ? single mother
Siapa si dek yang enggak mau nikah (VS,W1,17-12-
85 pasti saya juga mau tapi ya saya 2019,78-99)
pasrahkan saja sama yang Kuasa kalo
emang ada jodohku ya saya tunggu aja
kan jodoh enggak kemana mana
(tertawa)
90 Benar juga mbak, nah mbak bisa
mbak ceritakan bagaimana mbak
bisa laluin ini semua dari hamil saat
kuliah di luar nikah hingga saat ini?
Masalah ini enggak ada yang mau
95 kayak posisi saya dek, baru berangkat
kuliah dan hamil di luar nikah itu
enggak ada perempuan yang pengen
kek gitu tapi saya udah alamin itu dek
bagaimana rasanya entah malu kecewa
100 Peneliti sedih semuanya saya alamin terpuruk
juga saya alamin tapi semua itu sudah
terjadi terlalu berlarut dalam
penyesalan pun tidak ada guna enggak
Subjek bisa kembalikan semua yang sudah
105 terjadi jadi ya saya harus tetap jalani
hidup saya dan jadikan pembelajaran
(bersin) Puji Tuhan saya di kasih sama
Tuhan kedua orang tua yang baik
101
Peneliti banget, saya sudah mengecewakan
110 mereka tapi mereka tetap menerima Dampak yang
saya apa adanya, saya sudah di rasa setelah
mengecewakan mereka tetapi mereka kejadian
Subjek masih membangun rumah dan usaha (VS,W1,17-12-
warung buat saya katanya untuk bekal 2019,117-122)
115 Peneliti buat anak saya sekolah. Jadi intinya
apapun masalahnya kita harus yakin
Subjek bisa lewatin dan enggak usah berlarut
dalam penyeselan, yakin bahwa semua
yang terjadi itu sudah jalan yang
120 ditentukan oleh kita dari Tuhan.
Baik mbak jadi intinya kita harus
punya keyakinan kita mampu dan
Peneliti enggak usah terlalu lama larut Dampak
Subjek dalam penyeselannya mbak? psikologis
125 iya benar dek karena buat apa (VS,W1,17-12-
menyesal semua sudah terjadi jadi 2019,124-139)
mending di jadikan pembelajaran hidup
biar tidak melakukan kesalahan yang
sama di waktu yang akan datang lagi
130 (senyum)
Nah mbak, apakah ada dampak
yang mbak rasakan setelah semua
kejadian yang telah mbak lalui?
Misalnya dampak ekonomi, pskilogis
135 atau sosial ?
Ya ada dek tentunya, semua ada
hikmah nya seperti yang saya bilang
Boleh di ceritakan sedikit mbak,
Peneliti seperti apa dampak tersebut ?
102
140 Kalau dampak yang saya rasakan sih,
untuk ekonomi, saya merasa menjadi Akhir
tertantang dan semakin semangat wawancara
mencari uang, karena ada anak saya
Subjek yang harus saya biayai kan, dan puji
Peneliti Tuhan memberikan kelancaran sama
145 saya dek untuk usaha biyar hanya kecil
Subjek kan,
Untuk psikologis ada mbak ?
Ya kalau dampak psikologisnya
menurut saya mungkin hanya saya
150 Peneliti merasa ingin memiliki keluarga yang
utuh, tapi saya belum mampu untuk
melawan rasa trauma saya terhadap
sosok laki-laki, walaupun untuk saat ini
hidup saya menjadi lebih tennag dan
jauh lebih baik, kalau dari segi social
ya jelas saya sudah punya nama yang
tercemar dan tidak baik di masyrakat,
tapi justru hal ini yang membuat saya
semakin mudah di kenal masyarakat,
dengan begitu ketika saya memiliki
usaha mereka sudah tau dengan saya,
owh itu to si VS begitu jadi saya rasa
ngak perlu repot – repot untuk iklan
atau mengenalkan usaha saya sama
orang banyak hahaha
Bener juga mbak, oke mbak sekali
lagi terimakasih waktunya mbak,
sudah terima saya datang kerumah
mbak dan kepercayaan mbak untuk
103
bercerita tentang kehidupan mbak
Sama sama dek ya, kita harus saling
membantu.
Nanti misalnya ada yang kurang
saya bisa kesini lagi ya mbak?
Boleh sekali saya kan cuman jaga
warung jadi ada terus ko jadi kesini aja
kalo enggak ya kabarin saja smoga
sukses skripsinya cepat wisuda ya
(tertawa )
Amin mbak, terimakasih ya mbak
(salaman)
Sama
104
Biodata Partisipan
Nama (inisial) : SS
Usia : 28 tahun
Pekerjaan : Fotografer
Menjadi ibu tunggal selama : 4 tahun
Hari/tanggal wawancara : Sabtu, 20 Desember 2019
Lokasi wawancara : Jl mojosari raya, kalangan baturetno,
Yogyakarta
Waktu wawancara : 16.25 – 17.35 WIB
105
20 subjek Pangil aja SS mbak Usia subjek saat di
Peneliti Berapa usia mbak? wawancarai
subjek Saya sekarang sudah 28 tahun mbak.
Peneliti Berapa jumlah saudara mbak?
subjek 2 mbak, saya dan satu adik laki – laki saya
25 Peneliti Mbak sudah menikah apa belum?
subjek Hehehe masih belum mbak
Peneliti Apa pendidikan terakhir mbak?
subjek Saya SMA mbk
Peneliti Apa profesi mbak? Dan berapa Pekerjaan subjek
30 penghasilan mbak setiap bulanya?
subjek Saya sekarang fotografer mbak, ngak pasti
sih mbak. Penghasilan ya sekitar 7 sampai
10 juta mbak
Peneliti Dengan siapa mbak tinggal dirumah?
35 subjek Ooh saya tinggal dengan anak saya mbak
Peneliti Oh ya kak santai aja , pesen minuman
dulu aja mbak.
Subjek Oh iya mbak
Peneliti Kita ngobrol santai ya mbak, jadi saya Awal cerita subjek
40 boleh tau bagaimana mbk bisa menjadi kenal dengan
seorang single mother unmarried ? pacarnya
Subjek Jadi saya dulu pernah tinggal di bali mbak, (SS,W1,20-12-
saya kerja di sebuah hotel di bali, waktu itu 2019,42-57)
saya baru banget kerja sekitar 1 tahun lah
45 kurang lebihnya , nah terus pas setelah
selesai shift kerja malam saya di ajak sama
temen saya tuh kaya nongkrong di café
gitu, nah pas saya sama teman saya lagi
ngobrol, orang di samping table saya ini
50 nyamperin ke table saya dan temen – temen
106
saya mbak, kaya sok ngajak kenalan gitu,
awalnya saya cuek dan temen saya yang
gladenin cowok itu ngobrol, nah kebetulan
cowok itu sama papa nya dan temen papa
55 nya , udah itu temen saya ngak tau tiba –
tiba ngasih nomer hp saya ke cowok itu
dan saya ngak tau.
Peneliti Terus gimana mbak ?
Subjek padahal yang di minta itu bukan nomer Subjek mulai
60 saya tapi temen saya, emang temen saya memiliki hubungan
niat iseng mau ngerjain saya sih, yaudah dengan pasanganya
deh terus habis itu saya kaget dong pas (SS,W1,20-12-
sudah di kos ada yang whatsapp saya 2019,59-77)
nomer baru, tapi saya lihat profil nya, terus
65 saya kaget kan loh kok cowok yang tadi
bisa tau nomer aku, terus spontan aku mikir
pasti kerjaan temen ku nih, eh pas aku
tanya ternyata bener, nah singkat cerita aja
ya mbak, ya dari situ kita terus deket terus
70 dia nyamperin saya ke tempat kerja dan
ngajak jalan gitu, oke dengan waktu yang
sangat cepat 1 bulan kenal kita jalan bareng
dan orang tua nya juga tau, akhirnya dari
situ saya dan dia sudah biyasa seperti
75 pasangan suami isteri gitu lah mbak, nah
kebetulan si cowok itu adalah bule jadi
saya sempat tinggal bareng dengan dia,
Peneliti tinggal bareng sama orang tua nya juga
mbak ?
80 Subjek iya mbak sama orang tua dia okey terus Perasaan subjek saat
saat aku telat haid lalu aku bilang ke dia tau hamil
107
kalau aku telat dan itu posisi nya dia lagi (SS,W1,20-12-
ada di luar negeri mbk ngak di Indonesia, 2019,80-90)
aku mau tunggu sampai dia ke Indonesia
lagi baru mau bilang tuh kalau saya hamil
tapi saya ngak bisa tahan , di sisi lain saya
85 seneng, dan sedih ya bimbang deh mbak,
tapi intinya saya seneng lah waktu itu,
maksudnya lebih banyak seneng nya dari
pada sedih nya gitu, eh aku ngak pernah
berfikir jauh mbak, aku ngak nyangka
90 kalau dia bakal lama balik ke Indonesia
Peneliti nya.
Apa respon pacar mbak saat itu ketika
Subjek tahu mbak hamil ? Respon pacar subjek
Awal nya dia kaget terus dia happy banget, (SS,W1,20-12-
95 tapi dia sedih karena ngak bisa nemenin 2019,93-95)
Peneliti aku mbak disini, terus dia minta maaf
Subjek Jadi mbk sendiri selama hamil ?
Iya mbak saya sendiri, sampai saya
Peneliti melahirkan
100 Bagaimana perasaan mbak saat itu, saat
tau pacar mbk bakal lama balik ke
Subjek Indonesia lagi? Perasaan subjek saat
jelas sedih banget mbk saya awalnya, saya mulai hidup sendiri
mikir kan kalua ada dia nanti saya bisa ada (SS,W1,20-12-
105 yang damping, tapi mau gimana lagi, jadi 2019,102-106)
saya harus kuat nanggung beban semua nya
Peneliti sendirian mbak.
Lalu apa yang di lakukan pacara mbak
selama hamil ( bentuk dukungan yang di
110 Subjek berikan )? Respon pacar subjek
108
Dia bener bener perhatian sama saya mbak saat awal kehamilan
setiap hari dia hubungi saya dan tanya subjek
keadaan saya, dan kirim saya uang juga (SS,W1,20-12-
Peneliti buat beli kebutuhan sehai – hari. 2019,110-113)
115 Bagaimana dengan keluarga mbak tahu
Subjek keadaan mbak saat itu sedang hamil?
Jadi saya memang jarang pulang mbak bisa
satu tahun sekali itu pun ngak lama , jadi
semisal saya ngak pulang orang tua saya ya
biyasa.
Peneliti Oh jadi gimana mbak?
120 Subjek Ya saya putuskan untuk ngak menambah Keputusan untuk
beban orang tua saya mbak, lalu saya tidak cerita dengan
putuskan untuk ngak bilang sama orang tua keluarga
saya dulu, saya putuskan untuk rawat anak (SS,W1,20-12-
saya sendiri mbak akhirnya. 2019,120-124)
125 Peneliti Saat mbak memutuskan merawat anak
mbak sendiri, ada ngak mbak kesulitan
atau permasalahan yang mbak hadapi?
Subjek Pastinya ada dong mbak,
Peneliti Seperti apa permasalahan tersebut
130 mbak, boleh di ceritakan ?
Subjek Ya contoh ibu hamil itu kan bisa di bilang Kesulitan subjek
rapuh lah ya mbak jadi kaya serba banyak saat masa hamil
kesulitan kalau di lakuin sendiri, terus (SS,W1,20-12-
karena saya hamil mau ngak mau saya 2019,131-137)
135 harus keluar dari tempat kerja saya, dan
cari kerjaan baru lagi, dan ngak semua mau
nerima wanita hamil untuk kerja kan mbak
Peneliti Akhirnya mbak cari pekerjaan baru lagi
ya?
109
140 Subjek Iya mbak saya sampai rela jadi asisten Subjek menjadi
rumah tangga lo mbak dan jadi pengasuh ART saat hamil
karena kan saya perlu biaya untuk saya dan (SS,W1,20-12-
anak saya juga bayar kosan mbak. 2019,140-144)
Peneliti Berapa lama mbak jadi asiten rumah
145 tangga ?
Subjek Saya Cuma sampai melahirkan saja mbak,
setelah itu saya keluar karena saya sudah
melahirkan saya berfikir untuk cari
pekerjaan lainya mbak
150 Peneliti Apakah pacar mbak itu tidak memberi
uang mbak ?
Subjek Iya mbak awal nya saja dia baik dan Perhatian pasangan
kirimin saya uang tapi setelah saya hamil 4 saat hamil
bulan dia mulai jarang hubungi saya dan (SS,W1,20-12-
155 ngak pernah lagi kirimin saya uang dan itu 2019,152-156)
bersamaan pas saya berhenti kerja mbak.
Peneliti Apakah ada ngak mbk orang yang men
support mbak saat itu ketika mbak
hamil?
160 Subjek Ya pastinya ada mbk banyak ada temen Support teman /
saya kerja, temen kos juga , saya emang kerabat (SS,W1,20-
terbuka dan ngak menutupi keadaan saya 12-2019,160-163)
saat itu mba.
Peneliti Bagaimana respon teman – teman mbak
165 saat itu ketika tahu mbak hamil ?
Subjek Kaget sih mbak awalnya, terus pas saya Respon orang
certain tentang pacar saya ke saya akhirnya terdekat subjek
mereka peluk dan support saya sampai saat (SS,W1,20-12-
ini mbak, dan terus mendukung saya untuk 2019,166-170)
170 pertahankan anak saya.
110
Peneliti Bagaimana dengan respon tetangga
mbak atau orang lain yang kenal
Subjek mbak ?
Karena saya kos jadi tetangga kos saya kan
175 kebanyakan sudah berkeluarga dan punya
anak mbak, saya ya cerita yang sejujurnya
Peneliti mbak ke mereka.
Subjek Lalu bagaimana respon mereka mbak ? Respon lingkungan
Mereka malah justru kasih saya dukungan kos
180 mbak, ibu kos saya juga baik dia kasih saya (SS,W1,20-12-
dukungan dan semangat kok mbak, 2019,178-180)
alhamdullilah karena aku merasa di
kelilingi dengan orang yang berfikiran
positif mbak.
185 Mbk apa bisa kita lanjutkan lain waktu
untuk wawancaranya ?
Oh ya mbk bisa
Kalau gitu saya permisi dulu ya mbak,
asalamuallaikum
190 Walaikum sallam
Biodata Partisipan
111
Nama (inisial) : SS
Usia : 28 tahun
Pekerjaan : Fotografer
112
25 Akhirnya saya bilang ke temen saya subjek
saya telfon temen saya waktu itu, (SS,W2,05-01-
hampir semua temen deket saya, 2020,22-27)
saya telfon semua mbak, saya suruh
mereka untuk nemenin saya di
30 Peneliti rumah karena saya takut sendirian
dan saya ngak mau lihat bayi saya Respon teman
Subjek nangis dekat subjek
Bagaimana respon temen – temen (SS,W2,05-01-
mbak saat itu ? 2020,30-46)
35 Ya mbak mereka langsung datang
kerumah saya dan saya kaget
karena banyak yang datang,
alhamdullilah mereka support saya
jadi saya merasa terlindungi saat itu
40 mbk, terus ada temen saya kakak
nya itu bidan terus dia tanya tanya
gitu tentang baby blues dan di
terapin ke saya akhirnya saya
lumayan bisa tenang mbak,dan ada
45 dua orang yang stay sama saya
sampai saya bener bener tenang dan
bisa mengurus anak saya sendiri,
jadi mereka tuh kaya bantu rawat
Peneliti saya dan anak saya dan itu sampai
usia anak saya satu bulan loh mbak Baby blues pasca
50 Subjek ya mereka tuh jadi kaya ada jadwal melahirkan
gitu gentian buat nemenin saya hihi (SS,W2,05-01-
(ketawa kecil) kalau inget itu saya 2020,48-52)
sedih tapi lucu juga hahaha
Berati saat itu mbak seperti baby
Peneliti blues ya mbak ?
55 Iya mbak katanya sih itu termasuk
baby blues, ternyata setelah saya
Subjek baca – baca iya tapi untungnya saya
Peneliti segera minta bantuan dan tidak
parah sampai mau bunuh anak saya,
60 Subjek kan ada tuh yang kaya gitu.
Bagaimana dengan keluarga
mbak saat ini, apakah mereka
113
belum tahu tentang keadaan Reaksi keluarga
Peneliti mbak ? saat tau subjek
65 Kalau sekarang sudah tau mbak. sudah ada anak
Kapan mbak meberitahu (SS,W2,05-01-
Subjek keluarga mbak tentang keadaan 2020,63-65)
mbak ? Support keluarga
Saya cerita pas anak saya hampir (SS,W2,05-01-
70 dua tahun mbak 2020,67-76)
Peneliti Bagaimana reaksi keluarga saat
Subjek itu mbk?
Awal mama saya shock mbak
sampai pingsan, dan setelah saya
75 certain semua mama saya langsung
dating ke bali buat tau keadaan saya
sebenernya.
Oh ya, terus gimana mbak ?
Ya mama saya sedih banget katanya
80 kenapa baru bilang kok sampai
selama ini kamu susah dan Reaksi keluarga
Peneliti menderita sendiri, tapi terus mama pertama kali
saya support saya dan bilang pilihan (SS,W2,05-01-
saya itu terbaik dari pada saya harus 2020,80-86)
85 gugurkan anak saya mbak, dan
Subjek mama saya bilang saya berani
berbuat jadi harus berani
bertanggungjawab dan pilihan saya
ini tepat kok saya ngak salah,cuma
90 cara saya salah
Gimana reaksi mama mbak
ketika pertama kali lihat anak
mbak atau cucu nya?
Peneliti Ya ampun mbak mama saya nangis
95 seneng banget dia pokoknya lihat
Subjek anak saya kan cucu pertama juga ,
apa lagi anak saya mukanya bule
Peneliti gitukan terus cowok lagi, akhhirnya
mama saya minta saya untuk pulang Keadaan setelah
100 ke jawa mbak buat tinggal sama tinggal dengan
Subjek orang tua di jawa. orang tua
Pernah ngak pacara mbak itu (SS,W2,05-01-
114
menghubungi mbak lagi? 2020,98-101)
Pernah mbak , tapi saya langsung
105 blok saya sudah malas juga.
Peneliti Jadi mbak memutuskan untuk
tidak berhubungan / komunikasi
Subjek lagi dengan pacar mbak?
Ya mbak saya putuskan untuk
110 hidup dengan anak saya saja
Bagaimana keadaan mbak Respon tetangga
Peneliti setelah pindah bersama orang tua sekitar terhadap
? subjek
Subjek Pastinya saya lebih bahagia dan (SS,W2,05-01-
115 ringan ya mbak karena ada orang 2020,110-116)
tua yang bantu saya untuk
memenuhi kebutuhan anak saya
saat itu.
Peneliti Tapi sekarang masih tinggal
120 sama orang tua mbak atau sudah
Subjek tidak lagi ?
Tidak mbak, saya sudah pisah
rumah dengan mama saya tapi ngak
jauh dari rumah orang tua saya
125 karena saya mau mandiri mbak.
Bagaimana reaksi orang sekitar
mbak/ tetangga?
Peneliti Ya biyasa mbak nyinyir, ngatain
saya ngak bener lah sampai bilang
130 anak saya anak haram lah,ya Allah
Subjek tapi yasudah lah biarin aja saya
ngak mau terlalu pikir mereka
Peneliti bukan siapa siapa juga, dan ngak
ada untung nya juga kalau saya
135 Subjek urusin omongan orang kan. (subjek Perasaan menjadi
menagis) orang tua tunggal
Bagaimana perasaan mbak saat (SS,W2,05-01-
orang lain berkata tentang 2020, 134-137)
keadaan mbak saat itu?
Peneliti Ya saya ngak tangepin mbak, diem
140 Subjek aja tutup mata tutup telingga aja,
beres
115
Apakah anak mbak pernah
bertanya tentang papa nya ?
Pernah si mbak, tapi saya bilang
145 Peneliti kalau papa saya itu papa dia gitu
hahaha dan dia percaya kan masih
kecil jadi belum terlalu paham
Subjek Sekarang berapa usia anak nya Pola asuh yang
mbak ? subjek terapkan
150 Anak saya sekarang baru mau 4 kepada anak nya
tahun mbak (SS,W2,05-01-
Apa yang mbak rasakan menjadi 2020,147-154)
Peneliti orang tua tunggal yang harus
berperan ganda untuk anak
155 Subjek mbak ?
Awalnya ini berat mbak untuk saya,
saya merasa masalah saya belum
selesai sampai disni , karena masih Rencana subjek
Peneliti ada tugas saya yang lainya, yaitu kedepan
160 Subjek saya harus mengasuh anak saya. (SS,W2,05-01-
Peneliti Bagaimana cara mbak untuk 2020,30-46)
mengatasi nya ?
Subjek Saya kembali yakinkan diri saya
kalau saya itu bisa, apapun yang
165 terjadi saya harus kuat dan bisa gitu
aja mbak.
Jadi lebih ke mensugesti diri ya
mbak ? Subjek bisa
Ya mbak bener banget melewati semua
170 Pola asuh seperti apa yang mbak masalah yang
Peneliti terapkan untuk anak mbak ? dialami
Kalau dari yang saya baca di (SS,W2,05-01-
internet saya lebih ingin 2020,167-186)
Subjek menerapkan tipe pola asuh
175 demokratis untuk anak saya mbak,
karena ini yang paling baik dan
mudah di terima sama semua anak,
dan membuat mereka lebih nyaman
sama kita, juga saya mau anak saya
180 tida menjadi anak yang manja dan
harus kuat nantinya.
116
Oh gitu, lalu apa rencana mbak
untuk kedepanya?
Iya saya berencana untuk
185 mengembangkan usaha saya aja
mbak disini, pelan – pelan untuk
tabungan anak saya nanti buat
sekolah nya dan lainya, saya ngak
mau repotin mama papa saya terus
190 mbak.
Iya bener juga ya mbak.
Ya lah mbak
Bisa di ceritakan mbak bagimana
mbak bisa melewati semua
195 permasalahan ini dan sampai
Peneliti titik ini?
Subjek Ya saya banyak bersyukur dan terus
bersyukur saja mbak, dan saya
Peneliti bilang ke diri saya sendiri saya
200 harus yakin dengan semua Dampak setelah
Subjek keputusan yang saya ambil dan kejadian
lakukan, dan saya harus kuat jadi (SS,W2,05-01-
semacam saya mensugesti diri saya 2020,198-216)
sendiri gitu mbak, saya percaya
205 Peneliti ngak akan ada masalah yang tidak
dapat di selesaikan karena saya
yakin kalau setiap masalah yang
Subjek kita hadapi akan akan berkah yang
nikmat nantinya, insyallah kalau
210 kita yakin berkah itu akan sangat
terasa adanya dan nikmat nya loh
mbak. Pokoknya jalanin aja dulu
yang di hadapan kita saat ini,
215 jangan pikirkan besok, lusa atau
kapanpun yang belum terjadi sama
kita, focus dengan hari ini saat ini
yang sudah terjadi dengan kita gitu
aja sih mbak, jadi saya ngak mau
220 mikir yang ngak – ngak atau Harapan kedepan
berandai andai gitu si mbak, Relax (SS,W2,05-01-
aja. 2020,219-224)
117
Jadi gitu ya mbak ?
225 Iya mbak kuncinya harus yakin
mbak sama diri sendiri aja dulu,
baru sama orang lain.
Alhamdullilah jadi banyak Pesan pribadi
230 pelajaran baru ya mbak (SS,W2,05-01-
Peneliti Iya mbak bener banget, pokoknya 2020,227-237)
aku bersyukur banget deh mbak,
Subjek mungkin kalau ngak begini aku
malah masih hura – hura foya –
235 foya terus mbak.
Hal atau dampak yang dirasakan
setelah kejadian ini apa mbak ?
Peneliti seperti dampak psikologis atau
ekonomi ? Penutup
240 Subjek Dampak yang saya rasakan ya saya
menjadi sosok yang lebih tenang,
sabar dan bertanggungjawab ya
sepertinya, karena kan saat ini saya
sudah menjadi orang tua, lebih bisa
245 megontrol emosi juga, dan saya
akan menjadi contoh untuk anak
saya nanti, jadi saya ingin anak saya
melihat yang baik dari diri saya
mbak. Kalau dampak psikologis
250 Peneliti sepertinya saya menjadi orang yang Ucapan
lebih sensitive ya mbak terhadap terimakasih dan
sosok lak- laki, saya ngak tau ini Salam
trauma atau apa, tapi saya menjadil
Subjek lebih tertutup dan menyukai
255 Peneliti ketenangan, kalau untuk ekonomi
alhamdullilah setelah saya punya
anak justru ekonomi saya menjadi
Subjek mebaik mbak, saya juga percaya
Peneliti akan hal bahwa anak sudah
membawa rezekinya masing –
Subjek masing sejak dari lahir.
Apa harapan ke depan untuk
mbak dan keluarga ?
Ya saya berharap kualitas hidup
118
saya jadi lebih baik lagi mbak, saya
Peneliti dan anak saya di berikan kesehatan
dan juga keselamatan juga
kelancaran untuk usaha saya yang
Subjek sekarang.
Ada pesan yang mau di
sampaikan mbak ?
Ya saya lebih berpesan kepada anak
muda khususnya wanita yang
belum menikah, open your mind,
bahwa memiliki anak di luar
pernikahan bukanlah hal yang
buruk dan menjijikan kalian ngak
perlu takut untuk merawat anak
kalian, yakin dan percaya bahwa
setiap anak yang lahir membawa
keberkahan untuk kita semua, dan
kalian lebih terpuji dari pada
mereka yang mengaborsi janin nya,
itu aja sih mbak
Baik trimakasih ya mbak, jadi
saya rasa cukup mbak untuk
wawancara nya , saya
terimakasih banyak ya mbak atas
waktunya
Ya mbak sama sama
Saya mohon maaf ya mbak jika
ada salah kata yang tidak sengaja
mungkin tidak enak di hati mbak
Ya mbak tidak papa kok
Terima kasih ya mbak sudah
mau membagikan ceritanya ke
saya
Ya mbk sama sama , saya seneng
kok bisa berbagi cerita hidup saya
semoga bermanfaat nantinya
Kalau gitu saya duluan ya mbak,
saya pamit ya , mbak nya hati –
hati ya di jalan, asalamuallaikum
Ya mbak siap, hati – hati juga ya
119
mbak, walaikum salam
120
VERBATIM INFORMAN VS
Biodata informan I
Nama : LA
Usia : 50 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Bari
Pelaku Hasil Wawancara Koding
s
Selamat sore ibu,terima kasih perkenalan
telah meluangkan waktu untuk peneliti
Peneliti
bertemu dengan saya pada (LA,W1,05-02-
kesempatan hari ini. 2020,1-5)
Perkenalkan nama saya sherlyana
may sarah.
Subjek Oh ya salam kenal
Saya ingin berbicara dengan anda
Peneliti membahas tentang kehidupan
mbak VS
anak ibuk, yang berorientasi
5 sebagai seorang single mother atau
ibu tunggal.
Bolehkan saya izin untuk Minta izin
bertanya seputar mbak VS buk, (LA,W1,05-02-
sebagai bahan penelitian saya 2020,10-15)
Subjek Ya dek tidak apa apa
Jika diizinkan saya akan
merekam setiap
Peneliti komentar/jawaban ibu. Apakah
ibu bersedia untuk berpartisipasi
dalam wawancara ini?
146
Subjek Ya dek boleh kok
10 Peneliti Siapa nama nya ibu ?
identitas
informan
Subjek Panggil saja ibu LA
(LA,W1,05-02-
2020,21-24)
Peneliti Berapa usia nya ibu?
Subjek Sekarang masuk 50 tahun dek
Peneliti Berapa jumlah saudara anda?
15 Subjek Saya tidak ada saudara dek, tunggal
Peneliti Sudah menikah ya buk ?
Ya sudah lah dek, sudah ada cucu
Subjek
saya satu
Peneliti Apa pendidikan terakhir ibu?
Subjek Puji Tuhan bisa tamat S1 saya dek
20 Peneliti Boleh tau apa pekerjaan nya ibu?
Pekerjaan
informan
Subjek Saya PNS dek
(LA,W1,05-02-
2020,30-32)
Dengan siapa ibu tinggal di
Peneliti
rumah?
Saya sama suami saya saja berdua
Subjek
dek , sepi kita dek
Peneliti Mbak VS anak ke berapa bu ?
VS anak pertama saya ada adiknya
25 Subjek satu perempuan tapi di luar kota
kuliah
Kalau boleh tau,apa alasan mbak
Peneliti
VS untuk pisah rumah buk ?
Ya supaya bisa mandiri dan tidak
Alasan Subjek
merepotkan orangtuanya katanya
pisah rumah
Subjek begitu dek padahal ngak papa
(LA,W1,05-02-
tinggal disni saya malah senang tapi
2020,40-46)
yasudah itu yang dia mau dek
Peneliti Oh begitu ya buk
Menurut ibu sebagai orang tua ,
seperti apa sosok mbak VS
menurut ibu ?
30 Subjek VS itu dari kecil ngak pernah punya Sosok VS di
teman dekat perempuan, semua mata ibunya
temanya pria, sampai dia pun waktu (LA,W1,05-02-
kecil orang piker dia pria karena 2020,47-59)
122
rambutnya pendek, hitam, kaya pria,
ya dia anaknya itu aktif sekali terus
dia juga lumayan pintar ya tapi
banyak nakal nya (tertawa kecil), dia
berani sama siapa aja walaupun
sama orang baru mau hitam gede dia
berani pokonya.
Bagaimana tanggapan ibuk
tentang kondisi yang terjadi pada
Peneliti mbak VS ? maksud saya mbak VS
menjadi seorang ibu tunggal
untuk anak nya?
Ya Namanya kita sebagai orang tua
kita pasti ada rasa sedih dan rasa
kasihan ya dek, kita mau marah tapi
anak kita sendiri yang kita besarkan
kita asuh dan jaga sejak bayi, anak
kan titipan Tuhan yang harus di jaga Tanggapan ibu
dan di sayangi, ya kalau prinsip saya VS tentang
Subjek itu jangan pernah marah dengan keadaan VS
anak mau seperti apapun (LA,W1,05-02-
kesalahanya, tapi rangkulah anak 2020,60-73)
seperti apapun dia mau kesalahan
atau kebaikanya, jadi ya kalau VS
begini sekarang saya akan selalu
rangkul dia dan terus melindungi dia
dek.
Kapan ibu tahu mbak VS punya
Peneliti
anak ?
Saya inget kalau ngak salah itu akhir
Waktu saat tahu
tahun dek dia telfon ke saya, saat
VS memiliki
Subjek malam natal, awalnya cuma ngobrol
anak(LA,W1,05-
biasa aja tapi lama – lama dia cerita
02-2020,69-78)
semuanya sama saya dek
Bagaimana reaksi ibu saat
35 Peneliti pertama kali tahu tentang kondisi
mbak VS saat itu bu ?
Aduh dek, saya tidak bisa berkata – Reaksi informan
kata waktu itu, apalagi waktu lihat saat tau VS
Subjek muka lucu cucu saya kan VS kirim memiliki anak
ke saya foto nya , aduh saya (LA,W1,05-02-
menanggis dek 2020,81-88)
Jadi ibu pergi menjemput mbak
Peneliti VS saat ibu tau VS memiliki
anak?
123
Oh tidak dek, jadi kan saat itu VS
ada di luar kota kan kuliah saat Subjek pulang
hamil itu, jadi dia melahirkan di kota pasca
Subjek itu lalu dia pulang setelah 4 minggu melahirkan
pasca melahirkan, jadi saya tidak (LA,W1,05-02-
jemput dia, tapi dia dengan anaknya 2020,88-95)
yang pulang kesini
Perasaan seperti apa yang ibu
Peneliti rasakan saat itu, saat bertemu
mbak VS ?
Aduh saya Cuma nangis dan peluk
Perasaan saat
anak saya terus mbak, dalam hati ya
bertemu subjek
40 Subjek Tuhan kenapa kau beri anaku cobaan
(LA,W1,05-02-
yang sangat berat, Cuma itu yang
2020,96-102)
ada dipikiran saya dek
Sebelum ibu tau keadaan mbk VS,
pernah ngak si buk seperti punya
Peneliti
firasat aneh gitu, atau ada yang
tidak enak di hati ibu ?
Ya ada dek, waktu itu dia sempat
pulang saat libur kuliah, saya sudah
Perasaan tidak
janggal saat lihat dia mulai banyak
nyaman saat
makan gitu kan, tapi saya tetep
Subjek belum tahu
positif kan, masak anak sendiri kita
(LA,W1,05-02-
mikir yang ngak – ngak gitu kan,
2020,104-114)
nah ternyata firasat saya bener ngak
meleset sama sekali
Seperti apa mbak VS yang
Peneliti sekarang di bandingkan yang dulu
bu?
Perbadaan VS
VS yang sekarang menurut ibu dia
yang dulu dan
lebih kewanitaan ya karena punya
Subjek sekarang
anak jadi sedikit veminim kan, dan
(LA,W1,05-02-
dia lebih rajin dan sangat giat dek
2020,115-120)
Lebih suka VS yang dulu atau
45 Peneliti
sekarang bu ?
Ya kalau di lihat dari sikap saya
suka yang sekarang tapi kalau nasib
ya saya pilih yang dulu dek tomboy
Subjek ya ngak papa tapi yasudah lah ya
takdir kita ada sama Tuhan yang
tentukan dan bukan kita yang pilih
sendiri kan
Peneliti Iya buk betul sekali , lalu
bagaimana tanggapan masyarakat
124
/ tetangga ketika tau anak ibu
menjadi seorang single mother
bu?
Kalau masyarakat disini kalau ada
kabar yang baru ya pasti heboh ya
Respon
dek, tapi ngak lama hanya sebentar
masyarakat
karena merek disni ngak heran lagi
Subjek sekitar
dengan tren anak sekarang yang
(LA,W1,05-02-
hamil diluar nikah, karena sudah
2020,129-139)
beberapa kasus terjadi sebelum VS
juga ada di sini.
Lalu bagaimana sikap ibu
Peneliti
menanggapinya ?
Ya saya tetap rangkul anak saya agar
selalu kuat dengan apapun yang
Tanggapan
menimpa dia, untuk jangan
orang tua subjek
50 Subjek mendengarkan perkataan orang lain,
(LA,W1,05-02-
dan saya sama sekali ngak mau
2020,40-147)
respon apa aja yang di bilang
tetangga saya cuek aja dek.
Apakah pernah ibu bertanya
Peneliti bagaimana mbak VS bisa seperti
ini ?
Subjek Ya pernah tapi sedikit
Kalau boleh tau seperti apa
Peneliti
pertanyaanya bu ?
Ya saya hanya tanya awal mula
bertemu dengan pacar nya itu saja ,
Subjek
lalu saya bilang kalau saya sama
sekali tidak marah dengan VS
Bagaimana mbak VS menanggapi
55 Peneliti
pertanyaan ibu ?
Ya dia hanya ceritakan awal
mulanya saja dek sedikit , ya
Subjek mungkin dia masih ada rasa kecewa
dan sakit hati jadi tidak mau banyak
cerita.
Kenapa ibu tidak marah dengan
Peneliti
mbak VS ?
Ya saya marah untuk apa juga dek
Alasan informan
semua sudah terjadi juga, saya ngak
tidak marah
mau juga buat anak saya makin
Subjek pada subjek
sedih dengan yang sudah di alami
(LA,W1,05-02-
selama ini. Saat ini justru kita harus
2020,163-169)
mensuport nya kan
125
Iya buk betul, dukunga nomer 1
Peneliti
untuk mbak VS.
60 Subjek Betul itu dek
Pernah ngak buk mbak VS cerita
Peneliti kesulitanya saat masih hamil
dulu?
Subjek Pernah mbak
Peneliti Boleh cerita sedikit buk ?
VS bilang katanya dia dulu sampe
harus jadi pembantu mbak dirumah
Kesulitan VS
orang karena dia hamil besar jadikan
semasa hamil
Subjek susah untuk cari kerja, jadi dia kerja
(LA,W1,05-02-
tuh asuh anak, padahal saya tau
2020,173-181)
banget anak saya itu ngak bisa
ngerjain kerjaan rumah lo mbak.
Bagaimana perasaan ibu
mendengar cerita dari mbak VS
65 Peneliti
tentang dirinya yang menjadi
pembantu rumah tangga bu ?
Perasaan
informan
Saya sedih sekali mbak , nangis saya
terhadap putri
Subjek mbak pas dia ceritakan itu
nya (LA,W1,05-
(mengelus dada)
02-2020,183-
187)
Menurut ibu arti seorang single
Peneliti mother atau orang tua tunggal
menurut ibu sendiri apa si ?
Kalau menurut saya hanya wanita
yang kuat dan special saja yang
mampu menjadi posisi seorang
single mother saya ngak bisa
bayangkan dek kalau semua
dilakukan sendirian mulai sejak
Arti seorang
hamil sampai melahirkan rasanya
single mother
kalau ibu yang begitu mungkin tidak
menurut
Subjek sangup lagi, jadi memang single
informan
mother itu kuat sekali kalau menurut
(LA,W1,05-02-
ibu ya, mungkin bukan untuk VS
2020,188-203)
saja tapi untuk wanita lain yang
single mother karena percerain atau
suaminya sudah meninggal juga itu
hebat sekali lah dek, tidak ada yang
mau menjadi single mother tapi
semua sudah takdir Tuhan dek
Peneliti Iya buk betul , tidak semua bisa
126
kita pilih sesuai keinginan kita ya
buk
70 Subjek Iya mbak
Apa pernah anak mbak VS
Peneliti bertanya soal papa nya kepada
ibu?
Subjek Ya mbak pernah
Peneliti Lalu bagaimana respon ibu?
Anak VS
Saya jawab kalau papa nya ada di bertanya ttg
Subjek luar negeri sedang sakit perlu Papanya
berobat yang lama sekali gitu (LA,W1,05-02-
2020,214-220)
Seperti apa perasaan ibu saat itu ?
75 Peneliti saat cucu ibu bertanya seperti
itu ?
Sedih dek tapi mau gimana lagi, kita
mau ceritakan yang benar anak nya
Subjek juga kan masih kecil belum mengerti
juga, jadi ya sementara begitu saja
jawab nya dek.
Upaya apa yang ibu lakukan
Peneliti untuk mbak VS agar mbak VS
bisa menjadi lebih baik lagi ?
Ya saya akan dukung terus dia Dukungan
apapun yang mau di lakukan selama informan untuk
Subjek ini adalah hal positif baik untuk VS (LA,W1,05-
dirinya, keluarganya dan juga orang 02-2020,221-
lain saya pasti akan dukung dek. 227)
Harapan kedepan untuk mbak VS
Peneliti
dan anak nya ?
Semoga VS menjadi ibu yang lebih Harapan
baik lagi, lebih mandiri lagi, informan untuk
80 Subjek hidupnya makin baik usahanya VS kedepannya
makin lancar, dan bisa segera (LA,W1,05-02-
menemukan jodoh yang terbaik. 2020,228-233)
Amin amin ya Allah, semoga
Peneliti mbak VS di segeraka untuk
bertemu jodohnya ya bu
Ya mbak amin amin amin , saya
Subjek
tunggu sekali itu
Kalau begitu saya rasa sudah Akhir
Peneliti cukup wawancara untuk wawancara
informasi tentang mbak VS (LA,W1,05-02-
127
2020,240-244)
Oh sudah dek, kok cepat sekali
Subjek
(tertawa kecil)
Ucapan
Terima kasih ya buk buat
terimakasih
85 Peneliti waktunya , sudah meluangkan
(LA,W1,05-02-
sedikit untuk saya wawancarai
2020,245-253)
Subjek Ya dek sama sama ya
Ya bu, insyallah ini sangat
Peneliti
berguna untuk para saya
Subjek Wah semangat ya dek
Mohon maaf jika ada salah kata
Peneliti
ya buk , saya pamit dulu ya bu
Ya dek sherly sama – sama dan hati
90 Subjek
– hati ya dek
Ya buk, saya pamit buk selamat
Peneliti Salam
sore
Subjek Sore dek
128
129
VERBATIM INFORMAN SS
Biodata informan II
Nama : SA
Usia : 52 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pengusaha
128
20 semacam baby blues gitu jadi saya
kalau anak saya nangis saya ikut
Peneliti nangis juga saya sedih gitu mbak. Cerita pada teman
Apa yang mbak lakukan saat itu dekat subjek
Subjek ketika keadaan mbak seperti itu ? terkait masalah
25 Akhirnya saya bilang ke temen saya subjek
saya telfon temen saya waktu itu, (SS,W2,05-01-
hampir semua temen deket saya, 2020,22-27)
saya telfon semua mbak, saya suruh
mereka untuk nemenin saya di
30 Peneliti rumah karena saya takut sendirian
dan saya ngak mau lihat bayi saya Respon teman
Subjek nangis dekat subjek
Bagaimana respon temen – temen (SS,W2,05-01-
mbak saat itu ? 2020,30-46)
35 Ya mbak mereka langsung datang
kerumah saya dan saya kaget
karena banyak yang datang,
alhamdullilah mereka support saya
jadi saya merasa terlindungi saat itu
40 mbk, terus ada temen saya kakak
nya itu bidan terus dia tanya tanya
gitu tentang baby blues dan di
terapin ke saya akhirnya saya
lumayan bisa tenang mbak,dan ada
45 dua orang yang stay sama saya
sampai saya bener bener tenang dan
bisa mengurus anak saya sendiri,
jadi mereka tuh kaya bantu rawat
Peneliti saya dan anak saya dan itu sampai
usia anak saya satu bulan loh mbak Baby blues pasca
50 Subjek ya mereka tuh jadi kaya ada jadwal melahirkan
gitu gentian buat nemenin saya hihi (SS,W2,05-01-
(ketawa kecil) kalau inget itu saya 2020,48-52)
sedih tapi lucu juga hahaha
Berati saat itu mbak seperti baby
Peneliti blues ya mbak ?
55 Iya mbak katanya sih itu termasuk
baby blues, ternyata setelah saya
baca – baca iya tapi untungnya saya
131
segera minta bantuan dan tidak
Subjek parah sampai mau bunuh anak saya,
60 Peneliti kan ada tuh yang kaya gitu.
Bagaimana dengan keluarga
Subjek mbak saat ini, apakah mereka
belum tahu tentang keadaan Reaksi keluarga
Peneliti mbak ? saat tau subjek
65 Kalau sekarang sudah tau mbak. sudah ada anak
Kapan mbak meberitahu (SS,W2,05-01-
Subjek keluarga mbak tentang keadaan 2020,63-65)
mbak ? Support keluarga
Saya cerita pas anak saya hampir (SS,W2,05-01-
70 dua tahun mbak 2020,67-76)
Peneliti Bagaimana reaksi keluarga saat
Subjek itu mbk?
Awal mama saya shock mbak
sampai pingsan, dan setelah saya
75 certain semua mama saya langsung
dating ke bali buat tau keadaan saya
sebenernya.
Oh ya, terus gimana mbak ?
Ya mama saya sedih banget katanya
80 kenapa baru bilang kok sampai
selama ini kamu susah dan Reaksi keluarga
Peneliti menderita sendiri, tapi terus mama pertama kali
saya support saya dan bilang pilihan (SS,W2,05-01-
saya itu terbaik dari pada saya harus 2020,80-86)
85 gugurkan anak saya mbak, dan
Subjek mama saya bilang saya berani
berbuat jadi harus berani
bertanggungjawab dan pilihan saya
ini tepat kok saya ngak salah,cuma
90 cara saya salah
Gimana reaksi mama mbak
ketika pertama kali lihat anak
mbak atau cucu nya?
Peneliti Ya ampun mbak mama saya nangis
95 seneng banget dia pokoknya lihat
Subjek anak saya kan cucu pertama juga ,
apa lagi anak saya mukanya bule
132
gitukan terus cowok lagi, akhhirnya
mama saya minta saya untuk pulang Keadaan setelah
100 Peneliti ke jawa mbak buat tinggal sama tinggal dengan
orang tua di jawa. orang tua
Pernah ngak pacara mbak itu (SS,W2,05-01-
Subjek menghubungi mbak lagi? 2020,98-101)
Pernah mbak , tapi saya langsung
105 blok saya sudah malas juga.
Peneliti Jadi mbak memutuskan untuk
tidak berhubungan / komunikasi
Subjek lagi dengan pacar mbak?
Ya mbak saya putuskan untuk
110 hidup dengan anak saya saja
Bagaimana keadaan mbak Respon tetangga
Peneliti setelah pindah bersama orang tua sekitar terhadap
? subjek
Subjek Pastinya saya lebih bahagia dan (SS,W2,05-01-
115 ringan ya mbak karena ada orang 2020,110-116)
tua yang bantu saya untuk
memenuhi kebutuhan anak saya
saat itu.
Peneliti Tapi sekarang masih tinggal
120 sama orang tua mbak atau sudah
Subjek tidak lagi ?
Tidak mbak, saya sudah pisah
rumah dengan mama saya tapi ngak
jauh dari rumah orang tua saya
125 karena saya mau mandiri mbak.
Bagaimana reaksi orang sekitar
mbak/ tetangga?
Peneliti Ya biyasa mbak nyinyir, ngatain
saya ngak bener lah sampai bilang
130 anak saya anak haram lah,ya Allah
Subjek tapi yasudah lah biarin aja saya
ngak mau terlalu pikir mereka
Peneliti bukan siapa siapa juga, dan ngak
ada untung nya juga kalau saya
135 Subjek urusin omongan orang kan. (subjek Perasaan menjadi
menagis) orang tua tunggal
Bagaimana perasaan mbak saat (SS,W2,05-01-
133
orang lain berkata tentang 2020, 134-137)
keadaan mbak saat itu?
Ya saya ngak tangepin mbak, diem
140 aja tutup mata tutup telingga aja,
Peneliti beres
Subjek Apakah anak mbak pernah
bertanya tentang papa nya ?
Pernah si mbak, tapi saya bilang
145 Peneliti kalau papa saya itu papa dia gitu
hahaha dan dia percaya kan masih
kecil jadi belum terlalu paham
Subjek Sekarang berapa usia anak nya Pola asuh yang
mbak ? subjek terapkan
150 Anak saya sekarang baru mau 4 kepada anak nya
tahun mbak (SS,W2,05-01-
Apa yang mbak rasakan menjadi 2020,147-154)
Peneliti orang tua tunggal yang harus
berperan ganda untuk anak
155 Subjek mbak ?
Awalnya ini berat mbak untuk saya,
saya merasa masalah saya belum
selesai sampai disni , karena masih Rencana subjek
Peneliti ada tugas saya yang lainya, yaitu kedepan
160 Subjek saya harus mengasuh anak saya. (SS,W2,05-01-
Peneliti Bagaimana cara mbak untuk 2020,30-46)
mengatasi nya ?
Subjek Saya kembali yakinkan diri saya
kalau saya itu bisa, apapun yang
165 terjadi saya harus kuat dan bisa gitu
aja mbak.
Jadi lebih ke mensugesti diri ya
mbak ? Subjek bisa
Ya mbak bener banget melewati semua
170 Pola asuh seperti apa yang mbak masalah yang
Peneliti terapkan untuk anak mbak ? dialami
Kalau dari yang saya baca di (SS,W2,05-01-
internet saya lebih ingin 2020,167-186)
Subjek menerapkan tipe pola asuh
175 demokratis untuk anak saya mbak,
karena ini yang paling baik dan
134
mudah di terima sama semua anak,
dan membuat mereka lebih nyaman
sama kita, juga saya mau anak saya
180 tida menjadi anak yang manja dan
harus kuat nantinya.
Oh gitu, lalu apa rencana mbak
untuk kedepanya?
Iya saya berencana untuk
185 mengembangkan usaha saya aja
mbak disini, pelan – pelan untuk
tabungan anak saya nanti buat
sekolah nya dan lainya, saya ngak
mau repotin mama papa saya terus
190 mbak.
Iya bener juga ya mbak.
Ya lah mbak
Bisa di ceritakan mbak bagimana
mbak bisa melewati semua
195 permasalahan ini dan sampai
Peneliti titik ini?
Subjek Ya saya banyak bersyukur dan terus
bersyukur saja mbak, dan saya
Peneliti bilang ke diri saya sendiri saya
200 harus yakin dengan semua Dampak setelah
Subjek keputusan yang saya ambil dan kejadian
lakukan, dan saya harus kuat jadi (SS,W2,05-01-
semacam saya mensugesti diri saya 2020,198-216)
sendiri gitu mbak, saya percaya
205 Peneliti ngak akan ada masalah yang tidak
dapat di selesaikan karena saya
yakin kalau setiap masalah yang
Subjek kita hadapi akan akan berkah yang
nikmat nantinya, insyallah kalau
210 kita yakin berkah itu akan sangat
terasa adanya dan nikmat nya loh
mbak. Pokoknya jalanin aja dulu
yang di hadapan kita saat ini,
215 jangan pikirkan besok, lusa atau
kapanpun yang belum terjadi sama
kita, focus dengan hari ini saat ini
135
yang sudah terjadi dengan kita gitu
aja sih mbak, jadi saya ngak mau
220 mikir yang ngak – ngak atau Harapan kedepan
berandai andai gitu si mbak, Relax (SS,W2,05-01-
aja. 2020,219-224)
Jadi gitu ya mbak ?
225 Iya mbak kuncinya harus yakin
mbak sama diri sendiri aja dulu,
baru sama orang lain.
Alhamdullilah jadi banyak Pesan pribadi
230 pelajaran baru ya mbak (SS,W2,05-01-
Peneliti Iya mbak bener banget, pokoknya 2020,227-237)
aku bersyukur banget deh mbak,
Subjek mungkin kalau ngak begini aku
malah masih hura – hura foya –
235 foya terus mbak.
Hal atau dampak yang dirasakan
setelah kejadian ini apa mbak ?
Peneliti seperti dampak psikologis atau
ekonomi ? Penutup
240 Subjek Dampak yang saya rasakan ya saya
menjadi sosok yang lebih tenang,
sabar dan bertanggungjawab ya
sepertinya, karena kan saat ini saya
sudah menjadi orang tua, lebih bisa
245 megontrol emosi juga, dan saya
akan menjadi contoh untuk anak
saya nanti, jadi saya ingin anak saya
melihat yang baik dari diri saya
mbak. Kalau dampak psikologis
250 Peneliti sepertinya saya menjadi orang yang Ucapan
lebih sensitive ya mbak terhadap terimakasih dan
sosok lak- laki, saya ngak tau ini Salam
trauma atau apa, tapi saya menjadil
Subjek lebih tertutup dan menyukai
255 Peneliti ketenangan, kalau untuk ekonomi
alhamdullilah setelah saya punya
anak justru ekonomi saya menjadi
Subjek mebaik mbak, saya juga percaya
akan hal bahwa anak sudah
136
membawa rezekinya masing –
Peneliti masing sejak dari lahir.
Apa harapan ke depan untuk
Subjek mbak dan keluarga ?
Ya saya berharap kualitas hidup
saya jadi lebih baik lagi mbak, saya
Peneliti dan anak saya di berikan kesehatan
dan juga keselamatan juga
kelancaran untuk usaha saya yang
Subjek sekarang.
Ada pesan yang mau di
sampaikan mbak ?
Ya saya lebih berpesan kepada anak
muda khususnya wanita yang
belum menikah, open your mind,
bahwa memiliki anak di luar
pernikahan bukanlah hal yang
buruk dan menjijikan kalian ngak
perlu takut untuk merawat anak
kalian, yakin dan percaya bahwa
setiap anak yang lahir membawa
keberkahan untuk kita semua, dan
kalian lebih terpuji dari pada
mereka yang mengaborsi janin nya,
itu aja sih mbak
Baik trimakasih ya mbak, jadi
saya rasa cukup mbak untuk
wawancara nya , saya
terimakasih banyak ya mbak atas
waktunya
Ya mbak sama sama
Saya mohon maaf ya mbak jika
ada salah kata yang tidak sengaja
mungkin tidak enak di hati mbak
Ya mbak tidak papa kok
Terima kasih ya mbak sudah
mau membagikan ceritanya ke
saya
Ya mbk sama sama , saya seneng
kok bisa berbagi cerita hidup saya
137
semoga bermanfaat nantinya
Kalau gitu saya duluan ya mbak,
saya pamit ya , mbak nya hati –
hati ya di jalan, asalamuallaikum
Ya mbak siap, hati – hati juga ya
mbak, walaikum salam
138
PROFESSIONAL JUDGEMENT
Usia : 30 tahun
Pekerjaan : Dosen
mestinya
139
Nadya Anjani Rismarini, M.Psi., Psikolog
140
141
142
143